PEDOMAN PERHITUNGAN TARIF LABORATORIUM KESEHATAN
(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 359/MENKES/SK/IV/2002)
MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a. bahwa agar terdapat keseragaman dalam
perhitungan tarif pelayanan laboratorium
Kesehatan milk pemerintah, diseluruh unit
pelayanan kesehatan perlu ditetapkan
Pedoman Perhitungan Tarif Laboratorium
Kesehatan;
b. bahwa sehubungan dengan hurufa tersebut
di atas perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan tentang Pedoman Perhitungan
Tarif Laboratorium Kesehatan;
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negata Nomor 3495);
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 43,
‘Tambanan Lembaran Negara Nomor 3887);
3, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3838);
4, Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3848);
5, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997,
tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan
Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3694);
10.
1.
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2001
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 66,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 4098);
Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 446/MPAN/2/20G1 tentang
Penyerahan Unit Pelaksana Teknis Pusat ke
Daerah;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 124/
KMK.03/1998 tentang Tata Cara Peng-
gunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) di Bidang Pelayanan Kesehatan:
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 616/
Menkes/SK/IX/1989 tentang Pola Tarif
Pemeriksaan Laboratorium di Balai
Laboratorium Kesehatan,
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/
Menkes/SK/XI/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan;
Keputusan Sexretaris Jenderal Departemen
Kesehatan Nomor 1169/S.J/SK/HHM/XI/1989
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan dan
Besarnya Biaya Bahan dan Alat Untuk Tari?
Pemeriksaan Laboratorium;
Memperhatikan :
1
Warta Perundang-undangan fe 2178/Kamis, 01-08-2002,
Surat Menteri Keuangan Nomor $.779/
MK.03/4989 Tanggal 22 Juli 1998 tentang
Persetujuan Pola Tarif Pemeriksaan Labora-
torium di Balai Laboratorium Kesehatan;
vet2. Surat Menteri Kesehatan dan kesejahteraan
Sosial Nomor: 1732/tvlenkes-Kesos/XIl/2000
dan Nomor 1735/Mlenkes-Kesos/XI1/2000
tentang Pengalinan UPT.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN TARIF
LABORATORIUM KESEHATAN.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal t
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan
1. Laboratorium kesehatan adalah sarana
Laboratorium Kesehatan Pemerintah yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan,
pengukuran, penetapan dan penguijian
terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit kondisi kesehatan atau faktor-faktor
yang dapat berpengaruh pada Kesehatan
perorangan dan masyarakat
2. Pelayanani laboratorium Kesehatan adalah
pelayanan laboratorium yang melaksana-
kan pemeriksaan di bidang laboratorium
Klinik dan laboratorium kesehatan
masyarakat
3. Laboratorium klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemerikxsaan di bidang hematologi, kimia
Klinik, mikrobiolagi, garasitologi, imunologi,
patologi, dan atau bidang lain yang berkaitan
dengan kopentingan kesehatan terutama
untuk menunjang upaya penyembuhan
penyakit dan pemulinan kesehatan.
4. Laboratorium kesehatan masyarakat adalah
\aboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang
mikropioloai, fisika, kimia dan atau bidang
iain yang berkaitan dengan kepentingan
10.
4
Warta Perundang-undangan No.2178/Kamis, 01-08-2002,-
kesehatan masyarakat dan kesehatan
lingkungan terutama untuk menunjang upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan
Pemeriksaan Hematologi adalah peme-
riksaan laboratorium yang metiputi
nemeriksaan sitologi sel darah, sitokimia
darah, analisa Hb, perbankan darah,
hemolisa dan kelompok pemeriksaan lain.
Pemariksaan Kimia Kiinik adalah pemerik-
saan laboratorium yang meliputi pemeriksaan
protein dan Non Protein Nitrogen (NPN)
karbohiarat, ipid, ipoprotein dan apoprotein,
enzim, mikronutrien, monitoring kadar terapi
obat, gas darah, keseimbangan asam-basa,
elektrolit dan logam berat, fungsi organ, hor-
mon dan fungsi endokrin seerta kelompok
pemeriksaan lain.
Pemeriksaan Mikrobiologi adaiah pemeriksa-
an laboratorium yang meliputi pemeriksaan
bakteri, mycoplasma, ricketsia, parasit, jamur
dan kapang, virus serta kelompok peme-
riksaan lain’
Pemeriksaan Imunologi adalah pemeriksaan
sistem imunologi terhadap bakteri, myco-
plasma, ricketsia, parasit, jamur dan kapang,
Virus, non jasad cenik serta ke(ompok
pemeriksaan lain.
Pemeriksaan Toksikalogi adalah
pemeriksaan laboratorium yang meliputi
pemeriksaan obat, toksin, pestisida, zat
organik lain, zat anorganik logam, zat
anorganik non logam dan kelompok
pemeriksaan lain
Pemeriksaan Fisika dan Kimia Lingkungan
adalah pemeriksaan laboratorium yang
metiputi pemeriksaan fisika, kebisingan,
vibrasi, toksin, pestisida, zat organik lain, zat
anerganik logart, nan logam, zat anorganik
tain dan kelompok pemeriksaan lain
Pemeriksaan Patologi Anatomi adalah
pemeriksaan laboratorium yang meliputi
v212,
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
pemeriksaan jaringan dan sitologi cairan
tubun manusia.
Pemeriksaan Patologi Forensik adalah
pemeriksaan laboratorium yang meliputi
pemeriksaan jaringan dan sitologi cairan
tubuh pada jasad/mayat manusia
Tarifadalah biaya penyelenggaraan kegiatan
pelayanan laboratorium yang dibebankan
kepada masyarakat sebagai imbalan atas
jasa pelayanan yang diterimanya, yang dapat
diberlakukan sebagian atau seluruhnya.
Pedoman tarif adalah acuan dalam
pengaturan dan pethitungan besaran tarif
pelayanan laboratorium kesehatan
Harga satuan (unit cost) adalah jumiah biaya
yang diperlukan untuk satu jenis
pemeriksaan Laboratorium Kesehatan.
Biaya bahan adalah biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan dalam suatu
proses pemeriksaan laboratorium dan
memilik sifat habis paki dalam kurun waktu
relatif singkat.
Jasa Pelayanan adalah imbalan yang
diterima oleh pelaksana pelayanan
laboratorium kesehatan atas jasa yang
diberikan kepada pengguna jasa.
Biaya sarana adalah biaya yang diperfukan
untuk —operasional, pemeliharaan,
penyusutan peralatan dan fasilitas
laboratorium yang digunakan dalam
pemeriksaan laboratorium
Jasa lain adalah biaya lain diluar biaya
operasional yang belum tertampung dalam
harga satuan dan diperhitungkan setinggi-
tingginya 10% dari harga satuan.
Penjamin adalah orang atau badan hukum
sebagai penanggung biaya pelayanan
kesehatan dari seseorang yang mengguna-
kan/mendapat pelayanan di laboratorium
kesehatan,
BABIt
KEBIJAKAN TARIF
Pasal 2
(1) Pemerintah dan masyarakat bertanggung
Jawab dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui
pelayanan laboratorium kese!
(2) Biaya penyelenggaraan pelayanan laborato-
rium kesehatan milik Pemerin:
bersama oleh pemerintah dan m.
dengan memperhatikan kemampuan
keuangan negara dan keadzan sosial
ekonomi masyarakat,
Tarif pelayanan laboratorium kesehatan
ditetapkan berdasarkan azas gotong royona.
dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat
(4) Tarif pelayanan laboratorium kesehatan untuk
golongan masyarakat yang pembayarannya
gan
dijamin oleh pihak penjamin s
ketentuan yang berlaku
)
Tarif Pelayanan Laboratorium Kese!
untuk masyarakat yang tidak ma
merupakan tanggung jawab pemerintan aan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang be
Pasal 3
(1) Perhitungan besaran tarif pelayanan
laboratorium kesehatan didasarkan pads
perhitungan Harga Satuan dari s
pemeriksaan dengan memperhatikan
kemampuan ekonomi masyaraks'
dan kebijakan subsidi silang ci
lain.
(2) Harga Satuan diitung dari biaya bahan, jasa
pelayanan serta biaya sarana laboraiorun
kesehatan,
(@) Tarif Pemeriksaan dapat dihitung berdase
kan paket pemeriksaan yang terdiri dari
beberapa jenis pemeriksaan
Warta Perundang-undangan No.2178/Kamis, 01-08-2002, 3(4) Besaran tarif Paket Pemeriksaan dapat
dihitung berdasarkan tarif setiap jenis
pemeriksaan dan diberikan dengan besaran
tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah
(6) Tarif petayanan laboratorium kesehatan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) ditetapkan
oleh Pemarintah Daerah setempat.
BABII
PELAYANAN LABORATORIUM YANG
DIKENAKAN TARIF
Pasal 4
Pelayanan laboratorium kesehatan yang
dapat dikerakan tarif dikelompokkan ke
dalam pemeriksaan
Hematologi
Kimia Klinik
Mikrobiologi
imunologi
Toksikologi
Fisika dan Kimia Lingkungan
Patologi Anatom
Patologi Forensik
sea-ee9s9
Pemeriksaan yang disebut dalam ayat (1)
dapat dibagi dalam Kategori sederhana,
sedang dan canggin berdasarkan metoda,
tingkat kesulitan dan interpretasi.
(3) Jenis pemeriksaan untuk pelayanan
laboratorium kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
terlampir dalam Lampiran A,
BABIV
PERHITUNGAN TARIF
Pasal 5
(1) Perhitungan tarif adalah perhitungan Harga
Satuan ditambah jasa lain, dengan rumus
sebagai berikut
Tarif = Harga Satuan + Jasa Lain
(2) Perhitungan harga satuan pemeriksaan
(3)
(4)
6)
(6)
a)
(2)
@
Warta Perundang-undangan No.2178/Kamis, 01-08-2002,-
laboratoriam kesenatan ditetapkan ber-
dasarkan biaya bahan ditambah jasa
pelayanan ditambah biaya sarana yang
diperiukan untuk setiap pemeriksaan dengan
rumus sebagai berikut
Harga Satuan =BSiaya Bahan + Jasa
Pelayanan + Biaya Sarana
Besaran biaya bahan diperhitungkan
berdasarkan biaya yang dipakai dengan
tingkat pemakaian sekurang-kurangnya 78%
dari yang seharusnya.
Besaran jasa pelayanan diperhitungkan
dengan memperhatikan tingkat kesulitan,
kecanggihan, keprofesionaian, waktu dan
resiko serta kepentingan masyarakat (oublic
goods), perorangan (private goods) dan
masyarakat tidak mampu.
Besaran biaya sarana diperhitungkan
berdasarkan semua sarana penunjang yang
digunakan untuk operasionalisasi peralatan.
Komponen Biaya Bahan, jasa pelayanan dan
jasa sarana sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), (4) dan (5) sebagaimana teriampir
dalam Lampiran B.
BABV
PENGELOLAAN PENERIMAAN
Pasal 6
Penerimaan fungsional laboratorium
kesehatan terdiri dari biaya bahan, jasa
pefayanan serta biaya sarana
Penerimaan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bagi instansi
penggLna PNBP seluruhnya disetorkan ke
kas negara, sedangkan penerimaan UPT
laboratorium kesehatan yang dialihkan ke
daerah (Balai Laboratorium Kesehatan,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas) disetorkan
ke kas daeran,
Dana PNBP yang dapat digunakan
va{aboratorium kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) dituangkan didalam
DIK Supiemen (O{K-S) instansi pengguna
PNBP, sedangkan pada Balai Laboratorium
Kesehatan, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas
dituangkan dalam dokumen yang diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah (Pemda), sesual
dengan ketentuan yang berlaku
(4) Seluruh penetimaan fungsional bagi
laboratorium dapat digunakan langsung
untuk biaya operasional, pemeliharaan, dan
peningkatan sumber daya manusia dengan
proporsi sebagai berikut
a. Pengeluaran untuk Biaya Operasional
gan Pemeliharaan sebesar (minimal)
55%.
b. Pengeluaran untuk Pembinaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
45%
(5) Laboratorium kesehatan wajib melakukan
penatausahaan (pemungutan, pembukuan,
penyetoran, penyaluran, penggunaan serta
laporan pertanggungjawaban) sesuai
dengan perundang-undangan yang beriaku.
Pasal?
Kepala Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan
diberi wewenang membebaskan sebagian atau
seluruh biaya pelayanan di laboratorium
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
BAB VI
PEMBINAAN
Pasal 8
(3) Pemerintah Daerah metakukan pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan Keputusan
ini
(2)
(2)
Dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan dapat dibentuk Tim Pembina di
tingkat Pusat dan Daerah,
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal9
Pedoman Perhitungan Tarif sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan ini diberfakukan
secara bertahap sesuai dengan kemampuan
masing-masing daerah.
Jenis Pemeriksaan untuk pelayanan
laboratorium Kesehatan tertuang dalam
Lampiran A, sedangkan Komponen biaya
bahan, jasa pelayanan dan sarana yang
diperlukan dalam perhitungan tarif dituangkan
dalam Lampiran B
Jenis pelayanan dan besaran tarif yang belum
ditetapkan dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan oleh masing-masing Pimpinan Unit
Pelayanan Kesehatan
BAB Vili
PENUTUP
Pasal 10
Keputusan ini muiai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di JAKARTA
Pada tanggal 24 April 2002
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Warta Perundang-undangan No.2178/amis, 01-08-2002.-
td.
Dr. ACHMAD SUJUDI
v6