Untuk kelajuan rendah atau momentum rendah, konsep-konsep dan hukum hukum relativistik harussesuai dengan konsep-konsep dan hukum newton(non relativistik-> v<< c) 2. Asas pertama : asas kekovarianan (kesetaraan antara kerangka inersial (ki <-> k’i Semua hukum fisika tetap bentuknya(kovarian) terhadap semua kerangka acuan inersial (refrensi) (postulat 1 -> tentang prinsip relatif). Postulat pertama didasarkan pada tidak adanya kerangka acuan umum yang diam mutlak sehingga tidak dapat ditentukan mana yang dalam keadaan diam, mana yang dalam keadaan bergerak. Misalnya seorang berinisial A berada didalam pesawat dan seseorang berinisial B berada dipermukaan bumi. Dari sudut pandang A, pesawat diam pada suatu tempat dan permukaan bumilah yang bergerak. Sedangkan pada sudut pandang B, bumi tempat dia berpijak tetap diam dan pesawat yang berisikan A bergerak 3. asas kedua : asas keterbatasan kelajuan partikel Menghadirkan kecepatan cahaya (c) sebagai tetapan alam yang baku dalam TRK “Kecepatan cahaya (c) dalam ruang bebas mempunyai kerja yang sama untuk semua pengamat, dan tidak bergantung dari keadaan gerak” (postulat II > hingga kecepatan cahaya). Segala pengukuran harus dibandingkan dengan kecepatan cahaya dan tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya Pendekatan untuk implementasi asas-asas TRK yaitu: Pendekatan konvensional : Dimulai dengan penajaman terhadap (r,t) dengan landasan percobaan michelson-morley Pendekatan alternatif : dimulai dengan penajaman terhadap (p,E’)