Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok:
Aprilianti Cahyani BT 04011381621164
Zulpa Yanti 04011381621166
Nurul Ramadhanty 04011381621167
Putri Elfani P. 04011381621168
Klarifikasi Istilah
1. Wilayah Kerja : Daerah yang menjadi kekuasaan dalam menjalankan tugas
(KBBI).
2. Terpapar : Sesuatu yang dialami, yang bersentuhan dengan kondisi
lingkungan atau pengaruh sosial yang memiliki efek
merugikan atau menguntungkan (KBBI).
3. Nilai ambang batas :
4. Rujuk/merujuk :
5. Mencegah : Menahan agar sesuatu tidak terjadi; menegahkan; tidak
menurutkan (KBBI).
6. Penularan : Perbuatan (hal dan sebagainya) menular, menulari atau
menularkan (KBBI).
7. Penelitian : Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
sesuatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip umum
(KBBI).
8. Efektifitas Terapi :
9. ASI eksklusif : Adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan (Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan).
10. Derajat Kesehatan :
Identifikasi Masalah
No. Masalah Masalah/Fakta Prioritas
1. Dr. Santi telah bertugas sebagai kepala Masalah ***
puskesmas “Sumber Sehat” di kecamatan
Waras selama 3 tahun. Kecamatan Waras
mempunyai luas wilayah 375 Ha dengan
jumlah penduduk sebanyak 38.000 jiwa yang
terdiri dari 4 desa. Pada setiap Desa terdapat
Bidan Desa, 3 Posyandu, 2 SD, 2SMP dan
Poskesdes. Penduduk di Wilayah kerja
Puskesmas “Sumber Sehat” terdiri dari 56%
pria yang mayoritas bekerja sebagai petani
Karet. Jumlah ibu hamil saat ini di wilayah
kerja Puskesmas “sumber Sehat” sebanyak
135 orang dan tahun yang lalu tercatat 4 ibu
meninggal karena melahirkan.
2. Di wilayah kecamatan “waras” terdapat Masalah **
pabrik pengolah kayu, dimana pabrik
memproduksi bahan olahan kayu setiap hari
sehingga masyarakat di sekitar pabrik
terpapar debu. Pernah dilakukan
pemeriksaan kadar debu oleh pemerintah
setempat di lingkungan rumah dan di dalam
rumah penduduk, didapatkan hasil
pemeriksaan kadar debu PM 2.5 diatas nilai
ambang batas normal sebesar 80 ng/m3 per
24 jam di lingkungan rumah dan 40 ng/m3 di
dalam rumah penduduk.
3. Seminggu yang lalu, poliklinik KIA Masalah *
puskesma “Sumber sehat” kedatangan Ny.
Ani berumur 27 tahun untuk ANC
kehamilan yang ke 2, dengan usia kehamilan
32 minggu. Pada saat ANC, Ny. A
terdiagnosa Herpes Simplex, sehingga dr.
santi memutuskan untuk merujuk Ny. A ke
RSUD BUGAR untuk mencegah penularan
kepada anak. Di RSUD BUGAR, Ny. A
ditangani oleh dokter spesialis. Dokter
spesialis yang menangani Ny. A kebetulan
sedang melakukan sebuah penelitian yang
bertujuan unyuk menilai efektivitas terapi
IVIG (Intravenous Immunoglobulin) dalam
mencegah penularan virus kepada anak
dikandung.
4. Pada saat ke puskesmas, Ny. Ani juga Masalah *
membawa nina, anak perempuannya yang
berumur 3,5 tahun dengan riwayat tidak
mendapat ASI eksklusif. Riwayat kelahiran
Nina, anak Nina, berlangsung normal di
rumah, cukup bulan dan dibantu oleh bidan.
Dan karena kesibukannya, Ny. Ani sagat
jarang membawa Nina ke Posyandu, pada
kunjungan terakhirnya di posyandu Nina
dinyatakan Stunting oleh petugas Dinas
Kesehatan Provinsi.
Analisis Masalah
1. Dr. Santi telah bertugas sebagai kepala puskesmas “Sumber Sehat” di kecamatan Waras
selama 3 tahun. Kecamatan Waras mempunyai luas wilayah 375 Ha dengan jumlah
penduduk sebanyak 38.000 jiwa yang terdiri dari 4 desa. Pada setiap Desa terdapat
Bidan Desa, 3 Posyandu, 2 SD, 2 SMP dan Poskesdes. Penduduk di Wilayah kerja
Puskesmas “Sumber Sehat” terdiri dari 56% pria yang mayoritas bekerja sebagai petani
Karet. Jumlah ibu hamil saat ini di wilayah kerja Puskesmas “sumber Sehat” sebanyak
135 orang dan tahun yang lalu tercatat 4 ibu meninggal karena melahirkan.
a. Apa yang dimaksud dengan puskesmas?
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Sumber: Republic Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Sekretariat
Kabinet RI. Jakarta
4. Seminggu yang lalu, poliklinik KIA puskesmas “Sumber sehat” kedatangan Ny. Ani
berumur 27 tahun untuk ANC kehamilan yang ke 2, dengan usia kehamilan 32 minggu.
Pada saat ANC, Ny. A terdiagnosa Herpes Simplex, sehingga dr. santi memutuskan
untuk merujuk Ny. A ke RSUD BUGAR untuk mencegah penularan kepada anak. Di
RSUD BUGAR, Ny. A ditangani oleh dokter spesialis. Dokter spesialis yang
menangani Ny. A kebetulan sedang melakukan sebuah penelitian yang bertujuan unyuk
menilai efektivitas terapi IVIG (Intravenous Immunoglobulin) dalam mencegah
penularan virus kepada anak dikandung
a. Apa saja yang diperiksa pada saat ANC?
Yang dilayani di Poli KIA adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi
dan anak balita serta anak prasekolah (Syafrudin, 2015).
5. Pada saat ke puskesmas, Ny. Ani juga membawa nina, anak perempuannya yang
berumur 3,5 tahun dengan riwayat tidak mendapat ASI eksklusif. Riwayat kelahiran
Nina, anak Nina, berlangsung normal di rumah, cukup bulan dan dibantu oleh bidan.
Dan karena kesibukannya, Ny. Ani sagat jarang membawa Nina ke Posyandu, pada
kunjungan terakhirnya di posyandu Nina dinyatakan Stunting oleh petugas Dinas
Kesehatan Provinsi
a. Kapan seorang anak dinyatakan stunting?
b. Bagaimana struktur dinas kesehatan provinsi?
c. Apa saja peranan dinas kesehatan provinsi?
6. Apa yang akan dilakukan sebagai dokter untuk meningkatkan derajat kesehatan pada
wilayah kerja puskesmas?
Berdasarkan Teori H.L. Bloom, ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan.
1) Gaya Hidup (life style)
2) Lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya
3) Pelayanan Kesehatan
4) Faktor Genetik (keturunan).
MERAH= APRIL
KUNING=ZULPA
IJO=NUY
BIRU=PUTRI
UNGU= SAMO2
Hipotesis
Dokter Santi sebagai kepala Puskesmas “Sumber Sehat” ingin meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di kecamatan Waras secara komprehensif dan memerlukan
bantuan dari semua pemangku kesehatan.