You are on page 1of 3

2.

5 Pohon Masalah
Proses keperawatan jiwa hampir sama dengan proses keperawatan pada
umumnya yang terdiri dari pengkajian, menentukan diagnose keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan,
lalu melakukan evaluasi. Langkah pertama yang dilakukan dalam proses
keperawatan jiwa ialah pengkajian. Melalui pengkajian, perawat mendapatkan
data subjektif maupun objektif yang berasal dari klien. Jenis data yang
diperoleh dapat sebagai data primer bila didapat langsung oleh perawat,
sedangkan data sekunder bila data didapat dari hasil pengkajian perawat yang
lain atau catatan tim kesehatan lain.
Setelah data terkumpul dan didokumentasikan dalam format pengkajian
kesehatan jiwa, maka seorang perawat harus mampu melakukan analisis data
dan menetapkan suatu kesimpulan terhadap masalah yang dialami pasien.
Kesimpulan itu mungkin adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan.
a. Pasien memerlukan pemeliharaan kesehatan dengan follow up
secara periodik, karena tidak ada masalah serta pasien telah
memiliki pengetahuan untuk antisipasi masalah.
b. Pasien memerlukan peningkatan kesehatan berupa upaya prevensi
dan promosi sebagai program antisipasi terhadap masalah.
2. Ada masalah dengan kemungkinan.
a. Risiko terjadinya masalah, karena sudah ada faktor yang mungkin
dapat menimbulkan masalah.
b. Aktual terjadi masalah dengan disertai data pendukung.

Pasien biasanya memiliki lebih dari satu masalah keperawatan. Sejumlah


masalah pasien akan saling berhubungan dan dapat digambarkan sebagai
pohon masalah (FASID, 1983; INJF, 1996). Untuk membuat pohon masalah,
minimal harus ada tiga masalah yang berkedudukan sebagai penyebab (causa),
masalah utama (core problem), dan akibat (effect). Meskipun demikian,
sebaiknya pohon masalah merupakan sintesis dari semua masalah keperawatan
yang ditemukan dari pasien.
1. Masalah utama (Core Problem) adalah prioritas masalah dari beberapa
masalah yang ada pada pasien. Masalah utama bisa didapatkan dari
alasan masuk atau keluhan utama saat itu (saat pengkajian).
2. Penyebab (Causa) adalah sal satu dari beberapa masalah yang
merupakan penyebab masalah utama, masalah ini dapat pula disebabkan
oleh salah satu masalah yang lain, demikian seterusnya.
3. Akibat (Effect) adalah salah satu dari beberapa akibat dari masalah
utama. Efek ini dapat menyebabkan efek yang lain dan demikian
selanjutnya.

Dengan demikian, pohon masalah merupakan rangkaian urutan peristiwa


yang menggambarkan urutan kejadian masalah pada pasien sehingga dapat
mencerminkan psikodimika terjadinya gangguan jiwa.
Berikut merupakan salah satu contoh pohon masalah dalam proses
keperawatan jiwa:

Contoh pohon masalah ini menggambarkan proses terjadinya masalah


risiko mencederai diri, orang lain, atau lingkungan. Pada penerapan di kasus
nyata, semua daftar masalah yang ditemukan saat pengkajian keperawatan
harus diidentifikasi dan disusun berdasar urutan peristiwa sehingga
menggambarkan psikodinamika yang komprehensif.
DAPUS:
Yusuf, AH. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika

You might also like