You are on page 1of 10
ator Prine dengon Gigi Tan ih kau 1999;60):9683 Suma Kedokteren Gigi Darshan daa ‘atvertasldeoaie ISH 085308 Faktor-Raktor Periodontal Yang Harus Dipertimbangkan Pada Perawatan Dengan Gigi Tiruan Cekat RA. Lesmana ‘agian Postodonsi Fakultss Kedokteran Gigi Universitas Indonesia RA Lesmana: Fakor-FaktorPeviodonal Yang Har DpertimbangkanPadsPervaton Dengan Gig Tian Catal Kedokteran Gig Unversias Indonesia 1999; (3) 34-43 Abstrak ‘Tujuan uma peravatan gigi gli dengan restora cekaterutama mahots tian dan gh tian jecnbotan adalah sneeltaregig-aigh sang masih adn dn sla sister pengunyahan.Perswatan int ‘kan bers ila perimbangan fiktor periodontal dai ppl penyangis din restrascekat diperatkan, Soringan penyangn gigi ters dai jaringan gus, igamentam periodontal, tulang alveolar dan ‘encntum, Pent periodontal yang paling ering ead yi peradangan rng gus yang bisanya ‘sebaban ole pak baer pada permukann gga tau mao tran. Penyait ain Yang mengenal Jfrngan penyangen gigi adalah "periodonis yalu peradagan yang lebih dalam Geebbkan Karena erangan gus kroni yang dk drawn Trauma ous mengaibsian mennghatnya kegoyangan gig ‘Sn pelcharan ang periodontal, Katong periodontal adalah sat penyakit yang dacbaban prseakan Delian eptelAtopi jarngan periodontal tend skibat trauma yang beruang-lang yang ectyebabhan pengurangan gg! Jaingan penyangen. Semin penyakit jaringan gus dan jrngan ‘evodoil seta eum dar oll baru dangle seelum rosedur embuatan gig ruan coat ‘Simla, Restos cekat dan Kesehatan Jaringan penjanggn gig mempuryal stan tak episakan, ‘Adepae tepid Hone resra,Koulusan permukaan, “embrasure” dan dissin pont gigi tiny jenbatm, mempunyai dampak biologi pad Jringan gusi dan jringan periodontal. Resor eekat ‘netpunyal pana yang les darn metperahaakaa Kesha aringn gst dan jringan periodontal onitol lak bars ikukan socaeterdur dan oklusi haus pera secaraTeratur pula sth Penusangan resorscrkatHubungan okusl aan berbah sesoal dengan wakta scbag skbat pegerkan gi sli dan okt pemalan baba estrasl eset Abstract ‘The main sm ofthe toument with fixed rctoraionepeilly te row nd ridge eo maintain tn remaining teh of detiton andthe wale masticatory sytem. This wesmeat can be succes if ‘odontal consderaon of the abutments and the fixed restoration is given The peiodonal of toth el Keoki Univers nde Vol No 199 au RAL sr gigs, potonal gant, alevolr bone an emern The mos onion pf pdt ice pngiis tha ly cased by bara pla tached onan or roan Race Tee Eras hat nl oth atpping toes ale pedo ican be proved ty ong eng Girone pngviie. Tram four ooclaon presets we predominant cine! one eeessiog mck, ‘bi and widening fhe periodontal pce, Peadotl pocket dase of paren athne {ht tte caed by he aia mgt ofthe epi stash. Fesodonl oben occas ‘au of peated euna tat case eucton neigh of pata, Al igi sh peso ‘ese an esa fom occlion mt be elininted bere rewarsv procedures are began. Dena fined etortion a prod hal aeiacarahiy Starlite The aapton of the maine sed the xo ofthe srt ie sre satin, the enban an the pono bg: have 3 tre soe Inga on te ping and ssporing pedo! tae Dena aed restaon therfore pinyin role m mining gal snd prod Reak lag cent nab ‘rise reglry andthe eeclson mast be caked a er nal ar th fed proses Sere. Theoclalvltnshipe change wih ine atthe rea of micovenent of the natal Sento dhe wea of erative mes. a perawatan gist aclisi —Ahususnya, yang seelah —dipasang dengan gigh tian cekat alah alam mult akan merupakan sat rmempertahankan dan memetihara kecbs-——fesatuan dengan igh Yang masih ada tan eigi eligi yang masih adh besera hese jing pempangeanya, selurh sistem pengumyahan supaya dapat Pemakaian’ resort cekat, berfangsi dengan tik. Untok mencapai _ysusny igh tran cet scar ideal tujuan dengan Keberbasiln eravatan ini, enyebabkan tibulnya kai gigi atau harus diperimbangkan beberapa faktot —elainan jaringan penyangganya, Karena endukung dianranya pertinbanesn gy ypaya. terbaknfukmembunty {akior periodontal dai sigrsigl penyans-enjagakesehatan_ gigi dan jaringan sKhususnya pads peravatn dengan ti ul pasen —acblam dan “sesh funn cohat veédag Prmlblan gigi trun cokat adalah Jasngan penyanges git teri dari tindakan pencegahan tejadiaya Kelainan javingan “gusi,tulang alveolar, Gengan pemeritan aval sara tertar ligamentum periodontal dan cementum eta pembustannya yang memenuhi yng melehat paa akar gg. Kehilngan —_Syaratayart ertama syaat isos fe) eslisi pada umunnya dischabkan ‘Dalam makalah int akan baba Karena fares gigl yang tidak draw, flcorfaktor periodontal yang harus teipibenyak pla diebabhan rikmya —gperinbanglan pada permvatan Keil salah satu ta lebih jaringan penyangas —_pgan git eligi dengan sg ran shat. Bg yamg akan mewyetbian gg | “EB E menjadi Kehllangan dakungan, soya Tinjauam Anatomi Jaringan dan. sampai_terlpas dar socket. Pnyangga Gigi (Periodentiun), Kenyatsan ini mutak harus diprhatkan leh para dokter gigi untuk: membuat i Jaringan penyangan gigi teri dari fiagnosa dan rencana. perawatan yang Javan get (gingiva), tulang, alveolar (epet dalem permwetan gigi can jaring=n ligamentum periodontal dan cementum, Penyangganys, dengan restorasi cekat yang akan berubah sesual dengan umur' pada umumnya dan gigitiruaneekst pada Jyngan gusi adalah bagian dari muosa ral Kedoktern il Unversta Inns, Vol 6 No. 19 as rmulut yang melapisi tang alveolar dai fahang_atas dan rabang. bawah sora Aisekeliing leher gig. Jaringan gusi ‘scars anton dibags menjadi agian epi (marginal gingiva), bapian yang. melekat (attacked gingiva) dan. yang. terdapat iamtara sola gigigigi yang disebut “inerdental gingiva” atau “interdental papilice”'*, Tulang. alveolar adalah bogian dar aang aas dan rahang bawah yang. membentuk kantong-kantong. gigi (octet alveo)- Ligamentum periodontal fdalah jaringan ikat berupaseratserat yang mengeliling akar pial dan ‘mengikatkannya pada tulang alveolar! ‘Cementum adalsh joringan "mesen- cfymal” yang membentuk dan melapisi ‘agian Ioar akar anatomi gi Pertemuan antara jringan gigi dan gust (denino-gingival junction) merupakan hubungan strukturalantarajaringan keras dan jaringan lunak sera berada didasar antong gust Guews gingiva) yang ‘mempunyai kedalaman normal +3 mm (inst Gamber 1). ‘Untuk mengeti gambaran Klinis normal jaringan gusi, dokter gigi harus dapat menginterpeasikannya dalam fgambaran mikroskopik dan seoara Kins. Pertama, dacrah marginal dan attached ingiva berwama merah muda “coral, kearena alten darah, ketbalan dan deraiat eran epithelium dan adany sol yang menganding pigmen melanin. ‘Kedua, adalah ukuren dari jaringan gusi coeok dengan jumiah elemen cellular dan intercellular dan alien darahaya. Ketza, adalah kontur gus yang bervariasi dan ‘ergantung dari beak gig dan lengkung sisi geligt pada rahang,lokasi dan ukuran free Kontak proksimal. Keompat, adalah bentuk "“interdemtal gingiva” ditentukan leh kontur proksimal gigi dan lokasi “gingival embrasure” (hat gambar 2). elie, Kons jaingan gost adalah Kencang dan kenyal, Kecualt agian jjringan gusi bebas.” Keenam, tekstur jpemmuksan jaringan gusi_menyerupsi flit jerk Tekstur pemukaan ini bethubungan dengan kertnisasi epitel Ketujuh, adalah posisi gust menunjkan tingkat dimana tpi aringan gusimelekat pada gig amar Peayakit atau Kelainan yang Mungkia ‘Timbul Pada Jaringan Penyangaa Gig. Peradangan jaringan gus (ging) alah yang poling sting tea dalam tersuk akut maupun kronis dan biserya dGsebabkan oleh pak baker. Kelsinan jnringan esi Inna anlar lain pembesaran isi (yperplati) atau {Srdapatnya tumor jak maypun ganas Peraangan jaringan periodontal yang dsebat “peridot” dapat Gizcbablan arena maruknya min nea pigs! Tangsung atau merpakan Aelanugn dai peradancan msi yang Gk Grawat! Kelanan dat rngan piodomal Tenaya eal wauna dar ‘eal Keohane nde Vol. NO, 199 oklusi, trop periodontal dan manifestast penyalit ystemik. Trauma eklusi hampir Selaluterjadi bersamaan dengan peradangangusi. Trauma oklus menghasitkan 2 macam geala Klis yaitu rmeningkatayapergerakan gigi dan melebarkan ruang periodontal, tetapi ‘wauma dari oklust ii tidak menyebabhan peradangangusi atau pembentukan Jantong periodontal (periodontal pocke) Kantong' periodontal adalah sua penyait unt perlekatan periodontal yang Aisebabhan oleh pembessranjaringan gust ddan pergerakan perlekatan epithe kearah spikalsampaiKebilangan perlekatan jjringanikat dan amb? adang-kadang —sampsi, _ehilangan ddukungan tang alveolar. Silman * mengatakan—bahwa"irownatic dcelusion” adalah suatu kondisi dimana Tuka injury) terjadi pada jaringan penyangan gig Karena aks! peigerskan ‘ahang’ Ke posisi menutup Dia juga rmengatakan ‘bahwa penyembuhan_ pera dangan periodontal secara total tidak dapat dicapai_selama mash ada ‘waumatie occlusion”. Hal ini didukung oleh Gothib dan Orban. Konsep trauma Karena oklusi sebagai faktor yong merasik pada keadaan —persdangan jaringan ‘periodonil lanjt, telah Aigambarkan oleh Glickman “Trauma ‘oklusal ada yang primer yaitu berupa les patologis disebabkan oleh gaya-gaya kuat yang mengganggu jaringan penyanggs fiat yang normal dan utuh. Sedangkan trauma oklusal sekunder adalah esi patologs oleh gya-gaya. normal. pada Jiringan penyangga git yang lemah dan Skit. Diagnosis trauma » periodontal Karena oklusi dapat ditegakkan bila Kelainan periodontal dapat diidetifkas! asi jringan gust sampaiserat peiodont ‘Reaksi jaringan penyangas gigi terhadsp gaya oklusal ada 3 tahap yaity “Injury” dibactkan oleh gaya oll yang _berebihan, Selanjtnya, tubuh ‘berusha memperbaiki dan membangun ‘Kembali jaringan penyangga dan ini dapat berhasl bila gaya tercbut diilangan. "Repair" merupakan “hal yang selala ‘erjadi pada jarngan penyanggs gigi yang normal dan trauma oklus) merangsang Kegiatan perbaikan.Jaringan yang rasak Aibuang dan sel jaringan shat dan sere serat,tulang seria cementum terbentuk untuk mempebaiki jaringan yang rast, “Adaptive remodeling" bila proses perbaikan tidak dapat menyetarai erusakan jaringan Karena oklus, maka iperlukan” pembentukan ulang untuk ‘menghasian —hubunganstuktural limana gaya tidak lagi meluksijaringan. Sebalknya, bila gaya oklusal kurang dati normal, akan menyebabkan Kelana jringan penyangga” yaitamenipisnya Tigamentum periodonial, opi sera erat, osteoporosi tulang alveolar dan berkirangnya ketinggian tang. Hal ini ‘era miselnya pada hubungan gigitan terbuke (open bit), tidak adanya gigi ‘el Kole ig Unive nde Vol No. 199 ” Faker Flor Prod dengan Git Tra Coda sutagonis, dan Kebiaaan mengunyah sebelah sbi akang ja Cra mengeliminst wauma dari oth tour lain’ Tr Penyesian —oktut occlusal fim) 2. Pengikatan gigi geligh plang) unk gia Yong govang. 3, Pemataianlempenggisit (ite plans) tak hast “brim 4. Pembustan restora yi tamalan, mabkow Suan atau ph tush jembatan, untuk memperbaki beni ‘anatom sgh 5. Perawatanortodonsi untuk ‘memperbailtak gi yang salah Perangan jringanpenyanesn sek ‘asaya escbaban faktor dfn dan Aiprburuk oleh faktor penyait da dalam misaya gangguan enokin ekurgngan muvist sera vauna dar ku Peradangan ini lama kelamaan fapat menyebatkan dinbulys kasong, periodontal dan Kes tulng alveolar Sang dapat tera dalam arah eral Imaupun horizontal, dscbabkan oleh peradangan dient iekanan yang trad Scare bleihan —misalya harena Kebiacan bruk “bri, “clenching dan sebaginys, “Anggapan bahwa Kebilangan gigi sgelig didalam mut umurnya disebab- an faena kris gi dapat dsingrkan arena penyebab — tamanye adalah penyit periodontal (Alles, 1994) Pelion dk (1954) memperinatkan baw setelah usin 15 tahun irekira 50% Jun Ketlangan il scbaban arena penyait periodontal, 37% hag Karena isis sedanghan 159 oldhalbat lig risalaya tua dan scbagtny’ Goldman (1988) mendukung. peelan ink yang mengatshan 60% 70% human gigs stan umur 40 wun ubkan katena penyakit periodontal. Matha dk (1958) mengutakan jumlah presets in dapat lebih nga i negara Jhin. Organsasi_ Kesehatan Dania (WHO), 1966 telah melaporkan baba ample semua orang devs mengdep penyakitjeringan periodontal dslam tnghat yang berbedd Dibatikan lsh Lot (1963) dan Tilade 1966) baba ada hubungan langsung ata Cerdapauya pak balled dengan peradangan jeringan gus‘. Tenapamya Blak akterisecara oais dapat Inenyebablan Lest pada jevingan ela isl scar Klin, histpatologs dan alta statu Pennell-dan Keople (1977) telah mmendatabeberapa flor ‘yang’ dapat tmengebblan uml pla yal 1 Prenulum ‘dan perckatan ot lin rmencapa tpi Jaringtn gst bebas he ging margin). 2. Poss) boko Tingal gigheiat pada tulang alveolar 3. Leuk pet aelgh yang bevel (crowding), 4, Letak akar gigi yang. berdekatn tertams depo anterior baa 5. Gigi dengan possi miring ke labia ata ing 6 Gigian yang dalam (deep overt 7. Bemafaslewat mult 4% Terdapatnyaiskukan dito plata pace gil anterior as, 9, Bentukakar yang konkav seperti telihat pada gig premolar dan molar sas, kadanghadang, pada premolar baw Menurut Grieder A. dan Cinoti WR. Kelana periodontal digolongkan menjadi Kelainan periodontal ingen (minimum pevidontalinvolvemen), "”sedang (oderate periodontal involvement) daa Bera severe periodontal. desu). Penelitan selvemembuktian bakwa faktor ses juga mempengamhi tegjadinys lei patoogis patologs. bene pergescran_gighsig ischabkan —kavend~adanya_penyakt periodontal, dapat xa di ego anterior mal dota Gig Univers nnn Vol No. 199 3 maupun posterior. Hal ini sering disrtai kegoyangin dan rotasi gigi, bila pergerakan ears oRlussl atau insisal fiscbut “exracion”, Suatnimplikasi Kinis) mengatakan_setelah pencabutan ial, tulang. alveolar akan mengalami Fesorbs, Penggunan sua restora cekat yang didnkung implant untuk menggantikan gigi yang lang adalah ‘at phan perawaian yang tat Persiapan Jaringan Penyangga Gigi Untuk Menerima Restorasi Cokat. Scbelum pertwatan gigi dengan restorasi cckat, erotamagigh iran cekat, per desta smu faktor dan penemuan yang bethubungan dengan _penyakit pasien. Penyakit periodontal harus Alikenai dan direvat sebelum pembuatan sai truan trutama gigi truan cekat yang Sepenuhnya didukung oleh jarngan penyanga gig, Sedang leak tpi gusi dapat dipakai sebagai pedoman lta tepi sit truancekat yang sempuma berkaitan dengan faktor estes: Hanya bila jarngan gust dan periodontal dalam keadsan sebat Secara optimum, maka penentuan perawatan dapat dibuat dengan tepat dan ‘dah. Sebab-sebab penyakitjaringan gui dan periodontal barus diilangkan Sebelum prosedur pembuatan gigi ivan cekatdimulai. " Kegoyangan gigi, peradangan jaringan dan Teak ‘epi gingiva akan mengganggu pembuatan dan pemakaian restorasi secaratepat. Pada perawatan dengan gigi tiruan jembatan harus ditenukan macam dan junla gigi penyangas (abuement cect) yang. akan Aigunakan. Dalam hal inj harus dingat Fnokum Ante yang mengatakan bahwa jumlah Iebar membran periodontal gigi peayangas minimum harus sama atau Tebih besar dari jumlah Iebar membran periodontal gigi yang aligan Perbandingan mahkota dan akar dar gigi penyanggn suata gigi tran jembatan RALemana ang opin adalah 23 dan. yang Iinimum yang mash dae dire ‘Sal iat Gabe 3). Hal Peaing ai" yang bans diakukn alah mengilnghan ama oki seklu poser pembuatan ig Suan coat dina payers i ssempunyaihubongen cis famon (ita! Gantar Gamba. Gambar 4, ‘uma edocs ig Universi Inna, VoL No 1999 38 rmonyebubkan nekrosisjeringan sera Prosedur Perawatan Dengan Slangeap dapat eras tingan tp gust Pembuatan Gigi Tira Cela, secar pormanen Syartayarat yang ars. ipenuhi “Tahap perama adalah prepares igh sun restrasicokat adalah syrat renyanags dengan cara pengnsihanvnsk biologi syarat_mekanis dan sparat IRempersiaphan gigi trscbut menerina enteds. Dianara Lega syart trcbut resiorasicekat Dalam hubungannya yang sang berhubungan dengan jaringan dengan jaringanpenyangga gig, __penangaa. gi adalah syerat biologi. repasi ini haus Imememuhi sjarst Banjok fakor yang arue diperbatian Fologis yita tidak boleh merussk pada pombuntan restrasi cekat yang javingan gust sera ith pelekaannys, dalam ‘hal ink adalah resort mahkota fervama bila Teak as prepara tiuan_ dan gigi trun jembatan entra servlaldiletakhan ibawah tepgusi Ini faktoradapas tpi restore angst Gubgingha). Siness (1970, 1974) dan besbubungan dengan” jeringan gus, Silpess and Ohm (1974) menunjuklan Karena itu tepiteacbut ak bole bala reeks peradangan pads opi gsi menehan ata mengintstjringan isi Ici sring dan lebih bert ila peparasi far halus dan tak ajar” Apa dilkakan aibawah tepigusi “! Lokast —fktor eaotika dak dipermasalaian, batas prepara yang tebaikadalbh ites maka. Tokasitepi restos sehalnye epi gust (euprapingin), Kecuali ada ileaan dna tp jaringan gus. Hal periimbangan escis atau adanya haies pening Inna yaita (ep Testor tidak Siwwah epi ais Bila peravatan —berlebhan (overhanging Karena. kan periodontal telah dlakukan dan jringan menyebabhan modahaya tej rete fusi telah turun (ees) maka batas pak pempehab uma timbulnya Servikalpreparasi etka pada peradangan’ Keeehatn teph restora peremuan ‘cement dan email (cemeno juga merupakan aktor peating” dalam fname! jrcton) sera jaohlan ari ubunganya dengan tejadinya ares ningun nal sekunder dan pent periodontal al Pada waktu pencetakan dengan ini sah dbaktkan ot pnelian ins rmenggunakan “ease impression” seing oleh Wright 1963, Sherkat 1968, Gilmore iperukan proses reaks jaringan gust dan Sheth 1971“. Faktor Kcalisan thus fee nga) truaina bila bass perk retrasiteutaon dl der cereal prepasi berada dibavah tepi delat jarngan gsi stngatbetkatan gus. Tujuannya adalah mengpeser tpi dengan teraginya peradargan aus. Sejak Javingan gus bebas supaya Kanfong gusi tahun 1956 sampsi 1974 banyak imswan ‘menjadi terbuka,schingga bahan ‘eetak _ mombukian Bawa permulaan restora dapat mengalir masuk Kedlannya dan Yang asarmerupshan rete pak. memberi ganbaran yang jlas dari tei Faktor yang juga memeging pernan Cervical prepara gig Cara yang tebe puing dalam" menjagn, Keehn Jitu menggunaian benang khusus yang jaringan penyanggt igh adalah kontur Aisa dengan cian kimia ena lsin ako. ‘pineprine, cumin suet) yang shan ‘Kon mahkoa ink dapat dbahas dai rmenyebabian “ischomia dan pegeratan——_sudu pandang?ysita jisagae goat Cam las yats —Htlmgen hoorar mabkots dengan Glecrovurgery hanya cigunakan pan pelindangan jaringas gust foadaantertent ja, karen ‘na Ketter Cinna inonesin, VOL6 No. 1989 Wheeler (1961), Bessett dk (1964), gigi asi, diantara mahkotemahkota Glickman’ (1972) dan Komfeld tinuan, diantara “pont” dan "retainer" (1974) mendukung pemikiran bahwa suat gigi tiuan jembatan juga Kontur dengan Keeembungan sedikit mempunyai hubungan sangat erat deagen sija akan melindungi jaringan gusi Kesehatan jringan penvangea cig { dan mudah dibershkan dari sisnsisa ——Ruang “embrasure” ini bagi menjadi 4 smakanan (self cleansing) bgan yaitu bagian oklusal insisa, 2 Hubungan Kontur mahkota dengan agian facial, bagianTingual dan agian aktvtes ott. ingival (iat gambar). Pade Moris (1962) dan Herlands dk pembuatan gigi tintin ce (1962) mengsnjurkan kontak restrasi “embrasure” bagian gingival yang paling dengan pipi, bibir dan lidah dapat memegang_peranan eating. wntuk rmempunyai efekpembershan ‘Kesehatan jaringan gust", Bila pada rmahkota gigi dan jaringan gus, _penyakit periodontal yang menyebabhan Kontur’mabkota yang berebihan ruseknyajaringan penyanges dengan (overcontured) akan menghalangi _-menurunkan tulang alveolar, maka ruang eek pembersiha ini, “embrasure” menjadi lebih beser. Unie 3. Hubungan Kontur mahkota dengan mengstasi hal ink eiperlakan restrash mens atom yang. bentuknya dapat” mengembalikan Kraus (1969), Burch (1971) dan ukuran normal ruang "embrawure”™ Beaudreau (1973) menginjurkan dengan merubahkontur proksimal_ dan Dahwa pembuatan mabkota tiraan _meluaskan daerah Kontak: he ara api. Jas meniru kontur gigi asinys, api —‘Benfuk ing “embrasure” yang’ bak anjuran inj tidak didukung oleh rus mudah dibersibkan, penelita, Permukaan oklusil restorasi harus 4. Hubungan Kontur mabkota dengan didesain untuk mengatur jaubnya gays Kontrol plak. kunyah sepanjang sumbu gi, memberi Berdasarkan pengerian bahwa _ridge yang bak dan lereng okiusal yang ferdapatnya pak adilah penyebab dapat mencegah "inerproximal food ‘uamapenyakit periodontal, maka impaction” yaitu-masuknya”sisi-isa Haren dan Osbove (1967), Barkley maktnan didserah inteproksimal ' Gigi (1971) dan Yuodelis kk (1973) tiruan cekat buat sedemikien supaye menyarankan Kontur mahkota yang _‘hubungan oklusal dengen gigi antagonis memunghinkan Kontrol plak secara harmonise didapat oklusi dan optimum, Sackett dan Gildenhuys seimbang, sehinggn enya (1976) menanjukkansecara yng jatuh tidak merusak aringan ‘ksperimen awe kontur mahkota _penyangga gigi yang berlebihan— menghilangkan Pada restorasi gigi timan jembatan Kkesempatan untuk pembersihan plak ada bagian yang debut “pont” yaita seria meayshabkan peradangan bain gigi tuan = eskat’ yang. Jringan gosi, sedangkanKontur ——-menggantkan igh yang tilsng, Dissin mahkota "yang ——‘kurang ——_pntik jugs samgat berhubungan’ dengan fandercontoured) tidak menyebabkan Kesehatan jaringanpenyangea gigi. [erusokan yang bear Terdnearkan kona hagian hash pant dengan "re dar rahang, ada beberapa Faktor “embrasure” yaitu ruangan aca dissin pontk-menurut JHN, yang terdapatdiantara bidang proksimal _Pamejer: 1) Pontiksanitr,dimana tidak Supa Keine Gig Univers Indonesia, Vol No. 199 4 ator Pato Pron degen Gh Tra Cob fia kontak dengan jringan mukosa. 2) subyek bebas dari penyakit periodontal Pontk ‘ridge - Jap” atau “saddle” dan kontgol plak dipershankan selama mempunyai Kontak penuh dengan observa. Jaringan, 3) “Buller shaped onic" Pemasangan gigi truan cekat ‘mempunyai Kontak minim ditengah —(sementasi)—sebaiknya restora “ridge” tak bergigi. 4) "Modified ridge didudukkan sedshat mangkin dengan zi Jap pomic™ yaitu pontik “ridge ~ lap" __penyangga lines). Garis semen. yang ‘yang dimodifikasi dengan Kontak minimal mungkin pada epi restores akan minimum pada sisi bukal atau labial mengurangi»pembentukan lak dan “ridge” "tak bergigi. -Menurat ——mencegah teradinya ‘karies"ekunder Shillingburg dkk : 1) “Saddle” adalah Pembershansisa-sisa semen dari kantong sain pootik yang menyerupai bentuk gsi, dacrah interpoksimal dan huss ‘anatomi gigi yang digantikan. untuk git tiruanjembatan,daerah antara Pembersitandasarpontik sukar pont dan retainer, anfara retainer dan lakukan.2) “Ridge-lop", adalah disnin gigi tetanggsnya, daerah bawah pont ppontk yang memberi ist bentuk gigi ‘Hal in dapat dlakukan dengan mengolesi {etapi mempunyai permukaan cembung _permukaan lun restores dan daerah ridge yang muah dibershkan. 3) “Hygienic” dibawah pont dengan “petroleum jelly” ‘adalah pontk tidak mempunyai Kontak atau dengan mengeunakan “dental ls dengan jaringan mukoss.Dikenal sebagai __sotelah pemasangan ", Cara lain stelah “sanitary pomie". 4) *Conical ponte” semen mengerss dacrah epi restorai yang disebut jugs "buler* atau dipoles dengan “rubber exp” yang. “spheroid” mudah dibershkan tetapi dilumeri dengan “pumice” dan {juga memudahkan retensi maksnan “eheerin” ‘Menurut Rosenstiel SF. dkk, dsxin PPemeliharaan gigi truan cekat pponik sustu gigi sruan jembatan yang seelah pemasangan telap. Perma yang Optimal harus memenuhi Ketiga syarat _harus dokter gigi lakukan yaitu member restorasi_yaitu biologis, mekanis dan penerangan. (Dental Health’ Edveaton) sets, Berdasrkan semua pendapat ini __Kepada pasien bagaimana cara menjaga yang tliat paling optimal adalah pontk _ebersihan mulut pada umumaya dan gigi ‘npe "Ridge-lap” yang, éimodifikasi __truancekat pada khuswsnya dengan cara dlimana tereakup ketga faktor biologis, _menggosok gigi yang benar dan rmekanis maupun estetik Prinsp biologis_melakukan ontol plaksecare teat, dari dissin pontk encakup -—-Pemanggilan ulang 1 minggu, 2 minggu, pemeliharsin dan pengaweta “residual 4 minggu setelah pemasangan aly setiap ridge", gigi penyangoa serta jaringan 6 ulan secara terus ‘menerus. Selain penyangganys, Fakfor Khusus yang —_Kebersthan mulut dan keschatan sslru mempengaruhi adalah Kontak pontik —_jaringan penyangga gigi, perl dengan ridge, pembersihan plak dan rah diperiksa“ulang_oklusi dan artihuias aya oklusal yang jatuh pada permukaan Oklusi-harus diperksa secara_tertur ‘klusal pont setelah pemasangan arena hubungan ‘Menurat Wyatt CCL bila semua oklusal_ akan’ berubsh sctiap wal syarat—dipenuhi, gighgigi yang sebagai akibat perperakan gigi sli ‘Secyenggn rot gigi ra cokat ‘dak peralnan bubam toma terbukt secara signifian akan ebilangan ‘lang lebih daripada gigi yang. bukan ‘igi penyangga, dengan caiatan semua ral Keele ipl Univer Indes Vol No 199 RALemone Kesimpulan timbulnya Kelainan dan penyakit periodontal Keberhasilan pravatn gi ali dengan penbuiah gigi tiuan cclat Daftar Kepustakaan Ssngat trang pada petimbangan faitontator periodontal. Jaingan 1. Caran FA. Newman. MG. Clinica! penyangsa wei Yang teri dar jringan Perodotlog: WB. Sandee Bish flang eck, gamentum Conga 1986. Eon Chapter Pviodontal dan cementum has dalam 124 Chapter 2, 30-46, Chapter 4-6 ee eae eae Chapter 2,313.20 Chap 773395. 2 Roseastel SF, Land MF, Fujimoto 1 Contemporary” Fed Prosthodontics The CV Mosby Company 1988, Fit sohelum pembuatan gigi tira cekat Semus olainan dan penyakit jaringan Denyanggs gigi sera penyebabnye harus dion. Chaper 4.7598. Chaper 17, Sihilangkan.——Kelainan— jaringan 31521 penyanggn gigi yang paling sering —3._Ash MM, RamfordS, Occasion WB. lieu adalah peradangan gust Scunders| Company, 1966 Fourth eingvis,—texjadinyakantong dion. Chaper9, 3449, periodontal (periodomial pocka) tauma ‘oklusal yang dapat menyebabkan resorbsi 4+ Malone WFP, Koth DL. Thiman's Theory and” Practice of Fed Prosthodont.Uiyaks Baro America Ine Eight Eon Chapter 3, 49-68 twlang alveolar, kegoyangan gigi sampai terlepasnya gel dari Kantongnya, Secara ideal pemasangan gigi pore Sian, “Ghat "idk memyebsblan 5, Pye HN Prd nd Ocal timbulnya kelainan atau penyakitjaringan Facies. pi Graeot tant Brae periodontal Untuk jiu restorasi harus Procedures” Dental Center for ‘memenuhi syaratsyarat teruama syarat Postgraduate Course, Chapter, 17-30 biologis. Dalam il ini yang hans 6 Wystl CCL. The effet of Prosbo-dontc liperbaikan adalah gigi tivan cekat ‘resiment on Alveolar Bone Loss. J scoepuryal Rootes yang pat: Fale Prout, Det. 1988; 80: 362-4 Kehuiicts penmulean,” kentr restores, 7 Shilingurg HT, Hobo S, Whitset LD. “embrasure” antat mabkota, dan dissin emeroten Wie Prats anit pontik gigi Gruan jembatan, memegang cues Rubia CoC 18 Second Ean. Chaplr ly 1637. peranan penting dalam retensiplak yang (Chapter 17, 385.9, merupelan fakior penyebad lama, Grieder A, Citoti WR. Periodontal ‘imbulnya penyaki jringan periodontal. Prosthet. Volume | dan volue 2 The ‘Oklusi dan artikulast—seimbong (CV Mosby Conspany, 1968. Chapter 12, untuk mencepah gaya berlebihan jah 2768 pada gigh Suan cekat seta keberihan restorasi haus dijaga terus_menerus setelah pemasangin untuk mencepah ‘Juma Kedstaeran Gil Universi Indonesia, VOLS No, 199 s

You might also like