Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Koordinator Lapangan
Putri Perdani
Tiada yang dapat penulis ucapkan sebagai balas budi kami selain untaian
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan do’a. semoga semua amal kebaikan
semua pihak selama ini penuh dengan iringan rahmat dan ridho Allah SWT. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan penyusunan laporan KKN Ekonomi di masa yang akan
datang.
Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Aamiin.
Penulis
DAFTAR GAMBAR
1.1 Gelas Setengah Terisi.........................................................................................9
2.1 Gambaran Umum Pelaksanaan KKN Ekonomi Metode ABCD .................... 26
2.2 Silaturahim Toko Cahaya ................................................................................ 28
2.3 Mapping Lingkungan Toko Cahaya ............................................................... 31
2.4 Diagram Venn Asset Sosial Toko Cahaya ..................................................... 32
3.1 Pendampingan dan Edukasi Laporan Keuangan Harian ..................................41
3.2 Konsumen Berbelanja ..................................................................................... 42
3.3 Penataan Display Toko ................................................................................... 43
1. Pengertian ABCD
ABCD adalah pendekatan (ABCD) Asset Based Community
Development, pemberdayaan yang mengutamakan pemanfaatan aset dan
potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat.
Pendekatan ABCD (Asset Based Community Development)
merupakan sebuah pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang
berada dalam aliran besar mengupayakan terwujudkan sebuah tatanan
kehidupan sosial dimana masyarakat menjadi pelaku dan penentu upaya
pembangunan di lingkungannya atau yang seringkali disebut dengan
Community-Driven Development (CDD).1
Dalam Metode ABCD memiliki lima langkah kunci untuk
melakukan proses riset pendampingan diantaranya:2
1. Discovery (Menemukan)
2. Dream (Impian)
3. Design (Merancang)
4. Define (Menentukan)
5. Destiny (Lakukan)
Teori pada dasarnya adalah petunjuk (guide) dalam melihat realitas
di masyarakat. Teori dijadikan pola pikir dalam memecahan suatu masalah
yang ada masyarakat. Pendampingan ini menggunakan pendekatan teori
Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan
pemanfaatan aset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh
masyarakat. Untuk kemudian digunakan sebagai bahan yang
memberdayakan masyarakat itu sendiri.
1
Tim Penyusun, Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya, (Surabaya : LP2M UIN Sunan
Ampel Surabaya, 2015), 14.
2
Christopher Dureau, Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan, Australian Cmmunity
Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCES) Tahap II, (Agustus,2013), 96-97.
3
Tim Penyusun, Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya..., 21.
4
ABCD berfokus pada bagian gelas yag terisi, bagian yang terisi ini dapat berupa kekuatan, dan
aset komunitas. Beberapa komunitas seringkali lebih berfokus pada bagian yang kosong sehingga
melupakan aset yang dimiliki.
Mari kita lihat gelas di atas. Gambaran ini adalah ilustrasi bagaimana
seharusnya melihat sebuah aset. Jika pandangan kita pada gelas ini hanya
tertuju pada bagian yang kosong, maka kita belum bisa benar-benar
bersyukur dan menyadari aset yang kita miliki. Akhirnya, energi kita hanya
habis untuk kecewa atas kekosongan gelas daripada bersyukur atas air yang
mengisi ruang kosong di setengahnya.
Sebaliknya, jika kita fokus padda setengah air yang mengisi separuh
gelas ini, maka sesungghnya kita orang yang beruntung karena berhasil
melihat kekuatan yang ada sebagai modal dalam sebuah perubahan. Dan
tentu energi kita akan lebih banyak kita gunakan untuk berpikir mengisi
setengah gelas kosong sisanya dan memnafaatkan setengah air yang sudah
terisi.
b. Semua Punya Potensi (No body Has Nothing)
“Manusia yang cerdas adalah manusia yang menyaadarinya
kelebihan yang dimiliki, dan tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia di muka
bumi ini”. (Intisari QS. Ali Imran: 191)
Kutiapan ayat di atas semakin menguatkan bahwa selalu ada
manfaat yang dapat diambil dari setiap ciptaan Tuhan semua berkelibahn.
Dalam konteks ABCD, prinsip ini dikenal dengan istilah “No body has
nothing”. Setiap manusia terlahir dengan kelebihan masing-masing. Tidak
5
Tim Penyusun, Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya..., 26.
6
Ibid, 30-31.
7
Ibid, 36.
8
Ibid, 41.
8. Teknik-Teknik Pendampingan
Metode dan alat menemukan, mengenali, dan memobilisasi aset
untuk pemberdayaan masyarakat melalui Asset Based Community
Development (ABCD), antara lain:
1. Penemuan Apresiatif (Appreciative Inquiry)
Appreciative Inquiry (AI) adalah cara yang positif untuk melakukan
perubahan organisasi berdasarkan asumsi yang sederhana yaitu bahwa
setiap organisasi memiliki hidup, efektif, dan berhasil, serta
menghubungkan organisasi tersebut dengan komunitas dan
stakeholdernya dengan cara yang sehat.10
2. Pemetaan Komunitas
Pendekatan atau cara untuk memperluas akses ke pengetahuan lokal.
Community mapp merupakan visualisai pengetahuan dan persepsi
berbasis masyarakat mendorong pertukaran informasi dan menyertakan
bagi semua masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses yang
mempengaruhi lingkungan dan hidup mereka.
3. Pemetaan Asosiasi dan Institusi
Asosiasi merupakan proses interaksi yang mendasari terbentuknya
lembaga-lembaga sosial yang sederhana yang terbentuk karena
memenuhi faktor-faktor, diantaranya : kesadaran akan kondisi yang
sama, adanya relasi sosial, dan orientasi pada tujuan yang telah
ditentukan.
4. Pemetaan Aset Individu
5. Sirkulasi Keuangan
6. Skala Prioritas (Low Hanging Fruit)
9
Ibid, 43.
10
Soetomo, Pembangunan Masyarakat, (Yogyakarta: Pusat Pelajar, 2009), 41.
OUTCOME
OUTPUT
INPUT Pelaporan •Meningkatkan
kesadaran pemilik
Persiapan toko kelontong
•Laporan
•Penyiapan PROSES dalam pengelolaan
individual
166 toko Pelaksanaan (laporan toko yang lebih
kelontong akademik dan baik
(dampingan) •Inkulturasi field note) •Pemilik toko
•Pembekalan •Discovery •Laporan mampu
28 dosen •Design kelompok mengembangkan
pembimbing •Define (video populer) tokonya
lapangan •Refleksi •Raport •Mahasiswa
(DPL) dan perkembangan memiliki kreatifitas
200 usaha tiap-tiap dan inovasi sebagai
mahasiswa toko kelontong bekal menjadi
entrepreneur
Pasca Pendampingan:
Pasca Pendampingan:
Pasca Pendampingan:
Dari beberapa produk yang terhalang satu sama lain, maka ditata dan
diperbaiki display nya. Tidak seluruh stock diletakkan atau dipasang di rak.
Melainkan cukup beberapa item saja sebagai sampel. Merapikan barang-
barang yang dijual sehingga ketersediaan stok akan terlihat dengan mudah.
Pasca Pendampingan:
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata yang kami lakukan selama 30 kali pertemuan,
ditemukan hasil :
1. Laporan keuangan yang sebelumnya tidak ada laporan keuangan harian
menjadi ada dan pemilik toko sudah dapat memisahkan laporan keuangan
toko dan pribadi.
2. Display toko yang sebelumnya tercampur antara barang berbau tajam dan
makanan menjadi terpisah menurut jenisnya.
3. Pemilik toko yang sebelumnya kurang memperhatikan pemasaran, mulai
memperhatikan kebersihan toko dan banner.
4. Anggota keluarga yang kurang hafal dengan harga barang menjadi hafal
dengan cara menempelkan daftar harga.
5. Pemilik toko lebih rapi dalam menata nota pembelian dan penjualan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diberikan saran yang kiranya
dapat bermanfaat bagi kemajuan toko Cahaya yaitu pemilik toko ibu Siti
Muniamah, agar dapat memertahankan beberapa perubahan positif yang ada
seperti saat dilakukannya pendampingan. Namun alangkah lebih baik jika
nantinya secara mandiri dapat meningkatkan kearah perubahan yang lebih baik
lagi.