Professional Documents
Culture Documents
3. TARGET/ SASARAN Target/sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini yaitu:
a. Tersedianya peta LPI skala 1 : 10.000 sebanyak 14
NLP lokasi Morotai, MBTK, Bantaeng, Morowali
b. Tersedianya peta LLN skala 1:50.000 sebanyak 8
NLP di wilayah wakatobi
1
6. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dan volume pekerjaan dapat dilihat pada
PEKERJAAN Lampiran 1.
Lokasi pekerjaan di Morotai, MBTK, Bantaeng, Morowali
dan Wakatobi
10. METODE KERJA Tahapan seluruh pekerjaan pada paket ini dapat dilihat
pada diagram alir sebagaimana terdapat pada Lampiran 6.
Pelaksana pekerjaan harus secara proaktif melakukan
konsultasi kepada tim supervisi yang ditetapkan PPK
Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai.
2
11. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana Lampiran 7.
Sedangkan spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 8.
12. LAPORAN KEMAJUAN Laporan yang harus dibuat oleh penyedia jasa lainnya
PEKERJAAN meliputi:
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan dua mingguan
c. Laporan bulanan
d. Laporan akhir
3
Lampiran 1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan dalam pekerjaan ini adalah pelaksanaan kegiatan penyajian Kartografi
Peta LPI dan LLN. Ruang lingkup dalam kegiatan ini terdiri dari:
A. Persiapan
B. Pembentukan Topologi dan Poligon Wilayah Laut
C. Penyelarasan data
D. Pembuatan metadata
E. Penyajian kartografis
F. Pelaporan
Termin
No Tahapan Termin 2
1
1 Persiapan 13,76 0,00
2 Pembentukan Topologi dan Poligon Wilayah Laut 23,99 0,00
3 Penyelarasan Data 16,73 0,00
4 Pembuatan Metadata 0,00 16,74
5 Penyajian Kartografis Peta LPI dan LLN 0,00 28,78
Jumlah 54,48 45,52
Jumlah Kumulatif 54,48 100,00
4
Lampiran 2. Lokasi Pekerjaan
5
Volume pekerjaan yang dilakukan adalah sebanyak 22 (dua puluh dua) NLP. Berikut ini adalah
daftar NLP Peta LPI dan LLN yang akan dibuat dalam Tahun Anggaran 2019.
6
Lampiran 3. Produk yang Dihasilkan dan Penyerahan Hasil
Produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini:
g. QC Dokumen QC pelaksana
9
Lampiran 4. Waktu Pelaksanaan Yang Diperlukan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini 3,5 bulan atau 77 (tujuh puluh tujuh) hari kerja.
Persiapan
Pembentukan Topologi dan Poligon Wilayah Laut
Penyelarasan Data
Pembuatan Metadata
Penyajian Kartografis Peta LPI dan LLN
Jumlah
Jumlah Kumulatif Termin 1 Termin 2
10
Lampiran 5. Personil Yang Dibutuhkan
Kegiatan ini memerlukan sumber daya manusia dan pendukung yang sesuai untuk dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik. Secara detil deskripsi tugas dan tanggung jawab
personil dan pendukung adalah sebagai berikut:
Seluruh personil selain staf administrasi di dalam pekerjaan ini diutamakan yang
bersertifikat atau memiliki surat kelulusan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atau
institusi pendidikan atau lembaga yang berwenang, sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
Selain itu, maka persyaratan personil menyesuaikan dengan Keputusan Kepala BIG No.
21.3 Tahun 2017. Persyaratan sertifikasi akan dimasukkan sebagai salah satu bobot
penilaian kapasitas pelaksana.
11
Staf Administrasi
1. Melakukan pelaksanaan kegiatan administratif dan dokumentasinya
12
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Personel
13
Lampiran 6. Diagram Alir Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan harus memiliki alur kerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
dalam tiap proses yang dilakukan. Berikut ini adalah gambaran secara umum alur kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan.
14
Lampiran 7. Spesifikasi Teknis Peralatan
Spesifikasi teknis peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah :
15
Lampiran 8. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
A. Pendahuluan
A.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya spesifikasi teknis ini adalah untuk memberikan acuan dan koridor dalam
kegiatan pembuatan data geospasial dan penyajian kartografi Peta LPI skala 1:10.000 dan Peta
LLN skala 1: 50.000 dengan data dan informasi geospasial yang tersedia, sesuai dengan
teknologi pemetaan (SIG) yang terkini. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas data
geospasial dan penyajian Peta.
16
Ketentuan pengelompokan unsur area kedalaman laut berdasarkan ketentuan/klasifikasi untuk
Peta LPI/LLN 1:50.000 adalah seperti dalam tabel berikut:
Tabel 10. Ketentuan dan klasifikasi unsur garis dan area kedalaman
Kategori Area
Interval Nilai Kontur
Kedalaman Nilai Kedalaman
kontur (m) Index
(DEPARE)
0,2,5,8,10 2,3 10
0 – 30
15,20,25,30 5 30
30 – 50 35,40,45,50 5 50
50 – 100 60,70,80,90,100 10 100
100 – 500 120,140, ...,480,500 20 500
500 – 1000 550,600,...,950,1000 50 1000
> 1000 1100, 1200, ... 100 1500, 2000,
2500, 3000,
3500, dst.
Pembentukan polygon/area kedalaman ini harus memperhatikan garis kontur kedalaman yang
telah dibentuk. Selain itu dilakukan pembentukan topologi dan penyesuaian terhadap data
rupabumi berdasarkan hasil pengolahan data utama (hipsografi laut).
Proses pembentukan ini dapat dilakukan dan memenuhi syarat/ketentuan dari Tim
Supervisi/Teknis.
Selanjutnya melakukan editing hasil koreksi geometrik, topologi, penyesuaian dan melengkapi
atribut data dalam file geodatabase (gdb) yang seamless, dengan ketentuan sebagai berikut:
Data harus free geometric errors.
Data harus free topology errors.
Isian atribut dan kelengkapannya harus lengkap, dimana seluruh atribut harus terisi sesuai
dengan informasi yang ada.
Kontrol kualitas dari tiap proses di atas.
Dalam proses ini akan dihasilkan suatu geodatabase Peta LPI/LLN yang seamless, dimana data
yang ada di dalamnya memenuhi ketentuan di atas. Hasilnya harus dilaporkan dan disetujui
oleh Tim Supervisi/Teknis.
17
Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi data dari gdb seamless (yang telah disetujui Tim
Supervisi/Teknis) menjadi format geodatabase (gdb) untuk tiap NLP. Hasil proses ekstraksi harus
dilakukan pemeriksaan kembali kesesuaian dan kelengkapannya. Proses dan hasilnya harus
didokumentasikan dan dilaporkan untuk dapat disetujui oleh Tim Supervisi/Teknis.
B.4.3 Validasi
Proses Validasi dilakukan terhadap data dalam format geodatabase (seamless) dan format
geodatabase (tiap NLP) dimana tidak boleh ada perbedaan antar kedua format tersebut dalam
geometri maupun kelengkapan atributnya. Secara umum proses ini akan menghasilkan gdb
seamless dan gdb tiap NLP, yang valid sesuai kualitas data yang ditentukan.
Proses yang dilakukan harus dikoordinasikan dan hasilnya harus disetujui oleh Tim
Supervisi/Teknis.
Dilakukan Penyusunan managemen template kartografi peta LPI dan LLN berupa Layout
kartografi yang dibuat dalam bentuk cartographic driven table untuk setiap gdb seamless per
skala peta
Layout kartografis dalam format mxd untuk tiap skala, dengan ketentuan: simbolisasi objek
spasial (point, line, dan polygon) dalam muka peta dan legenda menggunakan representasi
dalam desktop cartography, sedangkan untuk unsur toponimi dan teks peta lainnya
18
disimpan sebagai anotasi/teks. Pewarnaan dalam Cyan, Magenta, Yellow, Black (CMYK),
dan hasil simbolisasi ini disimpan dalam bentuk layer file dalam folder tersendiri. Untuk
simbol dan elemen–elemen peta adalah dalam bentuk vektor (bukan picture/raster).
Untuk proses ini dipilih NLP dengan objek spasial yang paling lengkap sehingga akan
memudahkan dalam layout NLP lainnya. Selanjutnya dibuat layout kartografis peta untuk
NLP lainnya.
Penyajian kartografis Peta LPI/LLN sesuai skala sebenarnya (setara ukuran A0), dengan
ketentuan ukuran kertas cetak adalah:
- ukuran kertas adalah 900 mm x 960 mm,
- ukuran berat kertas minimum 100 gram,
- ukuran peta setelah dipotong adalah 840 mm x 885 mm.
Pembuatan Grid dan Gratikul (UTM dan Geografi) untuk tiap NLP (format gdb).
- ukuran muka peta LPI skala 1:10.000 adalah 4’ x 4’, dimana angka gratikul yang
ditampilkan merupakan bilangan genap untuk garis pararel maupun meridian dengan jarak
tiap 30”.
- ukuran muka peta LPI/LLN skala 1:50.000 adalah 20’ x 20’, dimana angka gratikul yang
ditampilkan merupakan bilangan genap untuk garis pararel maupun meridian dengan jarak
tiap 2’
Untuk unsur teks grid dan gratikul disimpan sebagai anotasi/teks dalam geodatabase.
Penghitungan deklinasi magnetik dan penggambaran Arah Utara (UG, US, dan UM) tiap
NLP dalam bentuk dokumen softcopy. Nilai penghitungan harus berdasarkan variasi
magnetik terbaru. Nilai tersebut mengacu pada standar IAGA (International Association
Geomagnetism and Aeronomy). Hasil penghitungan nilai deklinasi titik pusat peta
dimasukkan dalam fitur VARMAGNETIKPT.
Proses penyiapan ini dan hasilnya harus dikoordinasikan secara aktif oleh pihak Penyedia Jasa
dan disetujui oleh Tim Supervisi/Teknis. Selanjutnya dilakukan proses pembuatan dan
pengolahan untuk penyajian informasi tepi dan muka peta untuk tiap NLP. Sebelum memulai
proses penyajian ini, pihak Penyedia Jasa harus membuat tabulasi informasi untuk tiap NLP yang
meliputi informasi:
Nomor Lembar Peta.
Judul Peta.
Informasi kelengkapan geodatabase (gdb) yang digunakan, harus sudah disetujui oleh Tim
Supervisi dalam proses sebelumnya.
Informasi Koordinat Pojok Peta (Geografi & UTM), untuk “pojok kiri bawah” dan “pojok kanan
atas”.
Informasi Datum Vertikal (Muka Laut)
Informasi Keterangan Riwayat/Sumber Data.
Informasi lokasi Petunjuk Pembacaan Koordinat (Geografi & UTM).
Informasi lokasi dan besarnya surutan nilai kedalaman.
Informasi nilai deklinasi magnetik dan perubahannya tiap tahun.
Dokumen tabulasi ini dikonsultasikan dan harus mendapat persetujuan dari Tim Supervisi/Teknis,
dicetak dan diserahkan juga softcopy-nya. Contoh tabulasi yang dibuat dapat dilihat dalam
gambar berikut ini.
19
Gambar 4. Contoh tabulasi
Berikutnya dilakukan proses-proses sebagai berikut:
a) Penggambaran Grid dan Gratikul (Geografi dan UTM) sesuai standar Peta LPI dan
penyesuaian teks/anotasi grid dan gratikulnya.
b) Penyajian layout peta untuk bagian informasi tepi peta, dengan memperhatikan elemen–
elemen layout peta seperti berikut ini:
Elemen Nama, Judul, Teks Skala, dan Edisi Peta.
Elemen Sistem Proyeksi/Koordinat Peta.
Elemen Diagram Lokasi, dimana latar belakang area daratan dengan data DEM.
Elemen Logo dan alamat instansi pembuat peta. Untuk tahap draft Peta LPI, yang
dicantumkan dari BIG dan Pelaksana, sedangkan untuk Peta LPI akhir hanya logo dan
alamat BIG.
Elemen Keterangan/Legenda Peta.
Elemen Keterangan Riwayat/Sumber data yang digunakan, perlu diperhatikan jika tiap
NLP dapat memiliki keterangan yang berbeda dengan NLP lainnya.
Elemen Petunjuk Pembacaan Koordinat Geografi dengan lokasi yang disetujui Tim
Supervisi.
Elemen Petunjuk Pembacaaan Koordinat UTM dengan lokasi yang disetujui Tim
Supervisi.
Elemen Pembagian Daerah Administrasi dan keterangannya (meliputi provinsi,
kabupaten/kota, dan kecamatan).
Elemen Keterangan singkatan dan kesamaan arti yang disesuaikan dengan istilah di
wilayah cakupan peta, perlu diperhatikan jika tiap NLP dapat memiliki keterangan yang
berbeda dengan NLP lainnya.
Elemen Skala dalam bentuk grafis, dengan keterangan ukuran dalam Kilometer (km) dan
Centimeter (cm).
Elemen Gradasi Warna Kedalaman sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Elemen Keterangan Kontur Kedalaman dan Keterangan Beda Tinggi sesuai hasil survei
(dalam kondisi ada hasil survei hidrografi terbaru, elemen ini dicantumkan).
Elemen Keterangan Arah dan Kecepatan Arus. Elemen ini ada jika terdapat hasil survei
hidrografi.
Elemen Gambar Arah Utara berupa Utara Sebenarnya (US), Utara Grid (UG), Utara
Magnetik (UM), dan Nilai Deklinasi Magnetik sesuai hasil penghitungan dan
penggambaran yang dilakukan.
Elemen Keterangan Pembacaan Gambar Arah Utara dan Nilai Deklinasi Magnetik.
Elemen Lembar Pengesahan, elemen ini akan ada sampai tahap draft Peta LPI, dimana
terdapat tanda persetujuan/pengesahan Tim Supervisi dan Kepala Bidang.
Elemen Lembar Khusus, jika ada, ketentuannya akan disesuaikan dengan standard Peta
LPI.
c) Penyajian layout peta untuk bagian Muka peta, dengan memperhatikan elemen layout peta
ini:
Elemen Muka peta, yang berisikan unsur–unsur disebut layer data (obyek spasial dan
anotasi/teks), dan layer grid/gratikul dengan ketentuan sebagai berikut:
- Unsur atau obyek geografi (darat/laut) disimbolisasi dengan menggunakan
representasi (vektor), bukan image.
20
- Untuk unsur anotasi/teks disimpan sebagai feature independen dalam geodatabase.
- Untuk layer grid/gratikul disimpan sebagai fitur tersendiri dalam feature dataset
“Kartografi” dan dalam fitur “SheetsLine” untuk garis geografi dan grid, serta
“SheetsText” untuk anotasi/teks grid/gratikul.
- Khusus Peta LLN terdapat gambar Compass Rose dibuat berdasarkan penghitungan
deklinasi magnetik untuk rotasi kompas, disertai informasi perubahan tahunan.
Pemeriksaan hasil pembuatan layout kartografis ke tim Supervisi harus dilakukan secara aktif
dan berkala. Dokumentasi proses perlu dilakukan secara teratur hingga hasilnya disetujui oleh
Tim Supervisi/Teknis.
Dalam penilaian kualitas kartografi, terutama kualitas tampilan, terdapat beberapa elemen
penting, yaitu:
- Tingkat / nilai penting objek terhadap objek lain (pemeringkatan).
- Layout (tatanan) kartografi sesuai dengan ketentuan.
- Faktor penyekalaan objek sesuai dengan skala peta.
- Faktor pewarnaan sesuai ketentuan.
- Faktor generalisasi objek yang ditampilkan.
- Faktor simbologi objek sesuai dengan ketentuan.
Beberapa ketentuan lain yang harus diperhatikan dalam editing kartografis untuk Peta LPI/LLN
adalah sebagai berikut :
- Kaidah kartografi standar untuk Peta LPI/LLN dalam penggambaran objek di peta,
- Perlu diperhatikan untuk unsur “penutup sungai” dalam kartografi tidak ditampilkan.
- Untuk unsur “area karang” yang dilewati oleh “kontur kedalaman” harus tetap ditampilkan,
dimana hal ini dapat diartikan bahwa area tersebut terletak di kedalaman tertentu.
- Titik kedalaman yang berada di dalam area pendangkalan atau pendalaman harus
ditampilkan.
- Simbolisasi unsur dan/atau teks diperhatikan penempatan dan pewarnaannya sesuai
dengan standar Peta LPI/LLN.
- Penempatan dan penyesuaian unsur toponim dapat dilakukan sesuai dengan kaidah
kartografi.
Pihak Penyedia Jasa diwajibkan melakukan pemeriksaan tiap hasil proses editing kartografis
secara berkala ke Tim Supervisi. Dokumentasi proses dilakukan secara teratur hingga hasilnya
disetujui oleh Tim Supervisi/Teknis.
21
B.6.4 Cetak Coba hasil layout kartografi dan Draft Layout Peta LPI/LLN
Layout Kartografi dan Draftnya mengikuti ketentuan sebagai berikut :Proses melakukan cetak
coba hasil layout kartografis dalam ukuran skala sebenarnya (setara ukuran A0), dengan
ketentuan ukuran kertas cetak sebagai berikut :
B.7 Pelaporan
Laporan terdiri atas:
Laporan Pendahuluan,
Laporan Bulanan (jumlah disesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan),
Laporan 2 mingguan
Laporan Akhir.
Setiap laporan dilengkapi dengan tabel rencana dan realisasi tahapan-tahapan pelaksanaan
kegiatan (kurva-S).
Laporan akhir berisi deskripsi semua proses pelaksanaan kegiatan disertai hasil-hasilnya.
Hasil pekerjaan disimpan dalam 2 external Harddisk minimal dua Terabyte disesuaikan dengan
data yang akan disimpan.
22
Lampiran 9. Layout Draft Cetak dan Peta
a. Layout Draft Cetak Peta
Layout Draft Cetak Peta LPI skala 1:10.000 (penyajian kartografis Peta LPI).
23
Layout Peta LPI skala 1:50.000 (penyajian kartografis Peta LPI).
24
Lampiran 10. Contoh Dokumentasi/Log-book dalam Penyajian Kartografi Peta
LPI/LLN
Berikut contoh dokumentasi yang harus dibuat oleh pihak Pelaksana agar dapat menjadi acuan
kemajuan pekerjaan. Dalam pelaksanaannya, pihak Penyedia Jasa harus membuat
dokumentasi sesuai proses/tahapan yang telah dijelaskan. Secara detil, formulir yang ada akan
diberikan dalam pelaksanaan oleh Tim Supervisi/Teknis.
A. Formulir Penyiapan Data.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses
pengumpulan/kompilasi dan pemeriksaan kelengkapan sumber data.
25
B. Formulir Generalisasi Data.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses Generalisasi
data. Perlu diperhatikan bahwa data yang dilakukan generalisasi sepenuhnya adalah data
kelautan (hipsografi, hidrografi). Sedangkan untuk unsur–unsur rupabumi (daratan) yang
berasal dari Peta RBI untuk diintegrasikan ke dalam Peta LPI/LLN skala lebih kecil ini
dilakukan dengan metode pemilihan (seleksi). Artinya tidak dilakukan perubahan geometrik
terhadap unsur–unsur rupabumi, hanya dilakukan pemilihan unsur yang diperlukan sesuai
skala dan tujuan pembuatan Peta LPI/LLN. Untuk hal ini perlu adanya prioritas obyek yang
ditampilkan. Berikut contoh bentuk formulirnya.
26
C. Formulir Editing geometri, kelengkapan data, dan perbaikan data.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses-proses terhadap
data dalam pembuatan Peta LPI/LLN.
27
D. Formulir Proses Topologi.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses topologi yang
dilakukan terhadap data dalam pembuatan Peta LPI/LLN.
Catatan:
Formulir ini harus dilengkapi dokumentasi rule topolgy yang digunakan, dan rule tersebut
harus disimpan dalam bentuk file. Koordinasi aktif dengan Tim Supervisi harus dilakukan.
28
E. Formulir Pengisian Atribut.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses pengisian
atribut dalam tiap fitur, dimana kesesuaian dan kelengkapannya menjadi target utama yang
harus dilakukan.
29
F. Formulir Cleaning dan Validasi Data.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses cleaning
terhadap hasil proses-proses sebelumnya, dan validasi terhadap data yang dihasilkan
sebagai bentuk kontrul kualitas terhadap data dalam pembuatan Peta LPI/LLN.
30
G. Formulir Ekstraksi data per NLP.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses ekstraksi data
ke dalam format shp untuk tiap NLP. Pihak Pelaksana diharuskan berkoordinasi aktif
dengan Tim Supervisi dalam proses ini.
31
H. Formulir Pembuatan dan pengisian Metadata.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses pembuatan dan
pengisian metadata.
32
I. Formulir Pembuatan Layout Kartografis.
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses pembuatan atau
penyajian kartografis dalam bentuk layout untuk Peta LPI/LLN.
33
J. Formulir Cetak Coba (Draft).
Merupakan dokumentasi yang berisikan informasi berkaitan dengan proses pembuatan atau
penyajian kartografis dalam bentuk cetak untuk Peta LPI/LLN.
34
K. Formulir atau Dokumen Pengolahan lainnya.
Merupakan dokumentasi selain formulir yang disebutkan di atas. Dokumen ini dapat disusun
oleh pihak Pelaksana dan harus dikoordinasikan dengan Tim Supervisi sebagai penunjang
pelaksanaan, yang berisikan informasi berkaitan dengan proses pengolahan data dan
penyajian kartografi untuk Peta LPI/LLN.
35