You are on page 1of 4

Banyuwangi, kota yang berbatasan dengan kabupaten Situbondo di bagian utara, selat Bali di bagian

timur dan samudra Hindia di bagian selatan. Selama ini kita mungkin tak asing lagi dengan beberapa
icon dari kota Banyuwangi yang telah mendunia. Sebut saja kawah Ijen dengan kecantikan alamnya
yang menghipnotis, dan pantai pelengkung yang menjadi salah satu pantai dengan ombak berkelas
dunia. Masih banyak kesenian asli Banyuwangi yang masih lestari sampai sekarang. selain wisata ada
beberapa kesenian yang menarik wisatawan.

Berikut Kesenian Asli banyuwangi yang Tetap Lestari Sampai Sekarang

1. Festival Gandrung Sewu

Gandrung sewu adalah tarian yang di ikuti oleh 1250 penari gandrung. Para penari yang sebagian
besar para pelajar ini dipilih dari beberapa sanggar tari.

Kesenian tari gandrung banyuwangi lahir pada masa sengsara. semua bermula saat belanda ingin
menguasai kerajaan blambangan di banyuwangi. Perang besar pun tak terhindarkan, masyarakat
blambangan yang tak ingin dijajah melawan dan bertempur sengit pada tanggal 18 desember 1771
lewat pertempuran dahsyat yang disebut puputan bayu.

Konon kenapa gandrung diperankan oleh laki-laki, karena menurut masyarakat tradisional
Blambangan tidak pantas bagi seorang wanita yang menari terus menerus dari malam hingga pagi.
Dalam perkembangannya, tari gandrung sudah menjadi bagian hidup suku asli banyuwangi yaitu
suku Osing.

Pada awalnya penari gandrung memang dibawakan oleh seorang pria atau biasa disebut gandrung
marsan. Namun lambat laun sesuai dengan perkembangan jaman gandrung berkembang dan mulai
dibawakan perempuan. Karena tak heran jika sampai saat ini bisa ditemui gandrung yang dibawakan
oleh pria.

Deutsch :
Banyuwangi, eine Stadt, die an die Regentschaft von Situbondo im Norden angrenzt, die Straße von
Bali im Osten und den Indischen Ozean im Süden. Bis jetzt kennen wir vielleicht eine Reihe von
Ikonen aus der Stadt Banyuwangi, die weltweit bekannt sind. Nennen Sie es den Kawah Ijen mit
seiner hypnotischen Naturschönheit und den Pantai Pelengung, der einer der Strände mit
Weltklasse-Wellen ist. Es gibt immer noch viele originale Banyuwangi-Künste, die heute noch
nachhaltig sind. Neben dem Tourismus gibt es mehrere Kunst, die Touristen anziehen.

Hier sind die Banyuwangi Original Arts, die bis jetzt nachhaltig sind

1. Gandrung Sewu Festival

Gandrung Sewu ist ein Tanz, gefolgt von 1250 Gandrung-Tänzern. Die Tänzer, meist Studenten,
wurden aus mehreren Tanzstudios ausgewählt.

Gandrung Sewu ist ein Tanz, hat von 1250 Gandrung-Tänzern. Die Tänzer ist Studenten. Die wurden
aus mehreren Tanzstudios ausgewählt.

Gandrung Banyuwangi Tanzkunst wurde in einer Zeit des Elends geboren. Alles begann, als die
Niederländer das Blambangan-Königreich in Banyuwangi beherrschen wollten. Der große Krieg war
unvermeidlich, die Blambangan Menschen, die nicht kolonisiert werden wollten, kämpften und
kämpften am 18. Dezember 1771 durch einen erbitterten Kampf namens Puputan Bayu heftig.
Gandrung Banyuwangi wurde in einer Zeit des Elends geboren. Alles begann, als die Niederländer
das Blambangan in Banyuwangi beherrschen wollten. Der große Krieg war passiert, die Blambangan
Menschen will nicht kolonisiert werden und kämpfen. Sie kämpften am 18. Dezember 1771. Die
Schlacht hieß Puputan Bayu.

Es wird gesagt, warum Gandrung von Männern gespielt wird, denn laut Blambangan traditioneller
Gesellschaft ist es unangebracht für eine Frau, die ununterbrochen von Nacht zu Morgen tanzt. In
seiner Entwicklung wurde der Gandrung-Tanz Teil des Lebens des Banyuwangi-Stammes, des Osing-
Stammes.

Es wird gesagt, warum Gandrung von Männern gespielt wird, weil nach Blambangan traditionelle
Gesellschaft Frauen nicht verdienen, von Nacht zu Morgen zu tanzen. In seiner Entwicklung wurde
der Gandrung-Tanz Teil des Lebens des Banyuwangi-Stammes, des Osing-Stammes.

Zuerst wurde der Tänzer Gandrung tatsächlich von einem Mann oder allgemein als Gandrung
Marsan bezeichnet. Aber allmählich entwickelte sich Gandrung entsprechend der Entwicklung der
Ära und begann von Frauen gesungen zu werden. Weil es nicht verwunderlich ist, dass man bis
heute Gandrung von Männern gefunden hat.

Zuerst wurde der tänzer gandrung von einem mann gebracht oder gemeinhin gandrung marsan
genannt. Aber Gandrung entwickelt sich jetzt und beginnt von Frauen geliefert zu werden. Aus
diesem Grund ist es nicht verwunderlich, dass Gandrung bisher von Männern gefunden wurde.
1. Festival Gandrung Sewu

Gandrung sewu adalah tarian yang di ikuti oleh 1250 penari gandrung. Para penari yang sebagian
besar para pelajar ini dipilih dari beberapa sanggar tari.

Kesenian tari gandrung banyuwangi lahir pada masa sengsara. semua bermula saat belanda ingin
menguasai kerajaan blambangan di banyuwangi. Perang besar pun tak terhindarkan, masyarakat
blambangan yang tak ingin dijajah melawan dan bertempur sengit pada tanggal 18 desember 1771
lewat pertempuran dahsyat yang disebut puputan bayu.

Konon kenapa gandrung diperankan oleh laki-laki, karena menurut masyarakat tradisional
Blambangan tidak pantas bagi seorang wanita yang menari terus menerus dari malam hingga pagi.
Dalam perkembangannya, tari gandrung sudah menjadi bagian hidup suku asli banyuwangi yaitu
suku Osing.

Pada awalnya penari gandrung memang dibawakan oleh seorang pria atau biasa disebut gandrung
marsan. Namun lambat laun sesuai dengan perkembangan jaman gandrung berkembang dan mulai
dibawakan perempuan. Karena tak heran jika sampai saat ini bisa ditemui gandrung yang dibawakan
oleh pria.

Gandrung Sewu ist ein Tanz, hat von 1250 Gandrung-Tänzern. Die Tänzer ist Studenten. Die wurden
aus mehreren Tanzstudios ausgewählt.

Gandrung Banyuwangi wurde in einer Zeit des Elends geboren. Alles begann, als die Niederländer
das Blambangan in Banyuwangi beherrschen wollten. Der große Krieg war passiert, die Blambangan
Menschen will nicht kolonisiert werden und kämpfen. Sie kämpften am 18. Dezember 1771. Die
Schlacht hieß Puputan Bayu.

Es wird gesagt, warum Gandrung von Männern gespielt wird, weil nach Blambangan traditionelle
Gesellschaft Frauen nicht verdienen, von Nacht zu Morgen zu tanzen. In seiner Entwicklung wurde
der Gandrung-Tanz Teil des Lebens des Banyuwangi-Stammes, des Osing-Stammes.

Zuerst wurde der tänzer gandrung von einem mann gebracht oder gemeinhin gandrung marsan
genannt. Aber Gandrung entwickelt sich jetzt und beginnt von Frauen geliefert zu werden. Aus
diesem Grund ist es nicht verwunderlich, dass Gandrung bisher von Männern gefunden wurde.
Tari Wals
Tari Wals berasal dari kata german “Walzen” yang berarti berputar atau berkeliling. Tarian Wals sangat populer
di Wina sekitar tahun 1780, dan pada tahun berikutnya mulai menyebar ke berbagai belahan dunia.

Tari Wals adalah salah satu jenis tarian rakyat yang kerap kali dilakukan dalam ruangan tertutup. Gerakan dasar
dari tarian Wals ini sendiri adalah dengan cara berputar penuh yang meliputi dua tahap dimana pertahapnya
terdapat tiga langkah.

Tari ini dilakukan oleh dua penari, dan memang sangat sulit untuk dilakukan. Selain gerakannya yang rumit, tari
Wals sendiri membutuhkan kerja sama dari kedua penari. Salah satu dari penari akan menjadi pemimpin gerakan
dan yang satunya akan mengikuti pemimpin untuk menari.

Akan tetapi, meskipun demikian, tari Wals sendiri adalah salah satu tarian elegan di dunia, dan sekarang sudah
banyak karnaval atau festival di Eropa yang mempunyai kompetisi seni tari Wals di dalamnya.

Wals Tanz

Wals Tanz kommt von dem deutschen Wort "Walzen", das bedeutet zu drehen oder herumzugehen.
Der Wals-Tanz war in Wien um 1780 sehr beliebt und im folgenden Jahr begann er sich in
verschiedenen Teilen der Welt zu verbreiten.

Wals Tanz ist eine Art Volkstanz, der oft in einem geschlossenen Raum aufgeführt wird. Die
Grundbewegung des Wals-Tanzes selbst ist eine voll rotierende Methode, die zwei Stufen umfasst,
in denen es drei Schritte gibt.

Dieser Tanz wird von zwei Tänzern aufgeführt und ist in der Tat sehr schwierig. Wals Tanz erfordert
neben seinen komplizierten Bewegungen auch eine Zusammenarbeit der beiden Tänzer. Einer der
Tänzer wird der Anführer der Bewegung sein und der andere wird dem Anführer folgen um zu
tanzen.

Dennoch, Wals Tanz selbst ist einer der eleganten Tänze der Welt, und jetzt gibt es viele Karnevals
oder Festivals in Europa, die Wals Tanzwettbewerbe in ihnen haben.

You might also like