LOKA PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI KOTA LUBUKLINGGAU
Jl. Garuda No. 149 Kel. Lubuk Aman Kec. Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau 31614
BADAN POM Telp. (0733) 3285450; 3285590; email : loka lubuklinggau@pom.go.id
www.pom.go.
Lubuklinggau, 8 Oktober 2019
Nomor : B-PW.01.13.133.09.10.19.097
Lampiran #1 (satu) berkas
Perinal : Public Warning Tentang Penarikan Produk Ranitidin yang
Terkontaminasi N-Nitrosodimethylamine (NDMA)
Kepada Yth
Pemilik/Penanggung Jawab Sarana Pelayanan/Distribusi Kefarmasian
(PBF, Apotek, Klinik, Puskesmas, Rumah Sakit dan instalasi Farmasi Pemerintah)
Di-
Lubuklinggau, Musi rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang dan Lahat
‘Sehubungan dengan adanya informasi cemaran N-Nitrosodimethylamine (NDMA) pada
produk obat yang mengandung ranitidin sebagaimana disampaikan oleh US Food and
Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA), Badan POM
perlu menginformasikan hal-hal sebagai berikut:
1. Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak
lambung dan tukak usus.
2. Badan POM telah memberikan persetujuan terhadap ranitidin sejak tahun 1989
melalui kajian evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu. Ranitidin tersedia dalam
bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi
3. Pada tanggal 13 September 2019, US FDA dan EMA mengeluarkan peringatan
tentang adanya temuan cemaran NDMA dalam jumiah yang relatif kecil pada
sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin, dimana NDMA
‘merupakan turunan zat Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami.
4. Studi global _memutuskan nilai ambang batas cemaran NDMA yang
diperbolehkan adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik
jika dikonsumsi di atas ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu
yang lama. Hal ini dijadikan dasar oleh Badan POM dalam mengawal keamanan
‘obat yang beredar di Indonesia.
5. Dalam rangka kehati-hatian, Badan POM telah menerbitkan Informasi Awal
untuk Tenaga Profesional Kesehatan pada tanggal 17 September 2019 terkait
Keamanan Produk Ranitidin yang terkontaminasi NDMA.
6. Badan POM saat ini sedang melakukan pengambilan dan pengujian beberapa
sampel produk ranitidin. Hasil uji sebagian sampel mengandung cemaran
NDMA dengan jumlah yang melebihi batas yang diperbolehkan. Pengujian dan
kajian risiko akan dilanjutkan terhadap seluruh produk yang mengandung
ranitidin,
7. Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan
POM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk
tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan
penarikan kembali (recall) seluruh bets produk dari peredaran (terlampir).
8. Badan POM aken terus memperbaharui informasi sesuai dengan data yang
terbaru.LOKA PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI KOTA LUBUKLINGGAU
Jl. Garuda No. 149 Kel. Lubuk Aman Kec. Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau 31614
BADAN POM Telp. (0733) 3285450; 3285590; email : loka lubuklinggau@pom.go.id
www.pom.go.id
9. Sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi dalam menjamin mutu dan
keamanan obat yang diproduksi dan diedarkan, industri farmasi diwalibkan
untuk melakukan pengujian secara mandiri terhadap cemaran NDMA dan
menarik secara sukarela apabila kandungan cemaran melebihi ambang batas
yang diperbolehkan.
10.Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang terapi pengobatan yang
sedang dijalani_ menggunakan rani untuk menghubungi dokter atau
apoteker.
Berdasarkan informasi diatas, mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengirimkan laporan
hasil penarikan obat yang ada di sarana (sesuai daftar terlampir) yang dilakukan oleh
Distributor agar dapat dikirimkan kepada Kantor Badan POM di Kota Lubuklinggau
melalui emaitiokapomlubuklinggau8@amail com format PDF selambatnya tanggal 31
‘Oktober 2019. (format terlampir)
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
JI, Percetoken Negare No. 23 Jakarta Pusat 10560 Indonesia
Telp. (021) 4245139, 4244691, 4209221, 4263333, 4244755, 4241781, 4244819; Fox: (021) 4245139
BADAN POM Email : halobpem@zom.ge.id; diwaskmei@gmoil.com; Website : www pom.go.id
LAMPIRAN
PERINTAH PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERDETEKS!
N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
No. Nama Obat Nomor Bets. | Pemegang izin Edar
41. | Ranitidine Cairn injeksi
| 25 mg/mL.
06486 001 s/d 008
16486 001 s/d 051
26486 001 sid 018
PT Phapros Tok
PENARIKAN SUKARELA PRODUK RANITIDIN YANG TERDETEKS!
N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA) a
Wo. | ‘Nama Obat NomorBets | Pemegang
| Produk Berodar |
Zantac Cairan Injeksi25 | GP4Y,JG9Y,XF6E | PT Glaxo Wellcome Indonesia |
| gan
r | | @x6400ste00T 7 se EassGeEIEEEGEES |
2. | Rinadin Sirup 75 mg/S mb. 0400718001 | PT Global Mutti Pharmaiab
0400818001 |
3. | Indoran Cairan injeksi 25 oY
BFI7I008
{ee PT Indofarma
4. | Ranitidine Cairan injeksi
| BF171009 sid 021 |
25 mg/mL.
Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Penjelasan BPOM RI Tentang
Penarikan produk ranitiin yang terkontaminasi N-Nitrosodimethyiamine (NOMA)
Ty
Hal 2 datNama sarana
Alamat
Daftar Produk Ranitidin Yang Tersedia Disarana Sesu:
ampiran Surat Edaran Dari
BPOM RI.
a Keterangan | Tanggal
Nomor Bets | Pemegang
No | Nama Obat | pNaneedar | tingaes | Jumiah (sudarvoetum Penarikan
Penanggung Jawab Sarana, —