You are on page 1of 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA NAPZA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

KONVERSI K5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES MITRA LAMPUNG

2017

i
Lembar Pengesahan

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

Judul Makalah : Bahaya Napza

Nama Kelompok 2 :

1. Ahlun Maulana
2. Avellini Maya V
3. Dahlina Angraini
4. Ferda Jani Saputra
5. Indri Ayu Saputra
6. Meiqi Suhendra
7. Tesi Noviana

Bandarlampung, Desember 2017

ii
Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................................. i

Lembar Pengesahan. ........................................................................................ ii

Daftar isi........................................................................................................... iii

Satuan Penyuluhan. .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang . ................................................................................... 1


B. Tujuan . ................................................................................................ 1
C. Penjajakan . .......................................................................................... 2
D. Media dan Teknik . .............................................................................. 2
E. Kegiatan Belajar Mengajar. ................................................................. 2
F. Media Dan Alat Peraga. ....................................................................... 4
G. Evaluasi. ............................................................................................... 4

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian napza
2. Macam-macam napza
3. Ciri ciri pegguna napza
4. Bahaya menggunakan napza
5. Cara mencegah penggunaan napza

iii
SATUAN PENYULUHAN

Masalah : Bahaya Napza


Sasaran : pengguna napza
Waktu
1. Hari dan tanggal : Sabtu, 2 desember 2017
2. Pukul : 09.00 s.d selesai
Lokasi : Rehabilitasi Napza
Topik : Bahaya Napza
Penyuluh : Mahasiswa s1 keperawatan stikes mitra lampung

A. Latar Belakang
Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan
ketergantungan NAPZA di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi sering
tidak disadari, kecuali mereka yang berminat pada penanggulangan NAPZA (DepKes,
20013). Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, maka perlunya peran serta
tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan dalam membantu masyarakat yang
sedang dirawat di rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat tentang perawatan dan pencegahan kembali penyalahgunaan NAPZA
pada klien. Untuk itu dirasakan perlu perawat meningkatkan kemampuan merawat
klien NAPZA di lingkungan sekitar dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.

B. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami tentang
Bahaya Napza

1
2. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang dermatitis, peserta dapat mengevaluasi
kembali :
1. Pengertian napza
2. Macam-macam napza
3. Ciri ciri pegguna napza
4. Bahaya menggunakan napza
5. Cara mencegah penggunaan napza

C. Penjajakan
1. Apa pengertian Napza ?
2. Apa saja macam-macam Napza ?
3. Apa saja tanda dan gejala pengguna Napza ?
4. Apasaja bahaya dari penggunaan Napza ?
5. Bagaimana cara pencegahan penggunaan Napza ?

D. Media dan teknik


Dengan menggunakan metode : Ceramah dan tanya jawab
1. Media
a.Leaflet dermatitis
2. Teknik
Teknik yang digunakan adalah dengan melakukan :
a. Menyiapkan tempat penyuluhan
b. Menjelaskan tujuan dari promosi kesehatan yang dilakukan
c. Melakukan penjajakan secara lisan
d. Menyajikan materi dan diskusi
e. Melakukan evaluasi

E. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Persiapan
a. Survei lokasi dan karakteristik sasaran
b. Menyusun proposal dan materi
c. Menyiapkan alat dan bahan

2
2. Pelaksanaan

No Uraian / Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran


Waktu
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
(20 menit) pembukaan b. Menyimak atau
b. Memperkenalkan diri memperhatikan
c. Menyampaikan pokok c. Menyimak dan
bahasan memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan d. menjelaskan tujuan

e. Apersepsi

2. Kegiatan - Penyampaian materi - Pengertian;


Inti tentang Pengertian napza, - Macam-macam;
macam-macam napza, ciri- - Ciri-ciri;
ciri prngguna napza, - Bahaya;
bahaya menggunakan - Pencegahan;
napza, cara mencegah
penggunaan napza a. Melakukan diskusi dan
tanya jawab dengan
- Diskusi dan tanya jawab memberikan kesempatan
- Menjawab pertanyaan kepada individu untuk
bertanya.
b. Memberikan kesempatan
bagi individu untuk
bertanya.

3
3. Penutup a. Menyimpulkan materi a. pemateri menyimpulkan
b. Memberikan salam hasil kegiatan yang telah
penutup dilakukan.
b. Pemateri menutup
kegiatan.

F. Media Dan Alat Peraga


1. Media penyuluhan yang dipergunakan meliputi :
a. Leaflet
2. Alat / bahan untuk demostrasi
-
3. Sumber
o Depkes RI.(1981) Yang perlu diketahui Generasi Muda Tentang Penyalah
Gunaan Obat. Jilid I (Umum dan Ganja). Depkes RI. Jakarta

o Depkes RI.(1982) Yang perlu diketahui Generasi Muda Tentang Penyalah


Gunaan Obat. Jilid II (Opiat). Depkes RI. Jakarta.

o Depkes RI.(1984) Yang perlu diketahui Generasi Muda Tentang Penyalah


Gunaan Obat. Jilid I (Psikotropika dan minuman keras). Depkes RI. Jakarta

o Depkes RI. (2000). Pedoman Terapi Pasien Ketergantngan Narkotika dan Zat
Adiktif Lainnya. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Depkes RI. Jakarta.

o Margono, Hendy (2002). Gangguan Mental Prilaku Akibat Penggunaan Zat


Psikoaktif. Kumpulan Catatan Kuliah Ilmu Keperawatan Jiwa Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

G. Evaluasi
1. Struktur
a. Alat dan bahan penyuluhan dapat disiapkan dan digunakan dengan optimal

4
b. Materi penyuluhan yang dilakukan sesuai dengan karakteristik
c. Penyuluh mengetahui fungsinya masing-masing dengan baik
2. Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti individu dan penyuluh dengan kondusif.
3. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, individu dapat mengetahui :
a. Apa pengertian Napza ?
b. Apa saja macam-macam Napza ?
c. Apa saja tanda dan gejala pengguna Napza ?
d. Apasaja bahaya dari penggunaan Napza ?
e. Bagaimana cara pencegahan penggunaan Napza ?

5
Lampiran I : Materi Penyuluhan Bahaya Napza

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Napza (Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) atau biasanya disebut
Narkoba (Narkotika dan obat/bahan berbahaya) adalah bahan / zat yang bila masuk ke
dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan saraf pusat / otak, sehingga
menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial.

B. MACAM – MACAM NAPZA


JENIS NARKOTIKA
a. Golongan I
- Digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
- Tidak untuk terapi
- Sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
Contoh : Heroin/putau, kokain, ganja

b. Golongan II
- Berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir
- Tidak ditujukan untuk terapi
- Sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
Contoh : Morfin, Petidin

c. Golongan 3
- Berkhasiat pengobatan
- Banyak digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan
- Ringan mengakibatkan ketergantungan
Contoh : Kodein

JENIS PSIKOTROPIKA
a. Golongan I
- Digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
- Tidak untuk terapi

6
- Sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
- Contoh : Ekstasi, Shabu-shabu

b. Golongan II
- Tujuan ilmu pengetahuan
- Berkhasiat pengobatan, dapat digunakan dalam terapi.
- Potensi kuat menimbulkan ketergantungan
- Contoh : Amfetamin, metilfenidat

c. Golongan III
- Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
- Tujuan ilmu pengetahuan
- Potensi sedang mengakibatkan ketergantungan
- Contoh : Phenobarbital, Flunitrazepam

MACAM ZAT ADIKTIF LAIN


a. Alkohol
b. Tembakau
“Pemakaian ROKOK dan ALKOHOL terutama pada remaja, pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA”
c. Inhalasia (gas yang dihirup) Solven (zat pelarut)
d. Kafein (jika dikonsumsi melebihi 100 mg/hari atau lebih dari 2 cangkir kopi.

C. CIRI-CIRI PENGGUNA NAPZA


Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkoba
 Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal
 Mual muntah
 Pilek tanpa sebab
 Sering sakit
 Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut
 Sakit kepala
 ‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan
 Depresi
 Keringat berlebih

7
 Luka di kulit atau memar
 Sering mimisan, yang terkait dengan obat yang dihisap melalui hidung (seperti
methamphetamine atau kokain)
 Perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kenaikan atau penurunan berat badan
mendadak dan drastis
 Kejang tanpa riwayat epilepsi
 Penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun: tampak kumal, berantakan,
menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan
 Gangguan koordinasi, cedera/kecelakaan/memar yang mereka tidak mau/bisa beri
tahu Anda sebabnya, atau bahkan mereka sendiri tidak tahu penyebabnya
 Bau aneh yang tercium dari napas, tubuh, atau pakaian
 Gemetar, tremor, bicara melantur atau tidak dapat dipahami. Koordinasi yang
rusak atau tidak stabil
 Wajah dan pipi memerah
 Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan dengan
memaksa memakai lengan panjang, bahkan di hari yang sangat panas)
 Luka bakar atau gosong pada jari atau bibir (dari bakaran rokok ganja atau
menghisap substansi lainnya)
Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkoba
 Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di sekolah
 Motivasi menurun, baik secara akademik maupun ekstrakurikuler, hobi, olahraga,
atau seni
 Laporan keluhan dari guru atau teman-teman lainnya
 Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan mencuri uang
 Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas mencurigakan
 Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga
 Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan menghindari
kontak mata
 Perubahan mendadak pada hubungannya dengan pacar, teman, tempat bermain
favorit, atau hobinya
 Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan, aktivitas
ilegal)
 Rutin menggunakan parfum, pembersih ruangan, atau dupa aromaterapi, untuk
menyembunyikan bau asap atau obat-obatan

8
 Rutin menggunakan obat tetes mata, untuk menyembunyikan mata merah dan
pupil yang membesar
 Mengertakkan gigi, mengunyak permen karet untuk menyembunyikan bau mulut
 Peningkatan nafsu makan, atau ngemil lebih sering
 Selalu pergi di malam hari
 Mengemudi sembrono
 Tidak bisa menahan diri
 Perubahan mood atau ketidakstabilan emosi
 Perilaku yang menjengkelkan, keras
 Kikuk dan canggung tidak seperti biasanya, kurang koordinasi dan keseimbangan
 Murung, menarik diri, tertekan
 Kelelahan yang tidak biasa
 Sikap bermusuhan, mudah marah, perilaku tidak kooperatif
 Menipu atau penuh rahasia
 Membuat alasan yang tidak ada habisnya
 Gerakan lesu atau bengong terus menerus
 Berbicara melantur, cadel, atau sangat cepat, hingga tidak dapat dimengerti
 Kesulitan untuk fokus
 Hiperaktif
 Terlihat sangat takut, paranoid, atau gugup
 Luar biasa gembira
 Periode sulit tidur atau energi tinggi, diikuti oleh periode tidur terus menerus
 Pergi tanpa diketahui keberadaannya dalam waktu yang lama
 Perubahan sikap dan perilaku secara umum

Penting untuk memperhatikan jika ada beberapa tanda dan gejala yang terjadi di saat
yang bersamaan, jika mereka terjadi tiba-tiba, dan jika perilaku tersebut tergolong
ekstrem.

D. BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA


NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :
1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup
lama. Pengaruhnya pada :

9
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- Gangguan daya ingat
- Gangguan perhatian dan konsentrasi
- Gangguan bertindak rasional
- Gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- Gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- Gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ).
pembengkakan paru ( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum
suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.

2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
- Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
- Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
- Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup
bebas) dan menjadi aib keluarga.
- Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
- Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah :
- Merusak disiplin dan motivasi belajar.
- Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
- Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat :

10
- Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna /
mangsanya.
- Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah
menjadi ketergantungan.
- Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian,
pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
- Meningkatnya kecelakaan.

E. UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA


1. Mengarahkan diri ke hal-hal atau kegiatan yang positif
2. Tidak mudah terpengaruh terhadap ajakan teman untuk mencoba hal baru yang
negative
3. Mempertebal iman dan taqwa
4. Mampu membina komunikasi yang lebih efektif dengan guru, orang tua dan
teman sebaya
5. Mampu mengendalikan emosi atau masalah sesuai situasional
6. Mampu bersikap asertif baik secara verbal maupun non verbal

11

You might also like