You are on page 1of 27
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER-32/8C/2017 ‘TENTANG, ‘SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN URAIAN TUGAS AUDITOR, KETUA AUDITOR, PENGENDALI TEKNIS AUDIT DAN PENGAWAS MUTU AUDIT Menimbang Mengingat DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Dbahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 34 angka 2 dan angka 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 258/PMK.04/2016 ‘Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kewangan Nomor 200/PMK.04/2011 tentang Ault Kepabeanan dan Audit Cukai, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cua tentang Sertifikasi Keahlian Dan Uraian Tugas Auditor, Kena Auditor, Pengendali Teknis Audit Dan Pengawas Mutu Audit; 1, Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1995 Nomor 75, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) scbagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik indonesia, ‘Tahun 2006 Nomor 93 Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4661); 2, Undangundang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang ‘Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105 Tambahan Lembaran Negara ‘Republik Indonesia Nomor 4755}; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.08/2011, ‘tentang Audit Kepabeanan dan Audit Cuksi scbagaimana Menetapkan telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomar 258/PMK.04/2016 tentang Perubahan Peraturan Mentert Keuangan Noor 200/PMK.04/2011 tentang Audit Kepabeanan dan Audit Cukais 4. Peranuran Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 294/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK 01/2016 tentang Orgonisasi dan Tata Kerja Instansi_ Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; MEMUTUSKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG SERTIFIKASL KEAHLIAN DAN URAIAN TUGAS AUDITOR, KBTUA AUDITOR, PENGENDALI TEKNIS AUDIT DAN PENGAWAS MUTU AUDIT. BABI KBTENTUAN UNUM, Pasal Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksué dengan: 1, Audit adalah audit Kepabeanan dan/atau audit cule 2 Tim Audit adalah tim yang diberi sagas untule melaksanakan Audit Kepabeanan dan/atau Audit Cukeai Derdasarkan surat tugas atau surat perintah, 3. Sertifikasi Keahlian adalah pemberian pengskuan alas ompetensi dan kemampuen pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam bidang audit kepabeanan dan audit cua 4 Auditor a th pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang telah memperoleh sertifikat keablian sebagai auditor yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk ‘melaksanakan Audit Kepabeanan dan/atau Audit Cua. 5. Ketua Auditor adalah Auditor yang telah memperoleh sertfikat keablian sebagai Ketua Auditor Bea dan Cukai 6. Fengendali Teknis Audit Kepabeanan dan/atau Audit Ckai yang selanjutnya disebut PTA adalah Auditor yang telah memperoleh sertifkat keablian sebagni Pengendali ‘Teknis Audit Bea dan Cui, 7, Pengawas Mutu Audit Kepabesnan dan/atau Audit Cukai Yang selanjutnya disebut PMA adalah Auditor yang telah memperoich sertifikat keahlian sebagai Pengawas Mutu ‘Audit Bea dan Cake, 8 Program Pemantapan adalah pemberian tugas audit kepada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Culeai untuk ‘mendapatkan sertifkat Auditor yang dilaksanakan pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah ‘tau Kantor Pelayanan Utama, 9. Penugasan Audit adalah pemberian tugas Audit untuk melakesanakan Audit Kepebeanan da fatau Audit Ciseni 10, Pejabat Bea dan Cukai adalah pegatai Direktorat Jenderal Bea dan Culai yang ditunjuk dalam jabatan tertentu luntuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang- Undang Kepabeanan dan Undang-Undang Cukai 11, Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukat 12, Direktur adalah Direktur Audit Kepabeanan dan Cull pada Direktorat Jenderal Bea dan Culkei BABI SERTIFIKASI KEAHLIAN Pasal 2 (1) Ault ditaksanakean oleh Tim Audit 2) Susunan keanggotaan Tim Audit sebagaimana dimalesud pada ayat (1) terdir dar 8. PMA; b. PTA; . Ketua Auditor; dan 4. seorang atau lebih Auditor. (9) Susunan keanggotaan Tim Audit sebagaimana dimaksud pada ayat(2} dapat ditambah dengen: |. Seorang atau lebih Pejabat Bea dan Cukai selain Auditor sebagnimana dimaksud pada ayst (2) huruf d; dan atau >. Seorang atau lebih pejabat instansi lain di tuar Direktorat Jenderal Bea dani Cukai (6) Dalam rangka penugasan Audit, pegawai selain Pelabat Bea dan Cuksi dapat diberikan penugasan Audit sebagat Auditor, Ketua Auditor, PPA atau PMA. Pasal 2 () Pejabat Hea dan Cukai yang telah memenuhi syarat, cliusulkan untuk ditetapkan sebagai Auditor, Ketua Auditor, PTA dan PMA dengan keputussn Direktur ataa nama Direktur Jenders 2) Terhadap keputucan Direktur selina dlmakste pada fayat (I], diterbitkan sertifkat Kkeablian sebagai Autor, ‘etua Auditor, PTA dan PMA, (9) Untuk kepentingan penugasan Audit, Direktur dapat ‘memberikan sertikat Keahlian sebagai Auditor, Ketua Auditor, PTA dan PMA kepada pegawal selain Pejabat Bea dan Cukai setelah dinyatakcan mampu. Pasal 4 (1) Syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh sertinkat Keeahlian sebagai Auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) adalah: 8, Pejabat Bea dan Cukai Iulusan program diploma tit akuntansi atau sarjana aluntansi dan telah tutus Pendidikan can pelatiban telmis kepabeanan dan cukal; », Pejabat Bea dan Cukai lufusan program Diploma Il! Bea dan Cukai dan telah lulus pendidikan dan pelatihan Post (Clearance sual (PCA), © Pejabat Bea dan Cukai tulusan program Diploma Il selain sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b tau sarjana selain sebagaimana dimaksud pada hurat 8, yang telah Iulus pendidikan dan pelatihan teknis Kepabeanan dan cukai dan pendidikan dan pelatihan Post Clearance Audit (PCA), atau. 4. Pejabat Bea dan Cukai lulusan program Diploma I Bea an Cuksi yang telah tulus pendidikan dan pelatihan lelenis kepabeanan dan eukai dan pendidilean dan pelatihan Post Clearance Audit (PCA), dan telah mengilcuti Program Pemantapan serta dinyatakan ‘mampu oleh Direktur. (2) Syarat yang harus dipenubi untuk memperoleh sertifikat keahlian sebagei Ketua Auditor sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayal (2) adalah: Auditor yang telah menyelesaikan paling sedikit 20 (dua ‘Pulub) kali Penugasan Avdit; b. Auditor yang telah mencapai 6 (enam) tahun masa Penugasan Audit; atau © Auditor dengan pangkat minimal Penata Muda/ttha yang telah mencapai 2 (dus) tahun masa Penugasan Ault ‘au telah menyelesaikan paling sedikit 10 (sepuluh) kali Penugasan Audit, dan dinyatakan mampu oleh Direktus, (@) Syarat yang harus dipenubi untuk memperoteh aertfikat keahlian sebagai PTA sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (2) adatan: «9. Ketua Auditor yang telah menyelesaikan paling sedikit 60 (enam puluh) kali Pemugasan Audit; ». Ketua Auelitor yang telah meneapai 6 enamn) tahun masa Penugasan Audit sebagai Ketua Auditor; atau. . Ketua Auditor dengan pangkat minimal Penata/tllc yang telah mencapai 2 (dua) tahun masa Penugasan Audit atau telah menyclesaikan paling sedikit 20 (dua pul) ‘ali Penugasan Audi, an dinyatakan mampu oleh Direkt. (4) Syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh sertinkat kkeahlian sebagai PMA sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (2) adata a. PTA yang telah menyclesaikan paling sedikit 150 [scratus Jima pulh) kali Penugasan Audit; B.PTA yang telah mencapai 6 (enam) tahun masa Penugasan Audit sebagai PTA; atau © PTA dengan pangkat minimal Pembina/IV.a yang telah ‘mencapai 2 (dua) tahun masa Penugasan Audit atau telah menyelesaikan paling sedikit 20 (dua puluh) Kali Penugasan Ault, ‘dan dinyatalcan mampu oleh Digektur, Pasal 5 (1) ata Kerja pomberian sertithat heals sebagal autor, Ketua Auditor, PTA dan PMA scbagaimana ditetapkan alam Lampiran 1 yang merupaken agian tidak terpisshan dari Peraturan Direletar Jencderal ii (2) Bentuk sertikat Keahlian sebagai Auditor, Ketua Aus PTA dan PMA sebagsimana ditetapkan dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidal terpisahkan dari Peraturan Direktur Jendera in Pasal 6 (1) Sertificat keabiian sebagaimana dimaksud dalam Pasa 3 dibekukan dalam hal Auditor, Ketua Auditor, PTA atau PMA, | melanggar standar Audit; stat, 1. telah djatubi hukuman dlsiplin kepegewaian ringan (erkait pelaksanaan Audit 2) Pembekuan sertifkat keahlian sebagaimana dimaksud pada 9 eahlian yang dimilki oleh Pejabat Bea dan Cukei yang bersangkutan dengan mekanisme sebagai beritut (0) diberlakukan untuk seluruh sertifkat 8) a @ a © pembekuan sertifkst keahian_berdasarcan rekomendasi dari Direktor, Kepsla Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pel ', melalui sidang sertifieasi fanan Utama; dan Pembekuan sertifkst keahlian scbagaimena dimaksud ada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Ditektur atas ‘nama Direktur Jenderal Pasal 7 Sertifkat keahlian yang telah dibekukan sebagaimana imaksud dalam Pasal 6 dapat diberlakukan kembali dengan Keputusan Direktur atas nama Direktur Jenderal Kepuituisan sebsgaimana dimaksud pada ayat (1) siterbitkan berdasarka: 4 penilaian dari Direktur, Kepals) Kantor Wilayah atou ‘Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan menggunakan Jembar penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran ffl yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direetur Jenderal inj; dan », rekomendasi dari Direktur, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama; Pasal 8 ‘Sertifikat keablian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 icabut dalam bal: |. Auditor, Ketua Auditor, PTA atau PMA melanggar kode ete pegawal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan (elah dijatuhi huluman disiplin kepegawaian sedang ‘sampai dengan heratterkait pelaksanaan Audit; atast b. diterbitkan rekomendasi dari Direktur, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama 2) Pencabuten sertifkat keahlian sebagaimana dimaksud Pada ayat (1) dilakukan untuk seluruh sertifikat keablian yang dimiliki dengan Keputusan Direktur atas nama Direktur Jenderal (3) Pencabutan sertfat eablian sehagaimana dimaksud Pada ayat (1) butir b eilakukan melalui sidang sertikas, Pasal 9 Sidang sertinikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) hhuruf b dan Pasal 8 ayat 3, terdii dari Direktur dan paling sedikit dua orang Kepala Sub Direktorat pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai yang tidak termasuk sebegai Auditor, Ketua Auditor, PTA atau PMA yang disidang, Pasal 10 Bentuk Keputusan Direktur atas nama Direktur Jenderal sebugeimana dimaksua dalam Pasal 3 ayat (1), Pasal 6 ayat (3), Pasal 7 ayat (I), dan Pasal 8 ayat (2), sebagaimana ditetapkan alam Lampiran IV yang tidale terpisahkan dari Peraturan Direktur Jendera ini ‘BAB I URAIAN TUGAS AUDITOR, KETUA AUDITOR, PTA DAN PMA, Pasal 11 (1) Auditor, Ketua Auditor, PTA dan PMA sebagaimana limaksud dalam Pasal 2 ayat (2) meme ursian tugns. (2) Uraian tugas sebagaimana dimakud dalam ayat (1) sltetapkan dalam Lampiran V yang tidak terpisahkan ari Persturan Direktur Jenderal ini paBiv KETENTUAN PERALIKAN Pasal 12 (0), Sertifikat keahlian sebagai Auditor, Ketua Auditor, PTA dan PMA yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Direleur Jenderal ini dinyatakan tetap berlaku, (2) Pejabat Bea dan Cukai yang telah memiliki sertifcat eeahlian sebagai PTA yang diterbitkan sebelum dliberlakukannya Peraturan Direktur Jenderal ini, namin ‘bolum mempunyai sertifikat Keahlian sebagai Ketua Auditor, dinyatakan telah mempunyai sertifkat Keablian sebagai Ketua Auditor berdasarkan Peraturan ini dan dapat lberikan penugasan audit sebagai Ketua Auditor. @) Dalam hal tertent dengan pertimbangan kebutuban organisasi. dalam ranglea pengasan audit: 4. Direktur dapat menunjuk: 1) Pejabat Bea dan Cukal yang dianggsp mampu sebagai Auditor dan Ketua Auditor; dan atau 2) Auditor yang dianggap mampu sebagai Ketua Auditor. », Divektur Jenderal dapat menunjuk 1) Ketua Auditor yang diangeap mampu sebagai PTA, dan atau 2) PTA yang dianggap mampu sebagai PMA. BABY KETENTUAN PENUTUP Pasal 13, Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai beraku 1, Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER: 9/90/2012 tentang Sertifikasi Keahlian di Bidang Audit Kepabeanan dan Audit Cukais dan 2. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukei Nomor PER. 10/BC/2012 tentang Uraian Tugas Auditor, Ketua Auditor, Pengendall Teknis Audit dan Pengawas Mutu Audit Bea dan Cukai, Gicabut dan dinyatakan tidak beri. Pasal 14 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai betlalca aejale tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jalearta pada tanggal 13 November 2017 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, tt HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekeretaris Direktorat Jenderal us, ¢ Baglan Umum Adtijanto 700412 198912 1 001 LAMPIRAN 1 PERATUEAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NomOR Pen 32/3/2017 SERTIFIKASI KEANUAN DAK URAIAN TUGAS AUDITOR, KETUA AUDITOR, PENGENDALL TERMS AUDIT DAN PENGAWAS MUTU AUDIT TATA KERJA PENERBITAN SERTIFIKAT KEAHLIAN SEBAGAI AUDITOR, KETUA. AUDITOR, PENGENDALI TEKNIS AUDIT DAN PENGAWAS MUTU AUDIT” PADA. DIREKTORAT AUDIT KEPABRANAN DAN CUKAL 1. Direktorat Audit Kepabesnan dan Cokal ‘@ Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Audit mengajukan pendapet untuk penerbitan srtfhat sebagai Autor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis Audit teu Penna Mut Audit bagi pepswai yang telah memenuhisyarat kepada Kopala. Sub Ditekiorat Monitoring. Evaluai,Penjamiaan Kuss Audit Dirktrat Audit Kepabetaan dan Cokai dengan dilampiri masing-masing Kompetens Persyaratan | Raditor | Daftar Penogasan Aut dan LembarPenilaian Cala’ Auditor sebagaimana conto fonmulir Idan 1 Peraturan Direktur Sendra in. + Pas foto bervarna vkuran 4 x 6 menagusakan PDH dengan nar belskang bira muds sebanyak dua lems Retue Audie + Daftar Peowgasan Audit sebagaimana contol Tormulir 1 Persturan Ditektur ender in = Pas foto beewarna ukuran 4 x 6 menggunakan PDH dengan lair belakang bins muda sebonyale dua lembar PengendaliTekais [= Daftar Penugasen Audit sebagaimana contoh Formal ‘Audit [ Peraturan iter Sender ini Pengavas Mutu Audit |~ Pas foo beewarna uluran 4 x 6 menggunakan PDI eng lta belakang mera sebanyak dua lembar: 1. Kepala Sub Direktort Monitoring Evaluasi dan Penjaminan Kualitas Audit melaksan penelitian terhadap persyaratan penerbitan sertifkst yang inka, © Apobila berasarkan hasilpovelian sehaguimana butirb telah memenuh syart, aisha Direktur sas nama Diets Jenderal menerbitkan Surat Keputisan dan Sef Keahlan sebagai Auditor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis Audit teu Pengawas Mutu Audi. ‘Kantor Wiayah DirektoratJenderat Bea dan Cokai atau Kantor Pelayanan Utama Ben dan Cakai ‘2 Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jnderat Bes dan Cuksiatav Kepala Kantor Pelayanan ‘Utama Bea dan Cukai dapat engusulkan peyawai yang flah memenobisyarat untuk rmendapatkan sertifkat sebagai auditor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis Audit, Pengawas Muto Auli kepada Direktur. ». tas usulan sebagaimana pada bute @ i tas, Kepala Sekst Monitoring dan Evalsi ‘Audit pada Direktorat Audit Kepabea rmekarisme pada angka dan Cukai dapat menindaklanjti sesui Fomnulitt DAFTAR PENUGASAN AUDIT No. NAMA PERUSAHAAN SURAT TUGAS LAPORANHASIL AUDIT NoMOR TANGGAL NoMoR TANGGAL, KETERANGAN Formulir tt LEMBAR PENILAIAN CALON AUDITOR Nama uP Panghat Gol, vs Nome Surat Tages = ‘Tanggal Sort Togas : Ne] Maer Penilian Baik(@) | Cukup (| Rarang 0 T [Resin 2 [ Resa sama Tim 3. [Tanggsng awa | Pengvasaan Mate [a Teka Audit .Peraturan Kepabeanan dan Cukah 5_[Keterampilan Komputer Erika 7 Kemampaan Berkomni Catton Kets Auditor Kets Auditor Nama Lengkap NIP ‘Caatan PengendallTeknis Audit (PTA = Pengendal Teknis Audit (PTA) Name Lengkap NIP ‘Calaian Pengawas Miata Await (PMA) : Pengowas Mutu Audit (PMA) ama Lensiap Nie Salinan seman dengan alinys, DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKA Schrtaria Deora Jenderl gps ew tid a jon Uru * HERU PAMBUDI pies Bp eA 190012 1 001 rei OMOR PER'32/BC/2017 SERTAIKASI_ KEANLIAN DAN. URAIAN TUGAS AUDITOR, HETUA AUDITOR, PENGENDALL TENS ‘Nomor o SERTIFIKAT KEAHLIAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAL Berdatarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukat Nomor PER- .../BC/2017 tanggal on tentang Sertifikasi Keahian dan Ursin Tugas Auditor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis Audit dun Pergawvas Mutu Auait, dan Surat Keputusan Direktsr Audit Kepabeanan dan Cua Nomoe! KEP) ang (3) tentang ...(4)deagen int menyatakan bahw: “Tempat! Tangeal telah memenuhi prsyatatan sebagai... (9) dan kepadanya daps: ditagaskanscbage (10) irektoratFenderal Bea dan Cuksi, kart, c fan. Direktr Jenderal rotoaK6 Direktur Audit Kepabeanan dan Cok Nama NIP PETUNJUK PENGISIAN SERTIFIKAT KEAHLIAN ‘Angka (1) Diisi dengan nomor urut penerbitan sertifikat. ‘Angka (2) Diisi dengan nomor Surat Keputusan Direktur Jenderal sebagaimana lampiran IV dalam hal penerbitan sertifikat. Angka (3) Diisi dengan tanggal Surat Keputusan Direktur Jenderal sebagaimana lampiran IV dalam hal penerbitan sertfikat Angka (4) Diisi dengan hal Surat Keputusan Direktur Jenderal sebagaimana lampiran IV dalam hal penerbitan sertfikat, Angka (5) Diisi dengan nama lengkap pegawai yang memperoteh sertificat. ‘Angle (6) Dili dengan NIP pegawai yang memperoleh sertifikat, ‘Angka (7) Diisi dengan tempat / tanggal lahir pegawai yang ‘memperoleh eertfikat, ‘Angka (8) Diisi dengan —pangkat/golongsn —pegawai yang ‘memperoleh sertifikat, Angka (9) dan (10): ils) dengan jenis Keahlian sebagai Auditor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis Audit atau Pengawas Mutu Audit dan setara misalnya angka (9) adalah Auditor mala angka (10) adalah Auditor ‘cig (21) + Dilet dengan tanggal bulan dan tanun, DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, td HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal LAMPRRAN It DPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKA Noor pers sc/2017 ‘Taxtang SERTIFIKASI KEABUAN DAN URAAN. TU0AS AUDITOR, KETUA AUDITOR, PENGENDAL TERMS [AUDIT DAN PENGnWaS MUTU AUDIT LEMBAR PENILAIAN Nama —- i) IP @ Panghat Go sa) Ne. Mater Penilalan Baik _[_ Compre | Kerang OOF 1 | Reaisiplinan 2 [ era sama Tim 37 [Tangwung Fawab | Penguasaan Mate &.Teknis At .Peraturan Kepaboanaa dan Cua 5 | Keterampilan Kempater [ike 7 | Kenampaan Berkomanikai cr *) Besilah dengan tands V pada salah satu kolom pada Bagian Baik/Cukup/Kurangsesusi dengan ‘materi penlaianaya PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR PENILAIAN ‘Angka (1) Diisi dengan nama lengkap pegawai yang. sertifikat keahliannya akan diberlacukean kembali ‘Angka (2) Diisi dengan NIP pegawai yang sertifkat keahliannya akan liberlakean kembal, Angka (3) Diisi_ dengan pangkat/golongan pegawai yang sertifikat keahliannya akan diberlakukan kembali Angka (4) Diisi dengan catatan yang diberikan oleh pejabat yang ‘menial Angka (5) + Diisi dengan Jabatan pejabat yang menilai ‘Angka (6) Diisi dengan Nama pejabat yang menilai Ange (7) Diisi dengan NIP pejabat yang menilai DIREKTUR JENDBRAL BEA DAN CUKAI, tte. HeRU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal Sia ub {Bagian Umum LAMPIRAN Ty PERATURAM DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PeR 92/80/2017 Tevtane SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN URAIAN TUGAS AUDITOR, KETUA AUDITOR, PENGENDAL! TERS AUDIT DAW PENGAWAS MUTU AUDIT KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAL KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR KEP. 0) ‘TENTANG, 2 Menimbang a (3) b. Bahwa berdasarkan pertimbangan butir @ di atas dipandang peri untuk menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Culkai Mengingat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1993 tentang Kepabeanan (lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1995 Nomor 75 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 ‘Tahun 2006 (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2006 Nomor 93 Tambabian Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); 2.Undang-Undang Nomar 11 Takin 1995 tentang Cuksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76 Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 3619) sebagaimai telah divbah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 (embaran Negara Republi Indonesia Tahun 2007 Nomor 103 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4758); 8.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.04/2011 tentang ‘Audit Kepabeanan dan Audit Cukai sebagsimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 258/PMK.0S/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Kewangan Nomor 200/PMK.04 2011; Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor: PER. /8C/2017 tentang Sertifikasi Keahlian dan Uraian Tugsa Auditor, ‘Ketua Auditor, Pengendal Teknis Audit dan Pengawas Mutu Audit Memperhatikan .MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG “4 PERTAMA ‘menyataken —mampu dan memberkan/—_-membekwakan/ ‘memberlakukan Kembali/ mencabut*) sertiikat keablian di bidang audit kepabeanan dan audit cukai kepada: Nama (5) NP (e Sebagai ia KEDUA Apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini akan diadalcan perbaikan sebapaimane mestinya Kertca Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Salinan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini disampaikan kepada 1. Direktur Jenderal; 2. Sekretaris Direletur Jenderal; dan 3, Kepala Kantor Wilayah Kantor Pelayanan Utema.....(8) Petikan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan éipergunakan sebageimana mestinya. Ditetaplean di © ada tanggal (10) ‘an DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR AUDIT KEPABBANAN DAN ‘CUKAL 1) ee eco PETUNJUK PENGISIAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL ‘Angka (1) Diisi dengan nomor keputtsan, ‘Angka (2) dan (4) : Dilsi dengan tema keputusan, Angka (3) Diisi dengan pertimbangan adanya keputusan, Angka (5) Diisi dengan nama pegavrai, Angle (6) Diisi dengan NIP pegawa Angka (7) Diisi dengan Auditor, Ketua Auditor, Pengendali Teknis dan/atau Pengawas Mutu Audit sesuai sertifikat yang

You might also like