You are on page 1of 5
(Maj Ked Gi, Juni 2012; 19(1): 77-81 ISSN: 1978-0206, KANDIDIAS ORAL PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI BESI (Fe) DAN PENATALAKSANAANNYA S1i Budiarti Wongsohardjono Baglan iru Peryakt Muu, Fakltas Kedokteran Gigi, Universitas Gaciah Mada, Youyakarta ABSTRAK Latar belakang : Anemia defisiensi bes! adalah anemia mikrosik disebabkan kehilangan banyak darah pada menstruasi yang panjang, perdarahan saluran gastrointestinal, gasterektomi atau malabsorpsi yang menyebabkan berkurangnya absorpsi Fe. Faktor prodisposisi kandidiasis adalah terganggunya ekologi mult atau perubahan mikrobiologi mulut disebabkan faktor rmalnutsi defisiensibesi, asam fla, vitamin B12) dan uur yang sangat tua. Tujuan = Melaporkan kasus Anemia defsiens! ‘bes! dlsertal kandicias's mulut dan penatalaksanaannya. Laporan kasus : Seorang ak lak 69 tahun di ujuk oleh teman sejawat arena gusi bengkak, mulut terasa sakt dan sult menelan makanan, Sebulan ialu drawat i rumah sakit dan mondok selama ‘satu minggu tap! tidak ada perubahan, berat badan turun 25 kg. Wejah dan konjungtiva pucat, doling, dan tertat ema. Suu badan 37° C;TD : 125/80 mmHg; Beral badan : 50g, Linfonod! submandibularis kann dan kir membesar dan sakl tekan. Wajah simetis. Sudut bibirkanan dan kr terdapat angular kheilis, mukosa pip, palatum hiperem, mukosa gingwva siping menghilang, hiperemi, Permukaan dorsal lah halus, hiperemi, depapilas!. OHI: lek air ludah Kenta, hipersalivas. Banyak karios gigi dan sisa radks. Penatalaksanaan : Pemerksaan ait ludah dengan larutan KOH terlinat adanya hipa. Pemerksaan darah rutin dan profil Fe semua dalam batas normal kecuali REC :9,73.10%uL; HGB: 11,0 gid HCT : 22.2%; Fe 29,00ua/a (ibawah normal). ‘Terapl dengan obat kumur Perhidro 3%, Ntatin solution 3 x sehar. Zegase tablet 2x schari Parasetama tablet bla peri. Enam bolas hari kemudian pasien sembuh dan dlkembalican dokter yang merujuk. Maj Ked Git Juni 2012; 19(1) 77-81 ‘Kata kunci: Anemia zat besi Kancidasis, penatalaksanaan ABSTRACT \oiceney, foie ac, vtamin B12) and the very old age. Objective: To report a case of ran doficiency anemia with oral candidiasis ‘and its management. Case report: A 69-year man inthe reference by peer demonstrated swollen gums, mouth pain and difficulty In swallowing . A month ago he was hospialized and boarded for a week but no change, his Dody weight loss was 25k9. Pale conjunctiva and face, droling looked woak. The body temperature was 37° C; the BP measurement was: 125/80mmHg; with body weight was 50kg; right and let submandibular mph nodes become enlarging and soreness palpatiom. Symmetrical face. Fight {and left ip corners are angular khelts, cheek mucosa, palate hyperemia, gingival stpling was dlsappeared, hyperemia, dorsal ‘surface smooth tongue, hyperemia, depapilasi. OHI: bad: thick salva, hypersafvation. A Tot of denial caries and the remaining ‘roots. Management: Examination of the salva with KOH solution looked a hyphe. Routine blood tests and prof of Fe all within ‘normal imits except REC was 8,73.10°/ pl; HGB: 11.0 9 / dl: HCT: 32.2%, Fo 29,00 p g /a! (below norma). Treatmont with 3% ‘perhidrol mouthwash, Nystatin solution 3x daly. Zegase tablet 2 x dally, Paracetamol tablets f necessary. Conclusion sixteen days later the patient recovered. Maj Ked Gi: Juni 2012; 19(1):77-81 Key words: ron anemi, candiasis, management PENDAHULUAN ‘Anemia defisionsi besi adalah anemia mik- rositik yang disebabkan oleh kehilangan banyak darah bisa karena menstruasi yang lama, per- darahan dari saluran gastrointestinal, gasterekiomi atau dapat juga karena sindrom malabsorpsi yang ‘menyebabkan berkurangnya absorpsi Fe dari salu- ran gastrointestinal'®. Sebanyak 1 — 10% zat besi diabsorbsi dari makanan yang berasal dari tumbuh- ‘an, dan 10 ~ 20% dari makanan yang berasal dari hhewan. serat, phytate, oksalat dan fosfat ada dalam makanan dan tannin dalam teh akan menghambat absorbs! zat besi. Besi adalah mineral penting yang dipertukan tubuh untuk memproduksi sel darah me- rah. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari lambung, makanan yang kaya vitamin C termasuljo- ‘uk, cabe hijau.dan sayuran hau segar menaikkan fbsorpsl besi non haem. Vitamin B12. penting Lntuk pembentukan darah normal, sel dan syara. ‘Asam folat dibutunkan untuk mebentuk see! sel se- hat"®. Atropik glossitis, lidah sakit diikuti depapillasi ddan perubahan warna merupakan tanda viama yang hharus diketahui pada anemia berat. Plummer-vinson sindrom /Sideropenik disfagia/ sindrom paterson's! sindrom Kelly-Paterson dtandai adanya anemia de- fisionsi besi dan distagia. Gambaran kinis secara turum adalah lemah, mudah ielah, Kult wajh terinat pouca, Kuku seperti Sendok muda patah dan rapuh {kolonychia) Tanda dan gejaia ci rongga mulut ada- Jah dah terasa sak, sakt oi mulut dan cstagi (P terson-Kelly/ Plummer-Vinson syndrome)* dan lidah_ 7 Sri B.W. : Kandidias Oral Pada Penderita sensasi terbaka’ terllhat di rongga mulut atropi mu- kosa mulut, atropik glossitis, dah terlinat meradang halus, angular kelliis kandidiasis di mulut. Untuk menentukan adanya defisiensi Fe dilakukan peme- riksaan darah berupa pemeriksaan darah rutin dan ‘serum fe, Diagnostik banding yang diberikan ada- lah anemia pernisiosa, kandidiasis, sindrom Sjogren, stomatitis Kontak, gangguan neurologik, efek sam= ping penggunaan obat dan defisiensi vitamin’ ‘Kandidiasis merupakan infeksi yang disebab- kan oleh spesies Candida biasanya Candida albi- cans. Sinonim kandidiasis adalah Thrush, Angular cheliitis, Median rhomboid glossitis, Denture sore ‘mouth, infeksi jamur, Candidal leukoplakia, stomati- tis antibiotik dan monifiasis. Faktor predisposisi yang memicu kandidiasis adalah terganggunya okologi ‘mulut atau perubahan mikrobiologi mulut karena pemaksian antbiotika, kortikosteroid, xerostornia ddan penggunaan gigi truan, gangguan sistem Imun, diabetes melitus, penyakit Keganasan dan kroni beberapa gangguan darah; radiasi leher dan kepala; kemoterapl; hospitalisas!; perokok berat; mainutisi (dofisionsi Fe, asam folad,vitamin B12) termasuk kondisi immunosuppression seperti HIV, leukemia, _agranulositosis, obat sitotoksik, malnutrisi dan malab: ‘sorbsi, umur yang sangat tua*®. Didalam mulut kan= didiasis dapat terinat sebagai lesi yang putin yaitu thrush, candida! leukoplakia dan kac taneus kronis yang biasanya ada hilanya. Sebagai lesi merah yaitu denture stomatitis, Median rhemboid glossiis, kandidiasis eritematus, antibiotk stomatitis dan angular cheiltis*, LAPORAN KASUS. Pada 31 Agustus 2009, seorang lak aki 69 tahun dirujuk oleh teman sejawat karena gusi beng- kak, mulut sakit sehingga tidak dapat dibuatkan pro- tesa. Pasien mengeluhkan mulut terasa sakit teru- ‘tama pada pipi dan lida, sejak sembilan bulan yang lalu sehingga pasien kosultan makan dan borat ba- ddan turun 25kg. Lidah dan mulut terasa terbakar dan kering, kesulitan untuk menelan sshingga makanan hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk cair. Tap sore kepala pusing, badan terasa demam dan malam hari kadang muntah, Pemeriksaan fisik suhu badan 37° C; TD: 125/80mmHg; Berat badan : 50Kg; Limfonodi sub- ‘mandibularis kanan dan kiri membesar, wajah dan konjungtva terlihat pucat, lemah dan berjalan deng- an dipapah. Pemeriksaan intra oral, mukosa sudut bibir kanan dan kiri teria celah berwarna kemera- han dengan panjang =3mm dan dalam +1mm. Mu- oss pipi dan gingiva hiperemis, stipiing menghilang, mukosa palatum hiperemis. Permukaan dorsal idan hiperemis, depapillasi dan mengkilat. OHIS buruk, saliva kental, hipersalivasi dan drotling. Gigi banyak yang sudah tanggal, karies dan sisa akar. Pemerik- 78 ISSN: 1978-0208 saan usapan mulut dengan larutan KOH mempert- hratkan adanya hita yang terlnat seperti ruas bambu sehingga diagnosis sementara yang diajukan adalah kandidiasis dengan defisiensi nurs Rencena perawatan adalah dengan mem- berikan Komunikasi — Informasi — Edukasi (KIE) dan diver resep Nistatin yang di oleskan keseluruh rongga mulut 3 x seharl, mult vitamin yaltu Zegase dengan dosis 2x sehari, parasetamol diminum jka cdemam atau sakit. Dilakukan pemeriksaan darah ru- tin dan profil Fe. Kontrol pertama : sembilan hari kemudian, pasion sudan berjalan tanpa dipapan. Keadaan mum pasion lebih balk. masin mengelubkan rasa sakit dimulut, idah dan menelan. Sisa akar gigi masih bolum dicabut konjungtiva sudah lebih merah, Temperatur tubuh : 37,5°C. Limfonodi submandibu- laris Kanan dan kri masih sakit tekan, Pasien adalah seorang perokok. Pemeriksaan intra oral, mukosa oral tampak ertematus walaupun secara_umum keadaanrya lebih balk dibanding sebelumnya. Lidah masih mengalami depaplasi dsertal lesi putlh, dor- ‘sum lida dekat fring terlinatlesi putin, saliva tox- hat sangat kental totapi sudah tidak drotling. Debris berwarna puth banyak menempel di jaringan lunak ddan gigi gelgi. Mukosa pipi Kanan dan kir eritematus ddongan debris put. Hasil lab daran semua dalam batas normal kecuali RBC : 3,73.104%uL:HGB : 11,0 ofa, HOT = 322%; Fe 29,00pa/a ; ibawah normal Perawatan yang dilakukan adalah momborsinkan rongga mulut dengan kasa perhidrol 3%, memberi resep obat kumur perhidrol 3% yang dikumur 2 kali seharl setelah menyikat gigh pagi sotelah sarapan ddan malam sebelum tidur. Melanjutkan pengobatan dengan Nistatin yang di oleskan dimulut 3 kal sehari setelah kumur perhidrol Pemberian Zegase dlianjut- kan 15 tablet untuk § har. Antbiotka spiramisin 3 all sohari selama 5 hari KIE, mengkomunikasikan peryakit yang diderita pasien adalat infeksi jamur dan anemia Kekurangan zat bes. Dijelaskan bahwa kekurangan zat besi muncul Karena kurangnya ‘asupan makanan selama sembllan bulan ini, diper- pparan dongan kobiasaan minum teh saat makan ssehingga tannin dalam teh menghambat resorbsi zat besi dari makanan. Kebiasaan merokok dan mulut yang kotor menyebabkan jamurtumbuh subur dalam muiut, Keadaan ini menimbulkan rasa sakit dimulut. Pasien dledukasi untuk menghentikan kebiasaan mi- hum teh saat makan dan berhenti merokok,dianjur- kan juga untuk menjaga kebersinkan muluinya dan menggunaken obat yang diberikan sesuai aturan. Kontrol kedua, lima hari Kemudian, pasion terlat lebin sehat dan sudah mulai borcanda, pipi kkanan sudah tidek sakit tetapi yang kiri masih agak ssakit.Alrludah lebih encer dibanding sebelumnya, ~angular cheliis kanan dan kri masin ada tetapi su- dh lebih dangkal, menelan sudah tidak sakit. Warna seluruh mukosa mulut mendekati warn mukosa Maj Ked Gi, Juni 2012; 19(1): 77-81 ‘norma/ merah muda pada papilalidah mula teria ‘muncul Konjungiva sud tidak pucat. Pasien sudah meninggalkan Kebiasaan minum teh ketika makan {dan diganti minum jus buah sogar, tetapi masih be- lum bisa menghilangkan kebiasaan_merokok. Lim- fonodi submandibularis Kanan dan kiri sudan tidak sakit tokan, proses penyembuhan berjalan balk. Pasien masin dianjurkan tetep melanjkan pengo- baatan yang dlberikan dan pasien dikembalikan pada “Toman Sejawat yang merujuk Kontrol ketiga: dua hari kemudian pasien da- tang karena sudah dibuatkan gigi tran tetapi belum dapat untuk makan gigi tiruannya, pipi yang kiri su- 60 tahun walaupun tidak menampakkan tanda tanda berupa lesi dimu- lu’. Nama lain kandidiasis adalah : Thrush, Angular chelits, Median rhomboid glossiis, Denture sore ‘mouth, infeksi jamut, Candida! leukoplakia, stoma tits antibiotix dan monilasis. Penyebab munculnya kandidiasis adalah Candida albikan dan spesies kandida lain yang menjadi flora normal muiut, Faktor predisposisi dan pertumbunan opportunistk Karena Keseimbangan dimulut’. Faktor predisposisi yang memicu kandidiasis adalah terganggunya ekolog: mulut atau perubahan mikrobiologi mulut Karena po- ‘makaian antibiotika yang lama, kortkosteroid, xeros- tomia dan penggunaan gigi tiruan; gangguan sistem ‘mun; diabetes melitus, penyakit keganasan dan kronis; beberapa ganaguan darah; raciasileher dan epala; Kemoterapi: hospitalisasi; perokok berat;fak- tor mainutrsi(defisiensi Fe, asam folad, vitamin 812) ddan termasuk immunosuppression seperti HIV, leu emia, agranulositosis,obat sitotoksik, malnutrisi dan ‘malabsorbsi; umur yang sangat tua". Didalam mulut kandida dapat terihat sebagai a) lesi yang putin yaitu thrush ,candidal leukoplakia dan kandidiasis ‘mukokutaneus kronis yang biasanya ada hifanya. b) ‘Sebagai lesi merah yaitu denture stomatitis, Median rhomboid glossiis, kandiviasis eritematus biasanya 79 Sri B.W. : Kandidias Oral Pada Pendorita tidak terasa kecuall antioioti stomatitis dan angular ccheiltis’. Pertama datang pasien mengeluhkan mu- lu terasa sakil terutama pada pipi dan lidah, keadaan ini sudah terjadi sejak sombilan bulan alu sehingga paasien kesulitan makan dan berat badan turun 25kg, Lida dan mulut terasa terbakar (burning mouth syn rome) dan terasa kering(xerostomia), kesulitan un- tuk menelan (distag)) dan harus dengan minum air agar makanan dapat ditelan atau makanan hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk halus (di blender), Secara fisik pasien terlinat pucatlemah dan berjalan dengan dipapah, Pemeriksaan usapan mu- ut dengan larutan KOH menunjukkan adanya ita yang terihat seperti ruas bambu karena itu diagno- sis sementara adalan kandidiasis dengan defisiensi nutrisi. Rencana perawatan adalah dengan mem- borikan komunikasi — Informasi- Edukasi (KIE) yaitu mengkomunikasikan penyakit yang diderita adalah kandidiasis yang disobabkan dofisionsinutrisi. Untuk itu pasion dan diver resop Nistatin yang di oleskan ke seluruh rongga mulut 8 kali sehari, muti vitamin yaitu Zegase dengan dosis 2x sehari, parasetamol diminum jika demam atau sak. Dengan melinat kondisi pasien yang terlnat pucat dan lemah, muda lelah sukar untuk menetan diduga pasien Kekurangan nutrsl, untuk ity di infor- masikan bahwa penyakit ini dapat sembun dengan Pemberian obat dan merubah kebiasaan yang me- nyebabkan muncuinya defsiensi nuirisi. Dilakukan pemeriksaan darah rutin dan profil Fe, untuk menge- tahui defisiensi nutrisi yang diderta, hasil tes darah ‘menunjukkan semua dalam batas normal kecuall un- tuk RBC : 8,73, 10%iL HGB : 11,0 gla; HOT : 32,2%: Fe 29,00ug/d! dibawan normal, Hasil laboratorium darah memperiinatkan bahwa pasien menderita ane- ‘mia defisionsi besi yang diperparah karena asupan nutrisi yang kurang selama lebin kurang sembitan bulan karena mengalami gangguan kesukaran me- nelandisfagi dan rasa sakit dimulut (stomatodinia) sehingga sult untuk mengunyah dan menelan maka- nan, juga diperparah Karena protesanya tidak bise di- pakai_ dan kebiasaan minum ten saat makan. Seper- ti diketahui tannin dalam teh akan berkatan dengan Fo sehingga zat besi tidak dapat diserap oleh usus dan torbuang...Dofisiensi Fe akan bermanifestasi dl rmulut berupa atropik mukosa mulut, atropik glossi- tis yaity hilangnya papilla lidah, meradang dan rasa sakit dimulut, lidah sensasi terbakar, kelitis angu- laris. Defisiensi Fe dan pasien takut menyikat gigi sehingga rongga mulut menjadi kotor merupakan predisposisi terjadinya kandidiesis cimulut. Pasion juga menderita disfagia. Faktor predisposisi yang ‘memicu munculnya kandidiasis adalah terganggunya, cekologi mulut atau perubahan mikrobiologi mulut ka- rena antara lain perokok berat; faktor mainutisi (de fisiensi Fe, asam folad, vitamin 812) dan umur yang Sangat tua*®, Pasien juga termasuk perokok dan lan- 80 ISSN: 1978-0206 jut sia. Akhir akhir ini pasien tidak dapat memakai gig! tiuannya sehingga vertical clmension menjadi turun dan memicu munculnya perleche disudut bi dan mudah terjadi kandidiasis yang secara klinis tor- that berupa kheillis angularis. Obat dilanjutkan dan ppasien diberi antibiotk untuk § hari yaitu spiramisin ‘500mg diminum 3 kali sehari, juga dianjurkan banyak minum air, meninggalkan kebiasaan minum teh saat makan, menambah asupan gizi dan menghentikan kobiasaan merokok. Pada kontrol kedua, pasien ter- lihat lebih sehat., pipi kanan sudah tidak sakit tetapi pipi kiri masih agak sakt. Arludah sudah lebih encer banding sebelumnya, kheiltis angularis kanan dan kiri masih ada walau sudah lebih dangkal, menelan sudah tidak sakit. Wajah dan konjungtiva sudah tidak pucat. Pasien sudah meninggalkan kebiasaan minum teh saat makan diganti dengan minum jus buah se- {gar atau air tetapi pasien belum bisa menghilangkan kebiasaan merokok. Limfonodi submandibularis ka- rnan dan kiri sudah tidak sakit tekan, proses penyem- buhan berjalan balk. Pasien masin dianjurkan tetap melanjutkan pengobatan yang diberikan dan pasien di kombalikan pada Teman Sojawat yang merujuk, Dua hari kemudian pasion sudah dibuatkan gigi tiru- an telapi gigi tiruan tersebut belum dapat digunakan untuk makan. Mukosa pipi kri sudah sama dengan sokitarnya, tidak sakit, air ludah normal, kheilis a- rngularis sudah sembuh, kandidiasis sudan sembuh, -Kekurangan nutrisi sementara ini sudah dapat diata- si, Pasien dianjurkan untuk totap menjaga kebersin- fan mulut dan menghentikan kebiasaan minum teh ‘saat makan dan menghentikan kebiasaan merokok KESIMPULAN Dengan pemeriksaan penunjang dlagnostik yang benar dapat ditentukan latar belakang medis Tunculnya kandidiasis di mulut yaitu defisiensi zat besifFe. Perbaikan kondisi umum dengan pemberian multivitamin dan menghentikan kebiasaan_ minum ten saat makan serta pemberian Nistatin yang oles- kan ke seluruh rongga mulut cukup efektif untuk ‘menghilangkan jamur sehingga rasa sakit di mulut banyak berkurang dan pasien sembuh dari rasa sakit i mukut. DAFTAR PUSTAKA 1. Lite, J, W, Falace, O,A., Miler, C.S., Rhodus, NLL Dental management of the medically compromised patient 6” ed., CV/Mosby, 2002: 365-366. 2. Seuly,C., Cawson, R.A: Medical prociems in dontsry 5 ed, Elsvir limited, 2008: 123-26. 3. Goleman.G.C., Nelson. F: Principles of orl lagna, (C\iMosby year Book, USA, 1993: 190-101, 470. 4. Laskaris, G : Treatment of @ oral diseases, Thieme, ‘Stuttgart, New York, 2005: 78 5. Bimbaum,v..Dunne,S W: Oral clagnosis, the oinician’s guide, Wright Auckland, 2000: 282-285 6, Brooks G.F, Butl.1S. Morse, S.A: vametz, Meinick, & ‘Maj Ked Gi, Juni 2012; 19(1): 77-81 ‘Adelbverg's Medical microbiology 22% ed, 1995:550 7. Neville, BW, Damm, 0,0., ALLEN,CM,, Bouquotw€: (Oral & maxioecia/ pathology 2° ed, 2002 189-197. 8. Regez|JA., Sciubba,l, JordanA\C.K: Oral pathol. ‘ogy clinical pathologic correlations 4° ed, 1909: 100- 108 Perkembangan kasus melalui fotomakrograf Klinik ‘Temuan klinis intra oral 9 September 2008 (1b) (fe) a) Lidah terllhat halus berwarna merah ddan papilla menghilang 1b) Sudut mulut kiri dan kanan tertnat a gular cheilitis 4p) lidah terlhat kering dan mengkilat _00_ ISSN: 1978-0208 8. Scull: Ora! and Maxillofacial Modine, The basis of lagnosis and treatment, Elivior Limited, 2005: 252. 255,China 10. http://Modicinenet.Com/seript/main/art asp?ariciokey-=41600, dlunduh : 29 Maret 2011 Kontrol 16 September 2009 = (a) (2b) (@c) Gambar : 2a) Angular cheiltis pada sudut mulut ka- nan dan kir lebih dangkal. 2b) Lidah berwarna lebih muda dibanding kontrol sebelumnya, 2c) Mukosa mulut berwarna lebih muda dibanding sebslumnya, masin terlinat Gigi yang karies yang belum dirawat 81

You might also like