You are on page 1of 10

KARAKTERISTIK PENDERITA FIBROADENOMA MAMMAE (FAM)

RAWAT INAP DI RS SANTA ELISABETH MEDAN


TAHUN 2007-2011

Helfiana Agustina Sidauruk1, Rasmaliah2, Hiswani2


1
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Peminatan Epidemiologi
2
Staf Pengajar Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Jl. Universitas No. 21 Kampus USU Medan, 20155

Abstract

Fibroadenoma mammae is a benign tumors which are mainly found in young women.
Prevalence of fibroadenoma occurred in more than 9% of the female population. There
are 103 cases in Santa Elisabeth Hospital Medan during 2007-2011. To know the
characteristics of fibroadenoma mammae patients who are hospitalized in Santa
Elisabeth Hospital Medan descriptive study has been done by using case series design.
The population and sample were 103 data patients (total sampling). Data was analyzed
by using test of chi square and t- test.
Proportion based on sosiodemography, highest age  35 years old 72,8%, Batak ethnic
77,7%, Protestant religion 55,4%, student 30,1%, not married 61,2%, lives in Medan
68%. Lies in the right breast 39,8%, the size of fibroadenoma  5 cm 82,7%, one
fibrodenoma 55,3%, physical examination and radiological 54,4%, operation 98,1%,
average length of stay 4,01 days, discharged under medical treatment 96,1%. There
were significant differences between age and marital status (p=0.000), age with
location of FAM (p=0,005), age with number of FAM (p=0.000) and the location of
FAM with number of FAM (p = 0.000). There were no significant difference between
marital status with the location of FAM (p=0.467), marital status with the number of
FAM (p = 0.244), treatment time based on the average during medical treatment
(p=0,599), and treatment time based on the average during the home state (p=0,452).
Suggested at the hospital to complete the recording of the status of the card especially
in relation to the fibroadenoma mammae such as education, body mass index, history
of contraceptive, parity, family history, type of fibroadenoma and history of nursing.

Keywords : Fibroadenoma mammae, characteristics of the patients

Pendahuluan pada wanita usia muda, yaitu pada usia


remaja atau sekitar 20 tahun.
Fibroadenoma mammae (FAM) yaitu Berdasarkan laporan dari NSW Breast
tumor jinak pada payudara yang berbatas Cancer Institute, fibroadenoma umumnya
jelas dan berbentuk benjolan yang dapat terjadi pada wanita dengan usia 21-25
digerakkan (Indonesian Nurse, 2008). tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia
Fibroadenoma mammae biasanya terjadi di atas 50 tahun, sedangkan
prevalensinya lebih dari 9% populasi penelitian tentang karakteristik penderita
wanita terkena fibroadenoma (NSW, FAM yang dirawat inap di RS Santa
2005). Elisabeth Medan tahun 2007-2011.

Berdasarkan penelitian di Yaman mulai Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Januari 2006 - Desember 2009 mengetahui karakteristik penderita
ditemukan sebanyak 635 kasus yang fibroadenoma mammae rawat inap di
didiagnosis sebagai penyakit tumor rumah sakit Santa Elisabet Medan tahun
payudara. Terdapat kelainan sebanyak 2007-2011.
493 (77.6%) yang merupakan penyakit
tumor payudara jinak dan 142 (22.4%) Tujuan khusus dari penelitian ini adalah
penyakit tumor payudara ganas pada untuk mengetahui distribusi proporsi
rentang usia 40-49 tahun dan kejadian penderita FAM berdasarkan
yang paling sering terjadi adalah sosiodemografi antara lain umur, suku,
fibroadenoma 40,5% dengan rentang usia agama, pendidikan, pekerjaan, status
20-29 tahun (Bafaker, 2010). Penelitian perkawinan, dan tempat tinggal. Untuk
di Nigeria Timur (2000-2004) dari 1.050 mengetahui distribusi proporsi penderita
spesimen payudara yang diteliti, 722 berdasarkan letak FAM, ukuran diameter
kasus (68,8%) merupakan tumor jinak. FAM, jumlah FAM, cara diagnostik,
Fibroadenoma adalah lesi yang paling penatalaksanaan medis, lama rawatan
banyak dan umum terjadi dengan 318 rata-rata, keadaan sewaktu pulang. Untuk
kasus (44%) yang terjadi pada usia rata- mengetahui distribusi umur berdasarkan
rata 16-32 tahun (Anyikam, 2008). status perkawinan, umur berdasarkan
letak FAM, umur berdasarkan jumlah
Di Indonesia data penyakit FAM masih FAM, status perkawinan berdasarkan
belum lengkap, namun diperkirakan tiap letak FAM, status perkawinan
tahun mengalami peningkatan. Fakultas berdasarkan jumlah FAM, letak FAM
Kedokteran Universitas Andalas berdasarkan jumlah FAM,
melaporkan pada periode 1993-1995 penatalaksanaan medis berdasarkan
terdapat sebanyak 503 kasus ukuran diameter FAM, penatalaksanaan
fibroadenoma (47.5%) dari 1.059 kasus medis berdasarkan jumlah FAM,
kelainan payudara wanita (Wahid, 2012). penatalaksanaan medis berdasarkan
Data dari Jakarta Breast Center, klinik di keadaan sewaktu pulang, lama rawatan
Jakarta yang mengkhususkan untuk rata-rata berdasarkan penatalaksanaan
penanganan keluhan pada payudara, medis, lama rawatan rata-rata
menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien berdasarkan keadaan.
yang datang pada tahun 2001 sampai
2002, ternyata 79% menderita tumor Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
payudara jinak dan hanya 14% yang menambah wawasan penulis mengenai
menderita kanker (Diananda, 2009). fibroadenoma mammae (FAM), serta
hasil penelitian ini diharapkan dapat
Berdasarkan survei pendahuluan yang memberikan informasi dan masukan bagi
dilakukan dari data rekam medik di RS pihak RS Santa Elisabeth Medan untuk
Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 meningkatkan pelayanan kesehatan dan
ditemukan penderita FAM sebanyak 103 penyediaan fasilitas perawatan bagi
orang, dimana ditemukan 5 orang penderita FAM.
penderita pada tahun 2007, 25 orang
pada tahun 2008, 23 orang pada tahun Metode Penelitian
2009, 23 orang tahun 2010 dan 27 orang
pada tahun 2011. Rancangan penelitian yang dilakukan
Berdasarkan latar belakang yang telah adalah penelitian bersifat deskriptif
diuraikan diatas maka perlu dilakukan dengan menggunakan desain case series.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan pekerjaan adalah pelajar atau mahasiswa
April 2012- Januari 2013. Jumlah (30,1%). Berdasarkan suku, agama,
populasi 103 orang dan jumlah sampel maupun pekerjaan tidak menunjukkan
yaitu 103 orang (total sampling). keterkaitan dengan kejadian FAM, hanya
menunjukkan bahwa penderita yang
Data sekunder yang diperoleh dari berkas berobat ke RS Santa Elisabeth Medan
rekam medis diolah dan dianalisis umumnya masyarakat suku Batak, agama
dengan menggunakan program komputer Kristen Protestan dan pelajar/mahasiswa.
dan menggunakan uji Chi Square dan t-
test. Proporsi tertinggi berdasarkan status
perkawinan adalah belum/tidak kawin
Hasil dan Pembahasan (61,2%), hal ini kemungkinan terjadi
karena penderita fibroadenoma mammae
Tabel 1. Distribusi Proporsi Penderita pada umumnya adalah wanita usia  30
FAM Berdasarkan Sosiodemografi tahun yang belum menikah serta terdapat
Rawat Inap di RS Santa Elisabeth 6 orang diantaranya sebagai biarawati
Medan Tahun 2007-2011 yang tidak menikah. Proporsi tertinggi
berdasarkan tempat tinggal adalah yang
bertempat tinggal di Kota Medan (68%),
hal ini diasumsikan karena letak RS
Santa Elisabeth Medan berada di Kota
Medan sehingga banyak penderita yang
berasal dari kota Medan.

Tabel 2. Distribusi Proporsi Penderita


Fibroadenoma Mammae Rawat Inap
Berdasarkan Letak FAM
Letak FAM f (Proporsi) %
Payudara kanan 41 39,8
Payudara kiri 25 24,3
Payudara kanan
37 35,9
dan kiri
Jumlah 103 100

Dari tabel 2. dapat dilihat proporsi


tertinggi penderita FAM berdasarkan
letak FAM adalah payudara kanan
Dari tabel 1. dapat diketahui proporsi (39,8%) dan proporsi terendah adalah
tertinggi penderita FAM berdasarkan payudara kiri (24,3%). Hasil penelitian
umur adalah kelompok umur  35 tahun ini tidak sesuai dengan penelitian Carty,
(72,8%). Fibroadenoma mammae et all (1995) di Breast Unit, Royal South
biasanya terjadi pada usia muda < 30 Hants Hospital, Southampton yang
tahun. Penelitian Carty, et all (1995) di menemukan bahwa proporsi letak
Breast Unit, Royal South Hants Hospital, fibroadenoma tertinggi adalah di
Southampton juga menemukan bahwa payudara kiri (54%). Namun pada
rata-rata umur penderita fibroadenoma penelitian ini penderita yang memiliki
mammae adalah 28 tahun (antara umur fibroadenoma di payudara kanan dan kiri
15-48 tahun) dimana 69% diantaranya berdasarkan jumlah fibroadenoma
merupakan  30 tahun (Carty, 1995). ditemukan lebih banyak pada payudara
Proporsi tertinggi penderita FAM kiri.
berdasarkan suku adalah Batak (77,7%),
agama Kristen Protestan (55,4%),
Tabel 3. Distribusi Proporsi Penderita (55,3%). Sekitar 80% dari kasus
Fibroadenoma Mammae Rawat Inap fibroadenoma yang terjadi merupakan
Berdasarkan Ukuran Diameter FAM fibroadenoma tunggal atau terdapat
Ukuran Proporsi hanya 1 fibroadenoma (NSW, 2005).
f
Diameter (%)
Tercatat 75 72,8 Hal ini didukung oleh penelitian Cant, et
Tidak all (1995) di Afrika Selatan juga
28 27,2
tercatat menemukan dari 99 orang penderita
Jumlah 103 100 fibroadenoma, 56 orang (56,56%)
diantaranya hanya memiliki 1
Dari tabel 3. dapat dilihat bahwa proporsi fibroadenoma atau fibroadenoma
penderita FAM berdasarkan ukuran tunggal.
diameter fibroadenoma tercatat 72,8%
dan tidak tercatat 27,2%. Tabel 6. Distribusi Proporsi Penderita
Fibroadenoma Mammae Rawat Inap
Tabel 4. Distribusi Proporsi Penderita Berdasarkan Cara Diagnostik
Fibroadenoma Mammae Rawat Inap Proporsi
Berdasarkan Ukuran Diameter FAM Cara Diagnostik f
(%)
Tercatat Pemeriksaan fisik 56 54,4
Ukuran Proporsi dan radiologi
f
Diameter (%) Pemeriksaan fisik 4 3,9
 5 cm 62 82,7 dan FNAC
> 5 cm 13 17,3 Pemeriksaan fisik, 43 41,7
Jumlah 75 100 radiologi dan
FNAC
Dari tabel 4. dapat dilihat bahwa proporsi Jumlah 103 100
tertinggi penderita FAM berdasarkan
ukuran diameter FAM adalah  5 cm Dari tabel 6. dapat dilihat proporsi
(82,7%). Ukuran diameter benjolan yang tertinggi penderita FAM berdasarkan
sering terjadi sekitar 1-4 cm, namun cara diagnostik adalah dengan
kadang dapat tumbuh dan berkembang pemeriksaan fisik dan radiologi (54,4%).
dengan cepat dengan ukuran benjolan
berdiameter lebih dari 5 cm (Underwood, Fibroadenoma dapat didiagnosa dengan 3
2000). Hasil penelitian ini sesuai dengan cara yaitu dengan pemeriksaan fisik,
penelitian Bewtra (2009) di Ghana yang radiologi (Thorax PA, Mammografi dan
menemukan rata-rata ukuran diameter USG) dan FNAC. Untuk mendapatkan
fibroadenoma adalah 3,8 cm (< 5 cm) diagnosa yang tepat terhadap
dan 22,5% dengan ukuran > 5 cm. fibroadenoma mammae maka dilakukan
beberapa pemeriksaan atau kombinasi
Tabel 5. Distribusi Proporsi Penderita dari ketiga cara diagnosa tersebut.
Fibroadenoma Mammae Rawat Inap
Berdasarkan Jumlah FAM Tabel 7. Distribusi Proporsi Penderita
Jumlah Proporsi Fibroadenoma Mammae Rawat Inap
f Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
FAM (%)
1 57 55,3 Penatalaksanaan Proporsi
f
>1 46 44,7 Medis (%)
Jumlah 103 100 Operasi 101 98,1
Tidak Operasi 2 1,9
Dari tabel 5. dapat dilihat proporsi Jumlah 103 100
tertinggi penderita FAM berdasarkan
jumlah FAM adalah penderita Dari tabel 7. dapat dilihat proporsi
fibroadenoma dengan 1 fibroadenoma tertinggi penderita FAM berdasarkan
penatalaksanaan medis adalah dengan keadaan sewaktu pulang adalah pulang
operasi (98,1%) dan proporsi terendah berobat jalan (96,1%).
adalah penatalaksanaan medis tidak
operasi (1,9%). Pada penelitian ini yang Berdasarkan proporsi pulang berobat
menjadi alasan penderita yang tidak jalan berkaitan dengan penatalaksanaan
dioperasi kemungkinan diakibatkan medis/pengobatan operasi yang
karena ketidakmampuan atau kesulitan dilakukan penderita dimana setelah itu
dalam biaya. akan dinyatakan sembuh oleh dokter dan
mendapat persetujuan untuk pulang,
Operasi pengangkatan tumor ini disebut tetapi disarankan untuk kembali
dengan biopsi eksisi yaitu memeriksakan diri atau melakukan
operasi/pembedahan dengan mengangkat kontrol ulang terhadap tindakan
seluruh jaringan tumor beserta sedikit pengobatan yang telah diberikan rumah
jaringan sehat disekitarnya (Mansjoer, sakit pasca perawatan.
2000). Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Carty, et all (1995) yang Tabel 10. Distribusi Proporsi Umur
menemukan bahwa dari 87 orang Berdasarkan Status Perkawinan
penderita fibroadenoma mammae, 53 Status
Umur
orang penderita (60,91%) mendapatkan Perka  35 > 35 tahun Total
penatalaksanaan medis berupa operasi winan tahun
f % f % f %
eksisi. Kawi
19 47,5 21 52,5 40 100
n
Tabel 8. Lama Rawatan Rata-rata Belum
/tidak 56 88,9 7 11,1 63 100
Penderita Fibroadenoma Mammae kawin
Lama Rawatan Rata-rata (hari) X2 = 21,173 df = 1 p = 0,000
n 103
Mean 4,01 Dari tabel 10. dapat dilihat proporsi
95%CI 3,74 - 4,28 tertinggi penderita FAM dengan status
SD 1,37 kawin pada kelompok umur > 35 tahun
Minimum 2 52,5% dan proporsi tertinggi dengan
Maksimum 9 status belum/tidak kawin berada pada
kelompok umur  35 tahun 88,9%.
Dari tabel 8. dapat dilihat lama rawatan
rata-rata penderita FAM rawat inap di RS Berdasarkan hasil uji chi-square
Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 diperoleh nilai p<0,05. Hal ini
adalah 4,01 hari dan standard deviation menunjukkan terdapat perbedaan
4,00 hari dimana lama rawatan paling proporsi yang bermakna antara umur
singkat adalah 2 hari dan lama rawatan dengan status perkawinan.
paling lama adalah 9 hari.
Menurut penelitian Bidgoli, et all (2011)
Tabel 9. Distribusi Proporsi Penderita di Iran dilaporkan 60% penderita FAM
Fibroadenoma Mammae Rawat Inap adalah wanita yang menikah dibawah
Berdasarkan Keadaan Sewaktu umur 21 tahun dan tidak menikah dapat
Pulang meningkatkan risiko kejadian FAM.
Penatalaksanaan Proporsi
f
Medis (%)
Operasi 101 98,1
Tidak Operasi 2 1,9
Jumlah 103 100

Dari tabel 9. dapat dilihat proporsi


tertinggi penderita FAM berdasarkan
Tabel 11. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan hasil uji chi-square
Berdasarkan Letak FAM diperoleh nilai p<0,05. Hal ini
Umur menunjukkan terdapat perbedaan
Letak  35 > 35 Total proporsi yang bermakna antara umur
FAM tahun tahun
dengan jumlah FAM, dimana penderita
f % f % f %
Payudar yang berumur  35 tahun secara
26 63,4 15 36,6 41 100
a kanan bermakna lebih banyak menderita
Payudar
15 60,0 10 40,0 25 100 fibroadenoma mammae dengan jumlah
a kiri lebih dari 1 fibroadenoma.
Payudar
a kanan 34 91,9 3 8,1 37 100
dan kiri Fibroadenoma merupakan jenis tumor
X2 = 10,707 df = 2 p = 0,005 jinak mamma dan merupakan tumor
primer yang paling banyak ditemukan
Dari tabel 11. dapat dilihat proporsi pada kelompok umur muda (Underwood,
tertinggi penderita FAM yang memiliki 2000). Hal ini dapat terjadi karena
fibroadenoma mammae pada payudara fibroadenoma yang sensitif terhadap
kanan berada pada kelompok umur  35 perubahan hormon estrogen selama
tahun 63,4% dan proporsi tertinggi siklus menstrusasi serta dapat membesar
penderita yang memiliki fibroadenoma selama masa kehamilan dan menyusui,
mammae pada payudara kiri berada pada yang terjadi pada masa reproduksi aktif
kelompok umur  35 tahun 60,0%. dan akan mengecil setelah menopause
Penderita FAM yang memiliki (NSW, 2005).
fibroadenoma mammae pada payudara
kanan dan kiri proporsi tertinggi berada Tabel 13. Distribusi Proporsi Status
pada kelompok umur  35 tahun 91,9%. Perkawinan Berdasarkan Letak FAM
Status Perkawinan
Berdasarkan hasil uji chi-square Letak Belum/ti- Total
diperoleh nilai p<0,05. Hal ini FAM Kawin dak
kawin
menunjukkan ada perbedaan proporsi f % f % f %
yang bermakna antara umur dengan letak Payudara
16 39,0 25 61,0 41 100
FAM.. kanan
Payudara
12 48,0 13 52,0 25 100
kiri
Tabel 12. Distribusi Proporsi Umur
Payudara
Berdasarkan Jumlah FAM kanan 12 32,4 25 67,6 37 100
Umur dan kiri
Jumlah > 35 Total X2 = 1,523 df = 2 p = 0,467
FAM  35 tahun
tahun
f % f % f %
Dari tabel 13. diatas dapat dilihat bahwa
1 33 57,9 24 42,1 57 100
proporsi tertinggi penderita FAM yang
>1 42 91,3 4 8,7 46 100 memiliki fibroadenoma mammae pada
2
X = 14,355 df = 1 p = 0,000 payudara kanan adalah dengan status
belum/tidak kawin 61,0% dan proporsi
Dari tabel 12. diatas dapat dilihat bahwa tertinggi yang memiliki fibroadenoma
proporsi tertinggi penderita FAM yang mammae pada payudara kiri adalah
memiliki 1 fibroadenoma adalah pada dengan status belum/tidak kawin 52,0%.
kelompok umur  35 tahun(57,9%) dan Penderita FAM yang memiliki
proporsi tertinggi yang memiliki lebih fibroadenoma mammae pada payudara
dari 1 fibroadenoma berada pada kanan dan kiri proporsi tertinggi adalah
kelompok umur umur  35 tahun dengan status belum/tidak kawin 67,6%.
(91,3%).
Berdasarkan hasil uji chi-square
diperoleh nilai p=0,467 (p>0,05). Hal ini
menunjukkan tidak ada perbedaan memiliki 1 fibroadenoma adalah pada
proporsi yang bermakna antara status penderita yang memiliki fibroadenoma di
perkawinan dengan letak FAM. payudara kanan 61,4% dan proporsi
tertinggi yang memiliki lebih dari 1
Tabel 14. Distribusi Proporsi Status fibroadenoma adalah pada penderita
Perkawinan Berdasarkan Jumlah yang memiliki fibroadenoma pada
FAM payudara kanan dan kiri 80,5%,.
Status Perkawinan
Jumlah Belum/ti- Total Berdasarkan hasil uji chi-square
FAM Kawin
dak kawin
f % f % f %
diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini
1 25 43,9 32 56,1 57 100
menunjukkan terdapat perbedaan
proporsi yang bermakna antara letak
>1 15 32,6 31 67,4 46 100
2
FAM dengan jumlah FAM dimana
X = 1,357 df = 1 p = 0,244 penderita yang memilki fibroadenoma
pada pada payudara kanan dan kiri secara
Dari tabel 14. diatas dapat dilihat bahwa bermakna lebih banyak menderita lebih
proporsi tertinggi penderita FAM yang dari 1 fibroadenoma.
memiliki 1 fibroadenoma adalah dengan
status belum/tidak kawin 56,1%. Tabel 16. Distribusi Proporsi
Proporsi tertinggi penderita Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
fibroadenoma mammae yang memiliki Ukuran Diameter FAM
lebih dari 1 fibroadenoma adalah dengan Penatalaksanaan Medis
status belum/tidak kawin 67,4%. Ukuran
Operasi Tidak Total
Diame-
ter Operasi
Berdasarkan hasil uji chi-square f % f % f %
 5 cm 61 98,4 1 1,6 62 100
diperoleh nilai p=0,244 (p>0,05). Hal ini
menunjukkan tidak ada perbedaan > 5 cm 13 100 0 0 13 100
X2 = 0,213 df = 1 p = 0,645
proporsi yang bermakna antara status
perkawinan dengan jumlah FAM. Dari tabel 16. di atas dapat dilihat bahwa
proporsi penderita FAM yang
Menurut penelitian Bidgoli, et all (2011) mempunyai ukuran diameter
di Iran menyatakan bahwa tidak menikah fibroadenoma  5 cm dengan
meningkatkan risiko kejadian FAM penatalaksanaan medis operasi 98,4%
dimana penderita FAM kemungkinan dan proporsi penderita fibroadenoma
6,64 kali adalah wanita yang tidak mammae yang mempunyai ukuran
menikah. Hal ini diasumsikan diameter fibroadenoma > 5 cm
mempengaruhi jumlah fibroadenoma. seluruhnya dengan penatalaksanaan
medis operasi.
Tabel 15. Distribusi Proporsi Letak
FAM Berdasarkan Jumlah FAM Ukuran diameter fibroadenoma yang
tercatat dalam kartu status terdapat pada
75 orang penderita dari 103 penderita
yang diteliti. Hasil analisa statistik hanya
berdasarkan data dari 75 sampel.
Penderita fibroadenoma mammae dengan
ukuran diameter fibroadenoma baik  5
cm atau > 5 cm, rata-rata melakukan
penatalaksanaan medis berupa operasi.
X2 = 71,594 df = 2 p = 0,000

Penatalaksanaan medis berupa operasi


Dari tabel 15. diatas dapat dilihat bahwa
eksisi harus dilakukan pada penderita
proporsi tertinggi penderita yang
fibroadenoma, karena jika dibiarkan
selama bertahun-tahun fibroadenoma Tabel 18. Distribusi Proporsi
dapat berkembang dan semakin Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
membesar serta akan berubah menjadi Keadaan Sewaktu Pulang
ganas, dikenal dengan istilah progresi
dan persentase kemungkinannya hanya
0,5% - 1%. Analisa menggunakan uji
chi-square tidak dapat dilakukan karena
terdapat 2 sel (50,0%) expected count
yang besarnya kurang dari 5.
X2 = 50,480 df = 1 p = 0,000
Tabel 17. Distribusi Proporsi
Dari tabel 18. di atas dapat dilihat bahwa
Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
proporsi penderita FAM yang pulang
Jumlah FAM
berobat jalan seluruhnya dengan
Penatalaksanaan Medis
Jumlah Tidak Total penatalaksanaan medis operasi. Proporsi
FAM Operasi penderita fibroadenoma mammae yang
Operasi
f % f % f % pulang atas permintaan sendiri dengan
1 55 96,5 2 3,5 57 100 penatalaksanaan medis operasi 50% dan
>1 46 100 0 0 46 100 tidak operasi 50%.
2
X = 1,646 df = 1 p = 0,200
Penatalaksanaan medis dengan operasi
Dari tabel 17. dapat dilihat bahwa sebagian besar pulang dinyatakan
proporsi tertinggi penderita berobat jalan dimana setelah operasi
fibroadenoma mammae yang memiliki penderita disarankan berobat jalan agar
jumlah FAM 1 fibroadenoma dengan perkembangan kesehatannya dapat
penatalaksanaan medis operasi 96,5% dilihat dan dipantau. Penderita yang tidak
dan proporsi penderita fibroadenoma operasi sebagian besar pulang atas
mammae yang memiliki lebih dari 1 permintaan sendiri kemungkinan karena
fibroadenoma seluruhnya dengan memiliki alasan seperti kesulitan untuk
penatalaksanaan medis operasi. membayar biaya rumah sakit. Analisa
Penatalaksanaan medis dilakukan atas menggunakan uji chi-square tidak dapat
dasar pertimbangan indikasi medis yang dilakukan karena terdapat 3 sel (75,0%)
ditemukan (NSW, 2005) Hasil penelitian expected count yang besarnya kurang
ini tidak diketahui indikasi yang menjadi dari 5.
dasar dilakukan tindakan pengobatan,
sehingga tidak dapat dikaitkan Tabel 19. Lama Rawatan Rata-rata
penatalaksanaan medis berdasarkan Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
jumlah. Lama Rawatan Rata-rata
Penatalaksanaan
(hari)
Medis
n X SD
Analisa menggunakan uji chi-square Operasi 101 4,02 1,371
tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 Tidak operasi 2 3,50 2,121
sel (50,0%) expected count yang t = 0,527 df = 101 p = 0,599
besarnya kurang dari 5.
Dari tabel 19. dapat dilihat bahwa lama
rawatan rata-rata penderita FAM dengan
pengobatan operasi adalah 4,02 hari (4
hari) dan tidak operasi adalah 3,50 hari
(4 hari). Hasil uji t test diperoleh nilai p >
0,05 hal ini berarti tidak ada perbedaan
rawatan yang bermakna lama rawatan
rata-rata berdasarkan penatalaksanaan
medis.
Tabel 20. Lama Rawatan Rata-rata penatalaksanaan medis adalah dengan
Berdasarkan Keadaan Sewaktu operasi (98,1%), berdasarkan keadaan
Pulang sewaktu pulang adalah pulang
Keadaan Sewaktu
Lama Rawatan Rata-rata sembuh/pulang berobat jalan (96,1%).
(hari)
Pulang Lama rawatan rata-rata penderita
n X SD
PBJ 99 4,03 1,381 fibroadenoma mammae yang rawat inap
PAPS 4 3,50 1,291 di RS Santa Elisabeth Medan tahun
t = 0,754 df = 101 p = 0,452 2007-2011 adalah 4,01 hari (4 hari).
Dari tabel 20. dapat dilihat bahwa lama Ada perbedaan yang bermakna antara
rawatan rata-rata penderita FAM yang umur dengan status perkawinan
pulang berobat jalan adalah 4,03 hari (4 (p=0,000), umur dengan letak FAM
hari) dan yang pulang atas permintaan (p=0,005), umur dengan jumlah FAM
sendiri adalah 3,50 hari (4 hari). (p=0,000) dan letak FAM dengan jumlah
FAM (p=0,000). Tidak ada perbedaan
Hasil uji t test diperoleh nilai p > 0,05 hal yang bermakna antara status perkawinan
ini berarti tidak ada perbedaan rawatan dengan letak FAM (p=0,467), status
yang bermakna lama rawatan rata-rata perkawinan dengan jumlah FAM
berdasarkan keadaan sewaktu pulang. (p=0,244), lama rawatan rata-rata
Penderita yang berobat jalan adalah penderita fibroadenoma mammae
penderita yang memutuskan pulang berdasarkan penatalaksanaan medis
setelah mendapatkan pernyataan sembuh (p=0,599), lama rawatan rata-rata
dari dokter berdasarkan indikasi medis. penderita fibroadenoma mammae
Penderita yang pulang atas permintaan berdasarkan keadaan sewaktu pulang
sendiri umumnya telah menjalani (p=0,452).
perawatan rawat inap di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan dan pulang Saran
karena telah merasa sembuh. Sehingga
tidak terdapat perbedaan lama rawatan Diharapkan kepada pihak masyarakat
rata-rata dengan pasien pulang terutama wanita untuk memeriksakan diri
sembuh/pulang berobat jalan. ke pelayanan kesehatan apabila
menemukan benjolan di payudara.
Kesimpulan
Kepada pihak RS Santa Elisabeth Medan
Proporsi tertinggi penderita FAM yang diharapkan untuk melengkapi pencatatan
rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan rekam medik khususnya yang berkaitan
tahun 2007-2011 berdasarkan dengan penyakit fibroadenoma mammae
sosiodemografi diperoleh pada kelompok seperti tingkat pendidikan, IMT, paritas,
umur  35 tahun (72,8%), suku Batak riwayat pemakaian alat kontrasepsi,
(77,7%), agama Kristen Protestan riwayat menyusui, riwayat penyakit
(55,3%), pekerjaan pelajar atau keluarga, jenis fibroadenoma dan
mahasiswa (30,1%), status belum/tidak keterangan indikasi dalam
kawin (61,2%) dan tempat tinggal Kota penatalaksanaan medis
Medan (68,0%), berdasarkan letak
fibroadenoma adalah payudara kanan Daftar Pustaka
(39,8%), berdasarkan ukuran diameter
fibroadenoma adalah kurang dari 5 cm Anyikam, A & Nzeqwu M. A., 2008.
(60,2%), berdasarkan jumlah Benign Breast Lesions in
fibroadenoma adalah dengan 1 Eastern Nigeria. University of
fibroadenoma (56,3%), berdasarkan cara Nigeria Teaching Hospital.
diagnostik adalah dengan pemeriksaan http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
fisik dan radiologi (55,3%), berdasarkan med
Bafaker, S.S & Bafana N. S., 2010.
Breast Disease in Southern
Yemen. Hadramaunt University.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med
Bewtra, Chandra., 2009. Fibroadenoma
In Women In Ghana. PMC
Journal Volume2.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med
Bidgoli, S. A., 2011. Role of Exogenous
and Endogenous Sources of
Estrogen On The Incidence of
Breast Fibroadenoma: Case
Control In Iran. Asian Pasific
Journal of Cancer Prevention.
Volume 12
Cant, et all. 1995. Non-operative
Management of Breast Masses
Diagnosed as Fibroadenoma. Br
J Surg Volume 82(6):792-4.
http://
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med
Carty, et all. 1995. Management of
Fibroadenoma of The Breast.
Ann R Coll Surg Engl. Volume
77(2):127-30.
Diananda, R., 2009. Kanker Payudara.
Katahati. Yogjakarta
Dokter Sehat. 2012. Apa Sebenarnya
Perbedaan Tumor dan
Kanker?. www.doktersehat.com
Indonesian Nurse., 2008. Fibroadenoma
Mammae (FAM).
www.Indonesiannursing.com
Mansjoer, A., 2000. Kapita Selekta
Kedokteran. Media Aesculapius
FKUI. Jakarta
NSW Breast Cancer Institute., 2005.
Fibroadenoma of The
Breast.http://www.bci.org.au
Underwood, J. C. E., 2000. Patologi
Umum dan Sistematik. EGC.
Jakarta
Wahid, E., 2012. Bagaimana Tentang
Sadari.http://www.scribd.com

You might also like