You are on page 1of 8
BUPATI BANYUMAS: PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS NOMO! TAHUN 2017 ao -79/ TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MAMPU PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa setiap kasus dengan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal sebagai penyebab kematian ibu dan buyi pada lini pertama harus dikelola sesuui dengan prosedur standar pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang memiliki kemampuan memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) telah ditetapkan Keputusan Bupati Nomor 1926 Tahun 2013 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Kabupaten Banyumas; b, bahwa dalam sehubungan dengan diterbitkannya Pedoman Periyelengenraan Puskesmas Mampu PONED fnhun 2013, maka kriterin dan persyaratan Puskesmas Mainjat PONED perlti disesuaikan, sehingga Keputusan Bupati sebagainaan iinaksud pada huraf a, perku clipguunat, ©. hwhwn berdasarkun pertimbangan —_ sebagaimana dimaksud daiam hurufa dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di Kabupaten Banyumas ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemenntahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 36 ‘Tahun 2009 tentang Keschatan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara’Repablik Indonesia Nomer 2495) ; Menetapkan KESATU KEDUA Peraturan Daerah Kebupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2016, Nomor ] Seri Dy MEMUTUSKAN : Menetapkan Puskesmas Mampu_ Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Desar di Kabupaten Banyumas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang: merupakan bagian tidak. terpisahican dari Keputusan ini, Puskesmas scbagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai tugas ¢ a. memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil/ibu bersalin dan ibu nifas bails yang datang sendiri alow atas rujukan Kader/Masyaraket, Bidan, Klinik dan Puskesmas Non Poned; b, melakukan deteksi dini dan pengelolaan ibu hamil dengan resiko tinggi, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga keschatan scrta deteksi dini kompliiasi kehamilan dan persalinan berkaitan dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal melalui aktivasi, efisiensi dan efektivitasisasi mata rantai ryjukam c. melaicukan pengelolaan kasus dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya sesuai dengan prosedur tetap yang digariskan dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal dan atau melakukan nujukan pada Rumah Sakit PONEK; d, melakukan pengelolaan kasus dengan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal sesuai dengan prosedur tetap yang digariskon dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Puskestmas Mamyii PONED; €. memintapan keimmpunt pengelola program di tingkat iskesmas dalam perencanaan, —penatalakeanaan, pemantauan dan penilaian kinerja. upaya penurunan ‘Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi; f meningkatan pembinaen teknis dalam bentuk pelatihan Klinik untuk keterampilan PONED untuk bidan , dolter dan bidan Puskesmas PONED dengan menggunakan buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Modul Keterampilan Klinik Standar, pelatihan terkualifikasi dari Jaringan Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR); * ‘ BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH. KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS. NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MAMPU PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS, Menimbang ; a. bahwa setiap kasus dengan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal sebagai penyebab kematian ibu dan bayi pada lini pertama harus dikelola sesuai dengan prosedur standar pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) a yang memiliki kemampuan memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) telah ditetapkan Keputusan Bupati Nomor 1326 Tahun 2013 tentang Pusat Keschstan Masyarakat Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Kabupaten Banyumas; b, bahwa dalam sehubungan dengan diterbitkannya Pedoman Penyelengearaan Puskesmas Mampu PONED tahun 2013, maka kriteria dan persyaratan Puskesmas Mampu PONED perlu disesuaikan, sehingga Keputusan Boat sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ©. bahwa berdasarkan —pertimbangan —_sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan buruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pusat Kesehatan Musyarakat Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di a Kabupaten Banyumas ; Mengingat. + |. Undung-Undang Nomor 13 ‘Tahun 1950 tentang Pembentukan Dacrah-dacrah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomer 32 Tuhun 2004 tentang Pemerintahan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor '2 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negasa Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undany-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kewhaton (Lembarin Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara'Republik Indonesia Nomor 2405) : Menetapkan KESATU KEDUA Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Deerah Kabupaten Banyumas (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2016, Nomer 1 Seri Dy MEMUTUSKAN : Menelapkan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di Kabupaten Banyumas sebagaimana lereantum dalam Laynpiran yang merupakan begian tidak (orpisihkan dari Keputusan ink, Puskeamas sebagaimiina dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai tugas : a, _memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil/ibu bersalin dan ibu nifas baik yang datang sendiri atau atas rujuken Kader/Masyaraket, ‘Bidan, Klinik dan Puskesmas Non Poned; b, melakukan detsksi dini dan pengelolaan ibu hamil dengan resiko tinggi, cakupan pertolongan persalinan. oleh tenaga kesehatan serta deteksi dini komplikasi kehamilan dan persalinan berkaitan dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal melalui aktivasi, efisiensi dan efektivitasisasi mata rantai rujukan; c. melakukan pengelolaan kasus dengan komplikasi tertentu. sésuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya sesuai dengan prosedur tetap yang digariskan dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal dan atau melakukan rujukan pada Rumah Sakit PONEK; 4. melakukan pengelolaan kasus dengan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal sesuai dengan prosedur tetap yang digariskan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED; € memantapan kemampunn pengelola program di tingkat puskesmas dalam perencanaan, — penatalaksanaan, pemantauan dan penilaian kinerja upaya penurunan Anjka Kematian Tbu dan Angka Kematian Bayi; f meningkatan pembinaan teknis dalam bentuk pelatihan Klinik untuk keterampilan PONED untuk bidun , dokter dan bidan Puskesmas PONED dengan menggunakan buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Modul Keterampilan Klinile Standar, pelatihan terkualifikas! dari Jaringan Pelatihan Klink Kesehatan Reprodulsi (INPK-KR); ' KETIGA KEEMPAT KELIMA g. melakukan pencatatan dan pelaporan yang akurat dan berjenjang pada masing-masing tingkat pelayanan; Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU bertanggungjawab kepada Bupati. Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyumas, Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Purwokerto 3.1 AUG 2017 KETIGA KEEMPAT KELIMA g. melakukan pencatatan dan pelaporan yang akurat dan berjenjang pada masing-masing tingkat pelayanan; Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU bertanggungjawab kepada Bupati. : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyumas. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Purwokerto pads. tangeal 34 ALG 017 / $a TP BANYUMAS, LAMIBRAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PUSAT KESEHATAN — MASYARAKAT PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR KABUPATEN BANYUMAS DAFTAR PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENS! DASAR DI KABUPATEN BANYUMAS iz fall NAMA PUSKESMAS: 12 Puskesmas | Tambak Puskesimas | Sumpiuh Puskesmas 1 Kemranjen Puskesmas II Kemranjen Puskesmas | Sokaraja Puskesmas Rawalo- Puskesmas Jatilawang Puskesmas I Wangon Puskesmus Peluncen Puskesmas Gumelar Puskesmas 1 Cilongok Puskesmas Lumbir Puskesmas Kebasen ~\ACHMAD HUSEIN NO. LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS: NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PUSAT. KESEHATAN MASYARAKAT PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENS! DASAR KABUPATEN BANYUMAS DAFTAR PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR DI KABUPATEN BANYUMAS, /Puskesmas | Tarnbuk Puskesmas | Sumpiuh Puskesmas | Kemranjen Puskesmas II Kemranjen Puskesmas I Sokaraja Puskesmas Rawalo Puskesmas Jatilawang Puskesmas | Wangon Puskesmas Pekuncen Puskesmas Gumelar Puskesmas | Cilongok Puskesmas Lumbir Puskesmas Kebasen

You might also like