You are on page 1of 3
Lia eas ewasa ini, masyarakat mengenal teknologi nuklir sebagai teknologi yang beresiko tinggi, Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, Mengapa? Karena masih ada teknologi nuklir yang lebih kecilresikonya daripada yang saat i ada, terutama jka tik pandangnya dari limbah. Selama ini, mungkin, yang dikenal oleh masyarakat adalah teknologifisi nukir, yaitu pemecahan ‘satu atom menjadi dua afom lain yang disertai dengan pelenasan energ). Akan tetapi, selain fisi masih terdapat teknologi fusi, yaitu teknologi untuk menggabungkan dua buah atom ‘menjadi satu atom baru. Teknologifusi ini telat "lebih ramah" daripada teknologifsi bila dthat dari segilimbah yang dihasikennya, ‘Akhir-akhir ini, banyak diberitakan mengenai keberhasilan reaksi fusi dingin. Apabila fusi dingin ini dapat dihasikan secara komersizl, maka jalas, hal ini merupakan suatu terobosan baru dalam hal pembangrkitan energi. Peneltian-penelitian selama ini difokuskan pada fusi panas yang berusaha mensimulasi kejadian pada inf bintang/ matahar. TTulsan di bawah ini hendak mencoba menjelaskan mengenai reaksi fusi panas yang sekarang sedang = 10" disebut Kriteria Lawson. Pada kondisi ini. plasma bahan bakar yang sangat panas dipertahankan pada kondisi minimum untuk periode waktu minimum sekitar 0,11 de- tik, pada suhu minimum sekitar 50 juta °C, dengan xerapat ion sekitar 100 “iliun ion per sentimeter iubik, Berbagai skema pe- ngungkungan ‘magnetik plasma ini telah dicoba Sejak 1950 diAS, Uni Sov- yet, Inggris dan Jepang. Aeaksi termo-nuklir telah banyak diamati, tetapi bilengan Lawson jarang ‘mampu melebihi 10". Na~ ‘mun, satu piranti yang di- sebut Tokamak, yang awalnya disarankan di Uni Sovyet oleh igor Tamm dan Andtey Sakharov, mu- laimenampakkan hasiinya pada awal 60-an Kamar pengungkungan atau pewadahan pada TTokamak ini mempunyai bentuk torus (seperti kue donat) dengan diameter dalam sekitar 1 meter, dan diameter luar sekitar 3 meter. Medan magnet toroidal sebesar 50.000 _gauss, icapai di dalam kamar tersebut oleh elektromagnet. ‘Arus longitudinal utaan ampere dinduksikan ke plasma oleh foil transformator yang berhubungan dengan torus. Garis ‘medan magnet yang dihasikan, spiral didalam torus, dengan ‘mantap mewadati plasma ‘Kemudian, berdasarkan pada kesuksesan peng- operasian Tokamak kecil tersebul, dua buah piranti besar dbangun pada awal 80-an, yaitu di Princeton University di [AS dan di Uni Sovyet, Pada Tokamak, suhu plasma tinggi yang dihasilxan dari pemanasan resistif oleh arus toroidal yang besar, dan panas tambahan oleh injeksi pancaran ENERG! No.1 Agustus 1998 29 netral, dapat menghasikan kondisi pembakaran. Cata lain tethadap energi fusi ini adalah deng: menggunakan pengungkungan inersia, Pada konsep it ‘bahan bakar tritium atau deuterium diwadali i dalam pelat kecil dan kemucian dibombardir dengan pancaran laser pada beberapa sisi selama kurang dari seperjuta det Hasilnya adalah kompresi dan penguapan secara cepat yang bersifat eksplosif pada bahan bakar, yang kemudian menghasikan plasma dan menaikkan suhunya Sampai ke ambang teaksi fusi. Seberapa faboratorium di AS telah rmenooba kemungkinan tersebut. Kemajuan penefian ci bidang fusi ini sangat men- Janjikan, tetapi perkembangan sistem praktis untuk menda- patkan reaksi fusi yang stabil, serta mampu menghasikan tenaga yang lebih dari yang diperiukan untuk mengkonsum- sinya, barangkali membutuhkan wektu puluhan tahun untuk mereaisasikannya. Di samping itu, peneltian di bidang ini juga mahal. Selain itu, terdapat pula cara ketiga, yaitu elect- ron beam devices, yang mana pancaran elektron sebagai penggantilaser digunakar dika energifusi da- pet diperoleh secara prak- tis, maka beberapa keun- tungan yang dapat diper- leh, ialah (1) sumber ba- than bakar yang tak terba- tas, yaitu deuterium dilaut- an, (2) kemungkinan kece lakaan reaktor kel arena jumlah bahan baker pada sistem tersebut sangat kecl, (9) hasil imbab lebih tidak radioaktif dan lebih mudah ditangani daripada limbah pada sistem tsi, (4) cfisions| energi yang lebih tinggi (atau panas yang dilepaskan ke lingkungan {ebin sedikt) yang akan ter- jadi jka pembangkitan list secara tangsung dari plasma mungkin dilakukan (efisionsikese-luruhan sekitar 60% dapat dicapai). Pasokan bahan bakar fusidianggap tidak dapat habis. sebab bahan untuk bahan bakar fusi adalah deuterium atau hidrogen berat. Bahan ini merupakan bahan yang terjadi | secata alami. Satu dati 7.000 molekul air adalah molekul air | erat yang mengandung atom deuterium. Jadi,Iautan me- 4 ragandung sejumlah besar deuterium yang mampubertahan sampai jutaan tahun tanpa mengurangi pasokan secara seus, fl Pembangkit istrik tenaga fusi yang canggih mungkin hanya membutuhkan deuterium untuk bahan bakar, Teta, pembangkit yang ewal-awal, mungkin menggunakan tritium ddan deuterium sebagai bahan bakar. Ttium dihasilkan dari ithium. Lihium berlmpah untuk memanaskan dan mema- datkan bahan bakar, Tetapi, beberapa kemajuan telah dicapal pada awal 90-an, Pada 1991, untuk pertama kalinya, sejumiah energi sekitar 1,7 megawatt dapat dihasilkan dari fusi nuklir lerkendal di Joint European Torus (JET) Laboratory, di!ng- aris, Pada Desember 1998, para penelii di Pritceton Univer: sity, menggunakan Tokamak Fusion Test Reactor untuk menghasilkan reaksi fusiterkendali dengan output daya se- besar 86 megawatt. Tetapi, baik JET maupun Tokamak Fusion Test Reactor, mengkonsumsi energi lebih banyak daripada yang dihasikan selama pengoperasiannya, Keberadaannya i alam dan pasokan yang cukup untuk program energi fusi dianggap ada. Di samping it, ‘ekrologi untuk menghasikkan bahan bakar fusi sekarang sudah tersecia, yaitu mengekstrak deuterium dari air lau, dan ithium dari tambang. Biaya aktvtas sala besar ini dperkirakan lebih-seci- Ait dari pada biaya untuk uranium per satuan kan- dungan energi. Kebsrhasilan komersial- isasi energi fusi dapat mengubah secara nyala pola pembangkitan fstrik ssecara keseluruhan, kare= na pembangkit listrik tenaga fusi dapat meng- gantikan pembangkit istik betbahan bakar fosil mau- pun fsi nui. Karena, pem- bbanghitlistrik tenaga fusi tidak menghasilkan polu- tan udara, yang member an sumbangan kepada hujan asam dan dapat memberikan sumbangan kepada perubahan ikim global Selain itu, pembangkit istrik tenaga fusi dapat meminiealisasi resiko lingkungan yang berkubungan dengan pembakaran bahan baker fosil, serta dapat mengurangi Kebutuhan akan bahan bakar hidrokarbon, Dengan demikian, jika komersialisasi lersebut berhasil, maka diharapkan teknologi fusi dapat memainkan peranan penting dalam memenuhi Kebutuhan energi dan ‘material untuk generasi yang akan datang, +) Wexander Agurg, 8.7. adelah Stal Pengajar pada Jurusan Teknik Nubile Fata Tek, Universias Gadfah Maca, ENERGINo. 1 Agustus 1998

You might also like