Professional Documents
Culture Documents
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai buku yang saya baca serta bantuan dari banyak pihak, terutama kakak
damping saya sehingga dapat melancarkan proses pembuatan makalah ini. Untuk itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalh ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saya
dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini kedepannya.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat dan juga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
Karena sumber biomassa yang berasal dari limbah atau produk samping, maka
secara teori biomassa tersedia dalam jumlah melimpah dan tidak akan mengurangi
pasokan kebutuhan primer manusia. Menurut Daryanto, dilihat dari sumbernya,
biomassa berasal dari hutan, perkebunan, lahan masyarakat (kebun campuran,
tegalan, sawah, dan pekarangan) dan limbah kota (2007).
Dari beberapa penelitian telah ditemukan bahan bakar yang berasal dari
biomassa seperti briket arang biomassa atau biobriket, biofuel, dan biogas. Menurut
Vachlepi et al, dari ketiga bahan tersebut, biobriket merupakan teknologi alternatif
yang paling mudah dan murah karena untuk memproduksinya hanya memerlukan
teknologi sederhana (2013).
Biobriket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari sisa-sisa bahan organik
dan telah mengalami proses pemampatan dengan daya tekan tertentu. Pemanfaatan
biobriket sebagai bahan bakar dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan,
sebagaimana disebutkan oleh Syafii bahwa sumber energi biobriket relatif tidak
mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara sebagaimana
yang terjadi pada bahan bakar fosil (2003). Keuntungan lainnya dari penggunaan
biobriket, yaitu dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang renewable
resources, dan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah pertanian.
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah dengan mempelajari dan
mengumpulkan data dari pustaka melalui buku dan jurnal maupun internet
BAB II
ISI
Jenis briket yang paling umum adalah briket batu bara, briket arang, briket
gambut, dan briket biomassa. Selain itu, terdapat bahan-bahan pengganti yang mulai
dimanfaatkan untuk pembuatan briket. Menurut Yudanto, beberapa sumber bahan
baku yang telah mulai dikembangkan masyarakat dan para peneliti untuk dijadikan
briket diantaranya adalah serbuk gergaji (2008).
Bahan biomassa yang dapat dibuat briket, menurut Bossel terdiri atas :