You are on page 1of 7

Penemuan sinar radioaktif

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan berpendar
di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang
dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi.
Henry Becquerel menyelidiki bahwa sinar radioaktif dapat di belokkan oleh medan magnet.
Kemudian Rutherford menemukan bahwa sinar radioaktif memancarkan 3 jenis sinar, yaitu :
1. Sinar alfa (α )
Sifat-sifat sinar alfa
a. Merupakan partikael yang bermuatan positif
b. Memiliki masa empat kali massa atom hydrogen
c. Merupakan inti atom helium yang mempunyai dua proton dan dua neutron
d. Mempunyai daya tembus yang kecil
e. Mempunyai daya jangkau di udara 2,8 cm sampai dengan 8,5 cm
f. Membelok ke arah kutub negative dalam medan listrik
g. Dapat mengionkan molekul yang dilaluinya, karena dapat menyebabkan satu atau lebih
electron suatu
molekul terlepas, sehingga molekul tersebut menjadi ion.
2. Sinar Beta (β), Sifat-sifat sinar beta
a. Bermuatan listrik negative
b. memiliki massa kecil yaitu 5,5 x 10-4 satuan massa atom (sma)
c. Merupakan partikel yang identik dengan electron
d. Dalam medan listrik akan membelok ke kutub +
e. Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa. Dapat melalui lempeng timbal
setebal 1 mm dan lempeng aluminium setebal 5 mm
f. Bergerak dengan kecepatan tinggi ( electron berkecepatan tinggi )
3. Sinar Gamma (γ) Sifat-sifat sinar gamma
a. Merupakan gelombang elektromagnetik
b. Tidak bermuatan listrik, sehingga tidak dapat dibelokkan dalam medan listrik
c. Tidak memiliki massa
d. Memiliki daya tembus yang sangat kuat
e. Dapat menembus lempeng timbal setebal 20-25 cm

MANFAAT DAN KERUGIAN RADIOAKTIVITAS


Dalam fisika kita telah mempelajari bahwa salah satu kegunaan atau manfaat radioaktivitas
adalah untuk menghasilkan energi yang besar, yaitu dalam suatu reaktor nuklir. Dalam hal
ini , reaktor nuklir adalah alat yang dapat menghasulkan energi dalam bentuk kalor dari fisi
nuklir. Selain itu, manfaat radioaktivitas juga terdapat pada radioisotop, yaitu bentuk
tertentu dari unsur kimia atau isotop yang bersifat radioaktif.
Raduioaktif bermanfaat karena radiasi radioaktif dari suatu radioisotop dapat dideteksi
dengan menggunakan alat tertentu , radiasi radioaktif dari suatu radioisotop mempunyai
sejumlah energi, dan radiasi radioaktif dari suatu radio isotop dapat mempengaruhi bahan
tertentu atau sebaliknya.

Dalam artikel ini akan mengelompokkan penggunaan radioisotop dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu sebagai perunut.

MANFAAT RADIOAKTIVITAS
1.Dalam Bidang Kedokteran

 1-131 digunakan untuk mendiaknosa kelenjar tiroid.


 Sr-85 digunakan untuk mendeteksi penyakit tulang.
 TI-201 digunakan untuk mendeteksi gangguan jantung.
 Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
 Se-75 digunakan untuk mendeteksi penyakit pankreas.
 P-32 digunakan untuk mendeteksi penyakit mata.

2.Dalam Bidang Hidrologi

 Na-24 dalam bentuk karbonat digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa air bawah
tanah.
 Na-24 digunakan untuk mempelajari aliran air sungai.
3.Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

 1-131 digunakan untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.


 O-18 digunakan untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
 C-14 digunakan untuk mempelajari mekanisme fotosintesis.
Semantara itu , berikut ini adalah radioisotop yang banyak digunakan sebagai sumber
radiasi.
1.Dalam Bidang Kedokteran

 Co-60 digunakan sebagai sumber sinar gamma untuk terapi tumor dan kanker.
 P-32 digunakan untuk mengobati penyakit leukimia.
 Co-60 dan Cs-137 digunakan dalam sterilisasi.
2.Dalam Bidang Industri

 Sinar gamma yang dihasilkan oleh beberapa radioisotop digunakan untuk memeriksa
cacat pada logam dan juga digunakan dalam pengawasan kayu serta barang-barang
seni.
3.Dalam Bidang Pertanian
 Radiasi-radiasi yang dihasilkan oleh beberapa radioisotop digunakan untuk membasmi
hama dalam pemuliahan tanaman.
KERUGIAN RADIOAKTIVITAS
Selain bermanfaat di berbagai bidang , radioaktivitas juga dapat menghadirkan kerugian
atau bahaya. Salah satu kerugian atau bahaya yang disebabkan oleh radioaktivitas adalah
radiasinya yang mengenai tubuh dapat mengionisasi jaringan atau sel, sehingga pengaruh
dari ionisasi tersebut dapat membahayakan tubuh , Mengapa Demikian??

Ionisasi yang terjadi dalam jaringan atau sel oleh radiasi radioaktif dapat menghasilkan
atom-atom atau kelompok atom yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak
berpasangan yang disebut radikal bebas . Radikal bebas tersebut dapat mengganggu
reaksi-reaksi kimia dalam jaringan atau sel. Hal ini karena radikal bebas sangat reaktif dan
tidak stabil. Oleh karena itu, radikal bebas berperan dalam terjangkitnya berbagai penyakit,
seperti radang sendi,penyakit jantung dan gangguan otak. Jika enzim dalam tubuh manusia
tidak dapat mengontrol radikal bebas , maka radikal bebas tersebut dapat menyerang
lipid,protein,dan asam nukleat.
Pengaruh biologi dari radiasi radioaktif dipengaruhi oleh dosis radiasi yang mengenai
jaringan atau sel. Dalam hal ini, terdapat tiga ukuran dosis untuk menyatakan
radiaksiradioaktif, yaitu sebagai berikut.

1.Dosis Radiasi Terserap,


Dosis radiasi terserap ini merupakan ukuran radiasi radioaktif yang dinyatakan dalam
satuan gray (Gy) atau radiation absorbed dose (rad). Gray (Gy) merupakan satuan turunan
dalam SI untuk dosis yang diserap dari radiasi yang sama dengan penyerapan satu joule
radiasi tiap kilogram jaringan. Sementara itu, rad merupakan satuan yang dulunya
digunakan untuk mengukur tingkat radiasi yang diserap oleh suatu jaringan yang sama
dengan 0,01 joule tiap kilogram bahan yang teradiasi.

1 Gy = 1 J/kg
1 rad = 0,01 joule/kg

2.Relative Biological Effectiveness (RBE).


Yaitu ukuran kerusakan relatif yang disebabkan pada jaringan hidup oleh radiasi yang
berbeda . Contohnya, RBE sinar alfa 20, RBE proton 10, dan RBE sinar gamma1.

3.Roentgen Equivalent Man (REM)


yaitu satuan untuk mengukur jumlah radiasi yang sama dengan pengaruh satu roengen
sinar X atau sinar gamma yang dihasilkan pada manusia . Dalam hal ini, roengen adalah
satuan radiasi yang sama dengan banyaknya radiasi yang menghasilkan ionisasi yang
sama dengan satu muatan elektrostaik pada suhu 0 derajat celcius dan tekanan atmosfer
standar
rem = rad x RBE

You might also like