Professional Documents
Culture Documents
BAHAYA NAPZA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
KONVERSI K5
2017
i
Lembar Pengesahan
Nama Kelompok 2 :
1. Ahlun Maulana
2. Avellini Maya V
3. Dahlina Angraini
4. Ferda Jani Saputra
5. Indri Ayu Saputra
6. Meiqi Suhendra
7. Tesi Noviana
ii
Daftar Isi
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian napza
2. Macam-macam napza
3. Ciri ciri pegguna napza
4. Bahaya menggunakan napza
5. Cara mencegah penggunaan napza
iii
SATUAN PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan
ketergantungan NAPZA di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi sering
tidak disadari, kecuali mereka yang berminat pada penanggulangan NAPZA (DepKes,
20013). Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, maka perlunya peran serta
tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan dalam membantu masyarakat yang
sedang dirawat di rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat tentang perawatan dan pencegahan kembali penyalahgunaan NAPZA
pada klien. Untuk itu dirasakan perlu perawat meningkatkan kemampuan merawat
klien NAPZA di lingkungan sekitar dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
B. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami tentang
Bahaya Napza
1
2. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang dermatitis, peserta dapat mengevaluasi
kembali :
1. Pengertian napza
2. Macam-macam napza
3. Ciri ciri pegguna napza
4. Bahaya menggunakan napza
5. Cara mencegah penggunaan napza
C. Penjajakan
1. Apa pengertian Napza ?
2. Apa saja macam-macam Napza ?
3. Apa saja tanda dan gejala pengguna Napza ?
4. Apasaja bahaya dari penggunaan Napza ?
5. Bagaimana cara pencegahan penggunaan Napza ?
2
2. Pelaksanaan
e. Apersepsi
3
3. Penutup a. Menyimpulkan materi a. pemateri menyimpulkan
b. Memberikan salam hasil kegiatan yang telah
penutup dilakukan.
b. Pemateri menutup
kegiatan.
o Depkes RI. (2000). Pedoman Terapi Pasien Ketergantngan Narkotika dan Zat
Adiktif Lainnya. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Depkes RI. Jakarta.
G. Evaluasi
1. Struktur
a. Alat dan bahan penyuluhan dapat disiapkan dan digunakan dengan optimal
4
b. Materi penyuluhan yang dilakukan sesuai dengan karakteristik
c. Penyuluh mengetahui fungsinya masing-masing dengan baik
2. Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti individu dan penyuluh dengan kondusif.
3. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, individu dapat mengetahui :
a. Apa pengertian Napza ?
b. Apa saja macam-macam Napza ?
c. Apa saja tanda dan gejala pengguna Napza ?
d. Apasaja bahaya dari penggunaan Napza ?
e. Bagaimana cara pencegahan penggunaan Napza ?
5
Lampiran I : Materi Penyuluhan Bahaya Napza
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN
Napza (Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) atau biasanya disebut
Narkoba (Narkotika dan obat/bahan berbahaya) adalah bahan / zat yang bila masuk ke
dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan saraf pusat / otak, sehingga
menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial.
b. Golongan II
- Berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir
- Tidak ditujukan untuk terapi
- Sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
Contoh : Morfin, Petidin
c. Golongan 3
- Berkhasiat pengobatan
- Banyak digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan
- Ringan mengakibatkan ketergantungan
Contoh : Kodein
JENIS PSIKOTROPIKA
a. Golongan I
- Digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
- Tidak untuk terapi
6
- Sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
- Contoh : Ekstasi, Shabu-shabu
b. Golongan II
- Tujuan ilmu pengetahuan
- Berkhasiat pengobatan, dapat digunakan dalam terapi.
- Potensi kuat menimbulkan ketergantungan
- Contoh : Amfetamin, metilfenidat
c. Golongan III
- Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
- Tujuan ilmu pengetahuan
- Potensi sedang mengakibatkan ketergantungan
- Contoh : Phenobarbital, Flunitrazepam
7
Luka di kulit atau memar
Sering mimisan, yang terkait dengan obat yang dihisap melalui hidung (seperti
methamphetamine atau kokain)
Perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kenaikan atau penurunan berat badan
mendadak dan drastis
Kejang tanpa riwayat epilepsi
Penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun: tampak kumal, berantakan,
menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan
Gangguan koordinasi, cedera/kecelakaan/memar yang mereka tidak mau/bisa beri
tahu Anda sebabnya, atau bahkan mereka sendiri tidak tahu penyebabnya
Bau aneh yang tercium dari napas, tubuh, atau pakaian
Gemetar, tremor, bicara melantur atau tidak dapat dipahami. Koordinasi yang
rusak atau tidak stabil
Wajah dan pipi memerah
Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan dengan
memaksa memakai lengan panjang, bahkan di hari yang sangat panas)
Luka bakar atau gosong pada jari atau bibir (dari bakaran rokok ganja atau
menghisap substansi lainnya)
Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkoba
Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di sekolah
Motivasi menurun, baik secara akademik maupun ekstrakurikuler, hobi, olahraga,
atau seni
Laporan keluhan dari guru atau teman-teman lainnya
Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan mencuri uang
Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas mencurigakan
Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga
Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan menghindari
kontak mata
Perubahan mendadak pada hubungannya dengan pacar, teman, tempat bermain
favorit, atau hobinya
Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan, aktivitas
ilegal)
Rutin menggunakan parfum, pembersih ruangan, atau dupa aromaterapi, untuk
menyembunyikan bau asap atau obat-obatan
8
Rutin menggunakan obat tetes mata, untuk menyembunyikan mata merah dan
pupil yang membesar
Mengertakkan gigi, mengunyak permen karet untuk menyembunyikan bau mulut
Peningkatan nafsu makan, atau ngemil lebih sering
Selalu pergi di malam hari
Mengemudi sembrono
Tidak bisa menahan diri
Perubahan mood atau ketidakstabilan emosi
Perilaku yang menjengkelkan, keras
Kikuk dan canggung tidak seperti biasanya, kurang koordinasi dan keseimbangan
Murung, menarik diri, tertekan
Kelelahan yang tidak biasa
Sikap bermusuhan, mudah marah, perilaku tidak kooperatif
Menipu atau penuh rahasia
Membuat alasan yang tidak ada habisnya
Gerakan lesu atau bengong terus menerus
Berbicara melantur, cadel, atau sangat cepat, hingga tidak dapat dimengerti
Kesulitan untuk fokus
Hiperaktif
Terlihat sangat takut, paranoid, atau gugup
Luar biasa gembira
Periode sulit tidur atau energi tinggi, diikuti oleh periode tidur terus menerus
Pergi tanpa diketahui keberadaannya dalam waktu yang lama
Perubahan sikap dan perilaku secara umum
Penting untuk memperhatikan jika ada beberapa tanda dan gejala yang terjadi di saat
yang bersamaan, jika mereka terjadi tiba-tiba, dan jika perilaku tersebut tergolong
ekstrem.
9
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- Gangguan daya ingat
- Gangguan perhatian dan konsentrasi
- Gangguan bertindak rasional
- Gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- Gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- Gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ).
pembengkakan paru ( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum
suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
- Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
- Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
- Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup
bebas) dan menjadi aib keluarga.
- Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
- Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah :
- Merusak disiplin dan motivasi belajar.
- Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
- Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat :
10
- Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna /
mangsanya.
- Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah
menjadi ketergantungan.
- Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian,
pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
- Meningkatnya kecelakaan.
11