You are on page 1of 18
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : — bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10, Pasal 12_ ayat (3) Pasal 13 ayat (2) Pasal 22, Pasal 24 ayat (3) dan Pasal 25 ayat (2) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Ball Nomor 6 Tahun 2013 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang: Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); ‘ 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa_kall, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5078); Menetapkan 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi_ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7, Peraturan Menieri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalem Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Provins! Bali Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 6); MEMUTUSKAN: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 201 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU, BABI KETENTUAN UMUM Pagal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan: yaene Daerah adalah Provinsi Ball, Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provins! Ball, Gubernur adalah Gubernur Ball, Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Provinsi Bali. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi Bali yang memberikan jasa Pelayanan Retribusi Perizinan Tertentu. Bendahara Penerimaan yang selanjutnya disebut bendahara adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabken uang Pendapatan Asli Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. a) (2) Biaya Izin Trayek adalah pungutan atas jasa pelayanan pemberian lain trayek yang menyediakan petayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu, Biaya Izin Usaha Perikanan adalah pungutan atas jasa kegiatan usaha_perlkanan, penangkapan perikanan dan ‘usaha kapal Penggangkut ikan. BAB IT RETRIBUSI IZIN TRAYEK Pasal 2 Obyek izin trayek mencakup pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu, ‘Subyek Retribus| Izin Trayek adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tertentu dari Pemerintah Daerah, Pasal 3 Prinsif penetapan tarif retribus! izin trayek ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan dan efektifitas pengendalian pelayanan, © (2) @) 4) BAB III RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN Pasal 4 Obyek Retribusi izin Usaha Perlkanan meliputi pemberian izin kepada pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan. Jenis usaha perikanan meliputi : a. usaha penangkapan Ikan; b, usaha pembudidayaan ikan; c, usaha pengolahan iken; . usaha pemasaran hasil perikanan; e. usaha penggangkutan ikan; Tin Usaha Perikanan meliputi: a. izin usaha perikanan yang diterbitkan dalam bentuk SIUP; b. izin penangkapan ikan yang diterbitkan dalam bentuk SIPI;dan ¢. izin kapal pengangkut iken yang diterbitkan dalam bentuk SIKPI; Subyek Retribusi Izin Usaha Perikanan meliputi orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan iin usaha perikanan. Pasal 5 Prinsif penetapan tarif retribusi izin usaha perikanan ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadllan dan efektifitas pengendalian pelayanan. BABIV TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 6 (1) SKPD bertugas menerima, menyimpan, menyetor, menatausahakan dan_mempertanggungjawabkan uang hasil_pemungutan retribusi erizinan tertentu. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh bendahara. Pasal 7 Bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) ditetapkan oleh Gubernur atas usulan Kepala SKPD, Pasal 8 (1) Bendahara mencatat, membukukan hasil pungutan dengan : ‘@. Buku Penerimaan dan Pengeluaran Bendahara Penerimaen (Form-A.1); Surat Tanda Bukti Pembayaran (Form-A.2); Surat Tanda Setoran (Form-A.3); Register STS Bendahara Penerimaan (Form-A.4); Laporan Pertanggungjawaban Administrasi_ Bendahara Penerimaan (Form-A.5); Laporan —Pertanggungjawaban ~—-Fungsional ~—- Bendahara Penerimaan (Form-A.6); g. Buku Penerimazn dan Pengeluaran Bendahara Penerimaan Pembantu (Form-A.7); h, Register STS Bendahara Penerimaan Pembantu (Form-A.8). gang (2) Hasil pemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetor ke Kas Umum Daerah Pemerintah Provinsi ke rekening nomor 010.01.00.000001 paling lambat 1 (satu) hari kerja, dengan menggunakan formulir Surat Tanda Setoran (STS). BABV TATA CARA PEMBAYARAN, PENAGIHAN DAN PENYETORAN Pasal 9 (1) Pemungutan biaya Pelayanan Retribusi Perizinan Tertentu dilakukan oleh Bendahara pada SKPD. (2) Pembayaran atas pelayanan Retribusi_ Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberfkan bukt! pembayaran (Form-A.2) Pasal 10 Isi dan bentuk Form sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB VI TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI YANG KADALUARSA Pesal 11 (1) Wajib retribusi dapat mengajukan permohonan kepada Gubernur Ca. Kepala Dinas untuk penghapusan kedaluarsa penagihan, (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan ‘SKRD dapat berupa karcis, kupon dan kartu langganan, (3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum melampaui waktu kedaluarsa, (4) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterima permohonan tersebut, Gubernur Cg, Kepala Dinas tidak memberikan keputusan, maka permohonan dianggap dikabulkan, BABY TATA CARA PEMBERIAN KERINGANAN, PENGURANGAN, DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 8 Kepala Dinas atas nama Gubernur dapat memberikan keringanan, pengurangan, dan pembebasan atas pokok retribus! Pasal 9 (2) Kepala Dinas atas nama Gubernur dapat memberikan pembebasan ‘atas pokok retribusi. (2) Pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibertkan datam hal obyek retribusi tersebut mengalami kebangkrutan/pailt. (3) Wajib retribusi mengajukan permohonan secara tertulis kepada Gubernur Cq, Kepala Dinas untuk mendapatkan pembebasan retribusi. (4) Permohonan sebagaimana dimeksud pada ayat (3) dilampiri dengan : a. Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa; 'b. Foto copy KTP/Surat Keterangan Domosili;dan ©. Surat Keterengan Bangkrut/Pailit dari Putusan Pengadilan. BAB VI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 Kepala Dinas wajid melakukan langkah-langkah pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemungutan Retribusi Perizinan ‘Tertentu. dan melaporkan hasil pelaksanaan keglatannya kepada Gubernur. Pasal 11 Kepala SKPD melaporkan hasil pemungutannya kepada Gubernur melalui Kepala Dinas paling lama tanggal 10 bulan berikutnya, BAB VII ; KETENTUAN PENUTUP Pasal 12, Peraturan Gubernur ini mulal berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Provinsi Ball, Ditetapkan di Denpasar da tanggal 1 Nopember 2012 Diundangkan di Denpasar pada tanggal 1 Nopember 2012 NOMOR 40 TAHUN 2012. TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINS! BALI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU PEMERINTAHAN PROVINS! BAL! BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN BENDAHARA PENERIMAAN skeD Periode amet Penerimaan ea Benyetoran ee dest Tanggal ‘No. Bukti }Care Pembayaron}| Kode Rekening | Uratan |—>— Tanggal | NosTS | Jumiah sieved i z 3 a 5 é z 3 10 Fry mengetahui/menyetujui: cr Jumiah yang disetorkan pengguna anggaran Bendahara penerimaan Saldo kas di bendahara penerimaan i ; Terdiriatas: (tanda Tangan) (Tanda Tengan) a. Tunal sebeser.. bb. Bank sebesar Nama jelas) (Nama Jelas NP. NIP. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA,nama SKPD yang bersangkutan dan tahun anggaran Kolom 1 diist dengan nomor ur Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan, kolom 3 dlist dengan nomor bukti penerimaan Kolorn 4 diist dengan cara pembayaran : melalui kas bendahara penerimaan,bank atau melalui kas unum daerah Kolom $ diisi dengan detail kode rekerting pendapatan aslidaerah | dengan uraian pendapatan jengan jumlah penerimaan asii daerah jengan tanggal penyetoran Kolorn 10 diisi dengan jumiah uang yang disetor Kolom 21 diisi dengan keterangan jika diperiukan jumiah penerimaan disi dengan total jumlah penerimaan pendapatan selama 2 bulan jumiah disetorkan adalah total jumlah penyetoran pendapatan selama 1 bulan jendahara Penerimaan pembantu diisl dengan sisa kaas yang masih dipegang oleh bendahara penerimaan baik dalam bentuk impanan di bank, ataupun lainnya. Kolom tanda tangan ditandatanganl oleh bendahara penerimaan dan Pengguna anggaran di sertai nama jelas ‘Disi hanya pada seat penutupan dl akhir bulan keperluan penyusunan laporan Pertanggung jawaban Bendahara Penerimaan (Form A.2) SURAT TANDA BUKTI PEMBAYARAN PEMERINTAH PROVINSIBALT ‘TANDA BUKT! PEMBAYARAN NOMOR BUKT... Je. Bendahara Penerimaan/bendshara penerimaan pembantui. Telah menerima uang sebesara Rj Jo. (dengan huruf... fc. Dari nama alamat [d. Sebagai pembayaran Kode Rekening Jumlah (Rp) If. Tanggal diterima uang : Mengetahui bendahara Penerimaan/bendahara Pembayar/penyetor Penerimaan Pembantu ‘ama nama lengkap) NIP xf ABE \IANGKU PASTIKA, sf ltembar asi Untuk Pembayar /penyetor/pihak ketlga satinan 1 Untuk bendshara penerimaan/bendahara pembantu ‘salinan 2 b Atsip Surat tanda Setoran (Form A3) PEMERINTAHAN PROVINSI BALI SURAT TANDA SETORAN (STS) BANK NO. REKENING Harap diterima uang sebesar ... Dengan Huruf [Dengan Rincian penerimaan sebagai berikut NO [”KODEREKENING | URAIAN RINGIAN OBYEK | JUMLAH (Rp) od TTT Tartar Uang tersebut diterima pada tanggal (catatan ; STS ditampiri Tanda Bukti Pembayara ‘Mengetahui, Pengguna Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu (Tanda tangan) (Tanda Tangan) {nama lengkap) (Nama tengkap) NIP NIP (Form A.4) PEMERINTAHAN PROVINSI BALL REGISTER STS 'SKPDnarnnorn ‘TAHUN ANGGARAN Bendehara Penerima Wo Wosts Fanggal Kode Rekening raion Tumi Penyetor [| Keterangan t 2 3 4 5 6 7 8 iivebeerrimt Meier EEE EEE EEE HEE eee Eee HEE ere Tanggal, Pengguna Anggaran Bendahara Penerima (Tanda Tangan) (Tanda Tongan) {Worn Jelas) ANama.Jelas} Beene ‘dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan, tahun anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan dengan nomor urut, kolom 2 diisi dengan nomor STS. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS. Kolom 4 diisi dengan kode Rekening Pendapatan yang disetorkan ke rekening Kasa Umum Daerah. Dalam satu STS bisa terdir dari beberapa pendapatan Kolom 5 diisi dengan Uraian Pendapatan Kolom 6 disi dengan Jumlah pendapatan yang disetorkan Kolom 7 diisi dengan Nama Penyetor Kolom 8 diisi dengan Keterangan Kolom Tanda Tangen ditandatangani diperluken leh Bendahara Penerimaan dan Penggunaan anggaran disertai nama jelas “Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunana Laporan Pertanggung jawaban Bendahara Penerimaan BENDAHARA PENERIMAAN skPD. PERIODE A Penesimaan L ‘Tunai melalui bendahara penerimaan ‘Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu 2 3. transfer ke rekening bendahara pnerimaan a transfer ke rekening kas umum daerah B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) c Jumlah Penyetoran D. Saldo kas daerah L Bendahara Penerimaan. Bendahara Penerimaan Pembantu, 2 3. Bendahara Penerimaan Pembantu 4 dst ‘Menyetujui: Pengguna anggaran (tanda Tangan) Nama jelas) NIP. (Form As) LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRATIF ometanegel Bendahara Penerima (Tanda Tangan) Nama Jelas) NIP. LAPORAN PERTANGGUNGIAWABAN FUNGSIONAL BENDAHARA PENERIMAAN SKPD PERIODE Penerimaan 2. Tunai melatul bendahara penerimaan 2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu 3. transfer ke rekening bendahara pnerimaan transfer ke rekening kas umum daerah 8 Jumiah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A24A3) C.—Jumiah Penyetoran Saldo kas daerah 1. Bendahara Penerimaan 2, Bendahara Penerimaan Pembantu 3, Bendahara Penerimsan Pembantu a dst. ‘Menyetujui: Pengguna anggaran Bendahara Penerima (tanda Tangen) (Tanda Tangan) {Nama felas) {Name Jelas) NIP. NIP. “IN Beer EwENT eRTeWET {ueBuey epues) {ue8uez epuer) weewtau9g exeyepuog uusseSue eunseuod poresip BueA yenwne ‘mee BB ee sinfyakuewy/inye.asuous eewouad yejune TE OF 6 a 3 3 v € z t : £ waa es “ ueduesayay | Wmur | suson | seasue ueyein | Suwayay apoy | uesehequiag exe | mang-on | re88UEL | oy) ueroieAtea ere Weems apoued Gans ALNWAW34 NYWINRIINad VEVHVONSS NYUOLIANad/NVYINIYINGE NINE IVa ISNIAONd NVHVINIIINIE (ey uuoa) “mquequiog ueewniauag ereyepuag uegemef SunB2ueyad uesode7 veunsnAuad uenysaday ueing Jiyye Ip uednynuad yees eped eAUEY spiel eweu eves p uexeBaue eundauag uep muequiad ueewsoUad exeyepuag Yoyo jueBUEVepUEYD UeBUE) EpUE) WO]OY OT ~ -eAuurey undneye ‘ueungey'veum sey ymueq weep leq muequiad ueeweuad eseyepuag yajo BueBadip yjsew Buek seer esis ueBuap sup Muequiad ueewioUag ELeYepUdG IP Sex OpIeS ST lueing T ewelas uryedepudd Uesoxakuad yejunf yer03 Ye|epe EBOIasIP Ye|UN| —- FT Leng r ewejes uejedepued ueewoued yejuint ev01 ueBvop yp ueewOUed Ye a venpodtp a z n or 6 yeraep se ueewsoued yequin ueduap 8 ueyedepuad uetein ueduop “ ‘yesaep nse uevedepuad Bujuayas epoy rerep ueduop 3 muequrad ueewyouad exeyepuag sey injejaus uexeAequiad e1e9 ved s ‘ueewsduad nyng sowou ueBuap ’ ueewsiouad je88ue1 ueduap: € z ‘veredue unye uep ueany2uesioq veh Gays eweU'VICH/NALVANEVA/ISNIAOUS eweU UeBLAP SEP IMENT FURSTEVEG e7D Bendahara Penerimaan pembanty (Form.A.8) PREMERINTAH PROVINSI BALI REGISTER STS No._[NoSTS|_Tanggal | Kode Rekening | Uraian | Jumlah | Penyetor]| —Keterangan t[2 [3 4 3 6 7 3 Mengetabui/Menyetujui: evn QNBROL ee xKuasa Pengguna Anggaranm Bendahara Penerima (Tanda Tangan) {Tanda Tangan) {Wamajelas) {fama elas} NIP. Nie, Cara Pengisian : judul dis dengan nama PROVINSVKABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan, tahun Kolom 1 diisi dengan nomor urut olom 2 diisi dengan nomor STS Kolom 3 diisi dengan tanggal STS Kolom 4 diisi dengan kode Rekening Pendapatan yang disetorkan ke rekening kasda. Dalam satu STS bisa terdiri dari beberapa pendapatan Kolom 5 diisi dengan Uraian Pendapatan Kolom 6 diisi dengan Jumlah pendapatan yang disetorkan Kolom 7 disi dengan Nama Penyetor Kolom 8 diisi dengan Keterangan jika diperlukan Kolom Tanda Tangan ditandatangant oleh Bendahara Penerimaan pembantu dan Kuasa petigguna Anggaran disertai narnajelas “Dist hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu

You might also like