Professional Documents
Culture Documents
240 455 1 SM PDF
240 455 1 SM PDF
Abstract
Production of composites was done by mixing the filler and matrix. The common matrix used
to produce composite is plastic ore with types of poly propylene, poly ethylene and others. To
know the characteristics of composite boards made from recycled plastic type poly ethylene
so this research was conducted. This research aims to create a composite board made of
solid waste sawdust and straw as a filler and recycled plastics as the matrix and to find out
more details of the influence of variable solid waste types and ratio of solid waste weight and
plastic toward the quality of the composite board product. Composite board manufacturing
process was carried out by hot press method at a temperature of 145 oC for 20 minutes. The
composite board products are tested on value of hardness, tensile strength, and thermal
value. The results showed that the use of sawdust as a filler resulted the composite hardness
value that is better (R79,5) compared with straw (R67) at a ratio of filler composition: matrix
of 80:20 respectively. The use of sawdust also gives the value of tensile strength of 6.86 MPa
that is better than the using a straw that valued of 3.62 MPa at composition ratio of filler: to
matrix (60:40). Largest amount of heat needed to melt the composite boards are 31.19 J/g
and 14.02 J/g at composition ratio sawdust: recycled plastics of 80:20 and at composition
ratio straw: recycled plastics of 80:20, respectively. Visually composite board with a
composition of sawdust:plastic HDPE 50:50 looks better with bright colors and shiny.
Pada penelitian ini komposit (dalam artikel Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat
ini disebut sebagai papan komposit) dibuat papan komposit dari bahan limbah padat
dari limbah padat yaitu serbuk kayu, jerami serbuk kayu, jerami sebagai filler dan plastik
dan plastik daur ulang jenis polietilen. daur ulang jenis polietilen sebagai matrik
Limbah kayu dalam bentuk chip atau yang serta untuk mengetahui lebih detil pengaruh
ukurannya agak besar telah banyak dipakai variabel jenis limbah padat dan rasio berat
sebagai inti papan blok dan bahan baku limbah padat dan plastik terhadap kualitas
untuk pembuatan triplek, sedangkan dalam papan komposit yang dihasilkan. Secara
bentuk serbuk belum dimanfaatkan secara umum ada dua keuntungan yang didapat
optimal (Setyawati, 2003). Jerami padi dari penelitian ini yaitu akan adanya
merupakan salah satu limbah pertanian pengurangan limbah padat produk pertanian
yang cukup besar jumlahnya dan belum juga dan pengurangan jumlah plastik yang
sepenuhnya dimanfaatkan. Mengingat terbuang ke lingkungan. Pemakaian limbah
ketersediaan dan pengunaannya yang padat sebagai bahan baku pembuatan
belum dioptimalkan maka penggunaan papan komposit ini akan sangat berguna
jerami sebagai bahan baku pembuatan baik dari segi ekonomis maupun dari segi
komposit sangat menjanjikan. lingkungan. Hasil akhir produk penelitian
komposit ini nantinya dapat diaplikasikan
Komposit dari serbuk kayu plastik adalah baik pada industri perumahan (interior dan
komposit yang terbuat dari plastik sebagai eksterior) maupun pada industri kreatif.
matriks dan serbuk kayu sebagai pengisi
(filler), yang mempunyai sifat gabungan 2. Metodologi
keduanya, begitu juga untuk penggunaan
filler jenis lainnya. Penambahan filler ke 2.1 Bahan dan Alat
dalam matriks bertujuan meningkatkan
kekakuan, mengurangi densitas dan biaya Bahan-bahan yang digunakan dalam
per unit volume sedangkan dengan adanya penelitian ini meliputi: xylene 20% sebagai
matriks polimer di dalamnya maka kekuatan pelarut plastik, limbah padat serbuk kayu
dan sifat fisiknya juga akan meningkat dan jerami dengan ukuran 50-100 mesh
(Setyawati, 2003). (sebagai filler) dan plastik daur ulang jenis
polietilen (sebagai matriks). Serbuk kayu
Dalam penelitian ini digunakan jenis perekat diperoleh dari hasil gergajian di kawasan
sintesis yaitu jenis polietilen. Polietilen Aceh Besar. Jerami diperoleh dari kawasan
merupakan film yang lunak, transparan dan Sibreh, Aceh Besar dan plastik daur ulang
fleksibel, mempunyai kekuatan benturan diperoleh dari hasil sortiran dari jenis dan
serta kekuatan sobek yang baik. Dengan warna yang sama yang diperoleh di
pemanasan plastik akan menjadi lunak dan seputaran Kota Banda Aceh. Sedangkan
mencair pada suhu110oC (Harper dan alat-alat yang digunakan adalah: Ball Mill
Charles, 1999). HDPE biasa digunakan dan ayakan dengan ukuran 50-100,
untuk membuat barang-barang seperti botol (Macross Testing Sieve); Oven, 25-400 oC
susu plastik dan wadah-wadah yang serupa, (Gallenkamp); Timbangan digital, 0-1000
baskom cuci, pipa plastik dan sebagainya gram (Metler Toledo); Labu leher tiga
(Anonimous, 2003). (Pyrex); Motor pengaduk (Fisher Scientific);
Termo- meter; Temperatur control; Cetakan
Komposit dari serbuk kayu plastik adalah pengepresan (dua plat besi dan sebuah
komposit yang terbuat dari plastik sebagai bingkai) dan Hot press (Rakitan,
matriks dan serbuk kayu sebagai pengisi Temperature Range 29-300oC)
(filler), yang mempunyai sifat gabungan
keduanya, begitu juga untuk penggunaan 2.2 Prosedur Penelitian
filler jenis lainnya.Penambahan filler ke
dalam matriks bertujuan meningkatkan A. Penyiapan Sampel
kekakuan, mengurangi densitas dan biaya
per unit volume sedangkan dengan adanya Serbuk kayu dan jerami dihaluskan dan
matriks polimer di dalamnya maka kekuatan diayak untuk menyamakan ukuran dan
dan sifat fisiknya juga akan meningkat dikeringkan dengan menggunakan oven
(Setyawati, 2003). pada suhu 105oC selama 24 jam untuk
mengurangi kadar air (Choi, 2006).
F. Mulana, dkk. / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 19
jerami yang tersebar didalam matrik dimana jenis HDPE 60:40. Hal ini dapat disebabkan
filler tersebut berfungsi sebagai serat oleh tidak sempurnanya proses pengadukan
penguat pada papan komposit. pada saat pencampuran sehingga terbentuk
bubble (gelembung udara) lebih banyak
3.2 Pengaruh Komposisi Serbuk Kayu, antara pada campuran serbuk kayu dan
Jerami dan Plastik terhadap Nilai plastik daur ulang.
Kekuatan Tarik
4.3 Pengaruh Komposisi Serbuk Kayu,
Pengaruh komposisi serbuk kayu, jerami Jerami dan Plastik terhadap Nilai
dan plastik terhadap nilai kekuatan tarik Entalpi dan Suhu Pelelehan
dipaparkan pada Tabel 2. Nilai tertinggi
terdapat pada papan komposit dengan Tabel 3 memperlihatkan banyaknya kalor
komposisi serbuk kayu: plastik daur ulang yang dibutuhkan untuk melelehkan papan
jenis HDPE 60:40 sebesar 6,86 MPa dan komposit. Jumlah kalor terbanyak yang
papan komposit dengan komposisi jerami: dibutuhkan untuk melelehkan papan
plastik daur ulang jenis HDPE 50:50 sebesar komposit terdapat pada papan komposit
4,41 MPa. dengan perbandingan komposisi serbuk
kayu: plastik daur ulang jenis HDPE 80:20
Secara umum, semakin tinggi komposisi sebesar 31,19 J/g dan papan komposit
matrik maka semakin tinggi nilai kekuatan dengan perbandingan komposisi jerami:
tariknya. Namun pada papan komposit plastik daur ulang jenis HDPE 80:20 sebesar
dengan perbandingan komposisi serbuk 14,02 J/g. Secara umum semakin banyak
kayu: plastik daur ulang jenis HDPE 50:50, komposisi matrik maka semakin sedikit
nilai kekuatan tariknya lebih rendah dari kalor yang dibutuhkan untuk melelehkan
papan komposit dengan perbandingan papan komposit. Hal ini disebabkan karena
komposisi serbuk kayu: plastik daur ulang