Ss
» B10 198901 10001_|
blok
paraffin adalah cara
Pengetian pparafin yang telah oi diagnosis oleh dokter PA secara balk dan
‘aman pade wadah plastk yang sesuai dengan urutan nomor
hem Menyimpan bick parafin yang telah di diagnose oleh dokter PA |
‘secre bak dan aman agar dapat dipakai Kembali apabia
‘Surat Keputusan Oreitur RSUD AL IHSAN PROVINS! JAWA.
Kebjeken BARAT Nomor . 445/Kep S35S-RS.ihsan2019 tentang
Kebjatan Pelgyanan Letortotum RSUD Al than Prost
1. Blok parafin yang telah dipotong oleh petugas laboratorium
BA untuk buat propart PA usun sexual dengan nomor| PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP PREPARAT PA
| I SMF / DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOM!
No Dokumen | No Revisi | Halamé
| aasisPossosap) oot | 4 dan4 |
RUMAH SAKIT UMUM |
DAERAH ALIHSAN |
i TanggaiTerbt | Ditetapkan oleh 1
i RSUD AL Ihsan
‘StandarProsedur 4 WARET 2019
Operasional
Prosedur penyimpanan arsip preparat adalah cara yang ditakukan
en leh petugas PA untuk menyimpan preparat PA kedalam leman
penyimpanan preparat PA
| Tujuan Menyimpan arip preparatsecara bak agar bia sewaktu-waktu
—' Somencceanitey
Pengertian ‘Processing jaringan segar dengan cara dibekukan sampai dibuat
| Preparat dalam waktu Kurang lebih 15 meni
Mendiagnosa secara mikroskopik dalam waktu 15-20 menit
|
js | Surat Keputusan Direktur RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA
on | BARAT Nomor :445Kep 2495-RS |hsan/2016 tentang Kebjakan
Pelayanan Laboratorium RSUD Al ihsan Provinsi Jawa Barat.
lt Jarigan operasi dan formulir permintaan diterima dokter asisten
| Btau dokter konsulen mencocokkan formulir dan jaingan yang
dikrin,
2. Jaringan siap dipotong dan dimasukkan ke cryostat untuk
dibekukan sampai membeku selama 2 menit dalam suhu -200C-
250
ae een cee ose
Pita tipis ditempelkan pada objek glass membentuk preparat
Preparat siap dipulas HE
Preparatsiap dibaca oleh dokterkonsulen.
Waktu dar penerimaan jaringan VC sampai diagnosis
tistopatologi keluar membutuhkan waktu 16-30 meni.
Moos
1. Bagian Patologi Anatomi
2. Bagian Operator / Tindakan (Bedah, THT,.NC)T |
No. Dokumnen No, Revisi ee
|
revon vem | 5SPOSS1NAP | tant
PROV JAWA BARAT |
| |
Standar Prosedur | Tanggai Terbit
Operasonal | ra
|
| 4MARET 2019
| $5506310 186901 10001
|
Patan | Memotong blok parafin menggunakan mikrotom dengan ketebalan
| 4-5um yang sebelumnya sudah dipotong.
|
Tujuan | Membuat pita potongan blok parafin
i ‘Surat Keputusan Direktur RSUD AL IHSAN PROVINS! JAWA
cre BARAT Nomor : 445/Kep 5355-RS.Insani2019 tentang Kebjakan
_Pelayenan Labortorum RSUD Al Insan Provins Jawa Bara
Permintaan potong susul harus dari dokter konsulen
Prosedur 2. Dicari dan diambiljaringan dar tempat penyimpanan seteleh
disesuaikan nomor sediaan dengan formu.
‘Setelah jaringan didapat diakukan pemotongan dan
pewamaan sesuai prosedur SOP Histopatologi.
Potong susuljaringan sampai sediaan dibaca oleh dokter
konsulen memerlukan waktu 2-3 har.No. Dokumen
asuoaLnsan | “45/SPO5512/AP
[PROV JAWA BARAT
‘St Pr Terbit Tanggal
‘Operasional
|
| 4MARET 2019
| Penyebaran bahan infeksius merupakan menyebamya bahan
Pengertian infeksius dan alat dan jaringan yang dapat menimbulkan bahaye
| bagi petugas laboratorium maupun dokter patologi anatom
|
| Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam ‘melakukan
Tujuan | pencegahan penyebaran bahan infeksius dan janngan dan alat
| medic laboratorium
| Surat Keputusan Direktur RSUD AL IHSAN PROVINS! JAWA
‘gl BARAT Nomor : 445/kep.5355-RSIhsan/20 19 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium RSUD Al Insan Provinsi Jawa Barat.
7 Petugas laboratorum dan dokier asislen maupun dokter
| konsulen PA memakai jas lab, sarung tangan serta masker
Prosedur | sewaktu memotong jaringan maupun memproses cairan
| tubuh
2. Tempatkan sisi janingan atau gross dan cairan pada wadah
terutup
3. Dekontaminasi permukaan kerja dan alat dengan_disinfektan
setap
habs kerja
Unit terkat
Bagian Patologi Anatomry
| No. Dokumen
448SPO.SS17/AP
SAN
~~) Tanggal Terbit
—— Jaringan dapat di tempelkan dan di wamai pada Objeck glass
‘Surat Keputusan Direktur RSUD AL IHSAN PROVINS! JAWA
nn BARAT Nomar: 445/Kep.5355-RS Ihsan/2018 tentang Kebijakan
| Laboratorium RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
| 1. Sigpkan air dingin suhu ruangan dan hangat 46-50 °c (Water
| Prosedur | batty
Ambil cassete sediaan yang sudah di dinginkan masukan ke
dalam alat microtome
otong jaringan dengan microtome dengan ketebalan 3-6 p
Ambiljaringan yang sudah di potong tpis masukan ke dalam air
singin sunu ruangan
ie ina pe oo basa ie de
pindahkan ke
alert rm anism pitPROSEDUR VRIES COUP (VC)
DIBAGIAN / UPF PATOLOGI ANATOM!
No, Dokumen No. Revisi =
RSUDALINSAN | 445/SPO.5518/AP ded t
PROV AWA BARAT mol .
TanggaiTertt
|
Standar prosedur | 4MARET 2019 |
‘operasional |
|
|
| |
Pengerian _ Processing janingan segar dengan cara dibekukan sampai dibuat
| preparat dalam waktu kurang lebin 15 ment
an | Mengoprasikan alat CRYOSTAT VRIES COUP (VC)
ian | Surat Keputusan Direktur RSUD AL |HSAN PROVINS! JAWA.
BARAT Nomor : 445/Kep.5355-RS lhsan/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.
Hidupkan alat
Setting alatke suhu 20%
Masukan sampel ke dalam alat VC tunagu3 meni /hingga beku
Potong jaringan tersebut dengan ketebalan 5-81
Pita tpis dtempelkan pada objek glass membentuk preparat.PROSEDUR VRIES COUP (VC)
DIBAGIAN / UPF PATOLOG! ANATOMI
No, Dokumen No. Revis —
SUD AL SAN tdait !
pASUBAL GAN | 448/SPO.S5TOIP ot
|
| TanggaiTerbit |
Standar Prosedur | 4 MARET 2019
Pengertian Processing jaingan segar dengan cara dibekukan sampai dibuat
| preparat dalam waktu Kurang lebih 1 meni.
see | Mendiagnosa secara mikroskopik dalam waktu 15-20 meni.
Mara | Surat Keputusan Direktur RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA |
il | BARAT Nomor : 445/Kep.2495-RS..Ihsan/2016 tentang Kebijakan |
| Pelayanan Laboratorium RSUD Al Ihsan Provins Jawa Barat.
Prosedur
Hidupkan Alat Embedding System
Masukan Cassete jaringan ke Tissue Tank
Ambil dan simpan Basemold ke hot spot dan masukan parafin,
air
Masukan sampel jaringan dan Cassete kedalam Basemold
Pindakan ke Basemold ke Spot Cooling dan tunggu sampai bekuTujuan
Kebijakan
| Surat Keputusan Direltur RSUD AL. |HSAN PROVINS| JAWA
| BARAT Nomor 445/Kep 2495-RS.Ihsan/2016 tentang Kebijaken
Pelayanan Laboratorium RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.