You are on page 1of 72
Menimbang MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA. DAN REFORMAS! BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, DAN REFORMASI BIROKRAS! DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! BIROKRAS! REPUBLIK INDONESIA, @. bahwa untuk memberikan informasi kinerja dan ukuran kinerja keberhasilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refermasi Birokrasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran Strategis perlu disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; b. bahwa dengan memperhatikan perubahan struktur organisasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2010. tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagaimana telah diubah terakhir dengan = Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirckrasiNomor 4 Tahun 2011 dan dinamika perubahan lingkungan strategis Serta kebijakan aktual di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi tahun 2010-2014 sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 dan Rencana Strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2014; Mengingat bahwa Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/11/M.PAN/08/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tidak sesuai lagi dengan perubahan peran, tugas dan fungsi organisasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bahwa berdasarkan perimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan ¢ perlu ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tenteng Kedudukan, Tugas den Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon | Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; Menetapkan 7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/Q/M.PAN/SI2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PANI1/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2014; 11, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2011 MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! BIROKRASI TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA = (IKU) KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pasal 1 Indikator Kinerfa Utama (IKU) sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri ini, merupakan acuan ukuran kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi yang digunakan oleh masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) untuk ; Menetapkan rencana kinerja tahunan; Menyampaikan rencana kerja dan anggaran: Menyusun dokumen penetapan kinerja; Menyusun laporan akuntabilitas kinerja; dan Melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kementerian PAN dan RB Tahun 2010 - 2044. pane Pasal 2 (1) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja; (2) Hasil monitoring dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan tembusan disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Inspektur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 3 Dalam rangka peningkatan dan optimalisasi pelaksanaan Peraturan Menteri ini, Inspektorat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melaksanakan tugas a. revi atas capaian kinerja setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka memastikan keandalan dan keakuratan informasi dalam hasil monitoring dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja; b. evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan ini dan melaporkan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan tembusan disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 4 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/11/M.PAN/08/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 5 Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal..#4......Oktober 2011 MENTER! NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI << REPUBLIK INDONESIA, e 2, Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor “1® Tahun 2011 ‘Tanggal #4 Oktober 2011 1. Nama Organisasi + Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Blrokrasi 2. Tugas + menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunéan aparatur negara dan reformasi birokrasi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara 3. Fungsi @. _perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendayegunaan aparatur negara dan reformasi birokrasis b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatut negara dan reformasi birokrasi; '_pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian PAN dan RB; dan 'd.pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian PAN dan RB 4. Indikator Kinerja Utama Kementerian, Terwujudnya kualitas | Persentase instansi | « Formulasi Penghitungan: (Jumlah Instansi yang skor IKM baik) Program pelayanan publik prima, | yang skor IKM baik | /(Jumlah Instansi yang memiliki IKM) x 100% ; Pendayagunaan ‘cepat, pasti, murah, + Tipe Penghitungan: Kumulatif ; Aparatur Negara transparan, adil, patut dan ‘+ Sumber data: Leporan hasil penilaian pelayanan public Deputi Bidang | dan Reformast memuaskan Pelayanan Publik Birokrasi pada Persentase * Formulas! Penghitungan : (Jumish Peride yang telah menerapkan | O¢Puti Bidang Pemerintah Daerah | — PTSP) /Clumlah Pemda) x 100% ; Pelayanan Publik yang menerapkan | | " Peloyanen'Tepedy |* THB Penghitungan: kumulaét ; ; ‘Satu Pintu (PTSP) | * Sumber data; Laporan hasil peniiaian pelayanan publik Deputi pelayanen publik Persentase * Formulas! Penghitungan: (Jumish instansi/unit pelayanan yang Anstansi/Unit berkategori baik) /(Jumiah Instansi/unit pelayanan yang dinilal ) x Pelayanan yang 100% ; Derkategor! bak | «Tipe Penghitungan: Kumulatif; Sesval peniiaien | . Sumber data: Laporan has! peniaan pelayanan publik Deputi Bidang Pelayanan Publik - Lampican 1 fopmao pw Pendayagunaan Negara ddan Reformasi Birkrsi Republik Indonesia Nomor 4? Tahun 2011 Tanggal 44 Oktober 2011 Formulas! Penghitungan: (Jumlah Kementerian/Lembaga yang Terwujudnya organisast Pemerintah yang struktur organisasi dan tata kerjanya telah tertata berdasarkan evaluasi Proporsional, efektif dan | tembaga yang kelembagaan) / (Jumiah Kementerian / Lembaga) x 100%; efisien telah tertata Tipe Penghitungan : Kumulatif; organisasi dan tata | 4 Sumber data : Deputl Bidang Kelembagaan kerfanya Persentase Formutasi Penghitungan : Jumiah Pemerintah Daerah yang telah kelembagaan dipantau dan dievaluasi organisasi dan tata kerjanya; Pemda yang telah Tipe Penghitungan : Non kumulatif ; tertata organisasi ‘i ¢ ‘dan tate imber data : Deputi Bidang Kelembagaan Terwujudnya SDM Persenitase Formulas! Penghitungan: Persentase kenalkan gaji PNS per tahun | Program: ‘Aparatur yang profesional, | peningkatan yang ditetapkan berdasarkan dengan Keputusan Presiden ; Pendayagunaan berkinerja,akuntabel dan | penghasilan PNS Tipe Penghitungan: Non kumulatit ; eum htera ‘sesuai kebijakan i safal ‘Sumber data: Deputi Bidang SOM Aparatur Birokrasi pada nasional Deputi Bidang ‘SDM Aparatur Jumiah instansi Formulasi Penghitungan: Jumiah instansi pemerintah yang telah ppemerintah yang ‘menyusun perencanaan kebutuhan pegawai dan penataan PNS sesual ‘menyusun ‘ketentuan erencanaan ‘Tipe Penghitungan: Non Kumulatit ; Hebiehian SH ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluas! Deputi Bidang @paratur dan sesuai aturan ‘SDM Aparatur Persentase instansi ‘yang menegakkan disiplin sesual aturan Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Pendayegunaan Aparatur Negara ddan Retormasi Birokrasi Republk Indonesia Nomor 4% Tahun 2011 Tanggal aq Oktober 2011, Formulas! Penghitungan: (Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah disosialisasikan dan menerapkan penegakan disiplin sesuat PP 53/2010) | (Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatf ; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Deputi Bidang SDM Aparatur Persentase instansi pemerintah yang melakukan penataan jabaten PNS Formulas! Penghitungan: (Jumlah Kementerlan/lembaga yang tah | melakukan penataan jabatan PNS) / (Jumlah Kementerian/Lembaga) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan evaluasi Deputi Bidang SDM Aparatur Terwujudnya penyelenggaraan tata laksana pemerintah yang efisien, efektit dan akuntabet Persentase Instansi pemerintah pusat yang melakukan penataan ketatalaksonaan dengan baik Formulas! Penghitungan: ( Jumiah Kementerian/Lembaga yang telah metakukan penataan ketatalaksanaan dengan balk) / Qumiah Kementerlan/Lembaga ) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan hasil Evaluas! Deputi Bidang Tata Laksana Persentase instansi pemerintah daerah yang melakukan Penataan ketatalaksanaan dengan balk Formulasi Penghitungan: (Jumiah Pemda yang telah melakukan | penataan ketatalaksanaan dengan balk) / (Jumlah Total Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan hasil Evaluas! Deputi Bidang Tata Laksana "| Tervajucinya pelaksanaan reformasi birokrasi Rasional secara terencana, sistematis, dan komprehensit Tingkat kualitas pelaksanaan RB yang terukur sesual dengan kebijakan RB Nasional Lampiran 1. Peroturan Menteri Negera PPendayagunaan Aparabur Negara sdan Reforms! Birokrasi Repub Indonesia Nomor 4% Tahun 2011 Tanggel 24 Oktober 2011 Formutasi Penghitungan: (Jumlah Kementerian/Lembaga yang kualitas pelaksanaan RBnya telah sesual dengan kebijakan RB Nasional ‘berdasarkan hasil evaluasi)/ ( Jumlah Kenténterian/Lembaga yang telah ‘melaksanakan program RB) x 100% Tipe Penghitungan : Kumulatif Sumber Data : Laporan Hasll Evaluasi Deputi Bidang Program PAN dan RB Jumiah K/L yang telah melaksanakan reformasi birokras! ‘sesual kebijokan RE Nastonal Formulas! Penghitungan: Jumlah Kementerian/Lembaga peserta Program RB yang telah metaksanakan reformast birokrasinya sesual dengan kebijakan RB Nasional berdasarkan hasil evaluas! Tipe Penghitungan : Non Kumulatif ‘Sumber Data : Laporan Hasil Evaluasi Deputi Bidang Program PAN dan Re Terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tings! Persentase instansi Formutasi Penghitungan: ( Jumish Kementerian/Lembaga dan emerintah yang emda yang telah menerapkan SAKIP sesual aturan /(lumlah menerapkan Sistem | Kementerlar/Lembaga dan Pemda yang dievaluas!) x 100% ; Aiseiae ‘Tipe Penghitungan: Kumulatit ; Ripe asus ‘Sumber data: Laporan Hasil Evaluasi AKIP Deputi Bidang Pengawason on dan Akuntablitas Persentase instansi | » Formulasl Penghitungan : (Jumiah Kernenterian/Lembaga den emerintah yang emda yang akuntabiltas kinerjonya balk / (jumtsh ‘akuntabiltas: Kementerian/Lembaga dan Pemda yang dievaluast) x 100% ; kinerjanya baik Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan Hasil Evaluasi AKIP Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabititas Persentase instansi peserta model Lampcon 1 Peraturan Menten Negara Pendayagunaan Aparatur Negara an Birokrasi Republic Indonesia Nomor 47° Tahun 2011 Tanggel 84 Oktober 2011 Formulasi Penghitungan : ( Jumiah Pemda model Island of Integrity yang dinilal berhasil) / ( Jumiah instansi pemerintah daerah Island of Integnty | peserta Island of Integniy ) x 100% ; yang berhasil Tipe Penghitungan: kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program Island of Integrity Deputi Bidang Pengawasan dan ‘Akuntabiltas Terwujudnya Persentase instansl [> Formulasi Penghitungan: ( Jumiah Kementerian/Lembaga dan penyelenggaraan pemerintah yang emda yang telah melaksanakan SPI sesual aturan / pengawasan Intern ‘melaksanakan SPI (Kementerian/Lemibaga dan Pemda) x 100% ; pemerintah yang sesuol dengan Tipe Penghitungan: Kumulatt ; terintegrasi, efisien dan —_| ketentuan Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluas! Deputi Bidang efektit Pengawasan dan Akuntabilitas ersentase jumiah Formulasi Penghitungan: ( Jumiah ternuan hasil pemerksaan BPK temuan yang dan APIP pada Kementertan/Lembaga yang telah ditindaklanjuti / ditindaklanjuti (Qumiah temuan hasil pemeriksaan BPK dan APIP pada dalam waltu satu Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100%; tahun ‘Tipe Penghitungan: Kumuiatif; ‘Sumber data : Laporan Hasil Monitoring den Evaluasi Deputi Bidang Pengawason dan Akuntabiltas Persentase laporan | + Formulas! Penghitungan : (Jumiah laporan pengaduan masyarakat dumas yang yong telah disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh disaturkan dan Kementerian/Lembaga dan Pemda) / (Jumiah laporan pengaduan telah ditindakianjutl | masyarakat yang diterima Kementerian PAN dan RB) x 100% : oleh instans! Tipe Penghitungan : Kumulatif ; Pemerintah ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiitas Utanta Persentase instans| pemerintah yang melaksanakan dan ‘melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesual pedaman Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dn Reformasi Birobrasi Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 Formulasi Penghitungan : ( Jumlah Kementerian/Lembaga dan emda yang laporan pelaksanaan Inpres percepatan pemberantasan korupsinya telah dievaluasi }/ (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda menyampaikan laparan pelaksanaan Inpres percepatan pemberantasan korupsinya ) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatit ; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Oeputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas 3. | Jumish Pemda yang telah melaksanakan reformasi birokras! sesuai kebljakan RB- Nasional Lampiran 2 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republic Indonesia Nomor &F Tahun 2011 ‘Tanggal 34 Oktober 2011 Formulasi Penghitungan: Serdasarkan jumiah Prov/kab/Kota yang program RB-nya telah cisetujui dan telah melaksanakan reformas! birokrasinya sesuai dengan kebijakan RB Nasional berdasarkan hasil evaluasi Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber Data : Laporan hasil evaluasi Deputi bidang Pragram dan RB . | Tingkat kualitas petaksanaan | + Formulasi Penghitungan: (Jumiah RB yang terukur sesual dengan Kementerian/Lembaga yang kualitas kebijakan RB Nasional ppelaksanaan Rbnya telah sesuai dengan kebijakan RB Nasional berdasarkan hasil evaluasi) / (Jumlah Kementerian/Lembaga yang telah melaksanaken program RB) x 100% Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘Sumber Data : Laporan hasil evaluasi Deputi bidang Program dan RB Lampiran 2 Pereturan Menteri Negera endayegunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor @% Tahun 2081 ‘Tanggal a4 Oktober 2011 5. Indikator Kinerja Utama Eselon IT Meningkatnya |. | Jumlah kebijakan pelaksanaan |+ Formulasi Penghitungan: Berdasarkan efektifitas RB yang éiterbitkan Jumilah Peraturan Kebijakan tentang perumusan kebijakan pelaksanaan RE (UU, PP, Perpres, Per. | Kebijakan PAN dan PAN dan Reformasi Men. PAN dan RB) yang telah diterbitkan; | RB Birohrest Tipe Penghitungan: Non kumulatif; Sumber data: Laporan kegiatan Asdep 1 Pada Deput Bidang Program dan RB Dokumen isu pokok Program Formulas! Penghitungan: Berdasarkan PAN dan RB dalam rangka Jumlah Dokumen isu pokok Program PAN perumusan rancangan dam RB dalam rangka perumusan kebijakan rancangan kebijakan yang telah iterbitkan; ‘Tipe Penghitungan: Non komulat; ‘Sumber data: Laporan kegiatan Asdep I pada Deputi Bidang Program dan RB Sistem informasi kebljakan, Formulasi Penghitungan: Berdasarkan petaksanaan, monitoring dan Jumiah Sistem informasi kebijakan, evaluasi di bidang Program pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di PAN bidang Program PAN yang telah disusun dan ditetapkan; Tipe Penghitngan : Non kumulatif; Sumber data: Laporan kegiaten ‘asdep I pada Deputi Bidang Program dan RB Lampiran 2 Peroturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 447 Tahun 2011 ‘Tanggal 24 Oktober 2014 Jumiah K/L yang ‘+ Formulasi Penghitungan: melaksanakan kebjakan Berdasarkan Jumiah K/L yang telah Program PAN dan RB sesuai melaksanakan kebijakan Program PAN Kebljakan PAN dan Pelaksanaan dengan sasaran pembangunan dan RE sesuai dengan sasaran RB Pusat kebijakan rasional pembangunan nasional berdasarkan Program PAN ‘evaluasi Deputi Program RB dan RB Pusat Tipe Penghitungan : Non kumutatif ‘Sumber data: Laporan kegiatan Asdep TL pada Deputi Sidang Program dan RB Persentase K/L yang telah Formulasi Penghitungan: (Jumiah ‘menyampaikan usuian Kementerian/Lembaga yang telah reformasi birokrasi sesual menyampsikan usulan reformasi sesuai kebijakan RB Nasional ‘kebyjakan nasional secara format dan Jengkap berdasarkan peniialan Deputi Ibidang Program dan RB) / (Jumlah ‘Kementerian/Lembaga) x 100% Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘Sumber data: Laporan Deputi bidang Program dan RB Jumlah K/L yang mengikartt Formulas! Penghitungan: Berdasarkan FORTEKPAN Jumiah K/L yang mengikutl FORTEXPAN setiop tahun; + Tipe Penghitungan : Non kumulatif; + Sumber data: Laporan kegiatan Asdep 1 pada Deputi Bidang Program dan RB Persentase instansi yang menerina sosialisasi Lampiran 2 Peraturan Menteri Negara Pendayegunaan Aparatur Negara ddan Reformasl Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4% Tabun 2011 Tanggal 24 Oftober 2011 Formutasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga yang telah sdisosialisasi) / Jumiah Kementerian/Lembaga ) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Keglatan Asdep TT pada Deputi Bidang Program RB Persentase instansi yang Formulas Penghitungan: (Jumish Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data: Laporan Kegiatan Asdep TIE pada Deputi Program dan RE Jumish Pemda yang mengikuti FORKOMPANDA Formulasi Penghitungan: Jumiah Pemda Prov/KabyKota yang mengikuti FORKOMPANDA Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data: Laporan Kegiatan Asdep IIL pada Deputi Program dan RB ‘menerima asistenasi Kementerlan/Lembaga_yang telah sdissistensi) / (Jumlah Kementerian/Lembaga ) x 100%; Tipe Penghitungan ; Kumultif; ‘Sumber data: Laporan Kegiatan Asdep TE Deputi bidang Program RB iL TH, | Meningkatnya Jumiah Pemda yang Formulas! Penghitungan: Sumiah Koordinasi ‘Asisten Deputi ‘efektifitas keordinasi metaksanakan kebijakan Pemde Prov/Kab/Kota yang telah Pelaksanaan Koordinasi kebijakan PAN dan Program PAN dan RB sesual ‘melaksanakan kebijakan Program PAN | Kebljakan PAN dan | Pelaksanaan RB pada Pemerintah dengan Sasaran pembangunan | dan RB sesuai dengan sasaran RB Daerah kebijakan Daerah nasional pembangunan nasional berdasarkan Program PAN ‘evaluasi Deputi Program dan RB dan RB Daerah yang menerima sosialisasi Persentase instansi yang Persentase instansi daerah Lampiran 2 Peraturan Menteri Negara Pendayegunaan Aparatur Nega dan Reformasi Birokrasi Republic Indonesia Nomor 41 Tabun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 ‘+ Formulasi Penghitungan: (Jumiah Pemda Prov/Kab/Kota yang tetah disosialisas!) | (Jumlah Pemda Prov/Kab/ Kota) x 100%: + Tipe Penghitungan : kumulatif; ‘+ Sumber data: Laporan Kegiatan Asdep {IT pada Deputi Bidang Program dan RB Formulas! Penghitungan: (Jumtah ‘menerima asistensi Jumah Pemda Prov/KabyKota yang telah diasistensi) / (Jumiah Pemda Prov/Kab/Keta) x 100%; * Tipe Penghitungan: Non kumulatif + Sumber data: Laporan Kegiatan Asdep 111 pada Deputl Program dan RB | Meningkatnya 1. | Pedoman monitoring dan + Formulasi Penghitungan: Berdasarkan | Pelaksanaan ‘Asisten Deputi efektifitas ‘evaluasi PAN dan RB Pusat Jumiah pedoman monitoring dan evaluasi | Pemantauan dan Pemantauan pemantauan dan dan Daerah PAN dan RB Pusat dan Oaerah yang telah | Evaluasi Program | dan Evaluasi evaluasi kebijakan disusun dan ditetapkan ; PAN dan RB Pusat | Program PAN PAN dan RB pada + Tipe Penghitungan : Non kumulatif; dan RB Pusat Pemerintah Pusat + Sumber data : Laporan Kegiatan Asdep IV pada Deputi Bidang Program dan RB 2. | Jumiah K/L yang dimonitor dan dievaluasi + Formulasi Penghitungan: Berdasarkan Jumiah Kementerian/Lembaga yang telah dimonitor dan devaluasi; ‘+ Tipe Penghitungan : Non kurulati Sumber data : Laporan kegiatan monev Asdep 1V pada Deputi Bidang Program dan RB ss aie y Prosentase K/L yang diolah ‘sesual hasil monitoring dan evaluasi oleh Tim Quality ‘Assurance Lampiran 2 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ‘dan Reformast Birokrasi Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2011 Tanggal ag, Oktober 2011, Formutasi Penghitungan: (Jumish Kementerian/Lembaga yang laporan monitoring dan evaluasi nya oleh Tim (Quatty Assurancetelah diotah) / (jumiah Kementerian/Lembaga yang dimonitar dan evaluasi oleh Tim Quality Assurance) 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan kegiatan money ‘Asdep IV pada Deputi Bidang Program dan RB 4. | Laporan monitoring dan evaluasi Program PAN dan RB Pusat Formulasi Penghitungan: Berdasarkan Jumiah Laporan montoring dan evaluast Program PAN dan RB Pusat yong terbit; ‘Tipe Penghitungan : Non kumulatif; ‘Sumber data : Laporan kegiatan money Asdep IV pada Deputi Bidang Program dan RB Meningkatnya pemantauan dan evaluasi kebijakan PAN dan RB pada Pemerintah Daerah 1. | Sumiah provinsi yang dimonitor dan dlevaluast Formulasi Penghitungan: Berdasarkan | Pelaksanaan Jumiah Provins! yang telah dimonitor dan | Pemantauan dan Evaluasi Program: PAN dan RB Daerah dievaluasi Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data : Laporan kegiatan money Asdep V pada Deputi Bidang Program dan RB Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program PAN dan RB Daerah Jumiah kabupaten/kota yang imonitor dan diewaluasi Prosentase Prov/KabjKota yng diolah sesuai has ‘monitoring dan evaluasi Tim Quality Assurance Laporan monitoring dan evaluasi Program PAN dan RB Pusat Lampiran 2 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatut Negara don Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor fr Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 Berdasarkan Jumlah Kabupaten/Kota yang telah dimonitor dan dievaluasi; Tipe Penghitungan ; Non kumulatif; ‘Sumber data : Laporan kegiatan money Asdep V pada Deputi Bidang Program dan RB Formulasi Penghitungan: (Jumlah Prov/Kab/Kata yang laporan monitoring dan-evaluasinya oleh Tim Quality Assurance telan diclah) / (Jumiah Kementerian/Lembaga yang dimonitor dan evaluasi oleh Tim Quality Assurance) x100%; Tipe Penghitungan : Kumulati; ‘Sumber data: Laporan kegiatan monev Asdep V pada Deputi Bidang Program dan RB Formulasi Penghitungan : Berdasarkan Jumiah Laporan monitoring dan evaluasi Pragram PAN dan RB Daerah yang terbit; Tipe Penghitungan : Non kumulatif ; ‘Sumber data : Laporan kegiatan monev Asdep V pada Deputi Bidang Program: dan RB mL. 1, Nama unit Organisasi 2, Tugas 3. Fungsi # Deputi Bidang Kelembagaan ‘2. penylapan perumusan kebljakan di bidang kelembagaan pemerintahan; b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan pemerintahan; ‘c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporen tentang masalah atau kegiatan di bidang kelembagaan pemerintahan; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforma! Birokrasl. 4, Indikator Kinerja Utama Eselon T a . | Jumiah Peraturan Kebijaka dibidang kelembagaan (UU, PP, Perpres, Per. Men, PAN ddan RB) lingkungan Kementerian/Lembaga yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya ‘yang telah dipantau dan ‘kerjanya Persentase unit organisasi di . | Jumiah kelembagaan Pemda dievaluasi organisas| dan tata Lompiren 3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunsan Aparstur Negara ddan Reformasi Birckrasi Repubk indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 menylapkan perumusan kebijakan dan Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan Formulasi Penghitungan : jumiah Peraturan/ Kebijakan di bidang kelembagaan (seperti UU, PP, Perpres, Per, Men, PAN dan RB) yang diterbitkan; ‘Tipe Penghitungan : Non kumutatif; Sumber data : Deputi Bidang Kelembagaan Formulasi Penghitungan: (Jumiah unit organisasi di lingkungan Kementerian/Lembaga yang struktur organisasi dan tata kerjanya telah tertata berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumlah target tahunan unit corganisasi di lingkungan Kementerian/Lembaga yang akan ditata) x 100%: Tipe Penghitungan : Kumulatit; ‘Sumber data : Deputi Bidang Kelembagaan Formutasi Penghitungan ; Jumlah Pemerintah Daerah yang telah dipantay dan dievaluas! organisas! don tata kerjanya; Tipe Penghitungan : kumulatif; ‘Sumber data : Deputi Bidang Kelembagaan Lampiran 3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ‘dan Refocmasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 ‘Tanggel ay Oldober 2011 5. Indikator Kinerja Utama Eseton II Formulasi Penghitungan : Jumiah jan dibidang kelembagaan (seperti | _Peraturan/Kebijakan di bidang kelembagaan | Kebijakan dan ‘UU, PP, Perpres, Per. Men. (seperti UU, PP, Perpres, Per. Men. PAN dan | Evaluasi Program: PAN dan RB) RB) yang diterbitkan; Kelembagaan Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data : Asdep 1 pada Deput! Bidang Kebijakan Kelembagaan Kelembagaan Persentase penyelesalan ‘+ Formula Penghitungan: (Jumish tahapan konsolidasi struktural dan hhasil konsolidasi yang telah diselesafakan) / peningkatan kapasitas ‘Qumiiah tahapan konsolidas! yang harus Kementerian PAN dan RB, BKN | —diselesaikan) x 100% dan LAN Tipe penghitungan: Kumulatif ; Sumber data: Asdep I pada Deputi Bidang Kelembagaan Persentase instansi pemerintah | + Formulasi Penghitungn: (Jumiah yang telah menerapkan PPk- | Organisasi Instansi Pemerintah yang telah BLU yang telah tertata ‘menerapkan PPK-BLU yang struktur organisasi dan tata kerjanya organisasi dan tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / Qumiah target tahunan Instans! Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU yang akan ditata ) x 100%; ‘+ Tipe Penghitungan: Kumulatit; + Sumber data: Asdep 1 pada Deputi Bidang | Kelembagaan Lompiran 3 eraturan Mente egara Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birclzasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 Tangpal 4 Oktober 2011 Persentase LNS yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya organisasi LNS yang struktur organisasi dan, tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah target tahunan ‘organisasi LNS yang akan ditata) x 100 % + Tipe penghitungan : Kumuiatit ; + Sumber data: Asdep I pada Deputi Bidang Kelembagaan, Jumiah rekomendast perumusan kebijakan di bidangy kelembagaan Polhukam + Formulasi Penghitungan : Jumiah rekomendasi perumusan kebljakan di bidang kelembagaan Polhukam + Tipe Penghitungan : Non kumulatif; + Sumber data ; Asdep II pada Deputi Bidang Kelembegaan Formulasi Penghitungan : (Jumish unit Persentase unit organisasi di lingkungan Kementerian corganisast di ingkungan Kementerian ‘Negara bidang Polhukam yang | Negara bidang Polhukam yang struktur telah tertata organisasi dan organisasi dan tata kerjanya telah tertata tata kerjanya sesuai dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah target tahunan unit erganisasi dl lingkungan Kementerian Negara Bidang Pelhukkam yang akan ditata) x 100% + Tipe Penghitungan : Kumulatif ; + Sumber data: Asdep IT pada Deputt Bidang Kelembagaan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Polhukam Politik, Huicum dan Keamanan Lampiran 3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birokrasi Republk Indonesia Nomor 4% Tahun 2011 Tenggal B44 Oktober 2011 Persentase unit: kerja di Formulas! Penghitungan : (Jumiah unit lingkungan LPNK bidang organisasi di lingkungan LPNK bidang Pothukam yang telah tertata Polhukam yang struktur organisas! dan tata organisasi dan tata kerjanya kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah target tahunan unit organisasi di lingkungan LPNK bidang Polhukam yang akan ditata) x 1009 * Tipe Penghitungan ; Kumuiati ; + Sumber data: Asdep II pada Deputt Bidang Kelembagaan 4, | Persentase organicasi + Formulas! Penghitungan : (Jumiah Sekretariat Lembaga Negara organisa! Sekretarlat Lembaga Negara yang yang telah tertata organisasi struktur organisasi dan tata kerjanya telah dan tata kerjanya: tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumlah target tahunan organisasi Sekretariat Lembaga Negara yang akan ditata) x 100% + Tipe Penghitungan : Kumulatif; + Sumber data: Asdep II pada Deputi Bidang Kelembagaan 1. | Terwujudnya 1, | Jumiah rekamendasi + Formulas! Penghitungan : Jumish Pengembangan —_| Asisten Deputi kelembagaan perumusan kebijakan di bidang | rekomendasi perumusan kebijakan di bidang | Kebljakan, Kelembagaan perekonamian yang keternbagaan Perekonomian I | — kelembagaan Perekonomian T; Koordinasi dan —_| Perekonomian I Proporsional, efektif + Tipe Penghitungan : Non kumulatif; ees ies dan efisien Kelembagaan «© Sumber data : Asdep Il] pada Deputi idang : Perekonomian 1 Lingkungan Kementerian Negara bidang Perekonomian 1 yang telah tertata organisast dan tata kerjanya Persentase unit organisasi di lingkungan LPNK bidang Perekonomian I yang telah tertate organisasi dan tata kerjanya telah tertata organisasi dan tata kerjanya Lompiren 3 Peraturan Menteri Negara endayagunaan Aparatur Negara dan Refcrmasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4@ Tahun 2011 Tangpal Aa Oktober 2011 hitungan = (Jumiah unit organisasi di ingkungan Kementerian Negara bidang Perekonorian I yang struktur organisasi dan tata kerjanya telah tertata ‘sesual dengan peraturan berdasarkan, evaluasi kelembagaan) / (Jumlah target tahunan unit organisasi di lingkungan Kementerian Negara Bidang Perekonomian 1 yang akan data) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatt; Sumber data: Asdep IIE pada Deputi Bidang Kelembagaan_ Formulasi Penghitungan : (Jumiah unit ‘organisasi di fingkungan LPNK bidang Perekonomian I yang struktur organisasi dan tata kerjanya telah tertata sesuai dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah target tahunan nit ‘organisasi di lingkungan LPNK Bidang Perekanomian yang akan ditata) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘Sumber data: Asdep III pada Deputi Bidang Kelembagaan Formulasi Penghitungan ; (Jumiah Lembaga Penwakilan RI bidang | Perekenomian yang struktur erganisasi dan | tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah Lembaga Perwakilan RI Bidang Perekonomian) x 100%; Lompiren 3 Peraturan Menteri Negara ‘Aparatur Negara Pendayagunaan | ddan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4} Tahun 2011 Tanggal aay Oktober 2011 Sumber data : Aeep TT pada Dept Bidang Kelembagaan Terwujudnya kelembagaan perekonomian IT yang propersional, efektif dan efisien Jumiah rekomendasi erumusan kebljakan di bidang kelembagaan Perekonomian [I Formulas! Penghitungan : Jumiah rekomendasl perumusan kebijakan di bidang kelembagaan Perekonomian IL Tipe Penghitungan : Non kumulotif; ‘Sumber data : Asdep IV pada Deput! Bidang Kelembagaan Persentace unit organised di Lingkungan Kementerian Negara bidang Perekonomian 11 yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya Formulas! Penghitungan : Qumiah unit organisast di ingkungan Kementerian Negara Bidang Perekonomian TI yang struktur erganisasi dan tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evalvasi kelembagaan) / (Jumlah target tahunan unit organisasi di lingkungan Kementerian Negara Bidang Perekonomian II yang akan ditata) x 100% Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘Sumber data: Asdep 1V pada Deputi Bidang Kelembagaan Persentase unit organisast di lingkungan LPNK ‘bidang Perekonomian II yang telah tertata organisasi dan tata ‘keganya Formulasi Penghitungan : Qumlah unit organisasi di lingkungan LPNK Bidang Perekonomian II yang struktur organisast dan tata kerjanya telah tertata sesval dengan peraturan berdasarkan evaluasi kelembagaan) / (Jumiah target tahunan unit ‘organisasi_ di lingkungan LPNK Bidang Perekonomian II yang akan dltata) x 100% Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Perekonomian IT Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian Lampiran 3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunean Aparatur ‘Negara ddan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor &% ‘Tahun 2012 Tanggal 94 Oktober 2011 «Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘Sumber data: Asdep IV pada Deputi Bidang Kelembagaan Terwujudnya kelembagaan kesra yang proporsional, efektif dan efisien Jumiah rekomendasi perumusan kebijakan i bidang kelembagaan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Persentase unit organisasi di Lngkungan Kementerian Negara biddang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya + Formulas Penghitungan : Juriah ‘rekomendasi perumusan kebijakan di bidang kelembagaan Kesefahteraan Rakyat (Kesra) Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data : Asdep V pada Deputi Bidang Kelembagaan ‘+ Formulasi Penghitungan : (Jumiah unit organisa! di ingkungan Kementerian Negara Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang struktur organisasi dan tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluas! kelembagaan) / (Jumiah target tehunan Unit organisasi di lingkungan Kementerian Negara Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang akan ditata) x 100% + Tipe Penghitungan : Kumulatif ‘+ Sumber data: Asdep V pada Deputl Bidang Kelembagaan Pengembangan Asisten Deputi Kebijakan, Keiembagaan Koordinasidan _| Kesejahteraan Evaluasi Rakyat Kelembagaan Kesejahteraan Rakyat Persentase unit organisasi di lingkungan LPNK bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya. corganisasi di tingkungan LPNK Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang struktur corganisasi dan tata kerjanya telah tertata sesual dengan peraturan berdasarkan evaluas! kelembagaan) / (Jumlah target tahunan unit erganisasi di lingkungan LPNK Bidang Kesejahteraan Rakyat yang akan ditata) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatif; Sumber data: Asdep V pada Deputi Bidang Kelembagaan Jumlah kelembogaan Pemda yang telah dipantau dan dievaluast organisasi dan tata kerjanya Formulas! Penghitungan : Jumiah Pemerintah Daerah yang telah dipantau dan dievaluasi organisasl dan tata kerjanya; Tipe Penghitungan : Non kumulatif; ‘Sumber data : Asdep V pada Deputi Bidang Kelembagaan Lampican 4 Peraturan Menten Negara Pendayegunaan Aparatur Negara dan Reformasi Brokrasi Republik Indonesia Nomar 48 Tahun 2012 Tanggal 24 Oktober 2011 2. penyiapan perumusan kebifakan di bidang sumber daya menusia aparatur; b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya manusia aparatur; © pemantauan, analisis, evaluast dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang sumber daya manusia aparatur; dan ‘a. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Brokrasi. 4. Indikator Kinerja Utama Eselon T ‘Terwujudnya SDM ‘Aparatur yang profesional, berkinerja akuntabel dan sejahtera Aparatur (UU, PP, dan RB) . | Jumiah Peraturan Kebijakan dibidang SOM Perpres, Per. Men. PAN Formulas! Penghitungan : jumiah Peraturan/ Kebijakan at bidang SOM Aparatur (seperti UU, FP, Perpres, Per. Men, PAN dan RB) yang dlterbitkan; Tipe Penghitungan : Non kumulatif; ‘Sumber data : Deputi Bidang SDM Aparatur penghasilan PNS berdasarkan basil analsisdikaitkan Persentase peningkatan dengan tingkat inflasi Formulasi Penghitungan: Persentase kenaikan gaji PNS per tahun yang ditetapian berdasarkan dengan Keputusan Presiden ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; Sumber data: Deputi Bidang SDM Aparatur 3. | Jumiah instans! pemerintah yang aturan ‘menyusun perencanaan kebutuhan pegawal dan Penataan PNS sesual Formulasi Penghitungan: Jumiah instansi pemerintah yang telah menyusun perencanaan kebutuhan pegawai dan Penstaan PNS sesual ketentuan Tipe Penghitungan: Non Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Deputh Bidang SDM Aparatur nv. 1. Nama Unit Organicast + Deputl Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur 2. Tugas + _menyiapken perumusan kebljakan dan Koordinasi pelaksanaan kebifekan di bidang sumber daya manusta aparatur 3. Fungsi iz Deputi Bidang SDM ‘Aparatur: ota | Persentase instansi yang Lampiran 4 Peraturan Menteri Negara endayagunann Aparatur Negara dan RefomesBrotras Repub Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 ‘Tanggel 4 Oktober 2011 eee me ‘Formulas! Penghitungans (Kementerian/Lembaga dan menegakkan disiplin emda yang telah disosialisasikan dan menerapkan penegakan sésuai aturan disiplin sesuai PP 53/2010) / (Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; © Tipe Penghitungan: Kumulatif ; * Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Deputi Bidang SDM Aparatur Persentase instansi * Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/lembaga pemerintah yang. yng telah melakukan penataan jabaten PNS) / (Jumlah melakukan penataan Kementerian/Lembaga) x 100% ; ‘abatan PNS + Tipe Penghitungan: Kumulatit ; + Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan evaluasi Deputi Bidang SOM Aparatur Jumiah instansi + Formulas! Penghitungan: Jumish instansi pemerintah yang pemerintah yang telah telah melakukan pemeringkatan jabatan (evaluasi jabatan); melakukan «Tipe Penghitungan: Non kumulati ; Pemeringkatan jabatan ‘= Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Deputi Bidang SOM Aparatur Lampiran 4 Peraturan Mentert Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras! Republik Indonesia Nomor A} Tahun 2011 Tanggel Ry Cktober 2011 5. Indikator Kinerja Utama Eselon 11 Meningkatnya hasil | 1. | Jumiah peraturanykebijakan Formulasi Penghitungan : Jumiah Asisten Deputi Pelaksanaan perencanaan, dibidang SOM Aparatur Peraturan /Kebjakan SDM Aparatur yang | Koordinasi dan | Koordinasi dan ‘evaluasi dan ditetapkan; Evaluasi Sistem Evaluasi Sistem pengelotasn data * Tipe Penghitungan: Non kumulatif; Manajemen SDM | Manajemen : ratur ‘SDM Aparatut eM spaece + Sumber data: Laporan Asdep I peda Deput! | AP3"=F ae Bidang SDM Aparatur 2. | 3umlah peraturan/kebijakan | « Formulasi Penghitungan : Jumiah dibidang SOM Aparatur yang | — Peraturan /Kebijakan SDM Aparatur yang dlikoordinasikan dan dievaluasi | —cikoordinasikan dan dievaluasi dan disempurnakan * Tipe Penghitungan: Non kumulatif; + Sumber data: Laporan Asdep I pada Deputi _|__Bidang Som Aparatur 3, | Persentase tingkat Pendataan |» Formulasi Penghitungan: (Jumiah tenaga hondrer (Pendalaan instansi pemerintah yang tenaga honoremya Ulang Non PIS) telah selesal terdata) / (Juriah Instansi pemerintah) x 100%; + Tipe Penghitungan: Non kumulatif; + Sumber data: Laporan Money Asdep 1 pada Deputi Bidang SDM Aparatur 4. | Persentase tenaga honorer | « Formulas! Penghitungan: (Jumiah tenaga yang telah didata dan honorer yang telah didata dan dilakukan dilakukan verifikasi serta verifkasi serta vaiidasi) / (lumlah tenaga validast onorer) x 100%; + Tipe Penghitungan : Non kumulat + Sumber data: Laporan Money Asdep I pada Deputi Bidang SDM Aparatur - l Persentase instansi yang -melakukan implementast ‘Sistem Database SOM Aparatur Lampiran 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 Formulasi Penghitungan: (Jumiah instansl pemerintah yang telah ‘mengimplementasikan sistem Database SOM Aparatur) / (Jumnlah instansi pemerintah) x 100%; ‘Tipe Penghitungan: Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Money Asdep I pada Deputi Bidang SOM Aparatur Jumiah instansi pemerintah yang telah dievaluasi dalam Pelaksanaan kebijakan SDM Aparatur Formulasi Penghitungan: Jumiah instanst pemerintah yang telah dievaluasi dalam Pelaksanaan kebljakan SDM Aparatur Tipe Penghitungan: non Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Monev Asdep I pada Deputi Bidang SDM Aparatur Terwujudnya perencanaan dan pengadaan SDM aparatur yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan organisasi Jumiah —_ peraturan/kebijakan dibidang SOM Aparatur Formulasi Penghitungan : Jumiah Peraturan/Kebijakan SDM Aparatur bidang perencanaan SDM Aparatur yang ditetapkan; Tipe Penghitungan: Non kumulatit; ‘Sumber data: Laporan Asdep Il pada Deputi Bidang SDM Aparatur 2. | 3umlah dokumen penetapan Formulasi Penghitungan : Jumlah formast dan laporan hasil ‘dukumen penetapan formasi yang telah evaluasi formasi setiap tahun ditetapkan dan leporan hasil evaluasi formasi; Tipe Penghitungan: Non kumulatif; ‘Sumber data: Laparan Money Asdep I pada Deputi Bidang SOM Aparatur Pengembangan Kebljakan Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur ‘Asisten Deputi Perencanaan ‘SDM Aparatur Persentase instansl pemerintah yang mengirimkan data usulan formasi PNS dan dokumen Lompiran 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms! Birckrasi Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah mengirimkan data usulan formmasi PNS enghitungan kebutuhan PNS | dan dokumen penghitungan kebutuhan PNS: secara akurat dan benar secara akurat dan benar) / (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; Sumber data: Laporan Money Asdep II Deputl SOM Aparatur | a. | Terwujudnya 1. | Jumlah pereturan/kebijakan Formulasi Penghitungan : Jumiah Pengembangan | Asisten Deputi pengembangan karir dibideng SBM Aparatur Peraturan /Kebjjakan SDM Aparatur bidang | Kebljakan Pengembangan ‘SDM aparatur yang pengembangan karir SOM Aparatur yang | Pemantapan ‘SDM Aparatur fair dan akuntabel sitetapkan ; Pengembangan ‘Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; SOM Aparatur ‘Sumber data: Laporan Asdep TIT pada Deputi Bidang SOM Aparatur Persentase instansl yang menerapkan kebijakan Sasaran Kinerja Pegawal (SKP) Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah menerapkan SKP dalam pengukuran kinerja pegawal) | Qumlah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan: Kumulatt ; ‘Sumber data: Laporan Money Asdep III pada Deputi Bidang SDM Aparatur 3 Persentase instans! pemerintah yang melakukan penataan Jabatan PHS. Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga yang telah melakukan penataan jabatan PNS) / (Jumiah Kementerian/Lembaga) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan Hasil Monitoring dan ealuasi Deputi Bidang SDM Aparatur Langiran 4 Peraturan Menter Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birokrasi Republic Indonesia Nomer 7” Tahun 2011 TTanggal 24 Oitober 2011 Formulasi Penghitungan : Jumlah Pengembangan Jumiah peraturan/kebljakan Terwujudnya penegakan integritas dibidang SOM Aparatur Peraturan /Kebjjakan SDM Aparatur bidang | Kebijakan SOM aparatur yang enegakan integrites SDM Aparatur yang | Penegakan fair dan akuntabel ddnetapkan ¢ Integritas SDM ‘+ Tipe Penghitungan: Non kumnulatif ; ‘Aparatur * Sumber data: Laporan Asdep IV pada: Deputi Bidang SDM Aparatur 2. | Persentase penurunan tingkat | s Formulasi Penghitungan: (Jumizh ppelanggaran disiplin PNS Delanggaran disiptin PNS tahun ini — jumlah elanggaran disiplin PNS tahun lalu)/ (Gumlah pelanggaran disiplin PNS tahun lalu) x 100% ; + Tipe Penghitungan: Non kumulatit ; + Sumber data: Laporan Monev Asdep IV ada Deputi Bidang SOM Aparatur V. | Terwujudnya 1. | Jumiah peraturan/kebijeken | » Formulasi Penghitungan : Jumiah Pengembangan —_| Asisten Deputi kesejahteraan SDM dibidang SDM Aparatur Peraturan /Kebijakan SDM Aparatur bidang | Kebljakan Kesejahteraan aparatur yang fair Kesejahteraan SDM Aparatur yang Kesejahteraan SDM Aparatur dan akuntabel diterbitkan ; SDM Aparatur * Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; «Sumber data: Laporan Asdep V pada Deputi Bidang SOM Aparatur 2. | 2umlah dokumen laporan hasil | + Formulasi Penghitungan: Jumiah analisis kebijakan peningkatan | — dokumen laporan hasil analisis kebijakan penghasilan PMS: peningkatan penghasilan PMS ; ‘+ Tipe Penghitungan: Non kumulatif; ‘+ Sumber data: Laporan Asdep ¥ pada Beputi Bidang SOM Aparatur Lampiren 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras! Republik Indonesia Nomor 49° Tahun 2011 Tanggal 24 Oltober 2011 Persentase tingkat penyusunan | * Formulasi Penghitungan: (Jumish Standarisasi Peringkat Jabatan | standar peringkat jenis jabatan PNS yang bagi PAS telah tersusun/ Jumiah stander peringkat Jenis jabatan PNS yang. seharusnya disusun) x 100%; + Tipe Penghitungan: Kumulati ; ‘+ Sumber data: Laporan Mone Asdep V | pada Deputi Bidang SDM Aparatur 4. | Jumiah instansi pemerintah | + Formulas! Penghitungan: Jumlah instansi ‘yang telah melakukan pemerintah yang telah metakukon emeringkatan jabatan Pemeringkatan jabatan (evaluasi fabatan); ‘+ Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; + Sumber data: Laporan Hasll Monitocing dan Evaluasi Deputi Bidang SDM Aparatur 5. | Persentase instansi yang + Formulasi Penghitungan: (Jumizh ‘menyusun informasi jabatan Kementerian/Lembaga dan Pemda yang dalam rangka penyusunan telah menyusun informasi jabatan dalam sistem remunerasi berdasarkan rangka penyusunan sistem remunerasi ment system berdasarkan merit system) / (Jumlah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; + Tipe Penghitungan: Kumulatif ; «Sumber data: Laporan Monev Asdep V pada Deputi Bidang SOM Aparatur v. i, Nama Unit Organisasi 2. Togas Fungst : 2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang ketatalaksanaan pemerintahan; b. koordinas! pelaksanaan kebijakan di bidang ketatalaksanaan pemerintahat + Deputl Bidang Tatalaksana 2 menyiapkan perumusan kebljakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang tata laksana Lompiren 5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 47% Tahun 2011 Tanggal 24 Oktober 2011 cpemantauan, analists, evaluast, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang ketatalaksanaan pemerintahan; dan cd. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara PAN dan RB, 4, Indikatar Kinerja Utama Eselon I 1 | Terwujudnya penyelenggaraan tata laksana pemerintah yang efisien, efektif dan akuntabel umiah peraturanykebijkan dibidang ketatalaksanaan Formulasi Penghitungan: Jumish Peraturan Deputi Bidang Tata Kebljakan di bidang Tata laksana (UU, PP, Perpres, Per. | Laksana Men. PAN dan RB) yang diterbitkan; Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; ‘Sumber data: Sekretariat Deputi Bidang Tata Laksana Persentase instans! pemerintah pusat yang melakukan penataan ketatalaksanaan dengan balk Formulas! Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga yang telah melakukan penataan ketatalaksanaan dengan baik) / Qumiah Kementerian/Lembaga } x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data: Lapocan hasil Evalvasi Deputi Bidang Tata laksana Persentase instansi pemerintah aerah yang melakukan penataan ketatalaksanaan dengan baik Formulasi Penghitungan: (Jumiah Pemda yang telsh melakukan penataan ketatalaksanaan dengan baik) / Jumlah Perda) x 100% ; Tipe penghitungan: Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan hasil Evaluasi Deputi Bidang Tata laksana Lampiren 5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforrmasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal AM Oktober 2011 5, Indikator Kinerja Utama Eselon IT Jumish peraturan/kebljakan di | « Farmulasi Penghitungan : Gerdasarkan | Pengembangan —_| Asisten Deputi bbidang Tata Laksana ates Jumlah Peraturan /Kebijakan bidang | Kebijakan, Tata Hubungan tata laksana (UU, PP, Perpres, Per. Men, PAN | koordinasidan | Penyelenggaraan dan RB) yang diterbitkan ; Evaluasi Tata Pemerintahan Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; Hubungan ‘Sumber data: Laporan hasil kegiaten Asdep | Penyelenggaraan T pada Deputi Bidang Tata Laksana | Pemerintahan Persentase instansi pemerintah Formulas! Penghitungan: (Jumiah yang melaksanakan penataan Kementerian /Lembaga dan Pemda yang ‘tata hubungan melaksanakan tata hubungan) / (Jumlah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data; Laporan hasil Monitoring dan Evaluasi Asdep I pada Deputi Bidang Tata Laksana Meningkatnya . | Junilah peraturan/kebijakan di | + Formulasi Penghitungan : Gerdasarkan efektifitas bidang administrasi umum atas Jumiah Peraturan /pedoman di bidang pelaksanaan tata ‘administras| umum yang diterbitkan ; laksana administrasi Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; umum ‘Sumber data: Laporan hasil keglatan Asdep- Il pada Deputi Bidang Tata Laksana- 2, | Persentase instansi pemerintah | « Formulas! Penghitungan: (Jumiah yang menerapkan Kementerian /Lembaga dan Pemda yang | Peraturanykebljakan /pedoman | telah menerapkan Peraturarykebijakan | di bedang administrasi umnum, /pedoman di bidang administrasi umum) / (Gumlah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100% ; Persentase instansi pemerintah yang diberi sosialisasi Peraturanykebijakan /pedoran di bidang administrasi umum Formulas! Penghitungat Tipe Pengl : ‘Sumber data: Laporan hasii Monitoring dan Evaluasi Asdep II paca Depuli Bidang Tata Laksana jumiah | | Kementerian /Lembaga dan Pemda yang | dliberikan sosialisasi Peraturan/kebijakan /pedoman di bidang administrasi umum) / Gumlah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan: Kumuloti ; ‘Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep It pada Deputi Bidang Tata Laksana Jumiah peraturan/kebijakan di bidang tata laksana sarana dan prasarana kerja aparatur Formulasi Penghitungan : Berdasarkan atas Jumlah Peraturan /pedoman di bidang tata laksana sarana dan prasarana kerja ‘paratur yang diterbitkan ; Tipe Penghitungan: Non kumulatf ; ‘Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep [UI pada Deputi Bidang Tata Laksana Pengembangan Kebijakan, koordinasi dan Evaluasi Standardisasi Sarana dan Prasarana Persentase Instansi pemerintah yang menerapkan Peraturan/kebijakan /pedoman di bidang tata laksana sarana ‘dan prasarana kerja aparatur Formulasi Penghitungan: (Jumish Kementerian /Lembaga dan Pemda yang telah menerapkan Peraturan/kebijakan Jpedoman di bidang tata laksana sarana dan prasarana kerja aparatur) / (Jumiah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumuletif; Asisten Deputi Standardisasi Sarana dan Prasarana, Persentase instansi pemerintah yang diberi sosilisasi Peraturan/kebljakan /pedoman di bidang tata laksana sarana dan prasarana kerja aparatur tampiran 5 Peraturan Menteri Negara Fendayagunaan Apsretur Negara dan Reformasi Birohrasi Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal 244 Oktober 2011 Evaluas! Asdep III pada Deputi Bidang Tata Laksana Formulasi Penghitungan: (Jumish ‘Kementerian /Lembaga dan Pemda yang diberikan sosialisasi Peraturan/kebijakan /pedoman di bidang tata laksana sarana dan prasarana kerja aparatur) / (Jumiah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan: kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep III pada Deputi Bidang Tata Laksana Meningkatnya pelaksanaan prosedur pemerintahan Jumiah peraturan/kebijakan di bidang penataan sistem dan prosedur pemerintahan Formulasi Penghitungan : Berdasarkan atas Jumiah Peraturan /pedoman di bidang penataan sister dan prosedur pemerintahan yang diterbitkan ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; ‘Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep IV pada Deputi Bidang Tata Laksana Persentase instansi pemerintah yang menerapkan SOP Formulasi Penghitungan: ( Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah menerapkan SOP ) / (Jumiah. Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan : Kumulatif; ‘Sumber data: Laporan hasil monitoring dan evaluasi Asdep IV pada Deputi Bidang Tata Laksana Pengembangan Kebijakan, koordinasi dan Evaluasi Sistem dan Prosedur Pemerintahan ‘Asisten Deputi Pengembangan Sistem dan Prosedur Pemerintahan Persentase instanst pemerintah yang melaksanakan penataan sistem dan prosedur pemerintahan Pp Sere cane UST: pene SES ‘Lampiran S- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: dan Reformasi Birokrast Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2011 Tanggal az Oktober 2011 + Formulasi Penghitungan: ( Jumiaht Kementerian/Lembaga dan Pemda yang rhelaksanakan penataan sistem dan prosedur pemerintahan) / Gumlah Kementerian /Lembaga dan Pemda) x 100%; Tipe Penghitungan ; Kumulatif ; ‘* Sumber data: Laporan hasil monitoring dan evaluasi Asdep IV pada Deputi Bidang Tata Laksana Terwujudnya perencanaan pemantauan dan evaluasi program bidang Tata Laksana Jumish dokumen perencanaan = Formulasi Penghitungan: Gerdasarkan | Koordinasi, pemantauan dan Evaluasi Program Tata Laksana | ketatalaksanaan pada instans! pemerintah ddan kebijakan yang disusun Jumiah dokumen perencanaan dan evaluasi kebijakan yang diterbitkan; ‘Tipe Penghitungan: Non kumulatif; + Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep \V pada Deputi Bidang Tata Laksana — Jumizh laporan hasit + Formulasi Penghitungan: Berdasarkan pemantauan dan evaluasi Jumiah laporan hasil pemantauan dan evaluasi penerapan kebijakan; + Tipe Penghitungan: Non kumulatif; + Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep: V pada Deputi Bidang Tata Laksana; dan Reformasi Birokrasi Republk Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal 244 Oktober 2011 vi. 1, Nama Unit Organisasi ! Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur 2, Tugas + menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan Kebijakan di bidang pengawasan dan akuntabilitas aparatur 3. Fungsi 2 @, _penylapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan dan akuntabilitas aparatur; . _koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan dan akuntablltas aparatur; ‘&. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pengawasan dan akuntabilitas ‘aparatur; dan 4, _pelaksanean tugas lain yang diberiken oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas| Birokrasi 4. Indikator Kinerja Utama Eselon 1 [Nola . Formulasi Penghitungan : Berdasarkan jumiah pemerintah yang ibidang pengawasan dan Peraturen Kebljakan dl bidang pengawasan dan akuntabel dan berkinerja ‘akuntabiltas -akuntabilitas aparatur (UU, PP, Perpres, Per. Men. PAN tings! ‘dan RB) yang diterbitkan ‘Tipe Penghitungan : Non kumulatif ‘Sumber data : Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan ddan Akuntabiltas Aparatur 2. | Persentase Instansi pemerintah | » Formulas! Penghitungan: ( Jumish yang menerapkan Sistem Kementerlan/Lembaga dan Pemnda yang telah -Axuntabiltas Kinerja sesual menerapkan SAKIP sesuai aturan / (Jumiah aturan Kementerian/Lembage dan Pemda yang dievaluasi ) x 100% ‘Tipe Penghitungan: Kumuiatit ; ‘© Sumiber data: Laporan hasll money AKIP Asdep IV dan \V pada Deputi Bidang Pengawesan dan Akuntabiltas Aparatur . | Persentase instansi pemerintah yang akuntabititas kinerjanya balk Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor €7 Tahun 2011 Tanggal aly Oktober 2011 Formulasi Penghitungan : ( Kementerian/Lemboga dan emda yang akuntabiltas kinerjanya baik / (Jurniah Kementerian/Lembaga dan Pemda yang dievaluasi) x 100% ; Tipe Penghitungan: kumulatif; ‘Sumber data: Laporan hasil evaluasi AKIP Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur . | Persentase instansi peserta model Island of Integrity yang Formulasi Penghitungan : (Jumiah Pemda peserta ‘model Island of Inéegrty yang dinilai berhasil) / (Jumiah Instansi pemerintah deerah peserta Island of Integrity ) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data: Laporen hasil money pelaksanaan rogram Island of Integrity Deputi Pengawasan dan Akuntabiltas . | Persentase instansi pemerintah ‘yang menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah memilik Indikator kineja utama organisasi secara formal) / (Qumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; ‘Tipe Penghitungan: Kumulatif; Sumber data : Laporan hasil monev Asdep IV dan ¥ pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur . | Persentase LAKIP yang Formulas Penghitungan : (Jumiah LAKIP ‘Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah diterima / ‘Qumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif ; ‘Sumber data : Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabititas Persentase PK yang diterima Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah diterima) / Qumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif; ‘Sumber data: Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan an Akuntabiltas Aparatur ‘Terwujudnya penyelenggaraan pengawasan intern pemerintah yang terintegrasi, efisien dan Persentase instansi pemerintah ‘yang melaksanakan SPI sesual dengan ketentuan Formulas! Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Pemds yang telah ‘metaksanakan SPI sesual aturan / (Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; ‘Sumber data : Laporan hasil monev Asdep Il pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur Persentase jumlah temuan ‘yang ditindaklanjuti dalam waktu satu tahun Formulas! Penghitungan: (Jumiah temuan hasil pemeriksaan BPK dan APIP pada Kementerian/Lembaga yang telah ditindaktanjuti / (Jumah temuan hasit Pemertksaan BPK dan APIP pada Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; ‘Tipe Penghitungan: Kumulatif ; Sumber data : Laporan hasil monev Asdep Il pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur 3. | Persentase laporan dumas yang disalurkan dan telah dditindaitanjut oleh instans! pemerintah Formulasi Penghitungan : (Jumlah laporan engaduan masyarakat yang telah disalurkan dan tetah altindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga dan Pemda) _/ Qumlah laporan pengaduan masyarakat yang diterima Kementerian PAN dan RE) x 100% : ‘Tipe Penghitungan ; Non kumulatit ; Lampiren 6 den Reformasi Birokrasi Repubtk Indonesia Nomor ef] Tahun 2011 Tenoval 244 Oktober 2011 epee ‘data: Laporan monev Asdep IIT pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilites Aporatur 4, | Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan Kementerian/Lembage dan Pemda yang laporan melaporkan Inpres Percepatan | pelaksanaan Inpres percepatan pemberantasan Pemberantasan Korups! yang ‘kkorupsinya telah dievaluasi ) / (Jumiah Formulasi Penghitungan : (Jumiah dievauasi sesual pedoman ementerian/Lembaga dan Pemda menyampaikan laporan pelaksanaan Inpres percepatan pemberantasan ‘korupsinya ) x 100% ; ‘= Tipe Penghitungan : Non kumulatif ; ‘© Sumber data: Laporan money Asdep IIT Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas 5. Indikator Kinerja Utama Eselon IT ‘+ Formulasi Penghitungan : Berdasarkan Jumlah Peraturan Kebjjakan di bidang kebijakan Sistem ‘akuntabiltas kinerja (UU, PP, Pespres, Per. | Pengawasan dan Men. PAN dan RB) yang diterbitkan; Akuntabilitas ‘+ Tipe Penghitungan ; Non kumulatif ; Kinerja Aparatur = Sumber data : Sekretariat Deputt Bidang Pengawasan dan Akuntabilltas Aparatur 2. | Jumiah pedoman/modul / hasil| + Formulasi Penghitungan: Berdasarkan kajian di bidang akuntabilitas Jumiah pedoman/modul/ hasil kajian bidang kinerja akuntabilitas kinerja yang berhasil diterbitkan ; * Tipe Penghitungan: Non kumulatif; L Jumlah peraturarykebijekan ol bidang akuntabilitas kinerja Lampiran 6 Peraturan Menteri Negara naan ddan Reformasi Birokrasi Repubbk Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tanggal ay Oktober 2011 |» Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep | | pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabllitas Aparatur Jumiah dokumen —laporan bidang —Pengawasan dan akuntabilitas Formulasi Penghitungan: Berdasarkan Jumiah dokumen laporan_bidang pengawasan dan akuntabilitas kinerja yang berhasil diterbitkan ; * Tipe Penghitungan: Non kumutatif ; + Sumber data: Laporan hasil kegiatan Asdep T pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur Meningkatnya Kualitas dan Implementasi Sistem Pengendalian Intem Pemerintah 1, | Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan (UU, PP, Perpres, Per. Men, PAN dan RB) yang dfterbitkan ‘« Formulasi Penghitungan : Berdasarkan Jumlah Peraturan Kebljakan di bidang pengawasan (UU, PP, Perpres, Per. Men. PAN dan RB) yang diterbitkan; * Tipe Penghitungan ; Non kumulatif; «Sumber data : Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparstur 2|Persentase © APIP. yang | + Formulas! Penghitungan: (Jumlah APIP ‘melaporkan hasil pengawasan | Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah melaporkan hasil pengawasan sesual ‘aturan / Qumlah APIP Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100% ; «Tipe Penghitungan: Kumuiati ; + Sumber data: Laporan hasil mone AKIP Asdep II pada Deput! Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur Pengembangan Kebijakan, Koordinasi, dan Evaluasi Sistem Pengawasan Intern Pemerintah 3 | Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan SPI sesuai ketentuan Lampiran 6 Peraturan Mentert Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republic Indones3 omer 47 Tahun 201 Tanggal 244 Oktober 2011 SER e ‘+ Formulasi Penghitungan: (Jumiah Kementerian/Lembaga dan Peds yang telah melaksanakan SPI sesual aturan / (Kementerian/Lembaga dan Pemda) x 100%; = Tipe Penghitungan: Kumulatif; © Sumber data : Laporan hasil monev Asdep_ 1 pada Deputi Bidang Pengawasan dan ‘Akuntabiltas Aparatur 4| Persentase APIP yang telah melaksanakan — pemantauan ‘TLHP Fungsional + Formulas! Penghitungan: (Jumiah APIP Kementerian/Lembaga dan Pemda yang telah melakukan pemantauan TLHP Fungsional sesual aturan / (Jumlah APIP Kementerian/Lembaga dan Pemda ) x 100%; «Tipe Penghitungan: Kumnula Sumber data: Laporan hasil money TLHP Asdep II pada Deputi Bidang Pengawesan dan Akuntabilitas Aparatur pencegahan korupsi dan pengaduan: masyarakat 1. | Jumiah peraturan/kebljakan di bidang pengawasan (pemberantasan korupsi dan pengawasan masyarakat) + Formulas! Penghitungan : Berdasarkan Jumlah Peraturan Kebijakan di bidang pengawasan masyarakat (UU, PP, Perpres, Per. Men. PAN dan RB) yang diterbitkan + Tipe Penghitungan : Non kumuiatif + Sumber data : Setretariat Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Pengembangan Kebijakan, Koordinasi, dan Evaluasi Pengawasan Masyarakat dan Pemberantasan Korupsi Asisten Deputi Pengawasan Masyarakat dan Pemberantasan PPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Brckrasi Republik Indonesia Nomor 4777 Tahun 2011 Tanggal_ ap Oltober 2011 is | ty ie aa Persentase instansi pemerintah | » Formulasi Penghitungan : (Jumiah yang melaksanakan dan Kementerian/Lembaga dan Pemda yang | melaporkan Ingres Percepatan laporan pelaksanaan Inpres percepatan Pemberantasan Korupst yang pemberantasan korupsinya telah dievaluasi ) dievaluasi sesuai pedoman Qumiah Kementerian/Lembaga dan Pemda menyampalkan laporan pelaksanaan Inpees percepatan pemberantasan Korupsinya ) x 100%; * Tipe Penghitungan : Non kumulatif ; ‘+ Sumber data: Laporan monev Asdep II] pada Deputi Bidang Pengawasan dan ‘Akuntabiltas Aparatur Persentase lsporan dumas. + Formulasi Penghitungan : (Jumiah yang disalurkan dan telah laporan pengaduan masyarakat yang telah ditindakianjuti oleh instansi disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh pemerintah Kementerian/Lembaga dan Pemda)/ (Jumiah laporen pengaduen masyarakat yang diterima Kementerian PAN dan RB) x 100% = © Tipe Penghitungan : Non kumulatif ; + Sumber data: Laporan monev Asdep 111 pada Deputi Bidang Pengawasan dan ‘Akuntabilitas Aparatur 5. | Persentase instansi peserta | « Formulasi Penghitungan = Jumiah ‘model Island of Integrty yang | Pemda peserta model Island of Integrity berhasil yang dinilal berhasi) / (Jumlah instansi pemerintah daerah peserta Island of Integrity) x 190% 5 © Tipe Penghitungan: Kumulatif ; Meningkatnya 1 akuntabilitas kinerja aparatur Pemerintah Penerbitan Laporan Kinerja: Pemerintah Pusat (LKJPP) Persentase instansi pemerintah | « pusat yang akuntabiltas kinerjanya balk Su pelaksanaan program Isiand of Integrity Asdep II] pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur * Formulas! Penghitungan: Berdasarkan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat (LKJPP) yang diterbitkan dan disampaikan pada Kementerian Keuangan ; Tipe Penghitungan: Non kumulatif; ‘Sumber data: Laporan kegiatan Asdep IV pada Deputi Bidang Pengawasan dan _Abkuntabilitas Aparatur + Formulas! Penghitungan : (Jumiah Kementerian/Lembaga yang akuntabiltas kinerjanya baik) / Jumiah Kementerian/Lembaga yang dievaluasi) x 100%; Tipe Penghitungan: Kumulatif ; + Sumber data: Laporan hasil evaluasi AKIP Kementerian/Lembaga Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabiltas Aparatur Persentase instansi pemerintah pusat yang ‘menyusun IKU + Formulasi Penghitungan: (Jumlah Kementerian/Lembaga yang telah memitkl Indikator kineja utama organisasi secara: formal / (Jumish Kernenterian/Lembaga ) x 100% ; Tipe Penghitungan: Kumulatif; Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah Pusat Asisten Deputi Pemantauan dan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah Pusat Lampiran'é Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reforms! Birokrasi Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2011 Tanggal 3ay Oktober 2081 ‘Sumber data: Laporan monev Asdep IV pada Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilltas Aparatur 4 | Persentase LAKIP Pusat. yang diterima 5 | Persentase PK instansi pemerintah pusat yang diterima Pusat Kementerian/Lembaga yang telah

You might also like