You are on page 1of 19

DAFTAR ISI

Pemeriksaan Hematologi:
 Darah Rutin :
 Haemoglobin
 Eritrosit
 Lekosit
 Hematokrit
 Trombosit
 MCV,MCH,MCHC,LED
 Hitung Jenis Lekosit
 Gambaran Darah Tepi
 Golongan Darah ABO
 Golongan Darah Rhesus
 Malaria
 Bleeding Time
Pemeriksaaan Kimia Darah:

Pemeriksaan Imunologi:
 Widal Test
 Dengue Test (Rapidtest)
 Anti HBsAG (Rapidtest)
 Anti HCV (Rapidtest)
 Anti HIV (Rapidtest)
 Test Narkoba (Rapidtest)
 Test Planotest (Testpack)

Pemeriksaan Analisa Urine:


 Urine Rutin
 Warna
 PH
 Bj
 Nitrit
 Keton
 Darah
 Lekosit
 Protein
 Glucose
 Bilirubin
 Urobilin

Pemeriksaan Analisa Urine Manual


 Urine rutin
 Volume urine
 Warna urine
 Bau urine
 Buih urine
 Ph urine
 Berat jenis (BJ) urine
 Pemeriksaan protein
 Reduksi
 Pemeriksaan urobilinogen
 Pemeriksaan Bilirubin
 Bilirubin
 Pemeriksaan sedimen
 Test calcium
 Melanin

Pemeriksaan Feces Rutin:


 Feces rutin
 Warna
 Konsitensi
 Lender
 Darah
 Eritrosit
 Leukosit
 Sel epitel
 Amuba
 Telur cacing
Pemeriksaan Hematologi

Cara hidupkan alat MINDRAY :


 Cokkan kabel
 Tekan tombol di belakang alat
 Tunggu alat sedang proses dengan normal
 Lalu diamkan 15 menit
 Kemudian alat di CONTROL

Cara kerja CONTROL:


 Tekan menu, pilih Sample Whole Blood
 Tekan menu lagi, pilih QUALITY CONTROL, klik L-J Analys, klik LJ
Acount, klik File 3
 Kemudian open, masukkan control, tutup lalu tekan aspirate
 Alat sedang proses control
 Kemudian alat otomatis terbuka lalu reagent control di ambil dan tutup kembali
 Hasil control keluar

Cara kerja SAMPLE:


 Tekan MAIN, kemudian tekan ID
 Masukkan data pasien sesuai dengan pengantarnya
 Kemudian turunkan tanda ke bawah lalu Enter
 Kemudiann open, masukkan sampel tutup dan tekan Aspirate
 Sampel sedang proses dan hasil langsung keluar

Cara Kerja PREDILUTE :


 Tekan menu, pilih Sample Predilute
 Tekan menu lagi, klik MAIN kemudian tekan ID
 Masukkan data pasien sesuai dengan pengantarnya
 Kemudian turunkan tanda ke bawah lalu Enter
 Kemudiann open, masukkan sampel tutup dan tekan Aspirate
 Sampel sedang proses dan hasil langsung keluar

Cara kembalikan PREDILUTE ke WHOLE BLOOD :


 Tekan menu, pilih sampel laku tekan menunjukkan ke atas lalu pilih WHOLE
BLOOD lalu enter
 Alat sudah seperti semula
Cara kerja CLEANSER CLEANING :
 Tekan menu, pilih SERVICE
 Kemudian pilih MAINTANANCE lalu tekan untuk memindah kan kursor ke
E-Z CLEANSER & PROBE CLEANSER
 Lalu masukkan tabung yang berisi E-Z CLEANSER/ PROBE CLEANSER tutup
dan tekan Enter
 Alat sedang proses cleaning
 Lalu pintu terbuka scra otomatis, tabung berisi cleanser di keluarkkan dan alat
masih sedang proses dan ikuti perintah yang keluar
 Jika sudah selesai alat di shothdown
 Tekan menu pilih shoth down lalu tekan enter maka alat sedang proses untuk mati
 Dan tekan tombol di belakang alat & coknya di cabut

Cara hidupkkan alat LED :


 Cokkan kabel
 Tekan rombol di belakang alat
 Kemudian di layar terdapat bacaan NUMBER – SERVICE
 Klik service pilih setting, pilih time, pilih time, lalu atur tahun, bulan, tanggal dan
waktunya
 Lalu klik yes kemudian EXIT
 Lalu Send Data sedang proses
 Lalu kembali ke layar awal dan EXIT
 ALAT siap STANDBY

Cara kerja LED :


 Ambil tabung LED, lalu isi sampel darah sesuai garis pada tabung LED
 Lalu homogenkan dahulu selama 3x
 Kemudian masukkan tabung LED pada alat
 Klik number: tekan no.sesuai letak tabung dan masukkan no. id hematologi sesuai
urutanya juga
 Lalu tekan YES, sampel darah proses selama 30 menit
 Dan hasil keluar
CARA KERJA HITUNG JENIS LEKOSIT (DIFTEIL) :
Metode : Mikroskopis
Prinsip : Setetes darah ditebarkan di atas objek gelas setelah dicat dan diwarnai
kemudian di periksa di bawah mikroskop
Bahan : Methanol
Giemsa 5 tetes (1ml giemsa + 4ml buffer phasphat) konsentrasi 20%
Alat : Objek gelas, kaca pendorong, mikroskop, lancet, kapas alcohol

Cara Kerja :
 Letakkan 1 tetes darah pada objek gelas
 Kemudian dorong dengan menggunakan objek gelas yang steril, darah di tarik ke
belakang hingga membentuk hapusan darah tipis dan ujungnya membentuk lidah
api
 Keringkan, lalu setelah hapusan kering, tetesi dengan methanol dan biarkan selama
1-2 menit
 Setelah 2 menit buang methanol dan tetesi dengan giemsa 1:3 dan tunggu sampai
15-30 menit
 Cuci dan keringkan
 Tetesi dengan imersi oil dan periksa di bawah mikroskop dengan pembesarzn 10x
dan 40x.

Hasil : Nilai normal :


 Basofil : 0-1%
 Eosinofil : 1-3%
 Netrofil batang : 2-6%
 Netrofil segmen : 50-70%
 Limposit : 20-40%
 Monosit : 2-8%
Contoh slide

Gambar Normal Pada Darah Tepi


Gambar normal pada peripharat
Cara Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus

Alat dan Bahan : Darah perifer, Objek glass,Anti A, Anti b, Anti D, Lidi,Kapas
Alkohol 70%,Lancet, Pen lancet ukuran 5

Cara kerja
1. Bersihkan obyek glass dari lemak
2. Teteskan anti a,anti b, dan anti d, saat setelah mengambil reagen pipet harus benar-btnar
kosong.
3. Ambil darah perifer, teteskan pada bagian bawah masing masing anti a, anti b, anti d.
4. Aduk menggunakan lidi searah.
5. Ratakan, dan lebarkan
6. Goyng goyang kan sambil dilihat adanya gumpalan.

Hasil Golongan Darah & Rhesus:

Anti a + + - -

Anti b + - + -

Anti ab + + + +

Anti d + + + +

Gol AB A B O
CARA KERJA PEMERIKSAAN MALARIA

Metode : Mikroskopis
Bahan : Darah
Regensia : Methanol dan Giemsa (0,5 ml giemsa + 1 ml aquadest)
Giemsa stock
Alat : Objek gelas, Lancet, Kapas Alkohol, Kaca pendorong, Mikroskop

Cara Kerja Tetes Tebal:


1. Bersihkan ujung jari dengan kapas alcohol, tunggu sampai kering
2. Tusuk jari dengan lancet, darah yang pertama keluar dibersihkan dengan tissue,
darah selanjutnya diteteskan diatas objek gelas
3. Dengan kaca pendorong putar darah tadi searah jarum jam seperti lingkaran yang
berdiameter 1cm, keringkan
4. Tetesi methanol dari pinggiran slide 1-2 tetes diamkan sampai kering
5. Teteskan giemsa yang sudah diencerkan 1:1 ( giemsa 1ml+auadest 1ml) tunggu
sampai 30 menit
6. Bilas dengan auadest dengan perlahan dari pinggiran slide
7. Keringkan dan baca pada mikroskop 10x dan pembesaran 100x.

Cara Kerja Tetes Tipis:


1. Bersihkan ujung jari dengan kapas alcohol, tunggu sampai kering
2. Tusuk jari dengan lancet, darah yang pertama keluar dibersihkan dengan tissue,
darah selanjutnya diteteskan diatas objek gelas
3. Dengan sudut 30-40 objek gelas di depan tetesan darah, tarik kaca pendorong ke
belakang hingga memenuhi tetesan darah, tunggu sampai darah menyebar, dorong
apusan sehingga terbentuk apusan darah sepanjang 3-4 cm pada objek gelas
4. Apusan darah tidak boleh terlalu tebal/ tipis keringkan
5. Tetesi methanol dari pinggiran slide 1-2 tetes diamkan sampai kering
6. Teteskan giemsa yang sudah diencerkan 1:1 ( giemsa 1ml+auadest 1ml) tunggu
sampai 30 menit
7. Bilas dengan auadest dengan perlahan dari pinggiran slide
8. Keringkan dan baca pada mikroskop 10x dan pembesaran 100x.
GAMBARAN MALARIA PADA APUSAN TEBAL
GAMBARAN MALARIA PADA APUSAN TIPIS
CARA KERJA PEMERIKSAAN MASA PERDARAHAN (BLOODING TIME) :
Prinsip : mengukur waktu berhentinya darah mengalir dari tempat tusukan dengan
cara setiap 15 detik diusap dengan kertas saring.
Bahan : darah
Alat : tornikuet, lancet, kapas alcohol, kertas saring, stopwatch

Cara kerja :
 Bersihkan bagian voler lengan bawah ( dekat siku) dengan alcohol 70% biarkan
sampai kering
 Pasang tornikuet pada lengan atas kira-kira 2-3 cm di atas siku
 Pompalah sphygomonamometer sampai tekanan 40 mmHg, dan tekanan ini tetap di
pertahan kan selama percobaan
 Tegangkan kulit lengan bawah dengan sebelah tangan dan tusuklah dengan lancet
darah pada satu tempat kira-kira 3 jari di bawah lipat siku sampai 3 mm dalamnya
 Jika terlihat darah mulai keluar jalankanlah stopwatch
 Isaplah tetes darah yang keluar tiap 30 detik memakai sepotong kertas saring
jagalah jangan sampai menekan kulit pada waktu menghisap darah
 Hentikan stopwatch pada waktu darah tidak dapat di hisap lagi dan catatlah waktu
itu.

Nilai Normal : 1-6

CARA KERJA PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN (CLOOTING TIME) :

Prinsip : mengukur lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku; hasilnya
menjadi ukuran aktivitas faktor-faktor koagulasi darah, terutama factor-
faktor yang membentuk tromboplastin dan factor yang berasal dari
trombosit. Selain itu kadar fibrinogen berpengaruh juga.
Bahan : darah
Alat : tornikuet, spuit, kapas alcohol, tabung reaksi, stopwatch

Cara kerja :
 Sediakan dalam rak 4 tabung berdiameter 7-8 mm
 Lakukanlah pungsu vena dengan spuit 5 ml. pada saat darah keliatan masuk ke
dalam spuitbjalankan stopwatch isaplah 5 ml darah
 Angkat lah jarum spuit dan alirkan perlahan-lahan 1 ml darah ke dalam tiap tabung
yang dimiringkan pada waktu diisi dengan darah
 Tiap 30 detik tabung pertama diangkat dari rak dan dimiringkan untuk melihat
apakah telah terjadi pembekuan dalam tindakan itu jagalah tabung yang lain jangan
sampai tergoyang
 Setelah darah dalam tabung pertama itu beku, periksalah tabung kedua tiap 30 detik
juga terhadap adanya pembekuan. Catatlah waktu ini
 Tindakan sama dilakukan berturut-turut dengan tabung ketiga dan ke empat,
catatlah juga waktu itu
 Masa pembekuan darah itu ialah masa pembekuan rata-rata dari tabung kedua,
ketiga dan ke empat. Masa pembekuan itu dilaporkan dengan di bulatkan sampai ½
menit.

Nilai Normal : 9-15


IMUNOSEROLOGI

Cara Kerja Pemeriksaan Dengue Test (Rapid test ) :


Bahan : tornikuet,spuit,kapas alcohol,tabung reaksi, serum, timer
Merek : INS

Cara Kerja:
1. Ambil darah dari vena
2. Masukkan ked lam tabung reaksi tunggu sampe beku
3. Lalu sentrifuge, kemudian ambil dara dengan pipet yang sudah tersedia
4. Teteskan serum pada rapid test sebanyak 50 µl tepat pada tulisan “S” lalu teteskan
buffer 3-4 tetes pada shaped/
5. Tunggu sampai 20 menit, lalu baca hasil
Nilai normal :
 Negative : 1 garis pada control saja
 Positif IgM : 2 garis pada C & M
 Positif IgG : 2 garis pada C & G
 Positif Igm&IgG : 3 garis pada C,G & M
 Ivalid : tidak ada terdapat garis pada C

Cara Kerja Pemeriksaan Planotest


Bahan : cap urine, pipet tetes, urine, timer
Merek : ACON
Regensia : latex anti HCG

Cara kerja:
1. Tamping urine pada cap yang sudah di sediakan
2. Teteskan urine pasa rapid test sebanyak 3 tetes
3. Kemudian tunggu selamamenit, hasil bias di baca

Nilai normal :
 Negative : 1 garis pada control saja
 Positif : 2 garis pada C & T
 Invalid : tidak ada garis sama sekali pada C & T
Cara Kerja Pemeriksaan Narkoba
Bahan : cap urine, pipet tetes, urine, timer
Merek : oncoprobe

Cara kerja test strip :


1. Celupkan strip ke dalam sampel urine dengan arah panah menunjuk tegak lurus
pada sampel
2. Letakkan strip dipermukaan datar yang bersih dan menyerap
3. Tunggu 30 menit lalu baca hasil.
Cara kerja tes card :
1. Teteskan 3 tetes urine pada test card dengan pipet tetes steril
2. Lalu tunggu selama 30 menit, hasil bisa dibaca

Nilai normal STRIP & TEST CARD :


 Negative : 2 garis pada C & T
 Positif : 1 garis pada C
 Invalid : tidak ada terbentuk garis pada C & T atau hanya T saja

Cara kerja HBsAg & Anti HCV :


Bahan : serum
Merek : INTEC

Cara kerja :
1. Sediakan alat test card yang masih baru dan steril
2. Teteskan serum dengan 3 tetes memakai pipet pada alat test card
3. Tunggu sampai 15 menit, kemudian hasil bias dibaca

Nilai normal :
 Negative : 1 garis pada control saja
 Positif : 2 garis warna merah pada control
 Invalid : tidak ada terbentuk garis pada C & T
Cara Anti HIV :
Bahan : serum
Merek : INTEC

Cara kerja TEST CARD :


1 Sediakan alat test card yang masih baru dan steril
2 Teteskan serum dengan 3 tetes memakai pipet pada alat test card
3 Tunggu sampai 15 menit, kemudian hasil bias dibaca

Cara kerja STRIP :


1. Celupkan strip ke dalam sampel urine dengan arah panah menunjuk tegak lurus
pada sampel
2. Letakkan strip dipermukaan datar yang bersih dan menyerap
3. Tunggu 30 menit lalu baca hasil.

Nilai normal :
 Negative : 1 garis pada control saja
 Positif 1 : 2 garis pada C & T1
 Positif 2 : 2 garis pada C & T2
 Positif 1&2 : 3 garis pada C,T1&T2
 Invalid : tidak ada terbentuk garis pada C & T

Cara Kerja Pemeriksaan Widal Test


Tujuan : untuk melihat ada tidaknya kuman salmonella typhi dan salmonella
paratyphi pada serum
Alat & Bahan : Mikropipet 50 µl, Alat Rotomix/ Rotator, Slide Putih, Tangkai Pengaduk,
Yello tip, Tissue
Regensia - Salmonella Typhi Tipe “ H ”
- Salmonella Paratyphi Tipe “ AH ”
- Salmonella Paratyphi Tipe “ BH ”
- Salmonella Parayphi Tipe “ CH ”
- Salmonella Typhi Tipe “ O ” = Tetesi 1 tetes masing regen +50µl srum
- Salmonella Paratyphi Tipe “ AO ”
- Salmonella Paratyphi Tipe “ BO ”
- Salmonella Paratyphi Tipe “ CO ”
Cara Kerja Widal Test:
1. Sediakan regen widal test, biarkan dengan suhu ruang
2. Isi ke 8 ring slide dengan masing serum 50 µl lalu tambahkan 1 tetes masing-
masing regen ke ring slide
3. Campur/ aduk merata lalu rotomix/ putar selama 2 menit
4. Hasil dapat dibaca.

Hasil Nilai Normal:

Widal test Titer O Titer H


S. Typhi 1/40 1/80 1/160 1/320 1/40 1/80 1/160 1/320
S. Paratyphi A 1/40 1/80 1/160 1/320 1/40 1/80 1/160 1/320
S. Paratyphi B 1/40 1/80 1/160 1/320 1/40 1/80 1/160 1/320
S. Paratyphi C 1/40 1/80 1/160 1/320 1/40 1/80 1/160 1/320

Contoh Gambar pada slide:

You might also like