You are on page 1of 73
omron TRAINING PLC BASIC fj AGENDA - HARI Ke-1 1. PENDAHULUAN - Programmable Logic Controller - Komposisi PLC - Keuntungan Pemakaian PLC Dalam Sistem Otomatisasi - Hal Penting Dalam Menggunakan PLC 2. INFORMASI DASAR PLC OMRON - Tipe PLC Omron - Konfigurasi Hardware - Komponen Unit - Apa ituAlamat Pada PLC? - Memory Area -Area danAlokasi Input/Output - Software Pendukung - Training Kit 3. PENGATURAN HARDWARE - Sistem Pengkabelan Catu Daya - Sistem Pengkabelan Input - Sistem Pengkabelan Output omron Sensing tomorcow~ 4. PENGATURAN SOFTWARE - Koneksi Komputer ke PLC - CX-Programmer - Mode Operasi - Transfer Program 5. Pemrograman Dasar - Struktur pemrograman - Perancangan Ladder Diagram - Kondisi AND - Kondisi OR (© OMRON Corporation | AGENDA - HARI Ke-2 omron Sensing tomorcow~ 5. PEMROGRAMAN DASAR - Rangkaian Self-Holding - Latching Relay - KEEP - Internal 1O dan Work Area - Auxiliary Area dan Condition Flag - Timers - Counters - Set dan Reset - Differensiasi DIFU dan DIFD 6. FITUR CX-PROGRAMMER - Program Verification - Watch Window - Monitor PLC Memory - Address Reference Tool - Retrace Search - Differential Monitor - Cross Reference Report - Online Editing (© OMRON Corporation @3 4. PENDAHULUAN omron Sensing tomorcow~ + Programmable Logic Controller + Komposisi PLC + Keuntungan Pemakaian PLC Dalam Sistem Otomatisasi * Hal Penting Dalam Menggunakan PLC (© OMRON Corporation @4 i QO) Programmable Logic controller omron Sensing tomorcow~ PLC mengendalikan peralatan output, seperti motor dan lampu, berdasarkan sinyal input dari peralatan input, seperti sensor dan switches. Sinyal input yang digunakan untuk mengatur sinyal output ini bergantung dari program yang dibuat user di dalam PLC. (me) Tombol dan sensor “Fowar Samad | Salam PLC Contoh : Asumsikan bahwa terdapat program di dalam PLC yang akan menyalakan lampu ketika tombol ditekan. PLC akan melakukan perintah sesuai yang ada di dalam program, jadi ketika PLC menerima sinyal input dari peralatan input (Tombol), PLC akan mengirimkan sinyal output ke peralatan output (Lampu) untuk menyalakan nya. © OMRON Corporation al sos hatte ah Se, om omron Sensing tomorcow~ SINYAL PLC PLC dapat menerima tiga macam tipe sinyal sebagai berikut Sinyal Perangkatinputpada sudut | _ Perangkatoutputpada pandangPL¢ sudutpandangPL¢ ON/OFF Tombol pushbutton Tombol Thumbwheel Indikator (lampu) Programmableterminals suhu) Sensor photoelectric dan Relay dan kentaktor proximity Masukan relay Pulse trains(Hz) Rotary encoders Motor servo (Sinyal ON/OFF yangterus | Sensor photomicro Motor Stepper menerus dan kecepatan tinggi) ‘Analog Sensorjarak ‘SER (Solidsiate relay) (co: 4-20 mA, 0-5 V) Sensor suhu (thermocouple) | Pompa (sinyal yang bervariasi seperti | Potensiometer Katup (Valve) pada arus, tegangan dan Pemanas (© OMRON Corporation §] GO Komposisi PLC omron Sensing tomorcow~ Power Supply Memory Peralatan > Peralatan iapue >| Input CPU Output ; Suteut * ¥ Programming Device (© OMRON Corporation i Q) Keuntungan Pemakaian PLC omRon Sensing tomorcow~ 1. Implementasi proyek lebih singkat 2. Modifikasi lebih mudah tanpa tambahan biaya 3. Biaya proyek dapat dikalkulasi tepat 4. Training lebih cepat 5. Desain dapat diubah dengan mudah melalui software. Perubahan dan penambahan spesifikasi dapat dilakukan pula melalui software 6. Rentang besar untuk kontrol aplikasi 7. Perawatan mudah Indikator input dan output mempercepat dan mempermudah proses troubleshooting 8. Kehandalannya tinggi 9. Kontrol hardware-nya standar 10. Mampu bekerja pada lingkungan yang sulit Beroperasi secara normal dalam kondisi temperatur, humidity, fluktuasi tegangan, dan noise yang berat. PLC mempunyai kehandalan tinggi dibandingkan sistem konvensional (© OMRON Corporation os omron Sensing tomorcow~ i Q) Hal Penting dalam Penggunaan PLC Input a. Jumlah input b. Tipe input Output a. Jumlah output b. Tipe output Memori a. RAM — Random Access Memory b. EPROM - Erasable Programmable Read Only Memory c. EEPROM - Electrical Erasable Programmable Read Only Memory d. Compact Flash Card ( CF Card ) Peripheral a. Handheld Programming Console b. LSS — Ladder Support Software / SSS — SYSMAC Support Software, SYSWIN, CX-Programmer c. PROM Writer d. GPC — Graphic Programming Console e. FIT — Factory Intelligent Terminal (© OMRON Corporation INFORMASI DASAR PLC OMRON Tipe PLC Omron Konfigurasi Hardware Komponen Unit Apa itu Alamat Pada PLC? Memory Area Area dan Alokasi Input/Output Software Pendukung Training Kit (© OMRON Corporation omron Sensing tomorcow~ @10 i QO) Tipe PLC Omron omron PLC TIPE LAMA Kategori PLC Tipe PLC Keterangan PLC kelas mikro CPM1/A, CPM2A/B/C, C20, C40 Maksimum I/O : 362 pts Kapasitas program : 4KW Waktu eksekusi : 0.64 us *Berdasarkan tipe PLC CPM2C PLC kelas menegah CQM1/H, CJ1M/G Maksimum I/O : 512 pts Kapasitas program : 15KW Waktu eksekusi : 0.375 ys *Berdasarkan tipe PLC CQM1H PLC kelas besar C200HE/G/X, C200H, cv, CVM1 Maksimum I/O : 2048 pts Kapasitas program : 62KW Waktu eksekusi : 0.125 ps *Berdasarkan tipe PLC CVM1 @ OMRON Corporation PLC TIPE BARU omron Sensing tomorcow~ Kategori PLC Tipe PLC Keterangan PLC kelas mikro 7 CP1E, CP1L, CP1H Maksimum |/O : 320 pts Kapasitas program : 20KSteps Waktu eksekusi : 0.1 Us *Berdasarkan tipe PLC CP1H PLC kelas menegah Maksimum I/O : 2560 pts Kapasitas program : 60KSteps Waktu eksekusi : 0.04 ps *Berdasarkan tipe PLC CJ2M PLC kelas besar CS1G/H, CS1D Maksimum I/O : 5120 pts Kapasitas program : 250KSteps Waktu eksekusi : 0.02 ps “Berdasarkan tipe PLC CS1H (@ OMRON Corporation §) 0 Konfigurasi Hardware UNIT CPU omron Sensing tomorcow~ CP1L mempunyai bermacam-macam unit CPU. Tabel di bawah ini menunjukkan model-model CPU CP1L. Nomor Model rena Input | Output oaya Relay output |. Tansistor Transistor Output(NPN) | output(PNP) 10 Spoint | 4pomt |__AC | CPIL-LIODR-A| CPIL-L10DT-A - Do | CPILL10DR-D | CP1L-L10DT-D | CPiL-Li0DT1-D 14 Bpoint | Spoint | AC | CPIL-L14DR-A | CPIL-L14DT-A 2 De__| CPILL14DR-D | CP1L-L14DT-D | CPIL-L14DTT-D 20 “@point | Spot |__AC | CPIL-L20DR-A | CP1L-L20DT-A : De__| CPILL20DR-D | CP1L-L200T-D | CP1L-L20DTTD 30 7B point | 12point |_AC | CP7L-M30DR-A | CP1L-M30DT-A : Dé CP1L-M30DR-D | CP1L-M30DT-D | CPIL-MS0DTTD 0 24 point | Te pont |__AC | CPTL-M40DR-A | CP1L-M40DT-A = De CP1L-M40DR-D | CP1L-M40DT-D | CP1L-Mé0DT1-D 60 36 point | 24 point |__AG | GP1L-MBODR-A | CP1L-MBODT-A De [| CP1L-M60DR-D | CP1L-M60DT-D | CP1L-M60DT1-D (© OMRON Corporation @13 SISTEM EKSPANSI| CPIL CPU Unit with 30, 40 or 60 1/0 Points ‘Maksimum3 unitetspansiyang dapatterhuburg CP1L CPU Unit with 20 or 14 VO Point tl iin" GP1L CPU Unit with 10 VO Points Maksimur unitekspansiyangdapatterhubung rf Tidoidopatditambah dengon unit eksponsi (© OMRON Corporation omron Sensing tomorrow SISTEM EKSPANS! KHUSUS PADA CP1H PFP-M End Plates * Cu-series Cu-series CPIW-EXTO1 CPU Bus Units CJ1W-TERO1 End Cover CJ Unit Adapter Special /O Units (Included with CJ Unit Adapter.) (© OMRON Corporation omron Sensing tomorcow~ KETENTUAN DALAM PENGGUNAAN KABEL EKSTENSI Expansion: 1st Unit 2nd Unit’ «3rd Unit- «ath Unit’ = Sth Unit’ = 6thUnit. = 7th Unit "Can be used. Cannot be used. AE AE = ca ses (© OMRON Corporation @16 OPTION BOARD TAMBAHAN Es conver wean eo omron Sensing tomorcow~ Nama Tipe Spesifikasi Memory CP1W-MEO5M =] cassette Dapat digunakan untuk menyimpan program pada memori flash, parameter, DM, komentar, program FB dan data di RAM. LCD option | CP1W-DAMO1 | Dapat digunakan untuk memonitor dan fs BEY | board mengubah pesan, waktu dan data lainnya pada PLC. Ethernet CPIW-CIFAT Dapat digunakan untuk berkomunikasi melalui =] | option board port RJ-45 dengan protokol komunikasi ‘i OMRON FINS/TCP, FINS/UDP. IRON Corporation or Q) Komponen Unit Front indicators (8) Power su id, i soamyall (10) Input indicators Fee hon pat Wort teers (2) Operation indicators (8) Peripheral USE port (4) Analog adjuster (©) Extemal analog setings input cor (6) OP owiteh (12) Output indicators (© OMRON Corporation 90 Alamat pada PLC omron Sensing tomorcow~ Alamat terdiri dari 4-angka alamat word dan 2-angka alamat bit. Berikut adalah format penulisan alamat. COPED: Word Bit Word dan Bit saling terkait, satu word terdiri dari 16 susunan bit (0 — 15) dan nilai yang terdapat dalam nomor bit adalah nilai 0 atau 1 Pembacaan alamat word dan alamat bit Pembacaan alamat bit harus menyertakan alamat word tempat bit tersebut berada sedangkan pembacaan alamat word tidak perlu menyertakan alamat bit. (© OMRON Corporation @19 omron Sensing tomorrow Contoh : Nomor Nomor Bit Word = 15 | 14} 13} 12) 11 | 10 | 09 | 08 | 07 | 06 | 05 | 04 | 03 | 02 | 01 | 00 0 1{OTOlTOlO;1/OlO;oOloO;1{/O;oO;O}0]1 1 OTOTOT7 11 }/71/O}O}7/O}1/}/71/1/0/1/1/1)0 2 O11 OO T7TIO;7IO;7}O;O;O}1/11/041 - Pembacaan alamat bit Nilai pada alamat 0.03 adalah 0. Nilai pada alamat 1.12 adalah 1. - Pembacaan alamat word Nilai pada alamat 0 adalah Binary | 1000 0100 0010 0001 Hex 8421 Decimal 33825, 20 (© OMRON Corporation i Latihan #1 omron Sensing tomorrow Berikut adalah tampilan memory yang ada pada PLC. +5] 14] 13] 12| v4] 10] 9] e[ 7[ 6[ 5] 4[ 3] 2] 1] 0 COOH |T [1 [ojo [ojo JoJo |1 1/0 [0 JoJo |r |1 coo0or ojo jo [1 [1 [+ fo [1 [1 joo [ss [a [a [a [cove [1 [ot lo |r joa [e jolt lola |a |e jos [coos fo [o [+ [1 Jo [1 Jo [+ Jo [1 [0 |1 {1 fo fo [1 [ewooos fo [4 |i fo fo [1 Jo fo [1 fo [o [4 fo |1 [1 [0 coos for 1 [1 [1 [|r |e lols jo [ajo [a [slo coo fo fo [1 [1 Jo JoJo fo }ojo[1[1|1 Jo lo ]s coo 1 [ojo [o[1 Jo fo ]s]o]1 [1 [or Jo ]o lo coos fot [1 jo [1 JoJo foto 1 [1141 Jo |r ]s coos fo fo [1 [1 fo js fo fo |r lo lo fo [+ |1 fo fo \silah nilai— nilai yang ada pada tabel di bawah ini berdasarkan memory PLC diatas. Alamat Nilai Satuan 0.13 Binary 1.07 Binary 5 decimal 7 hexa (© OMRON Corporation @21 i QO) Memory Area Nama menor —] Juma] Alamat Fungst word [CIO] TO] Tapa | TEOUEE | 0-99 — | amatwora pada area int Area] Area] area | (100 dialokasikan untuk penukaran data words) dengan perangkatinput dariluar | Oatbut | T6Oobis | T00-— Alamatword pada areaini area | (100 199 | iatokasikan untuk penukaran data words) dengan perangkat output dari luar TTUnrares| 1028 bi —| 3000 Digunakan untukKomunikasr 7 {64 words) | 3063 Link ‘Serial PLC 1440bis [3100— | Digunakan untuk komunikasiPLC Linkarea | @0words) |3189 | Link intemal —| 14400 bis | 3800—[ Alematworaini dapataigunaran area (900 |6143 | secarabebas didalam program words) Work area BTSzZbits | WOOU- | Alamatwordini dapatdigunakan 12 |ws11__| secarabebas di dalam program, ‘words) tetapinarus dipastikanterlebin dahulu untukmenggunakan alamat pada work area karena memungkinkan alamatini mempunyaifungsibaru pada CPU versimendatang FoTaIng area ‘BISTBTE | HOOO— | Afamatworaini aigunaran untuk (612 | 511 | menyimpan status ONOFF dan words) menjaga nya tetap ada meskipun Iidakterdapatcatu daya ‘Auxiliary ares T5360 bKs | A000— | Digunakan untuktungsifungsi (960 |A959 | khusus di dalam PLC words) [Trarea TB bis | TRO= | Aramatini paraivetta TR15 | menggunakan pemrograman mnemonicyangtungsinya sebagai percabangan (@ OMRON Corporation omron Sensing tomorrow 22 Data memory area ‘words ‘Doooas 032767 ‘Digunakan sebagartempat penyimpanan data yangfleksibel Data pada alamatini akantetap ‘ada meskipun catu daya dimatikan Timer completion flag TOTEDIS TOOOO= 74095, “Alamatini akan meniyala Ketka ‘timertelshmencapainilai yang iinginkan | Counter completion flag FOVEBIS | COO C4095 “Alamatini akan menyala etka ‘counter telah mencapainilalyang iinginkan Timerpresetvaiue 4006 words Te000- 74095 Digunakan untukmemontor nila aktualtimer | Counter presetvalue 4096 words C0000— 4095, Digunakan untuk memonitor nila altual counter TaskMagarea abils TKO TK31 ‘Alamatini akan OOF Retka cyelictask yang bersangkutan sedang akitfinon akttistandy TadexTeDSET 6 registers RO IRIS Digunakan untukmenyimpan alamatmemory PLC sebagal ‘alamatindirect dalam memory VO Data register 6 registers DRO- RIS Digunakan bersamadenganiR. | sika DR diinputsedelum IR, maka nilainya akan ditambahkan ke alamatmemoriPLC dalamiR ‘sebagainilaiotfsetnya (© OMRON Corporation §) 0 Area dan Alokasi Input/Output omron Sensing tomorcow~ 18 point cra laoo-014 looo-011 4.00- 1.05 H.00- 4.14 200-214 S pant 12 point 16 pont 100.00 - 100.93] 109.00 - 100.08] 200.00 - 100.07 }100.00- 190.07 }100.00- 100.07 |10000- 100.07 401.00- 101.03 |101 00- 101.07 ]107.00- 101.07 102.00 - 102.07 Unit |ireut 28 pant 24 pork 24 pare pa pant [24 point Ekepansi [Ekspansi 1 400-144 |4.00- 1.44 200-244 2.00- 2.44 3.00 - 3.14 '40 10 200-211 _|200-211 300-311 3.00- 3.41 4.00 - 4.14 Output fEkspansi 1 46 point 101.00 - 101.07 402.00 - 10207 78 port 101.00 - 101.07 10200-10207 16 point 102.00 - 102.07 103.00 - 103.07 16 pont 102.00- 102.07 103.00- 103.07 6 point 103.00. 103.07 104.00 - 104.07 Input fEkspansi 2 24 point 4.00 - 4.11 500-511 24 point }4.00- 4.11 so0-5 44 24 point 5.00 - 6.17 so0-614 Output lEkspansi 2 16 point 104,00 - 104.07 405.00 - 105.07 16 pont 104.00- 104.07 4105.00- 105 07 16 point 1105.00 - 108.07 108.00 - 106.07 (© OMRON Corporation 24 | Latihan #2 omron Sensing tomorcow~ \silah alamat terminal input dan output untuk konfigurasi CP1L dibawah ini : CP1L-M40DR-A eo000000000 a s loRomonemcnonononeonenene) eo0a0o0cn0 eoo0o0ce eoooKe Oooo OONO CPM1A-20EDR a t eo0000000 Unit CPU : Input no. 8 Input no. 15 Outputno. 5 Outputno. 11: Unit Ekspansi : Input no. 6 Output no. 4 (© OMRON Corporation 25 §] 0 Software Pendukung omron Sensing tomorcow~ FA Integrated Tool Package (CX-One) The latest version is version 4.34 as of October 2015 CX-One Software »CX-Integrator »Switch Box Utility »CX-Protocol »CX-Simulator *CX-Position *CX-Motion-NCF *CX-Motion-MCH — *CX-Motion »CX-Drive *CX-Process Tool »CX-Designer *NV-Designer *CX-Thermo *CX-FLnet Network Configurator *CX-Server *PLC Tools —+Face Plate Auto-Builder fort (© OMRON Corporation Q Training Kit noanadad vane BeReE SEG yyes (© OMRON Corporation i 3. PENGATURAN HARDWARE omrRon * Sistem Pengkabelan Catu Daya * Sistem Pengkabelan Input * Sistem Pengkabelan Output (© OMRON Corporation 28 i QO Sistem Pengkabelan Catu Daya omrRon Sensing tomorrow Sistem pengkabelan catu daya AC [Ps Telol@ [Tell [*PoT=[= [= [=] Lc: Functenatgrounawminat |] st rrtscve gun erin! $ cround 100.0 ores) Sistem pengkabelan catu daya DC FS kaa [=[=[o[o[n[o[@[=[«[o[w oo [oe] os [orcs] w]e co] m]o [os [wo + ceenscroon cee) (© OMRON Corporation 29 i O Sistem Pengkabelan Input omRon Sensing tomorrow Terminal input pada PLC CPL terletak pada terminal bagian atas. Gunakan referensi berikut untuk proses pengkabelan ke perangkat input eksternal. cioo Clot (© OMRON Corporation 20 QO) Sistem Pengkabelan Output Relay Output [-JooJo [oe [o-]os [or] oo | o | [_~ [eoufeonfcoul o» Jou] oe [oul or [ os] (© OMRON Corporation i O Sistem Pengkabelan Output omrRon Sensing tomorrow Sinking Transistor Output (NPN) ClO 100 ClO 101 CIO 100 ClO 101 (© OMRON Corporation 2 i O Sistem Pengkabelan Output omrRon Sensing tomorrow SourcingTransistor Output (PNP) CIO 100 ClO 101 ClO 100 ClO 101 (© OMRON Corporation 33 i 4. PENGATURAN SOFTWARE + Koneksi Komputer ke PLC * CX-Programmer + Mode Operasi * Transfer Program (© OMRON Corporation omron Sensing tomorcow~ ox § CO Koneksi Komputer ke PLC omrRon Sensing tomorcow~ 1. Koneksi langsungke PLC seri 2. Koneksi serial ke optional board CP1L pada PLC seri CP1L @ # eee @ SENESEheanerey _— bu sareecte Pers ey Db conecar use ae a seen] cenecro FRS2220 Option ead © OMRON Corporation 35 QO CX-Programmer omrRon Sensing tomorrow 1) Membuka Pilih All Programs - OMRON — CX-One — CX-Programmer - CX-Programmer (@ dari Menu Start Windows ( (gj). 2) Menutup Pilih File — Exit. (© OMRON Corporation i * Koneksi Online ke PLC omrRon Sensing tomorrow 1) Gunakan metode Auto Online untuk mencari secara otomatis PLC yang terhubung dengan komputer Do youwish to transfer program ftom the PLC after onined automaticaly? > Transfer 0 table and Special Unit Setup )) wo (© OMRON Corporation 37 i * Koneksi Online ke PLC omrRon Sensing tomorrow 2) Membuat project baru dengan memilih tipe PLC yang digunakan dan tipe komunikasi yang digunakan untuk terhubung dengan PLC. Device Type Settings ICPaL] Genera | PUT fs] Tat Progam ren See [iociseo) = ‘Econo Memory [mre Sd Fle Maen: (© OMRON Corporation 28 Information Window yO comment bar ‘Address Reference Tool Window Output Window Watch Window. © OMRON Corporation §] G Mode Operasi omron Sensing tomorcow~ PLC CP1L memiliki 3 mode operasi. Mode operasi ini dapat diubah menggunakan CX-Programmer. | Mode ikon Diskripsi Poin penting Mode Program Program yang ada di dalam CX-Programmertidak dijalankan. (1) —_Digunakan untuk mengeditprogram dan ketika melakukan transfer program. Mode Monitor Program dijalankan (digunakan untuk | Data variabel dapat (| melakukan pengaturen awa diubah melalui CX- Programmer Mode Run Program dijalankan (digunakan ketika | Data variabel tidak melakukan operasi sistem yang sesungguhnya) dapat diubah melalui CX-Programmer (© OMRON Corporation 40 §) Transfer Program omrRon Sensing tomorrow Untuk mengetahui program yang telah dibuat berjalan sesuai yang diinginkan, terlebih dahulu program harus di transfer ke PLC. 1) Pilih PLC — Work online , kemudian tekan tombol Yes. 2) Untuk melakukan transfer program, mode operasi harus diubah ke mode program. Ubah mode operasi ke mode program dari menu PLC - Operating mode lalu tekan tombol Yes. Make sue that there aren't any prblemsf the PLC is stopped. De you witht switch the PLC int program mode? eSia= ‘OMRON Corporation on §) Transfer Program omrRon Sensing tomorrow 3) Pilih PLC - Transfer - To PLC ( ). 4) Pilih item yang ingin di transfer, dan tekan tombol OK. 2) Untuk melakukan transfer program, mode operasi harus diubah ke mode program. Ubah mode operasi ke mode program dari menu PLC — Operating mode lalu tekan tombol Yes. (© OMRON Corporation 42 PEMROGRAMAN DASAR omron Sensing tomorcow~ Struktur pemrograman Perancangan Ladder Diagram Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Kondisi AND Kondisi OR (© OMRON Corporation 43 i Q) Struktur Pemrograman omron Sensing tomorcow~ Dalam mendesain suatu program, PLC mengelompokan nya menjadi beberapa bagian yang disebut Task, Program dan section. Pembacaan akan dimulai pada task dengan nomor terkecil. Programa Section 1 <“ "| Section 2 Section3 1) ProgramB Section 1 Lae Section3 Po i {interry = ask ‘yclic Task n, (© OMRON Corporation i * Keuntungan Penggunaan Task omrRon Sensing tomorcow~ Standarisasi program Program dapat di rancang oleh beberapa orang secara terpisah dan dapat didesain secara standar untuk suatu sistem tertentu. TaskA| TaskB TaskC TaskD (© OMRON Corporation 45 i * Keuntungan Penggunaan Task omrRon Sensing tomorcow~ Program lebih mudah dimengerti Program dipisahkan berdasarkan fungsi masing-masing menjadi beberapa unit program sehingga menjadi lebih mudah dimengerti. Scroll-like program Task Program (© OMRON Corporation i + Keuntungan Penggunaan Task omrRon Sensing tomorcow~ Waktu siklus menjadi lebih cepat Instruksi spesial dapat mengontrol proses eksekusi task program sehingga hanya task program yang dibutuhkan saja yang di eksekusi dalam satu siklus program. Scroll-like program Task Program TKO pe (© OMRON Corporation 47 i Q) Perancangan Ladder Diagram omRon Sensing tomorcow~ Mari kita melihat sirkuit berikut dimana lampu L3 akan menyala ketika tombol SW1 dan SW2 ditekan pada waktu yang bersamaan. Kita dapat menggunakan simbol IEC untuk merepresentasikan sirkuit tersebut ke dalam sequence circuit diagram. wing Diagram. Sequence circuit diagram re fe | sms @:19000 a bs Ladder Diagram Contoh Simbol (© OMRON Corporation eas i QO) Perancangan Ladder Diagram NO inputs dan NC Inputs omron Sensing tomorcow~ NO inputs akan menghubungkan jalur rung ketika input nya ditekan/menyala. NC inputs akan memutuskan jalur rung ketika input nya ditekan/menyala. (© OMRON Corporation e49 i Q) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan omRon Sensing tomorcow~ Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membuat ladder programming. 1) Anda dapat menggunakan input kontak secara AND ataupun OR sebanyak mungkin jika dibutuhkan. SS ————— 4] Ja | Ka | = 2) Output hanya dapat dikoneksikan secara parallel. Dua output tidak dapat dikoneksikan secara seri (© OMRON Corporation @50 i Q) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan omRon Sensing tomorcow~ 3) Pada dasarnya, program dibaca dari sisi kiri ke kanan dimulai dari atas ke bawah. Jika terdapat kondisi OR, maka prioritas nya diutamakan. 4) Error pada rung akan muncul jika anda mengkoneksikan outputsecara langsungke sisi kiri bus bar. Contoh yang salah Tambahkan P_On sebagai input 5) Anda tidak dapat menggunakan alamat input yang tersambung ke peralatan input eksternal sebagai instruksi output. 6) Alamat output dapat digunakan sebagai input di dalam program. eae teotesttnee i }——o-4 1 ere Ce 4-0 (© OMRON Corporation est i Q) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan omRon Sensing tomorcow~ 7) Alamat yang sama dapat digunakan sebanyak mungkin sebagai input di dalam program 8) Jika anda ingin menggunakan peralatan input pada alamat 0.00 dan 0.01 untuk menyalakan peralatan output pada alamat 100.00, buatlah ladder diagram seperti yang ditunjukan pada gambar 2. Pada gambar 1, alamat yang sama digunakan dua kali pada output, maka program tidak akan jalan seperti semestinya. Akan muncul warning duplikasi output. Gambar 1 Gambar 2 er aimee toe 4 |B} tna 3} iam} tna (© OMRON Corporation @s2 | O Kondisi AND omron Sensing tomorrow Kondisi AND mengendalikan output berdasarkan status dari dua atau lebih inputs yang disusun secara seri. Grafik waktu teout 000 __ Input 0.01 "I ‘output 100.00 a input 003 | a 'AND Condition Application Example Oviput 100.91 Ss We se ese fi | 2 Safety Measure fora Press (© OMRON Corporation 53 JO Kondisi OR omron Kondisi AND mengendalikan output berdasarkan status dari dua atau lebih inputs yang disusun secara seri. Grafik waktu oa 000 — OL to oy | come tote mo owe voor amt eli Diagram Ladder OR Condition Application Example Se gama [ei seseceres | \[ tee o-1m98e | | | iL som e1g000 | |] oes LJ f | ———— caren} esa Lamps for elevator (© OMRON Corporation 54 §) o Latinan #3 omron Sensing tomorcow~ Buatlah ladder diagram dari aplikasi di bawah ini : Jika ditekan tombol 1 ( 0.00 ), maka output 1 ( 100.00 ) akan menyala Jika ditekan tombol 2 ( 0.01 ), maka output2 ( 100.01 ) dan 3 ( 100.02 ) menyala Jika ditekan tombol 3 ( 0.02 ) DAN tombol 4 ( 0.03 ), output 4 ( 100.03 ) menyala Jika ditekan tombol 5 ( 0.04 ) ATAU tombol 6 ( 0.05 ), output 5 ( 100.04 ) menyala Output6 ( 100.05 ) akan menyala bila tombol 1 ( 0.00 ) tidak ditekan (OFF) DAN tombol 2 (0.01 ) ditekan, ATAU tombol 7 ( 0.06 ) ditekan (© OMRON Corporation 55 PEMROGRAMAN DASAR omron Sensing tomorcow~ Rangkaian Self-Holding Latching Relay - KEEP Internal 1O dan Work Area Auxiliary Area dan Condition Flag Timers Counters Set dan Reset Differensiasi DIFU dan DIFD (© OMRON Corporation @s7 i Q Rangkaian Self Holding omRon Sensing tomorcow~ Rangkaian yang di rancang agar kondisi output akan menyala ketika input nya menyala dan akan menahan kondisi tersebut meskipun input nya telah mati dinamakan rangkaian self-holding/latching. Grafik waktu Idi Application Example i ‘The conveyor operaies when the start sritch Diagram Ladder ispressea, andcontinuesto operate until the slop switch is pressed, a * a toot 090 @-wsear o> (© OMRON Corporation ess JO Latching Relay - KEEP omron Sensing tomorcow~ Instruksi KEEP digunakan seperti self holding. Fungsi ini akan mempertahankan status bit ON atau OFF sampai ada satu dari dua input uang menge-set atau reset fungsi tersebut. Bila fungsi KEEP ini digunakan dengan HR relay, status dari output latch akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya. Grafik waktu Diagram Ladder sf} rr} ou (© OMRON Corporation @59 §) O Internal 10 dan Work Area omron Sensing tomorcow~ Internal I/O area dan work area hanya dapat digunakan di dalam pemrograman saja. Alamat pada work area tidak berhubungan dengan alat input atau output eksternal. Work area sering digunakan untuk menyimpan informasi di dalam program, seperti ketika tombol start ditekan, anda dapat menggunakan alamat bit pada work area atau internal I/O area sebagai penanda. Grafik waktu Diagram Ladder = _ ea 7 coe | Fa |e = —— “se ‘iene = of Pe ______*5" | ome a I (© OMRON Corporation @60 i QO Internal IO dan Work Area Cran Duplikasi output Work bit atau internal I/O juga dapat digunakan untuk menghindari kesalahan duplikasi output. (© OMRON Corporation ect §) 0 Auxiliary Area dan Condition Flag omRon 1) Auxiliary Area Auxiliary area berisi alamat bit dan word yang memiliki fungsi khusus pada PLC. Berikut contoh auxiliary area yang sering digunakan di dalam program. Battery Error Flag : P_Low_battery (A402.04) Flag/Penandaini akan menyala ketika terjadi masalah pada baterai PLC (misalnya : ketika koneksi baterai terlepas atau kondisi baterai lemah) First Cycle Flag : P_First_Cycle (A200.11) Flag ini akan menyala ketika cycle pertama PLC dinyalakan. (© OMRON Corporation @62 §) 0 Auxiliary Area dan Condition Flag omron Sensing tomorcow~ 2) Condition Flags Condition Flags menunjukan hasil dari instruksi yang tereksekusi. Berikut contoh condition Flag yang sering digunakan di dalam program. . Always ON Flag : P_On (CF 113) Flag ini akan terus menyala. Ketika ingin membuat suatu program yang akan menyalakan output secara terus menerus, kita tidak dapat secara | angsung menyambungkan outputke sisi kiri rung sehingga kita memerlukan Always ON Flag, . Always OFF Flag : P_Off (CF 114) Flag ini akan terus mati. Flag ini berguna ketika ingin melakukan maintenance dan mengharuskan kondisi-kondisi tertentu mati tanpa mengubah program yang ada. (© OMRON Corporation 63 §) 0 Auxiliary Area dan Condition Flag omron Sensing tomorcow~ . One Second Clock Pulse : P_1s (CF102) Flag ini akan memberikan sinyal pulsa ON/OFF secara bergantian setiap 1 detik. Biasanya digunakan untuk indikator lampu alarm. (© OMRON Corporation 64 | 0 Timers Timer digunakan ketika ingin menyalakan suatu output beberapa saat setelah input menyala. Timer’s completion Flag akan menyala ketika waktu yang telah diatur pada timer selesai (nol). Jika input pada timer mati sebelum waktu yang ditentukan selesai maka waktu akan kembali ke nilai awal. TIM (100-ms Timer) (BCD) - Nomer timer dapat di setting antara 0 sampai 4095 (decimal) - Set value pada timer dapat di setting antara #0000 sampai #9999 (BCD, dalam satuan 0.1s) Grafik waktu Diagram Ladder (© OMRON Corporation omron Sensing tomorcow~ 65 Q Latihan #4 Buatlah Ladder diagram untuk grafik waktu berikut : Grafik waktu (© OMRON Corporation §)O Counters omen Counters menghitung berapa kali input pada counter menyala, ketika jumlah yang diinginkan telah terpenuhi maka Counter completion flag akan menyala. Input reset pada counter berfungsi untuk mengembalikan nilai hitungan pada counter ke nilai awal. CNT (Counter) (BCD) - Nomer counter dapat di setting antara 0000 sampai 4095 (decimal) - Set value pada counter dapat di setting antara #0000 sampai #9999 Grafik waktu Diagram Ladder efi didadand tf oe] come stn a tase i) cate nt Sezer omits - | sane at sf} rr} en (© OMRON Corporation eer §) Oo Latinan #5 omron Sensing tomorcow~ Rangkaian kontrol digunakan untuk mendeteksi dan menghitungjumlah dari produk yang sedang dibawa ke line perakitan. Jika lima produk telah terhitung, rangkaian akan mengaktifkan sebuah solenoid. Solenoid diaktifkan selama periode 2 detik dan kemudian penghentian menyebabkan solenoid ditarik kembali. Sensor 4 | solenoid OO OO OO} (errr Konveyor Pengalamatan |O 0.00 ‘Sensor 400.00 | Konweyor 700.01 Solenvid ‘Counter 47_| Penghitung produk Timer 0 | Pewaklu keakifan solenoid (© OMRON Corporation ees ] O Set dan Reset omron Sensing tomorcow~ Instruksi SET digunakan untuk memaksa kondisi suatu kontak relay menjadi ON dan akan tetap ON walaupun input pengkondisi fungsi SET telah OFF. Instruksi RESET digunakan untuk memaksa kondisi suatu kontak relay menjadi OFF dan akan tetap OFF walaupun input pengkondisi fungsi RESET telah OFF. Grafik waktu Diagram Ladder exeoutonconaten OF] fh “ oser a pSSe ouson ae) xautoncenaton to a o_ ff 2 on Siatus of rr (© OMRON Corporation i O Differensiasi DIFU dan DIFD omron Sensing tomorcow~ DIFU dan DIFD output nya menjadi ON untuk satu waktu scan. DIFU outputnya menjadi ON saat terjadi transisi OFF -> ON pada sinyal inputnya. DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi transisi ON -> OFF pada sinyal inputnya. Grafik waktu Diagram Ladder nr fF =o ‘Ouspur100 00 l 4 ee TInpur0.00 7a ‘oupst10001 fez Noes! 2 (© OMRON Corporation 70 §) 0 Latinan #6 omron Sensing tomorcow~ Buatlah diagram ladder dari aplikasi berikut : Input dari ultrasonic switch digunakan untuk mendeteksi kehadiran dari kendaraan. Photosensor tipe terpisah akan mendeteksi kendaraan yang lewat melalui pancaran sinar. Tanggapan untuk sinyal-sinyal input ini, rangkaian pengontrol akan mengontrol output untuk menggerakkan motor pintu untuk membuka dan menutup. (© OMRON Corporation Q Latihan #6 Pengalamatan IO Input_[__Peralatan Peralaton, 0.00 | Uasonic SW Rotor pint nai 2.01 | Photoalecvic SW ‘Motor pints trun 0.02 [1S Pinu Bias 03 [LS Pinu Bawah Grafik waktu 200 Utvasonic SW = = 0.02 LS Pint etas 100.00 Motor pint nai 0.01 Photoclectic SW wo.00 DIED. 0.03 LS Pintu bawah 100.01 Motor pint wrun (© OMRON Corporation nseensncemenene TERIMA KASIH

You might also like