Professional Documents
Culture Documents
DOI: https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.169
Abstract
The prevalence of diabetes occuring in 2015 is 9,3% and is expected to increase
annualy. Type 2 diabetes mellitus occurs because insulin resistance, which
glucose fails to enter the cell, usually occurs in the age above 30 years. One of
the modalitas therapy that can be done is progressive muscle relaxation. The
purpose of the study was to the identify the effect of progressive muscle
relaxation therapy on the decrease in blood sugar levels in patients with type 2
diabetes mellitus at hospital GRANDMED Lubuk Pakam. This research method
used pre-experimental design with one group pretest-posttest. A sample size of
10 respondents selected by sampling technique of non-probability sampling type
consecutive sampling. The result of paired hypothesis test of t-test sample at
significance level 95%obtained p Value < α, that is 0,001 indicates that there
is influence of progressive muscle relaxation therapy to decrease blood glucose
level in type 2 diabetes mellitus patient. Conclusion obtained there is significant
difference between blood glucose levels before and after progressive muscle
relaxation therapy. It is sugessted that health care institutions need to
implement new policies related to the application of progressive muscle
relaxation therapy.
48
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
49
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
Hasil Analisis Kadar Gula Darah Sesudah Kadar Gula Darah Pada Pasien
Dilakukan Teknik Relaksasi Otot Progresif Diabetes Mellitus Tipe 2 Sebelum
Dilakukan Teknik Relaksasi Otot
Di Rumah Sakit GRANDMED Lubuk Pakam
Tahun 2019 Progresif Di Rumah Sakit GRANDME D
Lubuk Pakam Tahun 2019.
50
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
Kadar gula darah pada pasien mampu menurunkan kadar gula darah
diabetes sebelum dilakukan teknik pasien DM tipe 2. Tubuh manusia
relaksasi otot progresif yang hanya memberikan respon terhadap kecemasan
memakai terapi injeksi insulin yaitu yang dapat mengakibatkan pikiran tidak
responden sebanyak 10 orang, didapat stabil dengan memberikan rangsangan
hasil dengan rata-rata 244 mg/dl. Hasil ataupun stimulus pada otot diharapkan
penelitian dapat diasumsikan bahwa dapat menurunkan ketegangan dengan
pemberian terapi injeksi insulin pada yang menggunakan latihan nafas dalam
pasien diabetes mellitus tipe 2 tanpa dan relaksasi pada otot tertentu ( Kustanti
adanya pemberian teknik relaksasi otot dan Widodo, 2008, junaidin,2018).
progresif, hasilnya tidak begitu
berpengaruh. Penyakit DM tipe 2 adalah Pengaruh Teknik Relaksasi Otot
penyakit kronik yang mengakibat kan Progresif Terhadap Penurunan Kada r
kelainan metabolisme tubuh manusia Gula Darah Pada Pasien Diabetes
dengan komplikasi secara makrovasku ler Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit
GrandMed Lubuk Pakam Tahun 2019
dan neurologis, sesuai dengan penelitian
yang dilakukan Widianingsih bahwa
Rerata hasil kadar gula darah
dengan melakukan teknik relaksasi otot
pertama 243.90 pada pengukuran kedua
progresif pada pasien DM tipe 2 akan
diadapat hasil kadar gula darah 200.80,
dapat penurunan kadar gula darah dengan
terlihat Mean antara kedua pengukuran
cepat. Teknik relaksasi otot progresif yang
pertama dan kedua adalah 222, 35
diberikan kepada pasien dengan cara
dengan standar deviasi (SD) 27.795. Hasil
menarik napas dalam, (Damayanti Santi,
uji didapat nilai p = 0,001 ≤ α = 0,05
2015, dan Kustanti & Widodo, 2008).
sehingga disimpulkan terdapat pengaruh
Kadar Gula Darah Pada Pasien teknik relaksasi otot progresif terhadap
Diabetes Mellitus Tipe 2 Sesudah penurunan kadar gula darah pada pasien
Dilakukan Teknik Relaksasi Otot DM tipe 2 di rumah sakit GrandMed Lubuk
Pakam.
Progresif Di Rumah Sakit GRANDME D
Lubuk Pakam Tahun 2019
Hasil penelitian dapat diasumsikan
Kadar gula darah pada pasien DM bahwa pemberian terapi injeksi insulin
tipe 2 sesudah dilakukan teknik relaksasi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 tanpa
otot progresif disertai dengan pemberian adanya pemberian teknik relaksasi otot
terapi injeksi unsulin yaitu sebanyak 10 progresif, namun hasil yang diperoleh
orang dengan rata-rata hasil kadar gula kurang bermakna. Penyakit DM tipe 2
darah sebesar 201 mg/dl, hal ini dapat adalah salah satu penyakit kronis
terjadi dikarenakan pemberian teknik melibatkan kerja metabolisme
relaksasi otot progresif dapat menurunkan karbohidrat, protein dan lemak didalam
kadar gula darah pada pasien diabetes tubuh, sesuai dengan penelitian yang
mellitus tipe 2 secara bertahap serta dilakukan Widianingsih bahwa pemberian
dapat memelihara dan meningkat kan teknik relaksasi otot progresif pada
kesehatan yang kondusif. pasien DM tipe 2 dapat menurunkan kadar
gula darah dengan sangat cepat. Teknik
Penelitian junaidi dari 30 relaksasi otot progresif yang dilakukan
responden terdapat 23 penelitian pada pasien DM yang mengala mi
mengalami penurunan kadar gula darah ketegangan pada otot-otot tertentu
dengan pendekatan dan sosialisasi baik dengan mengkombinasikan dengan
secara langsung ataupun tidak langsung, latihan nafas dalam maka diharapkan
namun pendekatan yang dilakukan akan hasilnya adalah terjadinya penurunan
51
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
ketegangan pada otot diikuti dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan hasil
penurunan kadar gula dalam darah, sebesar 201 mg/dl.
(Damayanti Santi, 2015, dan Kustanti & 3. Ada pengaruh teknik relaksasi otot
Widodo, 2008). progresif terhadap penurunan kadar
gula darah pada pasien diabets
Penelitian junaidi mengala mi mellitus tipe 2. Berdasarkan hasil uji
penurunan kadar gula darah dengan statistik dengan menggunakan uji
pendekatan dan sosialisasi baik secara paired t-test menunjukkan baha p
langsung ataupun tidak akan dapat Value yaitu 0,001 yang berarti p Value
menurunkan kadar gula darah pasien DM < dari α = 0,05.
tipe 2. Berdasarkan respon tubuh manusia
yang mengalami kecemasan dan SARAN
gangguan pikiran akan mengakibat kan
ketegangan pada otot kemudian relaksasi Diharapkan agar responden yang
yang diberikan diharapkan dapat mengalami peningkatan kadar gula darah
menurunkan ketegangan dengan cara pada pasien diabets mellitus tipe 2 agar
latihan nafas dalam dan relaksasi otot dapat menerapkan teknik relaksasi otot
tertentu (Kustanti dan Widodo, 2008, progresif terhadap penurunan kadar gula
junaidin,2018). darah.
Peran perawat inap juga sangat
Bagi Rumah Sakit GrandMed Lubuk
berperan penting terhadap pemberian
Pakam agar dapat menerapkan Teknik
teknik relaksasi otot progresif untuk
relaksasi otot progresif dimana Teknik
menurunkan kadar gula darah. Pada
relaksasi otot progresif merupakan salah
tatanan fungsi perawat rawat inap saat
satu terapi modalitas keperawatan yang
pelaksanaan teknik relaksasi otot
mudah dan dapat dipilih untuk diterapkan
progresif adalah tidak hanya pada fungsi
pada tindakan keperawatan dengan
pelaksanaan prosedur saja, tetapi juga
pasien diabetes mellitus tipe 2 yang
menyiapkan mental pasien dan kerjasama
mengalami kenaikan kadar gula darah
dengan keluarga pasien, pemberian teknik
relaksasi otot progresif pada pasien Bagi Institut Kesehatan Medistra
diabetes mellitus tipe 2 dapat Lubuk Pakam agar dapat menjadikan hasil
menurunkan kadar gula darah pada penelitian ini sebagai informasi dalam
responden yang berbeda-beda. Sehingga mengatasi kenaikan kadar gula darah
peneliti dapat menciptakan suasana pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
lingkungan internal yang dapat membant u
pasien mencapai kondisi kesehatan yang
optimal dan kesejahteraan yang lebih DAFTAR PUSTAKA
tinggi. Damayanti, Santi. 2015. Diabetes Mellitus
dan Penatalaksanaan Keperawatan. Nuha
5. KESIMPULAN Medika, Yogyakarta
1. Rerata hasil kadar gula darah sebelum
dilakukan teknik relaksasi otot
DinkesSUMUT,2009.DataPenelitian:http:/
progresif dari 10 responden pasien
diabetes mellitus tipe 2 dengan hasil
/rsupadammalik.blogspot.co.id/2013/06/dat
sebesar 244 mg/dl. a-penelitian-diabetes- mellitus.html,
2. Rerata hasil kadar gula darah sesudah di akses tanggal 15Desember 2018
dilakukan teknik relaksasi otot
progresif dari 10 responden pasien
52
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
53