You are on page 1of 15
PENGARUH RUBBER DEPOSIT PADA LANDAS PACU TERHADAP. KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDAR UDARA RADIN INTEN IT LAMPUNG Sukamto dan Taryana Dosen Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia ‘Abstrak: Permukaan landas pacu yang dalam keadaan Kurang baik dalam Keadaanya licin dikarenakan ‘material tergerus oleh lalu lintas pesawat (polished aggregate), permukaan yang licin karena bekas karet ban pesawat yang tertempal pada permukaan landas pacu ketika melakukan aktifitas landing(contaminants), permukaan licin dikarenakan adanya rubber deposit pada dacrah toucdown ddan jika tarafaya berat maka harus dihilangkan, karena mengakibatkan kegagalan pengereman terutama pada saat landas pacu basah. Dengan adanya akumulasi Rubber Deposit yang tinggi maka nilai koefisien friksinya akan menurun. Dalam proses perencanaaan, metodologi yang digunakan metode observasi, metode studi ‘kepustakaan, metode diskusi dan metode perhitungan. Data kualitatif yang diperoleh dalam penelitian diolah sedemikian rupa menjadi data kuantitatif dengan mengklasifikasikan data - data tersebut, pendekatan ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden. untuk keperluan analisis. Hasil penelitian dapat di pakai sebagai bahan acuan oleh manajemen pengelolaan Bandar Udara Radin Inten TI guna menjamin keselamatan penerbangan dengan menempuh langkah penanganan secara tepat dan cepat sebagai solusi dalam mengatasi rubber deposit pada landas pacu ( runway). serta saran dan pendapat yang bermanfaat untuk pemecahan masalah serta untuk bahan pemikiran ‘dan pembelajaran lembaga yang terkait yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dan Bandar Udara Radin Inten I Lampung. Kata kunci: Jandas pacu, rubber deposit, bandar udara PENDAHULUAN Aspek Keselamatan dan _keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam kkegiatan operasi penerbangan. Untuk menjaga agar kinerja kegiatan operasional penerbangan ‘dapat berjalan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan, maka diperlukan teknologi atau peralatan penerbangan yang memenuhi standar untuk —mendukung —kegiatan _operasional penerbangan, Menurut Standart Nasional Indonesia ( ‘SNI) 03-7095-2005 marka dan rambu pada 210 Pbulan ‘Sumber: SK Dixjen Hubud No: SKEP 777 VI 12005. Menurut. Keputusan _Jenderal Perhubungan Udara SKEP 11 / 01 /Tahun 2001 tentang Marka dan Rambu pada acrah pergerakan pesawat udara di bandar ‘udara bab I ketentuan umum pasal 1. Marka adalah tanda yang dituliskan atau digambarkan pada daerah pergerakan pesawat udara dengan maksud untuk memberikan suata.——_petunjuk, rmenginformasikan suatu Kondisi ( ‘ganguan/ Iarangan ) dan batas ~ batas eselamatan penerbangan. ~ Rambu adalah simbol atau sekelompok simbol yang diletakkan atau dipasang di daerah pergerakan pesawat udara yang bertujuan untuk memberikan informasi penerbangan. ‘Menurut Standart Nasional Indonesi (SND) 03-7095-2005 Marka dan rambu pada dacrah pergerakan pesawat udara di bbandar udara yang meliputi landas pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan apron harus di jaga permuksanya, Menurut International Civil Aviation Organization, Annex 14 chapter aerodrome ‘maintenance Chapter10.2.8 The surface of a paved runway shall be maintained in a condition 30 as to provide good friction characteristics and low rolling resistance. Snow, slush, ice, standing water, mud.dust, ‘sand, oil, rubber deposits and other ‘contaminants shall be removed as rapidly ‘and completely as possible to minimize accumulati Permukaan landasan pacu yang beraspal harus di pelihara dalam kondisi sehingga memberikan karakteristik gesekan ‘yang baik dan rendah bergulir perlawanan. Salju, lumpur salju, es, genangan air, lumpur, debu, pasir, minyak, rubber deposit dan kontamin lainnya akan di hapus secepat ‘mongkin untuk meminimalkan akumulasi 1. Pengertian Rubber Deposit ‘Rubber Deposite adalah suatu lapisan kkaret yang melekat pada permukaan landas pacu yang timbul akibat gesekan roda pesawat udara ketika aktifitas landing yang. akumulasinya tinggi di permukaan Tandas pacu, Dengan adanya rubber deposit yang nilainya tinggi maka segera _harus iilangkan. Dalam menentukan jumlah rubber deposit maka untuk menyediakan suatu kkondisi permukaan landas pacu yang baik, Jurnal Aviasi Langit Biru ‘Volume 9, Nomor 18 Oktober 2014 ‘maka direkomendasikan suatu test area yang ilakukan untuk menetapkan kestabilan erjalanan suatu pesawat udara, Perkerasan Jandas pacu disaat melaksanakan aktifitas landing maka rubber deposit berada dalam zone landas pacu, yang mangakibat tire Pesawat tidak bisa langsung -menyentuh ermukaan landas pacu dengan sempurna apalagi pada saat kondisi basah. Frekuensi pergerakan pesawat salah satu yang menentukan ketebalan rubber deposit pada landas pacu. Semakin banyak Pergerakan pesawat dalam suatu bandar tudara maka semakin tebal rubber deposit yang akan dihasilkan. Degan hal tersebut luntuk pembersihan rubber dposit ditentukan oleh pergerakan pesawat setiap harinya, ‘Adapun frekuensi pesawat per hari di landas acu maka pembersihanya sudah ditentukan SKEP 77 VI / 2005 dan begitu juga cara pembersihanya. Bahan kimia yang baik digunakan luntuk removal of rubber deposit yang terdapat dalam beton asphaltic sebagai Tandas pacu, sebagian dari bahan kimia ini mempunyai bahan dasar cresylic acid (suatu derifative cairan pengawet kayu) dan suatu campuran benzene, dengan synthetic detergent untuk memisahkan air dari removal rubber pada Jandas pacu beton. Dan untuk removal of rubber pada landas pacuaspal digunakan bahan kimia yang bersifat alkaline ‘Teknik pengompresan angin panas dapat digunakan pada semua perkerasan semen dan tandas pacu beton asphaltic, ‘Teknik menggunakan gas temperatur tinge luntuk membakar habis rubber deposit yang dlitinggalkan dati ban pesawat, 2 Rubber Deposit pada Landas Pacu Bandar Udara Landas pacu adalah suatu bidang ersegi panjang tertentu didalam lokasi Bandar Udara yang dipergunakan untuk ‘melaksanakan aktifitas pendaratan dan lepas landas pesawat udara. Landas acu sebagaimana yang di maksud di atas adalah hharus memenuhi ketentuan teknis, yang

You might also like