You are on page 1of 29
aL aACIKaA daratana PLANNING, DESIGNING, MANAGEMENT AND ENGINEERING CONSULTANT 31 Raya Kebayoran Lama No. 33 CLt It, Sukabumi Selatan Jakarta 11560 LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH PROYEK : PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOKASI — ; JL.SARASA BABAKAN SUKABUMI Desember 2017 Studio : Danau Jempang Blok 1/69 Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat 10220 PLANNING, DESIGNING. MANAGEMENT AND ENGINEERING CONSULTANT 1. Raya Kebayoran Lama No. 33.C tl, Sukesbum Selatan Jakarta 12560 AL ANCIka daratane Jakarta, Desember 2017 Kepada Yth, . Pimpinan Proyek Kampus PDD Di Tempat Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan laporan hasil penyelidikan tanah yang berlokasi di Jalan Sarasa Babakan — Sukabumi. Laporan ini dibuat dari basil penyciidikan tanah dilapangan yang berupa 3 (tiga) titik sondir apasitas 2.5 tonf'dan 1 (satu) ttik untuk pertimbangan konstruksi yang akan dibengun, Demikian Isporan ini dibuat, terima kasih atas kepercayaan yang dibecikan. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi perencanaan pondasi. Hormat kami, (Koordinator Soil Test) Studio : Danay Jempang Siok 11/63 Bendungan Hilir- Tanah Abang Jakarta Pusat 10210 nL. PENDAHULUAN Laporan ini menyajikan data-data hasil penyclidikan tanah yang telah dilaksanakan Gilapangan beserta interpretasinya Penyclidikan tanah dilapangan meliputi 3 (t/ga) tik sondir ringan kapasitas 2.5 tonf dam 1 (sani) tik hand boring kedalaman 6,00 m, Tujuan penyclidikan ini adalah untuk mendapatkan data tentang sifat-sifat daya dukung tanah untuk perencanaan sistem pondasi yang tepat ditinjau dari segi teknis ‘maupun segi ekonomi Perhitungan — perhitungan mengenai daya dukung tanah di analisa berdasarkan data hasil penyondiran : nila tekanen konus dan friction. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan penyelidikan tanah yang telah dilaksanakan terdiri dari_penyelidikan lapangan (Field Test) berapa 3 (uga) titik sondir ringan kapasitas 2.5 tonf dan 1 (satu) ttik hand boring kedalaman 6,00 m, TIL. URAIAN PEKERJAAN HL 1. Sondir Penyondiran telah dilaksenakan dengan alat sondir ringan kapasitas 2.5 ton dilengkapi dengan Adhesion Jacket Cone type Begemann yang dapat mengukur nilai perlawanan Konus (Cone Resistance) dan hambatan Ickat (local friction) secara langsung dilapangan. Penyondiran ini dilaksanakan hinges mencapai lapisan tanah keras, dimana nilai perlawanan koaus telah mencapai > 250 ky/em? atau telah mencapai jumlah hambatan Ickat 2.50 ton (Kepasitas alat). Hasil penyondiran disajikan’ dalam bentuk diagram sondir yang memperlihatkan hnbungan antara kedalaman condi dibawah muka tanah dan besamya nilai perlawanan konus (ge) serta jumlzh hambatan pelekat (TF), TIL2. Pengeboran Pengeboran dilaksanaken secara manual dengan mempergunakan Auger type Iwan direncanakan sedalam 6,00 m pada lubang bor. Didalam pekerjaan pemboran dilaksanakan pula peagambilan contoh tanah asli (Undisiurbed Sample) manpan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample). M13. ‘Tujuan pengambilan conto tanah asti ini adalah untuk menjalani pemeriksaan dilaboratorium, untuk mendapatkan sifat-sifat fisik dan sifat-sifat teknis dari ‘anh : Pengambilan contoh tanah terganggn ini dimaksudkan untuk: penentuan jenis dari tanah. Hasilnya disajiken didalam bentuk log bot Penelitian di Laboratorium Penelitian dilaboratorium dilaksanakan berdasarkan ASTM Standard Methode, Contoh tanah asli (Undisturbed Sample) yang diperolch sebagai hasil pemboran tclah diteliti dilaboratorium untuk mendapatkan parameter-parametcr dari Index dan Engineering Properties. ‘Test-testlaboratorium yang telah dilaksanakcan terdiri dari TIL3.1. Sifat-Sifat Pengenal (Index Properties) ~ Berat jenis butir (Gs) - Berat si Cm) = Kadar air asi (Wa) = Kadar pori Ce) ~ Poresitas Ca) ~ Derajat kejemuhan (Gr) ~ Gradasi : melalui analisa tapis (Sieve) dan analisa Hydrometer ~Konsistensi: - Batas Cair wh, - Batas Plastis (Wp) 1113.2, Sifae-Sifat Teknis (Engineering Properties) ~ Triaxial Compression Test ~ Direct Shear Test ~ Consolidation Test IV. KONDISI TANAH DASAR Berdaserkan data-data hasil penyelidikan tanah ditapangan, kondisi tanah dasar (Subsurface Soil Condition) untuk proyek Pembangunan Kampus PDD yang berlokasi di Jl, Sarasa Babakan, Sukabami dapat dijelaskan sebagai berikul Kedalaman Deskripsi tanah 0,00 - 3.00 m = Terdiri dari jenis lapisan lerapung kelanauan (sity clay) dengan tingkat konsistensi lunk hingga cukup teguh (soft to medium stiff) berwama coklat kekuningan. Lapisan tersebut mempunyai nilai perlawanan konus sondir (q2) ratacrata berkisar 4—7 kg/em?, 3,00 - 600 m —: Mempakan jenis lapisan lanau kelempungan (clayey silt) dengan tingkat konsistensi cukup teguh hingga teguh (nnedium stiff 9 stiff) berwarna coklat kekuningan dimana nilai perlawanan konus sondir (qc) yang diperoleh rata- rata berkisar antara 10 — 20 ke/em? ‘Alat Konus sondir S3-mencapai penetrasi_maksimal dikedalaman 4,80 i. 600 - 7,00 m > Diperkirakan berupa fapisan lempung Kelanauan atau lanau kelempangan (silty clay 1 clayey silt) dengan tingkat konsistensi sangat teguh hingga keras (very stifto hard) dimana nilei perlavranan Konus sondir (q¢) yang diperoteh rata-rata berkisar antara 30 ~ 150 kg/cm. > 700m Diperkirakan merupakan lapisan tanah keras (hard layer) dimana nilai periawanan konus sondir (qc) mencapai lai maksimal kapasitas alat yaitu sebesar 250 kg/em®. Untuk bangunan dengan beban ringan maka pemakaian jenis pondasi dangkal (hallow foundation) akan beresiko terhadap terjadinya penurunan namun masih dapat diterapkan sclama beban yang bekerja masih lebih kecil bila dibandingkan dengan nilat daya dukung ijin tanah dasar. Pada area eksisting secara umam nilai éaya dukung ijin tanah dasar untuk jenis pondasi dangkal adalah scbesar 0,20 kg/cm Dari hasil penyclidikan tanah tersebut diketahui bahwa lapisan tanah keras yaitu Iapisan dengan nilai pertawanan konus sondir (qc) > 250 kg/cm: dijumpai pada Kedalaman sebagai berikut Sondir Si dikedalaman -7,20 m dari clevasi muka tanah eksisting, Sondir S2 dikedalaman -7,60 m dari elevasi muka tanah eksisting, Sondir $3 dikedalaman ~4,80 m dari clevasi muka tanah cksisting, Lapisan tamah keras tidak dapat dipcriirakan ketebalannya hanya dengan didasarkan dari data sondir, ini merupekan keterbatasan alat sondir dimana konus sondir tidak dapat menembus lapisan tanah keras meskipun tidak cukup tebal. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan dapat terjeblosnya (punci shear) pondasi tiang yang bertumpu pada lepisan tanah keras yang tidak cukup tebal (lensa), Apabila diperlukan struktur dengan beban yang relatif berat make sebaiknya dipergunakan jenis pondasi dalam. Jenis pondasi dalam dapat berupa pondasi tiang pancang (driven pile) atau pondasi tiang bor (bored pile). Untuk mendapatkan nilai daya dukuag yang optimal maka penggunaan jenis pondasi dalam harus dikonstruksikan hingga mencapai Iapisan tanah keras (hard layer) ‘yaita dikedalaman 8,00 m dari clevasi muka tanah eksisting, Pemilihan jenis pondasi yang akan dipergunakan sangat bergantung pada situasi dan kondisi lingkungan sekitar area rencana proyek. VW REKOMENDASI Berdasarkan hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan, untuk keperlisn desain pondasi diusulkan sebagai berikut Struktur Ringan Pergunakan pondasi dangkal berbentak segi empat (shallow foundation) Pondasi telapak (spread footing) -1,00 m (¢ari elevasi muka tanah eksisting) ‘Tegangan ijin Tanah (ot) = 0,20 kg/cm’ Catatan : Penggunaan jents pondasi dargkal haris dipertinbangkan efek settlement secara selsame. Struktur berat Pergunakan jenis pondasi tiang pancang mini (mini pile), mutu beton K-450 Dimensi Kedalaman ” Daya Dukung Ijin Tanah (cm) (mn) (ton) 20x20 8.00 35 x5 800 30 ‘28/28/28 00 30 [A 32/32732 800 0 Altcatif lain pereunakan tiang bor mini (mini bored pile), muta balan Dimensi Kedalaman ” Daya Dakung Ijin Tanah (em) (em) (ion) BP O40 8,00 BPGSD 00 = Brow 00 Tao Caaign *) kedalaman tang dihinng dari elevosi muka tana eksisting pada seat penyeliikan tanoh silakserakan VI. ANALISA DAYA DUKUNG TANAH Analisa daya dukung pondasi, menggunakan formula sebagai berikut, : 6.1, Daya Dukung Jenis Pondasi ngkal (Shallow Foundation) a. Berdasarkan Data Sondir (Guy Sanglerat) ga = £ ___5 sp-20 makaga = = a (ke/om’) dimanage = Tahanan ujung kenus sondir (kg/cm?) di kedalaman yang ditinjau. b. Berdasarkan Data Laboratorium (Tersaghi) qu = 13C.Ne +y.D.Nq+04.¥.B.Ny na FS Dimana_ qu: Daya duking ultimate (kgiem*) qa Daya dukung ijin (kg/cm?) Cc Nilai kehesi tanah (kg/cm) y Berat volume tanah (kg/cm?) Df —: Kedalaman pondasi (m) B Lebar poudasi / diameter pondasi Ne. Nq, Ny: Faktor-faktor daya dukung 6.2. Daya Dukung Tekan Pondasi Dalam Anelisa daya dukung pondasi tiang mempergunakan formule sebagai berikut a, Berdasarkan data sondir (Meyerhof) = aexdp , Thxds FRY” FK2 Dimana : Pa: Dayadukung ijin tekan tiang (ton) qe: Bacaan nilai konus sondir (kg/cm?) TF: Nilai total friction (kg/em) Ap Luss penampang tiang (cm?) As _ :Keliling selimut tiang yang ditinjan (em) FK1 dan FK2: Faktor keamanan, berturut-turat 3 dan 5 Hasil analisa daya duking ijin tekan ting disajiakan dalam tabel teclampir. b. Berdasarkan kckuatan material Pa = ob'x Ap i Dimana: cb’ = Tegangan ijin beton Ap = Luas penampang tiang Berikut imi milat daya dokung ijin tekan tiang berdasarkan kekuatan material a. Tiang bor 240 em, mutu beton K-225 K-225 maka o'bk = 225 ky/em? dan o°b = 0,33 x 225 74.25 kgicm? Pakai o°b = 0,20 x 225 =45 kg/em?....(pertimbangan pelaksanaa) Pa =o°Dx Ap = 45 x 1256 = 56,548 Pa =55ton 3 x 450, = 148,5 kgicm? (pertimbangan pelaksanaan) Pa =35ton Berikut ini milai tabel daya dukung ijin tekan ting. berdasarkan Kekuatan material Dimensi Tang, Daya Duking Hin Tekan Thang (em) Berdasarkan Kekuatan Material 120% 20 125x25 A28 28 328 ‘A32x32x 40. BP D0 35 BPOS0 35 BP 260 120 LAMPIRAN - LAMPIRAN PETA SITUASI PENYELIDIKAN TANAH — DATA LAPANGAN — DATA LABORATORIUM — DOKUMENTASI— LAMPIRAN 1: PETA SITUASI PENYELIDIKAN TANAH PETA SITUASI PROJECT : KAMPUS POD LOCATION : BASAKAN ~ SUKABUM| LAMPIRAN 2: DATA LAPANGAN BORING LOG PROJECT CLIENT LOCATION BORE HOLE NO. PENBANGUNAN KANPUS PDD JL. SARASA BABAKAN SUKABUMI HB1 ELEVATION ‘COORDINATES DEPTH WATER DEPTH =1.00m DATE BORING METHOD SAMPLING METHOD SPT DRILLER Loser, REVIEWED BY 2 DRAWN BY = 6/12/2017 ‘SAMPLE DEPTH M DEPTH LWS ROCK / SOIL DESCRIPTION SYMBOL SPT NVALUE Ni VALUE N2 VALUE N-VALUE N3 VALUE BLOWS 20 30 40 50 Lempung kelonavan, medium sii berwarn ceklat kuningan 28 30 35 40. 45 5.0 55. Lanau telompunagn, medium stif, Berwarn eeklat kekeringon ‘Stop hend bor 600m Keterangon = oe Uncisturbed Sample Disturbed Somple Depth Below Ground Level (NI) DUTCH CONE PENETRATION TEST Fretion Ratio ° gc og 0 5 ade chic, Date of test e/ian017 | crane eve (ty End of test 7.20 m(GL) 1 T T TH | HTH tt HEEFEH | f rl | CE EEEEEPEE EEL L HEEPEEREETEEE HE apes am 150 0 20 on 1 iz 180 00 PROYEK: PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOKASI: JL. SARASA BABAKAN SUKABUMI Depth Below Ground Level (M) DUTCH CONE PENETRATION TEST Fretion Rato ——— % 510 Li} Tree Cee Covvbrat en Dae of tet syr2roit EE Ground Level (Gi) End of test ~760 m(GL) TT o 4 i | i | L T Hl | cL 1 t HTH Ht tH HEE { ‘0 ‘0 zm oe x : 2 : so 20 sn PROYEK : PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOKASI: JL. SARASA BABAKAN SUKABUM! DUTCH CONE PENETRATION TEST ‘Depth Below Ground Level (I) Fretion Rais ——— 10 Cap. af equipment 2.50ton Date of test ert22017 TLD] Ground Level (ty E End of test -480 m(GL) t 1 T I Hi HELE [ H PROYEK : PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOKASI: JL. SARASA BABAKAN SUKABUMI DUTCH CONE PENETRATION TEST [PROJECT : PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOCATION: JL. SARASA BABAKAN SUKABUMI ‘cone Baca Area 10am? = Testa ate of Test :6n:22017 Fricton Jacket Ares 150 em? Ground Level :=m Testedby BAGIO Dutch Cone Machine 25 ton Ground Surface Cancion Pee pe eee eee as READING| mEADING a “| £ Jeone| + [uncer] | EE] 83 | BE E leone}] + [uncer] | 3 = ance} = 4 “fe % jsxcxer| c se [oe open? anf w| «| s ro 225 aso cao) za} | taf soq] | + [0 || | 20] 20 | zoe oar] ooo] 2 20 o|| | 70 100 2||_] 70 a 20 ef Pex] 1b | ara __| 240 15 800 “| 200 e|[ 2] soo a | a00 || | ex | a0 ww|| | ea 7 3a ver|{ | seo | | — 300 z20| | 10 | s000 q 22 736] [0a z a a 75|{_[ 000) | a 30 xa2|| [160 a 560 22 ws|| [180 —] fate se] | 2 | s| [oe oa) we] [12 | 200 z e | eool 25 | 30 | | +33] 00] so] | [rae Remarics DUTCH CONE PENETRATION TEST JPROMSCT < PENIRANGUNAN KAMPOS PDD LOCATION: Jt. SARASA BABAKAN SUKABUMI cone Base Area 10 an? = TaxtNa 82 Date of Toct 6132017 ices sn 150 em? = Groundtevet __Testesby BAGIO Dutch Cone Machine 25 ton __Ground Surface Condition tl = a 0 = 3o| 3 wo] | [ome s [82 | 42 ore] + lancer] | 28) 3 Bloom] + |noer] | 6 88 | 8b ce ef & © 1? ces] & [ee | % 000 a) fool om] s][ [ex] | a] = yal tala awl | =|) [ es} earl a|] | ee] @ | eo | 10 aa| oe] 32 owl «|» | 4) fee} 02] — x|[7| ro] | a | 5 taf oxo] = +[sof« {se | 5{ ae os} ae|{ 2m] «| 2 | aap amp vm] | |e] Jee] cal || | rao] am | 195 | 10 ove] cei] 38 vale] | 5) few] exo] ||| ron] an] mn a2] conf es sso] + | of «| [ess] or] eel] 6 | eon z s} [av os| eal] | ea] [_ zeof 15] | 5) [2m] exo] ar|| | 00] ion ao] a7 | 2 | s| | roof en] ao] 0] ae 3] s00| 20 | = | —s] [re] os| —e|{ | ozo sx0 15] 2 | | [2m] sa amr|| | cao aaof ao | of] fase] os] || | oan seo] 20] 2 | 5] [re] osx] 5|| | ono - | seal 2} | 3} | raa{ eas) aa] | 70] 3000 a 00| 20] 5 | |_| 16] asf 16] | | 020 Z aol] 0 | 7 1e|] | 1060 [| «sof 20] 2 | 5 se| 03s] 70 a3 | s300] | A | Ee sao] 1s] 0] 5 2a na Sale sso] 30 | 40 a 22] 133) 22 1180 | is sao] 0] 0 | 5] [sx] os] >0|| 12 | 1200 =I REMARKS DUTCH CONE PENI cTRATION TEST _ [PROJECT : PEMBANGUNAN KAMPUS PDD LOCATION. JL. SARASA BARAKAN SUKABUMI Cone Base Area 10 om? Test Na 83 Date of Test 6122017 Fration Jacket Area 180 em? Gaurd Level Testedby =BAGO Dutch Cone Mactine 25 ton __Graand Surface Coniton Y 5 £ [og “7 rool | | eme 30] Se] 28 |leol -[ ome z 1/82 | a E loo] + Juror] | 85) 83 | BY 5 feone| + | sneer Bs | 88 scr | = <9 * saci] g 32 = =P roe foe || | ee? eer a] 3 s an 035] ¥ 640 Si wo} =| st [ssl cxf w|] | 00 = | ala] 2) [2nf cxf aol] | eso aml so] «| [re] 02 7 | 100 _ Z rota] s | s| [eal eas 7a] | s =! 5 10 6 eer 04a] 780 7) 2 [6 4760 re _ 240] 4 a 4 667] 021] 6 geo a io awof a] 7 | s{ | neo] eof aol] | ase = 200} s| 6 | «| fee] ea] «|| | ou a{a | s{ [ec] oof wolf | oz ii 3a0| 30 | «0 az} isa) 100 60 a seo] 2s] «| 5 aa] 03s] | [0 | to00 mis as | so | 7] | 21} 12) wo] | to jriat 440] 40 | 50 EI 3.5] 140] 196 1060 | a] mo | a} | 1s] v6] mae) || 000 [csi] son ve —| 500 va an| Semel @ | 600 290 LAMPIRAN 3: DATA LABORATORIUM . TTASTY [SAL MOINMOTYT JO LIE HWS + syavnay wo. == Tap moe DINED] sang Tonmpesvon fo foo, 91 wa Teuaf ota fo aibuy ro_|_ewity 101 z svn Bw ey zuniivu 0) ano hs Zaav ‘av ‘ili mstordua-y 5 2. cos fo vay S150 “nso10g S861 aves z Zor Rar ia wid s8F 2 Tes Bae Tango on Het Pe a Foot ior pay tpn ast Inert | mn | R6F | Os IF i ae sousvara) ae 2 pay @r-0sF H ‘plod anda TWH oN 1H AYVWNWNAS INDY IOS NVYVEVE VSVAVS “IE NOLWIOT dd SAdVY NVNAONVEN TT TIUOE a ee ee eee ee ot 86 + cor mae FEE ot i | of oF 1 Z 8 ow oe oe 6%) | om WN 2 a D wa 0 = O9P = FD = % 906 MOD = % S685 = % wp MS = % ov =% ; indeg {on Sune (%) or = (dt) xepur AORSeee | @) = i OFT ONSHE | ) Ie = TT amerrimbry | (95) Ty mea nary =u repur Mop OZi_Gbi_ 00s 08 OF Oc 09 0S Or of o_o Oo 7 s-70 ‘ota 30 ray _S ae e| et tor oot os oF ot sz ok st ° Ll » oz 02 | uw af Ho | 5s = “| a = of 08 : ong a NO swoprogyssm9| oe % El os 06 ara AG parsed, Hulda ON Senta LUATT QUATAALLY 207 IoUr0Ud PROICT LOCATION PEMBANGUNAN KAMPUS PDD JL, SARASA BABAKAN SUKABUME Drilling No. : HBI Depth Tested by Date tin Ke/em?@_——— 150-200 ANU 2 Miz2017 DIRECT SHEAR TEST cmax in Kg/cm?. Hormal stress in Ke/em® as B= c= p= 0.209 0577 0.923 1.209 PROJECT + PISMBANGUNAN KAMPUS PDD LOCATION. : JL. SARASA BABAKAN SUKABUML Drilling Ne. : HBi CONSOLIDATION TEST ne 1 Depth = ::180-200 Tested by + 10K0 Date © nino 9 3 g 8 : 8 = B=} 6 Max. Precompression Insitu void ratio, Bo Coefi. Consolidation Compression index, Co Pressure in Kg/om® 2 123 *Ke/em™ Sample area = 31,185 1.309 Sample height ~ 1.90 +932 x 10 Gm/see cm LAMPIRAN 4: DOKUMENTASI FOTO SONDIR 2 LOKASI BABAKAN ~ SUKABUMI FOTO SONDIR 3 LOKASI BABAKAN - SUKABUMI FOTO HANDBOR | LOKAS! BABAKAN ~SUKABUMI FOTO SONDIR I LOKASI BABAKAN ~ SUKABUMI

You might also like