Professional Documents
Culture Documents
Subehan Lallo, Syaharuddin Kasim, Rosany Tayeb, Asril Damiyanto Hasan, Hartina Sere, Ismail,
Tamsil Arifin
126
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
ABSTRAK
Zerumbone merupakan senyawa bahan alam yang telah dilaporkan dengan berbagai aktivitas
biologi. Senyawa ini juga telah dilaporkan dalam tumbuhan Zingiber zerumbet yang umum digunakan
sebagai tanaman obat Indonesia. Penelitian telah dilakukan untuk menganalisis kandungan zerumbone
pada tanaman ini dan kemampuannya dalam menghambat aktivitas dari bakteri penyebab TBC,
Mycobacterium tuberculosis. Analisis zerumbone dilakukan dengan metode KLT-Densitometri
terhadap daun, rhizoma, bunga dan batang dari Z. zerumbet yang diekstraksi dari berbagai jenis cairan
penyari dan berbagai metode ekstraksi untuk menentukan metode yang terbaik yang dapat dilakukan
untuk mengisolasi zerumbone dari Z. zerumbet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan
terbesar zerumbone terdapat pada bagian rimpang dengan cairan penyari yang paling banyak menyari
adalah n-hexane (maserasi) serta metode ekstraksi secara refluks dengan penyari metanol. Aktivitas
penghambatan terhadap M. tuberculosis diuji dengan menggunakan medium Lowenstein Jensen (LJ)
pada agar miring dan dihitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada medium. Berdasarkan uji
tersebut diperoleh jumlah koloni bakteri berturut-turut sebanyak 10, 12, 14, 15 dan 50 pada
konsentrasi zerumbone sebesar 0,5, 0,1, 0,05, 0,01, dan 0,005%. Hal ini menunjukkan bahwa
zerumbone dapat digunakan sebagai salah satu alternatifyang dapat dikembangkan untuk pengobatan
tuberculosis.
127
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
kurap, isi cairan bening dari bunga digunakan sebagai Ekstraksi Sampel Secara Destilasi
bahan dasar sampo, untuk menambah nafsu makan, Sebanyak 100 gram simplisia dimasukkan ke dalam
menyembuhkan penyakit kuning dan empedu labu, dan ditambahkan penyari aquadest sebanyak
(Hariana, 2012; Murakami et al, 2002; Keong et al., 500 ml. Alat dipasang dan pemanas dinyalakan diatur
2010, Kim et al. 2009). suhunya. Tetesan ditampung di dalam corong pisah.
Pada penelitian awal ditemukan bahwa ekstrak dari Dipisahkan antara minyak dan air kemudian diambil
tanaman lempuyang gajah memiliki aktifitas dalam bagian minyak.
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit
TB yaitu M. tuberculosis. Sebagai tindak lanjut atas Ekstraksi Sampel Secara Sokhlet
ketertarikan akan khasiat dan kandungan tanaman ini, Sebanyak 100 gram simplisia dimasukkan dalam
telah dilakukan analisis kandungan kimia zerumbone klonsong soxhlet yang dilapisi dengan kertas saring
pada berbagai bagian tanaman Z. zerumbet dan uji sedemikian rupa. Ditambahkan penyari metanol
aktivitas penghambatannya terhadap bakteri M. sebanyak 500 ml pada labu alas bulat. Kemudian
tuberculosis. dinyalakan pemanas, prosesnya dilakukan sebanyak
20 siklus hingga cairan penyari menjadi bening.
METODE PENELITIAN Ekstrak cair yang diperoleh dikumpulkan dan
Alat dan Bahan dipekatkan pada rotavapor.
Alat-alat yang digunakan adalah TCL Scanner
(Camag), cawan porselin, inkubator, cleanbench, Ekstraksi Sampel Secara Refluks
timbangan digital,bejana maserasi, chamber (Camag) Sebanyak 100 gram simplisia dimasukkan ke dalam
corong pisah, Erlenmeyer (pyrex), gelas ukur, labu labu alas bulat kemudian cairan penyari metanol 500
alas bulat, labu ukur (pyrex), lampu UV 254nm dan ml labu alas bulat dipasang pada pemanas kemudian
366nm, mikropipet (Memmert), neraca analitik pemanas dinyalakan diatur suhunya, ekstraksi
(Sartorius), seperangkat alas refluks, seperangkat alat dilakukan selama 3-4 jam. Filtrate yang diperoleh
sokhlet, seperangkat alat destilasi air. Bahan yang kemudian ditampung dan diuapkan pada rotavapor.
digunakan aqua pro inkeksi, bakteri uji
Mycobacterium tuberculosis, isolat senyawa aktif Analisis Kualitatif
Zerumbone, media Lowenstein Jensen (LJ). Analisis kualitatif dilakukan dengan identifikasi
komponen kimianya secara kromatografi lapis tipis
Metode dengan menggunakan fase gerak campuran n-Heksan
Pengambilan Sampel Etil asetat (9:1) serta visualisasi dengan sinar UV 254
Sampel rimpang lempuyang gajah (Zingiber nm dan 365 nm, dan pereaksi semprot H2SO4 10%,
zerumbet (L).J. E. Smith.), diperoleh dari Dusun dan diukur nilai Rf.
Pucak, Desa Puncak, Kecamatan Tompobulu,
Kabupaten Maros, Makassar, Sulawesi Selatan. Analisis Kuantitatif
Pembuatan Larutan Baku Zerumbone
Pengolahan Sampel Ditimbang dengan seksama 5 mg zerumbone,
Sampel rimpang lempuyang gajah dilarutkan dengan metanol dalam labu 10 ml (500
(Zingiber zerumbet (L).J. E. Smith.), dicuci dengan ppm)
air mengalir kemudian di potong kecil-kecil,
dikeringkan dengan diangin-anginkan.Sampel Pengukuran Kadar Zerumbone
rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L).J. Dari larutan baku 500 ppm ditotolkan pada lempeng
E. Smith.) terlebih dahulu dibuat serbuk simplisia KLT silica gel F254 ukuran 20x10 cm dengan volume
dengan menggunakan ayakan no 60. sebanyak 1; 2; 3; 4; 5 µl sehingga diperoleh
konsentrasi masing-masing 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 µg.
Ekstraksi Sampel Secara Maserasi Selanjutnya ditotolkan sampel yang mengandung
Sebanyak 100 gram simplisia dimasukkan ke dalam zerumbone pada lempeng yang sama dengan volume
bejana maserasi, kemudian diekstraksi secara 4 µl. Noda yang telah terpisah diukur luas area nya
maserasi menggunakan cairan penyari methanol 500 pada panjang gelombang 259 nm menggunakan
ml. penyarian dilakukan sebanyak 3 kali. Filtrate Densitometri (Camag TLC scanner 3).
disaring, dikumpulkan dan diuapkan pada rotavapor
hingga diperoleh ekstrak metanol kental.
128
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
129
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
Penetapan panjang gelombang maksimal dari larutan mengukur luas area sampel dan kadar zerumbone
baku zerumbone ditentukan dengan mengukur pada pada sampel rimpang Lempuyang Gajah (Zingiber
panjang gelombang 200-800 nm dan diperoleh dalam zerumbet).
larutan metanol, zerumbone menunjukkan absorbansi Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan
maksimum pada panjang gelombang 259 nm.Pada bahwa metode yang baik dalam mengekstraksi
metode densitometry ini dilakukan pemisahan zerumbone adalah reflux dan pemilihan cairan
senyawa dari ekstrak dengan menggunakan teknik penyari yang baik adalah n-heksan (table 2).
kromatografi yang kemudian senyawa yang terpisah
tersebut dideteksi dengan menggunakan KLT Tabel 2. Analisis kuantitatif dari zerumbone dengan
scanner. Senyawa zerumbone pembanding dengan berbagai metode dan cairan penyari.
berbagai konsentrasi diukur absorbansinya pada
panjang gelombang yang telah ditetapkan Metode Luas Area
Konsentrasi Zerumbone
sebelumnya kemudian dihitung AUC (Area under (µg)
9482,67 1,874
curve) yang diperoleh. Absorbansi masing-masing Soxhlet 9417,17 1,860
larutan diplotkan terhadap konsentrasi masing- 9399,27 1,856
masing maka suatu garis lurus akan teramati sesuai 9942,57 1,972
dengan persamaan A=εbc. Refluks 10257,81 2,039
10103,29 2,006
2026,34 0,286
Destilasi 2119,11 0,306
2042,52 0,289
6670,74 1,275
Maserasi 6045,01 1,142
6086,87 1,151
Konsentrasi Zerumbone
Penyari Luas Area
(µg)
16195,79 4,255
n-hexan 15869,59 4,174
16784,19 4,402
6719,64 1,894
EtOH 70% 6008,21 1,717
Gambar 2. Kromatogram dari Kromatografi lapis tipis 6497,80 1,839
dengan eluen n-heksan:etil asetat (9:1) dan penampak noda
sinar UV 254. Ket. 1-5 = zerumbone murni, S = sampel Uji aktifitas penghambatan oleh senyawa zerumbone
soxhlet, R = sampel Reflux, D = sampel Destilasi Air, M= terhadap M. Tuberculosis telah dilakukan pada
sampel Maserasi. berbagai konsentrasi (tabel 3). Dari data tersebut
diatas dapat diketahui bahwa Z1 (0,5%), Z2 (0,1%),
Analisis kandungan zerumbone pada rimpang dan Z3 (0,05%) memiliki daya hambat yang lebih
lempuyang gajah(Zingiber zerumbet (L).J.E Smith) tinggi dibandingkan dengan antibiotik INH (0,002%)
dengan berbagai metode ekstraksi dan variasi cairan dan rifampisin (0,4%) sedangkan Z4 (0,01%)
penyari dilakukan dengan metode analisis kualititatif memiliki daya hambat yang sama dengan antibiotik
dengan mengamati warna noda, serta harga Rf dan rifampisin (0,4%).
spektrum pada panjang gelombang 200-400 nm, dan Pertumbuhan koloni (1-5) dikategorikan sensitif,
dilanjutkan dengan analisis kuantitatif secara karena bakteri masih bisa terbunuh dengan anti
Densitometri. Dari hasil analisis kualitatif terhadap mikobakterial umum dalam masa pengobatan Tb 6
berbagai metode ekstraksi dan variasi cairan penyari bulan. Kondisi tumbuh di atas 5 koloni dianggap
menunjukkan panjang gelombang maksimum 259 resisten untuk anti mikobakterial Tb umum dan
dengan warna noda ungu harga Rf 0,64 (S,R), 0,63 memerlukan anti mikobakterial khusus yang lebih
(D), 0,62 (M), 0,58 (H), 0,59 (E). sehingga poten (diperlukan test resistensi untuk penentuan obat
disimpulkan bahwa pada metode ekstraksi secara yang paling sensitif).
Soxhlet, Reflux, Maserasi dan Destilasi Air serta Pada penelitian ini konsentrasi 0,5%, 0,1%, 0,05%,
cairan penyari n-Heksan, dan Etanol 70% diduga dan 0,01% dianggap cukup sensitif untuk pengobatan
mengandung Zerumbone. Hasil uji kualititatif yang TB non-MDR karena nilai hambatannya cukup besar
positif dilanjutkan dengan uji kuantitatif dengan yaitu sebesar 90%, 88%, 86%, dan 85%. Terhadap
130
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
strain kuman MDR-TB, isolat zerumbone secara asetat. Zerumbone memiliki kemampuan tertinggi
kualitatif menunjukkan adanya hambatan dalam menghambat aktifitas bakteri Mycobacterium
pertumbuhan pada semua konsentrasi dan hambatan tuberculosis pada konsentrasi 0,1%.
pertumbuhan terbesar terdapat pada konsentrasi 0,5%
yaitu lebih dari 90%. DAFTAR PUSTAKA
Dengan konsentrasi isolat zerumbone yang lebih Aditama, TY., Luthni, E. (2002). Buku Petunjuk
tinggi, daya hambat pertumbuhan bakteri strain Teknik Pemeriksaan Laboratorium
MDR-TB, diharapkan lebih tinggi dan dapat Tuberkulosis. Edisi 2. Jakarta: Laboratoirum
digunakan untuk obat alternatif penderita TB. Mikrobiologi RS Persahabatan dan WHO
Center for Tuberculosis.
Tabel 3. Jumlah koloni yang tumbuh dalam medium
LJ dengan penambahan zerumbone berbagai Hariana, A. (2011). Tumbuhan Obat & Khasiatnya.
konsentrasi dan antibiotik sebagai positif kontrol Seri 2. Jakarta:Penebar Swadaya.
Jumlah koloni Tingkatan Batasan Kalantari, K., Moniri, M., Moghaddam, AM., Rahim,
Kontrol >100 9 N RA., Ariff, AB., Izadiyan Z., Mohamad, R.,
Zerumbone (2017). A Review of the Biomedical
Z1 (0,5%) 0 6 S Applications of Zerumbone and the
Z2 (0,1%) 12 6 S Techniques for Its Extraction from Ginger
Z3 (0,05%) 14 6 S
Z4 (0,01%) 15 6 S Rhizomes. Molecules 22, 1645, 1-24.
Z5 (0,005%) 50 7 R
Antibiotik Keong, YS., Alitheen, NB., Mustafa, S., Aziz, AS.,
INH 0,02 20 6 S Rahman AM., Ali AM. (2010).
RIF (0,4%) 15 6 S Immunomodulatory Effect of Zerumbone
ETH (0,1%) 4 1-5 S Isolated From Roots ofZingiber zerumbet.
STREP (0,1%) 0 0 N
Pak. J. Pharm. Sci.,23 (1), 75-82.
Keterangan :
Z1 = Zerumbone konsentrasi 0,5%, Z2 = Zerumbone
Kim, M., Miyamoto, S., Yasui, Y., Oyama, T.,
konsentrasi 0,1%, Z3 = Zerumbone konsentrasi 0,05%, Z4
= Zerumbone konsentrasi 0,01%, Z5 = Zerumbone
Murakami A., Tanaka T. (2009). Zerumbone,
konsentrasi 0,005%, N = Tumbuh normal, S = Sensitif a tropical ginger sesquiterpene, inhibits colon
R = Resisten, Rif = Rifampisin, Eth= Ethambutol, Strep = and lung carcinogenesisin mice. Int. J.
Streptomisin, Tingkatan: 0 koloni = negative, 1 –5 Cancer, 124, 264-271.
jumlahnya = sensitive, batasan : S, 6 (6 - 24 koloni) =
hampir sensitif atau resisten agak rendah, batasan : S, 7 (25 Kitayama, T., Yokoi, T., Kawai, Y., Hill, RK.,
- 99 koloni) = resisten, batasan : R, 8 (100 koloni) = Morita M., Okamoto T., et al. (2003). The
sangat resisten, batasan : R9 (>100)= tumbuh chemistry of zerumbone. Part 5: Structural
merata/normal, batasan : N transformation of the dimethylamine
derivatives. Tetrahedron, 59 (26), 4857-
Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 4866.
tertentu isolat zerumbone dapat menghambat
pertumbuhan koloni TB, dengan demikian dapat Ma, TY., Xiang L., Zhang D., Shi, YH., Ding, DD.,
merupakan pengobatan TB alternatif masa depan, hal Shen, XF., Chen, SL. (2018). Status and
ini tentu memerlukan penelitian lanjut dengan research strategy of molecular breeding in
konsentrasi isolat zerumbone yang lebih tinggi, artemisia annua. Zhongguo Zhong Yao Za
sampel yang lebih banyak, uji pada hewan coba dan Zhi, 43(15), 3041-3050.
terapan pada manusia.
Murakami A., Takahashi D., Kinoshita, T.,
KESIMPULAN Koshimizu, K., Kim, HW., Yoshihiro A., et
Analisis kandungan zerumbone pada ekstrak al. (2002). Zerumbone, a Southeast Asian
lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) menunjukkan ginger Sesquiterpene, Markedly Suppresses
jumlah terbesar dapat terekstraksi dengan Free Radical Generation, Proinflammatory
menggunakan metode ekstraksi refluks dengan Protein Production and Cancer Cell
penyari yang paling banyak menyari adalah etil Proliferation Accompanied by Apoptosis: the
131
Lallo S., et al./Jurnal Farmasi Galenika (Galenica Journal of Pharmacy) 2018; 4 (2): 126-132
132