BTU-B520-QMP-PR-065 Coating and Repair Coating For Ramp Cikunir Steel Box Girder

Work Instruction No.
Dokumen BTU-B520-QMP-PR-065
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. No. Revisi -QMP-PR-050
00
JAPEK Efektif Tgl. April 2018
Departemen Quality Assurance Ref. Prosedur
Coating and Repair Coating for Ramp Cikunir Steel Box Girder
1. Tujuan :
Instruksi kerja ini bertujuan untuk proteksi karat dengan metoda painting pada area Steel Box
Girder Ramp Cikunir proyek Jakarta - Cikampek Elevated II seperti yang dipersyaratkan.
2. Ruang Lingkup :
Instruksi kerja ini menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab painter, helper, supervisi
produksi dan quality control dalam proses pre-coating, coating dan post-coating.
3. Referensi :
3.1. The Society Protective Coating ( SSPC)
− SSPC SP 1 : Solvent Cleaning
− SSPC SP 2 : Hand Tool Cleaning
− SSPC SP 3 : Power Tool Cleaning
− SSPC VIS 1 : Guide and Reference Photographs for Steel Surfaces Prepared by Dry
Abrasive Blast Cleaning
− SSPC SP 10 : Near White Metal Blast Cleaning
− SSPC PA 2 : Procedure for Determining Conformance to Dry Coating Thickness
requirement
− SSPC PA 3A : Guide Safety in Paint Application
3.2. International Standard Organization (ISO)

− ISO 8504 : Preparation of Steel Substrates Before Application of Paints and Related
Products – Surface Preparation Methods
Part 2 : Abrasive Blast-Cleaning
− ISO 8501 : Preparation of Steel Substrate Before Application of Paints and Related
Products – Visual Assessment of Surface Cleanness
Part 1 : Rust Grades and Preparation of Uncoated Steel Substrates and of Steel
Substrates After Overall Removal of Previous Coating
Part 3 : Preparation Grades of Welds, Edge and Other Areas with Surface
Imperfections
Halaman 1 dari 18
Work Instruction No. Dokumen BTU-B520-QMP-PR-065
00
3.3. American Standard testing of Material (ASTM)

− D4285-83 : Standard Test Method for Indicating Oil or Water in Compressed Air
− D7393-16 : Standard Practice for Indicating Oil in Abrasives
− D4417-14 : Standard Test Methods for Field Measurement of Surface Profile of Blast
Cleaned Steel
− E337-15 : Standard Test Method for Measuring Humidity with Psychrometer (the
Measurement of Wet- and Dry-Bulb Temperatures)
− D4414-95 : Standard Practice for Measurement of Wet Film Thickness by Notch
Gages
− D4541-17 : Standard Test Method for Pull-Off Strength of Coatings Using Portable
Adhesion Tester
3.4. American Association of State Highway and Transportation (AASHTO)
− S 8.1 : Guide Speciﬁcation for Application of Coating Systems with Zinc-Rich
Primers to Steel Bridges
4. Material :
4.1. Spesifikasi Sistem Pengecatan
A. Surface Preparation
Cleanliness : SA 2,5 or equivalent
Roughness : Min. 50 microns
Dust Level : Level 2
B. Area eksternal box girder
Product Colour DFT
Primer Coat Hempel Hempadur AvantGuard 750 Dark Grey 60 microns
Intermediate Coat Hempel Hempaprime Multi 500 Grey 140 microns
Finish Coat Hempel Hempathane HS 55610 RAL 7035 60 microns
TOTAL DFT 260 microns
Halaman 2 dari 18
00
C. Area internal box girder

Product Colour DFT
Primer Coat Hempel Hempadur AvantGuard 750 Dark Grey 60 microns
D. Area Sambungan Friksi dan Top Flange yang tertutup beton

Product Colour DFT
Single Coat Hempel Hempadur AvantGuard 750 Dark Grey 60 microns
E. Area spot repair dan sambungan las

Eksternal box girder
Product Colour DFT
Finish Coat Hempel Hempathane HS 55610 RAL 7035 60 microns
Internal box girder
Product Colour DFT
Single Coat Hempel Hempaprime Multi 500 Grey 200 microns
Catatan : Perlindungan karat pada diafragma dilakukan dengan metode galvanis.
Halaman 3 dari 18
00
4.2. Technical Data

4.2.1. Hempel Hempadur AvantGuard 750
Generic Type Zinc Rich Epoxy
Mixing Ration (Comp. A : Comp. B) 8,5 : 1,5
Colour Dark Grey
Volume Solid (%) 65%
DFT 60 microns
Thinning Max. 10%
Pot Life 4 hours
Touch Dry 10 minutes
Hard Dry 1 hour
Full Cure 7 days
Recoating Interval 45 minutes – 14 days
Shelf Life 1 year
4.2.2. Hempel Hempaprime Multi 500

Generic Type High Build Epoxy
Mixing Ration (Comp. A : Comp. B) 4:1
Colour Grey
DFT 140 microns
Thinning Max. 10%
Pot Life 1 hour
Touch Dry 2 hours
Hard Dry 3 hours
Full Cure 3 days
Recoating Interval 2 hours – 3 days
Shelf Life 2 years
Halaman 4 dari 18
00
4.2.3. Hempel Hempathane HS 55610

Generic Type Polyurethane
Mixing Ration (Comp. A : Comp. B) 7:1
Colour Tbc
DFT 60 microns
Thinning Max. 10%
Pot Life 2 hours
Touch Dry 2 hours
Hard Dry 6 hours
Full Cure 7 days
Shelf Life 2 years
Halaman 5 dari 18
00
5. Equipment
Pre-Surface Condition
ISO 8501-1 / SSPC VIS 1 Visual inspection rust grade and

Pictorial Standard surface cleanliness
Pre-Treatment and Repair Tool
Paint Remover / Stripper SSPC SP 1 Solvent Cleaning
Rag SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning
Hand Wire Brush SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning
SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning

Sand Grit Paper Grade 80
SSPC SP 3 Power Tool Cleaning
Cup Wire Brush SSPC SP 3 Power Tool Cleaning
Sanding Disc/Pad SSPC SP 3 Power Tool Cleaning
Electric Grinder SSPC SP 3 Power Tool Cleaning
Surface Preparation
Abrasive Blast Cleaning
Compressor (Surface Preparation) & Painting
Application
Blasting equipment kit
(Sand pot, blasting hose, Abrasive Blast Cleaning
basting nozzle, PPE for (Surface Preparation)
operator)
Halaman 6 dari 18
00
Comparator / Profile Gauge

Surface Profile Roughness
(Calibrated)
Transparent Tape Dust Level
Paint Application
Airless pump Painting Application
Spray Gun & Tip Nozzle Painting Application
Penumatic Mixer Mixing Paint
Roll & Brush Stripe Coat, Touch Up, & Repair
Surface Steel Thermometer

Surface Steel Temperature
(Calibrated)
Ambient Temperature
Sling Hygrometer (Calibrated)
Measurement
WFT Gage WFT Measurement
DFT Gauge (Calibrated) DFT Measurement
Adhesion Strength Coating

Pull off tester (Calibrated)
System
Halaman 7 dari 18
00
6. Urutan Kerja :
6.1. Pre-Surface Condition
1. Setiap Steel Box Girder yang diterima harus diverifikasi dan dicatat nomor identitas
SBG dan monitoring statusnya.
2. Setiap Steel Box Girder diinspeksi terkait initial rust grade sesuai SSPC VIS 1.
3. Setiap Steel Box Girder diinspeksi terkait kontaminasi seperti oli, minyak, dll.
4. Setiap Steel Box Girder diinspeksi terkait cacat fabrikasi dan finishing sesuai kriteria
penerimaan.
6.2. Pre-Treatment
1. Jika ditemukan kontaminasi, segera lakukan pencucian dengan metode SSPC SP 1
Solvent Cleaning dengan pembersih yang sesuai.
2. Jika ditemukan cacat fabrikasi dan finishing, segera lakukan perbaikan dengan metode
SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning dan/atau SSPC SP 3 Power Tool Cleaning sesuai
kebutuhan seperti pada tabel berikut :
ITEM SOLUSI PERMASALAHAN

Sharp edge Buang sisa ujung permukaan yang
tajam dengan gerinda atau disc
sander (rounded min. 2 mm).
Weld spatter 1. Buang spatter, amati sebelum

dibersihkan dengan gerinda.
2. Untuk spatter :
(a) Buang dgn chipping
hammer/scraper, dsb.
(b) Jika spatter tajam, gunakan
gerinda atau mesin amplas (disc
sander) hingga rata.
(c) Spatter yang telah rata tidak
diperlukan penanganan lebih lanjut.
Halaman 8 dari 18
00
ITEM SOLUSI PERMASALAHAN

Laminasi pada Setiap laminasi harus dibuang
plat dengan gerinda atau mesin amplas
(disc sander).
Hasil pengelasan Untuk welding bead yang

secara manual permukaannya tidak beraturan secara
berlebihan atau ujung permukaan
yang tajam dibuang dengan mesin
amplas (disc sander) atau gerinda.
Permukaan Untuk permukaan yang tidak
material hasil gas beraturan secara berlebihan dibuang
cutting dengan mesin amplas (disc sander)
atau gerinda sampai halus.
Lubang baut Semua lubang tidak tajam dan kasar.
6.3. Surface Preparation

1. Persiapan dan pembersihan permukaan dilakukan dengan metode Compressed Air Abrasive
Blast Cleaning dengan material blasting steel grit grade G-25 atau G-40 atau yang setara.
2. Lakukan blotter test pada compressor yang akan digunakan untuk mengecek kontaminasi
air dan oli pada udara bertekanan yang dihasilkan dengan frekuensi sehari sekali. Buka
katup bagian bawah kompresor atau lakukan pembersihan yang sesuai dengan jenis alat
apabila terdapat kontaminasi pada udara yang dihasilkan.
3. Permukaan yang akan dicat dibersihkan dengan sandblasting hingga mencapai grade SA
2,5 sesuai ISO 8501-1 atau SSPC SP 10.
4. Sisa debu blasting pada permukaan harus dibersihkan dengan angin bertekanan.
5. Kekasaran rata-rata permukaan hasil sandblasting harus mencapai min. 50-micron diukur
dengan replica tape/testex atau comparator blasting maupun metode lain yang sesuai
dengan frekuensi pengecekan sehari sekali.
Halaman 9 dari 18
00
6. Tingkat debu maksimum adalah level 2 sesuai ISO 8502-3. Jika tingkat debu melebihi level
2, maka lakukan pembersihan ulang dengan angin bertekanan.
7. Segera lakukan aplikasi primer coat pada permukaan yang telah di-sandblasting.
Maksimum 4 jam setelah sandblasting atau sebelum muncul medium flash rust. Jika telah
terjadi medium flash rust maka dilakukan sweep blasting untuk menghilangkan flash rust.
6.4. Paint Application

6.4.1. Area Eksternal Box Girder
A. Primer Coat
1. Siapkan cat primer Hempel Hempadur AvantGuard 750 dengan jumlah sesuai kebutuhan
pengecatan. Tiup tutup kaleng cat agar bersih dari debu.
2. Lakukan mixing dengan pneumatic mixer hingga merata dengan perbandingan Komponen
A dan Komponen B 8,5 : 1. Jika diperlukan tambahkan thinner maksimum 10% dari
volume cat. Mixing komponen cat harus dilakukan dengan terukur.
3. Lakukan stripe coat dengan kuas/rol pada area-area yang sulit dijangkau dengan spray gun.
4. Lakukan pengukuran RH dan temperatur permukaan dengan kriteria RH maksimum 95%
dan temperatur permukaan 3oC diatas dew point. Jika tidak tercapai, tunggu atau gunakan
lampu sorot hingga kondisi lingkungan sesuai kriteria.
5. Lakukan aplikasi dengan menggunakan airless spray hingga diperoleh DFT 60 micron
(WFT 100-125 micron). Waktu tunggu (re-coating interval) untuk aplikasi lapisan
berikutnya 45 menit – 14 hari.
6. Lakukan pengukuran DFT dan visual inspeksi untuk memastikan tidak ada cacat pada hasil
aplikasi (Free from any blister, lamination, disbanding, or any irregularities).
7. Lakukan pengukuran DFT dengan area sesuai pada attachment 3 dan dicatat dalam laporan
ketebalan.
B. Intermediate Coat
1. Siapkan cat intermediate Hempel Hempaprime Multi 500 dengan jumlah sesuai kebutuhan
A dan Komponen B 4 : 1. Jika diperlukan tambahkan thinner maksimum 10% dari volume
cat. Mixing komponen cat harus dilakukan dengan terukur.
Halaman 10 dari 18
00
berikutnya 2 jam – 3 hari.
ketebalan.
C. Finish Coat
1. Siapkan cat finsih Hempel Hempathane HS 55610 dengan jumlah sesuai kebutuhan
3. Lakukan stripe coat dengan kuas pada area-area yang sulit dijangkau dengan spray gun.
(WFT 100-125 micron).
6. Biarkan cat mengering selama minimum 6 jam atau hingga mencapai hard dry sebelum
dilakukan pengiriman.
ketebalan.
Halaman 11 dari 18
00
6.4.2. Area Internal Box Girder

A. Primer Coat
1. Siapkan cat primer Hempel Hempadur AvantGuard 750 dengan jumlah sesuai kebutuhan
A dan Komponen B 8,5 : 1. Jika diperlukan tambahkan thinner maksimum 10% dari
volume cat. Mixing komponen cat harus dilakukan dengan terukur.
berikutnya 45 menit – 14 hari.
ketebalan.
B. Intermediate Coat
1. Siapkan cat intermediate Hempel Hempaprime Multi 500 dengan jumlah sesuai kebutuhan
(WFT 175-200 micron). Waktu kering cat sekitar 3 jam.
Halaman 12 dari 18
00
ketebalan.
6.4.3. Area Sambungan Baut Friksi dan Top Flange yang Tertutup Beton
1. Area top flange di cat hanya dengan cat primer dengan DFT 60 micron. Flash rust pada area
ini diijinkan.
2. Area sambungan baut friksi di cat hanya dengan cat primer dengan DFT 60 micron dengan
toleransi area overthickness 20% dari luas area sambungan baut friksi. Area sambungan
baut friksi minimum 40mm dari tengah lubang terluar. Flash rust pada area ini diijinkan
termasuk pada bagian dalam lubang.
3. Apabila terjadi overthickness diluar toleransi pada area sambungan baut friksi, lakukan
sweep blasting hingga DFT dibawah 60 micron, atau re-blasting hingga base metal dan
dilakukan re-painting cat primer dengan DFT maksimum 60 micron.
4. Repair overthickness dapat dilakukan dengan menggunakan paint remover. Aplikasikan
paint remover pada area overthickness dengan menggunakan kuas lalu tunggu 3-10 menit.
Kupas cat dengan scrapper. Lakukan proses tersebut secara berulang sampai terlihat bagian
base metal. Bilas permukaan yang di-repair dengan air/thinner. Aplikasikan kembali cat
primer dengan dft tidak melebihi 60 micron.
6.4.4. Area Sambungan Las pada Sambungan antar Segmen

1. Pengecatan dilakukan setelah proses pengelasan selesai. Pada area eksternal box girder,
lakukan pembersihan area sambungan dengan wire brush electric (SSPC SP 3) hingga area
tersebut bersih (solvent cleaning/SSPC SP 1 dapat dilakukan jika diperlukan) kemudian
lakukan sanding dengan sanding disc (SSPC SP 3) untuk membentuk profil pada
permukaan bare metal dan membuat ujung-ujung lapisan cat pada area sambungan menjadi
landai, lalu aplikasikan cat intermediate hingga DFT 200micron. Setelah coating interval
tercapai (2 jam – 3 hari) aplikaskan cat finish hingga total DFT 260 micron.
2. Pengecatan dilakukan setelah proses pengelasan selesai. Pada area internal box girder,
lakukan pembersihan area sambungan dengan wire brush electric (SSPC SP 3) hingga area
Halaman 13 dari 18
00
tersebut bersih (solvent cleaning/SSPC SP 1 dapat dilakukan jika diperlukan) kemudian

lakukan sanding dengan sanding disc (SSPC SP 3) untuk membentuk profil pada
permukaan bare metal dan membuat ujung-ujung lapisan cat pada area sambungan menjadi
landai, lalu aplikasikan cat intermediate hingga DFT 200 micron.
6.4.5. Repair Coating

1. Jika terjadi cacat running atau sagging pada saat atau setelah aplikasi lapisan tertentu
(primer, intermediate, atau finish) sebelum cat mencapai touch dry maka repair dilakukan
dengan mengerol bagian yang cacat tersebut.
2. Jika terjadi cacat setelah aplikasi lapisan tertentu (primer, intermediate, atau finish) setelah
cat mencapai hard dry maka repair dilakukaan dengan merapihkan bagian cacat tersebut
dengan sanding paper dan/atau scrapper (SSPC SP 2) kemudian di cek DFT dan dilakukan
touch up dengan cat yang sesuai pada lapisan yang mengalami perbaikan hingga DFT
sesuai dan memiliki penampakan visual yang baik.
3. Jika cacat terjadi hingga mencapai bare metal, lakukan pembersihan area cacat dengan wire
brush electric (SSPC SP 3) hingga area tersebut bersih (solvent cleaning/SSPC SP 1 dapat
dilakukan jika diperlukan) kemudian lakukan sanding dengan sanding disc (SSPC SP 3)
untuk membentuk profil pada permukaan bare metal dan membuat ujung-ujung lapisan cat
pada area cacat menjadi landai, lalu aplikasikan cat sesuai spesifikasi pada section 4.1
dengan menggunakan brush, roll atau spray konvensional.
4. Lakukan pengukuran DFT dan visual inspeksi hasil repair untuk memastikan tidak ada
cacat pada hasil aplikasi (Free from any blister, lamination, disbanding, or any
irregularities).
6.4.6. Pull Off Test (Adhesion Test)

1. Pull off test dilakukan pada sampel plat dengan dimensi 300x300 mm dan tebal minimum
5mm, serta dengan coating system sesuai spesifikasi.
2. Material cat diambil dari stock produksi.
3. Prosedur pengecatan sesuai dengan section 6.2 sampai 6.4.
4. Frekuensi pengujian dilakukan 1 bulan sekali dengan metode sesuai ASTM D4541-17.
5. Kriteria penerimaan minimum adalah rata-rata 2,8 MPa dengan 3 spot pengujian.
Halaman 14 dari 18
00
Attachment 1
FLOW PROCESS DIAGRAM COATING RAMP CIKUNIR STEEL BOX GIRDER
NO
YES
NO
YES
NO
Repair
YES
NO
Repair
YES
NO
Repair
YES
Halaman 16 dari 18
00
Attachment 2
PAINTING SCHEME
Halaman 17 dari 18
00
Attachment 3
REFFERENCE AREA OF DFT MEASUREMENT
LIST OF DFT READING AREA
Area Reading Area Reading Area Reading Area Reading

A 5 spot D1 5 spot E3 5 spot G2 5 spot
B 5 spot D2 5 spot F1 5 spot G3 5 spot
C1 5 spot D3 5 spot F2 5 spot H1 5 spot
C2 5 spot E1 5 spot F3 5 spot H2 5 spot
C3 5 spot E2 5 spot G1 5 spot H3 5 spot
Halaman 18 dari 18

BTU-B520-QMP-PR-065 Coating and Repair Coating For Ramp Cikunir Steel Box Girder

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

BTU-B520-QMP-PR-065 Coating and Repair Coating For Ramp Cikunir Steel Box Girder

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Work Instruction No.

3.2. International Standard Organization (ISO)

3.3. American Standard testing of Material (ASTM)

C. Area internal box girder

D. Area Sambungan Friksi dan Top Flange yang tertutup beton

E. Area spot repair dan sambungan las

Catatan : Perlindungan karat pada diafragma dilakukan dengan metode galvanis.

4.2. Technical Data

4.2.2. Hempel Hempaprime Multi 500

4.2.3. Hempel Hempathane HS 55610

ISO 8501-1 / SSPC VIS 1 Visual inspection rust grade and

Pre-Treatment and Repair Tool

Paint Remover / Stripper SSPC SP 1 Solvent Cleaning

Rag SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning

Hand Wire Brush SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning

SSPC SP 2 Hand Tool Cleaning

Cup Wire Brush SSPC SP 3 Power Tool Cleaning

Sanding Disc/Pad SSPC SP 3 Power Tool Cleaning

Electric Grinder SSPC SP 3 Power Tool Cleaning

Comparator / Profile Gauge

Transparent Tape Dust Level

Airless pump Painting Application

Spray Gun & Tip Nozzle Painting Application

Penumatic Mixer Mixing Paint

Roll & Brush Stripe Coat, Touch Up, & Repair

Surface Steel Thermometer

WFT Gage WFT Measurement

DFT Gauge (Calibrated) DFT Measurement

Adhesion Strength Coating

ITEM SOLUSI PERMASALAHAN

Weld spatter 1. Buang spatter, amati sebelum

ITEM SOLUSI PERMASALAHAN

Hasil pengelasan Untuk welding bead yang

6.3. Surface Preparation

6.4. Paint Application

6.4.2. Area Internal Box Girder

6.4.4. Area Sambungan Las pada Sambungan antar Segmen

tersebut bersih (solvent cleaning/SSPC SP 1 dapat dilakukan jika diperlukan) kemudian

6.4.5. Repair Coating

6.4.6. Pull Off Test (Adhesion Test)

FLOW PROCESS DIAGRAM COATING RAMP CIKUNIR STEEL BOX GIRDER

REFFERENCE AREA OF DFT MEASUREMENT

LIST OF DFT READING AREA

Area Reading Area Reading Area Reading Area Reading

You might also like