You are on page 1of 13

Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2.

2010

METODA PENGHILANGAN LOGAM BERAT (As, Cd, Cr, Ag, Cu,


Pb, Ni dan Zn) DI DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI
Nusa Idaman Said

Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT.


Jln. MH. Thamrin No.8 Jakarta Pusat

Abstract
Industry is a potential source of water pollution, it produces pollutants that are extremely
harmful to people and the environment. Many industrial facilities use freshwater to carry
away waste from the plant and into rivers, lakes and oceans. Inorganic industrial wastes
are more difficult to control and potentially more hazardous Industries discharge a variety
of toxic compounds and heavy metals. The most pollutans heavy metals are Lead,
Cadmium, Copper, Chromium, Selenium, Mercury, Nickel, Zinc, Arsen and Chromium.
Heavy metals are dangerous because they tend to bioaccumulate. Mercury for example,
causes damages to the brain and the central nervous system, causes psychological
changes and makes development changes in young children. Normally Mercury is a toxic
substance which has no known function in human biochemistry.
There are several methods to eliminate or remove heavy metals in water such as
chemical oxidation process, ion exchange process, adsorption process, an
electrochemical process, reverse osmosis process and other alternative methods likes
biosorption. Each method has strengths and weaknesses, therefore to choose the
method of removing heavy metals in wastewater depending on pollutants conditions such
as concentrations of heavy metals in wastewater, types of heavy metal, heavy metal
concentrations in treated water, land availability, flow rate of wastewater will be
processed and other parameters. In this paper discusses several methods of removal of
heavy metals in industrial wastewater such as chemical precipitation and oxidation
processes, adsorption and ion exchange process.

Keywords : water pollution, heavy metal, industrial wastewater, removal methods

1. PENDAHULUAN dalam jumlah yang berlebihan dapat


menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini
Air limbah Industri merupakan sumber adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
pencemaran air yang sangat potensial. Pada Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak
konsentrasi yang tinggi, limbah tersebut esensial atau beracun, di mana keberadaannya
menyebabkan kontaminasi bakteriologis serta dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya
beban nutrien yang berlebihan (euthrophication). atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg,
Limbah industri anoganik lebih sulit untuk Cd, Pb, Cr dan lain-lain (5). Logam berat ini dapat
dikontrol dan mempunyai potensi bahaya yang menimbulkan efek kesehatan bagi manusia
lebih besar. Industri kimia berbahaya tergantung pada bagian mana logam berat
mengeluarkan limbah berbahaya yang tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang
mengadung senyawa yang bersifat racun (toxic dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja
material) serta logam berat yang bersifat toksik. enzim, sehingga proses metabolisme tubuh
Air limbah yang berasal dari industri terputus. Lebih jauh lagi, logam berat ini akan
sangat bervariasi tergantung dari jenis bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen,
industrinya. Industri tersebut selain teratogen atau karsinogen bagi manusia. Jalur
menghasilkan produk yang bermanfaat, juga masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan
menghasilkan produk samping berupa limbah pencernaan.
yang berbahaya dan beracun. Limbah beracun Beberapa jenis industri yang banyak
yang dihasilkan industri antara lain dapat berupa mengandung logam berat adalah industri yang
logam berat. Menurut beberapa literatur terdapat berhubungan dengan pekerjaan permesinan,
80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini metalurgi, pelapisan logam, cat, kulit, serta
yang telah teridentifikasi sebagai jenis logam industri pertambangan. Beberapa logam berat
berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, serta senyawa beracun yang banyak dijumpai di
logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. dalam air limbah industri adalah khrom (Cr),
Jenis pertama adalah logam berat esensial, di Nikel (Ni), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn),
mana keberadaannya dalam jumlah tertentu Tembaga (Cu), Cadmium (Cd), Perak (Ag),
sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun Timbal (Pb) dan Senyawa Cianida. Air limbah

136
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

yang mengandung logam berat termasuk sudah sangat dikenal, baik yang disengaja
golongan limbah bahan berbahaya dan beracun maupun tidak disengaja. Keracunan akut
(B3). Air limbah yang mengandung logam berat menimbulkan gejala muntaber disertai darah,
telah menjadi isu lingkungan yang telah menyita disusul dengan koma, dan apabila dibiarkan
perhatian banyak pihak mengingat dampak yang dapat menyebabkan kematian. Secara khronis
ditimbulkannya dapat berakibat buruk bagi keracunan arsen dapat menimbulkan anorexia,
kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. kolk, mual, diare atau konstipasi, iceterus,
Makalah ini membahas tentang metoda pendarahan pada ginjal, dan kanker kulit. As
penghilangan logam berat Arsen (As), Kadmium dapat menimbulkan iritasi, alergi, dan cacat
(Cd), Khrom valensi 6 (Cr6+), Perak (Ag), bawaaan. Di masa lampau, As dalam dosis kecil
Tembaga (Cu), Timbal (Pb) Nikel (Ni) dan Seng digunakan sebagai campuran tonikum, tetapi
(Zn) yang ada di dalam air limbah industri. kemudian ternyata bahwa As ini dapat
menimbulkan kanker kulit pada peminumnya (8).
2. DAMPAK LOGAM BERAT TERHADAP
KESEHATAN 2.3. Kadmium

2.1. Air Raksa (Hg) Kadmium (Cd) adalah metal berbentuk


kristal putih keperakan. Cd didapat bersama-
Air raksa atau merkuri atau hydrargyrum sama Zn, Cu, Pb, dalam jumlah yang kecil. Cd
(Hg) adalah logam yang menguap pada didapat pada industri alloy, pemurnian Zn,
temperatur kamar. Karena sifat kimia-fisiknya, pestisida, dan lain-lain. Tubuh manusia tidak
merkuri pernah digunakan sebagai campuran memerlukan Cd dalam fungsi da
obat. Saat ini merkuri banyak digunakan dalam pertumbuhannya, karena Cd sangat beracun
industri pembuatan amalgam, perhiasan, bagi manusia. Keracunan akut akan
instrumentasi, fungsida, bakterisida, dan lain- menyebabkan gejala gasterointestial, dan
lainnya. Air raksa merupakan racun sistemik dan penyakit ginjal. Gejala klinis keracunan Cd
dapat terakumulasi di dalam di hati (lever), ginjal, sangat mirip dengan penyakit glomerulo-
limpa, atau tulang. Hg dapat dikeluarkan oleh nephiritis biasa. Hanya pada fase lanjut dari
tubuh manusia diexkresikan lewat urine, feces, keracunan Cd ditemukan pelunakan dan fraktur
keringat, saliva, dan air susu. Keracunan Hg (patah) tulang punggung yang multipel. Di
akan menimbulkan gejala gangguan susunan Jepang sakit pinggang ini dikenal sebagai
saraf pusat (SSP) seperti kelainan kepribadian penyakit “Itai-Itai disease” (7) . Gejalanya adalah
dan tremor, convulsi, pikun, insomania, sakit pinggang, patah tulang, tekanan darah
kehilangan kepercayaan diri, iritasi, depresi, dan tinggi, kerusakan ginjal, gejala seperti influenza,
rasa ketakutan. Gejala gastero-intestinal (GI) dan sterilitas pada laki-laki.
seperti stomatis, hipersalivasi, colitis, sakit saat
mengunyah, ginggivitis, garis hitam pada gusi
(leadline), dan gigi yang mudah lepas. Kulit 2.4. Khromium val. 6
dapat menderita dermatritis, dan ulcer. Hg yang Khromium (Cr) adalah metal kelabu yang
organik cenderung merusak susunan saraf pusat keras. Cr didapatkan pada industri gelas, metal,
(tremor, ataxia, lapangan penglihatan meciut, fotografi, dan elektroplating. Khromium sendiri
perubahan kepribadian), sedangkan Hg sebetulnya tidak toxik, tetapi senyawanya sangat
anorganik bisanya merusak ginjal, dan iritan dan korosif, menimbulkan ulcus yang
menyebabkan cacat bawaaan. Di alam, Hg dalam pada kulit dan selaput lendir. Inhalisi Cr
anorganik dapat berubah menjadi organik dan dapat menimbulkan kerusakan pada tulang
sebaliknya karena adanya karena adanya hidung. Di dalam paru-paru, Cr ini dapat
interaksi dengan mikroba. Genus Pseudomonas menimbulkan kanker (8).
dan Neurospora dapat mengubah Hg anorganik
menjadi organik. Staphilococcus aureus antara
lain dapat mereduksi Hg2+ menjadi Hg elemental 2.5. Perak (Ag)
(8).
Perak atau Argentum (Ag) adalah metal
berwana putih. Ag didapat pada industri antara
2.2. Arsen lain industri alloy, keramik, gelas, fotografi,
Arsen (As) adalah metal yang mudah cermin, dan cat rambut. Bila masuk kedalam
patah, berwarna keperakan dan sangat toxik. As tubuh, Ag akan diakumulasikan di berbagai
elemental didapat di alam dalam jumlah sangat organdan menimbulkan pigmentasi kelabu,
terbatas; terdapat bersama-sama Cu, sehingga disebut Argyria. Pigmentasi ini bersifat
didapatkan produk sampingan pabrik peleburan permanen, karena tubuh tidak dapat
Cu. As sudah sejak lama sering digunakan untuk mengekskresikannya. Sebagai debu, senyawa
racun tikus; dan keracunan arsen pada manusia Ag dapat menimbulkan iritasi kulit, dan

137
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

menghitamkan kulit (argyria). Bila terikat nitrat, hakekatnya rendah. Tubuh memerlukan Zn
Ag akan menjadi sangat korosif. Argyria sistemik untuk proses metabolisme, tetapi dalam kadar
dapat juga terjadi, karena perak diakumulasikan tinggi dapat bersifat racun. Didalam air akan
di dalam selaput lendir dan kulit (8). menimbulkan rasa kesat, dan dapat
menimbulkan gejala muntaber. Seng
2.6. Tembaga (Cu) menyebabkan warna air menjadi opalescent, dan
bila dimasak akan menimbulkan endapan seperti
Tembaga (Cu) sebetulnya diperlukan pasir (8).
untuk perkembangan tubuh manusia. Tetapi,
dalam dosis tinggi dapat meyebabkan gejala GI, 3. METODA PENGHILANGAN SENYAWA
SSP, ginjal, hati, muntaber, pusing kepala, LOGAM BERAT DI DALAM AIR
lemah, anemia, kramp, konvulsi, shock, koma, LIMBAH
dan dapat meninggal. Dalam dosis rendah
menimbulkan rasa kesat, warna, dan korosi pada 3.1. Penghilangan Senyawa Arsen
pipa, sambungan dan peralatan dapur (8).
Arsen (As) banyak ditemukan di dalam
2.7. Timbal (Pb) air limbah industri elektronik yang membuat
gallium arsenide wafers dan peralatan elektronik.
Timbal atau plumbum (Pb) adalah metal Ditemukan juga di dalam air limbah industri
kehitaman. Dahulu digunakan sebagai kontituen pembuatan semikonduktor silikon dimana
di dalam cat, materai dan saat ini banyak di terdapat proses penanaman arsen dosis tinggi.
gunakan dalam bensin. Pb organik (TEL Arsen dapat juga disebabkan penggunaan
singkatan dari tetra ethyl lead) sengaja insektisida yang mengandung senyawa arsen.
ditambahkan ke dalam bensin untuk Standar WHO dan US-EPA untuk konsentrasi
meningkatkan oktan. Pb pada racun adalah Arsen maksimum yang diperbolehkan di dalam
sistemik. Keracunan Pb akan menimbulkan air minum adalah 10 µg/l (ppb).
gejala: rasa logam di mulut, garis hitam pada Arsen tidak dapat diolah sampai tingkat
gusi, gangguan GI, anorexia, muntah-muntah, konsentrasi yang diperbolehkan dengan proses
klik, encephalitis, wtrist drop, irritable, perubahan pengaturan pH dan pengendapan. Penghilangan
kepribadian, kelumpuhan, dan kebutaan. arsen di dalam air limbah yang sering dilakukan
Basophilic stippling dari sel darah merah adalah dengan proses pengendapan ferri
merupakan gejala patognomonis bagi keracunan arsenat (ferric arsenate), Fe(AsO4). Di dalam
Pb. Gejala lain dari keracunan ini berupa anemia proses ini senyawa arsen dioksidasi dengan
dan albuminuria. Pb organik cenderung penambahan ion ferri dan sodium atau natrium
menyebabkan encephalopathy. Pada keracunan hipokhlorit pada pH 2,5 – 3,5.
akut, akan terjadi meninges da ceberal, diikuti Selanjutnya pH dinaikkan menjadi 7 – 8,
dengan stupor, coma, dan kematian. Tekanan dan ferri arsenat akan mengendap dengan
liquor cerebro-spinalis (LCS) tinggi, insomnia, penambahan ekses ion ferri (Fe3+). Metoda ini
dan somnolence. telah didemonstrasikan dan dapat menurunkan
kandungan Arsen kurang dari 0,1 µg/l. Yang
2.8. Selenium perlu diperhatikan adalah mempertahankan pH
antara 7-8, jika tidak konsentrasi Arsen di dalam
Selenium adalah logam berat yang air olahan akan meningkat. Pengaruh
berbau bawang putih; didapat bersama-sama penambahan ion ferri terhadap kelarutan Ferri
dengan Cu, Au, Ni, dan Ag. Selenium juga dapat arsenat, Fe(AsO4) dapat seperti pada Gambar 1.
antara lain pada industri gelas, kimia, plastik, Metoda lain untuk menghilangkan Arsen
dan seikonduktor. Dalam dosis besar Se akan adalah pengendapan Arsen dalam bentuk
menyebabkan gejaa GI seperti muntah dam senyawa sulfida. Proses ini perlu diperhatikan
diare. Bila pemaparan berlanjut, maka akan yang seksama karena di dalam proses ini sulfida
terjadi gejala gangguan susuna urat syaraf dapat mereduksi Arsen menjadi AsH3 dalam
seperti hilangnya reflex-reflex, iritasi cerebral, bentuk gas arsine yang sangat beracun dan
konvulsi, dandapat juga kematian. Se mematikan. Jika proses ini dilakukan maka
merupakan racun sistemik, dan mungkin juga memerlukan proses pengendapan ke dua
bersifat karsinogenik (8). dengan penambahan ion ferro (Fe2+) untuk
menghilangkan residual sulfida dan membantu
2.9. Seng (Zn) proses flokulasi dan pengendapan. Arsen
dengan tingkat konsentrasi yang rendah dapat
Seng (Zn) adalah metal yang didapat direduksi menjadi logam Arsen menggunakan
antara lain pada industri alloy, keramik, senyawa reduktor dengan mengatur harga ORP
kosmetik, pigmen, dan karet. Toxisitas Zn pada tertentu (-460 mV), tetapi hal yang perlu
diperhatikan adalah terbentuknua gas arsine

138
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

yang sangat berbahaya. Hubungan kelarutan kadminum karbonat, kadmium phospat,


Arsen dengan harga ORP larutan dapat dilihat kadmium sulfida atau kadmium hidroksida yang
pada Gambar 2. tidak larut atau kelarutannya sangat kecil.
Untuk pengendapan kadmium hidroksida
dapat dilakukan dengan penambahan soda
kaustik (NaOH). Pengendapan kadmium
hidroksida sangat dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu konsentrasi logam kadmium yang ada di
dalam air dan pH air atau larutan. Diagram
hubungan pengaruh pH dengan kelarutan
kadmium hidroksida di dalam air dapat dilihat
pada Gambar 3.

Gambar 1. Hubungan Konsentrasi Ion Ferri


(Fe3+) Terhadap Kelarutan Ferri Arsenat,
Fe(AsO4) di dalam air

Arsenat juga dapat diturunkan sampai


kurang dari 10 µg/l dengan adsorpsi dengan
alumina aktif (activated alumina) atau dengan
proses pertukaran ion menggunakan resin kation
khusus. Urutan tingkat selektivitas penukaran ion
logam berat untuk beberapa jenis resin penukar
ion dapat dilihat pada Tabel 1 (4) .

Gambar 3. Diagram Kelarutan Kadmium


Hidroksida Di Dalam Air

Gambar 2. Hubungan Harga ORP Larutan Sumbu Y menunjukkan konsentrasi


Terhadap Kelarutan Ferri Arsenat, Fe(AsO4) di logam kadmium yang terlarut di dalam air dalam
Dalam Air mg/l. Konsentrasi kadmium terlarut berkisar
antara 100 mg/l dan 0,001 mg/l. Diagram
3.2. Penghilangan Senyawa Cadmium kelarutan tersebut menunjukkan daerah dimana
kadmiun dalam keadaan terlarut atau
Kadminum (Cd) dapat ditemukan di mengendap. Daerah di atas garis hitam
dalam air limbah pelapisan logam, industri menunjukkan bahwa logam kadmium berada
keramik, produk fotografi, industri pigment, dalam keadaan padatan atau endapan sebagai
industri kimia sintetis, dan dapat ditemukan di kadmium hidroksida, sedangkan daerah di
dalam air limbah pencucian proses pensolderan. bawah atau di luar garis hitam menunjukkan
Kadmium di dalam efluen air limbah umumnya bahwa kadmium berada dalam keadaan terlarut.
dibatasi sampai konsentrasi kurang dari 0,1 mg/l. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
Untuk menurunkan konsentrasi Kadmium di pengendapan kadmium hidroksida dapat
dalam air limbah sampai konsentrasi yang berjalan dengan baik pada sekitar pH 11.
diperbolehkan (< 0,1 mg/l) tidak dapat dilakukan Di dalam air limbah pelapisan logam
hanya dengan proses pengendapan dengan seringkali kadmium bergabung dengan senyawa
pengaturan pH saja. Pengendapan logam komplek sianida, oleh karena itu sinanida harus
Kadmium dapat dilakukan dengan penambahan dioksidasi dahulu sebelum penghilangan
senyawa carbonat, phospat, sulfida atau kadmium. Peralatan yang digunakan untuk
hidroksida sehingga membentuk endapan proses pengendapan kadmium dapat dilakukan

139
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

dengan cara batch untuk mengolah konsentrat, Na2S2O5 + H2O  2NaHSO3


atau dengan cara kontinyu untuk konsentrasi
yang encer. Pengendapan kadmium dapat juga 2H2CrO4 + 3NaHSO3 + H2SO4  Cr2 (SO)4 3 +
dilakukan dengan penambahan karbonat, 3NaHSO4 + 5H2O
phospat atau sulfida selanjutnya dilakukan
pengendapan kadmium karbonat, kadmium Reduksi dengan gas sulfur dioksida (SO2) :
phospat atau kadmium sulfida dengan
penambahan garam kalsium (CaCO3) atau besi 2 CrO42- + 3 SO2  2 Cr 3+ + 3 SO4 2- + 2 H2O
(FeCl3). Pengendapan kadmium sebagai
karbonat efektif dilakukan pada pH 7,5 – 8,5.

3.3. Penghilangan Senyawa Khromium


Valensi 6
Krom banyak dijumpai di dalam air
limbah industri pelapisan logam atau industri cat
dalam bentum anion dikromat (Cr2O7 2-).
Sebelum diendapkan dikromat harus direduksi
menjadi Cr3+. Reduski krom valensi 6 atau
heksavalen dilakukan pada pH 3 dengan
penambahan sodium bisulfit. Reduksi krom
valensi 6 dapat juga dilakukan dengan Gambar 4. Reduksi Chrom Hexavalen Dengan
penambahan ion ferro (fero sulfat). Krom dalam Penambahan Sulfur Dioksida
bentuk dikromat dengan konsentrasi rendah
dapat direduksi pada pH 6. Pengendapan krom b. Cara Dengan Mengikat Cr6+ Dengan
yang telah direduksi dapat dilakukan sebagai Resin Tertentu (Ion Exchange)
hidroksida pada pH 8 - 9, sebagai garam
phospat atau sulfida. Krom dapat dihilangkan dengan cara
pertukaran ion baik memggunakan resin anion
3.3.1. Pengolahan Senyawa Khrom Valensi maupun resin kation. Krom sulit direduksi dalam
6 (Cr6+) bentuk metal karena mempunyai potensial
oksidasi yang tinggi. Krom dalam bentuk kromat
Pengolahan khrom ini dapat dilakukan atau dikromat dapat dihilangkan dengan cara
dengan tiga cara antara lain : pertukaran ion dengan menggunakan resin
anion, tetapi dengan konsentrasi yang besar
a. Cara reduksi Cr6+ Menjadi Cr3+ dapat mengoksidasi resin sehingga umur resin
Yang Disusul Dengan Pengendapan menjadi pendek. Krom dengan valensi 2 atau 3
Cr3+ Sebagai Hidroksida dapat dihilangkan secara efektif dengan
menggunakan resin kation basa lemah (weak
Seperti halnya proses-proses kimia lain, base cation resin) dalam bentuk sodium.
maka proses reduksi Cr6+ menjadi Cr3+
dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor
diantaranya adalah : waktu reaksi, pH, larutan
konsentrasi Cr6+ dan banyaknya serta jenisnya
bahan pereduksi yang dipakai. Makin tinggi
konsentrasi Cr6+ dalam larutan proses
reduksinya lebih lama daripada dengan
konsentrasi rendah (2).

Reduksi dengan ferrosulfat :

CrO3 + H2O  H2CrO4

2H2CrO4 + 6FeSO4 + 6H2SO4  Cr2(SO4) 3 + Gambar 5. Penghilangan Krom Dengan Proses


3Fe2(SO4) 3 Pertukaran Ion Menggunakan Resin
Amberlite IRA -900
Reduksi dengan SO3 :
Salah satu contoh proses penghilangan
2H2CrO4 + 2H2SO3  Cr2(SO)4 3 + 3 H2O krom dengan cara pertukaran ion dengan
menggunakan resin penukar ion Amberlite IRA
Reduksi dengan bisulfit : 900 dapat dilihat pada Gambar 5 (1).

140
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

c. Cara ketiga adalah pengambilan


kembali Cr6+ dan Cr3+ dengan cara
pengentalan.

Di antara ketiga cara pengolahan khrom


tersebut yang banyak dilakukan adalah yang
cara pertama yaitu proses reduksi. Dalam
praktek cara reduksi ini lebih lanjut dapat
diuraikan sebagai berikut :
 Pertama pH larutan diturunkan terlebih
dahulu sampai mendekati pH 3 dengan
penambahan sulfat.
 Kemudian ditambahkan bahan kimia
misalnya meta bisulfat / hidrosulfat/
ferrosulfat, sebagai bahan produksi yang
Gambar 6. Kelarutan Hidroksida Krom (Chrome
mereduksi Cr6+ menjadi Cr3+.
Hydroxide) Secara Teoritis Di Dalam Air
 Larutan Cr3+ tersebut diberi kapur untuk
mengendapkan Cr3+ dalam bentuk Cr (OH)3. Perak (Ag) tidak dapat diendapkan pada
Reaksi pada proses pengendapan dengan kapur kondisi pH netral. Selain itu pengendapan perak
adalah sebagai berikut : sebagai karbonat juga kurang efektif.
Pengendapan perak sebagai garam phospat
Cr2 (SO)4 3+ 3 Ca(OH)2  2Cr (OH) 3 + CaSO4 dapat dilakukan sampai mencapai konsentrasi
kurang dari 0,1 mg/l. Untuk air limbah konsentrat
Fe (SO)4 3 + 3 Ca(OH)2  2Fe(OH) 3 + CaSO4 dengan konsentrasi perak yang tinggi proses
pengendapan dapat dilakukan dengan sistem
3.3.2. Pengolahan Senyawa Khrom Valensi batch, sedangkan untuk air limbah dengan
3 (Cr3+) konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan
sistem kontinyu. Penghilangan logam perak di
Cara pemisahan khrom valensi tiga dalam air limbah dapat dilakukan secara efektif
(Cr3+) dilakukan antara lain : dengan proses pertukaran ion dengan
 Proses pengendapan dengan kapur seperti menggunakan resin penukar ion tertentu (sulfide
telah diuraikan pada pengolahan base ion exchange resin).
metabisulfat, hidrosulfat atau ferrosulfat, Pengendapan logam perak di dalam air
sebagai bahan produksi yang mereduksi Cr6, limbah sebagai hidroksida dapat dilakukan
atau dengan menggunakan soda kaustik dengan penambahan NaOH dan pengendapan
atau NaOH. efektif pada pH 11 – 12 dan konsentasi perak
 Cara kedua adalah mengkonsentrasikan dapat diturunkan sampai 0,3 mg/l. Kelarutan
larutan kemudian diikat dengan resin dalam kidroksida perak di dalam air secara teoritis
proses ion exchange. dapat dilihat pada Gambar 7.
Di dalam cara pengendapan dengan kapur atau
soda kostik atau soda api, pH paling efektif 3.5. Penghilangan Senyawa Tembaga
adalah antara 8 - 9. Endapan (lumpur) Cr(OH)3 (Cu)
dan Fe(OH)3 , biasanya masih mengandung 95%
air. Endapan ini dapat dipisahkan dengan Logam tembaga (Cu) umumnya banyak
pengeringan (filter beds) atau penyaringan (filter dijumpai didalam air limbah pelapisan logam,
aid). Kelarutan hidroksida krom di dalam air industri kawat, industri cat, industri pengerjaan
secara teoritis dapat dilihat pada Gambar 6. logam, industri pabrikasi papan sirkuit (printed
circuit board manufacturing) dll. Konsentrasi
3.4. Penghilangan Senyawa Perak (Ag) logam Cu di dalam air limbah bervariasi dari
beberapa ribuan mg/l untuk air limbah
Perak (Ag) umumnya banyak dijumpai pencelupan pelapisan logam sampai sampai
di dalam air limbah pelapisan logam, industri beberapa mg/l untuk air limbah proses
proses fotografi, proses film X ray. Di dalam air pencucian.
limbah pelapisan logam konsentrasi Ag Logam tembaga (Cu) di dalam air limbah
umumnya kurang dari 1 mg/l, dan biasanya dapat dihilangkan dengan cara pengendapan
bergabung dengan senyawa komplek sianida. Di menjadi bentuk garam yang tak larut di dalam
dalam air limbah industri fotografi konsentrasi Ag air, pengendapan sebagai logam tembaga dan
umumnya lebih tinggi dari 1 mg/l. dapat juga dihilangkan dengan proses
pertukaran ion. Proses yang banyak digunakan
umumnya adalah proses pengendapan logam

141
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

tembaga sebagai garam atau hidroksida yang


tak larut di dalam air.

Gambar 8. Kelarutan Hidroksida Tembaga


(Copper Hydroxide) Secara Teoritis di Dalam Air

3.6. Penghilangan Senyawa Timbal (Pb)


Gambar 7. Kelarutan Hidroksida Perak (Silver
Hydroxide) Secara Teoritis Di Dalam Air
Logam timbal (Pb) banyak dijumpai di
dalam air limbah industri pabrikasi papan sirkuit
Senyawa tembaga dapat diolah dengan
(printed circuit board manufacturing), industri
baberapa cara antara lain :
baterai, industri cat, industri perakitan peralatan
 mengendapkan sebagai hidroksida atau elektronik, air lindi pembuangan sampah dll. Di
sulfida.
dalam air lindi pembuangan akhir sampah
 Kedua menangkap ion Cu dengan resin senyawa timbal dapat ditemukan sebagai
tertentu dalam proses penukar ion atau ion senyawa organo metalik misalnya tetra ethyl
exchange, dengan proses ini kadar Cu dari 1 lead (TEL). Timbal hidroksida merupakan
ppm dapat diturunkan sampai 0,03 ppm. hidroksida logam yang agak larut di dalam air,
 Ketiga dengan cara penguapan dan oleh karena itu penghilangan logam timbal tidak
elektrolisa, cara ini lebih sesuai untuk air dapat dilakukan dengan pengendapan
buangan dengan kadar Cu rendah. hidroksida dengan cara pengaturan pH.
Cara yang banyak dipakai dalam Kelarutan timbal hidroksida di dalam air dapat
pengolahan Cu adalah proses pengendapan dilihat pada Gambar 9.
dengan Ca(OH)2 atau NaOH. Dengan Timbal di dalam air limbah dapat
menambahkan NaOH dan mengatur pH antara dihilangkan dengan cara pengendapan sebagai
8,5 – 9,5 hidroksida tembaga beserta logam- sulfida pada pH 7,5 - 8,5. Selain itu timbah di
logam berat lainnya dapat mengendap dalam air dapat juga diendapkan sebagai
sempurna. Kelarutan hidroksida tembaga karbonat pada pH 7,5 – 8,5. Timbal karbonat
(copper hydroxide) secara teoritis di dalam air (PbCO3) cenderung membentuk endapan seperti
dapat dilihat pada Gambar 8. kristal dibandingkan dengan timbal hidroksida
Pada pH tersebut kelarutan tembaga Pb(OH)2 sehingga lebih mudah dilakukan
hidroksida adalah yang terendah yaitu 0,001 penyaringan. Penghilangan logam timbal di
mg/l. Pengendapan dengan Ca(OH)2 atau NaOH dalam air dapat juga secara efektif dilakukan
ini akan terganggu bila dalam larutan dengan proses pertukaran ion. Salah satu hasil
mengandung sianida, pirosulfat atau senyawa percobaan dengan menggunakan resin Tulsion
kompleks lainnya. Untuk keadaan seperti ini T-42 dapat menghilangkan timbal (Pb) dengan
sianida harus dipisahkan terlebih dahulu. Khusus cukup efektif seperti terlihat pada Gambar 10
untuk larutan yang mengandung pirosulfat, dan Tabel 2 (Lampiran).
pengendapan dilakukan pada pH tinggi yaitu
sekitar 12.

142
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

3.7. Penghilangan Senyawa Nikel (Ni)

Logam nikel (Ni) banyak dijumpai di


dalam air limbah pelapisan logam, industri
pruduk metal, industri baja, industri kimia dan
lainnya. Pengolahan senyawa nikel umumnya
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
 Mengendapkan dengan kapur (lime) yang
dilakukan pada pH sekitar 12. Pengendapan
senyawa nikel dapat pula dilakukan dengan
ferrosulfat, juga pada pH sekitar 10.
 Cara kedua adalah proses pertukaran ion
dengan menggunakan resin penukar kation
(cation exchanger resin). Cara ini mampu
menghasilkan air buangan bebas nikel.
Kesulitan akan timbul bila di dalam larutan
terdapat sianida, sebab sianida akan
merusak resin yang digunakan.
 Cara ketiga adalah dengan proses
Gambar 9. Kelarutan Hidroksida timbal (Lead penguapan atau proses filtrasi dengan
Hydroxide) Secara Teoritis di Dalam Air membran osmosis balik (reverse osmosis).
Pengolahan air limbah yang mengandung
nikel biasanya dilakukan bersama-sama
KONSENTRASI MASUK dengan unsur-unsur berbahaya lainnya.
KONSENTRASI KELUAR
Diantaranya ketiga cara yang telah diuraikan
1,4 diatas paling banyak dilakukan adalah
1,2 Media Resin Kation Tulsion T-42 pengendapan sebagai hidroksida dengan
Kecepatan Penyaringan = 20 cm/min
Ketebalan Resin = 80 cm
cara penambahan kapur (lime) atau dengan
1
KONSENTRASI Pb (mg/l)

penambahan NaOH. Proses pengendapan


efektif dilakukan pada pH 9 – 11, kondisi ini
0,8
dapat menurunkan konsentrasi nikel sampai
0,6 0,01 mg/l. Kelarutan hidroksida nikel (nickel
hydroxide) secara teoritis di dalam air dapat
0,4
dilihat pada Gambar 11.
0,2
3.8. Penghilangan Senyawa Seng (Zn)
0

Penghilangan logam seng (Zn) dapat


0 20 40 60 80 100 dilakukan dengan cara pengendapan sebagai
WAKTU OPERASI (jam) hidroksida dengan penambahan lime, Ca (OH)2
atau NaOH. Dengan mengatur pH air dengan
Gambar 10. Salah Satu Contoh Hasil Proses harga tertentu akan dihasilkan proses
Penghilangan Timbal (Pb) Dengan Cara pengendapan yang optimum. Kelarutan
Pertukaran Ion hidroksida seng (zinc hydroxide) secara teoritis
di dalam air untuk berbagai macam kondisi pH
Penghilangan logam timbal dapat juga dapat dilihat pada Gambar 12. Berdasarkan
dilakukan dengan proses adsorpsi dengan gambar tersebut jika kita mempunyai air limbah
karbon aktif, tetapi proses ini kurang efektif untuk dengan konsentrasi Zn 5 mg/l dan pH = 6,8,
konsentrasi Pb yang tinggi. Proses adsorpsi maka kondisi air limbah ditunjukkan oleh Titik A
dengan karbon aktif biasanya dilakukan untuk pada Gambar 23. Oleh karena Titik A berada di
proses polishing dengan konsentrasi Pb yang bawah garis diagram kelarutan Seng hidroksida
rendah atau untuk menghilangkan Pb dalam maka Zn dalam air limbah berada dalam bentuk
bentuk senyawa organik komplek. Salah satu terlarut.
contoh hasil penghilangan PB dengan karbon Jika pH air limbah dinaikan menjadi pH
aktif fapat dilihat pada Tabel 3 (Lampiran). 9,5 dengan penambahan NaOH atau lime,
Dibandingkan dengan proses pertukaran ion Ca(OH)2, maka kondisi air limbah pada diagram
maka proses adsorpsi Pb dengan karbon aktif kelarutan seng hidroksida ditunjukkan oleh Titik
tersebut relatif kurang efektif. B.
Titik B tersebut berada di atas garis
kelarutan seng hidroksida sehingga sebagian

143
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

besar dari seng hidroksida akan berubah Endapan seng hidroksida tersebut masih
menjadi bentuk endapan atau padatan. Pada pH dalam bentuk flok yang halus, oleh karena itu
9,5 kelarutan seng hidroksida berdasarkan untuk memisahkan padatan seng hidroksida
diagram kelarutan tersebut adalah sekitar 0,1-0,2 perlu proses koagulasi-flokulasi, sedimentasi
mg/l. Harga ini adalah harga teoritis jumlah seng atau filtrasi agar pemisahan padatan seng
hidroksida yang tertinggal di dalam air limbah. hidroksida dapat berjalan sempurna.
Sedangkan sisa seng hidroksida sebesar 4,2
mg/l akan berada dalam bentuk padatan atau 4. PILOT PLANT IPAL INDUSTRI KECIL
endapan. Dengan demikian dengan mengatur PELAPISAN LOGAM
pH air limbah dari 6,8 menjadi 9,5 maka
sebagian besar seng hidroksida terlarut secara Unit IPAL industri kecil pelapisan logam
efektif dapat diendapkan. ini dirancang sedemikan rupa agar cara
operasinya mudah dan biaya operasionalnya
murah. Unit ini terdiri dari perangkat utama dan
perangkat penunjang. Perangkat utama dalam
sistem pengolahan terdiri dari unit pencampur
statis (static mixer), bak antara, bak koagulasi-
flokulasi, saringan multimedia/kerikil, pasir,
karbon, mangan zeolit (multimedia filter),
saringan karbon aktif (activated carbon filter),
dan saringan penukar ion (ion exhange filter).
Perangkat penunjang dalam sistem
pengolahan ini dipasang untuk mendukung
operasi treatment yang terdiri dari pompa air
baku untuk intake (raw water pump), pompa
dosing (dozing pump), tangki bahan kimia
(chemical tank), pompa filter untuk mempompa
air dari bak koagulasi-flokulasi ke saringan/filter,
dan perpipaan serta kelengkapan lainnya.
Proses pengolahan diawali dengan
memompa air baku dari bak penampungan
kemudian diinjeksi dengan bahan kimia
ferrosulfat dan PAC (Poly Allumunium Chloride),
kemudian dicampur melalui static mixer supaya
Gambar 11. Kelarutan Hidroksida Nikel (Nickel bercampur dengan baik. Kemudian air baku
Hydroxide) Secara Teoritis Di Dalam Air yang teroksidasi dialirkan ke bak koagulasi-
flokulasi dengan waktu tinggal sekitar 2 jam.
Setelah itu air dari bak dipompa ke saringan
multimedia, saringan karbon aktif dan saringan
penukar ion. Hasil air olahan di masukkan ke bak
penampungan untuk digunakan kembali sebagai
(mg/l) air pencucian. Diagram proses IPAL industri kecil
pelapisan logam dapat dilihat pada Gambar 13.
Kontruksi IPAL yang telah terpasang dapat
dilihat seperti pada Gambar 14.

Gambar 13. Proses Pengolahan Limbah Industri


Gambar 12. Kelarutan Hidroksida Seng (Zinc Kecil Pelapisan Logam (9)
Hydroxide) Secara Teoritis Di Dalam Air

144
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

tekanan maksimum sekitar 4 Bar. Unit ini


berfungsi menyaring partikel kasar yang berasal
dari air olahan. Unit filter berbentuk silinder dan
terbuat dari bahan fiberglas. Unit ini dilengkapi
dengan keran multi purpose (multiport), sehingga
untuk proses pencucian balik dapat dilakukan
dengan sangat sederhana, yaitu dengan hanya
memutar keran tersebut sesuai dengan
petunjuknya.
Tinggi filter ini mencapai 120 cm dan
berdiameter 30 cm. Media penyaring yang
Gambar 14. Kontruksi IPAL Pelapisan Logam digunakan berupa pasir silika dan mangan zeolit.
Yang Telah Terpasang Unit filter ini juga didisain secara khusus,
sehingga memudahkan dalam hal
4.1. Cara kerja IPAL pengoperasiannya dan pemeliharaannya.
Dengan menggunakan unit ini, maka kadar besi
a. Pompa Air Baku (Raw Water Pump) dan mangan, serta beberapa logam-logam lain
yang masih terlarut dalam air dapat dikurangi
Pompa air baku yang digunakan jenis sampai sesuai dengan kandungan yang
setrifugal dengan kapasitas maksimum yang diperbolehkan untuk air minum.
dibutuhkan untuk unit pengolahan (daya tarik
minimal 9 meter dan daya dorong 40 meter). Air g. Filter Karbon Aktif
baku yang dipompa berasal dari bak akhir dari
proses pengendapan pada hasil buangan limbah Unit ini khusus digunakan untuk penghilang bau,
industri pelapisan logam. warna, logam berat dan pengotor-pengotor
organik lainnya. Ukuran dan bentuk unit ini sama
b. Pompa Dosing (Dosing Pump) dengan unit penyaring lainnya. Media penyaring
yang digunakan adalah karbon aktif granular
Merupakan peralatan untuk mengijeksi atau butiran dengan ukuran 1 - 2,5 mm atau
bahan kimia (ferrosulfat dan PAC) dengan resin sintetis, serta menggunakan juga media
pengaturan laju alir dan konsentrasi tertentu pendukung berupa pasir silika pada bagian
untuk mengatur dosis bahan kimia tersebut. dasar.
Tujuan dari pemberian bahan kimia ini adalah
sebagai oksidator. h. Filter Penukar Ion

c. Pencampur Statik (Static Mixer) Pada proses pertukaran ion, kalsium dan
magnesium ditukar dengan sodium. Pertukaran
Dalam peralatan ini bahan-bahan kimia ini berlangsung dengan cara melewatkan air
dicampur sampai homogen dengan kecepatan sadah ke dalam unggun butiran yang terbuat dari
pengadukan tertentu untuk menghindari pecah bahan yang mempunyai kemampuan
flok. menukarkan ion. Bahan penukar ion pada
awalnya menggunakan bahan yang berasal dari
d. Bak Koagulasi-Flokulasi alam yaitu greensand yang biasa disebut zeolit,
Agar lebih efektif Bahan greensand diproses
Dalam unit ini terjadi pemisahan padatan terlebih dahulu. Di samping itu digunakan zeolit
tersuspensi yang terkumpul dalam bentuk- sintetis yang terbuat dari sulphonated coals dan
bentuk flok dan mengendap, sedangkan air condentation polymer.
mengalir overflow menuju proses berikutnya. Pada saat ini bahan-bahan tersebut
sudah diganti dengan bahan yang lebih efektif
e. Pompa Filter yang disebut resin penukar ion. Resin penukar
ion umumnya terbuat dari partikel cross-linked
Pompa yang digunakan mirip dengan polystyrene. Apabila resin telah jenuh maka resin
pompa air baku. Pompa ini harus dapat melalui tersebut perlu diregenerasi. Proses regenerasi
saringan multimedia, saringan karbon aktif, dan dilakukan dengan cara melewatkan larutan
saringan penukar ion. garam dapur pekat ke dalam unggun resin yang
telah jenuh. Pada proses regenerasi terjadi
f. Saringan Multimedia reaksi sebaliknya yaitu kalsium dan magnesium
dilepaskan dari resin, digantikan dengan sodium
Air dari bak koagulasi-flokulasi dipompa dari larutan garam.
masuk ke unit penyaringan multimedia dengan

145
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

i. Sistem Jaringan Perpipaan Filter Penukar Kation

Sistem jaringan perpipaan terdiri dari Kapasitas : 1,4 – 1,8 m3/jam


empat bagian, yaitu jaringan inlet (air masuk), Diameter : 10 inchi x 150 cm
jaringan outlet (air hasil olahan), jaringan bahan Bahan : Polyvinil Chloride (PVC)
kimia dari pompa dosing dan jaringan pipa Sistem : Semi Automatic Backwash
pembuangan air pencucian. Sistem jaringan ini Tekanan : 3 bar
dilengkapi dengan keran-keran sesuai dengan Media : Kerikil, Pasir silika dan
ukuran perpipaan. Diameter yang dipakai Ion exchange
sebagian besar adalah 1” dan pembuangan dari
bak koagulasi-flokulasi sebesar 2“. Bahan pipa Tangki Bahan Kimia
PVC tahan tekan, seperti rucika. Sedangkan
keran (ball valve) yang dipakai adalah keran Volume : 100 liter
tahan karat terbuat dari plastik. Bahan : Fiber Reinforced Plastic
Jumlah : 2 unit
j. Tangki Bahan-Bahan Kimia Pompa Dosing

Tangki bahan kimia terdiri dari 2 buah Tipe : Pulsa Feeder 150/100
tangki fiberglas dengan volume masing-masing Tekanan : 7 bar
30 liter. Bahan-bahan kimia adalah ferrosulfat Kapasitas : 15 liter
dan PAC. Bahan kimia berfungsi sebagai Jumlah : 2 unit
oksidator.
4.3. Uji Coba Di Lapangan
4.2. Spesifikasi Teknis IPAL
Berdasarkan hasil pengujian dengan
Disain pilot plant IPAL industri kecil sistem tersebut di atas dengan kondisi operasi :
pelapisan logam seperti terlihat pada Gambar 47 Larutan Kapur : 20 %
dengan spesifikasi teknis sebagai berikut : Larutan Tawas :2%
Larutan Kaporit : 10 mg/l
Tangki Rektor Koagulasi – Flokulasi didapatkan hasil pengolahan yang cukup baik
yakni efisiensi penghilangan Zat Besi (Fe) 95,43
Dimensi : 450cm x 150cm x 225cm %, efisiensi penghilangan Nickel (Ni) 94,45%,
Bahan : Fiber Reinforced Plastic (FRP) Efisiensi Penghilangan Zinc (Zn) 66,72 % dan
Volume efektif : 10 m3 pH air menjadi 6,32. Hasil selengkapnya dapat
Inlet Outlet :¾“ dilihat pada Tabel 4.
Perlengkapan : Valve untuk pengurasan
Tabel 4. Hasil Analisa Air Limbah Sebelum Dan
Pompa Air Baku Limbah Sesudah Pengolahan

Tipe : Centrifugal Pump CR2-30 No Parameter Air Air Efisiensi


Bahan : Stainless Steel Air Limbah Limbah Olahan Pengola
Listrik : 500 watt, 220 volt (Mg/l) (Mg/l) han (%)
Tekanan : 5 bar 1 PH 3,30 6,32 -
2 Zat Besi 44,64 2,04 95,43
Pompa Filter (Fe)

Tipe : Centrifugal Pump CR2-30 3 Nickel (Ni) 63,10 3,5 94,45


Bahan : Stainless Steel 4 Zinc (Zn) 31,85 10,6 66,72
Listrik : 500 watt, 220 volt 5 Chrom 0.06 < 0,05 -
Tekanan : 5 bar Hexavalent

Filter Multi Media 5. PENUTUP


Kapasitas : 1,4 – 1,8 m3/jam Ada beberapa metoda untuk
Diameter : 10 inchi x 120 cm menghilangkan atau mengeluarkan logam berat
Bahan : Polyvinil Chloride (PVC) di dalam air yaitu dengan proses oksidasi kimia,
Sistem : Semi Automatic Backwash proses pertukaran ion, proses adsorpsi, proses
Tekanan : 3 bar elektrokimia, proses reverse osmosis serta
Media : Kerikil, Pasir silika dan alternatif lain dengan metoda biosorpsi. Tiap
Mangan Zeolit metoda mempunyai kelebihan serta kekurangan,

146
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

oleh karena itu pemilihan suatu metoda 3. Design Criteria for Waterworks Facilities,
penghilangan logam berat tergantung dari Japan Water Works Association (JWWA),
kondisi pencemarnya misalnya konsentrasi 1978.
logam berat di dalam air limbah, jenis logam 4. EPA, “ Capsule Report : Aqueous Mercury
berat, konsentrasi logam berat di dalam air Treatment “, National Risk Management
olahan, serta ketersediaan lahan, debit air Research Laboratory Office of Research and
limbah yang akan diolah dan parameter lainnya. Development, US EPA Cincinnati, OH
Untuk mengolah air limbah yang 45268.1997.
mengandung beberapa jenis logam berat, maka 5. Friberg L, Nordberg G F and Vouk V B,
untuk mendapatkan air olahan dengan kualitas Eds.,Handbook of the toxicology of metals.
yang diharapkan kemungkinan tidak dapat Amsterdam, Elsevier, 1986
dilakukan dengan hanya menggunakan satu 6. Hamer, M. J., " Water And Waste water
proses tertentu, dan hal tersebut harus dilakukan Technology ", Second Edition, John Wiley
dengan kombinasi beberapa proses. And Sons, New York, 1986.
7. JICA : Water Supply Engineering Vol. I.
DAFTAR PUSTAKA Edited by Japan Water Work
Association.1990.
1. Asaoka, T., “Yousui Haisui Shori Gijutsu”.
8. Slamet, Juli Soemirat, 1996. Kesehatan
Mitsui Shuppan, 1974.
Lingkungan. Gajah Mada University Press.
2. Cheremisinoff, Paul N., Handbook of Water
9. Yudo, Satmoko dan Said, Nusa Idaman,
and Wastewater Treatment Technology,
Pengolahan Air Limbah Industri Kecil
Marcel Dekker, Inc., New York, 1995.
Pelapisan Logam. Jurnal Air Indonesia (JAI),
Volume 1, No. 1, 2005.

LAMPIRAN :

Tabel 1. Urutan Tingkat Selektivitas Penukaran Ion Logam Berat


Untuk Beberapa Jenis Resin Penukar Ion (EPA, 1997)

Resin Urutan Tingkat Penuakaran Ion (Order Of Selectivity)


Duolite ES-466 Hg2+>Cu2+>Fe2+>Ni2+>Pb2+>Mn2+>Ca2+>Mg2+>Na+
Dowex A-I Cu2+> Hg2+> Ni2+> Pb2+>Zn2+>Co2+>Cd2+> Fe2+> Mn2+>Ca2+>Na+
Nisso Alm-525 Hg2+> Cd2+> Zn2+> Pb2+> Cu2+>Ag+>Cr3+> Ni2+
Diaion CR-I 0 Hg2+>Cu2+> Pb2+> Ni2+> Cd2+> Zn2+> Co2+> Mn2+> Ca2+> Mg2+>Ba2+>Sr2+>>>Na+
Amberlite IRC-718 Hg2+>Cu2+> Pb2+> Ni2+> Zn2+> Cd2+> Co2+> Fe2+> Mn2+> Ca2+
Unicellex UR-10 Hg2+>Cu2+> Fe2+>Al3+> Ni2+> Pb2+> Cr3+> Zn2+> Cd2+>Ag2+> Mn2+>Ca2+> Mg2+>>>Na+
Sirorez-Cu pH>5. Cu2+ ; pH>0. Hg2+
Sumchelate Q-I 0 HgCl2>AuCl-4>Ag+>Cr2O72-

Tabel 2. Hasil Percobaan Proses Penukar Ion,


Dengan Kandungan Air Baku Pb 1,02 mg/l dan Cr 0,18 mg/l

No Ketebalan resin Konsentrasi Pb Konsentrasi Cr Penurunan Pb Penurunan Cr


(cm) (mg/l ) (mg/l) (%) (%)
1 20 0,19 0,09 81,4 50
2 40 0,02 0,07 98 61
3 60 - 0,02 100 88,9
4 80 - - 100 100
5 outlet - 100 100
Catatan : Resin yang dipakai : Tulsion T- 42

147
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag,..... JAI Vol 6. No. 2. 2010

Tabel 3. Hasil Percobaan Proses Saringan Arang Aktif,


dengan Kandungan Air Baku Pb 1,16 mg/l dan Cr 1,01 mg/l

No. Ketebalan arang Konsentrasi Pb Konsentrasi Cr Penurunan Pb Penurunan Cr


aktif (cm) (mg/l) (mg/l) (%) (%)
1 20 1,01 0,92 12,9 8,9
2 40 0,83 0,90 28,5 10,9
3 60 0,77 0,78 33,6 22,8
4 80 0,67 0,67 42,2 33,7
5 Outlet 0,60 0,58 48,3 42,3

148

You might also like