You are on page 1of 8

Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157 – 164

ISSN : 2442-8744 (electronic)


http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/index
DOI : 10.22487/j24428744.2017.v3.i2.8769

Efek Antihiperkolesterol dan Antihiperhgikemik Ekstrak Daun Ceremai (Phyllantus


acidus (L.) Skeels) padaTikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Hiperkolesterol Diabetes

(Antihypercholesterol and Antihyperglicemic Effect of Ceremai Leaf (Phyllantus acidus


(L.) Skeels)Extract on Hypercholesterolemia Diabetes White Male Mice (Rattus
norvegicus))

Dermiati Tatto*, Niluh Puspita Dewi, Feiverin Tibe

Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas, Palu, Indonesia

Article Info:
Received: 04 Mei 2017
ABSTRACT
in revised form: 24 Mei 2017
Accepted: 10 Juni 2017 Ceremai (Phyllantus acidus (L.) Skeels is a plant that have been reported to
Available Online: 01Oktober 2017 possess antihyperglycemic and antihypercholesterol activity. This study
aims to know the effect and effective dose of extract of ceremai leaves in
Keywords:
Phylantus acidus (L.) Skeels, decreasing of sugar blood level and cholesterol total on white male mice of
antihyperglicemic, hypercholesterolemia diabetes model induced by high lipid food and
antihypercholesterol, streptozotocin with 30 mg/kg BW dose. The study used 40 mice classified
hypercholesterolemia, into 8 groups of treatments i.e normal control, simvastatin positive control,
Diabetic mice
metformin positive control, negative control, and 4 treatment groups varied
Corresponding Author: in concentration : 50 mg/Kg BW, 100 mg/Kg BW, 200 mg/Kg BW and 400
Dermiati Tatto mg/Kg BW. Results showed that the extract of ceremai leaves had effect on
Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi both antihyperglicemic and antihypercholesterol on the white male mice of
Ilmu Farmasi Pelita Mas, Palu,
Indonesia hypercholesterolemia diabetes model. Moreover, the effective dose of
Phone : +62 812-4123-2252 antihyperglycemic and antihypercholesterol was 200 mg/KgBw.
Email: dermiatitatto@yahoo.co.id

Copyright © 2017 JFG-UNTAD


This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA) 4.0 International license.

How to cite (APA 6th Style):


Tatto D., Dewi NP., Tibe F. (2017). Efek Antihiperkolesterol dan Antihiperhgikemik Ekstrak Daun Ceremai (Phyllantus
acidus (L.) Skeels) padaTikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Hiperkolesterol Diabetes. Jurnal Farmasi Galenika (
Galenika Journal of Pharmacy), 3(2), 157-164. doi:10.22487/j24428744.2017.v3.i2.8769

157
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

ABSTRAK

Daun Ceremai (Phyllantus acidus (L.) Skeels) merupakan tanaman yang telah banyak
dilaporkan memiliki khasiat antihiperglikemik dan antihiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek serta dosis efektif ekstrak daun ceremai dalam menurunkan kadar gula darah dan
kolesterol total darah pada hewan uji tikus putih jantan model hiperkolesterolemia diabetes yang
diinduksi pakan tinggi lemak dan streptozotocin dosis 30 mg/kg BB. Penelitian dilakukan
menggunakan 40 ekor hewan uji yang dikelompokkan dalam 8 kelompok dengan perlakuan yaitu
kelompok kontrol normal, kontrol positif simvastatin, kontrol positif metformin, kontrol negatif dan 4
kelompok uji dengan variasi dosis ekstrak masing-masing 50 mg/kg BB, 100mg/kg BB, 200 mg/kg
BB dan 400 mg/kg BB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun ceremai memiliki efek
antihiperglikemik dan antihiperkolesterol secara bersama-sama terhadap tikus putih jantan model
hiperkolesterol diabetes dengan dosis efektif 200 mg/kg BB.

Kata Kunci : Phyllantus Acidus (L.) Skeels, antihiperglikemik, antihiperkolesterol, tikus


hiperkolesterol diabetes

PENDAHULUAN putih jantan yang diinduksi streptozotocin(Chusri T


Indonesia merupakan negara tropis yang et al., 2013).Penelitian lain menyatakan ekstrak
dikenal sebagai penghasil berbagai macam komoditas etanol daun ceremai memiliki efek hipoglikemik
hasil pertanian termasuk diantaranya tanaman obat. pada dosis 200 mg/KgBB yang sebanding dengan
Kondisi tanah yang subur, iklim yang baik serta glibenklamid (Aditi B dkk., 2015).
didukung oleh keanekaragaman flora membuat Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang
Indonesia menjadi Negara penghasil komoditas obat- bertujuan mengetahui efekdan menentukan dosis
obatan asal alam yang cukup potensial (Rahmi U ekstrak etanol daun ceremai terhadap penurunan
dkk., 2013). kadarglukasa darah dan kadar kolesterol total
Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar darahpada tikushiperkolesterolemia diabetes dengan
kolesterol dalam darah melebihi batas yang induksi pakan diet tinggi lemak dan streptozotocin.
diperlukan oleh tubuh. Peningkatan kadar kolesterol Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
dalam darah merupakan salah satu faktor penting informasi ilmiah kepada masyarakat tentang
dalam perkembangan penyakit arteri koroner yang efektivitas daun ceremaisebagai antihiperkolesterol
sangat berperan terhadap gangguan kardiofaskular dan antihiperglikemik terutama pada penderita
yang disebut aterosklerosis. Diabetes melitusadalah hiperkolesterolemia diabetik dan membantu bidang
suatu penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas farmasi dalam memberikan pengobatan koplementer.
tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang
cukup atau ketika tubuh sudah tidak mampu lagi METODE PENELITIAN
memberikan respon yang tepat terhadap insulin yang Alat
dihasilkan yang ditunjukkan dengan meningkatnya Aluminium foil, Ayakan mesh 40, Batang
kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) (Rio,B.P., pengaduk, Bejana maserasi, Blender (Panasonic),
2012). Cawan porselin, Erlemeyer(Pyrex), Gelas kimia
Salah satu tanaman tradisional yang digunakan (Pyrex), Gelas ukur(Pyrex), Glukometer (Easy Touch
sebagai obat antihiperkolesterolemia dan diabetes GCU), Glukotest strip test (Easy Touch GCU),
adalah tanaman ceremai (Phyllantus acidus (L.) Gunting, Kandang hewan uji, Labu Ukur(Pyrex),
Skeels). Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa Mortir dan stamper, Penangas air, Pipet tetes, Rak
daun ceremai mengandung senyawa flavonoid, tabung, Rotary Evaporator, Spoit injeki (Terumo
polifenol, dan saponin serta menunjukan bahwa Syringe), sonde/spoit oral (Terumo Syringe), Tabung
ekstrak ceremai efektif menurunkan kadar kolesterol reaksi, Timbangan analitik (Sartorius), Timbangan
pada tikus pada dosis 22,5 mg/KgBB(Afifah B.S kasar.
dkk., 2013). Penelitian tersebut kemudian didukung
oleh beberapa penelitian selanjutnya yang Bahan
menunjukan ekstrak daun ceremai dosis 250 Air Suling, Aqua Pro Injeksi, Amoniak, Asam
mg/KgBB memiliki efek hipolipidemia pada tikus klorida pekat P, Asam Sulfat, Buffer sitrat saline
158
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

(asam sitrat, Na sitrat), Etanol 96%, Kloroform, Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak
Larutan FeCl3, Larutan NaCl10%, Na-CMC, Pakan Makanan tinggi lemak yang digunakan adalah
diet tinggi lemak (pakan standar, lemak kambing, pakan standar (80%), lemak kambing (15%) dan
kuning telur), Pereaksi Dragendorff, Pereaksi kuning telur bebek (5%). Pakan dibuat dengan cara
Lieberman-Bunchard, Pereaksi Meyer, Pereaksi memanaskan lemak kambing dengan cara melelehkan
Wagner, Serbuk Magnesium P, Simplisia daun hingga lemak kambing menjadi minyak. Telur
ceremai (Phyllantus acidum (L.) Skeels), Stik direbus hingga matang, dipisahkan kuning telur
Glukosa (Easy Touch GCU), Stik kolesterol (Easy dengan putih telur. Kuning telur dikeringkan dalam
Touch GCU), Streptozotocin (Bioworld USA), Tablet oven selama kurang lebih 24 jam kemudian digerus
Metformin, dan Tablet Simvastatin. hingga halus. Pakan standar digerus sampai halus lalu
dicampurkan dengan kuning telur dan minyak lemak
Metode kambing. Campuran diaduk sampai homogen
Pengambilan dan Pengolahan Bahan Uji kemudian dibentuk menjadi pellet. Jumlah konsumsi
Bahan yang digunakan adalah daun ceremai makanan setiap harinya maksimum sebanyak 20
(Phyllantus acidum (L.) Skeels) yang diperoleh dari g/tikus dan diberikan selama 4 minggu.
kota Palu dalam bentuk daun segar berwarna hijau
yang diolah menjadi serbuk simpisia. Pembuatan Larutan Streptozotocin
Streptozotocin (STZ) 0,24 gram dilarutkan ke
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Ceremai dalambuffer sitrat pH 4,5 hingga 100 ml, selanjutnya
Pembuatan ekstrak daun daun ceremai divortex hingga homogen, sehingga dihasilkan
(Phyllantus acidum (L.) Skeels) dilakukan dengan larutan STZ stok. Larutan STZ stok disimpan pada
menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut suhu 4°C
etanol 96%.
PembuatanModel Tikus yang DiinduksiPakan
Uji Penapisan Fitokimia Diet Tinggi Lemak, Injeksi Streptozotocin
Penapisan fitokimia dilakukan untuk DosisRendah dan Pengujian Ekstrak
mendeteksi adanya metabolit sekunder berdasarkan Tikus diberi pakan standar yang terdiri
golongannya dan sebagai informasi awal untuk dari12% lemak, 60% karbohidrat, dan 28% protein
mengetahui golongan senyawa kimia yang selama 14 hari kemudian dilakukan pengukuran
mempunyai aktivitas biologis dari suatu tanaman kadar glukosa darah dan kadar kolesterol awal.
dalam bentuk simplisia atau ekstrak. Pengujian Kemudian diberi pakan diet tinggi lemak high fat
dilakukan terhadap golongan senyawa alkaloid, dietdengan komposisi pakan (80%), lemak kambing
flavonoid, polifenol, saponin, dan tanin yang (15%), dan kuning telur bebek (5%). Jumlah
dilakukan secara kualitatif dengan reaksi warna atau kelompok hewan uji yang mendapatkan pakan tinggi
pengendapan. lemak sebanyak 7 kelompok dan 1 kelompok normal
hanya diberikan suspensi Na CMC 0,5% (tidak
Penyiapan Hewan Uji diberikan induksi pakan tinggi lemak dan
Tikus wistar sebanyak 40 ekor diadaptasikan streptozotocin). Empat minggu setelah pemberian
selama dua minggu di laboratorium dengan pakan tinggi lemak, tikus ditimbang berat badan
dikandangkan secara memadai pada suhu lingkungan dengan tujuan untuk melihat tikus dalam keadaan
normal dan diberikan pakan standar serta minum. obesitas, setelah itu tikus dipuasakan semalam (16
Hewan uji dibagi secara acak dalam 8 kelompok, jam), hewan kemudian dinjeksikan dengan
yaitu kelompok normal, kelompok kontrol streptozotocin dosis rendah (30 mg/kg berat badan
negatif,kelompok kontrol positif metformin, dalam citrate-buffered saline, pH 4.5) secara
kelompok positif simvastatin, dan 4 kelompok intraperitonial. Setelah 1 minggu diukur kadar
perlakuan dengan dosis yang berbeda yaitu 50 glukosa darah puasa dan kadar kolesterol total darah
mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/KgBB dan 400 puasa setelah induksi. Diberi perlakuan secaraper oral
mg/kgBB,masing-masing satu kelompok terdiri dari sesuai dengan kelompoknya selama 2 minggu.
5 ekor hewan uji. Kontrol negatif (K-) diberi suspensi Na CMC 0,5%,
untuk kelompok kontrol positif metformin (K+)
diberi suspensi metformin, kelompok kontrol positif
simvastatin (K++) diberi suspensi simvastatin dan
159
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

untuk kelompok uji diberi ekstrak kental daun tanaman dilakukan di UPT Sumber Daya Hayati
ceremaidengan dosis masing-masing 50 Universitas Tadulako. Hasil identifikasi
mg/kgBB,100 mg/kgBB, 200 mg/KgBB dan400 membuktikan bahwa daun ceremai yang digunakan
mg/kgBB. Kemudian kadar glukosa darah dan adalah species Phyllantus acidus (L.) Skeels. Ekstrak
kolesterol total darah diperiksa pada hari ke 42 (hari kental diperoleh dari proses ekstraksi maserasi yang
ke 7 setelah perlakuan) dan hari ke 49(hari ke 14 dipilih dengan pertimbangan sifat daun yang lunak
setelah perlakuan). Semua sampel darah diambil dari dan mudah mengembang dalam cairan pengekstraksi.
vena ekor tikus, pengukuran kadar glukosa darah dan Metode masetasi diharapkan akan melarutkan zat
kadar kolesterol total darah diukur dengan alat aktif akibat adanya perbedaan konsentrasi antara
glukometer dan cholestest. larutan zat aktif di dalam dengan di luar sel
menyebabkan larutan yang terpekat keluar hingga
Penentuan Kadar Glukosa Darah terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di
Masingmasing tikus diambil sampel darah dari dalam dengan di luar sel.
vena ekor dan diukur kadar glukosa dan kolesterol Cairan penyari yang digunakan adalah etanol
total darahnya dengan menggunakan alat glukometer 96%. Etanol dipertimbangkan sebagai cairan penyari
dan cholestest. karena lebih selektif, kapang sulit tumbuh dalam
etanol 20% ke atas, tidak beracun, netral, absorbsinya
Analisis Data baik, etanol dapat bercampur dengan air dalam segala
Data yang diperoleh berupa hasil penurunan perbandingan, memerlukan panas yang lebih sedikit
kadar gula darah dan kadar kolesterol total dianalisis untuk proses pemekatan, dan zat pengganggu yang
menggunakan uji statistik One Way Anova dengan larut terbatas. Etanol bersifat semipolar yang dapat
taraf kepercayaan 95%. Jika terdapat perbedaan yang melarutkan bahan aktif yang terkandung di dalam
signifikan, maka dilakukan uji lanjutPost Hoc tanaman, baik yang bersifat polar, nonpolar dan
Duncan untuk mengetahui kelompok perlakuan yang semipolar, etanol juga diketahui lebih aman (tidak
berbeda signifikan dibandingkan kelompok perlakuan bersifat toksik). Ekstrak kental yang diperoleh dari
lainnya. Pengolahan data dilakukan menggunakan hasil maserasi simplisia daun ceremai yaitu42gram
program Software SPSS 20.0 dengan nilai rendemen yang diperoleh adalah 8,4 %.
Hasil uji fitokimia pada menunjukkan bahwa
HASIL DAN PEMBAHASAN ekstrak daun ceremai (Phyllantus acidus (L.) Skeels)
Penelitian ini menggunakan daun mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin
ceremai(Phyllantus acidus (L.) Skeels) yang dan tanin. Hal ini sesuai dengan penelitian Afifah,
diperoleh dari daerah kota Palu Provinsi Sulawesi 2013 yang menyatakan bahwa daun ceremai
Tengah berupa bentuk daun segar yang kemudian mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin.
dioleh menjadi serbuk simplisia kering. Identifikasi
Tabel 1. Hasil uji penapisan fitokimia
Pengujian Hasil Pengamatan Hasil
Alkaloid Warna merah jingga Positif
Flavonoid Warna kuning jingga Positif
Polifenol Warna biru Positif
Terbentuk busa stabil dan tidak hilang
Saponin Positif
seketika setelah ditetesi asam klorida N
Tanin Warna biru kehitaman Positif

Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah dan mempunyai kadar glukosa darah dan kolesterol total
Kolesterol Total Darah yang normal yaitu 50-135 mg/dL dan <200 mg/dL.
Penelitian menggunakan hewan uji berupa Hasil pengukuran kadar glukosa awal dan kolesterol
tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 40 total awal (Tabel 2 dan Tabel 3) menunjukkan tikus
ekor,sebelum digunakansemua kelompok tikus dalam keadaan normal/sehat. Selanjutnya tikus diberi
dipuasakan selama 16 jam untuk pengukuran kadar makanan pakan diet tinggi lemak dengan komposisi
glukosa darah dan kadar kolesterol total awal pada pakan (80%), lemak kambing (15%), dan kuning
hewan uji agar memastikan bahwa hewan uji tersebut telur bebek (5%) selama 4 minggu, kecuali kelompok

160
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

sehat tetap diberi makanan pakan standar. Tujuan kandungan asam lemak bebas didalam plasma sel
pemberian pakan diet tinggi lemak tikus dibuat yang mengakibatkan penurunan sensitivitas insulin
obesitas dan juga diharapkan dapat meningkatkan pada jaringan perifer.
Tabel 2. Selisih penurunan kadar glukosa darah pada hewan uji

Kelompok Perlakuan No Selisih penurunan kadar glukosa darah (mg/dL)


KGDI – KGDP42 KGDI– KGDP49
1 53 64
Kontrol (-) 2 48 110
Suspensi Na-CMC 3 90 11
0,5% 4 141 295
5 251 332
Rerata ± SD 116,6a ± 83,8 162,4a ± 142,9
1 282 288
2 347 320
Kontrol (+)
3 297 330
Suspensi metformin
4 355 393
5 191 205
Rerata ± SD 294,4bc ± 65,7 307,2b ± 68,6
1 501 520
2 319 535
Ekstrak Etanol Daun
3 467 457
Ceremai50 mg/kgBB
4 319 348
5 467 510
Rerata ± SD 414,6d ± 88,3 437,6d ±83,0
1 340 350
2 296 294
Ekstrak Etanol Daun
3 409 423
Ceremai100 mg/kgBB
4 357 368
5 452 452
Rerata ± SD 370,8cd ± 60,8 377,4bc ± 62,1
1 191 221
2 303 322
Ekstrak Etanol Daun
3 448 444
Ceremai200 mg/kgBB
4 307 310
5 446 481
cd bc
Rerata ± SD 339 ± 109,3 377,4 ± 105,9
1 171 182
Ekstrak Etanol Daun 2 237 263
Ceremai400 mg/kgBB 3 262 288
4 221 269
5 183 256
Rerata ± SD 214,8ab ± 37,7 251,6ab ± 40,6

161
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

Tabel 3. Selisih penurunan kadar kolesterol total darah pada hewan uji

Kelompok N
Selisih penurunan kadar kolesterol total darah (mg/dL)
Perlakuan o
KKTDI – KKTD P42 KKTDI – KKTD P49
1 132 129
Kontrol (-) 2 370 355
Suspensi Na-CMC 3 206 207
0,5% 4 185 171
5 190 188
Rerata ± SD 216,6d ± 90,1 210,0d ±86,0
1 192 189
Kontrol (+) 2 220 205
Suspensi 3 96 97
Simvastatin 4 106 92
5 122 120
Rerata ± SD 147,2bc ± 55,3 140,6bc ± 52,8
1 28 205
Ekstrak Etanol 2 25 50
Daun Ceremai50 3 14 44
mg/kgBB 4 14 84
5 20 51
Rerata ± SD 20,2a ± 6,3 86,8a ±67,9
1 71 85
Ekstrak Etanol 2 158 124
Daun Ceremai100 3 324 272
mg/kgBB 4 288 245
5 138 120
Rerata ± SD 195,8c ± 106,3 169,2bc ± 83,4
1 253 215
Ekstrak Etanol 2 146 137
Daun Ceremai200 3 101 90
mg/kgBB 4 314 305
5 88 80
bc bc
Rerata ± SD 180,4 ± 98,9 165,4 ± 94,5
1 88 82
Ekstrak Etanol 2 73 83
Daun Ceremai400 3 66 69
mg/kgBB 4 82 91
5 94 111
Rerata ± SD 80,6ab ± 11,2 87,2a ± 15,4

Setelah pemberian pakan diet tinggi lemak, pada sel beta pankreas dengan aksi sitotoksinya
dilanjutkan dengan induksi streptozotocin dengan dimediatori oleh reactive oxygen species (ROS)
dosis 30 mg/kg BB secara intraperitoneal. sehingga dapat digunakan sebagai induksi diabetes
Streptozotocin (STZ) sering digunakan sebagai melitus. STZ sebagai agen diabetonik dapat memicu
induksi insulin-dependent dan non-insulin-dependent peningkatan produksi radikal bebas berlebih dan
diabetes melitus pada hewan uji karena selektif menyebabkan stres oksidatif (Lestari., 1997).
merusak sel beta pankreas. STZ bekerja langsung

162
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

Pengukuran kadar kolesterol pada tikus setelah 42 dan 49 menunjukkan perbedaan yang signifikan
induksi pakan diet tinggi lemak dan streptozotocin antara kelompok kontrol negatif yang diberikan
juga menunjukkan adanya peningkatan kadar suspensi Na CMC 0,5% dengan kelompok kontrol
kolesterol dibandingkan kadar kolesterol awal. Hal positif simvastatin dan keempat variasi dosis ekstrak
ini berarti bahwa induksi pakan diet tinggi lemak dan daun ceremai. Hal ini menunjukkan keempat variasi
streptozotocin dapat meningkatkan kadar kolesterol dosis ekstrak daun ceremaidapat menurunkan kadar
dan kadar glukosa darah secara signifikan. Hasil gula darah tikus putih, namun dapat ditentukan
induksi menunjukkan adanya peningkatan kadar bahwa ekstrak etanol daun ceremai pada dosis 200
glukosa darah tikus yang signifikan yang berkisar mg/KgBB memperlihatkan efek yang setara dengan
300 sampai600 mg/dL dan peningkatan kadar kontrol positif simvastatin.
kolesterol total darah dengan kisaran 250 sampai 550 Efek antihiperkolesterolemia diabetes ekstrak
mg/dL. daun ceremai disebabkan adanya kandungan senyawa
Hasil uji statistik One Way Anova pada selisih alkaloid yang berefek pada meningkatnya sekresi
penurunan kadar glukosa darah kelompok hewan uji insulin. Insulin yang terproduksi kembali akan
pada hari ke-42 dan ke-49 memperlihatkan nilai menghambat Lipase Sensitive Hormone (LSH).
signifikansi p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan Penghambatan LSH menyebabkan terhentinya
nilai p lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan hidrolisis lemak dan pengubahan asam lemak
terdapat perbedaan yang signifikan dari semua menjadi fosfolipid dan kolesterol. Flavonoid yang
perlakuan pada hari ke-42 dan 49. Uji dilanjutkan bekerja secara maksimal sebagai antioksidan,
dengan uji lanjut Post Hoc Duncan untuk melihat flavoloid diketahui dapat menurunkan kadar
perbedaan yang bermakna pada kelompok perlakuan. kolesterol total dengan mekanisme menghambat
Hasil uji statistik One Way Anova pada selisih aktivitas enzim MHG KoH reduktase yang berperan
penurunan kadar kolesterol total darah kelompok penting dalam biosintesis kolesterol (Olivera T et al).
hewan uji pada hari ke-42 memperlihatkannilai Flavonoid juga dapat bertindak sebagai kofaktor
signifikansi p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan enzim kolesterol esterase dan inhibitor absorbsi
nilai p lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan kolesterol makanan dengan menghambat
terdapat perbedaan yang signifikan dari semua pembentukan misel sehingga penyerapan kolesterol
perlakuan pada hari ke-42. Uji dilanjutkan dengan uji terhambat. Tanin diketahui dapat memacu
lanjut Post Hoc Duncan untuk melihat perbedaan metabolisme glukosa dan lemak sehingga timbunan
yang bermakna pada kelompok perlakuan kedua sumber kalori ini dalam darah dapat dihindari.
Hasil pengujian Post Hoc Duncan, selisih Selain itu tanin juga berfungsi sebaga adstrigent atau
penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 42 dan pengkhelat yang dapat mengerutkan membran epitel
49 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara usus halus sehingga mengurangi penyerapan sari
kelompok kontrol negatif yang diberikan suspensi Na makanan dan sebagai akibat menghambat asupan
CMC 0,5% dengan kelompok kontrol positif glukosa dan lemak serta laju peningkatan glukosa dan
metformin dan keempat variasi dosis ekstrak daun kolesterol darah tidak terlalu tinggi (Prameswarih,
ceremai. Hal ini menunjukkan keempat variasi dosis O.M et al., 2014). Penurunan stress oksidatif secara
ekstrak daun ceremaidapat menurunkan kadar gula umum dapat mengurangi resistensi insulin dan
darah tikus putih, namun pada hari ke 49 dapat menghambat kerusakan sel ß pankreas, sehingga
ditentukan bahwa ekstrak etanol daun ceremai pada polifenol terindikasi mampu menahan resiko penyakit
dosis 200 mg/KgBB memperlihatkan efek yang diabetes melitus berkembang menjadi lebih parah
setara dengan kontrol positif metformin merupakan (Ridwan A dkk., 2012).
zat antihiperglikemik oral golongan biaguanid yang
memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah dan KESIMPULAN
mekanisme kerjanya yaitu metformin mampu Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
menambah sensitivitas terhadap insulin dan menekan bahwa ekstrak daun ceremai ((Phyllantus acidus (L.)
produksi glukosa hati sehingga kadar glukosa dalam Skeels) memiliki efek antihiperglikemik dan
darah menurun dan secara tidak langsung antihiperkolesterol pada tikus putih jantan (Rattus
mengurangi pembentukan senyawa oksigen reaktif norvegicus) model hiperkolesterolemia diabetes.
akibat hiperglikemia. Ekstrak daun ceremai ((Phyllantus acidus (L.)
Hasil pengujian Post Hoc Duncanselisih Skeels) pada dosis 200 mg/kg BB paling efektif
penurunan kadar kolesterol total darah pada hari ke menurunkan kadar glukosa darah dan kadar
163
Tatto et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2017; 3 (2): 157-164

kolesterol total tikus putih jantan (Rattus norvegicus) acidum (L.) Skeels, laucaena leucocephala
hiperkolesterolemia diabetes sebanding dengan (Lam) de Wit and Psidium guajava (L.) in
kontrol positif metformindan simvastatin. streptozotocin induced diabetic rat.
International Journal of Biosciences. Vol 2
UCAPAN TERIMAKASIH No.2.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Aditi B.(2015). Hepatoprotective and hypoglycemic
Yayasan Pelita Mas Palu dan Sekolah Tinggi Ilmu activity of Phyllantus acidus leaf extract in
Farmasi yang telah memberikan dukungan dalam wistar albino rats. International Journal of
pendanaan penelitian ini. Kepada seluruh tim yang Universal Pharmacy and Biosciences. Vol
terdiri dari dosen serta bantuan dari mahasiswa atas 4 No 1.
dukungan dan kerjasama sehingga penelitian ini Lestari. K.(1997). Uji aktivitas antihiperlipidemia
dapat terlaksana dengan baik. daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)
pada tikus. Laporan Penelitian. Universitas
DAFTAR PUSTAKA Padjajaran. Bandung.
Rahmi U., Manjang Y., Santoni A. (2013). Profil Olivera T., Ricardo, K.F.S., et al. Hypolipidemic
fitokimia metabolit sekunder dan uji effect of flavonoids and cholestiramine in
aktifitas antioksidan tanaman jeruk purut rats tania. Latin American Journal of
(Citrus histrix DC) dan jeruk bali (Citrus Pharmacy.
Maxima (Burm.f) Merr). Jurnal Kimia Prameswarih, O.M., Widjanarko S.B. (2014). Uji
Universitas Andalas. Vol.2 No.2. Padang. efek ekstrak daun pandan wangi terhadap
Rio, B.P. (2012). Efek hipoglikemik kombinasi kadar glukosa darah dan histologi tikus
ekstrak metanol-Air daun macaranga diabetes melitus. Jurnal Pangan dan
Tanarius L. denganinsulin pada tikus Agroindustri. Vol. 02 No. 02. Universitas
wistar jantan terbebani glukosa. (Skripsi) Brawijaya. Malang.
Universitas Fakultas Farmasi Sanata Ridwan A., Astrian R.T., Barlian A. (2012).
Dharma. Yogyakarta. Pengukuran efek antidiabetes polifenol
Afifah B.S., Elin Y.S. (2013). Efek antikolesterol (Polifenol 60) berdasarkan kadar glukosa
ekstrak etanol daun ceremai (Phylantus
darah dan histologi pankreas mencit (Mus
acidus (L.) Skeels) pada tikus putih betina.
(Skripsi) Fakultas Farmasi Universitas musculus L.) jantan yang dikondisikan
Jendral Ahmad Yani. Bandung. diabetes melitus. Jurnal Matematika dan
Chusri T. (2013). Hypoglycemic and hypolipidemia Sains. Vol. 17 No. 02. Institut Teknologi
properties of leaf extract from Phyllantus Bandung. Bandung.

164

You might also like