JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
MANAJEMEN PERUBAHAN
Wanuri
Praktisi koperasi
Abstraksi
Change management is a science and art to make changes to the Planning Organizing
an effective action by distributing the appropriate human resources in managing change. Later
in the implementation of changes should be made pengawan tersbut for susuai with that
planned for the achievement of company objectives
Leader or manager must be able to provide motivation to its staff that change is a
requirement that must be done to change a oraganisasi can succeed. J. Harold organizational
change approach Leavit stated that the organization can be changed by the structure
approach, the approach of technologies and approaches oranya
Leaders must be able to understand the resistance to individuals in an organization or
company, individual resistance include, Habit / Habitat, Economie Factors, Safety / Security,
Worry About Ketidakpastia Apreori Perception.
Kata kunci : manajemen, perubahan,
PENDAHULUAN
Bila kita cermati bersama dinamika kehidupan selalu mengalami perubahan,
baik dalam bidang ekonomi, social, politik, budaya dan teknologi. Perubahan
merupakan konsep kehidupan agar menjadi lebih baik. Perubahan tidak hanya
menyangkut pada tatanan kehidupan tapi juga menyangkut masalah etika dan perilaku
hidup.
Konsep perubahan sendiri telah dicontohkan dalam kehidupan-kehidupan
terdahulu, dengan turunnya para pembawa kebenaran melalui kitab-kitab suci yang
dibawa oleh para nabi maupun para bhiksu, telah nampak jelas bahwa perubahan harus
ada dan bahkan didalam kitab alqur’an dijelaskan bahwa Tuhan tidak akan merubah
nasib suatu kaum apabila kaum tersebut tidak merubah nasibnya sendiri, dan dalam
penekanan yang lain didalam hadist rosululloh disampaikan bahwa dalam perilaku
hidup manusia harus selalu berubah kepada yang lebih baik karena apabila hari ini lebih
jelak dari hari kemarin maka mereka termasuk orang-orang yang celaka, apabila hari ini
sama saja dengan hari kemarin makan orang tersebut dalam keadaan merugi, akan tetapi
apabila hari ini lebih baik dari hari kemarin maka termasuk orang-orang yang
beruntung.
87JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
Perputaran kehidupan sudah jelas dan pasti selalu berubah, hanya satu yang
tidak berubah yakni Perubahan itu sendiri, untuk itu sangat diperlukan adanya
pengelolaan perubahan agar lebih efektif dan efisien yaitu dengan Manajemen
perubahan agar goal suatu organisasi atau perusahaan dapat tercapai dengan baik
sesuai dengan yang direncanakan.
Manajemen perubahan ini sendiri merupakan suatu [mu dan Seni untuk
mengelola perubahan agar kebijakan perusahaan lebih fleksibel mengikuti_kondisi
lingkungan dan cepat menyesuaikannya, sehingga perkembangan teknologi dan budaya
kerja dapat segera menyesuaikan agar tidak ketinggalan zaman,
PERMASALAHAN
Dari uraian pendahuluan tersebut diatas dapat ditarik suatu permasalah, bahwa
dalam membangun perubahan sangat diperlukan adanya Managemen Perubahan yang
efektif dan efesien.
Permasalahan -permasalah yang dihadapi dalam melakukan perubahan adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana membangun proses perubahan yang efektif ?
2. Bagaimana cara membangun motivasi untuk melakukan Perubahan ?
3. Bagaimana suatu organisasi memahami resistensi. individu untuk membangun
perubahan ?
4, Bagaimana memahami resistensi Organisasi dalam menghadapi Perubahan ?
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan terdiri atas dua kata yakni manajemen dan perubahan.
Pengertian Manajemen adalah Suatu Ilmu dan Seni untuk menggerakan sumberdaya
produksi dengan melakukan suatu Perencanaan yang baik, pengorganisasian yang
efektif serta melakukan pendistribusian pekerjaan yang tepat dan melakukan
pengawasan yang intensif guna pencapaian tujuan suatu organisasi.
88JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
Sedangkan pengertian Perubahan adalah segala sesuatu yang menyebabkan kondisi saat
ini berbeda dengan kondisi yang akan datang, Perubahan yang diharapkan dalam kontek
perubahan organisasi tentunya menyangkut suatu tindakan untuk melakukan aktifitas
organisasi dengan menggerakkan sumberdaya manusia untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, Perubahan sangatlah ditentukan dan dipengaruhi oleh beberapa factor yang
mendorong terjadinya perubahan, faktor yang mempengaruhi dorongan perubahan
antara lain :
a. Faktor Global (Iklim Perubahan Global) Dorongan perubahan sangat dipengaruhi
oleh adanya perubahan global.
b. Faktor Regional, dorongan perubahan dipengaruhi oleh kondisi regional suatu
Negara dimana suatu perusahaan atau organisasi tersebut berdiri.
c. Faktor Teknologi, faktor ini sangat berpengaruh sckali seiring dengan pesatnya
perubahan teknologi, sehingga bila suatu perusahaan atau organisasi tidak dapat
mengikuti dan segera menyesuaikan dengan perkembangan teknologi maka akan
ketinggalan informasi.
4. Faktor Intemal, faktor ini lebih bersifat pada kemauan suatu perusahaan atau
organisasi melakukan perubahan. Komponen yang mempengaruhiperubahan
intemal biasanya didominasi oleh Sumber Daya manusia yang ada dan
sumberdaya financial.
Schingga dengan demikian dapat di ambil suatu pengertian bahwa Manajemen
perubahan adalah suatu ilmu dan seni untuk melakukan Perencanaan Perubahan dengan
melakukan tindakan Pengorganisasian yang efektif dengan mendistribusikan
sumberdaya manusia yang tepat dalam mengelola perubahan. Kemudian dalam
pelaksanaan kegiatan Perubahan tersbut harus dilakukan pengawan agar susuai dengan
yang direncanakan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Faktor-faktor yang mendorong
perubahan tersebut harus dikelola dan di kemas dengan system manajemen yang efektif
guna pencapaian tujuan perusahaan.
Membangun Proses Perubahan yang Efektif
Perubahan suatu organisasi dapat dilakukan dengan cara membangun Proses Perubahan
yang lebih efektif dengan cara Membangun Kebutuhan untuk
a. Melakukan Perubahan
89JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
Pimpinan atau manajer harus mampu memberikan motivasi kepada stafnya bahwa
perubahan merupakan kebutuhan yang harus dilakukan agar perubahan suatu
oraganisasi dapat berhasil. Pendekatan Perubahan organisasi Harold J. Leavit
menyatakan bahwa organisasi dapat dilakukan perubahan melalui pendekatan struktur,
pendekatan teknologi dan pendekatan orang-oranya
b. Pendekatan Struktur
Pendekatan struktur dalam organisasi biasanya menyangkut modifikasi struktur dalam
ukuran dan komposisi kelompok kerja., sistem komunikasi_ dan wewenang. Pendekatan
structural dibagi menajadi tiga kelompok. Pertama melalui aplikasiprinsip-prinsip
perancangan organisasi dengan memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat
dan perubahan rentang manajemen, diskripsi jabatan dan kewenangan, Kedua
Desentralisasi, didasari dengan penciptaan kreasi mandiri atau berdiri sendiri dan
memutuskan perhatian pada kegiatan dan aktivitas kerja. Ketiga modifikasi aliran kerja
dalam organisasi. Pembagian kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan
berdampak dan cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.
c. Pendekatan Teknologi
Untuk memperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya, interaksi pada karyawan dan
mesin-mesin untuk meningkatkan teknologi ada kalanya perubahan yang dilakukan
temyata dapat menciptakan ketidaksenangan dan pemutusan hubungan, terjadi
penurunan produktifitas dan lebih banyak kecelakaan kerja.
4d. Pendekatan Orang,
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara luas terhadap ketrampilan sikap,
persepsi dan penghargaan mereka.
Menciptakan Visi dan Tujuan Proses Perubahan
Dalam melakukan perencanaan perubahan harus ditetapkan visi, misi dan tujuan dari
proses Perubahan itu sendiri, schingga konsep perubahan akan mudah dipahami dan
diimplementasikan secara terstruktur dengan penjadwalan yang tepat sesuai skala
prioritas untuk menuju pada goal perusahaan atau organisasi
Membangun dukungan untuk Proses Perubahan
Dukungan proses perubahan dapat tercapai apabila penetapan visi, misi dan tujuan
perubahan dapat di sosialisasikan pada seluruh sumberdaya manusia dalam suatu
90JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
organisasi atau perusahaan yang dibarengi dengan penataan struktur organisasi dan
struktur kerja yang jelas dan terarah untuk mempermudah pengawasan selama proses
perubahan.
5. Mengelola Proses Perubahan_
Mengelola Proses Perubahan merupakan inti dari Managemen Perubahan, dimana suatu
konsep perubahan sebagus apapun apabila tidak dibarengi dengan Pengelolaan
Managerial atau apabila tidak dipimpin oleh manager yang baik, proses perubahan tidak
akan dapat tercapai bahkan akan menimbulkan konflik dan permasalahan baru. Untuk
itu fungsi Manajemen Perubahan harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab
untuk mengarah pada pencapaian tujuan dan kebahagiaan,
6. Memelihara Momentum Perubahan
Fungsi pemeliharaan momentum Perubahan merupakan fungsi pengawasan dalam suatu
manajemen perubahan, sehingga pengendalian dan pengawasan dari segala lini
organisasi atau perusahaan harus dilakukan dengan melibatkan seluruh sumberdaya
manusia yang ada.
Membangun motivasi untuk melakukan Perubahan
Global
Regional
Teknologi
Internal
o1JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
Motovasi dalam melakukan perubahan suatu organisasi atau perusahaan hanya dapat
dilakukan dengan cara :
1. Menumbuhkan kesadaran untuk berubah
2. Mengungkapkan gap antara situasi saat ini dengan yang dikehendaki
3. Menyebarkan ekspektasi yang positif terhadap perubahan
Memahami resistensi individu
1. Kebiasaan / Habitat
2. Faktor Ekonomi
3. Safety / Keamanan
4. Khawatir Tentang Ketidakpastian
5. Persepsi yang Apreori
Memahami Resistensi Organisasi
1. Ancaman terhadap Alokasi Sumberdaya
2. Ancaman terhadap Kekuasaan yang dimiliki
3. Budaya yang berorientasi pada status Quo
4. Fokus Perubahan yang terbatas
5. Kelompok yang Konservatif
Empat Fase Masa Transisi Perubahan
Denial
Fase Pertama dalam melakukan proses Perubahan dalam suatu organisasi pasti ada tiga
kelompok dalam menyikapi sebuah perubahan yang telah di tetapkan sebuah organisasi
atau Perusahaan. Kelompok pertama menolah adanya rencana perubahan, kelompok kedua
menerima rencana perubahan dan kelompok yang ketiga adalah kelompok yang apatis atau
apreori terhadap rencana organisasi atau perusahaan melakukan perubahan
. Resistance
Dari tiga kelompok tersebut dengan waktu tertentu tentunya akan mengalami pengendapat
suatu sikap, dan bahkan cenderung untuk menerima suatu perubahan yang terlebih dahulu
diberikan suatu. pengertian-pengertian dan sosialisasi Perubahan Organisasi atau
92JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
we
Perusahaan. Resistensi kelompok ini sangat menentukan sekali tindaklanjut penetapan
perubahan.
Exploration
Tahapan ketiga adalah melakukan explorasi potensi yang ada baik potensi organisasi
maupun potensi individu guna penetapan program perubahan yang didasari atas sistem
manajemen perubahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan goal suatu organisasi
atau perusahaan,
. Comitment
Comitmen merupakan hal terpenting dalam pencapaian goal suatu perubahan organisasi
atau Perusahaan, karena tidak akan dapat tercapai tujuan perubahan organisasi atau
perusahaan tanpa adanya komitment pelaku organisasi atau pelaku sumberdaya manusia
dalam menjalankan perusahaan.
KESIMPULAN
Manajemen perubahan adalah suatu ilmu dan seni untuk melakukan Perencanaan
Perubahan dengan melakukan tindakan Pengorganisasian yang efektif dengan
mendistribusikan sumberdaya manusia yang tepat dalam mengelola perubahan.
Kemudian dalam pelaksanaan kegiatan Perubahan tersbut harus dilakukan pengawan agar
susuai dengan yang direncanakan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Pimpinan atau manajer harus mampu memberikan motivasi kepada stafnya bahwa
perubahan merupakan kebutuhan yang harus dilakukan agar perubahan suatu oraganisasi
dapat berhasil. Pendekatan Perubahan organisasi Harold J. Leavit menyatakan bahwa
organisasi dapat dilakukan perubahan melalui pendekatan struktur, pendekatan teknologi
dan pendekatan orang-oranya.
Pemimpin harus mampu memahami resistensi individu dalam organisasi atau perusahaan,
resistensi individu tersebut meliputi , Kebiasaan / Habitat, Faktor Ekonomi, Safety /
Keamanan, Khawatir Tentang Ketidakpastia Persepsi yang Apreori.
Memahami Resistensi Organisasi, Pemimpin atau manajer harus mampu memahami
resistensi organisasi dalam melakukan Perubahan, resistensi organisasi biasanya
menyangkut ; Ancaman terhadap Alokasi Sumberdaya, Ancaman terhadap Kekuasaan
93JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011
Budaya yang berorientasi pada status Quo, Fokus Perubahan yang terbatas
yang dimiliki.
dan Kelompok yang Konservatif
DAFTAR PUSTAKA
Sonny Sumarsono, 2003, Manajemen Koperasi ~ Teori dan Praktek, Graha Ilmu, Yogyakarta
Sukanto Reksohadipodjo dan T. Hani Handoko, 1987, Organisasi Perusahaan Teori, Struktur
dan Perilaku, BPFE, Yogyakarta
Winardi J., 2010, Manajemen Perubahan (Management Of Change), Kencana Prenada Media
Group, Jakarta
94