Professional Documents
Culture Documents
Kti Iva Karakteristik
Kti Iva Karakteristik
ABSTRACT
Introduction: Prevention of cervical cancer can be done by screening and vaccination pro-
grams. The purpose of this study to identify the specific characteristics of women of reproduc-
tive age (WUS) that do early detection methods Visual Inspection Acetic Acid (VIA) by age
group, education level, occupation, level of knowledge, of marriageable age, economic level,
parity, and contraceptive use on time of inspection and examination results IVA.
Methodology: The methodology used descriptive cross sectional with the entire population of
WUS inspecting IVA in the village of Renon in May 2016. The sample in this study is total
sampling. Results: The age test in the village of Renon IVA is aged 25-56 years. Some 45.5%
of respondents educated past high school. Most respondents had good knowledge. The age of
first married at age> 20 years is 77.8%. Monthly family income of 27 respondents 51.9%.
From the results of implementation effectiveness of the research, 37.9% of respondents are
housewives and 27.3% are self-employed. WUS more use of the IUD, with duration of use of
no more than 5 years. The majority of respondents had 1 to 2 children.
Discussion: This study shows that are coming are of reproductive age with the most educated
high school, most of the knowledge of good, most aged married at the age of> 20 years. In-
come and employment do not affect the visit IVA. WUS who use non-hormonal birth control
are more to come. The more often a woman gave birth to the higher risk for cervical cancer.
The results have been positive IVA referral to services at the facility higher for Cryo.
41
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Wanita Usia Subur
kanker karena pendapat umum bahwa kanker usia < 20 tahun 6 orang (22,2%) dan ≥20 ta-
tidak biasa diobati dan selalu dihubungkan hun 21 orang (66,7%).
dengan kematian.
6. KARAKTERISTIK WUS BER-
BAHAN DAN METODE DASARKAN TINGKAT EKONOMI
Metodologi yang dipergunakan da- Berdasarkan hasil pengumpulan data
lam penelitian ini adalah deskriptif cross sec- didapatkan WUS dengan penghasilan di
tional dengan populasi seluruh WUS yang bawah UMR 14 orang (51,9%) dan diatas
melakukan pemeriksaan IVA di Kelurahan UMR 13 orang (48,1%).
Renon. Pengambilan sampel yang digunakan
di pilih secara Non-Probability Sampling 7. KARAKTERISTIK WUS BER-
dengan teknik Sampling Jenuh. Jenis alat DASARKAN PARITAS
yang digunakan dalam pengumpulan data Berdasarkan hasil pengumpulan data
adalah menggunakan kuesioner. Waktu didapatkan WUS yang memiliki paritas 1
penelitian pada bulan Maret 2016 di Ke- sebanyak 3orang (11,1%), paritas 2 sebanyak
lurahan Renon Wilayah Kerja Puskesmas II 13 orang (48,1%), paritas 3 sebanyak 9 orang
Denpasar Selatan. (33,3%), paritas 4 sebanyak 2 orang (7,4%).
42
umur yang melakukan tes IVA di Kelurahan kesehatannya. Hal ini disebabkan karena
Renon adalah umur 25-56 tahun. pekerjaan menjadi faktor risiko seorang
mengalami sakit maupun penyakitnya. Pada
B. KARAKTERISTIK WUS penelitian Sukanti (2007) menunjukkan
BERDASARKAN TINGKAT bahwa wanita yang tidak bekerja lebih
PENDIDIKAN banyak melakukan pemeriksaan kanker
Dalam Undang-Undang Republik serviks daripada wanita yang bekerja, hal
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang tersebut berkaitan dengan waktu dan
Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan pelayanan kesehatan. Menurut Hidayat
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan (1999) terdapat hubungan antara kanker
terencana untuk mewujudkan suasana belajar serviks dengan pekerjaan, dimana wanita
dan proses pembelajaran agar peserta didik pekerja kasar seperti buruh, petani
secara aktif mengembangkan potensi dirinya memperlihatkan 4 kali lebih mungkin terkena
untuk memiliki kekuatan spiritual kanker serviks dibanding wanita pekerja
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ringan atau bekerja di kantor. Dua kejadian
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang terpisah memperlihatkan adanya
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa hubungan antara kanker serviks dengan
dan Negara. pekerjaan. Para istri pekerja kasar 4 kali lebih
Dari hasil penelitian terhadap wanita mungkin terkena kanker serviks
usia subur yang mengikuti tes IVA di dibandingkan dengan para istri pekerja kantor
Kelurahan Renon peneliti mendapatkan hasil atau pekerja ringan, kebanyakan dari
bahwa 45,5% responden yang mengikuti tes kelompok yang pertama ini dapat
IVA berpendidikan terakhir SMA. Hal ini diklasifikasikan ke dalam kelompok sosial
sejalan dengan penelitian yang dilakukan ekonomi rendah, mungkin standar kebersihan
Safa’ah tahun 2009 tentang faktor-faktor yang tidak baik pada umumnya faktor sosial
yang berhubungan dengan motivasi wanita ekonomi rendah cenderung memulai aktivitas
usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA seksual pada usia lebih muda.
dimana salah satu faktor yang ditemukan
adalah pendidikan. Hasil penelitian D. KARAKTERISTIK WUS
menunjukkan bahwa mayoritas WUS yang BERDASARKAN TINGKAT
mengikuti tes IVA berpendidikan menengah PENGETAHUAN
(SMA/sederajat). Berdasarkan hasil penelitian menun-
Penelitian yang dilakukan oleh jukkan bahwa sebagian besar responden
Suarniti dkk (2013) yang berjudul memiliki pengetahuan yang baik. Penge-
“Pengetahuan dan Motivasi Wanita Usia tahuan merupakan salah satu faktor yang
Subur Tentang Tes Inspeksi Visual Asam mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku
Asetat di Propinsi Bali Indonesia”. Dalam seseorang. Menurut Notoatmodjo (2012)
penelitiannya, peneliti mendapatkan hasil pengetahuan seseorang tentang kesehatan
bahwa pengetahuan wanita usia subur (WUS) mungkin penting sebelum terjadinya perilaku
yang mengikuti tes IVA lebih tinggi kesehatan, namun tindakan kesehatan yang
dibandingkan pengetahuan WUS yang tidak diinginkan mungkin tidak terjadi kecuali
menjalani tes IVA. Sehingga semakin tinggi seseorang memiliki motivasi untuk bertindak
pengetahuan WUS maka partisipasi dalam atas pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian
melakukan tes IVA akan semakin meningkat. yang dilakukan oleh Theresia, dkk (2012)
Pendidikan erat kaitannya dengan menyatakan bahwa pengetahuan merupakan
pengetahuan yang akan berpengaruh faktor yang dominan yang berpengaruh da-
terhadap pola pikir seseorang terhadap lam perilaku wanita dalam pemeriksaan IVA
kesehatan. Tingkat pendidikan masyarakat test. Penyebab yang menjadi faktor pengham-
berkaitan dengan pemahaman informasi bat pada wanita dalam melakukan deteksi
tentang kesehatan yang diterima masyarakat. dini kanker serviks adalah keraguan akan
Semakin tinggi tingkat pendidikan maka pentingnya pemeriksaan, kurang penge-
penerimaan terhadap informasi akan berbeda. tahuan, dan takut akan rasa sakit serta keeng-
ganan karena malu saat dilakukannya
C. KARAKTERISTIK WUS pemeriksaan (Maharsie&Indarwati, 2012).
BERDASARKAN PEKERJAAN
Pekerjaan menjadi faktor penyebab E. KARAKTERISTIK WUS
seseorang untuk berperilaku terhadap BERDASARKAN USIA MENIKAH
43
Banyaknya jumlah responden yang baik namun memiliki pengetahuan yang
mengikuti tes IVA berdasarkan umur kurang maka tidak menjamin seseorang
berkaitan erat dengan usia pertama kali tersebut mau melakukan deteksi dini kanker
menikah. Dari hasil penelitian yang dilakukan serviks.
tercatat usia pertama kali menikah terbanyak Status sosial ekonomi yang rendah
pada usia > 20 tahun yaitu 77,8%. Dalam dikenal sebagai salah satu faktor risiko dalam
Undang-Undang Perkawinan tahun 1974, banyak masalah kesehatan termasuk
usia ideal seorang perempuan melakukan diantaranya kanker serviks. Seorang wanita
perkawinan adalah diatas usia 18 tahun. Hal yang memiliki penghasilan rendah akan
ini diperhitungkan melalui berbagai aspek terbatas dalam mengakses fasilitas kesehatan,
antara lain kesehatan, mental, pendidikan, kekurangan gizi, dan rendahnya tingkat
sosial ekonomi dan reproduksi (Kemenkes kesadaran tentang isu kesehatan dan upaya
RI, n.d.) Kaitannya dengan kanker serviks, pencegahan suatu penyakit. Semua faktor
seorang perempuan yang melakukan tersebut akan menjadikan wanita tersebut
perkawinan di usia dini akan meningkatkan mudah mengalami suatu penyakit salah
risiko terjadinya kanker serviks. Didukung satunya kanker serviks yang seharusnya dapat
dengan berbagai faktor antara lain hubungan dicegah sedini mungkin (ACS, 2010).
seksual yang dilakukan di usia dini, terlalu
banyak pasangan seksual, sosial ekonomi G. KARAKTERISTIK WUS
yang buruk, jumlah persalinan yang terlalu BERDASARKAN PARITAS
banyak dan faktor baik eksternal maupun Berdasarkan jumlah anak responden,
internal yang mungkin muncul. Usia pertama mayoritas memiliki 1 sampai 2 orang anak.
kali melakukan hubungan seksual kurang dari Semakin sering seorang wanita melahirkan,
20 tahun berisiko terkena kanker leher rahim maka semakin tinggi pula resiko terjadinya
10-12 kali lebih besar daripada berusia >20 kanker serviks karena memiliki riwayat in-
tahun. feksi di daerah kelamin. Hal tersebut di-
perkuat dalam penelitian yang dilakukan Set-
F. KARAKTERISTIK WUS yarini (2009) dalam Wahyuningsih & Mulya-
BERDASARKAN TINGKAT ni (2014) bahwa wanita dengan paritas tinggi
EKONOMI yaitu lebih dari 3 kali beresiko 5,5 kali untuk
Dalam karakteristik ekonomi peneliti terkena kanker serviks. Apabila seseorang
menemukan pendapatan keluarga perbulan terlalu sering melahirkan maka akan me-
dari 27 orang responden 51,9 memiliki nyebabkan jalan lahir menjadi longgar dan
pendapatan keluarga perbulan dibawah UMR robekan selaput serviks menyebabkan ter-
dan 48,1% responden memiliki pendapatan bukanya jaringan, sehingga dapat mempunyai
keluarga diatas UMR. Jumlah pendapatan kesempatan untuk terkontaminasi oleh virus
dalam keluarga erat kaitannya dengan jenis yang dapat menyebabkan infeksi (Pangesti
pekerjaan yang dimiliki baik suami atau istri. dkk, 2012).
Dari hasil penelitian yang dilakukan, 37,9%
responden merupakan ibu rumah tangga H. KARAKTERISTIK WUS
(IRT) dan 27,3% nya merupakan wiraswasta. BERDASARKAN ALAT
Penelitian yang dilakukan oleh Damailia & KONTRASEPSI YANG
Oktavia, (2015) yang berjudul “Faktor-Faktor DIGUNAKAN
Determinan Deteksi Dini Kanker Serviks Kontrasepsi merupakan salah satu
Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan faktor yang menyebabkan terjadinya lesi pra
Potrobangsan Kota Magelang”, salah satu kanker, jika pemakaiannya terlalu lama.
faktor yang diteliti adalah status ekonomi. Kontrasespi oral dalam waktu lama lebih dari
Dalam penelitian tersebut, peneliti 4 atau 5 tahun dapat meningkatkan risiko
mendapatkan hasil sebagian besar responden terkena kanker serviks 1,5-2,5 kali. Beberapa
memiliki pendapatan sesuai UMR namun penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi
tidak pernah melakukan deteksi dini kanker oral menyebabkan wanita sensitif terhadap
serviks. Dimana dalam penelitian ini, status HPV yang dapat meyebabkan adanya
ekonomi tidak berpengaruh langsung kepada peradangan pada genitalia sehingga berisiko
seseorang dalam melakukan deteksi dini untuk terjadi kanker serviks (Hidayat, 2001).
kanker serviks. Hal ini dapat dipengaruhi
faktor lain salah satunya tingkat pengetahuan. I. KARAKTERISTIK WUS
Meskipun seseorang dengan status ekonomi BERDASARKAN HASIL
44
JRKN Vol.01/No. 01/April-September/2017 Wanita Usia Subur
B. SARAN
Melihat jumlah WUS yang masih
sangat sedikit melakukan pemeriksaan IVA,
maka disarankan untuk lebih meningkatkan
promosi kesehatan, khususnya untuk deteksi
dini kanker serviks dengan IVA untuk
meningkatkan motovasi WUS untuk
melakukan pemeriksaan IVA baik di swasta
maupun di fasilitas pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
45