You are on page 1of 12

Kecerdasan Buatan

Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto


Mengapa Perlu AI?
 Hampir semua permasalahan dipecahkan
dengan bantuan komputer
 Masalah semakin komplek tidak mungkin
manual lagi
 Tidak ada keterbatasan hardware lagi
 Keinginan manusia: Komputer bertindak
seperti manusia
Pendekatan Konvensional VS AI
PERMASLAHAN
REAL WORLD

Contoh:
PASTI Contoh:
2+2=4 TIDAK PASTI/ - Trend Bursa Sahan
RUMIT/FUZZY - Pencarian Rute
- If ….. Then
Pemecahan - dsb
Berbasis Komputer

Pemacahan
Berbasis Komputer
PEMROGRAMAN
OK KONVENSIONAL

- Think like human


PENDEKATAN
Sulit? / Gagal ? - Act like human
“HUMAN MIND” - Think rationally
- Act rationally

SISTEM INTELIJEN
OK (Artificial Intelligent)
Sistem Intelijen
 Komputer atau sistem dengan
kemampuan berpikir dan bertindak
seperti manusia ini ini sering disebut
dengan Sistem Intelijen yang
merupakan sistem yang diharapkan dapat
menyelesaikan masalah-masalah secara
mandiri.
Tujuan Sistem Intelijen
 Untuk mengatasi permasalahan yang tidak
dapat dipecahkan dengan menggunakan
pemrograman konvensional.
 Untuk menjamin kebenaran proses
algoritma dilakukan oleh komputer
sendiri, pada sistem konvensional jaminan
kebenaran diberikan oleh pemrogram dan
kehandalan compilernya.
 Bisakah mesin berpikir?
 Jika bisa, bagaimana caranya?
 Dan jika tidak bisa, kenapa tidak?
 Dan apa yang dikatakan sebagai pikiran
(mind)?
Apakah Kecerdasan Itu???
kemampuan untuk …
 belajar atau mengerti dari pengalaman,
 memahami pesan yang kontradiktif dan
ambigu,
 menanggapi dengan cepat dan baik atas
situasi yang baru,
 menggunakan penalaran dalam memecahkan
masalah serta menyelesaikannya dengan
efektif

(Winston dan Pendergast, 1994)


Apakah AI??
 Merupakan kawasan penelitian, aplikasi
dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk
melakukan sesuatu hal - yang dalam
pandangan manusia adalah – cerdas (H. A.
Simon [1987])
 Sebuah studi tentang bagaimana membuat
komputer melakukan hal-hal yang pada
saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh
manusia (Rich and Kinight [1991])
Komponen dalam AI

KEMAMPUAN
KECERDASAN
MANUSIA

percieve reason act learn


memahami berpikir bertindak belajar

KNOWLEDGE
pengetahuan
PERMASALAHAN TUJUAN

di-duplikasikan ke:

KOMPUTER / MESIN

AKSI PEMECAHAN MASALAH


Ciri Sistem Intelijen (1)
 System That Think Like Humans
◦ Ciri ini mengharapkan bahwa sebuah sistem
dalam komputer bukan lagi hanya merupakan
sebuah “circuit” tetapi sistem yang memiliki
“knowledge”.
 System That Think Rationally
◦ Diharapkan sistem dapat “berpikir” secara
logis berdasarkan situasi yang dihadapinya.
Sehingga hasil yang didapatkan tidak harus
tepat tetapi dapat mencapai kondisi yang
optimum.
Ciri Sistem Intelijen (2)
 System That Act Like Humans
◦ Turing (1950) dalam “Computing machinery and
intelligence" telah mengilhami pertanyaan
mendasarkan yaitu: Can machines think?" yang
berujung pada Can machines behave intelligently?".
Jika ini dapat dilakukan maka ciri aktivas manusia
bisa ada pada sebuah sistem.
 System That Act Rationally
◦ Bertindak rasional adalah jika melakukan sesuatu
dengan benar, mencapai tujuan yang maksimum,
dan memberikan informasi yang akurat.
Arsitektur Sistem Intelijen
BASIS
PENGETAHUAN

INPUT GOAL
INFERENCE
ENGINE (EI)

SISTEM INTELIJEN
(Artificial Intelligent)

Basis Pengetahuan (knowledge base)


berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan komponen satu dengan yang
lainnya
Motor Inferensi (inference engine)
Kemampuan menarik kesimpulan berdasar pengalaman. Berkaitan dengan
representasi dan duplikasi proses tersebut melalui mesin (misalnya, komputer dan
robot).

You might also like