Professional Documents
Culture Documents
Asbury
Asbury
3. Whitcher, E.P. 2007. Chapter 1: Anatomy and Embriology of the Eye, in:
4. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. 2010. Clinically Oriented Anatomy.
5. Guyton and Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran .Edisi 11. Terjemahan
7. Ilyas, S. 2014. Ilmu penyakit mata untuk dokter umum dan mahasiswa
21(6) pp 429
11. Claus EB, Bondy ML, Schildkraut JM, Wiemels JL, Wrensch M, Black PM.
Adult Primary Brain and Central Nervous System Tumors Diagnosed in the
Africa: a 12-month prospective study. Afr Health Sci. 2014 Dec. 14 (4):939-
45.
15. Bowers CA, Sorour M, Patel BC, Couldwell WT. Outcomes after surgical
(3):544-50.
Idiopathic Orbital Inflammation. Ophthal Plast Reconstr Surg. 2016 Feb 12.
20. Frič R, Hald JK, Antal EA. Benign Sphenoid wing meningioma Presenting
21. Simas NM, Farias JP. Sphenoid Wing en plaque meningiomas: Surgical results
22. Chen TC. Primary Intraosseous Meningioma. Neurosurg Clin N Am. 2016 Apr.
27 (2):189-93
23. Kotecha RS, Jacoby P, Cole CH, Gottardo NG. Morbidity in survivors of child
mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan komea.
Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata
Dapat membuka diri untuk memberi jalan masuk sinar kedalam bola mata
permukaan bola mata terjadi karena pemerataan air mata dan sekresi berbagai
kelenjar sebagai akibat gerakan buka tutup kelopak mata. Kedipan kelopak mata
Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di
bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal.
kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus
Otot seperti : M. orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam
kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat
tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai
okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. Bagian kulit tempat insersi M.
palpebra.
Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita
Sistem Lakrimal
Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola
mata. Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus
depan rongga orbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir ke
ke dalam sakus lakrimal melalui pungtum lakrimal. Bila pungtum lakrimal tidak
menyinggung bola mata, maka air mata akan keluar melalui margo palpebra yang
disebut epifora. Epifora juga akan terjadi akibat pengeluaran air mata yang
Konjungtiva
atau lensa kontak (contact lens), agar tidak tergelincir ke belakang mata. Bersama-
sama dengan kelenjar lacrimal yang memproduksi air mata, selaput ini turut
bawahnya.
Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan tempat
Bola Mata2
Bola mata terdiri atas dinding bola mata dan isi bola mata. Dinding bola mata
terdiri atas sklera dan kornea. Isi bola mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca
dan lensa.2 Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm. Bola
1. Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada
mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata. Bagian terdepan
sklera disebut kornea yang bersifat transparan yang memudahkan sinar masuk
oleh ruang yang potensial mudah dimasuki darah bila terjadi perdarahan pada
Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. Pada iris
didapatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapat mengatur jumlah sinar
masuk ke dalam bola mata. Otot dilatator dipersarafi oleh parasimpatis,
sedang sfingter iris dan otot siliar di persarafi oleh parasimpatis. Otot siliar
bilik mata (akuos humor), yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak
3. Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan
neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik
dan diteruskan ke otak. Terdapat rongga yang potensial antara retina dan
koroid sehingga retina dapat terlepas dari koroid yang disebut ablasi retina.
Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat gelatin yang
hanya menempel pupil saraf optik, makula dan pars plans. Bila terdapat
jaringan ikat di dalam badan kaca disertai dengan tarikan pada retina, maka
badan siliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata mempunyai peranan pada
makula lutea.
Terdapat 6 otot penggerak bola mata, dan terdapat kelenjar lakrimal yang
Sklera
pembungkus dan pelindung isi bola mata. Sklera berjalan dari papil saraf optik
sampai kornea.1 Sklera sebagai dinding bola mata merupakan jaringan yang kuat,
Sklera anterior ditutupi oleh 3 lapis jaringan ikat vaskular. Sklera mem-
mata.1 Dibagian belakang saraf optik menembus sklera dan tempat tersebut
disebut kribosa. Bagian luar sklera berwarna putih dan halus dilapisi oleh kapsul
Tenon dan dibagian depan oleh konjungtiva. Diantara stroma sklera dan kapsul
Tenon terdapat episklera. Bagian dalamnya berwarna coklat dan kasar dan
meninggi pada pasien diabetes melitus, atau merendah pada eksoftalmos goiter,
Kornea
bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup
1. Epitel
Tebalnya 50 pm, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang
sating tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel poligonal dan sel
gepeng.
Pada sel basal Bering terlihat mitosis sel, dan sel muds ini ter-
depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal
2. Membran Bowman
Terletak di bawah membran basal epitel komea yang merupakan kolagen
yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan
stroma.
Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi
3. Stroma
Terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu
dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di bagian
perifer serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan
stroma kornea yang merupakan fibroblas terletak di antara serat kolagen stroma.
Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan
4. Membran Descement
dihasilkan sel endotel dan merupakan membran basalnya. Bersifat sangat elastik
5. Endotel
Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 pm.
okluden. Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf
siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V saraf siliar longus berjalan suprakoroid,
masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman melepaskan
selubung Schwannya. Seluruh lapis epitel dipersarafi sampai pada kedua lapis
terdepan tanpa ada akhir saraf. Bulbul Krause untuk sensasi dingin ditemukan di
daerah limbus. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi
Kornea merupakan bagian mata yang tembus cahaya dan menutup bola
mata di sebelah depan. Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea, dimana 40
dioptri dari 50 dioptri pembiasan sinar masuk kornea dilakukan oleh kornea.1
Uvea
kedua bola mata yang lunak, terdiri atas 3 bagian, yaitu iris, badan siliar, dan
koroid.1,5
Pendarahan uvea dibedakan antara bagian anterior yang diperdarahi oleh 2
buah arteri siliar posterior longus yang masuk menembus sklera di temporal dan
nasal dekat tempat masuk saraf optik dan 7 buah arteri siliar anterior, yang
terdapat 2 pada setiap otot superior, medial inferior, satu pada otot rektus lateral.
Arteri siliar anterior dan posterior ini bergabung menjadi satu membentuk arteri
sirkularis mayor pada badan siliar. Uvae posterior mendapat perdarahan dari 15 -
20 buah arteri siliar posterior brevis yang menembus sklera di sekitar tempat
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola
mata dengan otot rektus lateral, 1 cm di depan foramen optik, yang menerima 3
1. Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabut
2. Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf
mengecilkan pupil.
Pada ganglion siliar hanya saraf parasimpatis yang melakukan sinaps. Iris
terdiri atas bagian pupil dan bagian tepi siliar, dan badan siliar terletak antara iris
dan koroid. Batas antara korneosklera dengan badan siliar belakang adalah 8 mm
temporal dan 7 mm nasal. Di dalam badan siliar terdapat 3 otot akomodasi yaitu
banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata. Iris berpangkal pada badan
siliar dan memisahkan bilik mata depan dengan bilik mata belakang. Permukaan
terutama sekitar pupil yang disebut kripti. Badan siliar dimulai dari basis iris
kebelakang sampai koroid, yang terdiri atas otot-otot siliar dan proses siliar. 5 Otot-
otot siliar berfungsi untuk akomodasi. Jika otot-otot ini berkontraksi ia menarik
proses siliar dan koroid kedepan dan kedalam, mengendorkan zonula Zinn
sehingga lensa menjadi lebih cembung.2 Fungsi proses siliar adalah memproduksi
Humor Akuos.2
Koroid adalah suatu membran yang berwarna coklat tua, yang letaknya
diantara sklera dan. retina terbentang dari ora serata sampai kepapil saraf optik.
Koroid kaya pembuluh darah dan berfungsi terutama memberi nutrisi kepada
retina.2
Pupil
berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan
orang tua pupil mengecil akibat rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang
sklerosis.1 Pupil waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi,
koma dan tidur sesungguhnya. Pupil kecil waktu tidur akibat dari :1
yang akan menjadikan miosis. Fungsi mengecilnya pupil untuk mencegah aberasi
kromatis pada akomodasi dan untuk memperdalam fokus seperti pada kamera foto
Sudut bilik mata yang dibentuk jaringan korneosklera dengan pangkal iris.
Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat hambatan
pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan bilik mata di dalam
bola mata sehinga tekanan bola mata meninggi atau glaukoma. Berdekatan dengan
sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal Schelmm, baji sklera, garis
Schwalbe dan jonjot iris. Sudut filtrasi berbatas dengan akar berhubungan dengan
sklera kornea dan disini ditemukan sklera spur yang membuat cincin melingkar
360 derajat dan merupakan batas belakang sudut filtrasi Berta tempat insersi otot
endotel dan membran descement, dan kanal Schlemm yang menampung cairan
mata keluar ke salurannya. Sudut bilik mata depan sempit terdapat pada mata
Retina
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas
penyebaran daripada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan
koroid.1,2 Bagian anterior berakhir pada ora serata. Dibagian retina yang letaknya
sesuai dengan sumbu penglihatan terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira
bulat putih kemerah-merahan, disebut papil saraf optik, yang ditengahnya agak
melekuk dinamakan ekskavasi faali. Arteri retina sentral bersama venanya masuk
kedalam bola mata ditengah papil saraf optik. Arteri retina merupakan pembuluh
1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang
Ketiga lapis diatas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.
5. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel
7. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua.
8. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arch saraf
retina.
2. Membran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan badan
kaca.
Lapisan luar retina atau sel kerucut dan batang mendapat nutrisi dari koroid. 1
Batang lebih banyak daripada kerucut, kecuali didaerah makula, dimana kerucut
lebih banyak. Daerah papil saraf optik terutama terdiri atas serabut saraf optik dan
Badan kaca
Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak
antara lensa dengan retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata.
Mengandung air sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air.
Sesungguhnya fungsi badan kaca sama dengan fungsi cairan mata, yaitu
mempertahankan bola mata agar tetap bulat. Peranannya mengisi ruang untuk
meneruskan sinar dari lensa ke retina. Badan kaca melekat pada bagian tertentu
jaringan bola mata. Perlekatan itu terdapat pada bagian yang disebut ora serata,
pars plana, dan papil saraf optik. Kebeningan badan kaca disebabkan tidak
kekeruhan badan kaca akan memudahkan melihat bagian retina pada pemeriksaan
oftalmoskopi.1
cairan bening. Badan kaca tidak mempunyai pembuluh darah dan menerima
Lensa mata
tepi lensa yang dinamakan ekuator. Lensa mempunyai kapsul yang bening dan
pada ekuator difiksasi oleh zonula Zinn pada badan siliar. Lensa pada orang
dewasa terdiri atas bagian inti (nukleus) dan bagian tepi (korteks). Nukleus lebih
- Terletak di tempatnya.
Rongga Orbita
Rongga orbita berbentuk seperti buah pear dengan volume + 30 ml pada orang
permukaan orbita dengan apex orbita pada orang dewasa bervariasi yaitu 40 – 45
mm.3
Dinding orbita dibentuk oleh tujuh tulang yaitu tulang frontal, sphenoid,
maksila, lakrimal, ethmoid, palatina dan zigomatik. Bagian superior / atap orbita
dibentuk oleh tulang frontal dan tulang sphenoid ala minor. Bagian medial
dibentuk oleh tulang maksila, lakrimal, ethmoid dan tulang sphenoid ala minor.
Sebagian besar dinding medial dibentuk oleh tulang ethmoid. Struktur tipis dari
papyracea. Bagian lateral disusun oleh tulang zigomatik dan the greater wing dari
tulang sphenoid. Dinding lateral merupakan dinding yang paling tebal dan kuat.
Dinding inferior/dasar orbita disusun oleh tulang maksila, zigomatik dan palatina.
Foramen optik terletak pada apeks rongga orbita, dilalui oleh saraf
optik, arteri, vena, dan saraf simpatik yang berasal dari pleksus karotid.1
Fisura orbita superior di sudut orbita atas temporal dilalui oleh saraf
lakrimal (V), saraf frontal (V), saraf troklear (IV), saraf okulomotor (III), saraf
nasosiliar (V), abdusen (VI), dan arteri vena oftalmik. Fisura orbita inferior
terletak di dasar tengah temporal orbita dilalui oleh saraf infra-orbita dan
zigomatik dan arteri infra orbita. Fosa lakrimal terletak di sebelah temporal atas
Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakkan
mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot.1 Otot
Oblik superior berorigo pada anulus Zinn dan ala parva tulang sfenodi di
atas foramen optik, berjalan menuju troklea dan dikatrol batik dan kemudian
berjalan di atas otot rektus superior, yang kemudian berinsersi pada sklera
dibagian temporal belakang bola mata. Oblik superior dipersarafi saraf ke IV atau
saraf troklear yang keluar dari bagian dorsal susunan saraf pusat. 1 Mempunyai
aksi pergerakan miring dari troklea pada bola mata dengan kerja utama terjadi bila
sumbu aksi dan sumbu penglihatan search atau mata melihat ke arch nasal.
Berfungsi menggerakkan bola mata untuk depresi (primer) terutama bila mata
inferior dan bola mata atau sklera dan insersi 6 mm di belakang limbus yang pada
persilangan dengan oblik inferior diikat kuat oleh ligamen Lockwood. Rektus
Rektus lateral mempunyai origo pada anulus Zinn di atas dan di bawah
Rektus medius mempunyai origo pada anulus Zinn dan pembungkus dura
saraf optik yang sering memberikan dan rasa sakit pada pergerakkan mata bila
medius merupakan otot mata yang paling tebal dengan tendon terpendek. 1
superior beserta lapis dura saraf optik yang akan memberikan rasa sakit pada
pergerakkan bola mata bila terdapat neuritis retrobulbar. Otot ini berinsersi 7
proksimal ke cincin karotid distal. Jenis ini sangat sulit untuk direseksi karena
tidak adanya bidang arachnoid antara tumor dan arteri karotis internal.
2. Meningioma tipe III berasal dari foramen optik dan meluas ke kanal
optik.