Professional Documents
Culture Documents
Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha
لت الواحتكد الرقنهتاَكر ِ,الرعزيتكز الغرنفتاَكر ِ,ممركتوكر اللنذيتكل علتى النترهتتاَكر ِ,ترتذذككررة المتمد ك
ذ
ب ورالعتكبترتاَكر ِ.وأرذشترهمد أرذن ل ب والربَأصْاَكر ِ,وترتذبصْرة لكترذوي ارللبتتاَ ك لول المقملو ك م
ر ر ر
ف النرحيتمم ِ,وأشترهمد أرنن ممممتداة رعبتمدهم وررمستتولممهِ, إكلرهر كإل الم البر تر الرككريمت ِ,الترمؤو م
وحكبيبمت تهم وخكليلمت تمه ِ,الترتتاَكدي إلت ت كصت تررايط ممذست ترتقييم ِ,والت تنداكعيِ إكرلت ت كديت تين قترتتوييِ,
ي ِ,روآَكل كت ت تلل ِ,وس ت تتاَئر ك ك صت ت تلروا ك
ت الت ت ت ورس ت تتلَممهم رعليت ت ته ِ,رورعلر ت تتى رس ت تتاَئكر النت تتبيو ر ر ر م
لت روطترتاَرعتككهلتِ،هل اموكصتيمكم ونَرتذفكستتيِ كبَأترتذقتوىَ ا ك
ر ر ذ ذ ذ
الصْتتاَلي ِ.ارنمتتاَ بَأتعتمدِ،هل فرتياَكعبتتاَد ا ك
رذ ر ر ر
لررعلنمكذم تمتذفلكمحذورن ِ.رقاَرل الم ترترعاَرل كف الذمقذرآَكن الذرككرذكي :رياَاريتررهتتاَ النتكذيذرن اررمنمتوا اتنتمقتوا
ضاَ :رماَ ركاَرن إكبَأذترراكهي تمم ي رأ ل
ر قاَ
ر و
ر مذ م ذ مذ ر ذ ة ِ. ن
ر ومال حنق تمترقاَتككه ولر رتموتمنن اكلن وارنَذتتم مسلك
ر ذ ر ر
صْررانَكيماَة رولرككن ركاَرن رحكنيفاَة رمذسكلماَة رورماَ ركاَرن كمرن الذممذشكرككي ك
يرتمهوديماَة رولر نَر ذ
Ma’asyiral muslimin, jamaah ‘Idul Adhha rahimakumullah.
Kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah begitu
banyak memberi nikmat kepada kita sehingga kita tidak mampu menghitung
berapa jumlah, jenis dan macam kenikmatan-Nya. Karena itu keharusan kita
adalah memanfaatkan segala nikmat tersebut untuk mengabdi kepada-Nya. Salah
satu wujud dari rasa syukur itu ialah salat dan berkurban. Allah swt berfirman:
2
Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di seluruh muka bumi ini
sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang datang menunaikan panggilan
agung ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima.
Bersamaan dengan ibadah mereka di sana, di sini kitapun melaksanakan ibadah
yang terkait dengan ibadah mereka, yaitu puasa Arafah, salat Idul Adha dan
pemotongan hewan qurban, serta menggemakan takbir, tahlil dan tahmid hingga
hari tasyriq nanti.
Hari raya Idul Adha yang hadir setiap tahun tak bisa dilepaskan dari kisah
kehidupan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Beliau merupakan salah satu dari
mutiara keteladanan bagi umat manusia. Allah SWT berfirman,
لررقذد ركتاَرن لرمكتذم كفيكهتذم أمذستروة رحرستنرة لكرمتذن ركتاَرن يرتذرمجتتو اللنتهر رواذلير تذورم اذلكخترر رورمتذن
ن اذلركميمد
يرتترترونل فركإنن اللنهر مهرو الذغرك ر
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik
bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan
(keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka
sesungguhnya Allah Dialah yang Maha kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al-
Mumtahanah 60: 6)
Diantara banyaknya keteladanan beliau yang bisa menjadi sumber inspirasi
untuk kehidupan bermasyarakat dan berbangsa adalah soal kepemimpinan.
Inspirasi kepemimpinan ini sangat penting. Terlebih bagi bangsa Indonesia yang
terus berusaha untuk bangkit dari krisis dan berbenah diri. Hal ini dikarenakan
kepemimpinan sangat dominan dalam menentukan arah peradaban bangsa.
Kepemimpinan yang baik akan mengantarkan bangsa pada arah yang tepat.
Sedangkan, kepemimpinan yang buruk menjadikan bangsa kehilangan arah dan
tujuannya.
Secara umum, para nabi dan rasul semuanya diutus untuk menjadi
pemimpin bagi umatnya. Rasulullah SAW bersabda,
3
Kata saasa-yasuusu yang diartikan dengan kepemimpinan, dalam sabda
Rasulullah SAW ini, berasal dari kata siyaasah yang dalam bahasa kita sepadan
dengan kata politik. Pilihan kata ini mengisyaratkan bahwa para nabi berperan
sebagai pemimpin untuk umatnya sebagaimana para pemimpin negara menangani
urusan rakyatnya.
Secara khusus, tentang kepemimpinan Nabi Ibrahim AS, Allah SWT
menegaskan dalam firman-Nya,
ت رم تذن ب اجع تل ىه ترذا بَأتلرتةدا آَكمنةتتاَ وارزذق أرهلرته كم تن الثنم ترا ك و ر م ت ي وإكذذ قرتتاَرل إكبَأترا ك
ه
ر رر م ذ م ذ ر ر ر ذ ر ذ ذر م ر ر
ك
آَرمرن كمذنتمهذم كبَأاَللنكه رواذلير تذوم اذلكختكر قرتاَرل رورمتذن ركرفترر فرأمرمتوتعمهم قركليةلَ مثنت أر ذ
ضتطررهم إك ر ىلت
ب النناَكر وبَأكذئس الذم ك
صْمي رعرذا ك
ر ر ر
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini,
negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan
sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-
buruk tempat kembali. (QS Al Baqarah 2: 126)
5
yang aman dan sejahtera. Harapan ini setali tiga uang dengan harapan lahirnya
negeri yang baik dan penuh ampunan dari Allah SWT, baldatun thayyibatun
warabbun ghafur.
Perlu disadari, bahwa untuk mewujudkan impian lahirnya baldatun
thayyibatun warabbun ghafur, negeri yang baik dan penuh ampunan dari Allah
SWT tidaklah semudah membalik telapak tangan. Selain stabilitas keamanan dan
ekonmi yang harus terwujud, juga harus pula tumbuh nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan dalam negeri tersebut. Tanpa iman dan takwa, lahirnya baldatun
thayyibatun warabbun ghafur hanya akan menjadi angan-angan belaka. Hal ini
dikarenakan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh di tengah-tengah
suatu negeri menjadi modal utama sekaligus sarana efektif untuk mengundang
keberkahan bagi para penduduknya. Allah SWT berfirman,
6
terciptanya peradaban bangsa yang berkelas. Karena itulah, ketika Nabi Ibrahim
AS memohon kepada Allah SWT keamanan dan kesejahteraan bagi
bangsanya, beliau berdoa agar Allah SWT berkenan mengutus seorang rasul-Nya
ke tengah-tengah kawasan untuk memimpin dan mengarahkan masyarakatnya.
Allah SWT mengisahkan doa Nabi Ibrahim AS ini dalam firman-Nya,
ك ربَأتنن تتاَ وابَأتعت ت ذ ك
ب ث فيكهت تذم ررمست توةل كمذنتمهت تذم يترذتتلمتتو رعلرذيكهت تذم آَرياَتتك ت ر
ك رويتمرعلومممهت تمم الذكترتتاَ ر ر ر ر ذر
ت الذرعكزيمز اذلرككيمم رواذلكذكرمةر رويتمرزوكيكهذم إكنَن ر
ك أرنَذ ر
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS A-Baqarah 2: 129)
Misi inilah yang sukses diemban oleh Rasulullah SAW. Beliau mampu
mengubah wajah jazirah Arab yang awalnya diselimuti oleh kabut tebal jahiliyah
menjadi kawasan berkemajuan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat waktu
itu adalah nilai-nilai kejahilan, kehinaan, perpecahan, dan kelemahan. Kondisi
demikian menjadikan banyak kalangan meragukan kemampuan jazirah Arab
untuk bangkit dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tapi, siapa sangka
diutusnya Muhamad SAW oleh Allah SWT sebagai rasul-Nya ke tengah-tengah
mereka akhirnya mampu mengubah segalanya. Allah SWT berfirman,
يت ت ررمست توةل كمذنتمهت تذم يترذتتلتم تتو رعلرذيكهت تذم آَيترتتاَتككه رويتمرزوكيكهت تذم ي
و م
و ل
م ذ ا ت ت فك ث ت ت ع ت بَأ هت تو النت ت ك
ذي
ر ر رر مر
ضرلَيل ممبك ي ك ك ك ك
ي ب رواذلذكرمةر روإكذن ركاَنَموا مذن قرتذبمل لرفيِ ر رويتمرعلومممهمم الذكرتاَ ر
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka
dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya
mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS Al-Jumuah
62: 2)
7
Bahkan, lebih dari itu. Lambat laun, jazirah Arab mampu memberi corak pada
warna peradaban bangsa-bangsa lain di penjuru dunia. Hingga pada suatu masa
pengaruhnya mampu mencakup 1/3 dunia. Ia terbentang di antara 3 benua, Eropa,
!Afrika, dan Asia. Dari Spanyol sampai perbatasan China. Luar biasa
Sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, kita tentu berharap hadirnya
para pemimpin dari anak negeri yang berkualitas; peduli dengan kemakmuran
bangsanya; dan dapat mengangkat martabat dan marwah bangsa di tengah-tengah
percaturan dunia. Sebagaimana kita berharap para pemimpin negeri ini berusaha
meningkatkan kapasitas kepemimpinannya; menyadari amanahnya yang harus
ditunaikan kepada rakyat menuju baldatun thayyibatun warabbun ghafuur; dan
memiliki misi memajukan bangsa dalam intelektual, moral, dan perilaku.
Di penghujung khutbah Idul Adha pagi ini, sejenak kita berdoa kepada
Allah SWT. Semoga Dia mengabulkannya.
9