BABL
PENDABULUAN
1.1. Penjelasan Judul
Lingkungan yang direncanakan dengan keadaannya menjadi terapi untuk proses
percepatan penyembuhan bagi pasien penderita sakit jiwa dengan cara penataan
tatanan bangunan yang meliputi bentuk, ruang, fasade, sirkulasi, serta pemilihan
jenis tanaman (besaran pohon, aroma, suara yang ditimbulkan, visualisasi) yang
sesuai untuk penderita sakit jiwa menurut disiplin Iimu Psikologis.
1.2, Latar Belakang,
Masyarakat modem yang serba komplek, sebagai produk dari kemajuan
tekhnologi, industri dan urbanisasi memuncullan banyak masalah sosial. Pada orang-
orang yang tidak memiliki kesiapan dan kekuatan mental untuk menghadapinya
dapat mempengaruhi keseimbangan jiwa dan pada taraf tertentu dapat menimbulkan
masalah Kesehatan jiwa. Di saat sekarang ini masalah ini sudah mulai banyak
irasakan.
‘Timbulnya masalah keschatan jiwa pada sustu masyarakat, berarti hilangnya
sebagian dari potensi tenaga kerja masyarakat itu. Karena gangguan jiwa lebih
‘banyak menimpa usia produktif (15 th ~ 64 th), atau sekitar 98% dari penderita sakit
jiwa. »
2) Data pendertarawatinap RS] Duet di Pakera Yoovakarta (1989/2000,200012001)Usaha penanganan dalam bidang keschatan jiwa di Indonesia meliputi aspek
laurasi (perawatan), aspek prevensi (pencegahan), rehabilitasi (pemulihan), dan promosi
(pengenalan kesehatan jiwa).
‘Ada satu pendapat yang menarik untuk diambil sebagai dasar cara penanganan
‘masalah ini dari segi Arsitektural. Pendapat ini mengatakan ; cara kita membentuk (10
shape) tempat di mana kita tinggal dan bekerja akan kembali membentuk kita (Richard
‘Meter, 1983)
Lebih jauh lagi pendapat lain mengatakan bahwa scbuah lingkungan. binaan
(environment) dapat menjadi suatu lingkungan terapi dalam arti: sebuah lingkungan atau
Cempal yang dcugan headaannya itu sendiri menjadi terapi begi populasi di dalamnya
sesuai dengan tujuannya.
13.Permasalahan
1.2.1, Permasalahan Umum
1. Beberapa gedung yang kurang memadai untuk proses pelayanan schingga
memerlukan peninjauan kembali
2. Kurang optimal penggunaan lahan yang baik, yang dapat memberi energi positif
‘agi penderita sakit jiwa dalam membantu proses percepatan penyembuban (/eori
Tao).
1.2.2, Permasalahan Khusus
1. Bagaimana membuat suatu wadah kegiatan yang berfungsi sebagai lingkungan
‘erapi untuk peralihan dan penyesuaian dari lingkungan rumah sakit ke
lingkungan keluarga dan masyarakat.2. Bagaimana membentuk lingkungan fisik yang dapat membantu mengembangkan
egiatan sosial bagi pasien penderita sakit jiwa,
3. Bagaimana penataan tatanan bangunan, sirkulasi, bentuk ruang, fasade
(penampilan bangunan), jenis pertamanan (bentuk pohon, aroma, besaran,
visualisasi) yang sesuai untuk penderita sakit jiwa menurut disiplin IImu
Psikologis yang dapat berkomunikasi schingga mampu membantu proses
percepatan penyembuhan bagi pasien,
-Tujuan
14.1. Menyediakan bangunan tempat tinggal dan wadsh kegiatan yang dapat
‘mendorong timbulnya tingkah laku yang positif Usaha tersebut pada dasarya,
mengadakan penyesuaian penderita sakit jiwa dari lingkungan rumah sakit ke
lingkungan keluarga dan masyarakat,
1.42. Menyediakan sarana dan prasarana fisik yang dapat mengembangkan kegiatan
Dersosialisasi serta kebutuhan proses penyembuhan sehingga dapat terjadi suatu
interaksi yang baik dan maksimal antara pasien dan lingkungan sekitar
143, Membuat Rumah Sakit Jiwa yang berkesan Natural Terapi, dan secara
Arsitektural juga mampu berkomunikasi dengan pasien schingga diharapkan
secara maksimal dapat rmembantu proses pereepatan penyembuhan pasien.
Natural Terapi adalah suatu metoda penyembuhan altematif, yang pada intinya
‘memaksimalkan energi-energi positif dari alam (lingkungan sekitar) yaitu dapat
berupa pemanfastan bentuk pohon, vegetasi, aroma yang ditimbulkan serta
visualisasi dan cahaya alamIS. Sasaran
15.1. Mendapatkan konsep dasar perancangan untuk me-Redesain Rumah Sakit Jiwa
Daerah di Pakem sebagai lingkungan terapi bagi penderita sakit jiwa, untuk proses
percepatan pemulihan kemball
1.5.2. Mendapatkan desain bangunan serta lingkungan (sirkulasi, bentuk, pertamanan)
‘yang mampu menjadi suatu lingkungan terapi bagi penderita sakitjiwa.
16, Metoda Penulisan
1.6.1. Metoda analisa ~ sintesa
Metoda ini dilakukan dimulai dengan pengumpulan data yang kemudian dianalisa
untuk mendapatkan hasil berupa kesimpulan, Metoda ini didukung dengan
Study Literatur
2.Survey dan wawancara
1.6.2, Metoda Komparasi
‘Metoda im adalah metoda perbandingan. Pelaksansan metoda ini didukung dengan
1 Study Literatur
2.Survey dan wawancara
17, Sistematika Pembahasan
BAB 1 PENDAHULUAN
Penulisan dimulai dengan Penjelasan Judul, lalu membahas Latar Belakang
dan pengungkapan permasalahan umum dan Khusus serta Tujuan dan Sasaranerancangan kemudian ke Metoda Penulisan dan Sistematika Pembahasan serta Lingkup
Pembahasannya.
BAB IL MASALAH DAN USAHA PENANGANAN PENDERITA SAKIT JIWA.
Berisi tentang rmasalah Kesehatan jiwa, faktorfaktor penyebab, usaha
penanganan, dan usaha pemulihan kembali (rehabilitasi).
BAB II]. LANDASAN TEORI
‘Menguraikan tentang tatar belakang lingkungan terapi serta lingkungan
binaan Jalu dikomunikasikan ke pendekatan program perencanaan dan perancangan
yang akan diterapkan di Redesain Rumah Sakit Jiwa Daerah di Pakem Yogyakarta
tersebut
BAB IV. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
Dengan cara pembahasan yang sama dengan uraian pada tahap ke tiga, membahas
secsra khusus mengenai lingkungan yang dapat menjawab tuntutan suatu Rumah Sakit
Jiwa yang Humanitis yang mampu membantu proses pereepatan penyembuhan dan
menemukan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk membentuk suasana yang
diciptakan, hal ini akan menjadi dasar dalam proses perencanaan dan perancangan
Rumah Sekit Jiwa tersebut
BAB V. KONSEP DASAR PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR RSJD_
Merupakan usaha pendekatan ke areh pemecahan masalah untuk mendapatkan
konsep perencanaan dan perancangan Redesain RSJD yang akan menjadi pedoman untuk
‘gambar dan perencanaan,1.8. Lingkup Pembahasan
1.8.1. Lingkup pembahasan penulisan ini adalah dalam lingkup Arsitektural
1.8.2. Pembahasan di luar lingkup Arsitektural dipakai selama dibutuhkan dalam
pembahasan dan relevan dengan tujuan penulisan.
1.8.3, Penjelasan judul menjadi batasan bagi pembahasan penulisan.
1.84. Dan mengenai masalah Kesehatan jiva untuk Yogyakarta, diambil dari data
Rumah Sakit Jiwa Daerah di Pakem Yogyakarta