Professional Documents
Culture Documents
Formulasi Shampo Cair Transparan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) Fauzia Ningrum Syaputri, Amran Ilyas Tandjung, Faradiba
Formulasi Shampo Cair Transparan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) Fauzia Ningrum Syaputri, Amran Ilyas Tandjung, Faradiba
ABSTRACT
Cutter, timbangan analitik (Chya), saring agar terbebas dari bulir dan
viskometer brookfield. bijinya. Setelah itu diukur hasil
Bahan yang digunakan perasan buah jeruk nipis yaitu
Bahan-bahan yang digunakan sebanyak 1700 mL. Lalu di Frezze
dalam penelitian yakni air suling, dryer hingga diperoleh sebanyak 97,9
aluminium foil, sari buah jeruk nipis gr.
(Citrus aurantifolia S.), karbopol, Pembuatan shampo cair transparan
kertas timbang, kertas saring, natrium Masukkan natrium lauryl sulfat
lauril sulfat, gliserin, natrium edetat, dalam 30 mL aquadest, lalu
parfum, pH Universal, propilen glikol, dipanaskan di atas penangas air.
TEA dan tissue. Hindari pengadukan yang berlebihan
Prosedur Penelitian untuk menjaga agar natrium lauryl
Rancangan Formula sulfat tidak berbusa selama
Adapun rancangan formula pemanasan. Bila natrium lauryl sulfat
pada penelitian ini yakni sari buah telah larut, segera ditambahkan sisa
jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) air bersama Na-EDTA dan metil
sebagai zat aktif, natrium lauril sulfat paraben lalu diaduk perlahan. Apabila
sebagai detergen sekaligus sebagai larutan dalam wadah telah jernih,
pembusa, gliserin sebagai emolient larutan diturunkan dari penangas air.
dan humektan, karbopol sebagai zat Panaskan 30 mL aquadest setelah itu
peningkat viskositas yang digunakan masukkan karbopol dan diaduk hingga
dalam tiga variasi konsentrasi, Na- karbopol larut dan menjadi jernih
EDTA sebagai bahan sequestrant dan setelah itu diturunkan dari penangas
pengkhelat, metil paraben sebagai air. Kemudian ditambah dengan 10
pengawet, parfum sebagai tetes TEA sambil diaduk dengan
pengaroma, propilen glikol sebagai menggunakan mixer. Setelah karbopol
kosolvent, TEA sebagai bahan mengembang segera ditambahkan
pengembang karbopol dan aquadest dengan campuran larutan natrium
sebagai pelarut. lauryl sulfat, metil paraben dan natrium
Pembuatan sari buah jeruk nipis EDTA diaduk dengan menggunakan
Buah jeruk nipis (Citrus mixer hingga homogen. Setelah itu,
aurantifolia S.) dipotong menjadi 4 larutan ditambahkan gliserin dan
bagian. Diperas buah jeruk nipis, lalu propilen glikol lalu diaduk perlahan.
disaring dengan menggunakan kertas Setelah homogen ditambahkan sari
19
Formulasi shampo cair transparan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) pembanding shampo yang telah
sambil diaduk perlahan. Bila semua beredar di pasaran.
bahan telah tercampur merata, Pengujian pH
shampo diberi parfum secukupnya. Dilakukan pengukuran pH
Shampo didiamkan kurang lebih 24 dalam pengujian stabilitas pH sebelum
jam untuk diperoleh kekentalan dan maupun setelah kondisi dipercepat.
kejernihan optimal yang diikuti oleh Pengukuran pH menggunakan kertas
penurunan busa. Formulasi dengan pH Universal.
karbopol baik pada variasi konsentrasi Pengukuran Viskositas
0,6 % dan 0,7 %, dibuat dengan cara Pengukuran viskositas sediaan
yang sama. shampo cair transparan dilakukan
Evaluasi kestabilan shampo sebelum dan setelah penyimpanan
Sebelum melakukan uji dipercepat. Pengukuran dilakukan
kestabilan pada shampo cair dengan menggunakan Viskometer
transparan dari sari buah jeruk nipis Brookfield.
(Citrus aurantifolia S.) dengan variasi Penentuan aliran
konsentrasi bahan peningkat Sediaan shampo cair
viskositas, diberi perlakuan transparan yang telah dibuat dituang
penyimpanan dipercepat pada suhu ke dalam gelas kimia 100 mL.
antara 5oC dan 35oC masing-masing Kemudian diukur viskositas pada
3
12 jam selama 10 siklus. berbagai kecepatan (rpm),
Pengujian busa menggunakan Viskometer Brookfield.
Dimasukkan shampo cair Sifat aliran ditentukan dengan
transparan sebanyak 1 mL ke dalam membuat grafik hubungan antara
gelas ukur 250 mL. Ditambahkan air shearing stress (tekanan geser) dan
secara perlahan hingga mencukupi rate of shear (kecepatan geser).
100 mL. Dilakukan pengocokan ke dua HASIL PENELITIAN
arah, yakni kanan dan kiri selama Evaluasi kestabilan dari formula
sepuluh kali. Jalankan stopwatch shampo cair transparan dari sari buah
ketika pengocokan dihentikan. Lalu jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.)
diukur volume busa dalam gelas ukur dengan berdasarkan variasi
dalam beberapa kurun waktu, konsentrasi bahan peningkat
diantaranya 1, 3, dan 5 menit. viskositas memberikan hasil sebagai
Pengujian ini menggunakan sampel berikut :
20
Formulasi shampo cair transparan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
Tabel 1. Rancangan Formula Shampo Cair Transparan Sari Buah Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia.S) dengan variasi konsentrasi bahan peningkat
viskositas
Konsentrasi (%)
No. Nama bahan
A B C
1. Sari buah jeruk nipis 1 1 1
2. Na lauril sulfat 5 5 5
3. Gliserin 10 10 10
4. Karbopol 0,5 0,6 0,7
5. Na-EDTA 0,1 0,1 0,1
6. Metil Paraben 0,2 0,2 0,2
Parfum (mengandung alkohol
7. q.s q.s q.s
denaturasi 50% dan air)
8. TEA q.s q.s q.s
9. Propilen glikol 15 15 15
10. Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 100
21
Formulasi shampo cair transparan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
Nilai pH
Kondisi
Formula A Formula B Formula C
Sebelum 5 5 5
Sesudah 5 5 5
22
Formulasi shampo cair transparan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
jeruk nipis (Citrus aurantfolia S.) demi Setelah dibuat tiga formula
kenyamanan pemakaian konsumen dengan konsentrasi bahan peningkat
untuk menghilangkan ketombe. Dalam viskositas yang berbeda, dilakukan
formulasi shampo cair transparan ini, pengujian kestabilan berdasarkan lima
yang akan divariasikan adalah parameter pada kondisi sebelum dan
konsentrasi thickening agent (zat setelah penyimpanan dipercepat,
peningkat viskositas) untuk diantaranya pemeriksaan organoleptis,
mendapatkan sediaan shampo cair uji busa, pengukuran pH, pengukuran
transparan yang stabil. Dimana viskositas, dan penentuan nilai yield.
diketahui bahwa dalam memformulasi Pengujian kestabilan dilakukan
shampo cair transparan hal yang dengan metode kondisi dipaksakan
paling penting untuk dipertimbangkan (stress condition) dengan
adalah titik kabut dan viskositas dari penyimpanan pada suhu 5 oC dan
sediaan yang dibuat.7 35oC selama 10 siklus, masing-masing
Formulasi shampo cair siklus berdurasi 12 jam. Tujuan
transparan dibuat dengan dilakukannya kondisi dipaksakan
memvariasikan konsentrasi bahan (penyimpanan dipercepat) adalah
peningkat viskositas yaitu 0,5 %, 0,6 % untuk mempercepat proses peruraian
dan 0,7 %.8-9 Bahan peningkat dari bahan-bahan dan untuk
viskositas yang digunakan dalam mempersingkat waktu pengujian.
formulasi shampo cair transparan Pemeriksaan organoleptis
adalah karbopol, karena bersifat dilakukan untuk mengetahui ada
hidrofil sehingga mudah terdispersi tidaknya pengaruh penyimpanan pada
dalam air dan dapat menghasilkan warna, bau, dan konsistensinya.
larutan yang jernih.3 Untuk Adapun hasil pengamatan yang
mengembangkan karbopol, harus diperoleh dari ketiga formula shampo
dinetralkan dengan basa yaitu TEA. cair transparan dari sari buah jeruk
Semakin tinggi konsentrasi karbopol nipis (Citrus aurantifolia S.), sebelum
yang akan dibuat, maka akan semakin atau sesudah penyimpanan
banyak pula TEA yang dicampurkan dipercepat, baik formula dengan
kedalam karbopol untuk menghindari konsentrasi pengental 0,5 %, 0,6 %,
sifat karbopol yang cenderung kembali maupun 0,7 %, tidak memperlihatkan
6
asam. perubahan baik dari segi warna, bau,
maupun konsistensi sediaan.
23
Formulasi shampo cair transparan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
26