Professional Documents
Culture Documents
KOTA BANJAR
TENTANG
RENCANA TATA RUANG DESA SINARTANJUNG
TAHUN 2019 - 2038
1
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2002
tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi
Jawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan
Negara Republik Indonesia 4246);
2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
4. Undang - Undang No 6 Tahun 2014 Tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah,terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten
/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 21);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010
tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat Dalam Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan
Peraturan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
11. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 51
Tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan
Perdesaan Berbasis Masyarakat;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 2019);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2094);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Penataan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 155);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang
3
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
158);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
19. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan Peraturan Kepala Desa Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013
tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang
dan Jasa di Desa;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025);
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Provinsi Jawa Barat;
22. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun
2009 tentang Pembentukan Desa Sinartanjung
sebagai Desa Pemekaran dari Desa Mulyasari
Kecamatan Pataruman Kota Banjar (Lembaran
Daerah Kota Banjar Tahun 2009 Nomor 2 Seri
E);
23. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjar Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Banjar
Tahun 2009 Nomor 9 Seri E);
24. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun
2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Banjar Tahun 2013-2033;
4
25. Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 5 Tahun
2015 tentang Pemerintah Desa (Berita Daerah
Kota Banjar Tahun 2015 Nomor 5);
26. Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 37 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Daerah Tahun 2018 Nomor 37)
27. Peraturan Desa Sinartanjung Nomor 4 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDesa) Sinartanjung
Tahun 2017 – 2022 (Lembaran Desa
Sinartanjung Tahun 2016 Nomor 4);
28. Peraturan Desa Sinartanjung Nomor 3 Tahun
2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) Sinartanjung Tahun 2018 (Berita
Desa Sinartanjung Tahun 2018 Nomor 3).
29. Peraturan Desa Sinartanjung Nomor 4 Tahun
2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Sinartanjung Tahun 2018 (Berita Desa
Sinartanjung Tahun 2018 Nomor 4)
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
5
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa
Sinartanjung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
olah Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
7. Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat
yang ditunjuk dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam
kurun waktu tertentu.
8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala Desa dan
mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya.
9. Rencana Tata Ruang Wilayah Desa adalah suatu rencana kegiatan yang
diperlukan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan penduduk Desa
guna mencapai sehat cerdas produktif bahagia dan berkelanjutan
10. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan
ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya.
11. Tata Ruang adalah wujud struktur dan pola ruang.
12. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
13. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budidaya.
14. Penataan Ruang adalah suatu proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
15. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan
struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang.
6
16. Pemanfaatan Tata Ruang adalah upaya mewujudkanstruktur ruang dan
pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
17. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan
tertib tata ruang.
18. Tujuan Penataan Ruang Desa adalah tujuan yang ditetapkan
pemerintah desa yang merupakan arahan perwujudan visi dan misi
pembangunan pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung
terwujudnya ruang wilayah desa yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan.
19. Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia, mahluk hidup lain dan
keseimbangan keduanya.
20. Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk
atau dimasukan kedalamnya.
21. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah adalah arahan pengembangan
wilayah yang ditetapkan Pemerintah Daerah Desa guna mencapai tujuan
penataan ruang wilayah.
22. Strategi Penataan Ruang Wilayah adalah penjabaran kebijakan
penataan ruang ke dalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang
lebih nyata yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana struktur dan
pola ruang wilayah.
23. Kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek fungsional dan serta memiliki ciri tertentu.
24. Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan.
25. Sempadan Sungai adalah kawasan sepanjang kiri-kanan sungai,
termasuk sungai buatan / kanal / saluran irigasi primer yang
mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi
sungai.
26. Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
27. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan perumahan dan permukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
28. Sarana adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya.
29. Utilitas adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.
30. Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disebut RTH adalah area
memanjang / jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih
7
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
31. Kawasan Yang Diprioritaskan Penangananya adalah wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup Desa terhadap ekonomi, sosial, budaya dan atau
Lingkungan Hidup (LH).
32. Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki
dua situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan atau
memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.
33. Kawasan Rawan Bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis,
biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik,
ekonomi, dan teknologi pada satu wilayah untuk jangka waktu tertentu
yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan,
dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya
tertentu.
34. Pengendalian Pemanfataan Ruang adalah kegiatan yang berkaitan
dengan pengawasan dan penertiban agar pemanfaataan ruang sesuai
dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan.
35. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk
masyarakat hukum adat, korporasi, dan/atau pemangku kepentingan
non pemerintah lain dalam penyelenggaraan penataan ruang.
36. Peran Masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Bagian Kedua
Fungsi dan Kedudukan
Pasal 2
Bagian Ketiga
Ruang Lingkup Pengaturan
8
Paragraf 1
Muatan
Pasal 3
Paragraf 2
Wilayah Perencanaan
Pasal 4
BAB II
TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
Bagian Kesatu
Tujuan Penataan Ruang Wilayah Desa
Pasal 5
9
Tujuan Penataan Ruang Wilayah adalah mewujudkan tata ruang Desa
Sinartanjung sebagai wilayah agrowisata termaju di Kecamatan Pataruman
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Bagian Kedua
Kebijakan Penataan Ruang
Paragraf 1
Umum
Pasal 6
Paragraf 2
Strategi Penataan Ruang
Pasal 7
BAB III
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 8
11
(1) Rencana struktur ruang wilayah terdiri atas :
a. Sistem jaringan prasarana dan sarana dasar; dan
b. Sistem jaringan prasarana lainnya.
(2) Rencana Struktur Ruang Wilayah digambarkan dalam peta sebagaimana
tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Desa ini.
Bagian Kedua
Rencana Sistem Jaringan Prasarana Dan Sarana Dasar
Pasal 9
Pasal 10
Paragraf 2
Rencana Sistem Jaringan Energi
Pasal 11
Paragraf 3
Rencana Sistem Jaringan Air Bersih Dan Sanitasi Lingkungan
Pasal 12
Paragraf 4
Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi, Persampahan, Drainase, dan
Air Limbah
Pasal 13
14
‐ Di wilayah Pananjung Barat RT. 06, 007, 008 – RW. 002 membuat
saluran drainase sepanjang 2.975 M2 dan saluran grevel sepanjang
2.100 M2;
‐ Di wilayah Pananjung RT. 013, 014, 015 – RW. 003 membuat
saluran drainase sepanjang 1.750 M2 dan saluran grevel sepanjang
1.200 M2;
‐ Di wilayah Pananjung RT. 016, 017, 018, 019 – RW. 004 membuat
saluran drainase sepanjang 1.910 M2 dan saluran grevel sepanjang
600 M2;
‐ Di wilayah Pananjung RT. 020, 021, 022 – RW. 005 membuat
saluran drainase sepanjang 900 M2 dan saluran grevel sepanjang
400 M2.
4. Rencana Sistem Air Limbah, meliputi :
a. Membangun septictank komunal di wilayah, sebagai berikut :
‐ Pananjung Barat RT. 001, 002, 003, 004, 005 – RW. 001
sebanyak 9 unit,
‐ Pananjung Barat RT. 006, 007, 008 – RW. 002 sebanyak 34 unit,
‐ Pananjung RT. 013, 014, 015 – RW. 003 sebanyak 22 unit,
‐ Pananjung RT. 016, 017, 018, 109 – RW 004 sebanyak 12 unit,
‐ Pananjung RT. 020, 021, 022 – RW. 005 sebanyak 5 unit.
b. Pembangunan MCK.
BAB IV
RENCANA POLA RUANG WILAYAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 14
Pasal 15
15
Paragraf 1
Kawasan Perlindungan Setempat
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Bagian Ketiga
Rencana Kawasan Budidaya
Umum
Pasal 19
18
Rencana pengembangan kawasan budidaya sebagaimana dimaksud
dalamPasal 14 Ayat (1) huruf b ditetapkan sebagai berikut :
a. Kawasan peruntukan perumahan;
b. Kawasan peruntukan industri;
c. Kawasan peruntukan pariwisata;
d. Kawasan peruntukan pertanian;dan
e. Kawasan Peruntukan Pelayanan Umum.
f. Tempat Pemakaman Umum
Paragraf 1
Kawasan Peruntukan Perumahan
Pasal 20
Paragraf 2
Kawasan Peruntukan Industri
Pasal 21
19
(1) Kawasan Peruntukan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
huruf b, berupa kawasan industri dan pergudangan.
(2) Kawasan Industri dan pergudangan sebagaimana dimaksud pada Ayat
(1) pasal ini, meliputi :
a. Industri bata; dan
b. Industri besar.
(3) Arahan pengelolaan kawasan yang peruntukannya industri
sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat (1) pada pasal ini, meliputi :
a. Mengembangkan kawasan industri hijau (green Industrial park)
b. Menjaga dan mempertahankan kualitas daya dukung lingkungan
kawasan industri
c. Mengembangkan perekononomian, pertumbuhan industri besar,
industri kecil menengah (UKM) yang sehat, melalui upaya
peningkatan kerja sama dan pembentukan jaringan bisnis antar
industri dalam kawasan
d. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan pemerintah
yang tepat, transparan dan akuntabel
(4) Pengaturan Kawasan Peruntukan Industrisecara lebih detail akan diatur
tersendiri dalam Peraturan Kepada Desa sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Paragraf 3
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Pasal 22
20
Paragraf 4
Kawasan Peruntukan Pertanian
Pasal 24
21
Paragraf 5
Kawasan Peruntukan Pelayanan Umum
Pasal 25
Paragraf 6
Kawasan Peruntukan Tempat Pemakaman Umum
Pasal 26
BAB V
PENETAPAN KAWASAN YANG DIPRIORITASKAN PENANGANYA
Bagian Kesatu
Fungsi Penetapan
Pasal 27
23
b. Sebagai dasar penyusunan rencana yang lebih teknis, seperti RTBL dan
rencana teknis pembangunan yang lebih rinci lainnya; dan
c. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RDTR.
Bagian Kedua
Dasar Penetapan
Pasal 28
Bagian Ketiga
Kriteria Penetapan
Pasal29
Bagian Keempat
Lokasi
Pasal30
(1) Kawasan yang diprioritaskan penangananya meliputi :
a. Prioritas Penanganan Rawan Bencana, lokasi penanganan rawan bencana
berlokasi di Dusun Sinargalih dan Dusun Pananjung Timur
24
b. Prioritas Kawasan Agroindustri yang berlokasi di Dusun Pananjung
c. Prioritas Kawasan Permukiman yang berlokasi di Dusun Pananjung dan
Dusun Sinargalih
d. Prioritas Kawasan Pariwisata yakni:Situs Batu Jeni, Situs Cagar Budaya
Kokoplak, Situs Rajegwesi dan Potensi City View/ Cafe Pasanggrahan
(2) Rencana kawasan yang diprioritaskan penanganya digambarkan dalam
peta sebagaimana tercantum pada Lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
BAB VI
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
Pasal 31
BAB VII
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 32
25
(1) Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang.
(2) Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah sebagaimana yang
dimaksud dalam Ayat (1) pada pasal ini, yaitu ketentuan umum
peraturan zonasi.
Bagian Kedua
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pasal 33
Paragraf 1
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Untuk Kawasan Lindung
Pasal 34
Paragraf 2
Peraturan Zonasi UntukKawasan
Perlindungan Setempat
Pasal 35
26
b. Sungai tidak bertanggul dan berada diluar kawasan permukiman dengan
lebar sempadan minimal paling sedikit 100 (seratus) meter dari tepi sungai.
c. Sungai tidak bertanggul pada sungai kecil diluar kawasan permukiman
dengan lebar sempadan paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepi
sungai.
d. Pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau.
e. Dilarang mendirikan bangunan kecuali bangunan yang dimaksudkan
untuk pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan air.
f. Dalam kawasan sempadan sungai tidak diperkenankan dilakukan
kegiatan budidaya yang mengakibatkan terganggunya fungsi sungai.
g. Dalam kawasan sempadan sungai masih diperkenankan dibangun
prasarana wilayah dan utilitas lainnya dengan ketentuan, yaitu tidak
menyebabkan terjadinya perkembangan pemanfaatan ruang budidaya di
sepanjang jaringan prasarana tersebut.
h. Diizinkan kegiatan pemasangan papan reklame secara terbatas, papan
penyuluhan dan peringatan, rambu-rambu pengamanan, serta sarana
bantu navigasi pelayaran.
i. Diizinkan kegiatan pemasangan jaringan kabel listrik, kabel telepon, dan
pipa air minum.
j. Dilarang mendirikan bangunan pada kawasan sempadan sungai.
k. Dilarang melakukan kegiatan yang mengancam kerusakan dan
menurunkan kualitas sungai.
l. Diizinkan terbatas pendirian bangunan untuk menunjang fungsi
pengelolaan sungai dan taman rekreasi tanpa mengganggu fungsi sungai.
Pasal 36
Pasal 37
27
a. diizinkan kegiatan perikanan, wisata, dan pertanian dengan tanaman
tertentu yang tidak merusak embung beserta sempadannya; dan
b. Dilarang mendirikan bangunan atau kegiatan yang dapat mengganggu
kelestarian daya tamping embung.
Paragraf 3
Peraturan Zonasi UntukKawasan
Rawan Bencana
Pasal 38
Paragraf 4
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
UntukKawasan Budidaya
Pasal 39
28
Pasal 40
Zonasi Kawasan Peruntukan Perumahan
Pasal 41
Zonasi Kawasan Peruntukan Pendidikan
29
c. Sarana pendidikan tinggi pada lingkungan padat minimum dengan
aksesibilitas jalan kolektor dan dikembangkan secara vertikal, perletakan
tidak boleh berbatasan langsung dengan perumahan
d. Sarana pendidikan formal meliputi sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, sekolah menengah umum dan pendidikan tinggi serta akademi
e. Sarana pendidikan informal meliputi kursus pendidikan dan
perpustakaan tingkat kelurahan, perpustakaan subwilayah dan
perpustakaan wilayah dikembangkan sesuai dengan jumlah penduduk
minimum penduduk terlayani
f. Pengembangan kawasan pendidikan dikembangkan dengan koefisien
dasar bangunan paling tinggi 60 % (enam puluh persen);
g. Pengembangan pendidikan tinggi harus mampu menyediakan ruang bagi
aktivitas akademik dan penunjangnya; dan
h. Pembangunan fasilitas pendidikan di tepi ruas jalan diwajibkan
mendukung kelancaran pergerakan pada ruas jalan tersebut.
Pasal 42
Zonasi Kawasan Peruntukan Kesehatan
Pasal 43
Zona Kawasan Peruntukan Peribadatan
Pasal 44
Zona Kawasan Peruntukan Industri
31
Pasal 45
Zona Kawasan Peruntukan Pertanian dan LP2B
32
memanfaatkan potensi tanah yang sesuai untuk peningkatan kegiatan
produksi dan wajib memperhatikan aspek kelestarian fungsi
lingkungan hidup dan mencegah kerusakannya;
c. Wilayah yang sudah ditetapkan untuk dilindungi kelestariannya
dengan indikasi geografis dilarang dialihfungsikan.
Pasal 46
Zona Kawasan Peruntukan Perkebunan
Pasal 47
Zona Kawasan Peruntukan Pariwisata
BAB VIII
HAK KEWAJIBAN DAN PERAN
SERTA MASYARAKAT
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
BAB IX
KELEMBAGAAN
Pasal 51
35
Pemerintah Desa dan pihak-pihak lain yang terkait dengan penataan
ruang dan pelaksanaan kegiatan pembangunan.
(2) Dalam rangka mengkoordinasikan penyelenggaraan penataan ruang
dan kerjasama antar sektor/antar daerahantar tingkat pemerintahan
bidang penataan ruang perlu dibentuk kelembagaan tata ruang di Desa.
(3) Tugas, susunan organisasi, dan tata kerja kelembagaansebagaimana
dimaksud pada Ayat (2) pasal ini diatur dengan Keputusan Kepala Desa.
BAB X
PENINJAUAN KEMBALI
DAN PENYEMPURNAAN
Pasal 52
(1) Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah Desa Sinartanjung adalah
20 (dua puluh) tahun sejak tanggal ditetapkan dan ditinjau kembali 1
(satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(2) Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan
rencana alam skala besar, perubahan batas teritorial negara, dan/atau
perubahan batas wilayah yang ditetapkan dengan undang-undang,
Rencana Tata Ruang Wilayah Desa dapat ditinjau kembali lebih dari
1(satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(3) Peninjauan kembali sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) pasal ini juga
dilakukan apabila terjadi perubahan kebijakan dan strategi yang
mempengaruhi pemanfaatan ruang Desa dan/atau dinamika internal
Desa.
(4) Peninjauan kembali RTR Desa dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan.
(5) Penyempurnaan RTR Desa ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana
Rinci Tata Ruang Desa.
(6) Rencana Rinci Tata Ruang Desa ditetapkan oleh Pemerintah Desa
setelah mendapatkan persetujuan dari DPD.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 53
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
Ditetapkan di Sinartanjung
pada tanggal 4 Februari 2019
KEPALA DESA SINARTANJUNG,
TTD
SEKRETARIS DESA,
TTD
DEDE SAIDIN
38
LAMPIRAN II
PERATURAN DESA SINARTANJUNG
NOMOR : 2 TAHUN 2019
TANGGAL : 4 Februari 2019
TENTANG : RENCANA TATA RUANG DESA SINARTANJUNG TAHUN 2019 - 2038
Gambar 1.2 Peta Rencana Struktur Ruang Desa Sinartanjung Tahun 2019-2038
39
LAMPIRAN III
PERATURAN DESA SINARTANJUNG
NOMOR : 2 TAHUN 2019
TANGGAL : 4 Februari 2019
TENTANG : RENCANA TATA RUANG DESA SINARTANJUNG TAHUN 2019 - 2038
40
LAMPIRAN IV
PERATURAN DESA SINARTANJUNG
NOMOR : 2 TAHUN 2019
TANGGAL : 4 Februari 2019
TENTANG : RENCANA TATA RUANG DESA SINARTANJUNG TAHUN 2019 - 2038
41
LAMPIRANV
PERATURANDESASINARTANJUNG
NOMOR : 2 TAHUN2019
TANGGAL : 4 Februari 2019
TENTANG : RENCANATATARUANGDESASINARTANJUNGTAHUN2019 - 2038
42
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Pananjung
Barat 2100 M
RT06,07,08-
RW02
Pananjung
RT12,13,014- 600 M
RW03
Pananjung
RT016,017,01 810 M
8,019-RW004
Pananjung
RT020,021,02 650 M
2-RW.05
2.2 Sistem Peningkatan kualitas dan akses informasi Desa 4
Jaringan energi Sinartanjung Kegiatan
Energi Peningkatan pengelolaan bidang energi Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
PLN PLN
Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Energi Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Desa 4
Ketenagalistrikan Sinartanjung Kegiatan
2.3 Air Bersihdan Pengembangan Studi Alternatif Sumber Air Desa 4
Sanitasi Baku Sinartanjung Kegiatan
Lingkungan Pengembangan Pipa Transmisi Desa 1 PDAM dan
PDAM
Sinartanjung Kegiatan APBD Kota
Operasi Dan Pemeliharaan Instalasi Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
Pembangunan Dan Pemeliharaan Saluran Desa 500
Irigasi Desa Sinartanjung Meter
Pembangunan Pintu Air Irigasi Desa 4 Lokasi Pekerjaan Umum dan
APBD Kota
Sinartanjung Penataan Ruang
Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa 4
Yang Tersebar Di Seluruh Dusun. Sinartanjung Kegiatan
Pembangunan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Desa
42 Unit
Prasarana Sanitasi Lingkungan Sinartanjung
Peningkatan Kualitas Pelayanan Air Minum Pananjung
Dengan Membuat Sumur Bor, Saluran Pipa Air Barat
Minum Dan Bak Penampung Air,PDAM RT001,002,00 7 unit
3,004,005-
RW001 Pekerjaan Umum dan
APBD Kota
Pananjung Penataan Ruang
Barat 3 unit
RT06,07,08-
RW02
Pananjung
RT13,14,015- 2 unit
RW03
43
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Pananjung
RT016,017,01 3 unit
8,019-RW004
Pananjung
RT020,021,02 1 unit
2-RW.05
Penataan Pipanisasi Yang Telah Ada Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
Desa 4
Pembangunan Bak Reservoar
Sinartanjung Kegiatan
Desa 4
Pembangunan Pipanisasi
Sinartanjung Kegiatan
Desa 4
Pemasangan Sambungan Rumah
Sinartanjung Kegiatan PDAM dan
PDAM
Desa 4 APBD Kota
Penyediaan Air Bersih Di MCK
Sinartanjung Kegiatan
Desa 4
Penambahan Kapasitas Air Bersih
Sinartanjung Kegiatan
Desa 4
Peningkatan Akses Air Minum Aman
Sinartanjung Kegiatan
Meningkatkan Ketersediaan Kebutuhan Air Desa 4
Masyarakat Sesuai Standar Kebutuhan Sinartanjung Kegiatan
2.4 Jaringan Pengembangan Telepon Desa (Murah Desa 4
Telkom/Swasta
Telkom/Swa
Telekomunikas Terjangkau) Sinartanjung Kegiatan sta
i Pembangunan BTS Multi User Melalui Desa 4 Telkom/Swa
Telkom/Swasta
Kebijakan Daerah Sinartanjung Kegiatan sta
2.5 Persampahan Peningkatan Kualitas Penanganan
Persampahan Dengan Cara :
Membuat Tong Sampah Pananjung 88 unit
Gerobak Sampah Barat 2 unit
RT001,002,00
Tempat TPA 3,004,005- 1 unit
RW001
Membuat Tong Sampah Pananjung 200 unit
Gerobak Sampah Barat 7 unit
RT06,07,08- Lingkungan Hidup; dan APBD Kota
Tempat TPA 1 unit Perumahan Rakyat dan dan APBD
RW02
Membuat Tong Sampah Pananjung 65 unit Kawasan Permukiman Desa
Gerobak Sampah RT13,14,015- 4 unit
Tempat TPA RW03 2 unit
Membuat Tong Sampah Pananjung 104 unit
Gerobak Sampah RT016,017,01 2 unit
Tempat TPA 8,019-RW004 1 unit
Membuat Tong Sampah Pananjung 87 unit
Gerobak Sampah RT020,021,02 2 unit
Tempat TPA 2-RW.05 1 unit
44
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Penyediaan Bak Sampah, Gerobak Sampah, Desa
Truk Sampah Dan TPS Sinartanjung
Penyediaan Insenerator Desa
1 unit
Sinartanjung
Lingkungan Hidup; dan APBD Kota
Pembentukan Kelompok Sampah/Bank Desa 1
Perumahan Rakyat dan dan APBD
Sampah Sinartanjung kegiatan
Kawasan Permukiman Desa
Pelatihan Pengolahan Sampah Desa 1
Sinartanjung kegiatan
Sosialisasi Pola Pegelolaan Persampahan Desa 1
Sinartanjung kegiatan
2.6 Drainase Pembangunan Dan Pemeliharaan Saluran 7000
Drainase/ Gorong-Gorong meter
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Saluran
AirDengan Cara :
45
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Pananjung
RT016,017,01 12 unit
8,019-RW004
PananjungRT
020,021,022- 5 unit
RW.05
B. PERWUJUDANPOLARUANG
Kawasan
B.1 Lindung
1 Kawasan Identifikasi Dan Deliniasi Kawasan Sempadan Desa 1
Sempadan Sungai Sinartanjung Kegiatan
APBD Kota
Sungai Sosialisasi Aturan Mengenai Sempada Sungai Desa 1 Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Sinartanjung Kegiatan Penataan Ruang
Desa
Pembangunan Dan Pemeliharaan Fasilitas Desa 1
Pengaman Sungai Sinartanjung Kegiatan
2 Kawasan Identifikasi Dan Deliniasi Kawasan Sempadan Desa 4
APBD Kota
Sempadan Kereta Api Sinartanjung Kegiatan Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Kereta Api Pembangunan Dan Pemeliharaan Fasilitas Desa 4 Penataan Ruang
Desa
Pengaman Disepanjang Sempadan Kereta Api Sinartanjung Kegiatan
3 Embung Pembangunan Dan Pemeliharaan Embung Desa 4 APBD Kota
Desa Pekerjaan Umum dan
Kegiatan dan APBD
Sinartanjung Penataan Ruang
Desa
4 Mitigasi
Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana
Pananjung 1 LS
Bencana Barat RW 01
Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana
Pananjung 1 LS
Barat RW 02
Pananjung APBD Kota
Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana 1 LS BPBD dan APBD
RW003
Desa
Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana
Pananjung 1 LS
RW004
Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana
Pananjung 1 LS
RW005
Peningkatan Kualitas Sistem Proteksi Pananjung
Kebakaran Dengan Embuat Perencanaan Barat
Intelasi Infrastruktur Hydran RT001,002,00 88 unit
3,004,005-
RW001
Pananjung
Barat 7 unit
APBD Kota
RT06,07,08- BPBD dan APBD
RW02 Desa
Pananjung
RT13,14,015- 65 unit
RW03
Pananjung
RT016,017,01 104 unit
8,019-RW004
46
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Pananjung
RT020,021,02 20 unit
2-RW.05
Pembentukan Kelompok Tanggap Darurat APBD Kota
Desa 4
Proteksi Kebakaran BPBD dan APBD
Sinartanjung Kegiatan
Desa
B.2
KAWASAN
BUDIDAYA
5 Peningkatan Peningkatkan Kualitas Bangunan Rumah Tidak Pananjung
Kualitas Layak Huni Yang Presentasi Barat (RW
Perumahan 01), terdiri 4 Unit
dari :
RT01- RW01
RT02- RW.01 1 Unit
RT03- RW01 3 Unit
Pananjung
Barat (RW
02), terdiri 11 Unit
dari :
RT006-
RW002
RT007-RW002 13 Unit
RT008-
3 Unit
RW002
Pananjung
(RW03),
terdiri dari : 8 Unit APBD Kota
Perumahan Rakyat dan
RT012- dan APBD
Kawasan Permukiman
RW003 Desa
RT013-
5 Unit
RW003
RT014-
10 Unit
RW003
Pananjung
(RW04), 16 Unit
erdiri dari :
RT016-RW004
RT017-RW004 5 Unit
RT018-RW004 2 Unit
Pananjung
RW(05), 4 Unit
terdiri dari:
RT020- RW05
RT021- RW05 5 Unit
RT022- RW05 8 Unit
Penambahan Dan Penyediaan Sarana Desa 4
Permukiman (RTH, MCK Umum) Sinartanjung Kegiatan
47
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Penataan Permukiman Di Areal Sempadan Desa 4
Sungai Sinartanjung Kegiatan
Pembangunan Dan Pemeliharaan Lingkungan Desa 4
Permukimam Masyarakat Desa Sinartanjung Kegiatan
7 Kawasan Penyediaan Tambahan Sarana Pendidikan 20 Unit
Peruntukan Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Desa TK dan
Pendidikan APBD Kota
Sinartanjung 20 Unit
Pendidikan dan APBD
SD
Desa
Peningkatan Kualitas/Kondisi Sarana Desa
2 unit
Pendidikan Yang Sudah Ada Sinartanjung
8 Kawasan Pengembangan Balai Pengobatan
Desa
4 unit
Peruntukan Sinartanjung
Kesehatan Peningkatan Derajat Kesehatan Desa 4
APBD Kota
(Penyuluhan/Kampanye) Sinartanjung Kegiatan
Kesehatan dan APBD
Penyuluhan/Kampannye Kesehatan Desa 4
Desa
Sinartanjung Kegiatan
Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Paramedis Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
9 Kawasan Peningkatan Sarana Ibadah Desa 4
Peruntukan APBD Kota
Sinartanjung Kegiatan
Peribadatan Sosial dan APBD
Pemeliharaan Sarana Ibadah Desa 4
Desa
Sinartanjung Kegiatan
10 Kawasan Meningkatkan Jumlah Industri Pengolahan 4
Peruntukan Unggulan Daerah Kegiatan
Industri APBD Kota
Meningkatkan Serapan Tenaga Kerja Pada Desa 4 Koperasi Usaha Kecil
dan APBD
Industri Olahan Sinartanjung Kegiatan dan Menengah
Desa
Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, 4
Menengah, Dan Koperasi Kegiatan
11 Kawasan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat Lokal
Desa
4
Pertaniandan Pendukung Keberlanjutan Lahan Pertanian
Sinartanjung
Kegiatan
LP2B Pangan
Penyaluran Benih/Bibit Tanaman Pangan Serta Desa 4
Pupuk Bersubsidi Sinartanjung Kegiatan
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Desa 4 APBD Kota
Pangan; dan
Sinartanjung Kegiatan dan APBD
Pertanian
Pengembangan Pertanian Dan Kawasan Desa 4 Desa
Perdesaan Berbasis Eco-Region Sinartanjung Kegiatan
Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
Pengembangan One Village One Product Sektor Desa 4
Pertanian Pangan Sinartanjung Kegiatan
12 Kawasan Peningkatan Kesejahteraan Petani Desa 4
Perkebunan Sinartanjung Kegiatan
APBD Kota
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Desa 4 Pertanian dan APBD
Perkebunan Sinartanjung Kegiatan Desa
Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
48
Tahun Pelaksanaan
Jumlah/ Bidang Sumber
No Program Rencana Program / Kegiatan Lokasi 2024- 2029- 2034-
Besaran Urusan/Instansi/lembaga Pembiayaan 2019 2020 2021 2022 2023
2028 2033 2038
Peningkatan Produksi Perkebunan Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
Fasilitasi Inventasi Pabrik Pengolahan Hasil Desa 4
Perkebunan Sinartanjung Kegiatan
Pemberdayaan Penyuluh Perkebunan Lapangan Desa 4
Sinartanjung Kegiatan
13 Kawasan Pengembangan Destinasi Pariwisata Desa 4
Pariwisata Sinartanjung kegiatan
Pariwisata APBD Desa
Pengembangan Daerah Wisata Desa 4
Sinartanjung kegiatan
C. Perwujudankawasanyang diprioritaskanpengembanganya
1 Prioritas Peningkatkan Kegiatan Mitigasi Bencana Dusun
Penanganan Sinargalih APBD Kota
2
Rawan Bencana dan Dusun BPBD dan APBD
kegiatan
Pananjung Desa
Timur
2 Prioritas Pembuatan Studi Kelayakan Kawasan 1
APBD Kota
Kawasan Agroindustri Dusun kegiatan Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Agroindustri Membuat Studi Detail Engineering Desain Pananjung 1 Penataan Ruang
Desa
(DED) Kawasan Agroindustri kegiatan
3 Prioritas Peningkatkan Kualitas Bangunan Permukiman Dusun
APBD Kota
Kawasan Pananjung 2 Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Permukiman dan Dusun kegiatan Penataan Ruang
Desa
Sinargalih
4 Prioritas
Kawasan
Pariwisata,
terdiri dari :
‐ Situs Batu Pembuatan Studi Kelayakan Situs Batu Jeni 1
APBD Kota
Jeni Dusun kegiatan Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Membuat Studi Detail Engineering Desain Pananjung 1 Penataan Ruang
Desa
(DED) Situs Batu Jeni kegiatan
‐ Situs Cagar Pembuatan Studi Kelayakan Situs Cagar 1
Dusun APBD Kota
Budaya Budaya Kokoplak kegiatan Pekerjaan Umum dan
Penanjung dan APBD
Kokoplak Membuat Studi Detail Engineering Desain 1 Penataan Ruang
Barat Desa
(DED) Situs Cagar Budaya Kokoplak kegiatan
‐ Situs Pembuatan Studi Kelayakan Situs Rajegwesi 1
APBD Kota
Rajegwesi Dusun kegiatan Pekerjaan Umum dan
dan APBD
Membuat Studi Detail Engineering Desain Sinargalih 1 Penataan Ruang
Desa
(DED)) Situs Rajegwesi kegiatan
‐ Potensi Cafe Pembuatan Studi Kelayakan Cafe Pasanggrahan 1
Pasanggrahan kegiatan APBD Kota
Dusun Pekerjaan Umum dan
Membuat Studi Detail Engineering Desain dan APBD
Sinargalih 1 Penataan Ruang
Desa
(DED) Cafe Pasanggrahan kegiatan
49
50