You are on page 1of 13

KONTRIBUSI PEMANFAATAN MEDIA

AUDIO AKSI TERHADAP PENGEMBANGAN


KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK
USIA DINI
The Contribution of AKSI Audio Media Utilization to The Development
of Language Ability in Early Childhood
Faiza Indriastuti
Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Pos el: faiza.indriastuti@kemdikbud.go.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT:


Riwayat artikel: Development of early childhood language is very important in
Diterima : 31 Februari 2017 developingthe communication and interaction skills with others.
Direvisi : 15 Maret 2017
Disetujui : 21 April 2017 Stimulation of the development of language skills can be done in the
family and school environment. The purpose of this study is to determine
Keywords: the extent of contributionof media audio AKSI utilization in developing
Early childhood, language skills, early childhood language ability. This study uses an experimental method
audio media contribution. to early childhood that using media audio AKSI as a learning treatment.
Kata Kunci: The result of this study revealed that media audio AKSI has a significantly
Anak usia dini, kemampuan contribution for developing early childhood’s languange skills because
berbahasa, kontribusi media enabling to improve the quality of children’s learning achievements,
audio. enabling to make teacher more productive, enabling to provide alternative
learning media that more user friendly, and enabling to the ease of audio
files storage, retrieval, and utilization makes learning become more
flexible.

ABSTRAK:
Pengembangan berbahasa anak usia dini sangat penting
dilakukan untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi
dan berinteraksi dengan orang lain. Stimulasi pengembangan
kemampuan berbahasa tersebut dapat dilakukan, baik di lingkungan
keluarga maupun lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui sejauhmana kontribusi pemanfaatan media audio
AKSI terhadap pengembangan kemampuan berbahasa anak usia
dini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terhadap
peserta didik usia dini melalui treatmen penggunaan media audio
AKSI dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini mengungkapkan
bahwa media audio AKSI memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap pengembangan kemampuan berbahasa anak

Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa


pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 51
usia dini karena mampu meningkatkan kualitas hasil belajar
anak, mampu membuat pendidik lebih produktif, dan mampu
memberikan alternatif media pembelajaran yang lebih user friendly,
dan kemudahan penyimpanan, pengambilan, dan pemanfaatan
file audio menjadikan pembelajaran menjadi lebih fleksibel.

PENDAHULUAN miliki kompetensi yang sangat dibutuhkan


Pendidikan anak usia dini [PAUD] telah sehingga mereka mempunyai posisi tawar
menjadi sangat populer dalam beberapa ta- tinggi dalam era persaingan global.
hun terakhir ini. Bahkan, saat ini dapat de- Selanjutnya, learning to be adalah pen-
ngan mudah ditemukan lembaga-lembaga didikan memberikan kemampuan analitis
PAUD, dari pelosok desa hingga perkotaan, dan sosial yang memungkinkan individu
yang menyelenggarakan kelompok ber- mengembangkan diri sebaik mungkin, baik
main dan taman kanak-kanak, mulai dari secara psikososial, afektif, maupun fisik
usia 3 sampai 6 tahun. Sebagaimana tertera sehingga menjadi pribadi yang lengkap.
di dalam Undang Undang Nomor 20 Ta- Dengan kata lain, belajar untuk membentuk
hun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na- pribadi yang menjadi dirinya sendiri. Mere-
sional, Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa ka belajar untuk mengaktualisasikan dirin-
upaya pembinaan ditujukan kepada anak ya sendiri sebagai pribadi yang bertang-
sejak lahir sampai usia enam tahun yang gungjawab. Learning to live together adalah
dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk mengekspos individu terhadap ni-
pendidikan. Tujuannya adalah membantu lai-nilai yang tersirat dalam hak asasi ma-
pertumbuhan dan perkembangan jasmani nusia, prinsip-prinsip demokrasi, pema-
dan rohani anak agar memiliki kesiapan haman antarbudaya dan rasa hormat dan
memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendi- kedamaian di semua tingkatan masyarakat
dikan hendaknya dibangun dengan empat dan hubungannya dengan manusia untuk
pilar, yaitu learning to know, learning to do, memungkinkan individu dan masyarakat
learning to be, dan learning to live together hidup dalam kedamaian dan harmoni. In-
(www.unesco.org). tinya adalah belajar untuk bekerjasama se-
Penjabarandari learning to know adalah suai dengan tuntutan kebutuhan masyara-
pendidikan menyediakan sarana kognitif kat global (www.unesco.org).
yang dibutuhkan untuk lebih memahami Pertumbuhan anak usia dini tidak hanya
dunia dan kompleksitasnya, dan memberi- diukur dari bagaimana mereka tumbuh
kan landasan yang sesuai serta memadai dan berkembang secara fisik dan akademik,
untuk pembelajaran di masa depan. Arti- namun juga kemampuan sosialnya. Salah
nya, peserta didik tidak hanya sadar apa satu pengembangan kemampuan sosial
yang harus dipelajari namun juga memi- anak adalah melalui keterampilan berbahasa.
liki kesadaran dan kemampuan bagaimana Bahasa merupakan alat yang digunakan
mempelajarinya. Adapun pendidik cende- untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, sese-
rung menjadi fasilitator dan sebagai salah orang dapat menyampaikan maksud yang
satu sumber belajar peserta didik. diinginkannya kepada orang lain. Pada
Kemudian, learning to do adalah pendi- anak usia dini, bahasa merupakan salah satu
dikan yang berfungsi untuk menyediakan capaian perkembangan yang penting. Mereka
kecakapan individu yang memungkinkan dapat mengembangkan kemampuan sosial-
mereka mampu berpartisipasi secara efek- nya melalui komunikasi atau berbahasa.
tif dalam ekonomi global. Tujuan akhir dari Selain untuk melakukan komunikasi,
hal ini lebih pada bagaimana individu me- berbahasa juga dapat mengekspresikan

52 Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017


keinginan, perasaan atau pemikiransehingga kemampuan berkomunikasi mereka secara
orang lain dapatmemahami, baikapa yang efektif, menyimak, membaca, dan menulis.
diinginkan, dirasakan maupun dipikirkan. Melalui penggunaan media pembelajaran
Dalam ilmu kesehatan, kemampuan ber- yang bervariasi (media dan alat peraga) akan
bahasa seorang anak dipengaruhi oleh meningkatkan motivasi dan ketertarikan
banyak faktor dan salah satu di antaranya anak pada pembelajaran.
adalah stimulus yang berasal dari ling- Bahasa memainkan peranan penting
kungan, baik lingkungan sekolah, bermain dalam perkembangan kehidupan anak. Hal
maupun lingkungan keluarga. Di kelas anak tersebut memungkinkan anak mampu ber-
usia dini, diam tidaklah berarti emas. Kata komunikasi secara efektif dengan anggota
yang mereka ucapkan adalah kesempatan keluarga yang lain, bersosialisasi dengan
untuk belajar yang harus mereka lakukan teman dan lingkungan, melakukan tugas
sepanjang hari bersama pendidik dan sederhana yang berkaitan dengan orang lain,
teman-temannya. misalnya menerima telepon dan membeli
Bahasa manusia merupakan cara yang sesuatu di toko. Meskipun pada dasarnya,
luar biasa untuk berkomunikasi. Tidak anak mendapatkan bahasa mereka sejak
ada bentuk lain dari komunikasi yang bayi, namun untuk pengembangan lebih
dapat mentransfer begitu banyak informasi lanjut, diperlukan teknik dan strategi
dalam waktu singkat. Luar biasanya lagi, yang sesuai dengan perkembangan usia
dalam waktu yang singkat, selama tiga mereka. Jika seandainya kemampuan ber-
tahun, anak mampu mendengar, meniru, bahasa anak masih rendah, makasalah satu
mengeksplorasi, dan belajar bahasa serta pemicunya adalah dikarenakan kurangnya
mempraktekkannya. Bagian otak yang ber- motivasi dari lingkungan, termasuk ling-
tanggung jawab pada perkembangan kungan sekolah.
bahasa ini sangat mudah dibentuk. Ke- Para pendidik anak usia dini di ber-
sempatan untuk mendengar, bicara, dan bagai tempat juga telah berupaya me-
memiliki percakapan yang kompleks se- ningkatkan kemampuan berbahasa anak
kalipun, anak-anak dapat melakukannya. melalui modifikasi pembelajaran dengan
Tantangan bagi pendidik anak usia dini ada- berbagai cara, di antaranya adalah melalui
lah memastikan bahwa anak-anak memiliki permainan kuda bisik, permainan tebak
banyak kegiatan yang terkait dengan bahasa bunyi, bercerita/dongeng, menggunakan
sesuai dengan tahapan per-kembangan me- panggung boneka, dan lain-lain (FGD,
reka (Perry, 2015). 2015). Namun, ternyata berbagai upa-
Belajar bahasa tidak terlepas dari belajar ya yang demikian ini dinilai masih ku-
tentang bunyi dan suara. Dalam kaitan ini, rang maksimal dalam meningkatkan ke-
hasil penelitian Srikartin menunjukkan bah- mampuan berbahasa anak usia dini.
wa metode belajar dengan mengenalkan Salah satu faktor penyebab rendahnya
bunyi dan suara kepada anak usia dini dapat kemampuan berbahasa anak-anak usia dini
meningkatkan kemampuan membaca dan ditengarai karena kurangnya media pem-
mengenal aksara awal mereka (Srikartin, belajaran yang mampu menarik perhatian
2013). dan menstimulasi mereka mempelajari
Pengembangan kemampuan bahasa bahasa melalui bunyi dan suara. Proses
bagi anak usia dini merupakan salah satu pembelajaran yang memanfaatkan media
pengembangan kemampuan dasar yang akan memperlancar proses komunikasi
diperlukan anak untuk melanjutkan pendi- pembelajaran. Melalui pemanfaatan media,
dikan ke jenjang selanjutnya. Pe-nguasaan tujuan pembelajaran akan lebih terarah dan
bahasa pada anak juga akan meningkatkan sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Di
Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa
pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 53
antara tujuan pemanfaatan media dalam berbahasa yang lainnya (Nurhayati, 2013).
pembelajaran bagi peserta didik adalah agar Sekalipun telah diketahui bahwa media
mereka dapat memahami materi pelajaran audio bersifat kontributif terhadap kemam-
dengan lebih mudah, lebih antusias ter- puan berbahasa anak usia dini tetapi para
hadap pembelajaran, dan kualitas belajar guru PAUD masih mengalami kesulitan untuk
dapat lebih ditingkatkan. Dalam praktek mendapatkan media audio yang sesuai dengan
penggunaannya, anak-anak diajak untuk kebutuhan peserta didik mereka. Dalam kai-
menyimak, berimajinasi (membayangkan), tan ini, yang dilakukan oleh sebagian besar
dan kemudian memberikan respon berupa guru PAUD adalah bercerita/mendongeng,
jawaban atau menirukan suara/bunyi. bermain boneka panggung, melihat tayangan
Stimulasi pada pengembangan kemam- audio visual atau multimedia. Namun, media
puan berbahasa anak dapat dilakukan pembelajaran yang secara khusus dirancang
orangtua saat di rumah dan pendidik pada untuk mengembangkan kemampuan baha-
saat di lingkungan sekolah. Optimalisasi sa bagi anak usia dini belum pernah mereka
pengembangan kemampuan berbahasa di terapkan.
lingkungan sekolah dapat dilakukan mi- Kebutuhan media pembelajaran ternyata
salnya dengan menyimak dongeng/cerita, tidak dapat diabaikan begitu saja. Pendidik
bernyanyi, berpidato, mewarnai, dan berba- dan peserta didik membutuhkan media
gai aktivitas pembelajaran lainnya. Dalam pembelajaran untuk membantu mengisi
aspek berbahasa ini, anak didorong untuk kekurangan materi pelajaran terkait dengan
menguasai kemampuan berbahasa sesuai pengenalan bunyi dan suara tersebut. Salah
dengan periode perkembangannya. satu media yang dapat digunakan untuk
Beberapa penelitian yang berkaitan de- membantu melengkapi dan mempermudah
ngan pemanfaatan media pembelajaran dan proses pembelajaran adalah media audio.
bahasa telah dilaksanakan. Di antaranya Memang bagi pendidik, pentingnya peng-
adalah penelitian yang dilaksanakan Nur- gunaan media dalam pembelajaran lebih
hadiati, yaitu tentang pengaruh penggunaan bersifat membantu menciptakan suasana
media audio interaktif dalam pembelajaran pembelajaran yang lebih menarik, efektif,
terhadap perkembangan bahasa verbal dan efisien, interaktif, dan produktif sehingga
motorik halus pada anak usia dini. Pembe- tujuan pembelajaran akan dapat dicapai
lajaran dengan menggunakan media audio dengan lebih mudah. Salah satu media
interaktif ini dilakukan dengan memutar CD pembelajaran yang dapat digunakan adalah
pembelajaran. Melalui pemanfaatan media media audio. Media audio juga dapat digu-
audio, telah terbukti dapat meningkatkan nakan untuk mengembangkan kemam-
perkembangan bahasa verbal dan motorik puan dasar peserta didik, salah satu di anta-
halus dibandingkan dengan pembelajaran ranya adalah kemampuan berbahasa.
secara konvensional (Nurhadiati, 2011). Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
Selain untuk meningkatkan kemampuan telah dirancang dan dikembangkan media
bahasa verbal dan motorik halus, Nurhayati audio AKSI sebagai salah satu jenis media
juga telah melaksanakan penelitian lain yang pembelajaran yang secara khusus ditujukan
hasilnya mengungkapkan bahwa penggu- untuk menstimulasi anak-anak usia dini
naan media audio interaktif ternyata dapat belajar bahasa. Namun yang menjadi ma-
meningkatkan kemampuan anak dalam me- salah atau pertanyaan dalam tulisan ini
nyimak. Kemampuan menyimak meru-pakan adalah sejauh mana kontribusi media audio
salah satu aspek kemampuan yang termasuk AKSI yang telah dikembangkan oleh Balai
dalam bahasa awal. Kemampuan menyimak Pengembangan Media Radio Pendidikan
ini akan mendukung aspek kemampuan dan Kebudayaan (BPMRPK) Kementerian

54 Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017


Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta dengan kebahasaan. Proses pembelajaran
terhadap pengembangan kemampuan ber- membutuhkan media untuk memperlancar
bahasa anak usia dini. proses komunikasi pembelajaran. Melalui
Diharapkan melalui penelitian sederhana pemanfaatan media dalam pembelajaran,
ini akan dapat (1) diketahui sejauh mana tujuan pembelajaran akan lebih terarah dan
kontribusi media audio AKSI terhadap pe- sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Di
ningkatan kemampuan berbahasa anak usia antara tujuan pemanfaatan media dalam
dini; dan (2) dirumuskan masukan dan re- pembelajaran bagi peserta didik adalah agar
komendasi bagi pengembangan model media mereka dapat memahami materi pelajaran
audio AKSI berikutnya untuk pembelajaran dengan lebih mudah, lebih antusias ter-
di PAUD sehingga semakin lebih sempurna hadap pembelajaran, dan kualitas belajar
dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. dapat lebih ditingkatkan.
Aspek Berbahasa Anak Usia Dini Bagi pendidik, pentingnya penggunaan
Aspek capaian perkembangan berbahasa media dalam pembelajaran lebih bersifat
anak usia dini menurut Kurikulum PAUD membantu menciptakan suasana pembe-
Tahun 2013 dijabarkan pada kompetensi lajaran yang lebih menarik, efektif, efisien,
dasar yang meliputi: (1) memahami (reseptif) interaktif, dan produktif sehingga tujuan
bahasa, yaitu memahami cerita, perintah, pembelajaran akan dapat dicapai dengan
aturan dan menyenangi serta menghargai lebih mudah.
bac a a n ; ( 2 ) m e n g ekspresikan (ekspresif) Sejauh ini, aktivitas konkret yang da-
bahasa, yaitu mampu bertanya, menjawab pat dilakukan para guru PAUD untuk me-
pertanyaan, berkomunikasi secara lisan dan ngembangkan kemampuan bahasa melalui
menceritakan kembali apa yang diketahui; media audio ini adalah dengan melibatkan
dan (3) keaksaraan awal, yaitu memahami anak-anak untuk berlatih bagaimana mereka
hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru mendengarkan dan dilanjutkan dengan me-
bentuk huruf serta memahami kata dalam nirukan serta mempraktikkannya. Mengi-
cerita (Dirjen PAUD dan Dikmas, 2015). ngat bahwa dalam proses pembelajaran
Pa d a a s p e k p e r k e m b a n g a n b a hasa dibutuhkan media dan lingkungan yang
anak usia dini, kompetensi dan hasil akhir kondusif, hal-hal yang demikian ini hendak-
yang diharapkan adalah anak mampu nya dipersiapkan sebaik mungkin. Hal ini
menggunakan bahasa sebagai pemahaman penting, karena jika anak mengalami keti-
bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara dakberkembangan pada periode usia dini
efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan tersebut, pengaruhnya sangat besar pada
belajar dengan baik. Pengembangan bahasa ke-mampuan berbahasa anak selanjutnya.
pada anak usia 4-6 tahun menekankan pada Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini
perkembangan mendengar, berbicara, dan dan Pengembangannya
membaca awal. Perkembangan bahasa pada anak usia dini
Seiring dengan kemajuan pendidikan, penting, artinya bahasa merupakan dasar
tuntutan kebutuhan akan variasi pada media keterampilan yang harus dikuasai untuk
pembelajaran juga semakin meningkat. Pe- dapat berkomunikasi dan berinteraksi
nulis melakukan survai sederhana ten- dengan orang lain. Permasalahan dalam
tang kesulitan para pendidik PAUD untuk kebahasaan yang dihadapi anak usia dini
menemukan media yang sesuai/cocok adalah (1) anak harus memetakan ide dan
digunakan dalam membelajarkan anak- pengetahuan ke dalam proporsinya sehingga
anak usia dini guna mencapai kemampuan anak dapat mengungkapkan makna melalui
tertentu. Salah satunya adalah kebutuhan bahasa. Permasalahan pertama ini terkait
akan media pembelajaran yang terkait dengan tata bahasa; dan (2) anak juga harus
Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa
pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 55
tahu bagaimana menyampaikan tujuan akan berpengaruh pada pola bahasa yang
mereka. Permasalahan kedua ini terkait digunakan nantinya. Stimulasi perkem-
dengan tindak tutur (Zubaidah, 2004). bangan bahasa bagi anak usia dini dapat
Kemampuan berbahasa merupakan salah juga dilakukan melalui media audio
satu bidang pengembangan anak usia dini pembelajaran. Menurut Suswanti dan
yang dipersiapkan untuk meningkatkan Mas’udah, media audio dapat digunakan
kemampuan dan kreativitas anak sesuai sebagai media pembelajaran untuk me-
dengan tahap perkembangannya. Pengem- ningkatkan kemampuan berbahasa anak
bangan tersebut, bertujuan agar anak usia dini (Suswanti dan Mas’udah, 2015).
mampu mengungkapkan pikiran dan pera- Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
saannya melalui bahasa yang sederhana media audio sangat mengandalkan ke-mam-
dan tepat, mampu berkomunikasi secara puan auditori anak untuk tetap konsentrasi
efektif dan membangkitkan minat serta pada materi yang disajikan. Oleh karena itu,
motivasi untuk dapat berbahasa. Bidang pendidik atau guru PAUD dituntut untuk
pengembangan berbahasa anak usia dini lebih kreatif dalam memanfaatkannya.
meliputi kemampuan mendengarkan, ber- Penggunaan metode bercerita akan lebih
komunikasi secara lisan, memiliki perben- efektif dalam pengembangan berbahasa
daharaan kata dan mengenal simbol-simbol anak usia dini jika didukung dengan me-
yang melambangkannya untuk persiapan dia sebagai alat bantu pembelajaran. Peng-
membaca dan menulis. Dalam kurikulum gunaan alat bantu media pembelajaran
PAUD 2013, aspek berbahasa tersebut diharapkan mampu membantu proses pem-
dirangkum menjadi tiga yaitu aspek resep- belajaran. Pemakaian media dalam proses
tif, aspek ekspresif dan keaksaraan awal. pembelajaran dapat membangkitkan keingi-
Kemampuan berbahasa anak usia dini nan dan minat, membangkitkan mo-tivasi,
yang ditemukan penulis di lapangan ada- memberikan rangsangan kegiatan belajar,
lah masih banyaknya peserta didik yang dan membawa pengaruh psikologis peserta
memiliki kemampuan berbahasa cukup didik (Arsyad, 2007). Artinya, media mem-
rendah (21.2%) dan sebaliknya masih sedi- berikan kontribusi terhadap kegiatan pem-
kitnya peserta didik (38%) yang mempunyai belajaran.
kemampuan berbahasa lebih baik. Padahal Salah satu media pembelajaran yang se-
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, suai untuk mengembangkan aspek bahasa
bahwa kemampuan berbahasa bagi anak usia adalah media audio. Kombinasi antara na-
dini merupakan salah satu kemampuan dasar
rasi yang bersifat interaktif, penambahan
yang harus dimiliki untuk dapat me-neruskan
pendidikannya ke jenjang selan-jutnya. musik yang sesuai dengan usia anak sebagai
Setelah dilakukan pemilahan data, di- pembangun suasana dalam cerita akan mam-
temukan bahwa rendahnya nilai pada pu menguatkan isi pesan. Penambahan ilus-
kemampuan berbahasa ini terdapat pada in- trasi-ilustrasi berupa sound effects, musik
dikator kemampuan menceritakan kembali atau lagu dan narasi pendukung tersebut
isi cerita dalam program dan kemampuan menjadikan media audio lebih menarik
keaksaraan awal. Dengan demikian, dibu- dalam membangun imajinasi anak usia dini
tuhkan stimulus pada anak usia dini guna sehingga memudahkan memahami materi
mengembangkan kemampuan berbahasa
pelajaran yang disajikan.
tersebut.
Pemberian stimulus pada aspek bahasa Kemudian, yang berkaitan dengan kon-
bagi anak usia dini penting dilakukan ten/materi yang akan disajikan dapat dise-
sejak awal karena pemberian stimulus suaikan dengan kelompok usia dan in-
Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017
56
dikator yang akan dicapai. Salah satu contoh (BPMRPK) Yogyakarta pada waktu-waktu
adalah pengenalan huruf abjad sebagai sebelumnya.
dasar bekal kemampuan membaca anak. Proses pelaksanaan penelitian yang se-
Kunci utama dari peningkatan kemampuan derhana ini bersifat kolaboratif dan parti-
ini adalah pengulangan pemutaran media sipatif yang dirinci sebagai berikut.
audio sehingga anak dapat lebih mudah Pertama, pemberian bimbingan teknis
memahaminya (Suswanti dan Mas’udah, pemanfaatan media audio AKSI kepada
2015). para pendidik PAUD. Pada tahapan ini,
pembimbingan penggunaan media audio
METODE PENELITIAN AKSI dilakukan pada saat pembelajaran dan
Penelitian sederhana ini menggunakan me- di luar pembelajaran, melakukan sinkronisasi
tode eksperimen. Penelitian ini dilakukan antara media audio AKSI dan rencana
untuk mengetahui kontribusi terhadap pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)
kemampuan berbahasa sebagai akibat sesuai dengan tema yang sedang dan akan
pemanfaatan media audio AKSI pada anak berlangsung, dan pembimbingan pengisian
usia dini. Untuk dapat meng-ungkapkan ada- penilaian hasil observasi pembelajaran
tidaknya kontribusi media audio, dibutuhkan peserta didik yang disinkronkan dengan
kegiatan yang dapat membandingkan. Ber- rubrik penilaian.
bagai kegiatan membandingkan dilakukan Kedua, pengambilan data awal peserta
dengan tujuan-tujuan tertentu. Dalam hal didik usia dini sebagai subjek penelitian.
ini, yang dimaksudkan dengan kegiatan Pengambilan data awal ini dilakukan oleh
mengkomparasi atau membandingkan ada- pendidik sebagai kolaborator peneliti. Pada
lah antara kemampuan awal peserta didik saat penilaian dilakukan, pembelajaran di-
dan kemampuan mereka setelah menerima setting pada konten materi yang berkaitan
treatment melalui pemanfaatan media audio dengan bunyi dan suara tanpa menggunakan
AKSI. media audio AKSI. Kemudian,data awal
Responden penelitian ini berjumlah 32 yang terkumpul dianalisis dan dinilai
pendidik PAUD yang berada di daerah sebagai kemampuan awal peserta didik
Palembang, Purwakarta, Wonosari, Pur- yang dikomparasikan dengan data setelah
wodadi, Bojonegoro, Palangkaraya, Goron- dilakukan treatment melalui pemanfaatan
talo, dan Ternate dengan subjek penelitian media audio AKSI dalam kurun waktu 8
sejumlah 113 anak usia dini dengan ren- minggu, dengan masa pemutaran program
tang usia 5-6 tahun (TK B). Pemilihan lokasi minimal seminggu dua kali.
penelitian ini didasarkan pada per-timbangan Ketiga, proses perlakuan atau treatment
(1) karakteristik wilayah di ibu kota provinsi dilaksanakan dengan cara memanfaatkan
dan ibu kota kabupaten, (2) kelengkapan me-dia audio AKSI sesuai dengan jadwal
sumber belajar lain yang mendukung, misal- yang telah disusun sebelumnya dan juga
nya kelengkapan fasi-litas pemanfaatan dengan RPPH yang ada. Pada proses ini,
media audio AKSI untuk pembelajaran di pendidik mengisi tabel catatan harian (job
tiap-tiap lokasi, dan (3) wilayah yang belum diary) selama proses perlakuan berlang-
pernah dijangkau oleh Balai Pengembangan sung. Catatan harian tersebut berisi tentang
Media Radio Pendi-dikan dan Kebudayaan pemanfaatan media audio AKSI, baik me-

Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa


pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 57
ngenai tanggal pemanfaatan, respon peserta Skala 1 adalah untuk kategori anak belum
didik maupun kendala dan solusi. Catatan berkembang. Itu artinya bahwa pada saat
harian ini selanjutnya ditelaah untuk me- melakukan instruksi pendidik, anak masih
ngetahui bentuk kontribusi yang diberikan harus melakukannya dengan bimbingan
media audio AKSI terhadap perkembangan atau harus diberikan contoh terlebih dahulu.
kemampuan rata-rata berbahasa anak-anak Skala 2 adalah untuk kategori anak mulai
usia dini. berkembang bila anak melakukan instruksi
Keempat, pengambilan data akhir. Pada pendidik masih harus diingatkan atau
proses pengambilan data akhir ini, di-setting dibantu oleh pendidik. Skala 3 adalah untuk
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tema kategori anak berkembang sesuai harapan.
Ini berarti bila anak sudah dapat melakukan
yang telah disepakati, yaitu memanfaatkan
instruksi pendidik secara mandiri dan
salah satu materi pembelajaran yang
konsisten tanpa diingatkan kembali atau
dikemas di dalam media audio AKSI.
dicontohkan oleh pendidik. Skala 4 adalah
Pada saat kegiatan pembelajaran, dilakukan untuk kategori anak berkembang sangat
juga pengamatan dengan menggunakan baik. Penilaian ini diberikan saat anak da-
lembar observasi yang telah disiapkan guna pat melakukan instruksi pendidik secara
memperkaya informasi yang telah dilakukan mandiri dan dapat membantu temannya
setiap kali pemanfaatan media audio AKSI. yang belum mencapai kemampuan sesuai
Dalam kegiatan observasi yang dilakukan indikator yang diharapkan.
penulis terhadap kemampuan peserta Pada lembar observasi peningkatan
didik usia dini (4-6 tahun), rata-rata mereka kemampuan peserta didik telah juga di-
mempunyai kemampuan berkonsentrasi sertakan rubrik penilaian yang berfungsi
pada media audio hanya sekitar 5-6 me-nit untuk memudahkan penilaian sesuai de-
pada kegiatan awal pembelajaran. Mem- ngan kategorinya. Dari kategori penilaian
tersebut, kriteria interpretasi skor disajikan
pertimbangkan hal-hal yang demikian ini,
pada tabel 1 berikut ini.
dalam memproduksi media audio AKSI ini,
para pengembang merancang format sa- Tabel 1. Interpretasi Skor
jian media audio AKSI lebih menarik dan
atraktif sesuai karakteristik anak usia dini. Interval Nilai Interpretasi Skor

0 – 16 Belum Berkembang (BB)


HASIL DAN PEMBAHASAN
Penilaian terhadap perkembangan hasil 17 – 32 Mulai Berkembang (MB)
belajar peserta didik dilakukan dengan
33 – 48 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
menggunakan penilaian capaian perkem-
bangan sesuai dengan Permendikbud no- 49 – 64 Berkembang Sangat Baik (BSB)
mor 146 Tahun 2014, yang terkait kemam-
puan berbahasa anak sesuai dengan aspek Kemudian, rekapitulasi hasil penilaian
bahasa reseptif, aspek bahasa ekspresif, dan perkembangan kemampuan rata-rata ber-
kemampuan keaksaraan awal. Skala dan bahasa pada anak usia dini sebagai subjek
kategori yang digunakan dapat dikemu- penelitian disajikan pada Tabel 2 berikut
kakan sebagai berikut. ini.

58 Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017


Tabel 2. Hasil penilaian kemampuan berbahasapeserta didik
sebelum menggunakan media audio AKSI

Tanpa Media
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
MB 24 21.2 21.2 21.2
BSH 51 45.1 45.1 66.4
Valid
BSB 38 33.6 33.6 100.0
Total 113 100.0 100.0

Tabel 2 mengemukakan bahwa melalui pendidik.


pelajaran bahasa tanpa media atau sebelum Selanjutnya, hasil observasi ini di-
diberikan treatment, kemampuan rata-rata triangulasi melalui diskusi kelompok ter-
berbahasa anak usia dini berada pada tahap: fokus dengan pendidik. Dalam diskusi
(1) mulai berkembang (MB) sebagaimana tersebut, guru PAUD menyampaikan bah-
yang diperlihatkan oleh 24 anak (21.2%); wa sebelum mendapatkan media audio
(2) berkembang sesuai harapan (BSH) AKSI, usaha mereka untuk meningkatkan
sebagaimana yang dicapai oleh 51 anak kemampuan berbahasa melalui pengenalan
(45.1%); dan (3) berkembang sangat baik suara dan bunyi pada anak usia dini
(BSB) sebagaimana yang dinyatakan oleh 38 dilakukan melalui:
anak (33.6%). Pertama, kegiatan mendengarkan dan me-
Data awal yang diperoleh melalui nyimak cerita secara langsung dari pendidik.
observasi penilaian pembelajaran di kelas Pendidik bercerita atau mendongeng secara
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut. langsung. Pada materi sajian yang me-
Pertama, kemampuan berbahasa anak ngenalkan binatang, pendidik menirukan
usia dini cenderung rendah. Hal ini sua r a b i n a t a n g t e r s e b u t . P a d a m a teri
terlihat dari kurangnya kemampuan anak transportasi misalnya, maka pendidik
untuk menirukan suara dan bunyi yang akan menirukan suara kendaraan yang
ditanyakan oleh pendidik. Suara dan dimaksud. Pendidik tidak menggunakan
bunyi tersebut biasanya berkaitan dengan media pembelajaran lain sebagai alat bantu
binatang yang memang jarang mereka (pendukung).
temukan, seperti binatang liar atau binatang Kedua, bagi sekolah yang mampu
buas. Untuk kategori suara, yang jarang menjangkau kebun binatang dan layanan
mereka dengarkan adalah semacam alat perkantoran seperti pemadam kebakaran,
pertukangan dan beberapa alat transportasi pendidik dan sekolah sesekali mengadakan
yang jarang mereka temukan. study tour ke kebun binatang dan kantor
Kedua, anak belum mampu meng- tersebut untuk memberikan pengalaman
ekspresikan dan menjawab pertanyaan da- langsung kepada anak usia dini termasuk
ri pendidik terutama tentang bunyi atau tentang pengenalan bunyi dan suara.
suara. Anak juga cenderung takut salah Namun, bagi sekolah yang tidak terjangkau
untuk menyampaikan apa yang mereka atau minim fasilitas seperti di daerah
ketahui. Hal ini terlihat pada saat mereka Purwodadi, Bojonegoro, dan Ternate, pen-
ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan didik hanya mengenalkan apa yang ada di
Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa
pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 59
sekitar mereka. Jadi secara konten/materi, media audio AKSI (treatment diberikan)
pembelajaran yang mereka selenggarakan selama 8 minggu dengan intensitas peng-
masih kurang maksimal. gunaan dua kali seminggu, hasilnya tampak
Kemudian, setelah kegiatan pelajaran sebagaimana yang disajikan pada tabel 3
bahasa dilakukan dengan memanfaatkan berikut ini.

Tabel 3. Hasil penilaian peserta didik setelah menggunakan media audio AKSI

Menggunakan Media

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

MB 1 .9 .9 .9

BSH 49 43.4 43.4 44.2


Valid
BSB 63 55.8 55.8 100.0

Total 113 100.0 100.0

Setelah kegiatan pembelajaran dilak- hanya dialami oleh 38 anak (33.6%).


sanakan dengan menggunakan media au- Tidak hanya hasil tes kemampuan be-
dio AKSI, tampaklah kemampuan rata- lajar yang menunjukkan terjadinya pening-
rata berbahasa anak usia dini mengalami katan kemampuan rata-rata berbahasa
peningkatan. Baik pada tabel 2 maupun anak-anak usia dini setelah para pendidik
tabel 3, tidak ada lagi peserta didik usia dini PAUD membelajarkan mereka dengan
yang mempunyai kemampuan berbahasa memanfaatkan media audio AKSI, per-
yang belum berkembang (BB). Namun, apa- kembangan kemampuan berbahasa juga
bila dibandingkan sebelum dan sesudah diperlihatkan oleh catatan hasil lembar
dilakukan treatment, hanya satu peserta didik observasi dan catatan harian pendidik
(0.9%) yang mempunyai nilai kemampuan (job diary). Dalam kaitan ini, beberapa
rata-rata berbahasa yang berada pada tahap kontribusi dari media audio AKSI terhadap
mulai berkembang (MB) dari yang semula berkembangnya kemampuan rata-rata berba-
dialami oleh 24 anak (21.2%). hasa anak-anak usia dini akan dikemukakan
Nilai kemampuan rata-rata berbahasa pada bagian berikut ini.
peserta didik usia dini melalui pelajaran Pertama, pemanfaatan media audio AKSI
berbahasa yang memanfaatkan media audio menciptakan kemudahan bagi peserta didik
AKSI tampak menunjukkan terjadinya pe- untuk memahami materi pelajaran yang
ningkatan pada tahap berkembang sesuai dibahas yang pada akhirnya memengaruhi
harapan (BSH) yang diperlihatkan oleh 49 kualitas hasil belajar. Dampak pemanfaatan
anak (43.4%). Nilai kemampuan rata-rata media audio AKSI terhadap peserta didik
berbahasa peserta didik usia dini yang adalah bahwa mereka terlihat lebih antusias
berada pada tahap berkembang sangat baik dalam mengikuti pembelajaran dan lebih
(BSB) meningkat sangat drastis yaitu dia- senang mengikuti kegiatan pembelajaran
lami oleh jumlah terbanyak peserta didik yang dibimbing oleh pendidik yang tampil
(63 anak atau 55.8%) dari yang semula dengan penuh kegembiraan. Pendidik dan

60 Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017


peserta didik dapat berlatih mengulang Artinya bahwa media pembelajaran didesain
kembali apa yang telah mereka dengarkan sesuai dengan pembelajaran pada lembaga
atau menceritakan kembali materi yang telah PAUD. Media audio AKSI dikembangkan
mereka dengarkan dengan menggunakan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan
bahasa mereka sendiri. Melalui hal tersebut, anak. Pengembangan media audio AKSI
mereka dapat menggambarkan objek dan telah disesuaikan dengan kurikulum PAUD
mempelajari nama atau hal-hal baru. yang dijabarkan ke dalam tema-tema
Suasana belajar yang lebih menarik pembelajaran. Selanjutnya, pendidik dapat
dan menyenangkan berpengaruh pada menyesuaikan materi pembelajaran yang
kemampuan anak untuk mengingat dan terdapat pada media audio AKSI yang akan
memahami materi pelajaran yang pada diputar dengan tema yang akan diajarkan.
akhirnya bermuara pada meningkatnya Keempat, media audio AKSI mudah
kemampuan rata-rata berbahasa anak- digunakan karena sebagian besar sekolah
anak usia dini. Hal ini terlihat dari hasil tes telah memiliki alat pemutarnya yaitu yang
kemampuan belajar anak yang menunjukkan berupa tape yang telah dilengkapi dengan
adanya perkembangan kemampuan rata- pemutar CD. Bahkan, di sekolah tertentu,
rata berbahasa mereka. ter d a p a t b e b e r a p a k e l a s y a n g i n gin
Kedua, media audio AKSI menjadikan menggunakannya secara bersamaan, maka
peran pendidik lebih produktif. Media ada di antara pendidik yang berinisiatif
audio AKSI yang dilengkapi dengan petun- untuk menyalin konten media audio AKSI
juk pemanfaatan mudah digunakan oleh tersebut ke dalam handphone, flashdisk, kartu
pendidik sehingga pendidik tidak merasa memori yang diputar menggunakan music
direpotkan untuk memanfaatkannya di da- box. Dengan demikian, penggunaannya
lam kelas; tetapi justru sebaliknya, pen- menjadi lebih fleksibel karena mobilitasnya
didik merasa tergugah/termotivasi sehingga lebih tinggi (dapat dibawa kemana-mana).
dengan senang hati memanfaatkan/ meng- Bagi pendidik yang memiliki kemam-
gunakannya untuk membelajarkan peserta puan bidang teknologi informasi dan ko-
didiknya di kelas. munikasi (TIK), media audio AKSI juga da-
Kemudian, pendidik yang telah dibe- pat diakses melalui internet oleh lembaga
kali dengan bimbingan teknis tentang penyel e n g g a r a P A U D m e l a l u i l a man
pemanfaatan media audio AKSI, mela- www.radioedukasi.kemdikbud.go.id dan
kukan persiapan pembelajaran dengan selanjutnya berbagai konten audio pem-
lebih matang. Bagi pendidik, media audio belajaran sesuai dengan kebutuhan dapat
AKSI memberikan ide mengajar yang lebih diunduh untuk dimanfaatkan.
praktis, mudah, dan menyenangkan. Lebih Media audio AKSI aman digunakan
jauh lagi, dampak pemanfaatan media audio karena tidak mengandung unsur-unsur yang
AKSI menjadi lebih optimal ketika para membahayakan bagi anak usia dini. Media
pendidik PAUD memanfaatkannya di kelas ini tidak hanya aman sebagai bentuk fisiknya,
yang didukung oleh penggunaan media namun juga konten yang dikandungnya
penunjang berupa gambar atau ilustrasi karena pengembangannya disesuaikan
benda, boneka hewan atau hal lainnya dengan usia dan karakteristik anak usia
yang berbunyi/bersuara sebagaimana yang 4-6 tahun. Keamanan, kenyamanan, dan
terdapat pada media audio AKSI. kemudahan memanfaatkan media audio
Ketiga, penggunaan media audio AKSI memberikan ketenangan psikologi
AKSI bagi pendidik secara teknis telah bagi guru membelajarkan peserta didiknya
memperlihatkan sebagai salah satu alter- dan demikian juga dengan peserta didik
natif media pembelajaran yang user friendly. dalam kegiatan belajarnya.
Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa
pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 61
SIMPULAN Jakarta: Depdiknas.
Penerapan pemanfaatan media audio Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran.
AKSI dilakukan melalui serangkaian ke- Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
giatan, yang meliputi (1) bimbingan tek- Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media,
nis pemanfaatan dan pengambilan data dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
awal (pre test); (2) pemanfaatan (treatment (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
melalui penggunaan media audio AKSI
dalam pembelajaran); (3) monitoring;dan Zaman, Badru; Hernawan, Asep Hery;
(4) pengambilan data akhir (post test). Eliyawati, Cucu. 2005. Media dan
Melalui pemanfaatan media audio AKSI Sumber Belajar TK. Jakarta: Pusbit
yang telah dilakukan dalam pembelajaran UT, Cetakan Pertama.
anak usia dini dapat disimpulkan bahwa Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik: Kajian
media audio AKSI dapat digunakan untuk Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
mengembangkan kemampuan berbahasa Direktorat Tenaga Teknis. 2003. Pertum-
anak usia dini dengan cara melatih kemam- buhan dan Perkembangan Anak Usia
puan pendengaran mereka sehingga dapat 0-6 Tahun. Jakarta: Ditjen PLSP-
membantu meningkatkan kemampuan Depdiknas.
me-ngenal berbagai macam bunyi dan Hurlock, B. E. 1978. Perkembangan Anak.
suara, mengenal kosakata atau kalimat Jakarta: Erlangga. 
baru, menambah perbendaharaan kosakata,
Mar’at, Samsunuwiyati. 2011. Psikolinguistik.
mam-pu mengucapkan kata atau kalimat
Bandung: PT. Refika Aditama.
dengan baik dan benar sesuai dengan tahap
perkembangan mereka. Perry, Bruce D. 2015. How Young Children
Melalui penelitian yang telah dilakukan, Learn Language. Early Childhood
dapat disimpulkan bahwa kontribusi Today. Artikel penelitian yang diun-
media audio AKSI terhadap pengembangan duh dari https://beta.scholastic.com/
ke-mampuan berbahasa anak usia dini teachers/articles/teachingcontent/
adalah (1) mampu memengaruhi kualitas how-young-children-learn-
hasil belajar berbahasa anak usia dini; language/ pada tanggal 10 Januari
(2) pendidik menjadi lebih produktif 2017.
me-lalui pemanfaatan media audio AKSI Roul, Sushanta Kumar. Language Development
ka-rena memberikan ide mengajar lebih of the Preschool Children: The Effects of
praktis, mudah, dan menyenangkan; (3) an audio visual Intervention Program
memberikan alternatif media pembelajaran in Delhi. 2014. International Journal
yang user friendlysesuai dengan prinsip of Instruction, Vol. 7, No. 1, 2014.
pengembangan media pembelajaran untuk Diunduh dari www.e-iji.net pada
PAUD yang menyesuaikan perkembangan tanggal 12 Januari 2017.
anak, memudahkan pembelajaran, aman, Sadiman, A.S., dkk. 1996. Media Pendidikan:
ekonomis, dan mudah dijangkau; (4) ke- Pengertian, Pengembangan, dan Peman-
mudahan penyimpanan, pencarian, dan faatannya. Jakarta: PT. Raya Grafindo
pemanfaatan media audio AKSI menjadikan Persada.
pembelajaran lebih fleksibel untuk diputar Srikartin, Lusiana. 2013. Peningkatan Ke-
di berbagai macam alat pemutar. mampuan Membaca Anak Melalui
Permainan Tebak Bunyi Suara di TK
Pustaka Acuan Dharmawanita Agam. Jurnal Pesona
Aisyah, Siti. 2007. Perkembangan dan Konsep PAUD Universitas Negeri Padang,
Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Vol. 1, No. 03, 2013. Diunduh di

62 Kwangsan, Vol. 5, No. 1, Edisi Juni 2017


www.portalgaruda.org/article pada
tanggal 24 Juli 2017.
Nurhadiati, Teti. 2011. Pengaruh Penggunaan
Media Audio Interaktif dalam Pembe-
lajaran Terhadap Perkembangan Bahasa
Verbal dan Motorik Halus Anak Usia
Dini. Tesis. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Nurhayati, Nunung. 2013. Meningkatkan
Kemampuan Anak dalam Menyimak
melalui Penggunaan Media Audio
Interaktif. Tesis. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
UNESCO. The Four Pillars of Learning. Diun-
duh pada tanggal 4 Agustus 2017
dari laman http://www.unesco.org/
new/en/education/networks/global-
networks/aspnet/about-us/strategy/
the-four-pillars-of-learning/
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. 2005.
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Yusuf, L. N. Syamsu. 2000. Psikologi Perkem-
bangan Anak dan Remaja. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Zubaidah, Enny. 2004. Perkembangan Ba-hasa
Anak Usia Dini dan Teknik Pengem-
bangannya di Sekolah. Jurnal Ilmiah
Cakrawala Pendidikan, November
2004, Th. XXIII, No. 3. LPM UNY.

Kontribusipemanfaatan Media Audio Aksi terhadap Pengembangan Kemampuan Berbahasa


pada Anak Usia Dini, Faiza Indriastuti. Hal: 51 - 63 63

You might also like