You are on page 1of 8

Media Kedokteran Hewan Vol. 24, No.

1, Januari 2008

Diagnosis Ultrasonografi untuk Mendeteksi Gangguan pada Uterus Kucing (Felis catus)

Ultrasonography Diagnostic for Detection of the Uterus Disorders in Cats (Felis catus)

Deni Noviana 1, Wywy Goulda March 1 dan Chusnul Choliq 2


1Bagian Bedah dan Radiologi, Fakultas Kedokteran Hewan -Institut Pertanian Bogor (FKH -IPB),
2Rumah Sakit Hewan (RSH)-IPB,
1Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, FKH-IPB,

Jalan Agatis Kampus Darmaga Bogor 16680, Telp/Fax 0251-628181, e-mail: deni@ipb.ac.id

Abstract
The purpose of this study was to determine the utilization of ultrasonography (USG) as a
diagnostic tools for detection of uterus disorders in cats (Felis catus). Six quenns were reffered to the
IPB Veterinary Teaching Hospital for evaluating and diagnose by using USG technique according to
the clinical cases. Ultrasonographically , the first queen confirmed the presence of small amount
intraluminal fluid and the increasing of the uterus wall thickness, therefore she was diagnosed as
endometritis. Maceration was diagnosed in the second queen. Sonographic images demonstrated no
fetal heartbeat, irregularity of os vertebrae from the death fetal as long white hyperechoic mass and
less fluid anechoic around i t. In the other hand, the third and fou rth queens showed indication of fetal
mummification. Sonographic images describes the undefined structure of fetus. In this condition, the
fluid and soft tissue of fe tus were resorbed, fetal membran e and bone become viscous each other
which detected as whi te mass hyperechoic. Abdominal ultrasound examination of the fifth dan sixth
queens revealed a large, tubular shape of both uterine horns with fluid -filled intraluminal indicated
with anechoic area. Therefore in last two cases the diagnose was pyometra rev ealed by the presence of
an enlarged uterus due to pus accumulation.

Key words: Diagnostic, echogenicity, cat, ultrasonography , uterus




Pendahuluan Studi kasus ini bertujuan mempelajari penggu-


Penggunaan USG semakin berkembang dalam naan ultrasonografi (USG) sebagai penegak diagnosis
mendeteksi penyakit-penyakit hewan terutama dalam tunggal untuk mendeteksi gangguan yang terjadi
pencitraan organ-organ jaringan lunak (Bigliardi et al., baik pada uterus maupun di dalam lumen uterus
2004, Leveille, 1998; Widmer dan Biller, 2004), kucing.
termasuk kedalamnya organ-organ pada sistem geni -
talia kucing betina (Aqudelo, 2005; England, 1998; Metode Penelitian
Von Reitzenstein et al., 2000). Satu catatan penting Ultrasonografi yang digunakan ialah Aloka Pro
yang merupakan cikal bakal aplikasi USG untuk Sound SSD-4000 dan Aloka SSD 500, transducer (probe)
mendeteksi kelainan pada sistem urogenitalia adalah tipe sector scanner dengan frekuensi 3,5-10 Mega Hertz,
penggunaan USG untuk deteksi kebuntingan atau B-Gain antara 60-70, tampilan gambar brightness mode
sering disebut sonografi obstetrik ( Luvoni dan Grioni, (B-mode). Hewan yang digunakan dalam studi kasus
2000; Zambelli et al., 2004; Zambelli dan Pratia, 2006). kali ini ialah enam ekor kucing betina yang merupa-
Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan patologi kan pasien Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian
klinik dan radiografi, pemeriksaan USG merupakan Bogor. Untuk memfasilitasi kontak antara probe dan
salah satu langkah konfirmasi yang dapat dilakukan permukaan tubuh hewan dilakukan pencukuran
untuk penegakan diagnosis kelainan-kelainan pada rambut kemudian digunakan gel. Pemeriksaan USG
uterus (Fossum et al., 2007, Misumi et al., 2000). dilakukan terhadap hewan dengan posisi berbaring
Bahkan pada beberapa keadaan USG secara tunggal dorsal (dorsal recumbency) atau berbaring lateral
dapat digunakan sebagai alat penegak diagnosis (lateral recumbency). Untuk organ uterus, posisi probe
sebelum munculnya gejala -gejala klinis (Fayrer- dapat diletakkan di sepanjang garis linea alba
Hosken et al., 1991; Goddard, 1995). pertengahan sampai posterior dengan lebar beberapa

35
Noviana; Diagnosis Ultrasonografi untuk Mendeteksi Gangguan pada Uterus Kucing …

sentimeter ke setiap sisi atau probe dapat juga Hasil pemeriksaan USG dengan probe sagital,
ditempelkan di kedua sisi lateral (Barr, 1990). diperoleh gambaran lumen uterus berupa area abu -
Posisi arah probe terhada p sumbu tubuh untuk abu panjang bersifat hypoechoic (Gambar 1B). Pada
mengamati uterus yang berbentuk tubular atau pipa bagian ventral dan dorsal dari lumen menunjukkan
adalah dengan arah probe sagital dan transversal. struktur putih yang tebal atau hyperechoic, yang me-
Arah sagital ialah arah yang membagi organ menjadi nandakan adanya penebalan dinding uterus. Panjang
dua bagian tidak sama besar dan 90° terhadap arah uterus yang terlihat pada sonogram sekitar 4 -5 cm.
dorsal, sedangkan arah transversal ialah arah probe Melalui kedua hasil pembacaan sonogram dapat
yang membagi organ menjadi dua bagian dengan dipastikan bahwa hewan mengalami peradangan
cara berlawanan sumbu tubuh atau posisi menyilang pada uterus (endometritis) yang bersifat kronis, hal
90° terhadap sagital dan dorsal. ini ditunjukkan oleh adanya transudat ( anechoic-
Pada monitor sonogram, struktur uterus yaitu hypoechoic) dan penebalan dinding uterus ( hyperechoic).
korpus dan kornua uteri dapat diidentifikasi di Dalam kondisi fisiologis, penebalan dinding uterus
kranial dan dorsal atau dorso-lateral dari organ vesica juga terjadi pada kucing bunting (uterus gravid).
urinaria, dimana vesica urinaria berperan sebagai Namun penebalan akibat uterus gravid diikuti oleh
perantara (acoustic window) untuk menghantarkan terbentuknya plasenta dan cairan amnion yang
gelombang suara (Fossum et al., 2007; Widmer dan mengelilingi fetus serta pergerakan fetus yang dapat
Biller, 2004). Interpretasi terhadap perubahan bentuk, dideteksi melalui USG (August, 2006). Endometritis
ukuran, letak dan perubahan echogenisitas yang adalah peradangan yang terjadi akibat infeksi pada
terlihat pada sonogram dilakukan saat itu juga ( real endometrium, yang dapat berlanjut ke dalam
time). Derajat echogenisitas dapat berupa hyperechoic myometrium dan perimetrium. Menurut Nelson dan
yang berwarna putih, hypoechoic yang berwarna abu- Couto. (1998) endometritis dapat terjadi mengikuti
abu dan anechoic yang berwarna hitam. kejadian setelah abortus, distokia, retensio sekundi -
narum, dan infeksi bakteri y ang berasal dari vagina.
Hasil dan Pembahasan Keadaan dehidrasi, septicemia, endotoksemia, shock
Kasus Endometritis dan kombinasinya dapat menjadi faktor predisposisi
Kucing betina mix, campuran antara kucing dari endometritis (Kahn et al., 2005).
lokal dengan persia, berumur 9 bulan dengan
anamnesa 10 hari yang lalu melahirkan prematur 2 Kasus Macerasi
ekor dan mati. Usia kebuntingan diperkirakan dua Seekor kucing betina mix, campuran antara
minggu. Penanganan yang dilakukan saat itu adalah kucing lokal dengan persia, be rumur 2 tahun dengan
irigasi uterus dengan pemberian antibiotik. Hasil berat badan 2,3 kg, memiliki anamnesa mengalami
pemeriksaan fisik, status present : suhu tubuh 38,2º C, kebuntingan dengan umur kebuntingan lebih dari 2
frekuensi nafas 32 x/menit dan frekuensi jantung 100 bulan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan suhu
x/menit. Palpasi abdomen profundal, te rasa uterus tubuh 38,8ºC, frekuensi nafas 40 x/menit dan frekuensi
yang membesar dan saat dilakukan penekanan pada jantung 120 x/menit. Melalui inspek si, abdomen
organ tersebut kucing terlihat kesakitan . Mukosa terlihat kecil apabila dibandingkan dengan kondisi
vulva terlihat berwarna merah muda dengan hewan yang sedang bunting. Discharge mucopurulent
permukaan kotor. yang berwarna merah kekuningan terlihat keluar dari
Melalui pemeriksaan USG dengan arah probe vulva hewan tersebut.
transversal, memperlihatkan adanya penebalan Pemeriksaan USG untuk kasus ini mengguna kan
dinding uterus yang bersifat hyperechoic (Gambar 1A). probe dengan arah sagital. Hasil pemeriksaan USG,
Ketebalan dinding uterus sekitar 0,25-0,5 cm. ditemukan bentukan struktur fetus yang tidak beratu -
Pembesaran diameter uterus ditunjukkan melalui ran dan tidak terdeteksi adanya detak jantung fetus
area anechoic-hypoechoic pada bagian sentral, dimana (heart beat). Pada sonogram di gambar 2 terlihat ada -
warna hitam keabu-abuan menunjukkan adanya nya struktur garis putih hyperchoic yang tersusun
echogenisitas rendah -sedang berupa cairan pada dengan panjang sekitar 2-2,5 cm. Struktur putih ter se-
intraluminal ditambah dengan keha diran debris sel- but merupakan tulang belakang dari fetus, di mana
sel peradangan. Pada bagian ventral dari struktur tulang tersebut masih dikelilingi oleh area hitam
garis putih hyperechoic, terdapat garis echopoor pada menyebar bersifat anechoic yaitu cairan amnion.
dua sisi sonogram. Hal ini merupakan keadaan non - Struktur fetus yang ditemukan hanya berupa tulang
patologis yang disebut accoustic shadowing. Accoustic belakang dan cairan yang menyebar. Pada sonogram
shadowing adalah area hitam yang merupakan refleksi terdapat struktur putih di bagian ventral kiri yang
dari gelombang tinggi atau adanya atenuasi gelom - memilki echogenisitas tinggi ( hyperechoic). Struktur ini
bang (Barr, 1990; Widmer dan Biller, 2004). merupakan colon yang berisi feses yang dapat mem -
bantu memberikan letak uterus secara pasti (Barr, 1990).

36
Media Kedokteran Hewan Vol. 24, No. 1, Januari 2008

Melalui pemeriksaan fisik, anamnesa dan fetus yang membusuk dalam uterus. Pada kasus ini
gambaran sonogram berupa kehadiran cairan amnion terdapat tanda klinis berupa keluarnya discharge
serta ukuran tulang punggung yang cukup besar berwarna merah kekuningan dari vulva kucing
namun fetus dalam keadaan mati maka diagnosis tersebut. Menurut Barr (1990) proses macerasi fetus
diarahkan pada macerasi. Kematian embrio atau fetus dapat dikenal melalui struktur fetus yang hilang dan
pada kucing bunting biasanya disebabka n oleh faktor echogenisitas yang tidak beraturan. Selain itu, terlihat
induk misalnya infeksi, hipotiroidismus, anemia pula akumulasi debris dalam cairan yang terisi pada
hemolitika, trombositopenia, hernia dan torsio gravid lumen uterus. Pada akhirnya, struktur fetus menjadi
uterus serta abdominal trauma (Nelson dan Couto, hancur dan menyebabkan patahan -patahan tulang
1998). Arthur et al., (1996) menyatakan bahwa yang tidak beraturan, sehingga dalam tampilan USG
macerasi diikuti oleh masuknya bakteri ke dal am hanya terlihat berupa tulang vertebrae yang tersisa
uterus melalui cervix dilatasi, diikuti masa tulang berupa struktur putih hyperechoic.

Gambar 1. Sonogram dari kasus endometritis. A. Hasil pemeriksaan dengan probe arah transversal, dua tanda
panah hitam ke arah atas memperlihatkan penebalan dinding uterus (hyperechoic), tanda panah hitam
tebal memperlihatkan cairan bersifat anechoic-hypoechoic dalam lumen uterus sedangkan tanda panah
putih tebal memperlihatkan adanya artefact berupa ”accoustic shadowing”. B. Hasil pemeriksaan
dengan probe arah sagital. Tanda panah hitam ke arah atas memperlihatkan penebalan dinding
uterus berupa struktur garis putih hyperechoic yang memanjang sedangkan tanda panah hitam tebal
menunjukkan cairan lumen uterus yang hypoechoic. VU= Vesica Urinaria. Bar (garis putih)= 1 cm.

Gambar 2. Sonogram dari kasus macerasi. Hasil pemeriksaan dengan probe arah sagital, tanda panah putih
menunjukkan struktur tulang fetus yang tidak beraturan (hyperechoic), tanda panah putih tebal
menunjukkan cairan amnion yang menyebar (anechoic). Bar (garis putih) = 1 cm .

37
Noviana; Diagnosis Ultrasonografi untuk Mendeteksi Gangguan pada Uterus Kucing …

Kasus Mumifikasi I echogenisitas fetus yang bervariasi yakni anechoic-


Seekor kucing betina persia dengan umur 3 hyperechoic. Hal ini menandakan bentuk normal fetus
tahun berwarna abu-abu, memiliki anamnesa sedang yang terdiri dari cairan fetus, jaringan lunak, dan
mengalami kebuntingan namun nafsu makan menu- tulang. Dari Gambar 3 ini juga terlihat bahwa fetus
run dan hewan terlihat lesu. Hasil pemeriksaan fisik nomor 1 hanya berupa masa bulat yang tidak
hewan memperlihatkan bentuk abdomen membesar, memiliki bentuk normal fetus. Massa merupakan
kelenjar mammae membengkak, dan vulva terlihat struktur hyperchoic yang tidak memiliki jaringan
bersih serta mengkilat. Setelah dilakukan pemeriksaan lunak maupun cairan dalam fetus itu sendiri. Lebih
USG, ditemukan adanya 4 fetus dengan diameter jauh lagi, pada fetus nomor 1 juga tidak terdeteksi
kira-kira 2,5 cm. Dari keempat fetus tersebut, dua adanya gerakan fetus dan gerakan jantung. Melalui
diantaranya hidup dengan memperlihatkan gerakan pemeriksaan USG ini, diagnosis pada fetus 1
denyut jantung normal. Satu fetus terlihat memiliki diarahkan pada mumifikasi, dimana fetus dalam
gerakan jantung yang lemah, sedangkan satu fetus keadaan utuh namun tidak terlihat adanya gerakan
tidak ada gerakan jantung atau sudah mati. fetus dan denyut jantung. Gerakan jantung mulai
Gambar 3 menunjukkan hasil pemeriksaan USG tampak pada fetus yang berumur 25 hari post coitus
menggunakan probe arah transversal dimana terlihat dengan frekuensi detak jantung 228±35 x/menit
adanya bentukan 3 fetus. Bentukan fetus nomor 2 dan (August, 2006). Menurut England (1998), USG dapat
3 terlihat berupa massa berwarna putih hyperchoic di dipergunakan untuk mengamati kebuntingan abnor -
dalam lingkaran, di mana massa putih tersebut mal misalnya perkembangan fetus yang buruk yang
merupakan tulang fetus. Disamping itu juga terdapat tidak sesuai dengan umur kebuntingannya, kegaga -
struktur hypoechoic yang berwarna abu-abu diantara lan mempertahankan kebuntingan yang diikuti
struktur putih tersebut. Struktur hypoechoic ini kematian dan resorpsi embrio/fetus.
merupakan jaringan lunak atau organ dari fetus Dilihat dari hasil sonogram, j enis mumifikasi
tersebut. Bentuk fetus terlihat berupa lingkaran yang diperlihatkan dari kasus ini ialah papyraceous
karena gelombang suara memotong dan mengenai mummification. Papyraceous mummification adalah jenis
fetus dalam potongan melintang. Di sekitar tulang mumifikasi pada fetus, di mana cairan fetus diabsorbsi
fetus terdapat area hitam anechoic yang mengelilingi dan membran fetus mengkerut serta kering sehingga
fetus yaitu cairan amnion, merupakan cairan yang menyerupai kertas kering. Hal ini dapat terjadi pada
melindungi fetus. Fetus nomor 2 dan 3 adalah fetus satu atau lebih fetus, namun fetus yang lain dalam
yang masih dalam keadaan hidup, yang ditunjukkan keadaan hidup dan normal (Arthur et al., 1996).
oleh gerakan fetus, gerakan denyut jantungnya serta

Gambar 3. Sonogram kasus mumifikasi I. Hasil pemeriksaan dengan probe arah transversal yang memperlihatkan
tiga fetus, tanda panah putih menunjukkan fetus No.1 yang telah mengalami proses mumifikasi,
tanda panah putih tebal menunjukkan dua fetus hidup (No. 2 dan No. 3) yang berada disampingnya.
VU= Vesica Urinaria. Bar (garis putih)= 1 cm.

38
Media Kedokteran Hewan Vol. 24, No. 1, Januari 2008

Kasus Mumifikasi II satu fetus (Arthur et al., 1996). Diferensial diagnosis


Seekor kucing betina persia yang berumur 1 untuk mumifikasi ialah macerasi fetus. Macerasi m e-
tahun 11 bulan dengan berat badan 3 kg, dengan miliki gambaran dengan patahan -patahan tulang dan
anamnesa mengalami kebuntingan dan adanya per- kehadiran pus dalam lumen uterus (Marrow, 1980).
darahan yang keluar dari vulva. Hasil pemeri ksaan
fisik: suhu tubuh 38,6ºC, mukosa vulva terlihat Kasus Pyometra I
berwarna merah muda dengan permukaan kotor dan Seekor kucing lokal yang berumur 7 bulan dan
ditemukan sedikit discharge haemorrhagica. berat badan 2,3 kg, memiliki anamnesa pembesaran
Gambar 4 menunjukkan hasil pemeriksaan USG abdomen pada bagian mesogastrikus. Selain i tu,
dengan probe arah sagital. Terlihat jelas struktur terdapat discharge mucopurulent berwarna kuning dari
berwarna putih yang bersifat hyperechoic di bagian vulva tetapi nafsu makan hewan masih normal. Hasil
dorsal, di mana struktur tersebut adalah tulang pemeriksaan fisik tercatat suhu tubuh 37,8° C dengan
belakang (vertebrae) fetus dengan panjang kira -kira frekuensi nafas 80 x/menit dan frekuensi jantung 112
4,3-4,8 cm. Namun struktur yang tampak pada x/menit. Ditemukan discharge mucopurulent yang
sonogram tersebut tidak menunjukkan bentukan keluar dari vulva, palpasi abdomen daerah meso gas-
fetus yang normal, yakni tidak t erlihat batas yang trikus terasa tegang dan keras, kemungkinan di akibat-
jelas antar jaringan lunak didalamnya. Lebih jauh lagi kan adanya penegangan uterus . Menurut Kenney et al.
area hitam anechoic yang merupakan cairan amnion (1987), kucing yang mengalami pyometra akan
disekitar tulang fetus juga terlihat sedikit. Detak menunjukkkan gejala klinis discharge yang keluar dari
jantung fetus tidak terdeteksi pada pemeriksaan USG. vagina, anoreksia, lethargy, distensi abdominal, dehi -
Daerah sekitar fetus menunju kkan echogenisitas yang drasi, uterus yang terpalpasi dan pireksia.
beragam dari anechoic sampai hypoechoic (rendah- Hasil pemeriksaan USG dengan arah probe trans -
sedang). Dari anamnesa yang diperoleh, diketahui versal terlihat adanya area hitam dengan derajat echo-
bahwa kucing dalam kondisi kebuntingan tua dan genitas anechoic, di mana area tersebut adalah lu men
terdapat discharge haemorrhagica berwarna merah di uterus kanan dan kiri yang mengalami pem besaran
daerah vulva. Hasil pemeriksaan USG d an ketera- hingga mencapai diameter ± 2cm akibat adanya aku-
ngan tersebut, diagnosis diarahkan pada mumifikasi mulasi cairan eksudat (Gambar 5A). Hasil pemeriksaan
dengan bentuk haematic mummification . Kondisi ini USG dengan arah probe sagital memperlihat kan ada-
ditandai dengan adanya resorbsi cairan fetus, di nya struktur hypoechoic diantara struktur anechoic di
mana fetus dan membran membentuk suatu perleka - dalam lumen uterus (Gambar 5B). Struktur hypoechoic
tan serta berwarna kecoklatan. Warna merah pada yang tertangkap pada hasil sonog ram ini merupakan
discharge berasal dari pigmen darah yang terjadi luruhan atau debris sel-sel peradangan yang bercam -
akibat hemoragi saat kematian fetus sehingga perda - pur dengan cairan. Terlihat juga adanya penebalan
rahan tersebut mengakibatkan mumifikasi pada salah dinding uterus dengan ketebalan antara 1 -2 mm.

Gambar 4. Sonogram kasus mumifikasi II, pemeriksaan dengan menggunakan probe arah sagital. Tanda panah
hitam menunjukkan adanya struktur tulang fetus ( hyperechoic) namun tidak terlihat dengan jelas
struktur jaringan lunak di dalamnya. Tanda panah putih menunjukkan hanya sedikit cairan amnion
(anecoic) yang mengelilingi fetus. Bar (garis putih) = 1 cm.

39
Noviana; Diagnosis Ultrasonografi untuk Mendeteksi Gangguan pada Uterus Kucing …

Gambar 5. A. Sonogram kasus pyometra I, pemeriksaan dengan menggunakan probe arah transversal. Lumen
uterus kanan dan kiri yang mengalami pe mbesaran mencapai diameter ± 2cm ditandai dengan
adanya area anechoic. B. Pemeriksaan dengan menggunakan probe arah sagital. Tanda panah hitam
berupa struktur putih hyperechoic menunjukkan penebalan dinding uterus, sedangkan tanda panah
putih menunjukkan struktur titik-titik berwarna abu-abu (hypoechoic) di dalam lumen uterus yang
berada diantara struktur hitam anaechoic. Bar (garis putih) = 1 cm.

Uterus yang mengalami pyometra memiliki keluarnya discharge berwarna merah kekuningan dari
pertambahan diameter lumen oleh akumulasi cairan alat kelaminnya. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi
yang bersifat anechoic dan umumnya dinding uterus nafas dan frekuensi jantung yang normal, suhu tubuh
bertambah tebal hingga 2 mm serta bersifat hyper- 38,7° C serta terlihat adanya discharge mucopurulent
echoic akibat peningkatan vaskularisasi dan aktivitas pada vulva.
sekresi kelenjar (Goddard, 1995). Kahn et al. (2005) Hasil pemeriksaan USG memperlihatkan adanya
menyatakan bahwa pyometra adalah penyakit saat bulatan hitam anechoic yang merupakan gambaran
diestrus akibat mediasi hormonal dengan karakteristik adanya cairan intraluminal dari corpus uterus, sedang-
cystic endometrial hyperplasia (CEH) ditambah adanya kan area anechoic pada bagian dorsal a dalah vesika
infeksi sekunder oleh bakteri. Dalam keadaan normal, urinaria (Gambar 6). Melalui pemeriksaan fisik dan
progesteron akan merangsang pertumbuhan dan akti - diagnosis penunjang berupa hasil USG, maka diagno-
vitas sekretori dari kelenjar -kelenjar endometrium. sis diarahkan pada kasus pyometra.
Namun pada hewan dengan kondisi tertentu, terjadi Pyometra atau cystic endometrial hyperplasia
respon patologis yang berlebihan terhadap progeste - merupakan penyakit yang berpotensi mengancam
ron sehingga menyebabkan terbentuknya CEH yang organ reproduksi yaitu uterus kucing (Kenney et al.,
disertai akumulasi cairan di dalam kelenjar -kelenjar 1987; Potter et al., 1991). Melalui anamnesa, gejala
endometrium dan lumen uterus (Aqudelo, 2005; klinis dan pemeriksaaan USG, dapat dinyatakan
Nelson dan Couto, 1998 ). Menurut Barr. (1990) pada bahwa kucing dalam kasus ini mengalami pyometra
beberapa kasus, kehadiran debris menghasilkan echo yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal.
dalam cairan. Hal ini terlihat dari gambaran sono - Hal ini terjadi saat fase luteal (diestrus) yakni pening -
gram, di mana terdapat echo yang bersifat sedang katan konsentrasi plasma progesteron (Bigliardi et al.,
berwarna abu-abu (hypoechoic) di dalam cairan ber- 2004). Kejadian tersebut akibat pengaruh hormon,
warna hitam (anechoic). jaringan glandular menjadi cystic, edema dan mene-
bal. Sekresi yang berlebihan dan terakumulasi pada
Kasus Pyometra II lumen uterus, menjadikan lingkungan ideal untuk
Seekor kucing siam berumur 4 tahun dan berat pertumbuhan bakteri (Aqudelo, 2005; Birchard dan
badan 4,3 kg memiliki anamnesa adanya keluhan Sherding, 2000).

40
Media Kedokteran Hewan Vol. 24, No. 1, Januari 2008

Gambar 6. Sonogram kasus pyometra II, pemeriksaan dengan menggunakan probe arah transversal. Tanda
panah hitam menunjukkan perluasan lumen uterus yan g berisi cairan anechoic. VU= Vesica Urinaria.
Bar (garis putih) = 1 cm.

Kebuntingan merupakan diferensial diagnosis terlihat berupa pembesaran lumen uterus akibat
yang paling penting pada hewan dengan kasus akumulasi nanah intraluminal uterus yang bersifat
pyometra (August, 2006; Zambelli et al., 2002). Nelson anechoic-hypoechoic dan penebalan dinding uterus yang
dan Couto. (1998) menyatakan bahwa pe meriksaan bersifat hyperechoic. Dari hasil ini dapat disimpulkan
abdominal USG dapat menunjukkan pyometra dengan bahwa pemeriksaan USG secara tunggal merupakan
jelas dan dapat mengesampingkan diagnosis kebunti- langkah konfirmasi yang dapat dilakukan untuk
ngan. Akan tetapi, gambaran sonogram pyometra penegakan diagnosis kelainan-kelainan pada uterus
terkadang terlihat sama dalam keadaan uterus gravid
sebelum terjadi kalsifikasi tulang fetus dan pseudo- Daftar Pustaka
pregnancy (Fossum et al., 2007; Rivers dan Johnston,
Aqudelo CF. 2005. Cystic endometrial hyperplasia -
1991). Pada uterus gravid, kantung kebuntingan
pyometra complex in cats . A Review. The
(gestational sac) mulai terdeteksi pada hari ke -10
Veterinary Quarterly. 27(4): 173-182.
berupa struktur bundar anechoic dengan ukuran kecil
yang mirip dengan bentukan uterus yang mengalami Arthur GH, Noakes DE, Pearson H, and Parkinson TJ.
pyometra (Zambelli dan Prati, 2006). Oleh sebab itu, 1996. Veterinary Reproduction and Obstetri cs.
penentuan diagnosis harus berdasarkan anamnesa, 7th Ed. W.B. Saunders Company .
dasar kejadian dari gejala klinis selama diestrus, August JR. 2006. Consultations in Feline Internal
adanya discharge dan identifikasi cairan uterus pada Medicine. Volume 5. Elsevier Inc. Elsevier
sonogram (Nelson dan Couto, 1998). Saunders. St. Louis Missouri.
Barr F. 1990. Diagnostic Ultrasound in the Dog and
Kesimpulan Cat. Blackwell Scientific Publications. Oxford.
Diagnosis USG pada uterus yang mengalami USA.
gangguan dapat dilihat melalui perubahan bentuk,
ukuran dan kehadiran cairan yang ditunjukkan Bigliardi E, Parmigiani E, Cavirani S, Luppi A, Bonati
melalui keragaman echogeni sitas. Melalui USG keja- L, and Corradi A. 2004. Ultrasonography and
dian endometritis dapat ditunjukkan dengan adanya cystic hyperplasia-pyometra complex in the
struktur hyperechoic berupa penebalan dinding uterus bitch. Reproduction in Domestic Animals . 39(3):
dan akumulasi cairan yang bersifat anechoic-hypoechoic. 136-140.
Macerasi memberikan gambaran USG berupa Birchard SJ, and RG Sherding. 2000. Saunders Manual
struktur hyperechoic yang tidak beraturan yaitu tulang of Small Animal Practice . 2nd Ed. W.B. Saunders
fetus dan area anechoic-hypoechoic berupa cairan Company. Pennsylvania.
(nanah) di sekitarnya. Pada keadaan mumifikasi terli- England GC. 1998. Ultrasonographic assessment of
hat pada sonogram berupa ketidakhadiran denyut abnormal pregnancy. The Veterinary Clinics of
jantung (heart beat) dan struktur tulang fetus yang North America Small Animal Practice. 28(4):849-
utuh, bersifat hyperechoic. Hasil sonogram pyometra 868.

41
Noviana; Diagnosis Ultrasonografi untuk Mendeteksi Gangguan pada Uterus Kucing …

Fayrer-Hosken RA, Mahaffey M, Miller-Liebl D, and Nelson RW, and Couto GC. 1998. Small Animal
Caudle AB. 1991. Early diagnosis of canine Medicine. 2nd Ed. MOSBY. USA.
pyometra using ultras onography. Veterinary Potter K, Hancock DH, and Gallina AM. 1991. Clinical
Radiology. 32: 287-289. and pathologic features of endometrial hyper -
Fossum TH, Hedlund CH, Johnson AL, Schultz KS, plasia, pyometra, and endometritis in cat s: 79
Seim III HB, Willard MD, Bahr A, and Carrol GL. cases (1980-1985). Journal of American Veterina-
2007. Small Animal Surgery. 3rd Ed. Mosby Inc. ry Medical Association . 198(8): 1427-1431.
Elsevier. St Louis Missouri. Rivers B, and Johnston GR. 1991. Imaging of the
Goddard PJ. 1995. Veterinary Ultrasonography. CAB reproductive organs of the bitch : methods and
International. England. limitations. Veterinary Clinical North America
Kahn CM, and Line S. 2005. The Merck Veterinary Small Animal Practice. 21: 437-456.
Manual. 9 th Ed. Merck & Co. Inc. USA. Von Reitzenstein M, Archbald LF, and Newell SM.
Kenney KJ, Matthiesen DT, Brown NO, and Bradley 2000. Theriogenology question of the month.
RL. 1987. Pyometra in cats: 183 Cases (1979- pyometra, hydrometra, or m ucometra. Journal
1984). Journal of American Veterinary Medical of American Veterinary Medical Association,
Association. 191(9): 1130-1132. 216(8): 1221-1223.

Leveille R. 1998. Ultrasonography of the urinary Widmer WR, and Biller DS. 2004. Ultrasonography of
bladder disorders. Veterinary Clinical North the urinary tract in small animals . Journal of
America Small Animal Practice. 28: 799-821. American Veterinary Medical Association,
225(1): 46-54.
Luvoni GC, and Grioni A. 2000. Determination of
gestational age in medium and small size Zambelli D, Caneppele B, Bassi S, and Paladini C.
bitches using ultrasonographic fetal measure - 2002. Ultrasound aspects of fetal and extrafetal
ments. The Journal of Small Animal Practice. structures in pregnant cats . Journal of Feline and
41(7): 292-294. Medicine Surgery. 4(2): 95-106.

Marrow DA. 1980. Current Therapy in Theirogeno- Zambelli D, Castagnetti C, Belluzzi S, and Paladini C.
logy: Diagnosis, Treatment and Prevention of 2004. Correlation between fetal age and
Reproductive Diseases in Animals . W. B. ultrasonographic measurements during the
Saunders Company. London. second half of pregnancy in domestic cats (Felis
catus). Theriogenology. 62(8): 1430-1437.
Misumi K, Fujiki M, Miura N, and Sakamoto H. 2000.
Uterine horn torsion in two non -gravid bitches. Zambelli D, and Pratia F, 2006. Ultrasonography for
The Journal of Small Animal Practice. 41(10): Pregnancy diagnosis and evaluation in queens .
468-471. Theriogenology. 66(1): 135-144.

42

You might also like