_PENGARUH PEMBERIAN PROSTAGLANDIN F-2a DAN GONADOTROPHIN RELEASING HORMON
‘TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI FERAH YANG MENGALAMI
'KASUS KAWIN BERULANG
‘THE EFFECT OF PROSTAGLANDIN F-2«. AND GONADOTROPHIN RELEASING HORMON ON
PRAGNANCE RATE IN REPEAT BREEDING DAIRY COWS
‘Surya Agus Phan dan Sel Gstst
‘ago Repro an Keenan, Fete Keren ena, Uiaris Gao Made
ABSTRAK
jaan kav berulng pada spi pea dept menyebuba endayaefiiensrprdus! dn produtifis,
yng tana dengan rats uk beat sek 20 ula, ang Kebunting sear 35, dn jams prkavinan
‘Pekcbuntingan skit 3.3 al Upya untuk menkan asi lh kan naman blabla opal jan
roelan nf adalah unk mengeahui pengsvh pemeian prostaglandin F2a dan aR tetdopangka Kenting
‘ada spi pera yang meng Kaus Kain bering. Don pul empa ek al pea Jang mengalams ka kawin
eslng di bagi menjadi 3 elompok yng masing-masing ter du 8 hor. Kelompok 1 (oat) nest POF-20.
‘elompok I dinjlsi PGF-2a dan GnRH past B, da Kelompok I jest POF-2a des GoRH pada bake 11
setlah TB, Data yang desta adalah ang Sebuntingan dan danas sear dst. Hist peneltan mena,
‘wa ang kebuntngan pa sat Konto, kelompae 2 da 3 singing 125% 29% dan
Kata kunc: prostaglandin F-2a, OnRH, Kevin Berulang
ABSTRACT.
Repeat beeing cases of dir ows i a coul! cate low reproductive elfiney and produtvy, which are
{nied in prolonged cling itera (20 moa, low pregnancy re 35%, an high number ervce pr cancion
533 tines, Many effets to derease hess case al been done butters have ot ben pial yet Thea of he
‘eet research o say the effet of prorglndnF2a and GnRH to peprany aes of repeat beeing diy cow.
‘Tweny-four epeat breeding Sry cows wee divided ino 3 groupe of & ewe. Croup 1 (8 won the cows ware
Injected with PGF2o. The cows l-group 2 were injected wih PGP-24 nd GaRH a ne util insemination. The
‘cows inthe group 3 wer injected with POF2a. Aad OnRH on the day 11 afr ati insemination, The data
Dyegnaney ates wore amlyoddescripively. The sal showed at pregnancy rte incon group 0 2 nd gry
Sere 123%, 298 and 37.5 respectively
ey words: postaplandinF-20, GR, repeat reding4, Sain Ve. Xx12,2005)
PENDAHULUAN
asus kawinterulang merupakan salah sta
problem reprodasi pads sapl perah yang. dapat
fenyebublan panjangoya interval Ksbuatngan
fetelah parts (day open). Di Yoxyakarta atta
days open yt skier 78 balan (Wabyuaingih,
1987. Pnjangnya des open escbut els sangst
smerugikan peerak sept dak mendapatan pet
Unk sep ‘ahanny,
dan produ sau yung endah._ ea
Jebuntnganstelah parts soktr 2-3 bul (Anhar
eral, 1996)
Sebab soba kawin berslang dba dalam 2
eompok yay (1) Kepagalan ferlisasi dan (2)
akiatKematian emo dni. Kegagalon, etn
‘apat dsebabkan oleh Kelanan snatomi sla
‘eprodols, abnormalias ovum dan spermatozoa,
‘ogagalan oulasi da sist ovarum (Swensson da
‘Andersson, 1980, Peayebab wma lina adalah
lemaian embyio di yang disbabkan ada
Infos pada sluran cepodulsi (Zemjanis, 1980),
danya penyalt repro teem (Bans, 1980)
an rangkinodanys gangguan hormon (Copein ex
al, 1988)
Pengobatan untuk mengatasi gangguan
reprodulsi atau kavin berulang terganting pada
penyetabnya (Arthur eal, 1996), dapat ikukan
‘Sengan pemberan prepara antbisik,anteptika,
Prepart hormon ata hanya dengan perakan pala
Preparat hormon yang” dapat dibedian sper
Gonadorraphin releasing "hormone (Gat,
rosaglandin 2a (PGE2a) dan progesteron
(oben, 198,
Penggunaan scars Klinis GaRH adalah
to fins sista Tea, sista Korps luteum dan
Imerangsang petumbuhan Toil pada spl yang
‘mengalaml "hipofengi ovals, memace
Pevkembangan lite! (Lee er al, 1900) dan
‘neningatkankebuntingan sap yang Kain Beran
(Phatak er, 1990) Penggunsan OaRHjika
tikombinaskan Jeagan prostaglandin akan
meningkatkan snkronsssl dan koatol” ovules
‘schingga meningathan ang kebuntingan balk pada
‘spi ptong maupan spi pera (rele ea, 1995
dan ‘Stevenson et ly 1996). Prostaglandin F2at
‘merupakan preparat ormon yang bias digunakan
‘ak indus iabi Robert, 1986). Penggunaanya
(ela menyebur scar us dan sang fei unt
Indust Blab. Gonadorrophinreleasing hormone
yang mempunyal daa here memace perambuhan
Aan" perkembangan foil “dapat menyebabkan
fvuas seca mammpu menjags Tingkingan rut
{yng sei untuk eidogen embro, schingga
Fengguoaanya untuk teapthacar kawin berdng
‘mungkin dapat landatkan (Atha a, 1996).
MATERI DAN METODE
Bahan yang digunakin dalam pevelian ini
Adalah 24 chor sapi pen yang mengala Havin
berulang, milk potemak yang ada d dere Tempel
Kabupaten Slean.”Sapiperah_terebut “dalam
ond seh, si okie 3.3 tahun, minimal pens
sekal Berna dan mempanya skorkondsttubuh
ita 3 (rendah ila Tada sangat karo dan
‘ering nist adalah sang gemak) Mats,
1997) Prepurat ormon yng. diguakan adalah
Gn (025 mg gonadorcti, analog GnRH, dengan
dosis 255ml, Fertagyle Intervet UK) dan
rosaglandin 2a (Lupostol 75 mg/ml,
Reprod
Dari beberapa kelompok etek, dpitih 24
hor ‘api pec yang) menpanyat kata Kawa
berlang aft sypt peah yang aah dikawinkan
secara inseminast butan lebih dar 3 Halt ttap
eum ata tidak bunting, derah yang sama, eat
emit dengan umur yung tisk begite brbeda,
‘ntuk menjami Keseragamaneara pemlibaraan dan
pemberianpakan sea mempuaya shor Kondist k
5 Selanjulnya Ke-24 ‘kor sap tect di bag
Kedalim 3” kalompok, maing-masing 8 kor
Kelompok 1 (hoatals a stae apt lint
Prostaglandin F-2a sear nea marker (IM) dan
liamatibiahinya. Sepi yang bai emdian
‘neminasibuatan IB). Kelanpok I: 8 eho sapi
Injesi Prontaglandin 2a seeara IM, sai yang
‘menunjokan bia Kemodan $8, Kemudian tet
(Gok segsr stelah TB. Kelompai I: 8 eka sph
Aijeksi Prostaglandin F2a secara IM, sap yang
bah TB, Kemudian pads tat Hell” aetlah IB
lines’ dengan GaR
‘Dun balan fetta I dlshukan pemerksnan
Aebuntagan secara pecrektal (Rabet, 1988). Data
yang dist adalah angka keentngan dan kemadian
‘nals seca desi
LASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
asl peostian waar pongarohpemberian
(GnRH dan Prostaglandin POF-20 pada sap perth
yang meagan kawin berlin dapat that pada
Tabet
1sJ.Sain Vt XX(2¥2003)
‘Tabel. Data pengaruh pemberian GaRH dan PGF-2 a pada sapi perah yang mengelamt kavvin
Deculang,
Kelompok/Pertakuan
onal
ILPGR-2a¢ GnRH saat
TL PGR-24.+ GaRH hr be 11 setelah IB
‘Angka kebuntnganseelah 1B 1 (petama)
elompok T (koatal) elompok 2 din 3 mas
‘kor (125%), 2 ekoe (25%) dan 3 ekor (75%)
NNampak slat ada perbedaan angha kabuningan
iantara prlakoan,walaupun_pebedaan tesebut
tidak tera Besar. Sap-sapt yang mengalam Kawin
beulang dan diberi Gn pods sat IB atau pada
hari ko-11 seta IB ema anghahebontngannys
lebih tng dbanding dengan sapispl yang ak
liberi Galt. Hal in sesual dengan pendapat Lee et
‘aL (1990), jks. GnRH dierkan pada spi pera
Yang. mengalami Lavin berulang. maka angka
Konseps akan meningat 25% dianding boat,
sedangkan Purley fa. (1995) dan Stevenson e al
(2996), menyaakan tava penggunsan GaRH jk
ikombinastan dengan "prostaglandin akan
‘meninglatkan sinkrniasi dan Hoot ovlal,
ehingga meninghatan ang Iebuninga blk pada
‘api potongmaupun spi pea.
Pemberian GaRH pada seat 1B ternyata
rmampu meningkathan angha. Lebuaingan sanpal
25% pada ‘apt yang mengalam) Lain berlang
Pombaran GaRH sat IB didugs dapat melepaskan
LHD “endogenous. Pelepasan Li endogenous
emunghinan dapat mnghcordnasikan ovat
Sehingga. ovlai trad. Dist 8 chor sapi yang
‘mengalam’ Kawin berulang dupa hanya 2 chor
yang. mengalami vols, dik fetisasi dan
onsepi atau mungkin ovlas trad lebih da 2
kor spi, ket feiss “naman menglami
ematian enbrio din, schinggn ests Kembali
Pemberan GnRH pa fri ke-1stelah 1B
teenyta amp: meningkatkan angka ebuntingan
sampai 37.5% pada sap yang-mengla Kain
berulang. Angka kebatingan padi helompok 3 in
temnyataebihtngglcibanding“kelompok 2.
Pemberian OaRH pas hart hell dduga, dapat
rmeocepah tejadi Kematian embrio di. Keaton
embio dntbiasanya tea pda 6-7 har setelah
Inseminasi- ats perkawinan (Svensson dan
‘Andersson, 1980), tpi dapat pul tad pada har
6
ona sap
Kenting
TT Hz
TORSey Tom
205%) 4608)
30758) 505%)
pertama pembushan samp hari ke-42 dari mass
ebaniagan (Robert, 1986, Kematian embvio int
Seving idk dik dengan gejl-pjla yang fla:
pda Induk dan dikut dengan babi berkatays
uta pada hai ko-8 spe 28 ttlh prkawinan.
Sobagian Besa Kamat I ej pada 45 har
pertama seleldh perkavinin Pada penelilan in
femberan GaRH pads hori Kell seth 1B
omunglioan "monjebublan Unphungss urs
‘menjadi Tebihserstuuuk prtumbuban dan
perkembangan embeo, satingga alan menguangl
{oyadnya Kematian emo ds, yang pada akieaya
‘ebuntngan dapat dipetshunka. Ponbedan GR
peda har ke-lleelah 1 temjata memponysl
‘espon yang Ibih balk pad ss ests becky
‘upon has yang ke 2
Pemberan Ga buk pada lelompolT dan
1 kemunghinan meayeablan overam lebih
responsive. pada situs earut bertunys, terbult
peda TB yang ke2, anga kebuntngan menjadi 4
‘kor (30%) dan Sehr (62,98) dal 8 eho ap yang
‘ang digunakan dan ll lebih bak banding Kono
‘Kejadian avin berulang pada sept pera yang
tii int” Kemungkins™ dlscbabhan kurang
‘ptimalaya akifias ovadum Karena rendahoys
‘Domon gonadotropin. Terbskstela dite GaRH,
sspiapl yang seals slit ning menjadi bunting,
[KESIMPULANDAN SARAN
Berdaskan asl pensian dan
pembahasin dapat dsimpcian bahwapemberian
prostaglandin Fa dan Gat poda sat 1B perama
pda sapl peak yang mengalaml Kawin berulang
Fonglashan -angka kebiningan_scbesar 25%,
sedangkan pemberianprosuglandin F2adan GaRHt
pda bari kell see IB) menghasilan angka
ebuntingan teber 375% "dibanding hone
besa 12.5%
Pemberian GaRE untuk mengatas kejadian
Sawin berulang pada spi peah erly untuk1 Ss Vo. x12)2003)
Aiperimtanglan. Untuk mendapattan tail yang
optimal scsi pembeian On dilskukan pada
hr eseela seteahperkainan.
UCAPAN TERIMA KASHI
Ueapan teriasin penis sampsin
4epada “Universi Cadah Mada yang telah
‘membertan dana penliian meal anggaran rt
MAK °5250"""UGM dengan Nomor
SSWKWARP/2001, Ucapan_terinalasih penis
‘ampalkan jogs kepada dt Prabobo Purwono Pato,
MPhil, sel pembimbing” yang telah banyak
member masukan dalam paulisanmakalsh int
DAFTAR PUSTAKA
‘Authur, GH, Noakes, RJ- and Pierson, H.W, 1996
Veterinary reproduction and obiteres. WB,
Saunders Co, Philadelphia
Bane, A. 1980. Microbiology of the genital tact.
lology of genital infection -7* ternational
Congres Aninal Reproduction & A. Val. I,
p75.
Copel, LP. Smith, ME, Oarerck, HA.
‘Younggist, RS. Me Vey and Inskeep, EK,
1988. Rensponsivees of bovine coms
luteum to PGF 2 als: Compoiion of compora
lutea ancgsted to have shot of normal fe
spare I Animal Sek. 26 12361346.
Lee, CN, Mausice, E, and Pennington, JA. 1990.
[ficacy of gonsdorophine relaesing hormone
‘ministered atthe tine of artifical
inemination in heifers and postpartum and
repeat breeder dairy coms. A 1. Vot Res.
210.2166.
Matsuda. 1997. Body Condon scoring Seore in
‘airy Cate. Bali Emério Teak, Cipelang,
Boger.
Pathak, AP. Whitmore, HL, and Brown, MD.
1990. ‘Erect of “gomdowophine lasing
hhomone on repeat breeder dary cows
Theryopenlogy 26 6-408
Purley, J, Met, MO. and Witbank, MC, 1995.
‘Syeronization of ovation in dary ows
‘king POF 2 sf and GnRH, Theriogenology
e515,
Robert, SJ. 1986. laferiliy in the cows. In
Veterinary Obsterie nd Genital Disease
(theriogenology). hac. New York Pp. 434.
is.
‘Stevenson, 3... Kobayashi, ¥., Ship, MP. and
avchhols, KC. 1996. Altering conception of
‘airy catle by’ GaRH preceding tteolysis
Induced by prosaglandn F 2 all. J. Dairy.
S79. 402-10.
‘Swension, and Anderson, U. 1980. The
Influence of teat synptoms and timer of
Insimieaton of eatle an the carly and ate
seturns. Nord Ver Med. 25:9:16
Wahyuningsin, RS. 1987. Peampllan Repreduks
‘Sept petah di Darah Ietnowa Yours,
Tesis'S. 2. Faklas PascaSajanaUGM
Zemjanis, 1980, Repeat buediag or conception
failre in cal. Curent Therapy it
Theriogenology. Momo, DA. (ed) Sounders
(Co Philadelphia. Pp: 208-213
7