PERCOBAAN 6

KROMATOGRAFI GAS CAIR

I. Cara Kerja
Disiapkan 4 botol kecil bersih dan kering. Kemudian disuntikkan masing-masing
alkohol menggunakan mikropipet ke dalam botol yaitu metanol, butanol, heksanol, dan
campuran alkohol yang terdiri atas metanol, butanol, dan heksanol (1 botol berisi 0,5µL).
Kemudian dimasukkan keempat botol ke dalam mesin kromatografi, lalu ditunggu hingga
datanya terbaca di komputer yang telah disambungkan dengan alat.

II. Data Pengamatan

1.1. Larutan Alkohol Campuran
Senyawa tR (menit) Height (pA) Area (pA*s) Width (menit)
Metanol 6.521 267.67450 2162.84131 0.1123
Butanol 6.973 1095.70081 7107.53711 0.0987
Heksanol 8.135 1522.21191 9904.16602 0.0999
Tabel 1. Data pengamatan larutan campuran alkohol

Grafik 1. Grafik larutan campuran alkohol

1.2. Standar Butanol

No tR (menit) Height (pA) Area (pA*s) Width (menit)
1 6.822 31.74234 139.83025 0.0664
2 6.990 3086.85815 2.02272e4 0.0994
Tabel 2. Data pengamatan standar butanol
Grafik 2. Grafik Butanol Standar

1.3. Standar Heksanol

No tR (menit) Height (pA) Area (pA*s) Width (menit)
1 6.980 7.37713 45.72480 0.0923
2 7.661 130.99672 961.08063 0.1036
3 8.168 2623.39355 1.92017e4 0.1114
Tabel 3. Data Pengamatan Standar Heksanol
 1.4. Standar Metanol
No tR (menit) Height (pA) Area (pA*s) Width (menit)
1 6.566 1226.68066 1.02869e4 0.1088
Tabel 4. Data pengamatan standar metanol

Grafik 4. Grafik standar metanol

III. Pengolahan Data

2.1. Mencari jumlah kolom dan HETP senyawa alkohol standard an campuran
𝑡𝑅 2
N = 16 ( )
𝑤
6.566 2
Nmetanol = 16 ( ) = 58272 pelat
0.1088
𝐿 (30 𝑚)
HETP =
𝑁
30
HETPmetanol = = 5.148270181 x 10-4 cm/pelat
58272.54001
Senyawa N (pelat) HETP (cm/pelat)
Metanol 58272 5.148270181 x 10-4
Butanol 79122 3.791612952 x 10-4
Heksanol 86016 3.487723214 x 10-4
Tabel 5. Data pelat teoritis dan HETP alkohol standar
 Senyawa N (pelat) HETP (cm/pelat)
Metanol 53949,6797 0,000556074
Butanol 79859,2096 0,000375661
Heksanol 106097,248 0,000282759
Tabel 6. Data pelat teoritis dan HETP alkohol campuran

2.2. % konsentrasi campuran

𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
% konsentrasi = 𝑥 % 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

11,27975
%konsentrasimetanol= 𝑥 100 = 11,27975%
100

Senyawa % konsentrasi (%)

Metanol 11,27975
Butanol 37,32382
Heksanol 54,36099
Tabel 7. Data % konsentrasi alkohol campuran

2.3. Volume retensi

𝑚𝑙
VR = 𝑡𝑅 𝑥 𝜇 (1 )
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
VRmetanol = 6.566 x 1 mL/menit = 6.566
Senyawa Volume retensi (mL)
Metanol 6.566
Butanol 6.990
Heksanol 8.168
Tabel 8. Data volume retensi alkohol standar

Senyawa Volume retensi (mL)

Metanol 6.521
Butanol 6.973
Heksanol 8.135
Tabel 9. Data volume retensi alkohol campuran
2.4. Grafik nilai VR terhadap jumlah C

9.000
8.000
7.000
6.000 y = 0.4005x + 5.6393
R² = 0.9312
V 5.000
r 4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah atom C

Grafik 5. Grafik volume retensi alkohol standar terhadap jumlah atom C

9.000
8.000
7.000
y = 0.4035x + 5.5957
6.000
R² = 0.9394
V 5.000
r 4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
0 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah atom C

Grafik 6. Grafik volume retensi alkohol campuran terhadap jumlah atom C

 2.5. Komposisi perbandingan alcohol dalam larutan campuran

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 ℎ𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 : 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 : 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 ℎ𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

2162.84 7107.54 9904.17

19174.5 : 19174.5 : 19174.5
10286.90 20227.2 19201.7
10286.90 20367.10 20208.50
0,113 ∶ 0,373 ∶ 0,544