You are on page 1of 4

ANALISIS NILAI INDEKS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI

UDARA 20 KV PADA PENYULANG PANDEAN LAMPER 1,5,8,9,10 DI GI


PANDEAN LAMPER
Nur Indah Arifani, Heru Winarno
Program Studi Diploma III Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

ABSTRACT

Nur Indah Arifani, Heru Winarno, in this paper explain that interruption of electricity supply for
customers is very disturbing activity. Interruption/outage that occurred in the distribution network led to the
disruption of continuity of service. Lots and duration of outages at the feeder Pandean Lamper 1,5,8,9, and 10 at
Substation Pandean Lamper observed by the authors to get a reliability index value. This observation aims to get
the value of SAIFI and SAIDI in substation feeder PDL Pandean Lamper at 1, 5, 8, 9, 10 and compared with a
standard value of PLN as a world-class company (WCC) is SAIFI = 3 time/customer/year, SAIDI = 1.66
hours/customer/year. Disorders due to components and equipment as well as the tree is the most dominant cause
of the outage. To obtain this index takes a data rate of failure (λ), a long interruption (U) and the number of
customers (N) as well as get other customer-oriented index values are CAIFI, CAIDI, ASAI, ASUI. The analysis
showed that the reliability index value for the feeder SAIFI value of PDL 1, 5, 8, 9, 10 all have a lower index
value of PLN standards. For the fifth feeder SAIDI value only feeder PDL 9 impaired outages longer than four
other feeder with an index value of 1.78 hours/customer/year beyond the PLN standard. For those who do not fit
the standard feeder PLN performed maintenance measures components, as well as the supervision of the
disturbance and other animals.

Keywords: distribution network, continuity, blackouts, interruption, SAIFI, SAIDI, CAIFI, CAIDI.

PENDAHULUAN tiga penyulang lainnya yaitu Pandean Lamper


Kualitas energi listrik yang diterima 2,6,dan 7 melayani industri garmen dan TVRI.
konsumen sangat dipengaruhi oleh sistem Selebihnya lima penyulang lainnya menyuplai
pendistribusiannya.Untuk itu diperlukan sistem tenaga listrik ke masyarakat.
distribusi tenaga listrik dengan keandalan yang Penyulang Pandean Lamper menjadi
tinggi. Keandalan dalam sistem distribusi adalah pengamatan pada tugas akhir ini, dengan data
suatu ukuran ketersediaan / tingkat pelayanan banyaknya dan lama gangguan atau pemadaman
penyediaan tenaga listrik dari sistem ke pemakai adalah sebagai berikut: Pandean Lamper 1
/pelanggan.Ukuran keandalan dapat dinyatakan sebanyak 30 kali gangguan dan total menitnya
sebagai seberapa sering sistem mengalami 1915.Penyulang Pandean Lamper 5 sebanyak 34
pemadaman, berapa lama pemadaman terjadi kali gangguan dan total menitnya 3324.Penyulang
danberapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk Pandean Lamper 8 sebanyak 20 kali gangguan dan
memulihkan kondisi dari pemadaman yang total menitnya 1110.Penyulang Pandean Lamper 9
terjadi.Sistem yang mempunyai keandalan tinggi sebanyak 57 kali gangguan dengan total menitnya
akan mampu memberikan tenaga listrik setiap saat 4645.Penyulang Pandean Lamper 10 sebanyak 34
dibutuhkan, sedangkan sistem mempunyai kali gangguan dengan total menit 1701 (Sumber
keandalan rendah bila tingkat ketersediaan PLN Rayon Semarang Timur). Untuk
tenaganya rendah yaitu sering padam. mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan suatu
Bagian dari sistem tenaga listrik yang paling pengamatan untuk mengetahui sampai seberapa
dekat dengan pelanggan adalah sistem jauh indeks keandalannya.
distribusi.Sistem distribusi merupakan hal yang
paling banyak mengalami gangguan, sehingga LANDASAN TEORI
masalah utama dalam operasi sistem distribusi Konsep Dasar Teori Keandalan
adalah mengatasi gangguan.Oleh sebab itu Keandalan suatu peralatan atau sistem secara
diperlukan pertimbangan dalam pengoperasian umum dapat didefenisikan sebagai probabilitas
jaringan distribusi terhadap masalah keterandalan suatu alat atau sistem untuk menyelenggarakan
saluran distribusi tujuannya secara cukup untuk periode waktu
Pandean Lamper merupakan salah satu tertentu dan kondisi operasi tertentu.
Gardu Induk penyuplai tenaga listrik bagi Terdapat empat faktor yang memegang
masyarakat Semarang Timur yang memiliki peranan terhadap keandalan suatu sistem serta
sepuluh buah feeder / penyulang.Dari dua definisi keandalan mengandung empat istilah
penyulang yaitu penyulang Pandean Lamper 3 dan penting yaitu:
4 menyuplai tenaga listrik ke Semarang Tengah,

GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013 131
 Fungsi, Keandalan suatu komponen perlu 𝑓
λ = 𝑇 .......................................... (2.1)
dilihat apakah suatu komponen dapat (Sulasno,2001, h.130)
melakukan fungsinya secara baik pada jangka Keterangan:
waktu tertentu. Kegagalan fungsi dari λ = Laju kegagalan (kegagalan/tahun)
komponen dapat disebabkan oleh perawatan f = Banyaknya kegagalan selama selang waktu
yang tak terencana (unplanned T)
maintenance).Fungsi atau kinerja dari suatu T = selang waktu pengamatan (tahun)
komponen terhadap suatu sistem mempunyai
tingkatan yang berbeda-beda. Untuk menghitung lama gangguan rata-rata
 Probabilitas, angka yang menyatakan berapa (Average Annual outage Time) :
kali gangguan terjadi dalam waktu tertentu 𝛴𝑡
pada suatu system atau saluran. 𝑈𝑠 = …………………………… (2.2)
𝑇
 Kecukupan performance, menunjukan kriteria ( Wilis, 2004, h. 110)
kontinuitas suatu saluran sistem penyalur
tenaga listrik tanpa mengalami gangguan Indeks Gangguan Berorientasikan Pelanggan
 Waktu, lama suatu saluran bekerja dengan Dalam penentuan indeks keandalan, untuk
baik sesuai dengan fungsinya. Semakin lama sistem secara keseluruhan maka faktor-faktor
saluran digunakan, maka akan semakin jumlah pelanggan, frekuensi dan durasi/ lama
banyak kemungkinan terjadinya kegagalan. pemadaman dapat dievaluasi dan bisa didapatkan
 Kondisi operasi, adalah keadaan lingkungan lengkap mengenai kinerja sistem.Indeks-indeks ini
kerja dari suatu jaringan seperti pengaruh adalah frekwensi atau lama pemadaman rata-rata
suhu, kelembaban udara dan getaran yang tahunan. Indeks keandalan yang dipakai pada
mempengaruhi kondisi operasi. sistem distribusi dijelaskan dalam uarain berikut
ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks
keandalan dalam suatu sistem distribusi sesuai System Avarage Interruption Frequency Index
standar IEEE P1366 antara lain : (SAIFI)
SAIFI merupakan suatu indeks yang
 Pemadaman/ Interruption of Supply.
Terhentinya pelayanan pada satu atau lebih menyatakan banyaknya gangguan (pemadaman)
konsumen, akibat dari salah satu atau lebih yang terjadi dalam selang waktu tertentu (1 tahun)
komponen mendapat gangguan. pada pelanggan dalam suatu sistem secara
keseluruhan.
 Keluar/Outage. Keadaan dimana suatu
komponen tidak dapat berfungsi sebagaimana Jumlah gangguan pelanggan
mestinya, diakibatkan karena beberapa SAIFI = Jumlah pelanggan
peristiwa yang berhubungan dengan
komponen tersebut.Suatu outage dapat atau Σ λ𝑖 N 𝑖
= ΣN
………………....(2.3)
tidak dapat menyebabkan pemadaman, hal ini
masih tergantung pada konfigurasi sistem.
 Lama keluar/Outage Duration. Periode dari (Wilis, 2004, h. 111)
saat permulaan komponen mengalami outage Keterangan:
sampai saat dapat dioperasikan kembali sesuai 𝜆𝑖 = laju kegagalan unit
dengan fungsinya. 𝑁𝑖 = banyak pelanggan pada suatu titik.
 Lama pemadaman / interruption Duration.
Waktu dari saat permulaan terjadinya Costumer Avarage Interruption Frequency Index
pemadaman sampai saat menyala kembali. (CAIFI)
CAIFI merupakan suatu indeks yang
 Jumlah total konsumen terlayani / Total
menyatakan banyaknya gangguan yang terjadi
Number of Costumer Served. Jumlah total
dalam selang waktu tertentu (1 tahun)
konsumen yang terlayani sesuai dengan
padapelanggan dalam ruang lingkup yang lebih
periode laporan terakhir.
kecil.
 Periode laporan. Periode laporan diasumsikan Jumlah gangguan pelanggan
sebagai satu tahun. CAIFI = Jumlah pelanggan terganggu
Σλ N
= ΣUi 𝑁i ………………..(2.4)
Laju Kegagalan ( Failure Rate ) i

Menurut Sulasno (2001, h. 130), laju (Wilis, 2004, h. 111)


kegagalan adalah nilai rata-rata dari jumlah Keterangan:
kesalahanpersatuan waktu pada selang waktu 𝜆𝑖 = laju kegagalan unit
pengamatan waktu tertentu (T), dandinyatakan 𝑁𝑖 =banyak pelanggan pada suatu titik.
dalam satuan kegagalan pertahun. Pada suatu 𝑈𝑖 = lama gangguan rata-rata
pengamatan, nilai laju kegagalan dinyatakan
sebagai berikut :

132 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013
System Avarage Interruption Duration Index  Merekap data banyaknya/frekuensi dan durasi
(SAIDI) pemadaman selama setahun dari bulan
SAIDI merupakan suatu indeks yang Januari s/d Desember 2012
menyatakan lamanya gangguan (pemadaman) yang  Membuat tabel frekuensi dan durasi
terjadi dalam selang waktu tertentu(1 tahun) pada pemadaman selama satu tahun berdasarkan
pelanggan dalam suatu sistem secara keseluruhan. rekapan data tiap penyulang.
 Membuat tabel pengamatan berdasarkan
Jumlah durasi gangguan pelanggan
SAIDI= penyebab gangguan yang terjadi pada
Jumlah pelanggan
Σ 𝑈 𝑖 𝑁𝑖 penyulang 1,5,8,9,dan 10.
= Σ𝑁
…………………(2.5)  Menghitung nilai indeks keandalan berupa
(Wilis, 2004, h. 112) SAIDI, SAIFI, CAIFI, CAIDI, ASAI dan
Keterangan: ASUI.
𝑈𝑖 = lama gangguan rata-rata  Menganalisa hasil perhitungan nilai indeks
Ni= banyak pelanggan pada suatu titik berdasarkan hasil penyebab gangguan.

Costumer Avarage Interruption Duration PEMBAHASAN


Index(CAIDI) Hasil pengamatan dan analisa yang telah
CAIDI merupakan suatu indeks yang dilakukan menggambarkan bahwa penyebab
menyatakan lamanya gangguan yang terjadi dalam gangguan yang dominan pada GI Pandean Lamper
selang waktu tertentu (1 tahun) padapelanggan khusunya penyulang 1,5,8,9, dan 10 adalah adanya
dalam ruang lingkup yang lebih kecil . kerusakan-kerusakn dari komponen seperti SUTM
Jumlah durasi gangguan pelanggan
CAIDI = Jumlah pelanggan terganggu putus, jumper SUTM rusak sedangkan pada gardu
Σ 𝑈 𝑖 𝑁𝑖 ditemui rusaknya isolator dan overload, juga akibat
= ………………..(2.6) adanya gangguan alam seperti pepohonan.
Σ𝜆 𝑖 𝑁
(Wilis, 2004, h. 112) Penyebab gangguan ini mempunyai peran
Keterangan: dalam peningkatan keandalan sistem. Kinerja
𝑈𝑖 = lama gangguan rata-rata SAIFI maupun SAIDI ditentukan oleh banyaknya
Ni= jumlahpelanggan pada satu titik. penyebab gangguan dan jumlah pelanggan yang
padam, artinya satu kali gangguan yang
Avarage Service Availability (unvailability) Index menyebabkan pelanggan padam akan berpengaruh
(ASAI/ASUI) besar pada SAIFI maupun SAIDI (semakin buruk).
ASAI merupakan suatu indeks yang Oleh karena itu langkah- langkah yang telah
menyatakan kemampuan suatu sistem untuk ditempuh untuk mengurangi jumlah gangguan
menyediakan/menyuplai suatu sistem dalam jangka adalah mengadakan analisa gangguan dengan
waktu 1 tahun sedangkan ASUI merupakan indeks tujuan untuk mencegah atau mengurangi
yang menyatakan ketidakmampuan suatu sistem kemungkinan terulangnya gangguan yang serupa.
untukmenyediakan/menyuplai suatu sistem. Hasil analisa nilai indeks keandalan sistim
distribusi menunjukkan bahwa frekuensi
Jumlah jam pelanggan terpenuhi pemadaman yang terjadi pada penyulanng non
ASAI=
Jumlah jam seharusnya industri PDL 1, PDL 5,PDL 8, PDL 9, PDL 10
Σ 𝑁𝑖 X 8760 −Σ𝑈 𝑖 𝑁
= Σ𝑁𝑖 X 8760
.…(2.7) pada gardu induk pandean lamper semuanya masih
dibawah standar nilai SAIFI PLN sebagai
ASUI= 1-ASAI perusahaan kelas dunia, namun nilai indeks
Σ𝑈 𝑁 lamanya pemadaman / SAIDI terdapat satu
= Σ𝑁 X𝑖 8760 ………….(2.8) penyulang mempunyai nilai indeks diatas standar
𝑖
(Wilis, 2004, h. 113) PLN. Penyulang pandean lamper 9 ini
menggambarkan adanya gangguan gangguan yang
Keterangan :8760 adalah jumlah jam dalam 1 tahun terjadi yang mungkin dipicu oleh kejadian alam,
ataupun kejadian-kejadian dijaringan itu sendiri.
JALAN PENGAMATAN Untuk nilai Indeks CAIFI maupun CAIDI
Jalan pengamatan atau pengumpulan data semuanya menggambarkan bahwa kontinuitas
pengamatan adalah metode dokumenter. Langkah- distribusi energi listrik baik dengan pengertian
langkahnya: bahwa interupsi dalam hal frekuensi dan lamanya
 Pengelompokan penyulang PDL 1,5,8,9,dan pemadaman dalam lingkup yang lebih kecil nilai
10. indeksnya kecil dengan kata lain bhwa frekuensi
 Pengumpulan data pemadaman harian berupa dan lamanya pemadaman yang langsung dirasakan
data banyaknya /frekuensi dan durasi oleh pelanggan sangat rendah demikian pula respon
pemadaman dari tabel gangguan dan sistem terhadap tingkat perbaikan kembali oleh
pemeliharaan pada penyulang PDL 1,5,8,9, system lebih cepat, hal ini ditunjukkan dengan nilai
dan 10. ASAI diatas 99%.

GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013 133
Secara keseluruhan tingkat DAFTAR PUSTAKA
gangguan/pemadaman pada penyulang khususnya 1. Anonim(http//www.pln.co.id/uiptet/?p=672)
PDL 1,5,8,9 dan 10 pada SAIDI yang mempunyai diunduh pada tanggal 23 Mei 2013 Pukul
nilai indeks diatas standar PLN sebagai perusahaan 21.00
kelas dunia masih perlu diambil langkah-langkah 2. Kadaffi, Muhammar. 2011. Perencanaan
seperti : pemeliharaan yang perlu diperhatikan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Jakarta:
untuk ditingkatkan yaitu pada komponen, Peralatan Universitas Mercu Buana.
Gardu, tiang, pemangkasan pohon, kejadian 3. Pabla, A.S. 2007. Electrical Power
kejadian alam, melakukan rekonfigurasi jaringan Distribution fifth edition. New Delhi : Tata
bila sangat diperlukan. Mc Graw-Hill Publishing Company
Limited.
KESIMPULAN 4. Pulungan, Basrah. dkk. 2012. Keandalan
 Nilai SAIFI untuk kelima penyulang tersebut Jaringan Tegangan Menengah 20 Kv di
semuanya masih memenuhi standar nilai yang Wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ)
telah ditentukan oleh PT PLN yaitu 3 kali Padang PT PLN (Persero) Cabang Padang.
pertahun, standar nilai SAIDI sebesar 100 Jurnal Nasioanal Teknik Elektro,Volume 1,
menit / 1.66 jam yang digunakan oleh PT PLN Nomor1. Padang: Universitas Negeri
sebagai perusahaan kelas dunia dalam hal Padang.
pelayanan yaitu WCS (World Company 5. Saodah, Siti .2008. Evaluasi Keandalan
service) dan WCC (World Class Company) Sistem Distribusi Tenaga Listrik
dari lima penyulang di Pandean Lamper Berdasarkan SAIDI dan SAIFI. Seminar
menunjukkan penyulang Pandean Lamper 9 Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi.
yang memiliki nilai 1.78 jam/pelanggan/tahun Yogyakata : Institut Teknologi Nasional.
belum memenuhi standar nilai SAIDI, 6. Setyo Prambudhi. 2009. Analisa Penentuan
sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan Lokasi Dan Jumlah Sectionalizer Untuk
bahwa penyulang Pandean Lamper 1,5,8,9, Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi.
dan 10 belum andal. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
 Komponen-komponen serta peralatan November.
terutama kabel SUTM, jumper SUTM, 7. Sudirham,Sudaryatno. 2006. Distribusi
isolator dan trafo memerlukan perhatian untuk Energi Listrik .Bandung : Institut Teknologi
perawatan yang lebih intensif. Bandung
 Hasil analisa indeks berorientasikan 8. Sulasno.2001. Teknik Dan Sistem Distribusi
pelanggan lainnya yaitu untuk nilai indeks Tenaga Listrik. Semarang : Universitas
CAIFI, CAIDI, ASAI dan ASUI Diponegoro
menunjukkan bahwa semua penyulang 9. Thayib, Rudyanto. 2011. Perhitungan Indeks
memberikan kontribusi kemampuan yang Keandalan Sistem Tenaga Listrik
sama pada suatu sistem untuk menyuplai Interkoneksi Sumatera Bagian Selatan.
dalam jangka waktu satu tahun, yaitu ASAI Seminar Nasional AVoER ke-3. Palembang:
diatas 99 % berarti respon sistem dalam Universitas Sriwijaya.
mengatasi gangguan sangat cepat. 10. Willis, H. Lee. 2004. Power Distribution
Planning Reference Book Second
Edition, Revised and Expanded, Raleigh,
NortCarolina, U.S.A. New York-Basel:
Marcel Dekker, Inc.

134 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013

You might also like