You are on page 1of 20
(MENTERI DALAM NEGER [REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 180 TAHUN 2018 ‘TeNTANG, [KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DAN Mengingst PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI RSPUBLIK INDONESIA, +: bahwa untuk melaksanakan keetentuan Pasal 20 ayat (9) Peraturan Femerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang, Kecamatan, peri menetapken Peraturan Mentesi Dalam Negeri tentang Kegiatan Pembangunan Sarane den Prasarana Kelurahan dan Pemiverdayaan Masyarakat di Kelurahan; £1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 sentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2008 Nomor 166, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republi Indonesia Tehun 2014 Nomor 244, Tambahen Lemberat Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberepa kali diubalh, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahen Kedua ‘tas Undang-Undang Nemor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubiile Meneteplean Indonesia Tehun 2015 Nomor 58, Tambehan Lemaran [Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 12 Tabin 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanje Negara Tahun Anggaran 2019 (Cembsran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 223, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 6263); 4, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan__Penyelenggaraan Pemerintahen Daerah (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambehan Lembaran [Negara Republi Indonesia Nomor 6041); ‘5, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 6208}; MEMIUTUSKAN: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG KRGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAMAN, BABI KSTENTUAN UMUM Pasal 1 alam Peraturan Menter ini yeng dimakeud dengan: 1, Pemerintah Daerah adalah Kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pomerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi ‘kewenangan daerah otonom. 2, Kecamalan atau disebut dengan nama Iain adalah bagian wilayah dari daerah Kebupaten/kota yang dipimpin oleh ‘carat. 8. Kelurahan adalah bagian wilayah dari Kecamatan sebagai perangkat Kecamatan, 4. Satuan Kerja Perangikat Daerah yang solanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Dsersh scisku pengguns anggaran/pengguna Darang, : 5. Kegiatan adalah bagian devi program yang dilaksanekan ‘oleh satu atau lebih sit kerja pada SKPD setagai bogian ‘dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sckumpulsn tindsken pengerahan sumber aya balk yang berupa sumber daya manusia, barang ‘modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinesi dari beberape atau kesemua jenis sumber daya terscbut sebagai masuken (input) untuk menghosilkan eluaran foutput) dalam bentuk bareng/jasa 6 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera yang selanjucnya disingkat APEN adalah rencana keuangan tabunen pemerintahan negara yang disetujui ole Dewan Perwalslan Rakyat. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjucaya disingkat APBD adalah rencana keuangan tabunan daerah yang ditetapian dengan Persturan Daerah. 8. Dana Alokasi Umum Tambehan yang selanjutnya lsingkat DAU Tambehan adalah duleungan pendanaan bagi Kelurahan di kabupaten/kota untuk kegiatan pembengunen sarana dan prasarena Kelurshan dan ppemberdayaan masyarakat di Kelurahan. 9. Rekening Kas Umum Daeralt yang selanjutnya disingkat [RAUD adalah rekening tempat penyimpanan wang daerah yang ditentaken oleh gubemnur, bupati, atau wali kote ‘untuk menampung seluruh penerimsan daerah dar ‘membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan. 10, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya isingat PPKD adalah wepale satuan kerja pengelols ‘keuangan daerah yang selanjutnya disebut dengan Kepala, SKPKD yang mempunysi tugas — melalesanakan pengelolagn APBD dan bertindake sebagai bendshara ‘umum daerah, 11. Bendahara Unsum Daerah yang selanjutnya disingat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kepasitas secbagei Bendahara Umum Daerah, 12, Pejabat Pelaksana Telmis Kegiatan yang selanjutnya isingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang, rmelaksanakan satu atau beberape Kepiatan deri suatt program sesua! dengan bidang tugesnya. 18, Surat Permintaan Perabayaran yang selanjutnya disinglat SPP adalah dolcumen yang diterbitkan oleh pejabat yang, Dertanggungjawab atas peloksanaan Kegjatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan permintaan pembayeran, 14. Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disinglat SPP-GU adalah dekumen yang keabupaten yang memiliki Kelurazan dan kota yang smemilil desa, [2)Anggaran untuk dacrah kota yang tidaic memillkd desa sebagnimans dimaksud pada ayat (I) huruf a dialokasikan paling sedikit 5% (ima persen) dari APBD setelah dlikurang! dana alokasé khusus, ditemnbal DAU Tarsbahan yang ditetapkan sesuai dengan kstentuan peraturan erundang-undangan, (B)Angparn untuk daerah kabupsten yang meralikt Kelurahan den kote yang memiliki desa sebageimana ddimakesu pada ayat (1) huruf b dialokasikan paling seit sebesar dana desa terendah yang diterima oleh desa. dt Jkabupaten/kots, ditambeh DAU Tambahan yang ditetapkan seeuai dengan ketentuan peraturon perundang vundangan. Pesal 11 (0) Berdasarkan dokumen perencanaan dacrah sebagaimana dimalsud dalam Pasel 8, Keeamatan menyuaun Rencana Kerja dan Anggsran sesusi dengan sumber pendanasn smasing-reasing Kegiatan, (@)Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan scbagsimana dimaksue pada ayat (1), disusun olch cemat atss usul Jurah seleiea Kussa Pengguna Anggaran sesuai dengan Jketentuan peraturan perundang-undangar. (2) Anggaren Kegialan sebagsimana dimaksud pada ayat (2), ‘masing-mesing dituangian pada Rencana Kegiatan dant Anggaran tersendis. ne paBiv PELAKSANAAN ANGGARAN egal 12 (UW) Repala daerah menetapkan lurah selaku Kuasa Pengguna, Anggaren untuk melakesnalan \epistan pembangunen serana dan prasarsna Kelurahan den pemberdayaan masyarakeat di Kelurahan. (@)Lurah selaku Kuass Pengguna Anggaran scbagsimana dimaksud pada ayat (3) menunjuk Pejabat Penatausahaan euangan Pembantu dan PPTK di Kelurahan, [@)Kepala Daerah menetapkan Bendahara Pengeluaren Pornbantu di Kelurshan berdasariean usulan lurah selalen ‘Kuasa Pengguna Anggaran melalui BUD. Pagal 13 Pejabat Penstausahaan Keuangan Pembentu di Kelurahan, ‘sebagaimane dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) bertugas: a, menelit Kelenglapan SPP-LS pengadaan barang dan jesa yang disampaian oleh Bendahare Pengeluaran Pembantt, ddan diketabul/disetujui oleh PPTK, D, meneliii kelengkepan SPP-TU yang dlajukan oleh Bendahars Pengeluaran Pembentus melaicukan verifiasi SPP 4 menyiapkan SPM; dan , melaicukan verikasi harian alas penerimaan, Pasal 14 Pelaksanaan anggaran untuk keglatan pembangunan sarana dan preserana loksl Kelurahan dan pemberdayaan magyarakat di Kelurahan melibatin kelompoic masyarakat ddan /atsu organises! kemasyarakatan. -12- Pasal 15 Pongadaan tarang dan jasa dalam Kegiatan pembengunan sarana dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan rmasyaraket di Kelurahan sesuai dengan etentuan perauuran perundang-undangen di bidang pengadaan. barang dan jess. BABY PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pesal 16 ()Penatausahoan keegietan pembangunan sarana_ dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyaralat dt Kelurabon menggunaieas mekaniame tambahan vang dant ‘meicanisme Tangsung sesuai Cengan ketentuan peraturen perundang-undangan. (2) Pada saat penetapan peraturan presiden mengenal Rincian APBN, PPKD melalcukan pencatntan phtang pendepatan DAU ‘Tambahan dan pendapatan DAU Tembahan Laporan Operasionel (2) Pada eaat anggzran kegintan pembangunan sarana dan pprasarana Keluratan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan yang berassl dari APBN diterima di RKUD, PPKD melakukan pencatatsn kas di kas daerah dan pendapatan DAU Tarbahan Laporan Realisasi Anggaran. (4) Pelaporan kewangan Kegiatan pembengunan serane dan presarane Kelurahan dan pemberdayaan masyaralcat di Kelurahan dilskessnaken oleh Kecamatan eelukus entites akuntansi (8) Pengakuan belanja dan beban atas anggaran kegiatan pembangunan sarena dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan berdasarikan Japoran pertanggungiawaban tambahan uang dan Inporan ertanggungjawaban fungsionel (6)Sisa anggaran kegiatan pembangunan scrana dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan, yang berada di RKUD maupun relening s13- Kelurahan menjadi SILPA yang akan diperhitunglan pada alokasi untule Kegiatan tahun anggaran selanjutnya. Pasal 17 (Q) Pejabat Penatausahaan Keuangan Pembantu di Keburshan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 eyat (2} dalam melaksanskan ——_pectanggungjawaban ——_—kegiatan | pembangunen sarana dan praserane Kelurahan dan pemberdayaan masyarskat di Kelurshan mempunyai naga ‘melokukan verfikasi atas leporen pertanggungjawabart yong disampaikan oleh Bendahara Pergeluaran Pembanty ‘kepatda KPA. (2) Venifikesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2, meliputi a, meneliti —elengkapan —dokumen—_Ieporan pertanggungjawaben dan Keabsaten bukt/-bukt pengelusran yang dilampirkan; 1. menguli kebenaran perhitungan atas pengetusran per incian objek yang tereantum dalam ringkasan per incian objek; ‘©. menghitung pengenaan Pajai Pertambahan Nilai/Pajak Penghasilan atas beban pengeluaran per rincian objel; den 44. menguii kebenaran sesuai dengan SPM dan SP2D yang, diterbitkan periode sebelumnya. ()taporan penggunssn snggeran kegialan perobangunan sserana dan prasarana Kelurahan dan pemberdeyaan ‘masyarakat di Kelurahan yang bersumber dari APBD eebagnimane dimekeud dalem Pasa 9 ayat (1) disampaikan kepada cemat dan BUD setiap semester, (4)Format laporan sebagaimana dimalsud pada ayat (3) tereantum dalam Lampiran yang meropakan agian Gale Lerpisabkan dari Peaturan Mentert ini ave (6) Batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud ‘pada ayat (3, untut: ©. semester I disempaikan paling lambat mingru kedua Dolan July dan b. semester I disampaiken paling lembat minggu kedua Dulen Januar. (6) Luran menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan sarena dan prasarana Kelurehan dan ppemberdayaan masyarakat di Kelurahan kepada ‘bupati/wali kota melalui camat. (7) Bupati/wali kota menyempelkan laporan_pelaksanean kkegiatan pembangunan sarena dan prasarana Kelurakan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan kepada ‘Menteri melalui gubernar sebagai wakil Pemerinteh Pusat. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 18 (2) Bupeti/weli kota melakukan pembinaan dan pengawasan lerhadap Kegiatan pembengunan sarana dan prasarana ‘Kelurshan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan. @)Dalom melaizakan pembinaan dan pengawasen, Dupati/walk kota dapat melimpahken kewenangennya kepada camat. (@) Pengawasan achagaimana dimalsud pada ayat (1) dalam pelaksenaannya dibantu olch inspektorat kabupsten/kote. (4) Pembinaan dan pengewasan oleh camat sebagaimane dimalcud pada ayat (2) dilaksanekan sesual dengan ketentuan peraturan perundang-uadangen. Pagal 19 (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) Gilakukan dalam bentuk fositasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan sesual Sengea ietentuan peraturan perundang-undangas. (2)Perbinaan sebogaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ilukukan oleh Pemerintah Pusat dan gubernur sebagai ‘waleil Pemerintah Past. (9) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalem Pasal 18 ayst (9) dlilakikaa dalam beneule reviu, monitoring, evaluasi, dan pemerikssan eesual dengan ketentuan peraturan perundang-sndangen. ‘XBTENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Menteri ini mulai berlaku peda tanggal diundangkan, -16- Agar setiap orang mengetahuinya, -memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya alam Berita Negara Republik Indonesia, Ditetapkan dl Jakarta pada tanggal 27 Deseabor 2015, -MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ‘TJAHJO KUMOLO Diundangkan ai Jakarta pada tangeal DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMBNTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, WIDODO BKATIAHANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR ng ent ep_vens eon o_o) | ma | etal eon | o @ | @ i es | wa |F2) sono |» | oo | | iow tea | save |anmos sean | ovina seanavo® [Fe iseervan | YOO nao NVHVAOVIGDI 1G LVBVRIVASYA NVVAVCRIBENG NVC VEIN TED VNVRIVS¥ad NVC YAVRIVS NYNNONVEDVd NVLVIDEY NVSVDONY NVVNODONTA NVKOSVT LYRAIOS INVENTED LVDIVAIVASYNT NYVAVERIZENNS NVC NVEVAINTEDN VIVUVS Ya NV VNVEVE NVNADNVEWSd NVIVIDIN — ONVINGL 9102 NAHIVE O¢t HOON VISGNOGNI HTIEAdSE RIGOSN AYIVG REAINSN NvanLLveLsE NVULEWVT one seegeny eum ep vate ue ‘yao, ne = Tamnaey © tw @ maior enineunre eo | tm [ERO | anano |» | eo {| | sm | ee | emuns |emmon 7 ce ‘007 -s9q28 O10) WEP URTeYTON ueZHEDTETeG uBzode] uep ‘q0g sesoqps euTSeLNT yee WwIMOH ~ ‘so s0s0qes sofefuod yeourngues wep weed eyoRad spe reyyp ‘EPay evTe weBEPEA — ‘seoe zesoqee tem rep Sumaeses oS) ‘yeeyor ‘wenn Bue sere] yenuou Buek wlioy MeRTe wrPeNAay /MLN SmI MMTREAOAUAL — or e109 wouop 38g wou HETeOy “q ‘0y0) wp uvBuedot ip YSH mesojahted welirequioysod ronsoe Sunanyp 3sy CaBlrogunsstnd /ummseyr aud juwmBuoqaiad wereHsa ‘arog reeqoe usturgnted weep yadino uetwdeo aseiuosiod ueBUDp INP OF OIE weieo/useoud yan sowou weap an? Lworem | yrvan 4OWON aepsiBuag ntumag ‘oro Orv AU “vIsaNoaNT yTanase RIGOGN HeFIVE RIAL (cemeaums, aver ney® Gav) woeUEpEM sequin UBUD (SIP $1 WOIOH ‘weundiuequid weeursye(ad tepiq eped MENTE wp reBay aN. buy joe Suv way snus Buve/yuoin sof ysoo uereten/emmBoad cmwuoerrred we! MITER CT MEP "ET TT REOFON ap

You might also like