Professional Documents
Culture Documents
8 Karina B
8 Karina B
Karina M Brahmana
ABSTRACT
In modern era like this, smoking do not only done by man but also woman.
Today, research about smoking find that the quantity of adolescent and adult
women who smoking cigarette is increasing. This result make a lot of party like
NGO, government and also the society realize that needed a various action to
handle it, because smoking can result the negative impact to the body. Negative
impact from smoking for a young adult woman are fertility degradation,
spontaneous abortion, premature birth, early menopause, coroner heart attack,
neck and womb cancer and also death. There are many stimulant factors for young
adult woman to smoke lights or non lights cigarette, like desire to be accepted and
become a part of peer group, one of parent (specially mother) also smoking,
strong desire to try smoking, interesting cigarette advertisement that evoke the
desire to try smoking, have a positive attitude to smoking, and also do not believe
that smoking cigarette can their health. Generally, woman who smoking have
known the negative impact from cigarette. But practically, they do not bother the
consequences, because the negative impact do not clearly they feel in this time. As
an individual who entered the young adult phase, young adult woman ought to
have able to think and to act wisely before making a decision to smoking,
particularly they are generally have be able to think critically about what is right
and wrong. This research is conducted by 33 young adult woman (college student
and employee) who is smoking the lights or non lights cigarette .
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perilaku merokok dikalangan generasi muda pada saat ini merupakan
fenomena umum yang sering kita jumpai setiap saat. Bukan hanya pria, namun
wanita muda yang merokok sudah sering kita jumpai ditempat-tempat umum,
seperti di kafe, mal atau pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan lain-lain.
Pandangan mengenai wanita merokok pun saat ini perlahan-lahan mulai bergeser,
yakni anggapan bahwa wanita merokok adalah wanita “tidak baik” mulai hilang.
Dahulu wanita merokok selalu memiliki image yang negatif di mata masyarakat,
namun sekarang image itu mulai berubah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
wanita yang justru merokok hanya untuk “gaya” saja.
Semakin meningkatnya pengkonsumsi rokok wanita, salah satunya di
tandai dengan semakin banyak bermunculan rokok-rokok yang memang didesain
90
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
untuk wanita. Rokok tersebut berbeda dari rokok yang biasanya, baik itu dari
kemasannya, warnanya bahkan dari bentuk rokok itu sendiri. Melalui hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada bulan November tahun 2005 kepada
33 wanita dewasa muda, sebagian besar mengatakan bahwa rokok yang memang
diproduksi untuk wanita biasanya menunjukan nilai-nilai feminism bahkan
elegance yakni seperti rokok yang slim, Lights, dan umumnya rokok putih. Selain
itu biasanya rokok yang diperuntukkan bagi wanita menunjukan kadar nikotin yang
rendah/Lights. Namun pada kenyataannya ternyata masih banyak wanita yang
mengkonsumsi rokok jenis non-lights atau berkadar nikotin yang lebih tinggi, ini
terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada November tahun 2005
yang menunjukkan bahwa dari 10 wanita yang merokok kurang lebih 5 diantaranya
mengkonsumsi rokok jenis non-lights.
Melihat banyaknya zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok,
maka tidaklah aneh apabila banyak dampak negatif dari rokok yang timbul pada
manusia. Dampak jangka pendek yang dapat timbul akibat merokok adalah seperti
batuk-batuk, mudah lelah, napas pendek, serta kurangnya kemampuan mencium
bau dan mengecap rasa. Sedangkan dampak jangka panjang yang dapat terjadi
adalah penyakit kanker (pada bibir, lidah, kerongkongan, paru-paru), gangguan
pernapasan, TBC, jantung, hipertensi, osteoporosis, gangguan ginjal, gangguan
kesuburan, kulit keriput dan lain-lain. Dampak negatif tersebut dapat terjadi pada
siapa pun baik pria maupun wanita. Sedangkan dampak negatif yang sering terjadi
pada wanita antara lain adalah penurunan kesuburan, aborsi spontan, kelahiran
prematur, menopause dini, serta resiko terkena kanker leher dan rahim bahkan
berakibat pada kematian. Selain itu, ditemukan juga bahwa wanita yang merokok
satu hingga empat batang perhari memiliki resiko menderita penyakit jantung
koroner dua kali lipat daripada wanita yang tidak merokok
(http://www.waspada.co.id).
Pada umumnya secara psikologis wanita cenderung lebih berhati-hati
dalam bertindak dan lebih selektif (Papalia, 2000). Jika memang wanita berhati-
hati dan lebih selektif, maka tidak terkecuali dalam pemilihan jenis rokok. Ketika
seorang wanita sudah memutuskan untuk merokok, maka jenis rokokpun akan
selektif dipilihnya. Rokok dengan kadar nikotin lebih rendah/Lights seharusnya
lebih menarik, karena berarti juga kadar bahayanya lebih berkurang. Tetapi hal ini
bertentangan dengan hasil survey pada wanita dewasa muda pada tahun 2005,
dimana 50% dari wanita yang merokok masih mengkonsumsi rokok dengan kadar
nikotin yang lebih tinggi/Non-Lights.
Secara klinis, sebetulnya baik rokok Lights maupun Non-Lights memiliki
bahaya yang sama. Walaupun masyarakat mempercayai bahwa rokok yang
menekankan dirinya “Low” dalam artian rendah kadar nikotinnya dan lebih aman
untuk kesehatan, itu lebih disebabkan karena faktor psikologis atau pengaruh
informasi yang disajikan menarik dalam bentuk iklan. Sedangkan Departemen
Kesehatan RI mengkhawatirkan adanya efek samping lain yang tidak tertera pada
peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok.
91
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
1.2. Permasalahan
Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang masalah maka
permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Permasalahan Umum :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wanita dewasa muda dalam
mengambil keputusan untuk merokok?
Permasalahan Khusus :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wanita dewasa muda dalam
mengambil keputusan mengkonsumsi jenis rokok Lights atau Non Lights?
92
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
93
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
95
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
sumber daya tersebut digunakan pada saat individu dihadapkan pada situasi
pengambilan keputusan
b. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan informasi yang ada dalam memori tentang
karakteristik produk atau jasa, dimana produk atau jasa itu bisa diperoleh serta
bagaimana menggunakan produk atau jasa tersebut.
c. Sikap
Sikap merupakan cerminan dari apa yang kita pikirkan, rasakan dan
lakukan terhadap beberapa aspek yang ada di lingkungan kita. Dalam sikap
terdapat beberapa komponen seperti kognitif (pengetahuan individu mengenai
objek), afektif (reaksi emosional terhadap objek), dan tingkah laku (tindakan nyata)
yang cenderung konsisten satu dengan yang lainnya. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sikap dapat digunakan untuk memprediksi perilaku.
d. Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola atau cara atau kecenderungan dalam hidup orang
yang diekspresikan dalam bagaimana mereka hidup, menggunakan waktu dan uang
(aktivitas), apa yang menurut mereka penting dalam lingkungannya (minat) serta
apa yang mereka pikirkan tentang diri dan dunia sekelilingnya (opini).
2.2.2. Pengaruh lingkungan
a. Pengaruh pribadi
Secara umum perilaku individu sebagai konsumen dipengaruhi oleh orang
yang biasanya dianggap penting atau nilai dan harapan yang menurut persepsinya
dituntut oleh lingkungan. Pengaruh tersebut bisa berupa pendapat dari orang lain
atau pengamatan terhadap perilaku konsumsi dan hasil konsumsi dari orang lain.
Pengaruh pribadi dalam hal ini terlihat dalam peranannya sebagai sumber
informasi yang berguna secara potensial.
b. Keluarga
Keluarga merupakan tempat nilai-nilai budaya dan nilai-nilai kelas sosial
serta pola-pola tingkah laku yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dalam
keluarga umumnya terjadi proses sosialisasi yang memungkinkan seorang anak
mendapatkan kemampuan, pengetahuan dan sikap yang diperlukannya untuk
berfungsi sebagai konsumen.
2.2.3. Pengaruh psikologis
a. Motivasi
Menurut Schiffman dan Kanuk (2000), motivasi merupakan tenaga
pendorong dalam diri individu yang akan memaksa mereka untuk bertindak.
Tenaga pendorong ini dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul akibat
kebutuhan yang tidak terpenuhi. Dengan demikian individu secara sadar atau tidak
sadar berjuang untuk mengurangi dan membebaskan diri dari tekanan tersebut
melalui perilaku.
b. Persepsi
Persepsi merupakan proses dimana seseorang menerima,
mengorganisasikan dan memberi makna terhadap informasi atau stimulus. Dalam
96
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
97
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
98
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
101
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah wawancara mendalam (in depth interview) dan diskusi kelompok terfokus
(FGD). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara mendalam dan
diskusi kelompok terfokus bersifat terbuka (open-ended) dengan berpedoman pada
panduan wawancara dan diskusi kelompok yang telah disusun sebelumnya. Tujuan
dari pertanyaan yang bersifat terbuka adalah agar subjek merasa bebas untuk
mengungkapkan pendapat, pengalaman serta pengetahuan yang mereka miliki,
sehingga dapat peroleh gambaran yang lebih mendalam.
102
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
yang paling banyak diungkapkan dalam penelitian. Menurut Papalia & Olds
(1998), teman sebaya merupakan faktor terbesar yang akan mempengaruhi
seseorang dalam bertindak dan berpikir. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi
karena wanita dewasa muda merupakan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk afiliasi, diterima dan menjadi bagian dari kelompoknya atau orang lain.
Kebutuhan tersebut menurut Maslow (dalam Papalia & Olds, 1998) merupakan
kebutuhan akan penerimaan dan cinta (Belongingness and Love Needs). Sebagai
suatu kebutuhan, maka tidak menjadi hal yang aneh apabila banyak cara yang akan
dilakukan oleh wanita dewasa muda untuk memenuhinya, dan salah satunya adalah
dengan ikut merokok agar dapat diterima dalam pergaulan atau merasa menjadi
bagian dari kelompoknya. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang
mengungkapkan bahwa salah satu alasan wanita merokok adalah untuk pergaulan
dan persahabatan (http://www.mail-archieve.com
Selain itu, faktor lain yang cukup mempengaruhi wanita dewasa muda
untuk merokok adalah keinginan yang kuat dari dalam diri untuk mencoba
merokok karena ada model yang signifikan untuk dicontoh. Orang tua khususnya
ibu, merupakan model imitasi yang paling kuat mempengaruhi wanita dewasa
muda untuk merokok. Hal ini juga terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh Gotlieb (dalam Sweeting, 1990) terhadap pelajar dari 34 kolose di New
England yang menemukan bahwa memiliki ibu yang perokok secara signifikan
mempengaruhi munculnya perilaku merokok, frekuensi merokok dan kesulitan
dalam berhenti merokok. Alasan ibu juga merupakan perokok dapat menjadi jalan
pembelaan diri bagi anak apabila suatu saat mereka ditegur oleh keluarga karena
wanita dianggap tidak etis untuk merokok.. Hal ini sesuai dengan teori Psikoanalisa
Freud (Papalia & Olds, 1998) yang mengemukakan bahwa anak umumnya akan
melakukan proses identifikasi (identification) terhadap orang tua dengan jenis
kelamin yang sama.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa sebagian dari wanita dewasa
muda yang menjadi responden mengungkapkan bahwa faktor coba-coba untuk
memuaskan rasa ingin tahu juga merupakan faktor yang mendorong mereka untuk
merokok. Leventhal dan Cleary (dalam Oskamp, 1984) serta Chassin, Presson,
Shermon, dan Edwards (dalam Taylor, 1995) mengungkapkan bahwa faktor
mencoba rokok untuk pertama kali merupakan bagian dari tahap inisiasi yang
dilakukan oleh individu untuk menjadi seorang perokok. Mereka mengungkapkan
bahwa ada empat tahapan yang umumnya akan dilalui untuk menjadi seorang
perokok, yakni tahap persiapan (preparation), tahap inisiasi (initiation), tahap
menjadi perokok (becoming a smoker) dan tahap maintenance (mempertahankan
merokok).
Selain faktor yang telah disebutkan sebelumnya, iklan ternyata juga
menjadi faktor yang ikut mempengaruhi wanita dewasa muda untuk merokok. Hal
ini didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh WHO yang mengungkapkan
bahwa di negara berkembang gencarnya promosi atau iklan rokok mengakibatkan
peningkatan jumlah perokok pada wanita dan anak-anak (http://www.witt-
online.org). Menurut Shimp (1997), iklan adalah bentuk komunikasi kepada
103
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
konsumen melalui televisi, surat kabar, majalah, radio atau media lain. Dalam hal
ini iklan dimanfaatkan oleh produsen untuk mengkomunikasikan produk atau
jasanya, sehingga konsumen terdorong untuk membeli atau menggunakannya.
Semakin banyaknya merk-merk rokok yang ada dipasaran merupakan suatu bukti
dari usaha produsen untuk mempengaruhi seseorang untuk mengkonsumsi rokok.
Hal ini terlihat dari beragamnya jenis rokok (lights dan non lights) serta rasa yang
ditawarkan, seperti mentol, capucinno, kopi dan lain-lain.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa pada umumnya pemilihan jenis
rokok yang akan dikonsumsi oleh wanita dewasa muda tidak dipengaruhi oleh
orang lain. Umumnya mereka mencoba rokok tertentu yang menurut mereka
menarik, kemudian mempertimbangkan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Umumnya, jika individu merasa cocok untuk menggunakan rokok jenis tertentu,
maka mereka akan mempertahankan untuk mengkonsumsi rokok tersebut. Namun
apabila ternyata ada efek kurang menyenangkan yang dialami (seperti rasa mual,
pusing dan sakit tenggorokan) maka mereka akan mencoba jenis rokok yang lain.
Hasil penelitian menemukan bahwa wanita dewasa muda yang memilih untuk
mengkonsumsi rokok jenis lights umumnya dipengaruhi oleh kesan feminin yang
tergambar dari rokok tersebut. Selain itu, sebagian besar responden juga merasa
lebih aman untuk menggunakan rokok lights dikarenakan kandungan tar dan
nikotinnya lebih rendah dari rokok jenis non lights sehingga dapat mengurangi rasa
bersalah dari dalam diri karena telah mengkonsumsi rokok. Selain kedua hal
tersebut, rasa juga merupakan faktor yang ikut mempengaruhi wanita dewasa muda
untuk memilih rokok lights. Mereka mengungkapkan bahwa rokok jenis lights
rasanya lebih nikmat serta asapnya tidak terlalu berbau.
Wanita dewasa muda yang mengkonsumsi rokok jenis non lights
mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka untuk memilih rokok
tersebut adalah rasanya yang lebih nikmat serta tidak boros jika dibandingkan
dengan rokok lights. Selain itu, faktor lain yang menjadi pendorong wanita dewasa
muda untuk mengkonsumsi rokok jenis non lights adalah adanya kesan mandiri,
berani dan terbuka pada saat mengkonsumsi rokok tersebut. Iklan serta kemasan
yang menarik juga menjadi faktor untuk mengambil keputusan mengkonsumsi
rokok non lights pada wanita dewasa muda.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa wanita
dewasa muda yang merokok (baik lights maupun non lights) umumnya sudah
mengetahui dampak negatif yang timbul dari merokok. Namun mereka tidak
memperdulikannya, karena menurut mereka pada saat ini dampak tersebut tidak
secara nyata mereka rasakan, sehingga mereka beranggapan tidak akan terkena
dampak negatif tersebut. Selain masalah kesehatan, sikap positif terhadap perilaku
merokok (bahwa rokok tidak berbahaya dan enak untuk dikonsumsi) juga
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan berlanjutnya atau
meningkatnya perilaku merokok (Chassin, Presson, Sherman, & Edwards serta
Murray, Swan, Johnson & Bewley, dalam Sarafino 1998).
Selain karena rasa tidak percaya atau ketidakpedulian wanita dewasa muda
mengenai dampak negatif yang akan timbul, hal lain yang menyebabkan mereka
104
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
enggan untuk berhenti merokok adalah karena adanya dampak positif dari
merokok yang mereka rasakan. Dampak positif tersebut antara lain adalah
munculnya perasaan rileks, mampu menurunkan berat badan, menghilangkan rasa
bosan, menghilangkan stres, meningkatkan konsentrasi, menghilangkan rasa
ngantuk, serta tidak cepat emosi. Dengan demikian bagi seorang perokok, dampak
yang bersifat positif tersebut cenderung menutupi dampak yang bersifat negatif
(http://www.penulislepas.com). Hal tersebut juga sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Locken (dalam http://www.penulislepas.com) yakni dampak
positif yang dirasakan oleh perokok umumnya adalah mengurangi stress,
memudahkan dalam berinteraksi, membawa ke arah penerimaan kelompok teman
sebaya, meningkatkan konsentrasi dan dapat menimbulkan relaksasi.
5.2. Saran
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi wanita dewasa muda dalam mengambil keputusan
untuk merokok serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wanita dewasa
muda dalam mengambil keputusan mengkonsumsi rokok jenis Lights atau Non-
Lights. Dengan demikian agar penelitian ini lebih bermanfaat maka peneliti merasa
105
____________
ISSN 0853-0203
VISI (2009) 17 (1) 90 – 107
bahwa dalam pelaksanaan IDI dan FGD perlu diperhatikan teknik-teknik untuk
meningkatkan kesadaran wanita dewasa muda untuk menyadari dampak negatif
dari merokok yang dapat timbul dikemudian hari.
Alasan-alasan rasional itulah yang juga perlu untuk diperhatikan, karena
apabila responden dapat disadarkan bahwa alasan tersebut tidak tepat maka
diharapkan mereka dapat mengubah perilaku merokoknya. Bukti-bukti nyata
(seperti hasil penelitian dan gambar dari dampak negatif merokok) serta sharing
atau diskusi dengan wanita seusia responden (yakni mahasiswi) yang mengalami
dampak negatif dari perilaku merokok juga dapat dilakukan sebagai masukan untuk
meningkatkan kesadaran wanita dewasa muda yang merokok akan dampak negatif
dari merokok. Hal ini dilakukan karena pada umumnya masukan atau informasi
yang diperoleh dari orang lain dengan latar belakang atau kondisi yang sama akan
lebih efektif dan bermanfaat karena tidak dianggap sebagai suatu omong kosong
belaka, sehingga responden dapat merefleksikan hal tersebut dalam dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
107
____________
ISSN 0853-0203