Database marketing adalah pendekatan inetaraktif untuk pemasaran yang berfokus pada pelanggan,

menangkap data rinci tentang pelanggan, bukan tentang produk.

Pemasaran basis data adalah

terkait dengan pemasaran langsung, pemasaran hubungan dan hubungan pelanggan

manajemen tetapi tidak sama dengan pemasaran langsung dan ketentuan harus

tidak dipertukarkan. Pemasaran basis data jauh lebih dari 'membangun daftar' seperti itu

berfokus pada pelanggan, menangkap data rinci tentang mereka, bukan produk. Basis data

pemasaran adalah pendekatan interaktif untuk pemasaran. Jelas itu melibatkan kompilasi daftar

dan target yang dapat diatasi secara individual yang kemudian didekati dengan pemasaran

materi melalui sebagian besar media dan saluran konvensional seperti

surat atau telepon. Tugasnya adalah mengelola basis data sedemikian rupa sehingga kontak

dibuat dan dikelola secara efektif dan efisien.

The development of database marketing

As suggested above, a database can be built by using both internal and external
list information so that lists can be built from actual customers and prospects
or they can be purchased or leased from list brokers. These allow marketers to
identify their best customers, their value, needs and likely behaviours. Lists can
be either response lists (people who have already responded to some aspect of
marketing, these being expensive to lease because response rates are known to
be higher) or compiled lists (collected from a variety of sources) or both. In
other words, you get what you pay for since the quality of the list, rather like a
sales lead, really does matter. Frequency of purchase, responsiveness to direct
marketing techniques and amount spent directly are all important factors that
are likely to be known from response lists (recency, frequency and monetary –
Duncan, 2002). Lists can be compiled from a variety of sources such as magazine
subscriptions, warranty cards and the like, where the information is bought
and sold and the list can be conventional or e-mail addresses. Cost of rental
varies and will depend upon whether the client has access or merely provides
the information/mailshot to be sent on by a broker or direct marketing company.
Outsourcing is common because management of lists or, better still, of a database
is best done by experts, although software is available for self-management.
Database marketing breeds its own success.
Pengembangan pemasaran basis data

Seperti yang disarankan di atas, database dapat dibangun dengan menggunakan internal dan eksternal

daftar informasi sehingga daftar dapat dibangun dari pelanggan dan prospek aktual

atau mereka dapat dibeli atau disewa dari broker daftar. Ini memungkinkan pemasar

mengidentifikasi pelanggan terbaik mereka, nilai mereka, kebutuhan dan kemungkinan perilaku. Daftar
bisa

dapat berupa daftar respons (orang yang sudah merespons beberapa aspek

pemasaran, ini menjadi mahal untuk disewa karena tingkat respons diketahui

lebih tinggi) atau daftar yang dikompilasi (dikumpulkan dari berbagai sumber) atau keduanya. Di

Dengan kata lain, Anda mendapatkan apa yang Anda bayar karena kualitas daftar, agak seperti a

memimpin penjualan, benar-benar penting. Frekuensi pembelian, responsif untuk mengarahkan

teknik pemasaran dan jumlah yang dihabiskan secara langsung adalah semua faktor penting itu

cenderung diketahui dari daftar respons (kebaruan, frekuensi dan moneter -

Duncan, 2002). Daftar dapat dikompilasi dari berbagai sumber seperti majalah

langganan, kartu garansi dan sejenisnya, tempat informasi dibeli

dan dijual dan daftarnya dapat berupa alamat konvensional atau email. Biaya sewa

bervariasi dan akan tergantung pada apakah klien memiliki akses atau hanya menyediakan

informasi / surat yang akan dikirim oleh broker atau perusahaan pemasaran langsung.

Pengalihdayaan adalah hal biasa karena pengelolaan daftar atau, lebih baik lagi, dari basis data

paling baik dilakukan oleh para ahli, meskipun perangkat lunak tersedia untuk manajemen sendiri.

Pemasaran basis data melahirkan keberhasilannya sendiri