‘SMART
(Sigap - Melayani - Antusias -
Ramah - Teliti)
Ruan Sak No.1
Tele, (0256) 225180 ~ 225161 Fax 212088
malt rud@evkaburmkota go
SPO
PENGELOLAAN LIMBAH
KEGIATAN PATOLOGI ANATOMI
No. Revisi
1
| RSSYAM/SPO/01.21/B.003
| No. Dokumen: |
T
|
Ditetapkan Oleh:
| Direktur RSUD R. Syamsudin, SH.
Kota Sukabumi
far
dr.‘Bahrul Anwar, MKM
NIP 19611212 199103 1.010
Tanggal Mulai Berlaku:
20 Agustus 2019
4. PENGERTIAN
1.4. Limbah adalah benda bahan padat dan cair yang terjadi karena
berhubungan dengan aktifitas manusia yang tidak dipakai lagi, tak
disenangi dan dibuang dengan cara saniter kecuali buangan dari
| tubuh manusia. Dalam SPO ini jimbah mencakup sisa kegiatan
| pemeriksaan Patologi anatomi, misainya potongan jaringan, zat
kimia sisa proses, sisa cairan tubuh, jarum dan spuit bekas pakai,
| dil
Pengelolaan limbah dalam SPO ini adalah penanganan limbah
sisa kegiatan pemeriksaan patologi anatomi mulai dari pemisahan
‘sampai pendistribusian limbah tersebut ke Instalasi Sanitasi,
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) adalah sebuah struktur
yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari
13
air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada
aktivitas yang lain.
SPO ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan_pengelolaan limbah
kegiatan patologi anatomi di RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi,
3. KEBJAKAN
fee
4. PROSEDUR
Surat Keputusan Direktur No. 407 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelayanan Instalasi Patologi Anatom
4.1. Pengelolaan sisa jaringan histopatologi
4.1.1, Setelah selesai pemotongan, jaringan sisa pemeriksaan
disimpan dalam ruang jaringan selama 1 bulan.
4.1.2. Apabila dalam waktu 1 bulan tidak ada permintaanHALAMAN: 2/2
42,
43.
44.
45.
Peninjauan ulang hasil histopatologi dari DPJP, jaringan sisa
Pemeriksaan dibuang melalui Instalasi Sanitasi.
4.1.3. Jaringan yang akan dibuang dicatat dalam buku
Pembuangan jaringan, dicatat tanggal pembuangan dan
nomor sediaan yang akan dibuang.
4.1.4, Jaringan yang akan dibuang harus tidak mengandung cairan
formalin lagi dengan cara membuang cairan formalin ke
‘saluran IPAL
4.1.5. Pembuangan sisa jaringan dilakukan dalam plastik sampah
tertutup.
4.1.6, Penyerahan jaringan yang akan dibuang disertei dengan
Penandatanganan oleh petugas IPAL dalam buku
pembuangan jaringan.
Pengelolaan sisa cairan untuk pemeriksaan sitologi dan sisa-sisa
zat kimia lain:
4.2.1. Setelah selesai pembuatan preparat cairan tubuh untuk
pemeriksaan sitologi, sisa cairan tubuh dimasukkan dalam
refrigerator suhu 2 — 5° Celcius.
4.2.2. Apabila dalam 2 minggu tidak ada permintaan peninjauan
ulang hasil sitologi dari DPJP, maka sisa cairan tubuh
langsung dibuang ke dalam saluran IPAL bukan ke septic
tank
4.2.3. Buangiah bahan yang mudah terbakar dengan
mengalirkannya bersama dengan air dingin.
Pengelolaan jarum suntik/benda tajam bekas tindaan FNAB:
4.3.1. Bekas jarum suntik ditampung dalam safety box.
4.3.2. Secata berkala dibuang melalui Instalasi Limbah bersama
limbah lain.
Pengelolaan sampah non medis.
Sampah non medis dibuang tempat sampah biasa yang akan
diambil dan dibuang oleh petugas kebersinan setiap hari
| 5. UNIT TERKAIT
Instalasi Patologi Anatomi