You are on page 1of 55
Gubenur Kopala Dacrah Tenghat £ awa Baral KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT. NOMOR =: 6 TAHUN 1999 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI DI JAWA BARAT GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT Menimbang Mengingat a. bahwa air merupakan sumberdaya yang perlu dipelihara kualitasnya agar dapat bermanfzat bagi kehidupan manusia dan makhtuk hidup lainnya; b, bahwa dalam upaya pemeliharaan kualitas air sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, telah ditetapkan pengendalian techadap pembuangan limbah cair yang mengatur baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri di Jawa Barat berdasarkan Keputusan Gubernar Kepala Daerah Tingkat I Jewa Barat No.16 Tahun 1997; c. bahwa Keputusan Gubernur Nomor 16 Tahun 1997 sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, dipandang perlu diadakan peninjauan dan penyempurnaan kembali yang ditstapkan dengan Keputusan Gubemnur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950), 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037); 3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3046); 4, Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Linghungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 5. Undang-undang. Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lombaran Negara Tahun 1984 Nomor 22, Tambshan Lembaran Negara Nomor 3274); 6. Undang-undang Nomor 9 .. Meneiapkan 6. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3299); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 24, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3409); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 84, Tambalan Lembaran Negara Nomor 3538); 10.Kepuiusan Menteri_ Negara LingkunganHidup — Nomor Kep.S1/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi ‘Kegiatan Industri; 11. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 10 Tahun 1995 tentang Pengendalian Pembuangan Limbah Cair; 12. Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 19 Tahun 1989 tentang Petunjuk Umum Pelaksanaan Koordinasi Di Daerah. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT TENTANG BAKU MUIU_LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI DI JAWA BARAT. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini, vang dimaksud dengan : a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat; ». Gubemur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat; ©. Badan adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. d. Dinas adalah Dinas 4. Dinas adalah Dinas Pekerjean Umum Pengairan Propinsi Dacrah Tingkat I Jawa Baral; €. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri; £ Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau Komponen lainnya ke dalam air olch kegiatan manusia, schingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya; g Sumber Pencemaran adalah setiap kegiatan yang membuang atau mengeluarkan zat atau bahan pencemar yang dapat berbentuk cair, gas atau pastikel tersuspensi dalam kadar tertentu ke dalam lingkungan, h, Baku Mum Limbah Cair adalah batas kadar dan jumlah unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari suatu jenis kegiatan tertentu; i. Limbah Cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan; j. Debit Limbzh Maksimum adalah debit limbah tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan; k Kadar Maksimum adalah kadar tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan; 1 Beban Pencemaran Maksimum adalah beban tertingsi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan; m. Daya Tampung Beban Pencemaran adalah kemampuan air pada sumber air mencrima beban pencemaran limbah tanpa mengakibatkan turunnya kualitas air schingga melewati baku mutu air yang ditetapkan sesuai dengan peruntukannya, n, Zat atau Bahan Pencemar adalah zat atau bahan dalam bentuk cair, gas atau partikel tersuspensi dalam kadar tertentu di lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan atau benda; BAB IL BAKU MUTULIMBAH CAIR Pasal 2 (1) Setiap jenis industri yang menghasilkan limbah cair wajib memenuhi haku mutu limbah cair sesuai dengan lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisah dati Keputusan ini (2) Baku muta limbah cair ....... (2) Baku mutu limbah cair untuk jenis industri: 1. Soda kostik/Kior adalah sebagaimana tersebut dalam hurf [1 dan huruf IL1 ‘Lampiran keputusan ini, Nv Pelapisan fogam adalah sebagaimana tersebut dalam huruf L2 dan furuf IL2 Lampiran keputusan ini; 3. Penyamakan kulit adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 13 dan huruf 1.3 Lampiran keputusan ini: 4, Minyak sawit adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 14 dan huruf IL4 Lampiran keputusan 5. Pulp dan kertas adalah scbagaimana tersebut dalam huruf 1,5 dan huruf ILS Lampiran keputusan ini; 6. Karet adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 16 dan huruf 1.6 Lampiran kkeputusan inis 7. Gula adalah sebagaimana terscbut dalam fhuruf L7 dan huruf 17 Lampiran keputusan ini 8. Tapioka adalah sebagaimana tersebut dalam huruf L8 dan huruf 1.8 Lampiran keputusan ini; 9, ‘Tekstil adalah scbagaimana tersebut dalam huruf L9 dan huruf 0.9 Lampiran Keputusan ini; 10. Pupuk urea/nitrogen adalah sebagaimana tersebut dalam huruf I. 10 dan huruf 11.10 Lampiran keputusan ini, 11. Ethanol adalah scbagaimana terscbut dalam huruf L11 dan huruf IL.11 Lampiran keputusan ini; 12. Mono Sodium Glutamate (MSG) adalah sebagaimana tersebut dalam huruf L12 dan huruf IZ 12 Lampiran keputusan ini; 13. Kayu lapis adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 13 dan huruf 1.13 Lampiran keputusan | 14. Susu, makanan yang terbuat dari susu adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 1.14 dan huruf 1.14 Lampiran keputusan ini; 15. Minuman ringan adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 1.15 dan huruf 11.15 ‘Lampiran keputusan ini 16. Sabun, diterjen dan . 16. Sabun, diterjen dan produk-produk minyak nabati adalah scbagaimana terscbut dalam huruf 116 dan huruf II.16 Lampiran keputusan ini; 17. Bir adalah sebageimana tersebut dalam huruf L17 dan huruf 1.17 Lampiran keputusan ini; 18. Baterai sel kering adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 118 dan huruf 1.18 Tampiran keputusan ini; 19. Cat adalah scbagaimana tersebut dalam huruf 19 dan huruf 11.19 Lampiran ‘keputusan ini; 20. Farmasi adalah sebagaimana tersebut dalam huruf 1.20 dan huruf IL20 Lampiran keputusan inis 21. Pestisida adalah scbagaimana terscbut dalam huruf 121 dan huruf IL21 ‘Lampiran keputusan ini. (3) Baku Mutu Limbah Cair bagi jenis-jenis kegiatan industri sebagaimana dimaksud dalam aya! (2) pasal ini, ditclapkan berdasarkan beban pencemaran dan kadar, kecuali jjenis industri farmasi dan industri pestisida formulasi pengemasan sebagaimana ‘dimaksud dalam ayat (2) butir 20 dan butir 21 pasal ini ditetapkan berdasarkan kadar. (4) Bagi jenis-jenis kegiatan industri scbagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini yang: ‘a. telah beroperasi sebelum dikeluarkannya Keputusan ini, berlaku Baku Mutu Limbah Cair sebagaimana tersebut dalam Lampiran | dan wajib memenuhi Baku Mutu Limbah Cair sebagaimana tersebut dalam Lampiran II selambat-lambatnya tanggal 1 Januari tahun 2000; b. tahap peroncanacnaya dilakukan sebelum dikeluarkannya Keputusan ini, dan beroperasi setelah dikeluarkannya Keputusan ini, berlaku Baku Mutu Limbah Cair Lampiran I dan wajib memenuhi Baku Mutu Limbah Cair Lampiran TT selambat-lambatnya tanggal 1 Januari tahun 2000; (5) Bagi jenis-jenis kegiatan industri sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini yang tahap perencanaannya dilakukan dan beroperasi setelah dikeluarkannya Keputusan ini, maka berlaku baku mutu limbeh cair sebagaimana tersebut dalam Lampiran I; (6) Baku Mutu Limbah Cair scbagaimana torsobut dalam Lampiran Keputusan ini setiap saat tidak boleh dilampaui (7) Perhitungan tentang debit limbah cair maksimum dan beban pencemaran maksimum, adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV. (8) Baku Mutu Limbah Cair sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini ditinjau seoara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun. (9) Jonis industri (9) Jenis industri vang tidak termasuk dalam Ayat (2) pasal ini, mengiknti Baku Mutu ‘Limbah Cair pada Lampiran I. Pasal 3 Setiap penanggung jawab kegiatan industri sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2) Keputusan ini, wajib : 1) Melakukan pengelolaan limbah cair schingga mutu limbah cair yang dibuang ke lingkungan tidak melampaui Baku Mutu Limbah Cair yang telah ditentukan. 2) Membust saluran pembuangan limbah cait yang kedap air schingga tidak terjadi perembesan limbah cair ke lingkungan, 3) Memasang alat ukur debit atau laju alit limbah cair dan melakukan pencatatan debit harian limbeh cair tersebut. 4) Tidak melakukan pengenceran limbah cair, termasuk mencampurkan buangan air bekas pendingin ke dalam aliran pembuangan limbah cair. 5) Memeriksakan kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini sccara periodik sckurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan atas biaya perusahaan pada laboratorium rujukan yang ditetapkan berdasarkan ‘Keputusan Gubernur. 6) Memisahkan saluran pembuangan limbah cair dengan saluran limpahan air hujan. 7) Melakukan pencatatan produksi dan atau bahan baku bulanan senyatanya, 8) Menyampaikan laporan tentang catatan debit harian, kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair, produksi dan atau bahan haku bulanan senyatanya sebagaimana dimaksud dalam butir 3), 5) dan 7) pasal ini sckurang-kurangnya tiga bulan sckali kepada Gubernur Kepala Daerah dengan tembusan kepada instansi terkait. BAB SANKSI Pasal 4 Pelanggaran terhadap pasal-pasal 2 dan 3 Keputusan ini, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlalcu. BABIV .. BAB IV PELAKSANAAN Pasal 5 Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat menugaskan Badan untuk melaleukan pembinsan dan koordinasi kepada Dinas serta instansi teknis terkait dalam rangka pelaksanaan Keputusan ini BABWV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Dengen berlakukan Keputusan ini, maka Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 16 Tahun 1997 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat dinyatakan tidak berlaku lagi Pasal 7 Keputusan ini mulai berlaku pada tangeal ditetapkan Ditetapkan di Bandung pada tanggal UR KEPALA DAERAH TINGKAT I KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA ” DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT LAMPIRAN I TANGGAL : 13 MARE ‘NOMOR : 6 TAEOW TENTANG 1999 1999 : BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI DI JAWA BARAT 1.1. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI SODA KOSTIK ] PROSES RAKSA (Hg) PROSES | PARAMETER | Oe | | KADAR BAN KADAR BEBAN | MAKSIMUM | PENCEMARAN | MAKSIMUM | PENCEMARAN | (mg) | ~MAKSIMUM (mel) MAKSIMUM | | gto) | cop 150 1,5 kyton 150 4,5 t | Tss 50 0,5 ky/ton 50 05 | Raksa (Hg) 0,005 0,05 g/ton - q | Timbal ®b) 2 = 3,0 0,03 | Tembaga (Cu) 2 = 03 0,003 | Seng Za) g - 20 0,02 poe oH 60-90 60-90 t | Debit Limbah 10 m’ per ton produk 10 m’ per ton produk | Maksiomum soda kostik soda kostik Catatan : 7 7; milligram parameter per Liter air limbah, Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg atau gram parameter per ton produk soda kostik. 12... 1.2. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM [ 1 | PROSESTEMBAGA(Cu) | _PELAPISANNIKELOV)_—_| | PARAMETER KADAR | BEBAN | KADAR BEBAN | ‘MAKSIMUM | PENCEMARAN | MAKSIMUM | PENCEMARAN | | (mg/L) MAKSIMUM | (mg/L) MAKSIMUM | (gram/m?) | Gam’) | TSS 60 6,0 60 6,0 | Kadmium(Cd) | _0,05 0,005 0,05 0,005 Sianida(CN) |S 0,05 05 0,05 ‘Logam Total | 30 08 8,0 08 | [Tembaga(Cuy | 3,0 03 : 3 | | Nikel (ND) : - 50 os | pH 60-90 6,0-9,0 | | Debit Limbah 100 L per m’ produk 100 L per m’ produk ‘Maksimum pelapisan logam pelapisan logam | [ "'|_- PELAPISANKROM(Cr) |: PELAPISAN & GALVANISASI ] | SENG (Zr) PARAMETER KADAR ‘BEBAN KADAR BEBAN MAKSIMUM | PENCEMARAN | MAKSIMUM | PENCEMARAN | | (mg/L) MAKSIMUM (mg/L) MAKSIMUM I (gram/m*) (gram/m*) TSS 60 6,0 60 60 | Kadmium (Cé) 0.05 (0,005 0,08 0,008 | Sianida (CN) 05 | 0,05 Tos 0,05 LogamTotl | 80 | 08 1 80 08 | [KromToml(cr) | 20 ‘| 02 [ = | |KromHeksavaien | 0,3 | 0,03 - _ ler | | | | | Seng Zn) | < L S 20 | 02 pH | 6,0-9,0 | 60-90 | Debit Limbah | 100 L perm” produk _pelapisan | 100 L per m* produk pelapisan | Maksim | logam logan Catatan > 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. dalam gram parameter per m? produk pelapisan logam. Beban pencsmaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan 2 13. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PENY AMAKAN KULIT | KADAR BEBAN PENCEMARAN PARAMETER MAKSIMUM, ‘MAKSIMUM (mg/L) (kgiton) BOD; 150 10,5 cop r 300 21,0 ss 150 10,5 Sulfa (sebagai HS) 1,0 0,07 Krom Total (Cr) 20 014 Minyak dan Lemak 5,0 0,35 Amonia Total 10,0 0,70 pH 60-90 Debit Limbah Maksimum 70 m’ per ton bahan baku Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton bahan baku (penggaraman kulit mentah) 14, BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MINYAK SAWIT | KADAR BEBAN PENCEMARAN | PARAMETER ‘MAKSIMUM MAKSIMUM (mg/L) {ke/ton) BODs 250 1,5 | cop 500 3,0 Tss 300 1,8 ‘Minyak dan Lemak | 30 0,18 ‘Amonia Total (sebagai | 20 0,12 NH:-N), pH 6,0-9,0 Debit Limbah Maksimum 6 m’ per ton produk minyak sawit Catatan : }. Kadar maksimum untuk sctiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter ait limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk minyak sawit. LS. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PULP DAN KERTAS PABRIKPULP | __PABRIK KERTAS | PARRIK PULP DANKERTAS | PARAMETER |” Kadar Boban | Kadar ‘Beban ‘Kadar Beban | Maximum | Penceneran | Maksimam | Pencemeren | Maksimum | Pencanarn | (gt) | Maksim | mgt) | Maksimem | (gl) | Maksimam | Geghon (ezhton) (gta) | SOP || usse| uss ares er eet cop 350 35 | 20 | 350 53,5 ss 200 mm | 15 10 150 | pH 60-90 60-90 60-90 Debit Limbeh | 100m? perton pulp 80m: per ton produk 170m! per ton produk Maksinoum ering | ‘Kertas kering kertas kering Catatan : 1. Kadar maksimum untuk sotiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk pulp dan atau kertas kering. 1.6. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI KARET KADAR BEBAN PENCEMARAN PARAMETER MAKSIMUM MAKSIMUM (mg/L) (ke/ton) BOD; 150 6,0 cop Tss 150 60 | Amonia Total (sebagai 10 04 | NHL-N) | pH 60-90 Debit Limbah Maksimum 40 m’ per ton produk karet Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, 2. ‘Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk karet kering. 1.7, BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI GULA KADAR BEBAN PENCEMARAN PARAMETER MAKSIMUM MAKSIMUM (mg/L) (kg/ton) BODs 100 40 | cop 250 10,0 | = TSS | 175 10 Sulfida (sebagai HS) 140 0,04 pH 6,0-9,0 | Debit Limbah Maksimum 40m? per ton produk gula Catatan : 1. Kadar maksimum untuk sctiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limabah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk gula. L8. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI TAPIOKA KADAR BEBAN PENCEMARAN PARAMETER Me aia BOD; 200 120 | cop 400 24,0 | Tss 150 9,0 | sianida (CN) 05 0.08 | pH 6,0-9,0 | Debit Limbah Maksimum 60 m’ per ton produk tapioka Catatan : 1, Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di alas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di aias dinyatakan dalam kg parameter per ton produk tapioka. 19. 19, BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI TEKSTIL | PARAMETER MAKSIMUM =| MAKSIMUM | (mg/L) (kgjton) BODs as 12,78 | | cop 250 31,5 | Tss 60 9.0 | Fenol Total 1,0 O15 | Krom Total (Cr) 2,0 0,30 | Minyak dan Lemak 5,0 0,75 | pH 6,0-9,0 | Debit Limbah Maksimum. 150 m® per ton produk tekstil Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk tekstil 110. 1.10. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PUPUK UREA. PARAMETER MARR | MAKSIMUM (mg/L) (kg/ton) BODs | 100 1,5 cop | 250 375 Tss 100 1,5 | Minyak dan Lemak 25 04 Amonia Total (sebagai NH;-N) 50 0,75 | pet 60-90 ‘Debit Limbah Maksimum 15 m® per ton produk pupuk urea Catatan : 1, Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk pupuk urea. LiL. 1.11. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI ETHANOL, KADAR BEBAN PENCEMARAN PARAMETER MaAKSIMUM MAKSIMUM | (mg/L) | (igiton) BODs | 150 | 10,5 Tss 400 | 28,0 pH | 6,0 -9,0 Debit Limbah Maksimum | 70 m’ per ton produk ethanol Catatan : 1. Kedar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk ethanol. 112. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MONO SODIUM GLUTAMATE (MSG) | KADAR BEBAN PENCEMARAN | PARAMETER MAKSIMUM, MAKSIMUM, | (mg/L) (kg/ton) | Bops 100 2 cop 250 30 TSS 100 12 pH 6,0-9,0 ‘Debit Limbah Maksimum 120 m’ per ton produk MSG Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setisp parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk MSG. 1 13. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI KAYU LAPIS | KADAR BEBAN PENCEMARAN, PARAMETER MAKSIMUM MAKSIMUM = (mg/L) BOD; | 100 0,28 kg/m? coD | 280 0,70 kg/m? TSS | 100 0,28 ko/m* Fenol Total | es 2,8 gim? pH 60-90 Debit Limbah Maksimum 2,8 m’ per m’ produk kayu lapis Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setisp parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per m° produk kayu lapis. 3. 1000 m* produk = 3,6 m* produk dengan ketebalan 3,6 milimeter 4. 2,8 m? air limbah per m’ produk = 10 m? air limbah per 3,6 m” produk dengan ketebalan 3,6 milimeter Lid. 1.14. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI SUSU, MAKANAN YANG TERBUAT DARI SUSU BEBAN PENCEMARAN | ADIARE MAKSIMUM | _ PARAMETER —_| MAKSIMUM | paprik SUSU PABRIK | (mg/L) DASAR TERPADU | (ke/ton) (kg/ton) BODs | 40 O14 0,2 coD 100 0,35 0,5 TSS 50 0,175 0,25 pH 6,0-9,0 6,0-9,0 Debit Limbah Maksimum 3,5L per kg total | 5,0 1 per kg produk | padaian susu Catatan : 1. Pabrik Susu Dasar: menghasilkan susu cair, susu kental manis dan atau susu bubuk. 2. Pabrik Torpadu : menghasilkan produk susu, keju, mentega dan atau ¢s krim. 3. Kadar maksimum untuk sctiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah 4. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton total padatan susu atau produk susu. 1.18. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MINUMAN RINGAN, | ] [BEBAN PENCEMAR AN MAKSIMUM (gram/n’) | | at ters | DENGAN: DENGAN TANPA TANPA | eat) PENCUCIAN | PENCUCIAN | PENCUCIAN | PENCUCIAN ] oroLpan | BororpaN | poroupan | BOTOLDAN | DENGAN TTANPA DENGAN TANPA | PEMBUATAN | PEMBUATAN | PEMBUATAN | PEMBUATAN = SIROP “SIROP SIROP ‘SIROP BODs 100 oo 300 300 200 TSS wo | 450 270 180 Minyak dan Teen 2 n oo 36 “ rH 60-90 60-99 60-90 60-90 | Debit Limbah Maksimum | 6L perl produk | St perL prodak | 31 perL produk | 21 per produk ] | ‘iriman imma ‘miniman rimman Catatan + 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam ‘miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan 1. ‘Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. dalam kg parameter per ton produk gula. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan 3. Debit limbah cair maksimum tidak termasuk air injoksi dan air pendingin. 118. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI TAPIOKA. KADAR ~ DEBAN | PARAMETER MAKSIMUM PENCEMARAN MAKSIMUM | | (ng/L) (kgiion) | BoD: 150 43 | cop | 300 i 9 “Tss | 100 3 | sinida (CN) | 03 0,009 pH 6,0 -9,0 | | Debit Limbah Maksimum 30 m? per ton produk tapioka | Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, 2, Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk tapioka. 11.9. BAKU MUTU LIMBAH CATR UNTUK INDUSTRI TEKSTIL | KADAR - [BEBAN PENCEMARAN MAKSINUM (kzton |PARAMETER |MAKSIMUM) ‘Pencucian | Perekatan |Pengikisan| | [np | Tetsat | Kapas, | (Sizing) | Parearakan) Pemncatan |Merserisas| Pencelnpan| Pencetacan | | ‘Terpado|Poninialan| Dosing | (Kdering, | (leaching) @yesing) | (Painting) Penenunas Scouting) BOD; @ 5 | o2 | o6 | wa | 10s | op | 12 | 036 cop wo | as | ios | us | 36 | 27 [ 225 | 30 09 iiss 0 s | oss | os | a2 oo | o7s | 10 03 |renottott | 05 | ops | oooa | aoos | 012 | ocos | ope | oo | 9003 iKromTol | 40 | of | - z - 2 aor | 0,008, ey jAmoniaToul| 0 | 08 | a0s6 | oos | aisz | aia | a1 | oto | os QuSN) |suiida a3 | 003 | 002 | oon | aoo7 | 0005 | 00s | o006 | 0,002 |cetaaa 9) Minyakdan | 30 | 03 | gor | 003 | 007 | ooss | 004 | 006 | ois Lemak pH 60-99 [Debit Limbeh Maksimum | 100 | 7 1 | 2 8 15 20 6 (Gaon produi teksti) Catatan + 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter pet Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk teksti. IL.10, BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PUPUK PUPUK UREA | PUPUKNITROGEN| — AMONIAK | LAIN | PARAMETER BEBAN BEBAN BEBAN | | PENCEMARAN | PENCEMARAN | PENCEMARAN | MAKSIMUM MAKSIMUM MAKSIMUM L - (igiton) (kg/ton) (kgiton) cop 3,0 3,0 0,30 TSS 15 3,0 0,13 | | - | Minyakdan Lemak 03 030 | 0,03 | - | NHN 075 1,50 0,30 TKN 1S 225 : | i pH 6,0-9,0 | Debit Limbah | 15 mf per ton produk pupuk | | Maksimum Catatan : 1. Pengukuran beban limbah cair dilaiukan pada satu saluran pembuangan akhir, 2. Beban fimbah cair (kg/ton produk) = Konsentrasi tiap parameter x debit limbah. 3. Beban limbah cair industri amoniak, berlaku pula untuk industri pupuk urea dan pupuk nitrogen lain yang memproduksi kelebihan amoniak. Mil. IL11. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI ETHANOL | KADAR | BEBAN | PARAMETER | MAKSIMUM PENCEMARAN MAKSIMUM | | (ng/L) (ke/ton) BOD, 100 | LS | cop 300 45 | Tss 100 13 | Sulfida (sebagai S) 0,5 0,0075 | pH 6,0-9,0 | Debit Limbah Maksimum 15 m® per ton produk cihanol | Catatan : 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air imbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk ettianol. 1.12. IL.12. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MONO SODIUM GLUTAMATE (MSG) | KADAR BEBAN PARAMETER MAKSIMUM PENCEMARAN MAKSIMUM (mg/L) (kgjton) | BoD, 80 96 | cop | 150 18,0 | Tss | 100 12,0 | pH | 6,0-9,0 | Debit Limbah Matsimem | 120 m? per ton produk MSG Catatan = 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk MSG. THIS. 11.13. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI KAYU LAPIS | PARAMETER | KADAR BEBAN | MAKSIMUM PENCEMARAN MAKSIMUM (mg/L) (m’) | BODs 4 ee 22,5 | CoD a 125 31,5 | ss 50 15 Fenol 0,25 0,08 Amonia Total (sebagai N) 4 1,2 pH 6,0-9,0 | Debit ‘Limbah Maksimum 0,30 m? per m? produk kayu lapis Catatan : 1, Kadar maksimum untuk seiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per m° produk kayu lapis. 3. 1000 m? produk = 3,6 m° produk dengan ketebalan 3,6 milimeter. m4. IL14. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI SUSU, MAKANAN YANG TERBUAT DARI SUSU KADAR BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM PARAMETER MAKSIMUM PABRIK SUSU PABRIK SUSU (mg) DASAR TERPADU } (kg/ton) (kg/ton) BOD; 40 0,08 0,06 | col 100 0,20 0,15 a | tss 50 0,10 0,075 [pH 60-90 60-9,0 | Debit Limbah Maksimum 201 per kg 151 poke: | total padatan susu produk susu Catatan : 1. Pabrik susu dasar menghasilkan susu cair dan krim, susu kental manis dan atau susu bubuk, 2. Pabrik terpadu menghasilkan produk dari susu seperti keju, mentega dan atau es krim, 3. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinystakan dalam miligram. parameter per Liter air limbah. 4, Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton total padatan susu atau produk susu. IL1S. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MINUMAN RINGAN Gea BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM (gram/n*) KADAR [DENGAN | DENGAN | TANPA TANPA PARAMETER | yeacsIMUM | PENCUCIAN | PENCUCIAN | PENCUCIAN | PENCUCIAN | oar} ROTOLDAN | BOTOL | BOTOLDAN | BOTOL DAN | met) DENGAN | DANTANPA | DENGAN TANPA PEMBUATAN | PEMBUATAN | PEMBUATAN | PEMBUATAN 7 SIROP. SIROP SIROP SIROP |Bop. 50 175 140 85 ro I ] TSS 30 105 84 st 36 | Minyak dan 6 a v 102 72 | Lemak |pH 60-90 | 60-90 | 60-90 | 60-90 I ] ] | Debit Limbah Maksimum | 33LperL | 28LperL | L7LperL | 1,2LperL produk produk produk produk Catatan + L Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah, Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam gram parameter per m* produk minuman ringan yang dihasilkan. TENG eat 11.16. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI SABUN, DITERJEN DAN PRODUK-PRODUK MINYAK NABATI | KADAR BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM (kg/ton) | PARAMETER | MAKSIMUM | 5 ,5un MINYAK DITERJEN | (mg) NABATI | . | BOD, i 75 0,60 1,88 0,075, | cop | 180 146 | 4.50 0,180 | Tss oo 0,48 1,50 0,06 | Minyak dan Lemak 1s 0120 0,375 001s j 1 | Fosfat (PO.) 2 0.016 0.05 0,002 | MBas 3 | 0.024 0,075 0,003 oe 6.0-9,0 Debit Limbah Maksimum 8m’ perton 25 m* per ton 1m per ton Produk sabun | produk minyak | produk diterjen | nabati Catatan 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air imbah. 2. Beban pencomaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan Salam kg parameter per ton produk sabun, minyak nabati dan diterjen. 1117... 1L17. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BIR KADAR BEBAN PARAMETER | MAKsIMUM PENCEMARAN MAKSIMUM. | I (mg/L) (gram/hektoliter) | BOD; | 40 | _ 24,0 | cop | 100 60,0 | Tss | 40 - 24,0 | pH 60-90 | Debit Limbah Maksimum =| 6 hektoliter per hektolter Bir Catatan : 1 Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. Beban pencemaran maksimum untuk sctiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam gram parameter per hektoliter produk Bir. Wis. 11.18. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI BATERAI KERING ALKALINE-MANGAN KARBON-SENG PARAMETER | KADAR BEBAN KADAR BEBAN MAKSIMUM | PENCEMARAN | MAKSIMUM | PENCEMARAN (mg/L) MAKSIMUM (mg/L) MAKSIMUM (mg/kg) (mg/ka) coD - - 15 3,75 | Tss 8 iy, 10 25 NH; Total - - 1 0,25 Minyak dan 2 3,0 4 1,0 Lemak i Seng (Zn) 02 0,3 0,3 0,075 Merkuri (Hg) 0,01 0,015 0,01 0,0025 L Mangan (Mn) 03 045 03 0,075 Krom (C1) 0,06 0,09 Z : Nikel (Ni) 04 06 ss ~ pH 60-90 Debit Limbah 1,5 per kg baterai | 0,25 L per kg baterai | Maksimum, Catatan > 1. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligsam parameter per Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk sefiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam mg parameter per kg produk baterai. 11.19, BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI CAT | BEBAN PARAMETER PENCEMARAN MAKSIMUM (mg/L) (gram/m*) BODs | 80 40 Tss | 50 28 Merkuri (ig) | 0,01 0,005 | Seng (Zn) 1,0 0,50 | | Timmbat (Pb) 0,30 0,15 | Tembaga (Cu) 0,80 0,40 ‘Krom Heksavalen. cy E 0,20 0,10 Titanium (Ti) 0,40 0,20 | Kadeatum (Ca) | 0,08 - 0,04 Fenol 0,20 0,10 | Minyak dan Lemak 10 5 | pH 60-9.0 Debit Limbah Maksimum 0,5 L per L produk cat water base Zero Discharge untuk cat solvent base Catatan : 1. Solvent-Based Cat harus Zero Discharge; semua limbah cair yang dihasilkan haras dllampung atau diolah kembali dan tidak boleh dibuang di perairan umum. 2. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah 3, Beban pencemaran maksimam untuk setiap parameter pada tabel i atas dinyatakan dalam gram parameter per m* produk cat. 11.20. 11.20. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI FARMASI | PROSES PEMBUATAN FORMULAST | PARAMETER BAHAN FORMULA (PENCAMPURAN) | (mg/L) (mg/L) | Bop 100 15 coD 300 150 18s 100 15 Total-N 30 = Fenol 10 | : pH 6,0-9,0 Catalan : ‘Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di alas dinyatakan dalam miligram parameter per Liter air limbah. 21. 1,21. BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PESTISIDA PEMBUATAN PESTISIDA TEKNIS | FORMULASY/ | PENGEMASAN _| | mane SE eT tte | | | qe) MAKSIMUM | (mgiL) L a ae es |Bop, | 30 0,60 15 |cop 100 2,00 30 | |tss 25 | 0,50 15 | | Fenol 2 0,04 15 | | Benzena | OL 0,002 0 | Totuena | 1 0,002 oo [Tota-on | 08 0.016 | on |Tembaga(Cuy | 1,0 oc 0 |Total-NH3 | 1,0 0,02 0 | Bahan altif Total 10 | 0,02 0,05 |p 6,0- 9,0 [Debit Limbah Maksimam 20m? per tom produk pestisida = Catatan 1, Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam miligram parameter pet Liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam kg parameter per ton produk pestisida, 1 LAMPIRAN Ill: KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT IJAWA BARAT } TANGGAL 13 Mana? 1999 } NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG — : BAKUMUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI DI JAWA BARAT I | | BAKU MUTU LIMBAH CAIR | GOLONGAN BAKU NO PARAMETER SATUAN LIMBAH CAR | FISIKA | 1 [Temperature derajat Celcius 38 40 | 2_ |Zat padat terlarut mL 2000 4000 3. |Zat padat tersuspensi mgL 200 400 KIMIA 1 [pH 6,0-9,0 | 2. | Besi terlarut (Fe) mai 5 10 } 3 | Mangan terlarut (Min) mg/L oe lees 4 [Barium Ba) mg/L 2 3 5 |Tembaga (Cu) mg/L 2 6 |Seng Zn) mg/L 5 10 7 |Krom Heksavalen (Cr‘*) mgL 01 0,5 | 8 [Krom Total (Cr) ‘mg/L. 0,5 1 | 9. |Cadmiam (Cay mg 0,05 OL | 10 |Raksa (Ha) omgL 0,002 0,005 | 11 | Timbal (Pb) mail. 01 1 | 12 | Stanum (Sa) mg/L 2 3a 1 [13 Arsen (As) | mL ai | 05 14 | Selenium (Se) moi. 0,05 0,5 15 |Nikel (Si) mel 02 0, | 16 | Kobalt (Co) mg. 4 0,6 / 17 | Sianida (CN) mg/L 0,05 05 j 18 | Sulfida 8) mg/L 0,08 OL 19 | Fluorida (F) ie clase. 3 | 20 [Kiorin bebas (Ch) mg/L 1 2 C: datelbapadel/waslai/Rep HUB Mame LANJUTAN LAMPIRAN IIT BAKU MUTU LIMBAH CAIR | GOLONGAN BAKU | NO| PARAMETER SATUAN | MUTU LIMBAH CAIR | | ereaeeee [ESSE II 21 | Amoniak bebas (NH3-N) mg/L 1 | 22 | Nitrat (NO-N) il | 2 30. | | Nitrit (NO:-N) mol 2 a | BOD, _ mol 50 130 | 25 |COD mg/L | 100 300 26 Senyawa aktf biru metilen mg ‘or 10, 27 | Fenol mt | 05 1 | 28 | Minyak nabati a ng 5 10 29 | Minyak mineral ngL [0 50 | 30. Radioaktivitas) - - | Catatan : Untuk memenuhi baku mutu limbah cair tersebut, kadar parameter limbah tidak diperbolehkan dicapai dengan cara pengenceran dengan air yang secara Jangsung dizmbil dari sumber air. Kadar parameter limbah terscbut adalah kadar maksimum yang diperbolehkan, *) Kadar radioaktivitas mengikuti peraturan yang berlaku. LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT IJAWA BARAT TANGGAL 13 MAREP 1999 NOMOR 6 TAHUN 1999 TENTANG — : BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI DI JAWA BARAT PENJELASAN TENTANG PERHITUNGAN DEBIT LIMBAH CAIR MAKSIMUM DAN BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM UNTUK MENENTUKAN MUTU LIMBAH CAIR 1, Debit Limbah Cair Maksimum. Penetapan baku muta limbsh cair pada pembuangan limbah cair melalui penetapan debit limbah cair maksimum, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 11 dan Lampiran IL1 s/4 Lampiran 1.21 dan Lampiran 1.21 untuk masing-masing jenis industri, didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenamya. Untuk itu digunakan perhitungan scbagai berikut : DM=Dm x Pb Keterangan : DM = Debit limbah cair maksimum yang dibolchkan bagi setiap jenis industri yang bersangkutan, dinyatakan dalam m’/bulan. Dm = Debit limbah cair maksimum sebagaimana tercantum dalam ketentuan Lampiran 1.1 dan Lampiran IL1 sid Lampiran 121 dan Lampiran 11.21 yang, sesuai dengan jenis industri yang bersangkutan,

You might also like