RAISON
a
|
1
1980
majalah sastraISSN 012:
— 9016
iSON
majalah sastra
Ketua Umun No. 1 Januari 1980 Tahun XV
| Penanggung Jawab :
Mochtar Lubis
Dewan Penasehat :
5 — Melihat Feta Perjalanan Sitor Situmora
Ali Audab.
‘Arief Budiman 9 — Sastma Dalam Konolasi Miring/Sori Siregar
Fuad Hassan
28 — “Sebuah Pemberontakan"/AM Lakso Isworo
Goenawan Mohamad
MT. Zen Sajak-Sojak Pendatang” Muhammad Haji Salleh - peayair
P. K, Ojong ‘Malaysia/Herman KS
Umar Kayam
Dewan Redaksi : ‘CERPEN
10 ~ Seorang Gelandangan/MLH. Ainua Najib
Sapardi Djoko Damono
H, B. Jassin 12 — Keluarga M/Budt Darma
Taufig Ismail
Sutardji Calzoum Bachri 20 --+ Padang Besi Tua/Alan Beton
32 —+ Ujar/Ristata Siradt
Dibantu Oleh :
Hamsad Rangkuti DRAMA
Hardi
= Maju-Mundur/Dorithy Parker
Alamat Redaksi
SAJAKSAJAK
11. Gereja Theresia 47
akarta- Pusat 19 — Blegiy?
agu Tentang Seorang Pemain Gitar/ ?
‘Mlamat Tata Usaha : Tagu Tentang Seorang Gil
3, Gajah Mada 104 Kulit Moka: Pinyet-pinyet Isoaini MH
VO Box 615 DAK
Jakarta Kota IMlustrasi hal. 16 oleh Bonyong -
Penerbit
‘Yayasan Indonesia
Harea Rp 250— per-en
‘Surat Iain Terbit No. 0401/SK/DPHM/STT/1966 - Tel. 28 Juni 1966
Surat Tzin Pemberian Kertas: SIPK/No. A-739/F/H-2/1 ~ Tgl 29 Juni 1966
Izin Pepelrada Jaya: No. Kep. 272 P/VII/1966 - Tel. 15 Juli 1966CATATAN KEBUDAYAAN
Kualitas pikiran menentukan
Banyak orang yang dalam percakapan menyatakan bethogai
pendapat mereka tentang keadaan dan perkembangan tanah air,
tau yang tergugah hatinya memikirkan perlombaan persenjataan
atau masaalah-masaalah lain di dunia kini, ketika pada mereka
likatakan, agar mereka menuiis pikiran dan pendapat mereka
agar diketahui seluas mungkin di kalangan masyarakat, llu ber:
kata: "Aah, apa gunanya, suara kita hanya suara manusia, sua-
ra kita hanya kecil saja.”
Lalu mereka memilih biarlah berdiam diri dan hidup de-
gan pikiran-pikiran mereka sendiri, menahan keresahan hati
dan pikiran, karena begitu penuh keyakinan suara mereka ter-
lalu kecil untuk dapat merebut perhatian orang.
Sebenarnya orang tidak perta berpendapat atau bersikap
demikian, Mengenai pikiran, yang menjadi persoalan bukan
kecilnya jumlah, yang membawa atau mendukung pikiran ter-
sebut, bukan keras atau kurang herasnys, orang meneriakan
pikiran, Yang menentukan adalah kualitas pikiran itu sendiri.
Kuslitas kebenarannya, kualitas logikanya, Kuslitas fakta yang
dipergunakan untuk mendukungnys. Dan pula relevansinya de-
ngan hal-hal yang merisaukan pula masyakat,
Betapapun juga dipergunakan segenap kekuatan dan ke-
kuasaan media masa pers, Radio, tv, film dipergunakan segala
seluran komunikasi yang tradisionil maupun yang modera untuk
rmiengembangkan sesuatu pikiran, dan dengan tujuan mengerah
kan dukungan massa terhadap pikiran itu, akan tetapi semua
usaha ini akan sia-sia belaka, seandainya pikiran yang hendak’
disebarkan dan ditanam itu kualitasnya rendah, atau malahan
‘segera dapat dipahami orang banyak sebagai pikiran yang palsv.
Sehaliknya sebuah pikiran yang dikemukakan dengan sua-
ra yang lembut saja, dilootarkan oleh hanya scorang anak ma~
nusia yang berdiri sendiri saja, tetapi jika kualitas pikirannya
tings}, jika kualitas logika yang mendasari pemikirannya kuat,
dan jika fakta-fakta yang diajukannya untuk mendukung anali-
‘s2 dan Kesimpulannya Gnggi pula kualitasnya, maka suaranys
yang sendiri itu akan berbicara dan bermakna berganda-ganda
lebih besar, lebih kuat, dan lebih ampuh dari pikiran tidak be-
HORISON / XV /3nar atau palsu yang dilontarkan dengan pengeras susra dan
pemancar radio berkekuatan sekian kilowat, setasium-setasim
tv, dan sebagainya,
Pikiran yang berkualitas tinggi akan menyentuh pikiran dan
‘hati orang tanpa hiruk-pikuk dan feriakan suara keras setinggi
(angi
Bagaimana mencapai pikiran berkuslitas tinggi yang dapat
meyakinkan orang lain? Syarat utamaaya tenfulah orang harus
memiliki apa yang dinamakan "rasa ingin tabu intelektuil”.
if, Ia membuat orang tidak puas dengan mene-
ima saja sesuatu sebagai sesuatu kebenaran yang mutiak, yang
tidak dapat dibanding-banding Ingi. In adatoh sesuatu yang
mendorong orang untuk melihat jauh lebih dalam dari permu-
kaan kulit saja. Ia mendorong orang untuk mencari dengan te-
kun dan cermat kaitan antara satu kejadian dengan kejadian-
kejadian lainnya, dan mendorong orang untuk me-identifikasi
thubungan antara sebab dan akibat dalam usaha yang ber-
sungguh mencari kebenaran, Ta mendorong mencari
alternatif-alternatit.
Dan jika sampai pada penemuan kebenaran, terutama ke-
benaran yang mengenai kepentingan umam, maka orang wajib
dan bertanggung-jawab penuh untuk memberi tahu masyarakat
kebenaran yang diketemukannya itu. Karena idaklah orang
yang mengetahui, dan melihat sesuatu Kebenaran, tetapi ikut
‘menyembunyikan kebenaran itu, sama dosanya dengan meneka
yang melakukannya ?
Kita perlu mengembangkan rasa’ ingin tahu intelektuil”
ini pada setinp anggota masyarakat kite, mulai dari sarjana
nega anak-anak yang duduk di bangku sekolah pertama.
Hanya jika sebanyak mungkin anggota masyarakat memi
rasa ingin tahu intelektuil” demikian, barulah masyarakat
‘akan dapat maja mengejar segala rupa ketinggalan bangsa
‘kita, dan meluruskan segala apa yang bengkok, memperbaiki
yang rusak, dan mencipta yang baru dani segar untuk membawa
‘bangsa kita dengan selamat dan bahagia ke masa depan.
mochtar Inbis
HORISON / XV /4Melihat Peta Perjalanan Sitor Situmorang
Oleh: Herman Ks
TTIDAK ada catatan apakah sajak-sajak Sitor Situ-
‘morang dalam "Peta Perjslanan” yang terbit tahun 1977
ini merupakan sajak-sajak yang ditulisnya setelah ia ke-
oar dari thanan atau pun ada sajak-sajak yang dicipta-
Kannya selagi ia masih "bertualang di kota-kota dunia,
selagi batinnya masih "perang antara kesetiaan dan pe-
ngembaraan” ("Berita Perjalanan” 1). Selagi ia masih
merasa seperti “orang asing pergi tak dikenal” (“Orang
Asing” 2).
Tidaklah Kebetulan kalau Sitor menempatkan "Sajak
Affiandi” mengawali kumpulan puisinya ini, Dalam diti
polukis Affandi yang juga rajin "bertualang” di kote-kota
unia itu, Sitar seperti molihat dirnya sendiri, mecasakan
‘Kerinduan-kerinduan serta cita-cita kesenimanannya, Da-
Jam sajak tersebut masih terasa kerinduan Sitor menjela-
jahi kota-kota dunia,
Alu rindu kota-kota
tesbampar seperti hutan
‘di kejauhan
‘Alu rindu kediaman
‘menjulang ke langit
seperti pohon Pandu,
pada hidup mekar
‘mencapai sempurna dan
an, lewat harap,
dalam raut garis
tubuh telanjang perempuan.
‘Adu rindu mendekap
eet
tidue dibuai tahapan
angsoran mati
memécu gslombang purba
Tadang-ladang padi,
Pasangsurutnya kebangkitan
ceahaya asli
(bait 182)
Meskipun dalam sajaknya "Pulangiah Dia Si Anak
Hilang” 3 dari periode” Zaman Bar” Sitor berkata :
Kututis disemua daun romput : 5
“Aku sekarang menjumpai diriku, 7
arena kau polang’
pulang dari petualangan !*
Kutulis dan kubisikkan disemua pinta :
"Sclamat datang! Selamat datang
Totapi rupanya nostalgia masa lalu masih Ketas me~
ngetuk-ngetuk jiwa Sitor. Siwa "pengembaraan” yang
pemah begitu Keras melekap dalam batin Sitor masih ‘be-
Jum lekang betul walau pun seperti dikatakan Subagio
Sastrowardoyo untuk sampai ke "Zaman Barw”-nye ter-
jadi pergulatan batin "selama proses pergantian jiwanya”
4), Pengembaraan di kota-kota dunia yang dilakukan pelu-
kis Affandi-mengembalikan Kenangen masa Jaly itu ke-
pada Sitor dan ia seperti melihat dirinys sendiri. Rasa ge-
lisah seperti yang pernah menghinggepi dirinya dulu kem-
bali terasa seperti divcapkannya senditi ini :
Pengembara ragu :
‘Adakah tujuan lebih agung
di sana, di Washington DC?
belum ketemu
di Jain kota, di lain negeri ?
melodii
esempurnaan hari penjadian
i hutan pagi ini?
sama penyair:
‘benua mabaluas ini
‘Aku haus petgi
Aku ada janjt
‘Aky pun ada janji
‘yang harus ditepati ,
(Genesis Negeri Robert Frost”)
Dan Sitor pun mengerti dari pegemburdan panjang
dalam Kehidupan “antara dulu dan sekarang” menyebab-
kan “pengalaman melisipah ruah”. Seperti yang dikata-
kannya dalam sajak "Palau Di atas Poao” ini :
HORISON / XV /5Antara dutu dan sekarang
terbentang peta porjalanan,
Pengalaman melimpah-ruah
dan pegunungan tinggi kesendirian
(bait 1)
Pengalaman yang melimpah ruah itu menjadikan Sitor
Jebib arif dan sudah bisa melihat bahwa tanah airnya sen-
iri pun sebenarnya indah. Dulu pun Sitor pemah rind
mendekatkan diri kepada kampung halamannya, "Tetapi
Dagaimana pun dekatnya hati Sitor melokat pada kam-
pong halamannya, rupanya daya tarik ke negeri asing di
Eropah lebih kuat dari pada desakan rindunya kepada
tanab air. Atau seperti yang dinyatakan oleh A.H. Johns,
Stor berdiri di antara dua dunia, antara Bropah’dan Indo-
nesia, Sitor tidak sanggup seperti gadis Saulina dengan
sepenuh kemauannya Kembali ke gumung "lari pada ke-
kasih hati yaag di sungai menunggu” ("Saulina”) ata
erpuas diri seperti Lorca mengamati saja bayangan nik-
mat di Kampung” 5).
Tetapi tidak demikian jiwa Sitor sekarang. Setelab
ia "menjumpai dirinya pulang dari petualangan” dalam
"Pulanglah Dia Si Anak Hilang” maka dengan sajaknya
Pulau Di Atas Pulau” itu juga Sitor sudah bisa berkata :
Tersebut enam benua,
Kujatoni tujuh samudra,
Mana paling indah ?
Jawab telah lama
tanpa perlu bertanya :
Negeri terindah,
iaiah setiamu
Pangkal tolak kembara
di dasar samudra rindu,
Batin Sitor yang pecah seperti yang dikemukakan
AH. Johns yang telah dikutip Subagio Sastrowardoyo di
mana "Sitor berdiri di antara dua dunia, antara Eropah
dan Indonesia” suatu Ketika pernah meresahkan’ Sitor.
Ta merasa tidak betah tinggal di kampung halaman, kare-
na tarikan menjelajahi "kota-kota dunia” lebih kuat me-
rentak-rentak batinnya seperti yang terasa dalam sajaknya
"Si Anak Hilang”6
Malam tiba ibu tertidur
Bapa lama sudah mendengkur
Di pantai pasir berdesir gelombang
Tahu si anak tiada pulang.
Watau pun memang ada rasa rindu Sitor melekepka
Giri dengan kampung halaman : ~
Beri aku lagu
Hidup bertyju
Lagu angia mendesing
Di bibir kering’
¢’Dataran Tinggi”?, bait 2)
Tetapi setelah Sitor “menjumpai dirinya” dan setelab
pengalaman metimpah ruah” ia hanya bisa melihat tanbs
aimya yang indah tetapi juga ia sadar kalau dirinya "di
negeri orang” tidak lebih hanyalah sebagai "penumpang.
belaka”. Sitor yakin ia pasti kembali ke kampung halaman-
nya setelah "kembara berakhir” maka akan "tiba sadar
pada musafir”. Karena memang rasa rindu kampung he-
Jaman itu selalu melekap dalam dii Sitor seperti yang
terasa dalam sajak "Dataran Tinggi” yang telah dikutiby
i atas. Keyakinan Sitor akan berdekapan kembali dengan
‘tanah asal itu diucapkan datam sajak "Harianboho” yang
‘@ivujukan untuk ayah dan iby, Sajak tersebut selengkap-
nya diturunkan di bawah ini
*Ku yakin menemukan jalan selalu
‘kembali padamu,
jalan pulang ke lembah landai
i tepi danau,
sepanjang pantai
“Ka yakin selalu padamu Kembali
di akhir nanti,
saat kembara berakhir,
tiba sadar pada musafir.
Di ladang dan gerbang
negeri-negeri rdmah, tapi asing,
kau pun terkenang,
Betapa sering,
puluhan tahun di negeri orang,
jadi tamu ragam cinta,
namun’ penumpang ju.
Karena ketentuan masalah
tak dapat diulang,
lahir sckali di pangkuanmu,
Ingatan jadi keyakinan terang,
Di seberang aku berada
kau di telapak terbawa,
‘menanti di tiap. langkah
batu-batu Iembah semula.
HORISON / XV /6 .Keyakinan Sitor mendekap kembali tanah asal itu
diulanginya dalam sajak "Zinrah di Banten” manakila
‘Sitor berkata :
Paris —
sekadar persinggahan
(etapa indah)
datum mati
akhimnya ketemu
rumahmu asli,
(bait 5)
Dalam sajak "Amsterdam 1965” memang telah ter
‘sa adanya kejemuan Stor “di neneri orang” karena di te-
‘gah kesibukan "abad Eropah” itu ia seperti terbelenggu :
Di kamar atap, tingkap malam benua,
Kudekap nasibku
Terbelenggu nafsu
Kesibukan ebad Eropah,
Betapa batiku beku
Schabis gejolak hampa,
Tak lagi ketemu,
(bait 1&4)
‘Maka wajarlah kalau kemudian Sitor merasakan ke-
‘nikmatan dan kegembiraan mengecupi nafas alam negsti-
Mari kita rasakan sajaknya "Alam Dalam
Kutempuh hutan negeriku
melalui titi pohon berlumut,
Seluruh sadar hanyut
diteras arus nafas alam,
Di kiri kanan_ ngarai,
Di dasarnya desah air,
Hening seluruh margasatwa,
menyatu dalam kelima indera
terbalut arus jagatraya.
Tujuan jauh di balik sana,
Tapi selama jantung berdegup,
Pedang syair harus kusandang,
Menembus Zen di balik pandang,
Dalam kumpulan puisinya yang diterbitkan majalah
™Budaya Jaya” ini terdapat beberapa sajak yang meluki
kkan feta perjalanan batin Sitor Ketika ia berada dalam
tahanan, Sajak-sajak tersebut "Im-Communicado”, ”Pur-
nama Ibukota”, ,,Gerbang”, Sajak Luar Kepala”, Jam
8 Mean”, dan ..Bukan Pura Bekasih”,
alam sajak "In-Communicado” terkes. is
my sai cn
iksa selnya dan terasa amtara dirinya dan ‘sang petugas
tadi ada jarak yang j hs
iene: yang jouh, Serta rasa kemanusiaan yang
Sol hitam pekat.
Perkuncian berderak
ori sela pinucahaya listribs
menusuk mata. \
(i mesiidterdekat
aan magrib
baru lewat)
Informan. sipil melongok,
lalu. menggoreskan korek,
smomeriksa
pakah tahananoya ada
(@i luar berkecamuk perang saudara)
Ta menyalahkan lin
sisa semalam,
Iatu tiba-tiba bestanya :
“Kamu, ya, Sitorsitumorang 2”
Aku memandang lilin
‘membiasakan mata pada cabaya
dan nama itu. mengiang.
seperti nama satunya
di taman Firdaus
ketika Tuhan mencari
dan memanggil-manggil : Adam ! Adam !
Di Juae perang saudaca
Sejarah menghitung korban
ddan impian.
Antara informan dan saya
‘hanya cahaya lin
dan jurang menganga
antara Tuhan
dan manusia pertama, ,
Dalam sajak "Pursama Tbukota” terlukis kerinduan-
nya menikmati dunia luar penjara ("Terkhayal sejuta
Jampu neon/serta penjara di duar penjera”) karena ("hati
kokasih terlalu lama menanti/(dan dia yang lupe)/Kii
‘aku pasti/tahunaya tahun ke 8"). Dan dalam "Sajak Luar
Kepela” Sitor rindu kepada seseorang :
HORISON / XV /7Selalu. kau teringat padaku ?
Seperti aku tak pernah lupa padamu ?
Tak sepatah keluar dari mulutmu
Tak setitik air mata tercurah.
(bait 4)
Kerinduan itu memucak dalam sojak "Jam § Malam”
yang ditujukannya kepada Francoise :
Kokhayalkan kau datang dari benva Iain
setelah bertahum-tzhun menanti kabar — percuma,
Kini kau datang seperti pecinta setia
dari dongeng pahlawan kuno,
Melintasi gunung dan laut,
terbang antar benua,
demi Kasih dan persahabatan,
Jayak bogi Arjuna.
Kukhayaikan kau datang,
bechasil meyakinkan dunia,
perlunya dua makhluk manusia
dari dua beoua dan dua dunia
diberi kesempatan saling titap muka,
dari balik jeruji besi
untuk semenit dea,
Kukhayalkan segala
dengan sepenuh jiwa, ‘
‘yang meluluh jarak antar angkasa
‘tan masa _memurut hitungan kalpa,
jadi kepekstan tatapan mata.
Tiba-tiba aku terjaga
Portir dengan kuncivgemerincing.
moncek pinta sel —
seperti tiap ali,
Tanda di belahan bumi ini
hari jam 8 malam
Jam berapa di Eropah ?
Kau di Paris sedang apa?
Catatan :
1, "Surat Kertas Hijau”, Cotakan pertama’1953, hal &
2. Ibid, hal 21
3. "Zaman Baru”, hal 31
4; Sutbagio Sastrowardojo, "Mantisia Terasing di Balitt
Simbolisme Sitor”, majalah Budaya Jaya, hal 354
Wid, hal 353
“Dalam Sajak”, penerbit NV Penerbitan W. van
Hoeve — Bandung, S-Gravenhege, tral 3
7. Ibid, hal 5
HORISON / XV /8Sastra Dalam /Konotasi Miring
Dalam beberapa hal kita selalu berto-
dak dari prasangka, Babkan uluran tangan
‘yang paling ikhlaspun tidak jarang kita
ailai dengan prasangka itu. Sastra juga ti
dak dapat melepaskan diri dari prasangka
itu,
Dengan Kata sastra banyak di antara
kita yang segera berasosiasi, beban iki
fan berat yang lahir dalam bentuk fulisan,
Karena itu sastra adalah berguna, untuk
‘orangorang tertentu dan bukan untuk
semua orang. Pemikiran seperti ini men-
‘dominic sebahagian besar_— masyarakat
Kita, tidak terkecuali tokohtokoh yang
‘sesing bicara tentang pentingnya keseni-
‘an dan Kebudayaan nasional dalam pea
Dangunan_bangsa
Sastra telah ditempatkan dalam possi
yang tidak menguntungkan dan kemudian
itatap dengan Konotasi miring. Sastrawan
telah mencoba membuat astra menjadi
smilik semua, namun — bentoran-benturan
yang harus dihadapi membuat usaha me-
eka tidak dapat berjalan lancar. Kalau
‘sastra ingin dijadikan "milk semua”,
teotunya sastrawan harus pula memenubi
apa mauaya "semua" itu, Di sina ter-
jadinya Konfrontasi yang ternyata tidak
pemah dapat diselesaikan,
‘Adanya Konfrontasi yang tak peroah
‘telesai, adalah akibat munculnya dua
sikap yailg berbeda, bahkan bertolak be-
Jakang. Sikap yang safu terlalu memen-
‘ingkan idealisme, sementara
‘menuntut "penyedap” semacam es krim.
Sastrawan memang tidak menolak ada-
aya es krim, tetapi mereka tetap ngotot
fbahwa es krim adalah minuman santai
yang hanya diperlokan sowaktu-waktu
dan bulan merupakan kebutvhan utama
‘untuk mengisi perut
Sisi yang satu_merasaperulaya telah,
‘terisi dan haoya tenggorokan sedikit ke.
OLEH : SORI SIREGAR
ring, schingea yang diperlukan hagyatah
8 krim. Sisi lain berpendapat perut me.
‘mang telah penuh teri, sayangnya. isi
Perut itu bukanlah makanan bersizi yang
Sangat dibutubkan untuk
tubub ita
Konfrosasi jai bedartiarat sami
Seharang antara dua kutub yang sangat
Sitak seimbang. Kala kata Lontottl
liangeap terialu Keres. untuk. digunatan
barangkali kata perbedaan pendapat (Cif.
ferences, kata orang lnggeris) lebih tepat
igunakaa,
‘Akibatoya memang fatal jogs
Majalab "Horison” jadi kewalahan
‘untuk memperbesar sinkulasiaya Karena
lengua oplag sepecti sekarang saja. sudah
sering harus nombok. "Kalau sebuah
buku sasta dengan jumlah cetak 5.000
‘isa habis dalam waktu lima. tahun, itu
namanya bestseller”, Kata Deektur Utama
PIN. Balai Pustaka’ Des, Stetojo Gondo.
Yang jelas cerita tentang. karyackarya
sastra selalu bernada minor, Pengecualian
teotu saja ada, Misalnya buku Nb. Dini,
"Pada. Sebuah Kapat” yang mengalami
cotak lang’ dalam waktu singkat, Untok
Dokubuku sastra, apa yang dialami oleh
Buku Dini ig adalah sua “ejutanr
Namun kejutan ini tidak ada artinya ka.
Jau dibchdingkan dengan buku-boku fst
pppuler bisa mencapai jumlah cetak
‘lang ssinpai tujoh Kali dalam — waktu
yang relat. singkat
Seorang penulis dengan berani mengs-
takan, "orang yang tidak memabami posi
adalah orang yang belum dewasu”. Tentu
Saja, yang dimaksudkanaya.buken dalam
ari bilogis. Tetapi belum dewasa dalam
Sikap dan peogetahuan yang josiry
peat diperiukan untuk memahami puis,
arena poist adalah krisalisst dari pens.
hhayatan.penyair akan makna hidup dan
pertumbuban,
HORISON / XV /9
Kebidupan in Barangkaliangeapan_pe-
nulis ini dapat juga dikembangkan vhguk
arya sastra yang tain, selain puis, wae
Jaupun Kedewasuan yang dituntut mungkia
tidak “sematang’> apa yang dituntut oleh
puis.
Walaupun benar bahwa karya sastra
yang lain adalah penjabaran dari peng-
‘laman pengarangnya, namun kedewasaan
smasih tetap dituntut dari orang yang
jingin memahaminya. Pemupukan apresiasi
harus berangkat dari sini, Pemupukan
yang akan membuat orang semakin cepat
dlewasa, semakin dapat -melibat dengan
Persepsi yang benar. Dengan becitu kita
tidak hanya taku nama-nama pengarang
atau judubjudul buku yang mereka tulis
saja, Kita harus lebih jauh dari it,
Yang menjadi persoalan di mana harus
‘kita_molai_pemupukaaapresias! ini? Di
rumah? Di sekolah? Atau Kedua-duanya
sekaligus. Tdealnya memang betitslsh
Sayang sekali, reality -memberikan
‘sambaran yang lain, sebingga sostra sam-
‘al saat ini masih tetap diberi konotast
miring, Untuk memulaiapresiash di
tengab-tengah Keluarga yang memberi
onotasi miring itu, jelas tidak mungkin,
Karena itu mungkin di sekolshlah kite
hharus (mola. Dari tingkat terendab sam
pai Ke tingkat terakhie
Dengan pemupukan apresias ini tidaklah
sama sekali dimaksudkan untok memper-
setankan buku-buku fiksi populer, Betape-
pun kita membutubkan makanan yang
bergizi dan penub protein, namun sese-
‘ali kita. masih juga membutubkan rojak
atau es Krim. Yang kita inginkan kanya
Jab, menempatkan sastra di tempat seba-
rusnya dan membetulkan konotasi yang.
smiring selama ini
7 sakacta, 13 doth 1979.Seorang GELANDANGAN
Pada suatu siang yang amat panas
‘aku melihat seorang gelandangan- Tu
‘buhnya nampak jelas tak permah mandi
‘atau dicuci, Pakaiannya kumal dan juga
jelas tak pernah ganti, Tetapi yang me-
‘ark ialah jalannya yang tegak berderap
Ke depan dan air mukanya yang lurus
‘meogarab Ke satu titik, Wajahnya.berke-
ringat, dengan zilatan yang anch. Ram-
Dbutnya tak terurus dan dibiarkannya
Iibar-kibarkan angin. Matanya berbinar-
binar dan pandangannya demikian utuh
sebingea menumbuhkan easingun apabila
kita Tantas membayangkan mata seorang
gelandangan seperti yang pernah dikenal
oleh Kesan-kesan kita,
Jalan dan gerak ke depannya begitu te-
sub sehingga aku tidak merasakan ia se-
dang berjalan di atas tanah ini serta bab-
wa ia sedang berada dj antara rumah-
rumah manusia, di antara pepohonan,
fongin. kawat-kawat listik, — suara-svara
Kendaraan, kegaduban di sepanjang jalan,
Dabkan di antara segala isi bumi ini dan
Janngit. Kehadiran gelandangan itu. de-
rngan ‘sosok dan iramanya —sedemikian
bbulat sampai aku tidak percaya bahwa
sesunggubnya ia berada di alam ini, dan
‘akbimya aku senditi merasa khawatir te
adap Keberadaanku sendiri, Tibavtiba
aku-menoleh ke .sekeliling untuk meya-
kkinkan Kehadiran dan Tingkonganks,
Kemudian kutatap tubuhku sendiri dan
sumgguh mati aku sukar mempercayai
bahwa dia inilah aku yang kukenali se-
Jama ini, babkan yang telah berpuluh
tahun kupasrahi untuk melatakkan dan
menjamin edirianku, Akhimnya aku tak
sempat meniti Kembali kepercayaanku
yang menggoyah ini sebab tanpa kurasa-
kan ternyata kakiku telah demikian javh
rmengikuti jalannja gelandangan itu,
Ini svatu keasingan yang menekaa
hratiku dan _menyakitkan dadaku. Terang
ini hal yang baru. Aku bagaikan lahir
Kembali menjadi sesuatu yang. belum bisa
Kupahami, tetapisementara: itu aku me-
rasamakin cemas pada masa laluku
Kurang ajar betul gelandangan itu: Ta
+ ku; Baik, Aku
sungguh tak pernah ada sangkut pavinya
enganku- Tetapi ia kini mempecundangi-
sku. Jalannya yang bulat dan serba tak
perduli itu jelas menyindirku: Langsung
‘tau tak-langsung: Sengaja atau tidak
sengaja
‘Aku mengejarnya lebih ‘cepat
apakah aku sedang —mengejarmya atau
justra ia yang menarik kakiku untuk
berjalan ke arah yang sama dengannya ?
Aku tertegun sejenak- Tapi hanya. pikiran-
ku Sedang kakiku seperti diseretnya sp-
suai dengan irama_jalannya
Tibactiba aku berlari. Ini_mengberan-
kan, Kakiku berlarisedetik sebelum pi-
iranku meniatkannya. Siapa gerangan
ia? Tetapi di dalam otakku ada yang
mendadak —menyergap pertanyean itu.
Kenapa pola ditanyakan ia siapa ? Siapa-
‘pun ia, Apapun ia, Aku tiba-tiba tidak
‘bisa dan merasa tak perlu membedakan
spa atau siape. Kemudian mendadak
Pula aku merasa asing dengan sebutanku
‘bahwa ia seorang gelandangan, Bahkan
sku tidak melibat Kebenaran Kénapa. sku
menyebutaya seseorang. Maka gogurlah
segala yang perma kukenal sebagai se-
‘butan bahasa yang berdasar pada ukuran,
sifat stay pengibatan,
‘Aku terbelah, Lebih ‘dari terbelah, Tur
buku dipegang oleh dua tangan dan
tarik ke arah yang berlawanan, Aku so-
tek dan berdarah. Masa silamku di dada
jiwaku seperti tancapan pisau,tajam yang
akhimya bercampur, bersenyawa dan
menjadi satu dengan pertumbuhan darah
dagingkv, Kini pisau itu dicabut amat
eras dan mendadak. Tiwaku_memekil
Dagingku berlobang dan darahku me-
rmunerat- Aku arang_ Keranjang, Sukmar
ku bermaksud —endak —_meloncat
dan berpihak ke permukaan Ja
neit. Tapi tak bisa, Tanpa Kuinginkan
jendiri aku terusmengsengeam suka.
itu dan pun tanpa kukehendaki sendiri
Kakiku terus berjalan- mengikuti si gila
itu. Pang! Tiba-tiba sesuatu menamper
u salahku, Menyebut-
riya sebagai si gila. Si gila adalah sebut-
Tetapi
HORISON / XV /10
OLEH : M.H. AINUN NAJIB
fan yang berasal dari pengenslan suatw
sifat yang kuperoleh dari pisau masa si-
lam yang ini telah tereabut. Tupi aku
ingin masa silam itu leayap sama sekali
Aku tak kuat menahan sakit kareoa ia
‘meminta separo nyawaku,
Ta tak perduli. Aku terus diseretaya, [ay
berjalan dengan kebulatan. Iramany
pasti dan pandangannya teguh ke satu
Titik, Kakiku bergerak terus mengikutinys
begitu. Sebenarnya kurasakan ada yang:
mendorongaya jauh dari dalam — jiwaku.
Tetapi pikiranku yang bajingan. Ia men-
coel-coel dan memecah Keutuban yang:
dengan sendirinya terbangun itu. Betul~
betul bajingan, Aku ingin bulat-bulat
tenggelam dalam seretannya tanpa kesa~
daranpikiranapapun, atau aku tidak
mengalami seretan itu sama sekali, Ter-
asa sukmaku makin tervlurolur kedua
arab, Kesakitan makin menekan.
— Mau kau kemanakan aku? — pir
iranky muncul, di mulutku.
a tak menjawab.
— Apa hakmu menyeret-anyeretkw be-
sini? —
Ia bisu,
— Apa salahku? —
Ia diam,
— Katakan niatmu terus terang. Kaw
must bertanggung. jawab ! —
a tetap dalam sikapnya
= Baiklah. Kalau javabanmo adalaty
ebisuan, terangkan Kepadaku apa makas
+ Kebisuanma ! —
Ta terus dalam ebulatannya.
— Kau menghardik masa silamku? —
Ta tak berubab.
— Untuk apa bibirmu dipasang di
‘mokamu itu jika tidak untuk melontar-
kan sesuatu dari pikiranmu —
Ta tegub,
— Berfungsilah sebagai sesuatu yaa.
ada! —
Ia total
— Apa Kau menolak fungsi? —
Ja suntuk,
— Tidakkah ajar _menurotmu jike
sesuatu ada untuk mengingiokan sesuateeerta untuk berguna bagi ada lainnya? —
Pa tak menunjukkan isyarat yang Tain
— Tidak sabkab pada pikiranmu jika
‘sewatu yang ada berusaha _memperoich
seqoatu —umpamanya deri yang paling
sedechaoa saja? Makanan minuman un
tuk tenggorokan dan perut- Pakaian buat
membungkus badan. Kendaraan untuk ti
dak menyikea Kaki, Rumah buat berlin-
‘dung dari matahari dan hujan. —Sistim
pendingin udara untuk menghindarkan
Kegerahan, Senjata-senjata untuk mem-
tbela dir, Cara dan susunan kehidupan
‘untuk mendisiplinkan pergaulan. Sekedar
alatalat sla kadaraya untuk -memenubi
Keinginan untuk nikmat dan senang. Ti
dak layakkah sesuatu berusaha_memper-
‘oleh benda-benda atau gaya-gaya sekedar
untuk memanfaatkan sedikit Kesempatan
‘berada dalam Keberadaan ? —
[a tetap Kokoh dalam kediamannya,
— Baiklah. Barangkali aku telah salah
‘sangha terhadap segala sesuatu yang ku-
raih, Barangkali/aku terlalu cepat meys-
Kini Ketereapaign. Kebahagiaan atau per-
femuan, Katakanlah aku telah dijebak
oleh apa yang kuciptakan sendiri dan
pa yang kucari kareoa kusangka akan
menjawab Keinginan-keinginanky,,. Kata:
kkanlah bahwa Kerinduan adalah cakra-
wala. Katakanlah bahwa ia tidak bisa
diselesaikan oleh seonggok benda atau
hriburan-hiburan cecil yang menipu. Ka-
takanlah bahwa masa silamkw telah ber
pihak kepada sesuatu yang salah Kata-
Kanlab. Tetapi katakanlah ! —
Ta terus saja_berjalan dan
ke satu ttik di depan,
dan tidak mendengarkan,
— Katakanlah bahwa jiwa dan badan
sesungguhnya tak bisa dipersenyawakan,
Kecualimenyisihkan atau membunuh sae
Tah satunya! —
fa setia pada keadaannya
— Katakanlah bahwa masa silamku
jiu -merupakan arena pertaurungan ants
menatap
Tidak _menoleh
ra kedoanya! —
Ta tak tergerak dari sikapnya,
— Baiklab, aku memang telah terlam-
pau menyedeshanakan Konflik itu, Tetapi
‘katakanlah bagaimana = membisu dati
nya? —
a tepak dalam dizinya,
— Aku telah kau pecah, Kau escer-
ceceran, Rasa tai tak tertahantan
Sevunegunaya jk ama aku semsng
jingin lenyap sama sekali, Tetapi tak ku-
tahu tagtinanamenndakan disk Le
tah ta Hoth lagi Bagainana meade
Ken dik dalam askin sepia
inn Ucpkanih seat ais sf Sea
tah sia!
Te tro. erlan. Teguh dan oth
= Spat sn —
Ta oma. Bola sn te
ins isk Siero kata? —
te diam. Menstp faim he sty tie
i dspam"
yk 19
DAFTAR AGEN MAJALAH HORISON TAHUN
1. TB HORISON
JAKARTA
1. GANDA AGENCY JL Cawaog Baru Tengab 52
2. J. JABANT Bl. Matraman Raya 138. pay
3. DAMAL AGENCY BL Gunwag Sahati X/46
4, W. JOSOPANDOIO. JL Gajah Mada 9B
3. MENTENG AGENCY 41, Meotene
6. DRS. ZAIDAN HENDY JI. Abd. Rahman Saleh 1/1
7. SANGGAM AGENCY SL, ‘Sam Ratulangi 25: pav.
8, W. DARIMAN i, Bendungan Jago RT 009 RW O11
‘TOKO BUKU JAKARTA
J, Gereja Theresia 47
’ TB TROPEN ML Pasar Baru 113
TB GUNUNG AGUNG ah, Kewitang 6
BPK GUNUNG MULIA MI. Kwitang 22
TB FAUZIE. W Kwitaog 2
TB TINTA MAS BK, Kamat Raya 60,
SARI_AGUNG
TB KAMI
TB ISNAENI
TB. DAMAT
‘TB. TROPHY
MARZUKE
TB TAMADUN
TB JAMBATAN
‘TB GRAMEDIA
TB MELAWAL
TB GRAMEDIA
TB GRAMEDIA
7.8, NEWS STAND INT.
KlOg TAMAN ISMAIL a
3 Kramat Raya 62
MK, Keamat Raya 152
Bi, Thamrin, Toserba Sarina
Sk Dre Muwardi 1V/12,
3K, Kios Stasiua PNKA’ Kota
3). Gajah Mada, 109
Th. DAR J. abet iRIP-U1_Revamanguo
Kaos PNA. CAMB Ji Merle Timor Sasa Canbie
Te KENAR Pasar io Har
Pasar Blok M_Kebayoran Bera
Se Melawai 1V/13. Kebayoran Baro
Pintw Air 72
Bi. "Gajah Mada No. 219
HL Pasar Baru No. 65
HORISON / XV /11
1980
rorolKeluarga
M
OLEH : BUDI DARMA
‘Sudah lama saya tinggal di gedung
vraksasa yang memvat dua ratus apart-
‘ment ini, dan mungkin sayalah satu-satu-
nya yang hidup sendirian tampa anak dan
isteri. Selama ini saya tidak pernah ter-
gangcu. Meskipun saya tidak pernah
mempunyai citz-ita untuk —-mempunyal
fanak, saya tidak berkeberatanmelihat
anak-anak menghabiskan waktunya di
lapangun bermain disebelah utara gedung.
yang dapat saya lihat dari jendelaapart-
ment saya di tingkat delapan, Banyak
benarjumlah mereka. Dan Karena banyak
foranztua yang hanya tinggal beberapa
Dbulan saja, anak-anak di gedung ini pun
danyak yang datang dan pert
Kadang-kadang saya heran — mengapa
banyak orang tidak Krasan tinggal di sini.
‘Aca yang mengeluh gedung ini jaub dari
sekoiah angk-anak mereka, ada yang
‘menzataken gedung ini terlalu jaub dari
tempat umum, ada yang menyatakan pe-
nyesaiannya mengapa gedung ini dulu di
bbangun dekat jalan raya federal, dengan
demikian Jalu-intas bising dan memba-
hbayakan anak-anak, dan ada juga yang
jengkel Karena di sini terlalu banyak
anak, dan karena itu suasana menjadi
‘gaduh, ada juga yang mengeluh Karena
‘anak-anak di sini nakal, sering berkela-
hi, dan merugikan anak mereka sendit
Bahwa gedung ini jaub dari tempat
‘umum, kan semua yang tinggal di sini
mempunyai mobil. Bahwa mereka repot
arena anak mereka, kan semua ini aki-
‘bat mereka mempunyai anak.
Meskipun “selama ini saya merasa te
nang. akhimya pada suatu hari saya
‘mengalami sebuah bencana besar. Cat
mobil says Melihat Jiak-livk "be-
retnya cat mobil ini, saya mempunyai
ugsan keras bahwa seorang anak dengan
‘sengaja melukai mobil saya dengan paku,
Kurangajar. Karena Tapangan parkir ter-
Jelak di sebelah selatan gedung, sedang-
kan apriment “saya menghadap ke utara,
‘idak mungkin saya mengamat-amati mo-
bil saya dari jendela, Dan tentu saja ti
beret
dak mungkinsehari penuh saya duduk
lapangan parkir. Tindakan pertama
adalah mengajukan protes Keras kepada
‘manager gedung. Setelah_—mengajukan
ermohonan masf, dia menyatakan tidak
‘sanggup untuk mengawasi lapangan itu
slang malam, Ketika saya marah, dia
mengatakan bahwa saya dulu tokh sudab
meneken perjanjian bahwa — keselamatan
mobil di. lapangan parkir menjadi tang-
ong-jawab pemilik. “Ketika saya mena
nyakan mengapa lapangan itu tidak di
jaga, dia mengatakan bahwa biaya untuk
‘menggaji pengawas tidak ada, lagi pula,
Katanya, beberapa tahun yang Ialu per
‘nah diadakan angket untuk mengeajt
engawas, dan hampir semua penghuni
menyatakan tidak setoju, Kalau dia ha-
rus mengsaji pengawas, Katanya, maka
sewa apartment harus naik, dan banyak
‘orang yang tidak rela Kena . tambahan
‘Maka saya putuskan untuk sering ke
Japangan parkic. Kadang-kadang saya
Derjalan-jalan biasa, Kadangkadang saya
berjongkok, + bersembunyi di pantat_mo-
bil orang lain, Ingin rasanya saya mem-
bbekuk batang-cher penjahatnya —Tapi
sudah lebih dari sepuluh hari pekerjaan
saya tidak membawa basil. Saya pun se-
ing mengamatamati anak-anak bermain-
‘main i sebelah utara gedung’ Andaikata
‘ada gerak-gerik mereka yang mencuriga
an, akan saya kuntiti mereka, alu saya
ppancing ke lapangan parkir, saya jebak,
dan saya seret ke orangiua mereka untuk
‘minta pertanggungan-jawab. Akhirnya,
saya melihat dua orang abang dan adik
yang selalu bermain bersama. Mungkin
vumur mereka sekitar delapan dan empat
selengah atau lima tabun, Dan mungkin
arena mereka baru datang, tidak per.
nah saya melihat mereka bermainmain
dengan anak-anak Iain. Pada suatu hari,
Ketika secara Kebetulan saya menengok
Ke Ivar jendela, saya melihat si abang
sedang memukul seorang anak Jain. Anak
Jain ini membalas, si abang Kena pukul
HORISON / XV /12
dan hampir jatuh, segera bangkit dam:
menyerang lagi. Scorang’ tua larilari_me-
fnuju mereka. Perkelahian berbenti, lala
rupanya disusul dengan sebuah perdebat-
fan. Si abang menuding-noding anak ito
dan sebuah sepeda yang tergeletak tidak
jauh dari mereka, dan si anak lain itu
‘menuding-nuding si adik. Tidak lama ke
‘muidian mereka berdamai, Abang dan.
adik bermain sendirian lagi, dan si anak
Jain naik sepeda berputar-putarmengeli-
lingi lapangan, Ketika saya turun ke Ie
Pangan, baik si abang dan si adik mav-
‘pon anak yang naik sepeda sudah tidak
ada. Beberapa kali saya berjalan mengi-
tari gedung raksasa ini, tapi, saya tidak
dapat_menemukan mereka
Pada suatu sore melalui jendela saya
meliat lagi si abang berkelahi dengan
‘anak lain, yang sebelumaya bermain-main
nik sepatu-roda, Perkelabian ini juga di
lerai oleh sescorang. Dan seperti -perke-
Jahian sebelumnya, si’abang —menudiog-
muding sepatu roda si anak Iain, dan sb
anak Iain menuding-nuding si adik. Dan
Jagi, Ketika saya turun, mereka sudah le
yap. Demikian pula ketika saya menge-
Iitingigedung, mereka sudah tidak nam-
pak, Beberapa hari kemudian saya meli-
hhat Jagi si abang berkelahi dengan anak
Jain, Dan akhienya, agak sering saya me
Iihat si abang berkelahi dengan anak
Tain, Kadang-kadang dengan dbeberapa
orang anak sekaligus. Dan usaha saya
‘mengenal mereka selalu gagal, Dan wa
hha saya untuk mengetahui di apartment
‘mana mereka tinggsl juga gagal. Hanya
setiap kali saya melihat mereka, pasti pl
Kalan mereka tua, terlalu besar atau ter
Tatu kecil. Dan pada suatu bari ‘saya me-
ngetabui . mengapa si abang berkelahi
lagi dengan seorang, anak lain. Beir
Si adik lari Kencang menujukursibatw
di tengah lépangan; Dari gerak-gerikaya,
rupanya si abang sudah —melarangnya.
Pada saat’ itu “juga ada seorang anak lari
memintas, Si adik dan si anak inj bertue
Drukan, keduanya jatuh, dan diserikoya saya tahu keduanya menangis.
‘Seorang anak lain datang dan berusaha
smemokul si adik. Si abang membela. si
‘edik. Maka terjadilah’ perkelahian yang
‘copat berakhir’ Karena dilerai oleh sese-
‘orang. Kemudian si abang menggendong
‘si adik masuk ‘ke gedung, Dan seperti
yang sudah-sudah, saya tidak — berhasil
mendekyti mereka. Kemudian saya juga
smengetabui, bahwa mereka tidak pernab
smempunyai mainan, sedaagkan anak
‘anak lain mempunyai sepeda-roda-dua,
‘ecpode-rodatiga, sepaturroda, skateboard,
ola, dan macam-macam, Sering mereka
‘hanya duduk — melihat anak- anak Iain
main, Akhirnya mereka mempunyai te-
‘man juga. Dan saya Ketabui, seiap kali
mereka dipinjami mainan, si abang sola
Ju mempersilabkan si adik untuk main
ebi dabulo, Ketika mendapat piojaman
ola, misalnys, si abang mempersilabkan
ssi adik untuk menendangnya lebih daho-
tu. Kemudian saya Ketahui bahwa dua
‘Persaudara ini mempunyai watak tidak
‘terpuji. Si adik suka memonopoli mainan
‘yang ipinjamkan Kepadanya, dan dengan
‘demikian sult bagi si pemilik untuk mem-
vperolch Kembali mainannys, — sedangkan
si abang agresif. Sering si abang ment
onkan tangannya pada anakanak lain
dengan alasan yang Kurang. jelas.
Pada suatu sore, Sckitar jam lima, saya
terpalsa pergi Karena pesawat tv, saya
usak, Setelah menelpon tukang_reparas
saya dipersilahkan untuk membawa pe-
‘sawat saya segera, Karena pikiran saya
tespaku pada pesawat tv, saya tidak
melibat ke sanake mari ketika berjaian
4 lapangan parkir yang —dipenuhi - oleh
Nebit-Lurang dua ratus mobil. Nab, pada
‘saat saya akan membuka pinta mobil,
‘barulah saya ketabui bahwa mobil saya
mengalamj ,cacat baru, sama, dengan du-
ta -Kurangajar, Dan pada waktu saya
menengok ke sanake sini, saya mende-
‘near seorang anak berteriak: | "Jangan
ari Jangan ari!" Saya bergegas me-
rauju ‘Ke sumber suara, dan saya Ketahut
Jab, bahwa si adik sedang lari dibuntuti
‘oleh si abang yang: melarangnya tari
Dan ketika saya mendekati si adi, tahu-
Jah saya bahwa manusia kecil ini meme-
gape sebuah paku tua, Tentu dialah pen-
jahatoya, Maka saya peganglah dia, dan
‘menangisiah dia merontwronta. “kamu
anjing buduk mau ‘merusak mobil saya,
ye?! Heh, jawab!" seru saya samt
‘mengguncang-guncang tubuh bajingan ke-
cil itu. Ketika si abang berusaha meer,
saya tarik rambuinya. Dia menjerit, ma-
tanya berkacekuca, "Kamu berdua bo
fae 7271 Kans. bert mevsan
ob sam, fa? awa sn he
duk Psi sang menticone ven ‘Ka
mmo berate. mungin ya Stakes
ters mensslne Reta saya any
dis meneaku beam Mark dan oda
aya "Marin "Kemutan "dnt ine
snisk_mombeeran pera ong
Dia menawab ayauya.tenuma, Malin
Mek, tinea parineat3IS.) anes
Berna "Mavon dan fede. sanganes
Int behera Keay mecha bead
lant paskimulowula hays at
Scrmain, Kemi marek, menage te
obi aya unk mela fam tere
Katanya mea sdsh baru dang a
spares ping ba am can
aves baoyaorangianya aan a
iar Jam sctegah eum Kalas ee
datang teams Aaa, mecha, aban
Kena hukum icrang uh akan ne
tela, Matin lama meta teambat me
Win "telah akan mete babes
Hal peso meta tak ae. maton
seo seal ‘Dao waka meneng om
ils, st ak menenulan pl tn ce
1a mobil syn Medion aya tab
reve esata eagle
te
KKetika malam itu saya melabrak Met
vin Meek di apartmentnya, dia nampak
fidak gentar_menghedapi Komarahan sa-
ya. Kalagya anakaya sudan meleporkan
peritiwa i lapangan park. Dan kata-
nya Mark fopa mengatakan kepada saya,
bahwa dia melinat jam di mobil saya
ddan bokan di mobil Iain Karena mobi
sayalah yang terbagus, Andaikata, beaar
‘anaknya telah berbuat durjana, sam
bunenya, dia’ mengajukan permohonan
‘maaf, Tapi meourut akal sehatoya, kata
nya, tidak mungkin anaknya_berbuat
sembarangan. "Mereka Kami didik untuk
rmengbormati orang Iain, berbuat atk,
bersifat_menolong, dan jangan ‘merusak,”
Katanya’ lagi, yang. secara bertub-tubi di
iyakan oleh Marion Kemodian saya me-
yatakan bahwa saya sering meliat_me-
eka berkelahi, babwa si adik sell cen-
derung ntuk monopoti mainan pinjam-
fan, dan bahwa si abang cenderong. untuk
‘ertindak agresif- "Pasi ada sebabnya,”
kata Melvin dengan nada tabab. "Merck
berkelahi tents bukan tanga sebab. Me-
reka berkelahi Karena diperlakukan tidak
tenar oleh orang fain. Kalau tokh Mar-
tin inginmemonopolimainan, sau-sain
ya sebab adalah bahwa kami ini orang
melarat, Kami tidak bjsa_membelkan
Martin rainan. Tapi ini tanggonglawab
Mark. Sebagsi anak yang lebib 108
HORISON / XV /13
Kevan untuk mee
Seta mninan hepa
dan stab saya ber eneneag
renuh kepadanya untuk meneame
dian terbadsp Matin Bawa Ms
bertidak agrsi, tnt aja buen tone
sebub, Dia tidak suka iti Soy no
serine, merely untuk menjera Sie
a pun yang. meoghinanya tana, nane
sthat dan sewenangwenang” Dan Mer
von erubiubi membenaran pertanea
suamioya. "Dan baru ing” hee
Melvin slanjuya, "saya pum fan
mendidik mereka. teratann, Mark, Syn
tertanegunpjavab as pertuatantya
untuk mengaku ber salah halso momen
Beralah, tapi har beranitereaht Fae
Yau mereka dtudoh bersalah sears so
eangwesang idahal merle, benar™
Marion -menganetucaneeuk la membe-
sarkan suaminya. Malam itu jugs sya
menilpn RA” (Resient Asstt, Jane
mengous Kalau ada aprapa sah
Kantor manseer top am lint sr),
memberitahokan taduhan saya ass ber
uranganajaran”pertuatan anak Meh
Meek RA. menjatalan baba a tak
dapat erbvat apap, dan aly tub
ss72 teap berang. saya diperaaban
ontuk»melaporkanaya. kepada pol Par
finya sya mendatane! manager dan je
miliknya,
wabsnnys sama dengan jawaban RA.
Semenjak saat ita, setiap saya melihat
Mark dan Martin bermais-main, agin
rasonya saya memiliki senapan, meaem-
‘eaki kaki dan tangan mereka, dan mem
‘buat mereka cacat untuk —selamadama
nya. Dan kemudian saya Ketabuisetiap
Sabtu dan, Minggu sore pasti mereka
bermainmain dengan orangtea mereka.
Mereka larilari, main bandulan, merry-
go-round, monkey-bars, dan Keluar mae
suk Iubang setumpukan tong bersame-
sama. Saya sering melihat Marion meo-
ciumi anakanaknya, dan Melvin mene
ciumi_ Marion, Ingin rasanya saya_me-
rembati Kaki dan tangan mereka, dan
membuat mereka cacat seumur —hidup
Tngin jugs rasanya saya. turon membawa
‘marang, dan membuat putus semua kaki
dan tangan mereka. —Ingin, ingin seta
‘Kemudian, pada swatu hari socara Kebo-
fulan saya melihat mereka berjlan di
Japangan parkir,p-Melvin berjalan paling
epan menggandeng. tangan Marion, Max
ion menggandeng tangan Mark yang
berjalan di belakangnys, dan Mark meng:
pindesg tangan ‘Martin yang berjlan
‘paling. belukang, Kemudian mereka ma
suke Ke sebuah mobil tua, sudah luntur
catnya, banyak peat-peotnya di sanwsiai‘dan lampunya bagian depan sebelah iti
agak rringsek. mungkinbekas
Schelum mobil beranskat Melvin men-
cium Marion Alangkah baiknya andai-
kata mobil mereka melabrak jembatan.
dan menghadiahi mereka dengan ganjar-
an cacat seumur hidup. pikir saya, Tapi
‘mobil bobrok itu berlari dengan gagah,
‘membelok dengan cekatan, dan melaju
i atas jembatan dengan tenang,
tabrakan,
Karena elevator, macet, pada. suatu
sore menjelang jam lima saya turun me-
Jali tanges-darurat, Dan Ketika saya
‘mencapai tingkat tiga saya mencium bau
tidak enak. Setelah saya _mencapai ting-
kat dua, tahulah saya apa sebabnya Si
‘adik sedane ~membongkok, —wajahnya
rnampak Kesakitan, dan celananya yang
bobrok melembung bagian belakangnya,
Dan si abang berusaha _menenangkan si
‘dik. “Anjing buduk! Kamu berak,
ya?!” teriak saya, Ingin rasanya saya
‘membawa parang, memotong kaki dan
tangan mereka satu persatu, dan_mem-
buat mereka cacat seumur bidup. Si
beng mengaku terusterang bahwa si
‘dik sakit perut dan terpaksa berak di
sity sebelum sempat mencapai kakus
‘umum i lobby tingkat satu "Mengapa
Kemu tidak berak di rumah, anjing bu:
uk?!" tanva saya berang. Si abang
rmenjelaskan, bahwa tadi- mereka sudah
‘akan masuk apartment mereka, tapi
‘orangtua mereka belum juga datang, pa-
ddahal Kunci yang biasanya diserahkan
kepada si abang terbawa oleh mereka.
Seielah memakismaki dan meludah bebe-
rapa kali saya turn, Tangsung menda-
tangi manager yang sudah siap untuk
‘menviup Kantor, Manager_mengangguk-
angguk, lalu memanggil salah —seorang.
pembersih gedung bernama Jerry, yang
rupanya sudah siap-siap untuk pulang.
Jerry menjawab dengan tenang bahwa
dia. bersedia_membersihkan berak anak
Melvin, Malam itu saya menilpun Mel
vin, mengutuk perbuatan anakaya, dan
‘mencacimaki perbuatannya sendiri_meng-
‘eclapkan Kunci anaknya yang. menyebab-
kan mereka tidak bisa masuk apartment-
anya, Setelah berkali-kali mengakui kesa-
Jahannya, dia mengatakan —bahwa dia
juga sudah menifpun manager dan RA.
‘untuk minta maaf, dan bahwa mereka
sudah —memaafkannyaSelanjutnya dia
juga menyatakan bahwa dia sudah me-
nilpun Jerry untuk minta maf dan
‘mengucapkan terima-tasih, dan bahwa
Jerry sudah memberinya’ maaf.
sok paginya saya’ melabrak Jerry,
menguluk —Kesediannya—membersihkan
‘berak anak Melvin, “Biarlah si Meea sen-
iri yang_membersibkannya ! kata saya
berang Dengan tenang. Jerry menjawab,
bbahwa kemarin sore tokh dia belum pur
Jane. apa sulahnya dia dibebani — sedikit
pekeriaan tambuhan, Lagi pula, katana
Meek adalah sahabatnya semenjak kecil
Selanjutnya dia_menuturkan bahwa dia
mengagumi Meck, yang Ketika KeciInya
dulu-menjadi tetangganya di bilangan
kota wa, Din sendiri semenjak kecil me-
nietap di kota ini dan hanya menjadi tu-
Kang membersihkan geduns, sedangkan
Meek sudah pernah ke negara-negara bagi-
an Tain, dan mempunyaipekerjaan yang
jauh lebih baik. Ini terjadi Karena Meek
‘mempunyai otk yang lebih baik, kata
Jerry. Lalu Jerry pergi, dan sebelum me-
nikung ke gang di hall-way, dia berhenti,
menoleh kepada saya, Talu berkata :
Mark bilang bahwa kamulah yong._me-
Judah, mBok jangan berbuat demikian,
Masak ada anak berak Karena sakit pe-
rut saja Kok kamu meludabi lantai, ‘me-
udahi tembok, dan “meludahi pagangan
tarigan tanggadarurat. Ttu kan perbuatan
sengaja yang merugikan orang lain, Ja-
rnean bepitu, ya, bung?” Tent saja, ke.
tika saya bertema dengan si abang dan
si adik. saya labrak si abang. Saya se-
salkan benar mengspa dia sampai_ hati
mengadu kepada Terry: tas labrakkan
ini sj abang tidak nampak gentar. Kata-
nya, dia memberitahu Jerry Karena Jerry
menanyainya, dan Karena , orangtuanya
tidak pernah memberinya wewenang. un-
tuk berkata bohong, Tanpa diberitahu
pun Jerry akan tahu bahwa yang melu-
dah itu saya, kata si abang selanjutnya.
Kali ink ingin rasanya saya membawa
gunting, dah memotong lidah si abang,
dan membuamya cacat seumur hidup- Se-
telah memberi hadiah mereka caci-maki,
saya membiarkan mereka pergi- Dan entah
mengapa saya menjadi haus, kemudian
jengkel Karena dalam gedung sebesar’ ini
dan_jauh dari tempat umuri tidak ada
resin penjual: coca-cola, Kemudian saya
berjalan menuju jembatan, Nah, di situ-
Tah saya melihat sebuah botot coca-cola
pecah Andsikata, ya, andatkata saja_ si
‘abang dan si adik terjatuh dan kepal
nya termakan’ oleh pecahan botol, piki
saya
Pikiran mengenai botol ini menjadi su-
bbur Ketika pada suatu hari saya memba-
cca sebuah pengumuman yang menyata-
Kan bahwa R.A. akan pindah ke Lexing-
ton, Kentucky, dan barangsiapa berminat
untuk menjadi RA. hendaknya mengi
formulir yang tersedia di kantor. Dari
HORISON / XV /14
semua pelamar akan dipith tiga orang
calon olch Pimpinan Badan Kerja Same
Apartment Kota dan siapa di antare
‘iga orang ini yang akan menjadi RA.
terserah pada asi! pemilihan penghuns
sedung ini, Dua minggu kemudian tise
nama calon diumumkan, Saya menghi-
bbungi ketigatiganya, dan mengataka
sfangkah janggalnya dalam gedung sebe-
‘2° in? tidak ada-mesin-penjual coca-cola
Kepada_mercka masing-masing saya. me-
ngatakan akan memilih mereka kalau
uusul saya ini dipertimbangkan —secar
masak. Kemudian, dengan mempergun
Kan nama dan alamat Melvin Meek, daa
fentu saja dengan tanda-tangan paso,
saya menulis surat ke cabangcabang
Perusahaan coca-cola di Kokomo, Terre
Haute, dan Evansville, minta supaya
‘mereka cepat turun tangan untuk me
masang_mesingenjual cocstcola di ge
dung ini. Karena di antara calor’ RA.
yang rupanya paling menaruh usul saya
‘adalah Larry Calbeck, saya pun memi-
li dia: Dalam waktu tiga hari hasil pe-
milihan diumomkan, dan yang menang
temnyata David Dimmet; Maka saya pur
segera menghubungi Dimmet dan_men-
desak untuk memperhatikan sul saya
dolu, Tanpa saya Ketahui kapan_mema-
sangnya, lebih Kurang seminggu kemudi-
‘an saya menyaksikan ada mesin tersebut
«di tingkat tiga, enam, sembilan, dua be-
Jas, dan lima belas. Kemudian sayn
‘membayangkan alangkah —bahagianys,
saya anti menyaksikan si abang dan sé
dik terjatuh’ di atas pecahan_botol
lak berapa lama Kemudian, Kapaa
soja dan di mana saja saya berjalin, di
sekian banyak hallway, ditraptrap tang
‘gedarurat, i elevator, di lobby, di pe~
karangan depan, di pekarangan belakang,
di lapangan parkir, di lapangan bermain,
dan di lapangan rumput sekitar gedung,
saya libat semuanya ditaburi oleh pecab-
‘an botol. Sering saya melibat beberaps
‘anak minum dari botol, Kemudian me-
Jemparkan botol itu ke kursi batu di te-
‘ngah lapangan bermain, atau memukul
annya ke merry-go-round, atau ke
monkey-bars, atau “ke apa saja, Saya
‘gembira melihatnya, Tapi saya bolum
puas karena cita-cita saya yang Agung.
ddan mulia belom juga tercapti. Sering
saya melihat si adik sekonyong-konyoos
lari melintas lapangan-bermain pada
waktu beberapa anak lainnya sedang.
membalap ‘di alas sepeda, —sepatu-roda,
‘atau skateboard, tapi sayang mereka
tidak berberituran. Agaknya, Karena sue
ah terbiava, si adik sanggup mengelak‘etiap dia _melihat bahaya. Sayang_ juga
‘si abang tidak pemah berkelahi ag
Andaikata mereka berkelahi dan anak-
‘anak lin menghadiahi kepalanya dengan
fpukulan botol, alangkah poasnya saya
‘Tapi saya bergembira juga, karena setiap
ali ada anak mioum, dari gerak-gerik-
aya saya tahu bahwa si abang dan si
fadik menderita Karena mereka sendirilah
rupanya yang tidak pernah mempunyai
‘uang untuk membeli coca-cola. Si abang
dan si adik hanya memandangi mereka,
mendekati mereka, dan setiap kali_me-
eka bersorak-sorak memecahkan botol,
snampak si abang dan si adik tidak per.
‘nah meayambutnya dengan sepenuh bat
‘Memang, kalau saya. amat-amati dari
jendela, nampak bahwa yang bobrok
Dbukan hanya pakaian mereka saja, tapi
juga twbuh mereka. Ada tanda-tanda
‘ahwa mereka kurang makan, Karena
tulah, setiap Kali ada anak makan kuch
‘mereka juga selalu. mendekat
Bahwa mereka Kurang makan akhi
‘nya terbukti juga ketika pada’ suatw hati
saya memergoki mereka sedang meng-
amat-amati mobil saya, Begini: saya
‘membeli kueb, roti dan_mentega-kacang:
Saya naik ke atas dan lupa membawa-
nya. Ketika saya turun lagi, saya metibat
ssi abang dan siadik sedang_memandangi
makaoan dalam mobil saya dengan wa-
jah sengsara, Ketika saya mendekat
mereka memandang saya, seolah minta
diberi belas Kasihan, Dan pada waktu
‘saya membuka pint mobil, si abang
‘mengaku bahwa mereka Japar. Katanya
sudah hari bertorutturut mereka datang
terlambat, dan sebagai ganjaran_jatah
-makan mereka dikurangi, “Oh, jadi ke
‘my mau makanan ini, buyung ?” tanya
saya. Mereka mengangguk. "Kalau be-
ssitu-mdri saya, buyung.” kata saya. Me
eka pun ikut, Lalu saya berdiri di dekat
tempat pembuangan’ sampah. "Kamu
‘mau semua makanan ini, buyung?” tw
yd saya lagi. Mereka mengangguk-
angguk lagi. Ketika saya bertanya mana
yang mereka pili lebih dahulu, serem-
‘pak mereka menuding kueh, Maka bune-
kus kueh pun saya buka perlahan-Iahan,
‘Nampak mata mereka_membinar gembi
ra, dan berkal-kali mereka menelan Ie
dah. Nah, setelah semua kuch saya ke-
Wwarkan dari bungkusan, semua kueh itu,
tanpa Kecuali, saya ludai, lau saya cam
Paldan ke tempat sampah. Mercka men
delong: “Yah, memang Kueh ini enak,
heibat, dan harwuummm, buyung —Tapi
sayang, kuch ini terlalu mans. Nanti
‘an oranguamu marsh, sebab kamu bist
seo si na,
Se ‘tr i
tega-kacang_saja
aoe
ters wt atta,
cepa caesar
shan to ya et
tot fu ests mens a
Boome es at
sat i ate ay Be
bate ane att
se ampli oa ae
pt tte toa ae
Tre mane Saree
Dagsimana kalau
roti dengan men:
buyung 2 Mereka
Maka saya pun
saya,
ame
maw tatan vot in, bone” Mees
Serpandane pandangan sat sama
Seman” meveinesatnett Tama
ragoraeu Cra merce mend
“nth boven, apne ae eee
stvang maken rot tanpe pw ap, Kees
Degtu, baiklah lain Kali kita makan roti
dengan mentega-kacang. Karena mente-
eekacansnya sudah tidak bisa dimakan,
feagaimana kalau kali ini roti int saya
buang saja?” Maka saya campakkanlah
roti" ita ke tempat sampah, setelah tere
bih dahulu saya boka bungkusnya dan
lbeberapa kali saya ludai
Sore itu saya merasa penasaran, Baru
soja saya akan menyetel'tv., pinta apart-
‘ment saya diketuk orang. Dua orang. pe-
empuan berdiri dekat piste, yang. satu
membawa kertas, Kemudian yang lain
berbicara panjang lebar dengan nada
idato. Katanya mesin-penjual cocecola
telah mendatangkan wabah penderitaan
yang luar-biasa. bagi orangtua anak-anak.
Lihat saja pecahai botol yang. bertebar-
fan i mana-mana Seorang. antk perem-
ppuan umur empat tahun mendapat Iuka
44i-kepalanya Kemarin ketika terjatuh di
atas pecahin botol dekat —pekarangan
‘samping. Dan siang ini ada seorang. anak
Jakilakiumur dua setengah -tahun luka
taggannya Karena pecahan botol. Banyak
juga anak yang setiap hari menuntut
forangtuanya untuk menyediakan jatah
luang. untuk membeli cocacola. Dan Ti-
t saja tingkahlaku —anakanak seka-
rang. Mercka berubah, katanya, Mereka
suka memokuli barang-barang dengan
botol, dan memezahkan botol ai tempat
sembarangan, Maka adalah kewajiban
kite semua, Katanya, untuk —memikirkan
Kembali apakah pemasangan_mesin
bijaksaos, Karena itu, katanya kemu
‘mereka datang untuk mengumpulkan
tandatangan yang akan diajukan kepada
manager, supaya"maniger _mempertim-
tbangkan. Kembali pemasangan mesin it
Kalau saya suka, Katanya, silahkan
HORISON / XV /15
datangan. Kalas a0 tid suka, tate
fy Iai sya Wak pera anluancen
Dengan ‘san bana sep” oanbce
Imenounysi tewaitan wnlul_ menetea
taknya maing-mating saya enlak
untuk imenyeahian tandaangan oe
menipun Dine, dan dia mengatce
bata. mesin akan seperacbut tang
memane demikian Kcendak schian be
Sor peng
Sem aaa cae
am. tap tar mash a
anak berminmainDensanpyeny
tara sya ron Mutemula eae
io ke lpsgoy pun Ree Ne
sidth ap. say fran menor
I etn yang ternany ch see,
poten an semaneml mente Lee
Tet ipangenteman Sone’ geagoe
imam Neh pode sa naa eo
inna terhebiya i lk sca
tn ambi menage etattn Boe
fat inh aye meta sang be
inp ‘kaa? bares. Mate ye ce
Pi merndok don menamb ate
Sr. Seteh atin ta perbatan sys
idk ist ibn jenna
sowrimet, aye nips bet
tk menghaar nf be, Da
sah ain tw teat so
Gat shan mes ys nt a dar
behing semabiemii. Dis mene
anjane ty monly, donee
Tarte aah preter” tl,
Saya lari terus, lla membelok ke jalan
Jaan
setapak, dan sampailah saya ke
Gourley Fike, Lalu saya meny
sekian banyak jalan_sepi,
saya mencapai Kola-bawah. Lalu saya
onion bioskup. Dan saya takut, Dan
saya ragu-ragu apakah saya akan pulang
atauka menginap di
schabisnonton
tempat lain, Akhirnya saya putuskay un
(ok pulang dengan gaya scolah-olah tidak
‘ada ape-apa, Dan _memane di sedung
raksasa ini seoleh tidak peroah ada keja-
dian apa-apa. Beberapa orang pulang
ari belanja, membawa belanjanya lewat
levator, beberapa anik umur —belasan
tahun main lempar-lemparan bola di
lobby. dan beberapa orang membaca
iklan jual-beli yang dipasang di bebe
a papan di lobby. Kemudian sescorang.
datang, memasfig ila, lalu pergi, Sam-
pai saya masuk ke apartment saya sen-
dirt pun scolah-olah dalam gedung ini
tidak pernah terjadi ape-apa, Tapi sema-
lam penuh saya takut dan menyesal
Keadsan keesokan harinya juga biasa-
fiasa soja. Baru selelah saya pulang men
jelang. jam tign sing, ada pertanda bahwaHORISON | XV /16malam sebelumnya memang telah ter
‘di sesuttu, Di beberapa tempat yang
‘modah dilihat ada plekat, memaklumkan
‘babwa tadi malam ada kecelakaan, aki
tbat perbuatan sescorang yang berjiwa
‘busuk dan pengecut. Seorang anak keci,
‘wmur empat setengah tahun, bermama
Edward Loveland, tinggal di apartment
713, digampar dengan bat oleh sese-
‘orang dekat perkebunan pohon
Plakat ini selanjutnya menyebut bahwa
‘si orangtua anak panik sekali- Untung.
dengan pertolongan beberapa orang yang
‘ethati luhur dan budiman — orangtva.
anak ini dapat ditenangkan, dan setclah
dlibawa ke rumah sakit, si anak dinyata-
‘kan dalam keadaan tidak berbabaya. Pla-
‘kat ini juga menyatakan bahwa dengan
segala Keagungan jiwa si orangtua anak
ini telah memaafkan perbuatan orang
‘berjiwa busuk dan pengecut yang telah
melokai anaknya, tapi apabilaperistiva
ini terjadi sekali lagi, si orangtua akan
mengadu kepada polis. Dan plakat ini
‘tidak dibumubi tandatangan, Hari itu
juga saya mengetahui bahwa semua me-
‘sin-penjual coca-cola sadah “dimatikan,
dan menurut plakat Kecil yang dipasang
di masing-masing mesio, semua _ mesin
itu dalam waktu singkat akan dikeluar-
kan dari gedung. Citacita saya. longsor.
‘Memang, citacita saya longsor. Tapi
siapa tabu Keluarga Meek tidak akan
‘nggal di sini selama liburan Thanksiving.
‘Molai tangeal 21 Nopember tentu ba-
‘yak orang bepergian Keluar Kota, meng-
‘nap, dan Kembali tangesl 26 Nopember.
‘Siapa tahu, Menjelang Melvin sekelvarga
ipergi, saya harus memasukkan sedikit
vpasir ke tangki bensinnya, dan menusuk
Danaya dengan jarum ecil, yang akan
‘menggemboskan ‘bannya dalam —wakty
Ujar -
1) nonteng-ngentensi
2) dipeleroki
3) hesambet
4) wayah
5) demit =
6) divmik-umiki =
7) mampet =
8) getun
9) suo
10) semelenget -
11) umbet =
belelekan
13) kudang
Yalu ia cuit satusatu daging buah jeruh
itu, memakannya denvan rasa_manis se
kunine air yang menctes dari barisun da.
buah: Dan bajunsa penuh oleh i
Pratan air jeruh
Pada senja yang melangsir Kelam, Sanu
‘rawirodirjo sekeluarga Kembali ke nw.
mahnya. i kudang 1) cucunya, Dan
herkata kepada suaminya
— Niathu telah kutebus
membayar jarmu?
akinya yang lagi
Kapan haw
menghembuskan
iat jan
Stadium masa bagi Kesebatan bayi
visenggak dengan menggunakan
mata: dibelalaki
terkena roh halus
waktw, saat
sejenis makhluk halus yang selalu_meng-
eansgu
dibacakan_mentera dengan lirih
berhenti, biasanya ditujukan Kepada sua-
tu yang_mempunyai sal
menyesal
tindak Tanjut dari diumik-umiki yakni de.
rngan_menyemburkan udara ataupun apa
yang dikunyah myulut Kearah tertentu
ppanas badan yang seperti suam-suam
kokw
ingus kental
taik mata yang melekat di pel pok mata
timang-timang
siomgnya Kapot da
wal leh
Senin bevok aku akan puna Aki
shan pause Senin-Kemis selama_sebulan
Tandiaman yang tidak tah apa yang
slbicarakan
mbahnya.ternyum dan be
— Mbah. jeruk manisnya mash? 69
Tebiogtingsi. 1979
HORISON / XV / 35DAFTAR AGEN MAJALAH HORISON TAHUN 1980
SUMATERA
BANDA ACEH
MEDAN >
MEDAN
MEDAN
PAKANBARU
TANJUNG PINANG
PADANG
TARaT
PALEMBANG
PALEMBANG.
TANIUNG. KARANG
INDONESIA TIMUR
BANJARMASIN
SAMARINDA
LOMBOK
ENDE - FLORES
DENPASAR - BALI
SINGARAJA - BALI
MENADO
‘MENADO
MENADO
UJUNGPANDANG
JAYAPURA
UJUNGPANDANG
JAWA BARAT
BOGOR
BANDUNG.
BANDUNG.
BANDUNG
BANDUNG
TANGERANG
CIREBON
CIREBON
TASIKMALAYA
JAWA TENGAH,
YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
YOGYAKARTA,
SOLO
MAGELANG
PURWOKERTO
PURWOKERTO
‘SEMARANG
PEKALONGAN
GROBOGAN
TEGAL
TEGAL
PURWOREJO/KEDU
SALATIGA
SEMARANG
‘SEMARANG.
JAWA TIMUR
‘SURABAYA
‘SURABAYA
‘SURABAYA
NGAWL
JEMBER,
MALANG
‘MALANG
KEDIRE
SURABAYA.
Sdr. Abdullab
Pustaka Obor
TB Deli
Zulfikar Lubis
Yay. Penerbit Islam
John Agency
Penyalur Bacaan
‘Sr. Mariel
auzie Djakfar, BA.
Masturoh Kadir/FKG Unshi
Abdul Hali/FK Unila
7B OM. Junus
TB A. Terang
ios Buku Jaya
Pen. Nosa Indah
‘Sukama “Agency
TB Indrajaya
Toko Lok Raja Laut
Toko Budaya
Kendis Agency
BPK Gunung Mulia
‘TB Gunung Agung
PT Bhakti Centra Baru
>. Rahardja
K, Subasio
TB. Insulinde
Bp. E. Kosim/FKSS Unpad
1B Gramedia
TB Sumber Setia
TH Equator
Cirebon Agency
1B. Harapan
TB Indab
Benuhardjo
Anwar HA.
Nartjanto
Sindang Mulia Agency
‘TB Merbabu
TB Raja Murah
TB. Larees
TB Sun
SN. Ratmana/SMA. Negeri
TB Selecta
‘TB Satya Wacana
Nu. Akhmad
FKSSIKIP Semarang
TB Gramedia
CV Bidas
TB. Sari Agung
Catir Darma
‘TB. Sumber Tmo
Budhy 4 Brothers
Linaksana
S. Suijipto.
Tiioe Hok Hie
a.
un
un
m
m
a
a
a
a
i
a,
a
4
a
a
a
1.
aL
n
4.
a
aM
m
x
n
i
an
it
a
an
x
Iu.
i
a
au
ah
a
i
M
in
a
u
i
om
ah
i
m
4
ne
m
4
m
0
Seulawah 370 C (Stun)
Surabaya? 52
Jend, A. Yani 48
‘Sampali 6,
Prof, M. Yamio SH 116
Merdeka 67 (atas)
Kali Keeil 1/22
‘Sekolahan 13
18 Tir, M1. Serelo RT, 8 No. 51 B
‘Suprapto
Suprapto 64
Pasar Ujung Murung 88
Sudieman SK 7/25
‘Seloparang-Cakranegura
Katedral 5
Perum. Meteo - Neurah Rai-Airport, Tuba
Diponegoro 30
Letjen. Haryono 1
Letjen. Haryono 1
Sam Ratulangi IN| Kp, Pondok SK 10/20
Balai Kota 1A
TWian 5
A. Yani 15
‘Suryakencana 254
Cokroaminoto 69
to Iskandardinata $4
Dijpati Ukur 37
Merdeka 43
Kiasnawi_ 35
Babagia 59
Lamah Wunguk 10)
Lengkong 5
P. Senopati Shopping Centre ST. R. 2-3
Sosrowijayan Gr. 1/92.
Kemetiran 27
Pasar Besar Wetan 8
Pemuda Selatan 3
Merdeka No. 12
Sudieman 153,
Pandanaran_ 108
Hayam Wuruk 198
‘Syobada 1, Purwodadi
Veteran 57
Menteti Supeno =
Tend. A. Yani 15,
Diponegoro 54.58
Yayanggaten 97,
Kelud Utara WE -
Basuki Rakhmad 95
Kepasen 19
‘Tanjungan 5
Cobean Utara 1140 Ketangi
Sopratman 2 E.
Simpang en 12
Tegen Soprapto 1
Teunojoyo 6
Kinumebangss, Tambak Dokuh 1/2