You are on page 1of 18
BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL , PEGAWAI TIDAK TETAP SERTA NON PNS Menimbang Mengingat : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA tas BUPATI BONE, bahwa untuk memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah dan agar pelaksanaan perjalanan dinas dapat dilaksanakan secara efektif dan akuntabel atas pelaksanaan kegiatan perjalanan dinas, maka peru mengatur hal — hal yang berkenan dengan perjalanan dinas; bahwa _berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bone tentang Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap serta Non PNS; Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945: Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822 ) ; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; pee 13. 15. -2- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - und: (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 32, Tambahan Lembaran “Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Undang- undang nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6679; . Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090) ; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) ; . Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ; Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) ; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Menetapkan 16. 18. 19. 20. 3- Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6057); . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018; Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bone Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bone Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bone Nomor 6). MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG TENTANG PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, PEGAWAI TIDAK TETAP DAN NON PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE. BABI KETENTUAN UMUM PASALI Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan : 1. Daerah adalah Daerah Otonom Kabupaten Bone. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. . Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban derah tersebut. 4- 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutanya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 6, Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk | menerima, © menyimpan, — membayarkan, menatausahaken, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 7. Surat Perintah Membayar selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk menerbitkan SP2D atas pengeluaran DPA-SKPD. Pejabat Negara adalah Bupati dan Wakil Bupati. Pimpinan DPRD adalah Pejabat daerah yang memegang jabatan ketua dan wakil ketua DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ed a 10. Anggota DPRD adalah Pejabat daerah yang memegang jabatan Anggota DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 11. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah. 12. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu. guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis professional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan Kkemampuan Pemerintah Kabupaten Bone dalam Kerangka sistem kepegawaian, yang tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri. 13. Non PNS adalah Bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil. 14. Perjalanan Dinas dalam daerah adalah perjalanan dinas yang dilakukan di wilayah Pemerintah Kabupaten Bone untuk kepentingan Daerah atas perintah Pejabat yang berwenang . 15, Perjalanan Dinas Luar daerah adalah perjalanan dinas yang dilakukan di Luar wilayah Pemerintah Kabupaten Bone untuk kepentingan Daerah atas perintah Pejabat yang berwenang. 16. Perjalanan Dinas Luar Provinsi adalah perjalanan dinas yang dilakukan di luar wilayah Sulawesi Selatan untuk kepentingan Daerah atas perintah Pejabat yang berwenang . 17. Pejabat yang berwenang adalah kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah dan 18. 19. 20. oe 22. 23. 24, 25. 26. 27. 28. 29. 5 Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Kepala SKPD adalah Pimpnan dari satuan kerja perangkat daerah pada pemerintah Kabupaten Bone selaku Pengguna Anggaran yang diangkat dengan keputusan pejabat yang berwenang. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. Lumpsum adalah uang yang dibayarkan berdasarkan tarif yang telah ditetapkan dan dibayar sekaligus. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPPD adalah surat tugas kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap untuk melaksanakan tugas yang berkaitan dengan kepentingan Pemerintah Kabupaten Bone. Pelaksana SPD adalah Pejabat Negara,Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap yang melakukan perjalanan dinas. Tempat Kedudukan adalah tempat/kota/kantor/satuan kerja berada. Tempat tujuan adalah tempat/kota/kantor/satuan yang menjadi tujuan perjalanan dinas. Biaya Perjalanan dinas yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada Pejabat Negara, dan Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap sebagai biaya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas yang besarannya sesuai dengan standar biaya perjalanan dinas. Uang Persediaan adalah sejumlah uang yang disediakan untuk satuan kerja dalam melaksanakan kegiatan operasional kantor sehari hari. Surat Perintah Membayar Langsung selanjutnya disingkat LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana atas beban pengeluaran kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran pembantu Khusus untuk Pembayaran biaya perjalanan dinas. Kelebihan pembayaran adalah kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas baik uang ditimbulkan oleh kesalahan perhitungan besaran biaya perjalanan dinas dan atau kelebihan pembayaran biaya perhari yang dibayarkan. 6- 30. Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hokum baik sengaja maupun lalai. 31. Biaya Rill adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah. BAB II RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS Pasal 2 (1) Peraturan Bupati ini mengatur mengenai pelaksanaan dan pertanggung jawaban Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap dan Non PNS yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (2) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Perjalanan Dinas Jabatan (3) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Pegawai Negeri Sipil dan b. Calon Pegawai Negeri Sipil BAB III PRINSIP PERJALANAN DINAS Pasal 3 Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut : a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan; b. ketersediaan Anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah; c. efisiensi penggunaan belanja daerah; dan d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas. BABIV PERJALANAN DINAS JABATAN Pasal 4 (1) Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) digolongkan menjadi : a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Provinsi; “7+ b. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Kabupaten; dan cc. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam Kabupaten. (2) Perjalanan Dinas yang dilaksanakan di dalam Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas : a. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan kurang dari 8 (Delapan) Kilometer; dan b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan lebih dari 8 (Delapan) Kilometer. Pasal 5 Perjalanan Dinas dilaksanakan dalam rangka : a. melaksanakan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan; b. mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya; c. mengikuti pendidikan dan pelatihan; dan d. melaksanakan tugas - tugas pokok koordinasi yang terkait dengan tugas dan fungsi. Pasal 6 (1) Perjalanan Dinas jabatan oleh pelaksana SPD dilakukan sesuai dengan perintah atasan pelaksana SPD yang dituangkan dalam surat tugas. (2) Surat Tugas sebagaimana dimkasud pada ayat (1) diterbitkan oleh: a. untuk pimpinan dan Anggota DPRD, SPD ditandatangani oleh Pimpinan DPRD dan Untuk SPPD ditandatangai oleh Sekretaris DPRD; b. untuk Sekretariat Daerah dan Kepala SKPD, SPD dan SPPD di tandatangani oleh Sekretaris Daerah/Asisten; dan c. untuk lingkungan SKPD, SPD dan SPPD ditandatangani oleh Pimpinan SKPD. BABV BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN Pasal 7 (1) Komponen Biaya perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) huruf a dan huruf b, terdiri dari : a. Uang Harian; b. Biaya Penginapan; (2) (3) (4) (5) (6) (8) a c. Biaya Transport dalam kota/local; d. Uang Refresantasi; dan e. Sewa kendaraan dalam kota Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas : a. Uang Makan; b. Uang Saku; dan c. Uang Tarnsport Darat. Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan biaya yang diperlukan untuk menginap : a. di Hotel; dan / atau b. di tempat Penginapan lainnya. Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar 30% (Tiga puluh Persen) dari tarif hotel dikota tempat tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan menteri keuangan mengenai standar biaya; b. biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dibayarkan secara lumpsum. Uang refresentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dapat diberikan kepada Pejabat Negara dan Pejabat Eselon If selama melakukan perjalanan dinas. Sewa kendaraan dalam kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dapat diberikan kepada Pejabat Negara (Bupati dan Wakil Bupati) untuk keperluan pelaksanaan tugas tempat tujuan. Sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sudah termasuk biaya untuk pengemudi, Bahan bakar minyak, dan pajak. Sewa kendaraan dalam kota /local dan biaya transportasi di bayarkan ~ sesuai dengan kebutuhan rill (at Cost) Pasal 8 Biaya perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) dan ayat (2), digolongkan dalam 3 (Tiga) tingkat; yaitu; a, Tingkat A untuk Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua; b. Tingkat B untuk Pejabat Eseleon II, Anggota DPRD dan pejabat lainnya yang setara; dan (2) o- c. Tingkat C untuk Pejabat Eselon III,PNS Golongan IV, Pejabat Eselon IV, PNS Golongan III, PNS Golongan Il, Golongan I dan Non PNS. Biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) diberikan berdasarkan tingkat biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan ketentuan sebagai berikut; a. Uang harian dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; b. Biaya transport dalam kota /local dibayarkan sesuai dengan Biaya Rill berdasarkan fasilitas Transport sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati ini; c. Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan Biaya Rill dan berpedoman pada Peraturan Bupati ini; d. Uang representasi ini dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai standar biaya; dan ¢. Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan Biaya Rill dan berpedoman pada Peraturan Bupati Bone ini; Pasal 9 Standar komponen dan satuan harga perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. (y) (2) a (2) Pasal 10 Pejabat atau Pimpinan SKPD yang melaksanakan perjalanan dinas dalam wilayah Kabupaten Bone diberikan Biaya perjalanan dinas. Setiap aparat yang melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah diberikan biaya perjalanan dinas. Pasal 11 Biaya perjalanan dinas dibebankan pada SKPD tempat Pejabat/Pegawai yang bersangkutan melaksanakan tugas atau ditentukan lain. Pejabat yang berwenang memberi perintah perjalanan dinas agar memperhatikan ketersediaan dana yang diperlukan untuk melaksanakan perjalanan dinas tersebut dalam anggaran SKPD berkenan. Pasal 12 Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak tetap dan Non PNS dilarang menerima biaya perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama q) (2) (3) a) (2) 10- Pasal 13 Selain Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap dan Non PNS dapat melakukan perjalanan dinas atas perintah pejabat yang berwenang dan biaya perjalanan dinas digolongkan menurut tingkat pendidikan/kepatutan/tugas yang bersangkutan. Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan dalam hal yang —_sangat mendesak/khusus, dengan mempertimbangkan hubungan antara perjalanan dinas tersebut dengan kepentingan Pemerintah Kabupaten Bone dan setelah memperoleh persetujuan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah/Sekretaris Daerah/Kepala SKPD. Biaya Perjalanan Dinas juga dapat diberikan kepada pejabat/Pegawai dai instansi vertical yang terkait perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bone atau melaksanakan penugasan untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Bone atau diundang/dipanggil khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bone Pasal 14 Dalam hal hari perjalanan dinas ternyata melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam SPPD, kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap dan Non PNS yang melaksanakan perjalanan dinas tidak diberikan tambahan uang harian dan biaya penginapan. Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata kurang dari jumlah hari yang ditetapkan dalam SPPD, maka pejabat ‘Negara, Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap dan Non PNS yang bersangkutan wajib menyetorkan kembali kelebihan uang harian, uang representatif, sewa kendaraan dalam kota dan biaya penginapan yang telah diterimanya. BAB VI PROSEDUR PEMBAYARAN PERJALANAN DINAS Pasal 15 Pembayaran biaya perjalanan dinas dapat diberikan dalam batas, pagu anggaran yang tersedia dalam DPA satuan kerja berkenaan. a) (2) Pasal 16 Biaya Perjalanan Dinas dibayarkan sebelum dan sesudah perjalanan dinas dilaksanakan dengan menggunakan uang persediaan atau mekanisme Pembayaran Langstng (LS) Untuk Perjalanan Dinas yang dibayarkan sebelum pelaksanaan kegiatan/perjalanan dinas, dokumen pertanggung jawaban disampaikan setelah perjalanan dinas dilakenaken. i BAB VII PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS Pasal 17 (1) Perjalanan dinas dilakukan berdasarkan SPD dan SPPD yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang. (2) Pejabat yang berwenang hanya dapat menerbitkan SPD dan SPPD untuk perjalanan dinas yang biayanya dibebankan pada anggaran yang tersedia pada SKPD berkenaan atau ditentukan lain. (3) Dalam hal SPD dan SPPD ditandatangani oleh atasan langsung pejabat yang berwenang, maka pembiayaan perjalanan dinas dibebankan pada kantor/satuan kerja pejabat yang berwenang tersebut atau ditentukan lain. Pasal 18 Perhitungan besarnya biaya perjalanan dinas dituangkan dalam perincian biaya perjalanan dinas yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah pada Standar komponen dan satuan harga perjalanan dinas. Pasal 19 (1) Pejabat/Pegawai yang melakuken perjalanan dinas luar daerah wajib menyampaikan dokumen pertanggungjawaban, yaitu: a. surat undangan/Surat Permintaan/Surat Panggilan atau Surat lainnya sebagai dasar melaksnakan perjalanan dinas luar daerah dan/atau telaahan yang disetujui atau perintah khusus dari Bupati Bone atau pejabat lainnya yang ditunjuk; b. surat perjalanan dinas (SPD) dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang; c. tiket penerbangan dan/atau Boarding Pas dan/ atau Airpot Tax untuk perjalanan dinas yang menggunakan ‘Transportasi Udara; d. laporan pelaksanaan perjalanan dinas yang ditandatangani oleh Pejabat/Pegawai yang melakukan perjalanan dinas; e. faftar pengeluaran rill sesuai dengan format yang tercantum dalam Peraturan Bupati ini. f. bukti Pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota. g. bukti pembayaran hotel atau penginapan. (2) Pejabat/Pegawai yang melakukan perjalanan dinas dalam daerah wajib menyampaikan dokumen pertanggungjawaban, yaitu : “12+ a. surat perjalanan dinas (SPD) dan surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. b. laporan pelaksanaan perjalanan dinas yang ditandatangani oleh Pejabat/Pegawai yang melakukan perjalanan dinas. Pasal 20 (1) Pejabat yang berwenang bertanggungjawab atas ketertiban pelaksanaan Peraturan Bupati ini didalam lingkungan SKPD masing ~ masing. (2) Pejabat yang berwenang wajib memabatasi pelaksanaan perjalanan dinas untuk hal ~ hal yang mempunyai prioritas tinggi dan penting serta mengadakan penghematan dengan mengurangi frekuensi, jumlah orang dan lamanya perjalanan. (3) Pejabat yang berwenang dan Pejabat/Pegawai yang melakukan perjalanan dinas bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang diderita oleh daerah sebagai akibat dari kesalahan, kelalaian atau keaalpaan yang bersangkutan dalam hubungannya dengan perjalanan dinas dimaksud (4) Terhadap kesalahan, kelalaian dan kealpaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dikenakan tindakan berupa: a. Tuntutan ganti rugi sesuai dengan ketentuan perundang - undangan yang berlaku; b, Hukuman administrative dan tindakan - tindakan lainnya menurut ketentuan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN LAIN - LAIN Pasal 21 Perjalanan Dinas Luar Negeri didasarkan pada pedoman dan standar biaya yang ditetapkan dalam Peraturan Dalam Negeri RI dan/atau Peraturan Menteri Keuangan RI. Te BAB IX PENUTUP Pasal 22 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Bone Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perjalanan Dinas Pejabat Negara,Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tetap dilingkup Pemerintah Kabupaten Bone dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bone. Ditetapkan di Watampone pada tanggal 30 Januari 2018 Diundangkan di Watampone 39 Januari 2018 1H KABUPATEN BONE TAHUN 2018 "0°07 19 LAMPIRANI PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 40 TAHUN 2018 7 TENTANG —_ PERJALANAN DINAS PEJABAT, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BONE, SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH LUAR PROPINSI PEMBAYARAN AT COST ( BIAYA RILL) TINGKAT PERJALANAN UANG REFRESENTASI No. PANGKAT/GOLONGAN UANG HARIAN PENGINAPAN Teo, 1.850.000 | 1.520.000 1.600.000 1.300.000 2.500.000 2.000.000 1.150.000 200.000] — 1.350.000 -] 1.750.000 |PEJABAT ESELON ILB DAN ANGGOTA DPRD | a eee Fe 4 IDAN PEJABAT LAINNYA B 1.100.000 150.000] — 1.250.000 : -| 1.500.000 5 |PEJABAT ESELON IIL c 1.000.000 1.000.000 = -} 1.000.000 6 |PNS GOLONGAN IV Gl : 800.000 on 800.000 - 800.000 - 7 |psELONIV oH 750.000 750.000 : : 750.000 8 |PNS GOLONGAN.IL C3 oH 600.000 600.000 - : 600.000 PEGAWAI NEGERI GOLONGAN Il, 1 DAN }PEGAWAI TIDAK TETAP cr 7 500.000 LAMPIRAN Il PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PERJALANAN DINAS PEJABAT, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BONE, SATUAN BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH LUAR PROPINSL TINGKAT PANGKAT/GOLONGAN PERJALANAN | JARGA, DINAS UANG SAKU UANG UANG MAKAN | TRANSPORT DARAT JUMLAH 1.600.000 puPATL 770.000 }WAKIL BUPATI / KBTUA DPRD 1,300,000 WAKIL KETUA DPRD 200.000 1.150.000 PEJABAT ESELON Il DAN ANGGOTA DPRD DAN ee ano 60.000 4100000. PEJABAT LAINNYA PEJABAT ESELON Ill 300.000 150,000 1.000.000 PNS GOLIV 300,000 350,000 150.000 800.000 350.000 150.000 750.000 600.000 250,000 100.000 |PEGAWAI NEGERI GOLONGAN Il, I DAN PEGAWAI Beatson [TIDAK TETAP 7 200.000 100.000 550.000 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BONE, KETERANGAN NOMOR 10 TAHUN 2018, TENTANG _PERJALANAN DINAS PEJABAT, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BONE SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DALAM PROPINSI PEMBAYARAN AT COST mnoxatT | iapaa UANG (BIAYA RILL) No. PANGKAT/GOLONGAN PERJALANAN UANG HARIAN [REPRESENT] JUMLAH SATUAN DINAS asl TRANSPORT) peNGINAPAN LOCAL T z 3 er) St feoear TTT et Se ee 2 |WAKIL BUPATI / KETUA DPRD 1.200.000] 220.000] _ 1.420.000 1.400.000 3 |PEJABAT ESALON I1.A/WAKIL 1.000.000] 200.000] 1.200.000 : 1.200.000 PEJABAT ESELON IB DAN ANGGOTA DPRD : oe 900.000] 150.000} 1.050.000 : 1.000.000 5 |PEJABAT ESELON 1M 750.000 -| 750.000 - 800.000 6 |PNS GOLONGAN.IV 600.000 600.000 | - 800.000 7 |eseLon 550.000 =| 550.000 600.000 8 [ens cotonaan.in 500.000 =] 500.000 - 600.000 9 |PEGAWAI NEGERI GOLONGAN I, PEGAWAI a ie Paes oe : nee TIDAK TETAP, DAN NON PNS LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI BONE NOMOR “0 TAHUN 2018, TENTANG PERJALANAN DINAS PEJABAT, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP , NON PNS DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BONE, SATUAN BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DALAM PROPINSI TINGKAT PANGKAT/GOLONGAN PERJALANAN aceaeeeeeeeeeera) TANG DINAS ‘TRANSPORT BUPATI 200.000 1.300.000 | WAKIL BUPATI / KETUA DPRD 600.000 200.000 1.200.000 WAKIL KETUA DPRD e . 500.000 100.000 1,000.00 PEJABAT ESELON Il DAN ANGGOTA DPRD DAN oy PEJABAT LAINNYA 380.000 450.000 100.000 900.000 PEJABAT ESELON Il /PNS GOL.IV 350.000 300.000 100.000 750.000 PNS GOL.IV 300.000 200.000 100.000 600.000 ELON IV /PNS GOLONGAN III : 250.000 200.000 550.000 PEGAWAI NEGERI GOLONGAN II, { DAN PEGAWAL IIDAK TETAP . 200.000 100.000 pS GOLONGAN mir . 200,000 200.000 100.000 500.000 BUPATIBONE LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 49 TAHUN 2018, . TENTANG PERJALANAN DINAS PEJABAT, PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BONE SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH ‘TINGKAT UANG HARIAN UANG HARIAN PANGKAT/GOLONGAN FRRUALANAN HARGASATUAN] \crengdan8kM | Lebih Dan 8 KM KETERANGAN 700.000 950.000 650.000 850.000 600.000 800.000 EJABAT ESELON LB DAN ANGGOTA DPRD DAN cae aaa |PEJABAT LAINNYA oe 300.000 450.000 250.000 150.000 100.000

You might also like